REKAYASA IDE
DISUSUN OLEH:
Puji dan Syukur saya Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Fisika. Terima kasih kepada Bapak Dr. Wawan Bunawan, M.Pd., M.Si. yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah ini. Pada makalah ini terdapat beberapa bahasan
mengenai rekayasa ide pengembangan instrument tes sikap ilmiah pembelajaran di
laboratorium berbasis inquiry. Namun, pada makalah ini tidak membahasnya secara
mendalam dan terperinci. Sehingga, untuk lebih memahami materi tersebut lebih dalam lagi
pembaca dianjurkan untuk membaca buku-buku lain lagi sebagai referensi tambahan dari
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami penulis mengucapkan terimakasih karena telah berkenan membaca
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................3
1.3. Tujuan.................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................4
2.1 Alternatif Metode Pemecahan Masalah..............................................4
2.2 Kelebihan............................................................................................5
2.3 Kelemahan..........................................................................................5
BAB III PENUTUP............................................................................................7
3.1. Kesimpulan.........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
ALTERNATIF METODE YANG SUDAH ADA
Saat ini banyak sekali sekolah – sekolah yang lebih mementingkan aspek kognitif
daripada aspek afektif. Padahal untuk membentuk peserta didik menjadi generasi yang cerdas
jiwa dan pikiran , tidak hanya diperlukan kecerdasan intelektual melainkan kecerdasan emosi
serta sikap dan tingkah lakunya juga.
Untuk mengatasi hal itu salah satu cara yang efektif menurut saya untuk
meningkatkan jiwa afektif peserta didik yaitu dengan menerapkan teknik tes dan non tes, agar
kita tahu bagaimana kemampuan peserta didik tersebut dan sampai mana kemampuan
peserta didik kita dan apa saja yang kurang dan perlu diperbaiki baik dari aspek kognitif
maupun afektifnya.
5
BAB III
IDE BARU/IDE KREATIF
Seperti yang sudah diuraikan diatas, saat ini pemerintah Indonesia sedang genjar
genjarnya memperbaiki kurikulum yang ada di Indonesia. Berbeda dari tahun – tahun
sebelumnya Pemerintah saat ini lebih menekankan pendidikan berbasis karakter. Hal ini
diperuntukkan agar para peserta didik mempunyai karakter dan sikap yang lebih baik serta
cerdas tidak dalam aspek kognitif saja melainkan aspek afektif juga.
Selain, menggunakan dan mencanangkan kurikulum K13 atau yang biasa disebut juga
KKNI saya menawarkan satu ide yaitu menerapkan teknik tes dan teknik non tes . tujuan dari
diterapkannya teknik tes dan non tes ini adalah agar peserta didik tidak hanya menguasai
aspek kognitif melainkan aspek afektif juga. Sehingga dapat mewujudkan peserta didik yang
cerdas secara intelegensi dan emosi.
Menurut saya ide ini dapat dijalankan seperti dalam diagram berikut ini:
pendidik
mengajarkan
materi
pembelajaran
melalui berbagi
metode
mengevaluasi pendidik
hasil tes dan menanamkan
memperbaiki pendidikan
kekurangan karakter pada
yang ada peserta didik
mengukur
kemampuan
siswa melalui
teknik tes dan
non tes
6
DAFTAR PUSTAKA