DosenPengampu :
DISUSUN OLEH :
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penulis
masih dapat membuat tugas Miniriset ini tepat waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk
memenuhi tugas Miniriset mata kuliah Teori Bilangan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikan tugas ini berkat kerjasama yang
baik dan bantuan dari berbagai pihak.Penulis juga menyadari bahwa penyusunan tugas ini
masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan, isi
maupun pemilihan ide. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang sangat bermanfaat dan berguna untuk membangun kepercayaan dan kepribadian penulis
agar dapat menulis tugas yang lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya.
Penulis
Ewilda Sinaga
NIM : 4191111009
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1............................................................................................................................ Lata
r Belakang..........................................................................................................1
1.2............................................................................................................................ Tuju
an dan Manfaat..................................................................................................2
BAB II KONSEP DAN HIPOTESIS ..............................................................................3
2.1............................................................................................................................Kons
ep ......................................................................................................................3
2.2............................................................................................................................Hipo
tesis....................................................................................................................5
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Matematika adalah sebagai ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan
prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.
Dari uraian tersebut, secara umum matematika diartikan sebagai ilmu pengetahuan
tentang bilangan dan kalkulasi. Matematika memiliki peran yang sangat penting karena
matematika digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan. Matematika
merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat pendidikan jenjang SD,
SMP, dan SMA. Pengajaran matematika di SD bertujuan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan sebagai alat dalam
kehidupan sehari-hari), menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialih gunakan
melalui kegiatan matematika, mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai
bekal belajar lebih lanjut di Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta membentuk sikap
logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin kepada diri siswa.
1
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, jika operasi hitung campuran diujikan. Oleh
karena itu peneliti melakukan penelitian dengan cara penyebaran angket
1. Apa materi tentang bilangan bulat dalam matematika di anggap sulit oleh anak SD dan
SMP?
2. Bagaimana solusi mengatasi siswa/siswi yang sulit mempelajari materi matematika?
2
BAB II
KONSEP DAN HIPOTESIS
2.1. Konsep
Himpunan semua bilangan bulat dalam ilmu matematika dilambangkan dengan ℤ atau
“Zahlen” (bahasa jerman yang berarti bilangan).
Bilangan bulat negatif adalah semua bilangan bulat di sebelah kiri garis bilangan yang
dibatasi oleh angka nol. Misalnya: -4, -3, -2, -1
Angka Nol
Angka nol adalah digit yang memainkan peranan penting dalam ilmu matematika. Dalam
operasi penjumlahan, angka nol menjadi unsur identitas. Ini artinya setiap angka yang
dijumlahkan dengan angka nol menghasilkan angka itu sendiri.
Bilangan bulat positif adalah semua bilangan bulat di sebelah kanan garis bilangan yang
dibatasi oleh angka nol. Misalnya: 1, 2, 3, 4, dst. Bilangan bulat positif dibagi menjadi 2,
yaitu bilangan ganjil dan bilangan genap.
Bilangan Ganjil
3
Bilangan ganjil adalah bilangan bulat positif yang tidak habis dibagi 2. Misalnya: 1, 3, 5, 7,
dst.
Bilangan Genap
Bilangan genap adalah bilangan bulat positif yang habis dibagi 2. Misalnya: 2, 4, 6, dst.
Catatan: Nol dan bilangan asli membentuk sistem bilangan cacah, {0, 1, 2, 3, …}.
a + b =
Tertutup a × b = adalahbilanganbulat
adalahbilanganbulat
Setiapbilanganpunya
a + (−a) = 0 Tidakpunya
invers
Distributif a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
Keterangan:
Tertutup: operasi perkalian dan penjumlahan bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat.
Tidak ada pembagi nol: pembagian bilangan bulat dengan nol menghasilkan nilai tidak
terdefinisi (∞).
Asosiatif: penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan bulat yang dikelompokkan secara
berbeda mempunyai hasil yang sama.
Komutatif: pertukaran letak angka pada penjumlahan dan perkalian bilangan bulat
mempunyai hasil sama.
Contoh:
4
1+2=2+1
3 × 4 = 4 × 3
Unsur identitas: operasi perkalian dan penjumlahan setiap bilangan bulat dengan identitasnya
dapat menghasilkan bilangan itu sendiri
Mempunyai Invers: setiap bilangan bulat mempunyai invers terhadap operasi penjumlahan,
suatu bilangan bulat yang dioperasikan dengan inversnya menghasilkan unsur identitas
penjumlahan.
Contoh:
Sifat Distributif: suatu penggabungan dengan cara mengkombinasikan bilangan dari hasil
operasi terhadap elemen-elemen kombinasi tersebut
2.2 Hipotesa
1. Metode penyelesaian soal dengan menggunakan metode sifat komutatif, assosiatif
dan distributive.
2. Penyelesaiansoalmenggunakanunsuridentitaspenjumlahan
5
BAB III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
6
3.4. JENIS DATA
a. Data Primer, yaitu dalam penelitian ini merujuk pada data yang secara langsung
didapatkan dari subjek yang dalam hal ini merupakan siswa dan siswi SD, SMP,
dan SMA.
b. Data Sekunder, yaitu menurut Umar (2000 : 81) menyebutkan bahwa “Data
sekunder adalah Data Primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk –
bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga menjadi
lebih informatif bagi pihak lain”.
c. Data Kuantitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau
bilangan berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dari responden
terhadap tingkat pemahaman siswa – siswi SD, SMP, dan SMA.
7
Analisis yang dilakukan dengan observasi terhadap topik yang akan
dikembangkan. Data memiliki kedudukan yang paling dominan merupakan
penggambaran variabel yang akan diteliti sebagai instrumen pembuktian hipotesis.
Kriteria tingkat kesulitan siswa dapat dilihat pada tabel 1.1 Kriteria ini digunakan
untuk menentukan tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami
konsepbilanganbulat
PersentaseKesulitan(%) Kriteria
P : 0%-20% Kategorikesulitansiswasangattinggi
P : 21%-40% Kategorikesulitansiswatinggi
P : 41%-60% Kategorikesulitansiswacukuptinggi
P : 61%-80% Kategorikesulitansiswarendah
P : 81%-100% Kategorikesulitansiswasangatrendah
8
BAB IV
ANALISIS DATA
Dari pernyataan yang ada diangket yang telah disebarkan dengan 64 responden dengan
jenjang pendidikan dan tempat menempuh pendidikan yang berbeda – beda mulai dari siswa
SD, SMP, dan SMA. Dengan persentase dalam diagram responden yang mengikuti pengisian
angket tersebut, ialah :
JENJANG PENDIDIKAN
8%
SD / SEDERAJAT
SMP / SEDERAJAT
23%
SMA / SEDERAJAT
69%
Dari jenjang responden yang berbeda untuk menganalisis pemahaman konsep bilangan bulat,
berikut data dari pertanyaan pada angket yang kami buat dan kami sebarkan melalui
Whatsapp :
Dari 64 responden yang menjawab pertanyaan ini. Kami menganalisis hasil jawaban
responden dengan defenisi bilangan bulat, kami mengelompokkan setiap jawaban responden
dengan metode penskoran dari 1 s.d. 5 sehingga didapatkan diagram sebagai berikut :
17%
9
2. Apakah anda memahami kesulitan dalam mempelajari konsep bilangan bulat?
Pada pertanyaan ini dari jawaban responden, kami dapat mengelompokkannya menjadi tiga
yakni tidak mengalami kesulitan (TMK), sedikit mengalami kesulitan (SDK), dan mengalami
kesulitan (MK). Dengan 3 pengelompokkan tersebut didapatlah diagram sebagai berikut:
12
80 14
60
40
40
20
0
Responden
TMK SDK MK
3. Jika anda merasa kesulitan dalam mempelajari konsep bilangan bulat, bisakah anda
menjelaskan kesulitan itu?
Pada pertanyaan ini responden memaparkan kesulitan yang dihadapinya saat mempelajari
konsep bilangan bulat dan hasil yang kami dapatkan, kami paparkan dalam diagram dibawah
ini:
Sales
10
4. Berapa persentase keyakinan anda memahami konsep bilangan bulat tersebut?
Dari 64 responden yang mengisi dan menjadi sampel kami. Para responden mengisikan
persentase keyakinan mereka dalam memahami konsep bilangan bulat yang kami rangkum
pada diagram berikut ini:
23%
8% 2%
2%
s
P= x 100%
n
Keterangan :
S : jumlah siswa
Kriteria tingkat kesulitan siswa dapat dilihat pada tabel 3.1 Kriteria ini digunakan
untuk menentukan tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami konsep
bilangan bulat. Melalui data angket yang kami laksanakan persentase siswa mulai dari
jenjang pendidikan SD s.d. SMA adalah sebagai berikut :
11
1. Persentase kualifikasi siswa yang dapat memahami defenisi bilangan bulat (skor ≥ 4)
44
P= ×100% ¿ 68,8 %
64
2. Persentase kualifikasi siswa yang tidak mengalami kesulitan
40
P¿ ×100% ¿ 62,5 %
64
3. Persentase kualifikasi siswa yang memiliki keyakinan memahami konsep (≥ 80 % ¿
47
P¿ ×100% ¿ 73,4 %
64
BAB V
12
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil data yang telah diteliti dengan penyebaran angket melalui media whatsapp
dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman responden terhadap bilangan bulat hanya
sedikit masalahnya lebih banyak responden yang mengerti tentang bilangan bulat dari pada
yang tidak paham.
5.2. Saran
Dengan adanya makalah ini kami mengharapkan agar para pembaca dapat
memperluas pengetahuannya tentang bilangan bulat.
DAFTAR PUSTAKA
13
http://materibelajar.co.id
https://www.google.com/amp/s/docplayer.info/amp/71522526-Bab-i-pendahuluan-1-1-
latar-belakang-matematika-secara-umum-didefinisikan-sebagai-bidang-ilmu-yang.html
14