Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
Laporan Proyek untuk memenuhi tugas Laporan Proyek mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Matematika. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Drs. Yasifati Hia, M. Si selaku dosen
pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika.

Tujuan dari pembuatan Laporan Proyek ini untuk pemenuhan salah satu tugas KKNI mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika dan sebagai bahan perkuliahan.

Tak lepas dari kekurangan, penulis sadar bahwa Laporan Proyek ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi karya yang
lebih baik dimasa mendatang. Semoga Laporan Proyek ini dapat melengkapkan tugas penulis sebagai
mahasiswa dan untuk mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 16 Desember 2020

Tim Penulis

Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1


1.1 .................................................................................................................Latar Belakang
................................................................................................................. 1
1.2 .................................................................................................................Rumusan
Masalah................................................................................................... 1
1.3 .................................................................................................................Tujuan 1

BAB II PEMECAHAN MASALAH


2.1 .................................................................................................................Media
Memahami Materi .................................................................................. 2
2.2 .................................................................................................................Alat dan Bahan
................................................................................................................. 2
2.3 .................................................................................................................Langkah-
Langkah .................................................................................................. 2
2.4 .................................................................................................................Mannfaat Media
................................................................................................................. 3
2.5 .................................................................................................................Kelebihan dan
Kekurangan ............................................................................................ 3

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 5


3.1 .................................................................................................................Kesimpulan
................................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 6


LAMPIRAN.......................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan sangat erat kaitannya dengan
pengembangan sumber daya manusia. Upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan sangat
diperlukan. Guru merupakan salah satu komponen yang paling vital dan faktor dominan dalam
proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, tanggung jawab pendidikan dan tinggi
rendahnya hasil belajar siswa, baik secara langsung maupun tidak langsung masih berada di
pundak seorang guru.
Dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya
saing yang kuat, maka penguasaan materi merupan suatu hal yang mutlak. Upaya penigkatan
kualitas hasil belajar harus diimbangi dengan kompetisi para guru yaitu kemampuan untuk
mengajar yang di dalamnnya kemampuan inovasi pemberian tes. Berdasarkan masalah tersebut
maka penulis ingin membahas tentang media yang mampu memudahkan dalam memahani apa
itu tes uraian, macam-macam tes uraian, macam-macam tes uraian dengan kelebihan dan
kelemahannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis-jenis instrument teknik non tes itu?


2. Bagaimana cara pengembangan instrumen teknik non tes?

1.3 Tujuan
a. Membantu mahasiswa sebagai calon guru memahami memahami jenis penilaian dengan
teknik nontes
b. Memberikan informasi dan ilmu pegetahuan bagi calon guru Menyusun cara
pengembangan instrumen teknik nontes
c. Memenuhi tugas akhir semester 3 (tiga) mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika

1
BAB II
PEMECAHAN MASALAH
2.1 Media Memahami Materi
Agar lebih mudah memahami salah satu topik Evaluasi Pembelajaran Matematika
mengenaiteknik nontes, kelompok kami yakni kelompok Sebelas (X) menggunakan media Video
Pembelajaran.
Semakin berkembangnya teknologi, hari-hari dimana para pelajar termasuk mahasiswa
menggunakan buku teks maupun buku tulis perlahan hilang. Saat ini, banyak metode belajar yang
berkembang, tentunya efektif dan menarik sehingga pelajar tersebut dapat memperoleh lebih
banyak pengetahuan dengan waktu yang singkat. Video Based Learning atau pembelajaran berbasis
video adalah salah satu metode yang telah menjadi tren dalam e-learning selama satu dekade.
Mengutip Arsyad dalam buku karya Rusman, dkk (2011) yang berjudul Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalisme Guru, video adalah
serangkaian gambar bergerak disertai suara, yang membentuk kesatuan lalu dirangkai menjadi alur
dan punya pesan-pesan di dalamnya.
Manfaat Pembelajaran Berbasis Video telah memikat dunia pendidikan sejak penciptaannya.
Karena otak manusia terhubung untuk melacak gerakan dan tertarik pada gerakan, video dapat
membuat sesuatu menjadi lebih menarik daripada sekadar teks. Salah satu contoh, sebuah animasi
dapat menjelaskan sebuah konsep, betapapun sulitnya konsep itu akan membuat anak-anak dan
orang dewasa duduk diam untuk menonton.
Untuk itu, sesuai dengan arti videonya sendiri, video pembelajaran bisa berarti serangkaian
bahan ajar yang diberikan melalui tayangan gambar bergerak disertai suar, alur, dan pesan-pesan.

2.2 Alat dan Bahan


Alat
1) Leptop
2) HP
Bahan
3) Materi instrument penilaian teknik non tes

2.3 Langkah-Langkah
1) Pilih salah satu topik mata kuliah evaluasi pembelajaran matematika
2) Pertimbangkan media yang mampu membantu untuk memudahkan dalam memahami
materi topik tersebut.
3) Mencari bahan mengenai topik yang telah dipilih dalam pembuatan media tersebut
4) Membuat ringkasan materi dalam bentuk powerpoint berdasarkan bahan ajar yang telah
diperoleh.
5) Merekam video pengajaran mengenai topik yang telah dibuat menjadi ppt
6) Mengevaluasi video pembelajaran yang telah dibuat.
7) Proses unggah/Upload

2
2.4 Manfaat Media
a) Metode Pembelajaran yang Efektif
Pembelajaran berbasis video memfasilitasi dalam memproses informasi lebih cepat,
mempertahankan pengetahuan dan mengingatnya dengan akurat. Sekitar 90% dari informasi yang
diterima peserta didik dari dunia luar untuk bertahan dan berkembang dalam bentuk visual. Karena
pada dasarnya, ,manusia memiliki kemampuan untuk memproses gambar 60.000 kali lebih cepat
daripada teks biasa. Pembelajaran berbasis video sering terbukti lebih efektif daripada pembelajaran
di kelas tradisional.

b) Video Menjelaskan Hal-Hal Lebih Baik Daripada Teks atau Dosen


Metode penulisan kuno di papan tulis, mencoba membuat korelasi dengan menggambar garis
dengan dua dimensi akan membosankan bagi para murid. Dengan menggunakan video, ada banyak
cara kreatif pengetahuan dapat disajikan sehingga siswa dapat benar-benar memahami pelajaran.
Pembelajaran berbasis video meliputi: animasi, live action, video tutorial singkat, dokumenter, vlog,
dan lain lain. Jenis-jenis video tersebut tidak hanya menarik tetapi juga dapat digunakan untuk
menjelaskan konsep lebih baik dari teks. Seperti contoh, untuk mengajarkan peserta didik sebelum
melakukan praktikum kimia lebih baik menggunakan video daripada buku teks. Gerakan dan
pengisi suara yang termasuk dalam video membantu meringkas konten pelatihan dalam waktu
kurang dari satu menit, mempersingkatnya menjadi materi berukuran kecil tetapi mudah diingat.

c) Hemat Biaya Pengeluaran dalam Proses Belajar


1. Pembelajaran berbasis video menghemat biaya bagi semua pihak dengan berbagai cara.
Seperti contoh :
2. calon pendidik dapat belajar menjadi ahli dengan mandiri hanya dengan menonton
video tutorial dari YouTube gratis.
3. Calon pendidik tidak membutuhkan waktu dan biaya transportasi untuk pergi ke
sekolah.
4. Universitas tidak perlu membangun lebih banyak ruang kelas, merekrut lebih banyak
dosen dan staf untuk mengakomodasi banyaknya mahasiswa. Dengan pembelajaran
berbasis video, mahasiswa dapat mengakses dengan internet. Komputer
atau smartphone yang digunakan tidak harus mahal, namun hanya membutuhkan
platform yang cukup baik untuk menjalankan aplikasi video.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan


a. Kelebihan Media Video Pembelajaran
1. Mengatasi jarak dan waktu
2. Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistisdalam waktu
yang singkat
3. Dapat membawa mahasiswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya,dan dari
masa yang satu ke masa yang lain.
4. Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
5. Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
6. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa
7. Mengembangkan imajinasi
8. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yanglebih realistik

3
9. Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikanrealitas sosial yang
akan dibedah di dalam kelas
10. Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas calon pendidik
dalam mengekspresikan gagasannya.

b. Kelemahan Media Video Pembelajaran


1. Sebagaimana media audio-visual yang lain, video juga terlalumenekankan pentingnya
materi ketimbang prosespengembangan materi tersebut;
2. Pemanfaatan media ini juga terkesan memakan biayatidak murah. Apabila mengulang-
ngulang video untuk menambah
3. Dan penanyangannya juga terkait peralatan lainnya seperivideoplayer, layar bagi kelas
besar beserta LCDnya,dan lain-lain.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknik nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran terutama mengenai
karakteristik, sikap, atau kepribadian siswa yang tidak dapat dinilai secara kuantitatif seperti
dalam teknik tes. Dengan kata lain penilaian non test behubungan dengan penampilan yang dapat
diamati dibandingkan dengan pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati
oleh indera.

Teknik non tes dapat digolongkan menjadi 5 jenis yaitu:


1. Pengamatan/Observasi
2. Penugasan
3. Wawancara
4. Angket/Kuisioner
5. Analisis Dokument
Seiring dengan berlakunya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang didasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar maka teknik penilaian harus disesuaikan
dengan hal-hal sebagai berikut.
a. kompetensi yang diukur;
b. aspek yang akan diukur (pengetahuan, keterampilan atau sikap);
c. kemampuan siswa yang akan diukur;
d.sarana dan prasarana yang ada.

5
DAFTAR PUSTAKA
Djaali & Pudji M. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

https://primaindisoft.com/blog/4-cara-mudah-membuat-media-pembelajaran-video-yang-
menarik/#.X8xSeNgxeDY
https://www.google.com/amp/s/www.quipper.com/id/blog/tips-trick/tutorial-video-
pembelajaran/amp/
https://rizcybl.wordpress.com/2011/01/07/kelebihan-dan-kelemahan-media-video-pembelajaran/

Ilma, Ratu. 2010. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Bentuk Tes Formatif Terhadap Hasil
Belajar Matematika Dengan Mengontrol Intelegensi Siwwa SD di Palembang. Jakarta: Universitas
Negeri Jakarta.

Sonasih, Dewi N.W. dkk. 1999. Tehnik dan Alat Evaluasi Pendidikan Non Tes. Bogor: Universitas
Ibnu Khlodun.
Sri Wardhani,dkk. (2010).Modul Matematika SD Program Bermutu. Instrumen Penilaian

6
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai