Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah


Trigonometri

Dosen Pengampu : Tanti Jumaisyaroh Siregar , M.Pd

Disusun Oleh :
Sem. III/PMM 3
Batas Kaliropan Padang (0305193189)
Hana Syafira (0305192043)
Feby Pratiwi (0305192071)
Rosa Meliani Harahap (0305193195)
Hanny Puput Eliyarista Saragih (0305192054)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUMATERA UTARA
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari Critical Journal Review ini adalah untuk
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Trigonometri. Selain itu, Critical
Journal Review ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang
materi perkuliahan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan Critical Journal Review ini sehingga bisa diselesaikan
dengan tepat waktu.

Kami menyadari, Critical Journal Review yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 9 Februari 2021

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
IDENTITAS JURNAL ................................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2
A. Jurnal Asli ........................................................................................................... 2
B. Terjemahan Jurnal ............................................................................................... 5
C. Kelebihan Jurnal ............................................................................................... 12
D. Kekurangan Jurnal ............................................................................................ 13
BAB III ............................................................................................................................. 14
PENUTUP .................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 14

ii
BAB I
IDENTITAS JURNAL

Judul Jurnal : Student’s Difficulty Identification in Completing the


________Problem of Equation and Trigonometri Identities

Penulis : Siti Maryam Rohimah & Sufyani Prabawanto

Jenis Jurnal : International Journal of Trends in Mathematic Education


________Research

Volume & Nomor : Vol.2 No.1

Bulan & Tahun : February 2019

Jumlah Halaman : 3 Halaman

ISSN : 2621-8488

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jurnal Asli

2
3
4
B. Terjemahan Jurnal

IDENTIFIKASI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN


SOAL PERSAMAAN DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI

Siti Maryam Rohimah¹, Sufyani Prabawanto²

¹Departemen Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan, Universitas Pasundan, Bandung, Indonesia.

²Departemen Pendidikan Matematika, Pascasarjana, Universitas Pendidikan


Indonesia, Bandung, Indonesia.

Penulis Korespondensi: sitimaryamrohimah@unpas.ac.id; sufyani@upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesulitan yang dialami


siswa SMA dalam menyelesaikan persamaan dan identitas trigonometri. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif
karena peneliti ingin mendeskripsikan atau mendeskripsikan fakta-fakta kesulitan
siswa dalam menyelesaikan persamaan dan trigonometri identitas. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes kemampuan responden
dan wawancara. Berbasis Pada hasil analisis data terdapat tiga aspek kesulitan siswa
dalam menyelesaikan persamaan trigonometri dan juga terdapat tiga aspek
kesulitan siswa dalam memecahkan masalah identitas trigonometri. Kesulitan siswa
dalam memecahkan persamaan trigonometri, yaitu kesulitan siswa dalam
mengartikan bentuk masalah, kesulitan memfaktorkan dalam bentuk persamaan
kuadrat trigonometri, dan kesulitan menggunakan dasar persamaan trigonometri.
Sedangkan kesulitan siswa dalam memecahkan masalah identitas trigonometri
yaitu kesulitan siswa menerapkan rumus trigonometri umum, kesulitan
mendeskripsikan masing-masing trigonometri hubungan perbandingan, dan
kesulitan dalam melakukan kalkulasi / komputasi aljabar.

1. PENDAHULUAN

5
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mendasari
perkembangan teknologi modern yang memiliki peran penting dalam kemajuan
pemikiran manusia, sehingga menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan
membutuhkan penguasaan matematika yang kuat sejak usia dini (BSNP, 2006).
Bagian penting dalam pembelajaran matematika itu sendiri adalah proses
pembelajaran matematika. Jaworksy (dalam Sulistiawati, 2012; Trisnawati, 2018;
Usmadi, 2018) menyatakan bahwa implementasi belajar matematika tidak mudah
karena pengalaman siswa kesulitan dalam belajar matematika.

Kesulitan dalam belajar Matematika inilah yang menyebabkan siswa


memiliki kemampuan yang rendah dalam bidang studi matematika. Salah satu
materi dalam bidang studi matematika yaitu belajar di tingkat sekolah menengah
adalah trigonometri. Dalam pembelajaran trigonometri beberapa siswa sering
mengalami kesulitan yang disebabkan oleh ketidakmahaman siswa dalam konsep
trigonometri. Salah satu materi trigonometri yang dianggap sulit oleh siswa adalah
kesamaan dan bukti identitas trigonometri, karena itu membutuhkan pemahaman
tentang konsep yang benar dan ketelitiannya yang tinggi aplikasi (Aqilah 2012;
Yulandari 2012; Huljannah, Sugita, & Anggraini, 2015; Mustamir, 2019;
Wulandari, 2019).

Hal ini terlihat dari hasil penelitian Huljannah, Sugita, & Anggraini, (2015)
yang melakukan uji identifikasi Siswa SMA Al-Azhar dengan pertanyaan sebagai
berikut: menentukan set resolusi dari untuk. Salah satu jawaban siswa yang
menunjukkan kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut dapat dilihat pada
Gambar 1 di bawah:

6
Pada Gambar 1 di atas, siswa cenderung menyelesaikan soal dengan
menggunakan aljabar, dia belum bisa menghubungkan penalaran aljabar dengan
konsep trigonometri yang telah dia pelajari. NCTM (di Koyunkaya, 2016)
menekankan pentingnya konsep trigonometri dalam menghubungkan penalaran
aljabar dan geometris. Oleh karena itu, jika siswa tidak dapat menghubungkan
penalaran aljabar dan geometri di belajar trigonometri, maka mereka akan
mengalami kesulitan dalam memecahkannya masalah trigonometri. Kesulitan lain
yang dialami siswa pada Gambar 1 adalah kesulitan dalam mendeskripsikan bentuk
masalah, memahami sudut dalam trigonometri, dan kesulitan menghitung /
menghitung temukan solusi. Kesulitan ini jika dibiarkan akan menyebabkan hasil
belajar siswa yang rendah. Oleh karena itu, kesulitan ini perlu dilakukan dapat
diidentifikasi dan diketahui penyebabnya sehingga menjadi solusi yang tepat dapat
dipilih untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas.

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif


metode, yaitu penelitian yang mendeskripsikan atau mendeskripsikan objek
penelitian berdasarkan fakta yang muncul atau sebagaimana adanya (Nawawi &
Martini, 1996). Penelitian deskriptif kualitatif berusaha untuk mendeskripsikan
semua gejala atau kondisi yang ada, yaitu keadaan gejala sesuai dengan keadaan
mereka pada saat penelitian berlangsung dilakukan (Mukhtar, 2013). Subjek
penelitian ini adalah kelas Siswa SMA XII di kota Bandung yang pernah ikut serta
dalam materi persamaan pembelajaran dan identitas trigonometri.

Selagi Objek dalam penelitian ini adalah identifikasi kesulitan siswa dalam
memecahkan persamaan dan identitas trigonometri. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah tes kemampuan responden dan wawancara. Data yang
diperoleh dengan tes adalah kesulitan yang dialami siswa. Pemeriksaan validitas
data Teknik yang digunakan adalah triangulasi metode. Metode triangulasi adalah
dilakukan dengan membandingkan hasil tes dan data wawancara. Analisis data
yang digunakan mengacu pada analisis data menurut Miles & Huberman (1992)
yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan gambar.

7
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Peneliti memberikan tes kepada siswa kelas XII tentang materi tersebut
kesamaan dan identitas trigonometri yang terdiri dari dua item yaitu: (1)
menentukan set resolusi dari karena, (2) buktikan itu Hasil tes menunjukkan
persentase siswa yang menjawab benar nomor 1 adalah 18% dan persentase siswa
yang menjawab dengan benar nomor 2 adalah 36%. Kesulitan siswa dalam
menyelesaikan pertanyaan nomor 1 terletak pada kesulitan penguraian bentuk soal,
memfaktorkan dalam trigonometri kuadrat persamaan, dan kesulitan menggunakan
persamaan trigonometri dasar larutan. Mengidentifikasi kesulitan siswa pada
pertanyaan nomor 1 adalah disajikan pada Gambar 2 di bawah ini:

Berdasarkan Gambar 2, siswa A mengalami kesulitan dalam memfaktorkan


bentuk persamaan kuadrat trigonometri dan kesulitan dalam menentukan sudut x
yang memenuhi persamaan sin x, itu saja tulis hasil dari sin x, bukan nilai dari sudut
x. Sebaliknya untuk siswa B, dia mengerti bagaimana mencari sudut x tapi dia salah
menafsirkan pemfaktoran persamaan kuadrat dari trigonometri dan kesulitan
menggunakan trigonometri dasar persamaan. Setelah wawancara dengan siswa
tersebut, siswa A tidak melakukannya memahami konsep trigonometri dengan baik,
dia tidak mengerti bahwa mencari nilai x harus dicari menggunakan dasar
persamaan trigonometri, jadi bukan hasil dari nilai sin x. Sebaliknya, siswa B
memahami konsep trigonometri, tetapi dia mengalami kesulitan dalam
memfaktorkan kuadrat trigonometri dan kesulitan menggunakan persamaan
trigonometri dasar.

Sesuai dengan hasil studi Chigonga (2016) yang menyatakan bahwa


persamaan trigonometri adalah material yaitu sulit untuk diajar dan sulit untuk

8
dipelajari. Kesulitannya juga bisa disebabkan karena materi persamaan
trigonometri tidak disukai atau tidak diinginkan oleh siswa, demikianlah materi
persamaan trigonometri belajar menjadi lebih sulit untuk dipahami. Apalagi banyak
konsep harus dikuasai oleh siswa sebelum mempelajari materi persamaan
trigonometri, misalnya untuk soal nomor 1 di atas, konsep pelaporan persamaan
kuadrat harus dikuasai dengan baik oleh siswa.

Selanjutnya kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 2 terletak


pada kesulitan siswa menerapkan umum rumus trigonometri, kesulitan dalam
mendeskripsikan masing-masing hubungan perbandingan trigonometri, dan tingkat
kesulitan melakukan kalkulasi / komputasi aljabar. Mengidentifikasi siswa
kesulitan pada soal nomor 1 disajikan pada Gambar 3 berikut ini:

Berdasarkan Gambar 3, siswa mengalami kesulitan dalam mendeskripsikan


masing-masing hubungan perbandingan trigonometri, sehingga mencapai bukti
trigonometri menjadi rumit. Setelah melakukan wawancara dengan siswa tersebut,
yang membuatnya sulit di terjemahan bentuk trigonometri, dia tidak dapat
menggambarkan hubungan perbandingan trigonometri untuk mencapai bukti. Lain
Mahasiswa, banyak yang salah dalam menerapkan trigonometri umum rumus dan
kesalahan dalam melakukan kalkulasi / komputasi aljabar.

Usman & Hussaini (2017) mengatakan kesalahan yang paling sering


dilakukan oleh siswa dalam memecahkan masalah di trigonometri adalah kesalahan
pemahaman, kesalahan transformasi, dan kesalahan keterampilan proses. Paling
miskonsepsi terjadi ketika siswa tidak mengerti bagaimana caranya mendekati

9
masalah trigonometri yang diberikan dari konsep. Mahasiswa sering salah
memahami permintaan pertanyaan. Ini mungkin karena kurangnya penekanan oleh
guru dalam mengajarkan penyederhanaan konsep yang muncul, mungkin juga
karena siswa hanya menghafal rumus trigonometri. Sesuai dengan hasil Penelitian
Chigonga (2016) salah satu penyebab siswa mengalami Kesulitan dalam
memecahkan trigonometri adalah karena pengetahuan mereka hanya memiliki
pengetahuan prosedural, mereka tidak menguasai konseptual pengetahuan. Oleh
karena itu, kita perlu mengulas cara kerja trigonometri pembelajaran dilakukan di
dalam kelas, dan mencari kemungkinan kesalahan atau kesalahpahaman siswa
sebelum mengajar mereka, sehingga Kesulitan siswa dalam memecahkan masalah
trigonometri bisa jadi mengatasi.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan, identifikasi siswa Kesulitan dalam


menyelesaikan persamaan dan identitas trigonometri adalah: (a) kesulitan siswa
dalam menyelesaikan persamaan trigonometri Masalah, yaitu kesulitan siswa
dalam mendeskripsikan bentuk masalahnya, kesulitan dalam memfaktorkan bentuk
persamaan kuadrat trigonometri, dan kesulitan menggunakan trigonometri dasar
pemecahan persamaan, (b) kesulitan siswa dalam menyelesaikan trigonometri
masalah identitas, yaitu kesulitan siswa menerapkan secara umum rumus
trigonometri, kesulitan dalam mendeskripsikan masing-masing hubungan
perbandingan trigonometri, dan kesulitan melakukan kalkulasi / komputasi aljabar.

UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam pelaksanaan penelitian ini, khususnya Kepala Sekolah dan
Matematika Guru SMAN 18 Bandung.

REFERENSI

Aqilah. (2012). Analisis Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan


Soal Pembuktian Identitas Trigonometri Kelas X.1 SMA Islam Sultan Agung 1

10
Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Retrieved 24 October, 2018 dari
http://eprints.walisongo.ac.id/949/ BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika SMP-MTs.
Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Chigonga, B. (2016). Learners’ Errors When Solving Trigonometric


Equations and Suggested Interventions From Grade 12 Mathematics Teachers.
Department of Mathematics, Science and Technology Education; University of
Limpopo South Africa. Retrieved 24 October, 2018 dari
https://core.ac.uk/download/pdf/85157487.pdf

Huljannah, M., Sugita, G., & Anggraini. (2015). Analisis Kesalahan Siswa
dalam Menyelesaikan Soal Persamaan dan Identitas Trigonometri Berdasarkan
Kriteria Watson di Kelas X SMA Al-Azhar Palu. Retrieved 13 August, 2018 dari
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/AKSIOMA/article/viewFile/7754/6110

Koyunkaya, M. Y. (2016). Mathematics education graduate students’


understanding of trigonometric ratios, International Journal of Mathematical
Education in Science and Technology. Retrieved 11 August, 2018 dari
http://dx.doi.org/10.1080/0020739X.2016.1155774 Miles, B. M. & Huberman, M.
(1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-metode Baru.
Jakarta: UIP. Mukhtar. (2013). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP
Press Group. Mustamir, A. (2019). Application of Demonstration Methods to
Improve Learning Achievement in Cultural Arts Subject and Skills of Filter Art
Graphic Materials in Class IX E Students of SMP Negeri 3 Surabaya. Indonesian
Journal of Contemporary Education, 1(1), 15-17. Nawawi, H. & Martini, M.
(1996). Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Sulistiawati. (2012). Pengembangan Desain Didaktis Bahan Ajar Penalaran


Matematis Pada Materi Luas dan Volume Limas. Tesis UPI Bandung: Not
Published.

Trisnawati, T., Pratiwi, R., & Waziana, W. (2018). The effect of realistic
mathematics education on student's mathematical communication ability.

11
Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML), 1(1), 31-35. Usmadi, U.,
& Ergusni, E. (2018). Design of ARCSI Learning Model with Scientific Approach
for Teaching Mathematics in School. International Journal of Trends in
Mathematics Education Research, 1(1), 13-18. Usman, H., M. & Hussaini, M., M.
(2017). Analysis of Students’ Error in Learning of Trigonometry Among Senior
Secondary School Students in Zaria Metropolis, Nigeria. IOSR Journal of
Mathematics (IOSR-JM) Volume 13, Issue 2 Ver. IV (Mar. - Apr. 2017), PP 01-04.
Wulandari, Y. O., & Damayanti, N. W. (2019). Scaffolding Based on Telolet Game
in Teaching Integers. Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML),
1(2).

Yulandari, T.I. (2012). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Materi


Trigonometri untuk Siswa SMA Kelas X dengan Metode Penemuan Terbimbing.
Jurnal Online Universitas Negeri Malang Vol.1, No.2. Retrieved 13 August, 2018
dari http://jurnal-online.um.ac.id/article/do/detail-article/1/31/935

C. Kelebihan Jurnal

• Berdasarkan dari isinya, jurnal ini membahas metode dan hasil serta
pembahasannya dengan jelas dan singkat, serta tidak bertele-tele.
• Penulis memberikan penyelesaian dari setiap permasalahan yang dialami
siswa.
• Identitas penulis lengkap.
• Terdapat berbagai contoh gambar yang merupakan jawaban siswa secara
langsung.
• Sudah ada ISSN nya.
• Pemaparan materi jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
• Penulisan jurnal tersusun rapi.
• Mengutip dari berbagai sumber referensi yang terpercaya.

12
D. Kekurangan Jurnal

• Tidak dicantumkan hasil wawancara siswa yang telah dilakukan.


• Subjek penelitian kurang jelas ada berapa jumlahnya.
• Penulis tidak menuliskan saran.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mendasari perkembangan


teknologi modern yang memiliki peran penting dalam kemajuan pemikiran
manusia, sehingga menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan
membutuhkan penguasaan matematika yang kuat sejak usia dini (BSNP, 2006).
Jaworksy (dalam Sulistiawati, 2012; Trisnawati, 2018; Usmadi, 2018) menyatakan
bahwa implementasi belajar matematika tidak mudah karena pengalaman siswa
kesulitan dalam belajar matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif deskriptif metode, yaitu penelitian yang mendeskripsikan atau
mendeskripsikan objek penelitian berdasarkan fakta yang muncul atau sebagaimana
adanya (Nawawi & Martini, 1996).

Berdasarkan hasil dan pembahasan, identifikasi siswa Kesulitan dalam


menyelesaikan persamaan dan identitas trigonometri adalah: (a) kesulitan siswa
dalam menyelesaikan persamaan trigonometri Masalah, yaitu kesulitan siswa
dalam mendeskripsikan bentuk masalahnya, kesulitan dalam memfaktorkan bentuk
persamaan kuadrat trigonometri, dan kesulitan menggunakan trigonometri dasar
pemecahan persamaan, (b) kesulitan siswa dalam menyelesaikan trigonometri
masalah identitas, yaitu kesulitan siswa menerapkan secara umum rumus
trigonometri, kesulitan dalam mendeskripsikan masing-masing hubungan
perbandingan trigonometri, dan kesulitan melakukan kalkulasi / komputasi aljabar.

14

Anda mungkin juga menyukai