Anda di halaman 1dari 18

MINI RISET

Penguasaan Siswa SD/SMP/SMA Terhadap Konsep Bilangan Bulat

DosenPengampu :

Dr. Asrin Lubis, M.Pd

DISUSUN OLEH :

Nama : Ewilda Sinaga


NIM : 4191111009
Kelompok : 3 (Tiga)
Kelas : Pendidikan Matematika 19 A

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penulis
masih dapat membuat tugas Miniriset ini tepat waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk
memenuhi tugas Miniriset mata kuliah Teori Bilangan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikan tugas ini berkat kerjasama yang
baik dan bantuan dari berbagai pihak.Penulis juga menyadari bahwa penyusunan tugas ini
masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan, isi
maupun pemilihan ide. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang sangat bermanfaat dan berguna untuk membangun kepercayaan dan kepribadian penulis
agar dapat menulis tugas yang lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya.

Medan, 15 April 2020

Penulis

Ewilda Sinaga

NIM : 4191111009

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1............................................................................................................................ Lata
r Belakang..........................................................................................................1
1.2............................................................................................................................ Tuju
an dan Manfaat..................................................................................................2
BAB II KONSEP DAN HIPOTESIS ..............................................................................3
2.1............................................................................................................................Kons
ep ......................................................................................................................3
2.2............................................................................................................................Hipo
tesis....................................................................................................................5

BAB III TEKNIK PENGUMPULAN DATA.................................................................6


3.1. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................................6
3.2. Langkah Penelitian.......................................................................................................6
3.3. Jenis dan Pendekatan Penelitian...................................................................................6
3.4. Jenis Data......................................................................................................................7
3.5. Populasi dan Sampel.....................................................................................................7
3.6. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data…………………………………………7
BAB IV ANALISIS DATA...............................................................................................9
4.1. Data Pengangketan.......................................................................................................9
4.2. Data Persentase Kemampuan Siswa.............................................................................12
BAB V PENUTUP.............................................................................................................13
5.1. Kesimpulan...................................................................................................................13
5.2. Saran.............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Matematika adalah sebagai ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan
prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.
Dari uraian tersebut, secara umum matematika diartikan sebagai ilmu pengetahuan
tentang bilangan dan kalkulasi. Matematika memiliki peran yang sangat penting karena
matematika digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan. Matematika
merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat pendidikan jenjang SD,
SMP, dan SMA. Pengajaran matematika di SD bertujuan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan sebagai alat dalam
kehidupan sehari-hari), menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialih gunakan
melalui kegiatan matematika, mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai
bekal belajar lebih lanjut di Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta membentuk sikap
logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin kepada diri siswa.

Secara umum tujuan diberikannya matematika di sekolah yaitu untuk mempersiapkan


peserta didik agar bisa menghadapi perubahan kehidupan dan dunia yang selalu
berkembang dan syarat perubahan. Selain itu siswa dipersiapkan agar dapat menggunakan
matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari- hari. Penggunaan dan
pola pikir matematika diharapkan digunakan juga dalam mempelajari ilmu yang lain. Jadi
pola pikir matematika diberikan kepada siswa SD bertujuan untuk dasar pola pikir dalam
kehidupan sehari hari dan juga diharapkan dapat di digunakan juga untuk mempelajari
ilmu yang lain. Tercapai atau tidaknya tujuan tujuan pembelajaran matematika diatas,
salah satunya dapat dinilai dari keberhasilan siswa dalam memahami matematika dan
memanfaatkannya dalam menyelesaikan persoalan-persoalan matematika. Evaluasi atau
tes hasil belajar siswa merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran matematika. .

Dalam pembelajaran matematika memerlukan tahap-tahap yang berurutan


berdasarkan pengetahuan dan latihan sebelumnya, yang menjadi dasar untuk mempelajari
materi selanjutnya. Pembelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/MI mempunyai
tahapan-tahapan aspek aspek yang berurutan, meliputi Bilangan, Geometri dan
pengukuran serta Pengolahan data. Salah satu aspek atau tahapan yang pertama dalam
pembelajaran matematika adalah bilangan. Operasi bilangan pada pembelajaran
matematika meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, operasi hitung
campuran dan penarikan akar pangkat. Operasi hitung campuran adalah operasi atau
pengerjaan hitungan yang melibatkan lebih dari dua bilangan dan lebih dari satu operasi.
Jadi bilangan adalah materi pertama yang diberikan kepada siswa dan operasi hitung
campuran adalah salah satu system pengerjaan yang harus dikuasai oleh siswa. Operasi
hitung campuran masih menjadi masalah siswa kelas. Pelajaran operasi hitung campuran
merupakan pelajaran dasar yang dianggap mudah. Pada kenyataannya sering kali terjadi

1
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, jika operasi hitung campuran diujikan. Oleh
karena itu peneliti melakukan penelitian dengan cara penyebaran angket

1. Apa materi tentang bilangan bulat dalam matematika di anggap sulit oleh anak SD dan
SMP?
2. Bagaimana solusi mengatasi siswa/siswi yang sulit mempelajari materi matematika?

1.2. Tujuan dan Manfaat


1. Diharapkan siswa/siswi dan pembaca menjadi termotivasi untuk belajar matematika
2. Mengetahui masalah yang menyebabkan siswa/siswi tidak mau/sulit belajar matematika
3. Mengetahui solusi untuk mengatasi masalah yang dibahas

2
BAB II
KONSEP DAN HIPOTESIS

2.1. Konsep

Bilanganbulat ,Dalammatematikaartidaribilanganadalahkonseppadabidangmatematika yang


digunakanuntukpencacahandanpengukuran.
Sementarabilanganterdiridariberbagaimacamdansalahsatunyaterdiridaribilanganbulat.nbnnb

Penyusun Bilangan Bulat

Himpunan semua bilangan bulat dalam ilmu matematika dilambangkan dengan ℤ atau
“Zahlen” (bahasa jerman yang berarti bilangan).

ℤ = Himpunan bilangan bulat

Berikut bilangan bulat pada garis bilangan:

Bilangan Bulat Negatif

Bilangan bulat negatif adalah semua bilangan bulat di sebelah kiri garis bilangan yang
dibatasi oleh angka nol. Misalnya: -4, -3, -2, -1

Angka Nol

Angka nol adalah digit yang memainkan peranan penting dalam ilmu matematika. Dalam
operasi penjumlahan, angka nol menjadi unsur identitas. Ini artinya setiap angka yang
dijumlahkan dengan angka nol menghasilkan angka itu sendiri.

Bilangan Bulat Positif atau Bilangan Asli

Bilangan bulat positif adalah semua bilangan bulat di sebelah kanan garis bilangan yang
dibatasi oleh angka nol. Misalnya: 1, 2, 3, 4, dst. Bilangan bulat positif dibagi menjadi 2,
yaitu bilangan ganjil dan bilangan genap.

Bilangan Ganjil

3
Bilangan ganjil adalah bilangan bulat positif yang tidak habis dibagi 2. Misalnya: 1, 3, 5, 7,
dst.

Bilangan Genap

Bilangan genap adalah bilangan bulat positif yang habis dibagi 2. Misalnya: 2, 4, 6, dst.

Catatan: Nol dan bilangan asli membentuk sistem bilangan cacah, {0, 1, 2, 3, …}.

Sifat-Sifat Bilangan Bulat

Berikut sifat-sifat bilangan bulat:

Sifat Penambahan Perkalian

a + b =
Tertutup a × b = adalahbilanganbulat
adalahbilanganbulat

Asosiatif a + (b + c)  =  (a + b) + c a × (b × c)  =  (a × b) × c

Komutatif a + b  =  b + a a × b  =  b × a

Mempunyaiunsuridentitas a + 0  =  a a × 1  =  a

Setiapbilanganpunya
a + (−a)  =  0 Tidakpunya
invers

Distributif a × (b + c)  =  (a × b) + (a × c)

jika a × b = 0, maka a = 0 atau b = 0


Tidakadapembaginol –
(ataukeduanya)

Keterangan:

Tertutup: operasi perkalian dan penjumlahan bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat.

Tidak ada pembagi nol: pembagian bilangan bulat dengan nol menghasilkan nilai tidak
terdefinisi (∞).

Asosiatif: penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan bulat yang dikelompokkan secara
berbeda mempunyai hasil yang sama.

Komutatif: pertukaran letak angka pada penjumlahan dan perkalian bilangan bulat
mempunyai hasil sama.

Contoh:

4
1+2=2+1
3 × 4 = 4 × 3

Unsur identitas: operasi perkalian dan penjumlahan setiap bilangan bulat dengan identitasnya
dapat menghasilkan bilangan itu sendiri

Identitas Penjumlahan (0), 7 + 0 = 7

Identitas Perkalian (1), 2 × 1 = 2

Mempunyai Invers: setiap bilangan bulat mempunyai invers terhadap operasi penjumlahan,
suatu bilangan bulat yang dioperasikan dengan inversnya menghasilkan unsur identitas
penjumlahan.

Contoh:

-7 + 7 = 0; 0 adalah unsur identitas penjumlahan, jadi 7 invers penjumlahannya -7

Sifat Distributif: suatu penggabungan dengan cara mengkombinasikan bilangan dari hasil
operasi terhadap elemen-elemen kombinasi tersebut

2.2 Hipotesa
1. Metode penyelesaian soal dengan menggunakan metode sifat komutatif, assosiatif
dan distributive.
2. Penyelesaiansoalmenggunakanunsuridentitaspenjumlahan

5
BAB III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Mengingat dan menimbang dikarenakanadan yawabah COVID-19,
sehingga kami kelompok 3 (tiga )tidakdapatmelakukan minriset disekolah
seperti pada umumnya, sehingga kami menggunakan alternative lain yaitu
menggunakan media google forms untuk menyebarkan/memberikan angket
kami kepada peserta didik secara online. Hal ini dilakukan pada hari Senin,
tanggal 23 Maret 2020.

3.2 LANGKAH PENELITIAN


Adapun langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut :

a. Menentukan topik permasalahan yang akan dikembangkan.


b. Menyiapkan angket penelitian sesuai dengan topic yang dikembangkan.
c. Membuatangketmelaluigoogle forms
d. Menyebarkan angket kepada sampel yang akan di telitimelalui media
sosial (WhatsApp).
e. Menerima hasil.
f. Mencatat kedua hasil.
g. Menganalisa kedua hasil.
h. Penarikan kesimpulan antara hasil angket.

3.3 JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN

Dasar penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian


yang digunakan dan dilakukan secara intensif dan menjelaskan fakta secara
terinci, faktual dan akurat. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif
kuantatif yang dilakukan dengan cara pengumpulan data menggunakan
serangkaian instrument penelitian berupates/kuesioner (angket).

6
3.4. JENIS DATA

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dibedakan atas :

a. Data Primer, yaitu dalam penelitian ini merujuk pada data yang secara langsung
didapatkan dari subjek yang dalam hal ini merupakan siswa dan siswi SD, SMP,
dan SMA.
b. Data Sekunder, yaitu menurut Umar (2000 : 81) menyebutkan bahwa “Data
sekunder adalah Data Primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk –
bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga menjadi
lebih informatif bagi pihak lain”.
c. Data Kuantitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau
bilangan berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dari responden
terhadap tingkat pemahaman siswa – siswi SD, SMP, dan SMA.

3.5 POPULASI DAN SAMPEL

Dalampenelitianini total respondensebanyak 64 orang dari berbaga isekolah


dengan tingkatan yang berbeda (SD,SMPdan SMA)

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA


Di penelitian ini kami mengumpulkan data dengan memberikan angket
secara online (melaluigoogle form) yang disebar luaska nmelalui media sosial
WhatsApp.Angket tersebut berisi tentang pernyataan kemampuan siswa dalam
memahami bilangan bulat.Angket (kuesioner) merupakan suatu teknik
pengumpulan data secara tidak langsung .

7
Analisis yang dilakukan dengan observasi terhadap topik yang akan
dikembangkan. Data memiliki kedudukan yang paling dominan merupakan
penggambaran variabel yang akan diteliti sebagai instrumen pembuktian hipotesis.

Persentase jawaban dihitung melalaui persentase keseluruhan jawaban.


Perhitungan persentase dilakukan dengan cara membandingkan antara jumlah siswa
yang menjawab soal.

Rumus yang digunakan :


s
P= x 100%
n
Keterangan :
P : persentase kemampuan siswa N : Jumlah Keseluruhan
S : jumlah siswa

Kriteria tingkat kesulitan siswa dapat dilihat pada tabel 1.1 Kriteria ini digunakan
untuk menentukan tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami
konsepbilanganbulat

Tabel 3.1 Kriteria tingkat kemampuan siswa

PersentaseKesulitan(%) Kriteria
P : 0%-20% Kategorikesulitansiswasangattinggi
P : 21%-40% Kategorikesulitansiswatinggi
P : 41%-60% Kategorikesulitansiswacukuptinggi
P : 61%-80% Kategorikesulitansiswarendah
P : 81%-100% Kategorikesulitansiswasangatrendah

8
BAB IV
ANALISIS DATA

4.1. DATA PENGANGKETAN

Dari pernyataan yang ada diangket yang telah disebarkan dengan 64 responden dengan
jenjang pendidikan dan tempat menempuh pendidikan yang berbeda – beda mulai dari siswa
SD, SMP, dan SMA. Dengan persentase dalam diagram responden yang mengikuti pengisian
angket tersebut, ialah :

JENJANG PENDIDIKAN
8%
SD / SEDERAJAT
SMP / SEDERAJAT
23%
SMA / SEDERAJAT

69%

Dari jenjang responden yang berbeda untuk menganalisis pemahaman konsep bilangan bulat,
berikut data dari pertanyaan pada angket yang kami buat dan kami sebarkan melalui
Whatsapp :

1. Apa yang dimaksud dengan bilangan bulat?

Dari 64 responden yang menjawab pertanyaan ini. Kami menganalisis hasil jawaban
responden dengan defenisi bilangan bulat, kami mengelompokkan setiap jawaban responden
dengan metode penskoran dari 1 s.d. 5 sehingga didapatkan diagram sebagai berikut :

Diagram Penskoran responden


5%
8% skor 5
6% skor 4
skor 3
skor 2
13% 52% skor 1
skor 0

17%

9
2. Apakah anda memahami kesulitan dalam mempelajari konsep bilangan bulat?

Pada pertanyaan ini dari jawaban responden, kami dapat mengelompokkannya menjadi tiga
yakni tidak mengalami kesulitan (TMK), sedikit mengalami kesulitan (SDK), dan mengalami
kesulitan (MK). Dengan 3 pengelompokkan tersebut didapatlah diagram sebagai berikut:

12
80 14
60
40
40
20
0

Responden

TMK SDK MK

3. Jika anda merasa kesulitan dalam mempelajari konsep bilangan bulat, bisakah anda
menjelaskan kesulitan itu?

Pada pertanyaan ini responden memaparkan kesulitan yang dihadapinya saat mempelajari
konsep bilangan bulat dan hasil yang kami dapatkan, kami paparkan dalam diagram dibawah
ini:

Diagram kesulitan responden


40
30
20
10
0

Sales

10
4. Berapa persentase keyakinan anda memahami konsep bilangan bulat tersebut?

Dari 64 responden yang mengisi dan menjadi sampel kami. Para responden mengisikan
persentase keyakinan mereka dalam memahami konsep bilangan bulat yang kami rangkum
pada diagram berikut ini:

Diagram persentase keyakinan responden


2% 2% 3%
9%
8% 100% 99%
6%
2% 97% 95%
2%
93% 90%
8% 3% 89% 88%
2% 85% 80%
2% 78% 77%
2% 70% 60%
17% 50% 45%
30% 0%

23%

8% 2%
2%

4.2. DATA PERSENTASE KEMAMPUAN SISWA

Rumus yang digunakan :

s
P= x 100%
n

Keterangan :

P : persentase kemampuan siswa

S : jumlah siswa

N : jumlah keseluruhan siswa

Kriteria tingkat kesulitan siswa dapat dilihat pada tabel 3.1 Kriteria ini digunakan
untuk menentukan tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami konsep
bilangan bulat. Melalui data angket yang kami laksanakan persentase siswa mulai dari
jenjang pendidikan SD s.d. SMA adalah sebagai berikut :

11
1. Persentase kualifikasi siswa yang dapat memahami defenisi bilangan bulat (skor ≥ 4)
44
P= ×100% ¿ 68,8 %
64
2. Persentase kualifikasi siswa yang tidak mengalami kesulitan
40
P¿ ×100% ¿ 62,5 %
64
3. Persentase kualifikasi siswa yang memiliki keyakinan memahami konsep (≥ 80 % ¿
47
P¿ ×100% ¿ 73,4 %
64

Tabel 3.1 Kriteria tingkat kesulitan siswa

Persentase Kesulitan(%) Kriteria


P : 0%-20% Kategori kesulitan siswa sangat tinggi
P : 21%-40% Kategori kesulitan siswa tinggi
P : 41%-60% Kategori kesulitan siswa cukup tinggi
P : 61%-80% Kategori kesulitan siswa rendah
P : 81%-100% Kategori kesulitan siswa sangat rendah

Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pemahaman 64 responden dengan jenjang


pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan SD s.d. SMA terhadap materi “Konsep
Bilangan Bulat” termasuk memuaskan. Hal ini di karenakan tingginya tingkat pemahaman
64 siswa tersebut mengenai konsep bilangan bulat dan keyakinan para siswa tersebut.
Adapun kesulitan yang dialami beberapa responden yang mengalami kesulitan terletak pada
soal cerita, teori atau konsep yang digunakan, pengubahan tanda, pengoperasian sifat,
bilangan yang berupa bilangan tak hingga. Dari hasil kualifikasi data dari 64 responden
menunjukkan bahwa kriteria tingkat kesulitan siswa berdasarkan tabel 3.1 yaitu terletak pada
61 % - 80 % dengan kategori kesulitan siswa rendah.

BAB V

12
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil data yang telah diteliti dengan penyebaran angket melalui media whatsapp
dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman responden terhadap bilangan bulat hanya
sedikit masalahnya lebih banyak responden yang mengerti tentang bilangan bulat dari pada
yang tidak paham.

5.2. Saran

Dengan adanya makalah ini kami mengharapkan agar para pembaca dapat
memperluas pengetahuannya tentang bilangan bulat.

DAFTAR PUSTAKA

13
http://materibelajar.co.id

https://www.google.com/amp/s/docplayer.info/amp/71522526-Bab-i-pendahuluan-1-1-
latar-belakang-matematika-secara-umum-didefinisikan-sebagai-bidang-ilmu-yang.html

14

Anda mungkin juga menyukai