Anda di halaman 1dari 163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAN ENERGI MELALUI BIMBINGAN BELAJAR


INDIVIDUAL DENGAN BANTUAN MULTIMEDIA BERBASIS
KOMPUTER

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:
Leonardus Agung
Prasetya NIM :
131424021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
ANALISIS PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG USAHA
DAN ENERGI MELALUI BIMBINGAN BELAJAR
INDIVIDUAL DENGAN BANTUAN MULTIMEDIA BERBASIS
KOMPUTER

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:
Leonardus Agung
Prasetya NIM :
131424021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat serta anugrah-Nya.


2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan baik
secara mental dan material, motivasi, dan semangat dalam mengerjakan
skripsi maupun selama saya menempuh studi di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Romo Sheko Yang telah memberikan doa, motivasi serta dukungan baik
secara mental maupun material.
4. Dosen Pembimbing Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. yang telah dengan sabar
membimbing saya selama mengerjakan skripsi.
5. Kekasihku Stefani Geima Sunarman yang telah memberikan dukungan,
semangat, doa, kasih sayang dan perhatian sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh sahabat dan teman-teman yang telah mendukung saya dalam
mengerjakan skripsi.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG USAHA DAN
ENERGI MELALUI BIMBINGAN BELAJAR INDIVIDUAL
DENGAN BANTUAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER

Leonardus Agung Prasetya. 2018 “Analisis Perubahan Konsep Siswa


Tentang Usaha dan Energi Melalui Bimbingan Belajar Individual Dengan
Bantuan Multimedia Berbasis Komputer”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsepsi awal partisipan serta


menganalisis perubahan konsep partisipan tentang konsep usaha dan energi
melalui bimbingan belajar individual dengan bantuan multimedia berbasis
komputer. Penelitian ini dimulai dengan mengadakan pretes pada bulan Mei
berupa tes pilihan ganda menggunakan skala CRI pada siswa kelas X Mipa 6
SMAN 2 Yogyakarta dan dipilih sampel dengan kategori tidak memahami konsep
dan miskonsepsi. Penelitian dilanjutkan dengan bimbingan belajar individual
menggunakan multimedia berbasis komputer serta wawancara pada bulan
September kepada sampel yang terpilih.
Hasil penelitian ini menunjukan konsepsi awal partisipan berbeda-beda,
namun hanya pada konsep Usaha, ketiga partisipan mengalami miskonsepsi.
Melalui bimbingan belajar individual, partisipan dapat mengkonstruksi
pemikirannya menuju ke konsep yang lebih ilmiah sesuai dengan teori
konstruktivisme. Setelah melalui bimbingan belajar individual, hanya pada konsep
Usaha, ketiga partisipan pemahamannya berubah dari miskonsepsi menjadi
kurang lengkap. Sedangkan pada konsep lainnya, ketiga partisipan dapat
memahami konsep.

Kata kunci : Konsepsi, Usaha dan Energi, Kontruktivisme, Bimbingan Belajar


Individual, Multimedia Berbasis Komputer, Perubahan Konsep

vii
ABSTRACT
ANALYSIS OF STUDENT CONCEPT CHANGE ABOUT WORK AND
ENERGY THROUGH INDIVIDUAL LEARNING MENTORING
WITH COMPUTER-BASED MULTIMEDIA

Leonardus Agung Prasetya. 2018 "Analysis of Student Change Concept About


Work and Energy Through Individual Learning Mentoring With Computer-
Based Multimedia Help". Thesis. A Course of Study Physics Education.
Department of Mathematics and Education Sciences. Faculty of Teacher
Training and Education. Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This study aims to reveal the initial conception of participants as well as


analyze the conceptual changes of participants about work and energy concepts
through individual learning mentoring with the help of computer-based
multimedia. This research started by conducting pretes in May in the form of
multiple choice test using CRI scale on X grade student of Mipa 6 SMAN 2
Yogyakarta and selected sample with category not understanding concept and
misconception. The study continued with individual study guidance using
computer-based multimedia as well as interviews in September to selected
samples.
The results of this study show the initial conception of participants vary,
but only on the work concept, the three participants experiencing misconceptions.
Through the individual learning mentoring, participants can construct their
thoughts toward a more scientific concept in accordance with the theory of
constructivism. After going through individual learning mentoring, only on the
work concept, all three participants of their understanding change from
misconceptions to incomplete. While on the other concept, the three participants
can understand the concept.

Keywords: Conception, Work and Energy, Constructivism, Individual Learning


Mentoring, Computer-Based Multimedia, Concept Change
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat, berkat serta
perlindungan yang selalu diberi pada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Analisis Perubahan Konsep
Siswa Tentang Usaha dan Energi Melalui Bimbingan Belajar Individual
Dengan Bantuan Multimedia Berbasis Komputer”. Skripsi ini merupakan
syarat akademik dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas
Sanata Dharma.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari banyak mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu pada kesempatan yang bahagia ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan;
2. Dr. Marcelinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
3. Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., Ketua Program Studi Pendidikan Fisika
yang telah memberikan bantuan pelayanan dalam memperlancar
penyelesaian skripsi ini;
4. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si., Dosen Pembimbing skripsi yang mau
meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi, memberi kritik
serta saran selama penyusunan skripsi;
5. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Fisika yang telah
memberikan bekal ilmu selama menempuh pendidikan di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Bapak Kusworo, S.Pd., M.Hum., Kepala Sekolah SMAN 2 Yogyakarta
yang telah memberikan izin penelitian;
7. Drs. Widyartanto Budi Santoso, guru bidang fisika SMAN 2 Yogyakarta
yang telah membantu dan memberikan izin penelitian;
8. Siswa kelas X MIPA 6 SMAN 2 Yogyakarta dan Partisipan yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk dibimbing dan diwawancarai sehingga
dapat memerlancar penyelesaian skripsi ini;
9. Kedua orang tua dan adik tercinta serta seluruh keluarga yang selalu
memberi dukungan mental maupun non mental;
10. Romo Sheko yang telah memberikan doa dan dukungan secara mental dan
material;
11. Kekasihku Stefani Geima Sunarman yang telah memberikan dukungan
serta prasarana dalam menyelesaikan skripsi ini;
12. Sahabatku (Antonius Dian Pratama, Antonius Hendi Rosandy,
Polyscarpus Febri Haryono,Yosephine Novita Apriati, Dian Putri Hastuti,
Maria Astri Pramudya, Felisia Arum Ratriyantari, Septiana Ganeshi,
Karunia Wicaksono, Paulus Bob) dan Teman-teman Pendidikan Fisika
2013;

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna.
Penulis mengharapkan kritik serta saran yang dapat membangun serta
menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca kemajuan ilmu pendidikan.

Yogyakarta, 25 Januari 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS..........................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
ABSTRACT.......................................................................................................viii
KATA PENGANTAR.........................................................................................ix
DAFTAR ISI........................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL.................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................2
C. Batasan Masalah........................................................................................2
D. Tujuan Penelitian.......................................................................................3
E. Manfaat Penelitian.....................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................4


A. Konsep dan Konsepsi................................................................................4
B. Perolehan Konsep......................................................................................4
C. Miskonsepsi Dalam Fisika........................................................................6
D. Miskonsepsi Dalam Usaha dan energi......................................................6
E. Bimbingan Belajar Individual...................................................................8
F. Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer..........................................8
G. Teori Perubahan Konsep Dalam Sains......................................................9
H. Teori Konstruktivisme...............................................................................9
I. Usaha dan Energi.......................................................................................10
1. Pengertian Usaha.................................................................................10
2. Pengertian energi.................................................................................12
3. Energi Kinetik.....................................................................................12
4. Energi Potensial Gravitasi...................................................................14
5. Hukum Kekekalan Energi Mekanik....................................................16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................17


A. Jenis Penelitian..........................................................................................17
B. Sampel Penelitian......................................................................................17
C. Desain Penelitian.......................................................................................17
1. Pretes...................................................................................................18
2. Bimbingan Belajar Individual.............................................................19
3. Wawancara..........................................................................................19
D. Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................19
E. Instrumen Penelitian..................................................................................20
F. Metode Pengumpulan Data.......................................................................20
G. Metode Anailisis Data...............................................................................21
1. Analisis Hasil Pretes............................................................................21
2. Analisis Hasil Wawancara...................................................................22

BAB IV DATA DAN ANALISIS........................................................................24

A. Data Penelitian...........................................................................................24
B. Analisis Data.............................................................................................24
1. Analisis Hasil Pretes............................................................................24
2. Anaisis Hasil Bimbingan Belajar Individual.......................................25
3. Analisis Hasil Wawancara...................................................................61
a. Pemahaman Konsep Usaha...........................................................61
b. Pemahaman Konsep Energi...........................................................67
c. Pemahaman Konsep Energi Kinetik..............................................70
d. Pemahaman Konsep Energi Potensial...........................................74
e. Pemahaman Konsep Hukum kekekalan Energi Mekanik.............77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................81

A. Kesimpulan................................................................................................81
B. Keterbatasan Penelitian.............................................................................82
C. Saran..........................................................................................................82

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................83

LAMPIRAN ...........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 1. Usaha oleh Gaya F yang Membentuk Sudut 𝜃....................................10

Gambar 2. Gaya F Melakukan Usaha....................................................................11

Gambar 3. Energi yang Dimiliki Benda Karena Kecepatannya............................13

Gambar 4. Energi Potensial Gravitasi pada Ketinggian h.....................................14

Gambar 5. Perubahan Energi Potensial.................................................................15

Tabel 3.1. Keyakinan Jawaban Siswa Berdasarkan CRI.......................................18

Tabel 3.2. Kriteria Pemahaman Siswa Berdasarkan CRI......................................22

Tabel 3.3. Derajat Pemahaman Konsep................................................................22

Tabel 3.4. Analisis Perubahan Konsep..................................................................23

Tabel 4.1. Analisis Bimbingan Belajar Individual Tentang Usaha.......................26

Tabel 4.2. Analisis Bimbingan Belajar Individual Tentang Energi......................39

Tabel 4.3. Analisis Bimbingan Belajar Individual Tentang Energi Kinetik.........43

Tabel 4.4. Analisis Bimbingan Belajar Individual Tentang Energi Potensial.......47

Tabel 4.5. Analisis Bimbingan Belajar Individual Tentang Hukum Kekekalan


Energi Mekanik.....................................................................................................52

Tabel 4.6. Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Usaha........................63

Tabel 4.7 Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Energi........................68

Tabel 4.8 Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Energi Kinetik...........71

Tabel 4.9 Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Energi Potensial........75

Tabel 4.10. Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Hukum Kekekalan


Energi Mekanik.....................................................................................................78
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Hasil Bimbingan Belajar Individual Partisipan A.............85

Lampiran 2 Transkrip Hasil Bimbingan Belajar Individual Partisipan B.............94

Lampiran 3 Transkrip Hasil Bimbingan Belajar Individual Partisipan C...........104

Lampiran 4 Transkrip Hasil Wawancara Partisipan A.......................................113

Lampiran 5 Transkrip Hasil Wawancara Partisipan B........................................116

Lampiran 6 Transkrip Hasil Wawancara Partisipan C........................................120

Lampiran 7 Indikator Pemahaman Konsep Usaha dan Energi...........................123

Lampiran 8 Validasi Instrumen Pretest...............................................................125

Lampiran 9 Soal Pretes partisipan.......................................................................133

Lampiran10 Surat Permohonan Ijin Penelitian...................................................145

Lampiran11 Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kestuan Bangsa Dan


Politik..................................................................................................................146

Lampiran 12 Surat Rekomendasi Penelitian dari Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan


Olahraga..............................................................................................................147

Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian..........................................................148


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak cabang ilmu pengetahuan yang menjadikan konsep sebagai
dasar untuk memahami bidang tersebut, salah satunya cabang ilmu Fisika.
Fisika berasal dari kata yunani “Physic” yang berartikan “alam” (Siregar,
2003). Oleh sebab itu, fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
benda-benda di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi
dari benda-benda di alam tersebut. Menurut Harrys Siregar (2003), fisika
memiliki ciri khas yaitu pelukisan kenyataan menurut aspek-aspek yang
memungkinkan pencatatan atau pengamatan indrawi secara langsung.
Data-data indrawi haruslah dimengerti tepat menurut penampakannya.
Menurut Harrys Siregar (2003), dalam belajar fisika akan
memerlukan lebih banyak pemahaman dari pada penghafalan. Tanpa
memahami konsep-konsep dasar terlebih dahulu, akan terasa sulit untuk
memahami konsep/materi fisika yang lebih dalam lagi. Banyak siswa
sering mengalami salah konsep (miskonsepsi) saat belajar fisika karena
mereka hanya menghafal suatu konsep dengan tidak memahami apa yang
mereka hafal (Arinditya, 2015). Apabila miskonsepsi ini terus dibiarkan,
maka siswa akan kesulitan untuk memahami prinsip hukum dan teori
dalam fisika. Siswa juga akan kesulitan dalam menyelesaikan
permasalahan fisika yang berhubungan dengan konsep-konsep yang salah
tersebut. Menurut Suparno (2005), miskonsepsi terdapat dalam semua
bidang sains. Dalam fisika miskonsepsi juga sering terjadi. Seperti yang
telah diteliti, miskonsepsi terjadi pada konsep mekanika, listrik dan
magnet, panas, optika, sifat-sifat materi, bumi dan antariksa, dan fisika
modern. Ada beberapa kemungkinan penyebab terjadinya miskonsepsi

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

antara lain berasal dari pengajar (guru), buku teks, siswa itu sendiri, dan
metode mengajar yang digunakan.
Apabila siswa telah mengalami miskonsepsi, seorang guru harus
mampu mengubah konsep siswa yang salah. Banyak cara yang dapat
digunakan untuk mengubah konsep siswa yang salah tersebut. Salah satu
cara yang dapat digunakan yaitu Guru mengadakan bimbingan belajar
individual. Bimbingan belajar ini bertujuan untuk membimbing dan
mengubah pemahaman siswa terhadap suatu konsep fisika menjadi lebih
benar. Oleh sebab itu, penulis tertarik mengadakan penelitian untuk
menganalisis perubahan konsep siswa dalam materi usaha dan energi
melalui bimbingan belajar individual dengan bantuan multimedia berbasis
komputer.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Sejauh mana konsepsi awal partisipan mengenai konsep usaha dan
energi.
2. Bagaimanakah perubahan konsep partisipan setelah mengikuti
bimbingan belajar individual dengan bantuan multimedia berbasis
komputer?

C. Batasan Masalah
Untuk memperdalam dan mempertajam masalah yang ingin diteliti,
maka diperlukan batasan masalah dalam penelitian ini. Batasan masalah
yang diajukan peneliti sebagai berikut:
1. Sampel/partisipan
Sampel yang dipilih adalah siswa di kelas X SMAN 2 Yogyakarta
dengan kategori tidak memahami konsep dan miskonsepsi.
2. Materi
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi Usaha dan
Energi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengungkap konsepsi awal partisipan dalam konsep Usaha dan
Energi.
2. Menganalisis perubahan konsep partisipan tentang konsep usaha dan
energi melalui bimbingan belajar individual dengan bantuan
multimedia berbasis komputer.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
1. Bagi Siswa/Partisipan: dengan dibuatnya penelitian ini siswa dapat
mengetahui letak kesalahan pada konsep yang dimilikinya dalam
konsep usaha dan energi
2. Bagi Peneliti: dengan dibuatnya penelitian ini, peneliti dapat
mengetahui konsepsi awal dari tiap-tiap siswa serta untuk belajar
membimbing para siswa.
3. Bagi Guru dan Calon Pendidik: dengan dibuatnya penelitian ini, para
guru dan calon pendidik dapat mencoba untuk menerapkan
pembelajaran dengan bantuan multimedia berbasis komputer di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep dan Konsepsi


Konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang
mempermudah komunikasi antara manusia dan yang memungkinkan
manusia berpikir (Berg, 1991: 8). Vygotsky membedakan konsep menjadi
dua jenis yaitu konsep spontan dan konsep ilmiah. Konsep spontan adalah
konsep yang diperoleh siswa karena pergaulannya dalam kehidupan
sehari-hari tanpa adanya struktur yang sistematik. Sedangkan konsep
ilmiah adalah konsep yang diperoleh di bangku sekolah secara sistematik
struktural. Kedua konsep itu saling berhubungan terus-menerus. Apa yang
dipelajari siswa di sekolah akan mempengaruhi perkembangan konsep
yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan konsep yang
diperoleh siswa dalam kehidupan sehari-hari perlahan diubah menjadi
konsep yang lebih ilmiah (Suparno, 1997).
Konsepsi adalah tafsiran perseorangan dari suatu konsep ilmu yang
diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan sekitar dan melalui
pendidikan formal (Berg, 1991 & Suparno, 2005 dalam Setyawan, 2015).
Sebagai contoh siswa mengartikan usaha adalah hasil kali gaya dan
perpindahan. Konsepsi setiap siswa dapat berbeda-beda walaupun
sebenarnya dalam fisika, suatu konsep memiliki arti yang jelas dan sudah
disepakati oleh para ilmuan.

B. Perolehan Konsep
Menurut Ausubel, konsep diperoleh dengan dua cara, yaitu
pembentukan konsep dan asimilasi konsep. Pembentukan konsep
merupakan bentuk konsep yang diperoleh sebelum anak-anak masuk

4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sekolah. Asimilasi konsep merupakan cara utama untuk memperoleh


konsep selama dan sesudah sekolah (Dahar R.W, 2011).
Konsep yang sudah kita peroleh semasa kecil akan mengalami
perubahan karena pengalaman-pengalaman kita. Waktu anak-anak mulai
masuk sekolah, mereka sudah memperoleh konsep-konsep seperti meja,
kursi dan lain-lain. Konsep-konsep ini diperoleh melalui pembentukan
konsep. Pembentukan konsep merupakan suatu bentuk belajar penemuan,
paling sedikit dalam bentuk primitif. Pembentukan konsep juga
ditunjukkan oleh orang-orang yang lebih tua dalam situasi kehidupan
nyata tetapi dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi. Pembentukan
konsep mengikuti pola contoh/aturan. Anak yang belajar dihadapkan pada
sejumlah contoh atau noncontoh konsep tertentu. Melalui proses
diskriminasi dan abstraksi, anak menetapkan suatu aturan yang
menentukan kriteria untuk konsep itu (Dahar R.W, 2011).
Setelah masuk sekolah, anak-anak diharapkan belajar banyak
konsep melalui proses asimilasi konsep. Berlawanan dengan pembentukan
konsep yang bersifat induktif, asimilasi konsep bersifat deduktif. Dalam
proses ini anak-anak diberi nama konsep dan atribut dari konsep itu. Ini
berarti bahwa anak akan belajar arti konseptual baru dengan memperoleh
penyajian atribut-atribut kriteria konsep, kemudian mereka akan
menghubungkan atribut ini dengan gagasan relevan yang sudah ada dalam
struktur kognitif mereka (Ausubel, 1968 dalam Dahar R.W, 2011). Untuk
memperoleh konsep melalui proses asimilasi, orang yang belajar harus
sudah memperoleh definisi formal konsep itu. Suatu definisi formal suatu
kata menunjukkan kesamaan dengan konsep tertentu dan membedakan
kata itu dari konsep-konsep lain (Roger, 1984: 437 dalam Dahar R.W,
2011: 65).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Miskonsepsi Dalam Fisika


`Miskonsepsi atau salah konsep merupakan suatu konsep yang
tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh
para ahli dalam bidangnya (Suparno, 2005). Menurut Fowler miskonsepsi
merupakan pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep
yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-
konsep yang berbeda, dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak
benar (Suparno, 2005: 5).
Miskonsepsi dapat terjadi di semua bidang dan tidak terkecuali di
bidang fisika. Ilmu fisika merupakan ilmu yang banyak memahami tentang
suatu konsep dari kejadian-kejadian di alam, oleh sebab itu seringkali
terjadi miskonsepsi dalam fisika. Misalnya dalam bidang mekanika, siswa
beranggapan bahwa saat seseorang mendorong benda dan benda belum
bergerak, maka tidak gaya yang bekerja pada benda tersebut. Siswa juga
sering salah mengartikan antara massa dan berat, mereka menganggap
bahwa berat adalah suatu massa yang mempunyai unit satuan kilogram
(Suparno, 2005). Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa miskonsepsi dalam fisika diartikan sebagai konsepsi dalam fisika
yang tidak sesuai dengan konsepsi para ahli fisika.

D. Miskonsepsi Dalam Usaha dan Energi

Miskonsepsi dalam usaha dan energi dapat diartikan sebagai


konsepsi tentang usaha dan energi yang tidak sesuai dengan konsepsi para
ahli fisika. Dalam fisika, kerja/usaha (W) dirumuskan sebagai gaya (F) di
kali jarak (s). Jika suatu gaya (F) bekerja pada suatu benda tetapi benda itu
tidak bergerak dalam suatu jarak (s) tertentu, maka tidak ada kerja. Pada
peristiwa diatas, banyak siswa mengalami miskonsepsi. Mereka berpikir
dalam peristiwa tersebut telah terjadi usaha. Siswa sulit memahami
mengapa jika seseorang mendorong mobil hingga berkeringat tetapi orang
tersebut tidak melakukan usaha. Mereka beranggapan jika seseorang
melakukan aktivitas menggunakan energi maka orang tersebut membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

suatu usaha. Gagasan ini sangat bertentangan dengan prinsip usaha dalam
fisika menurut para ahli (Suparno, 2005).
Beberapa siswa menganggap bahwa benda yang diam tidak
memiliki energi. Padahal dalam fisika, benda yang diam memiliki energi
potensial karena ketinggiannya, meskipun benda tersebut diam (energi
potensial = mgh). Pada konsep kekekalan energi siswa beranggapan bahwa
energi itu tidak kekal karena mereka menganggap apabila seseorang terlalu
giat bekerja maka orang tersebut akan lelah dan menjadi lapar. Siswa juga
mempunyai gagasan yang keliru tentang besarnya energi kinetik benda
apabila kecepatannya bertambah. Mereka beranggapan apabila kecepatan
benda ditambah 2 kali lipat maka energi kinetiknya menjadi dua kali lipat
juga. Padahal sesuai rumus seharusnya energi kinetiknya menjadi 4 kali
lipat lebih besar karena ada unsur kuadrat (Suparno, 2005).
Topik usaha dan energi merupakan salah satu topik yang kompleks
karena konsep-konsep didalamnya saling berkaitan,sehingga besar
kemungkinan terdapat miskonsepsi pada topik ini. Barniol dan Zavala
(Mustofa, 2016) menemukan bahwa siswa kebingungan menentukan usaha
yang dilakukan oleh komponen gaya tertentu. Penelitian oleh Dalaklioglu,
dkk (Mustofa, 2016) menyimpulkan hanya 35% siswa yang dapat
menjawab dengan benar terkait konsep usaha dan energi, sebagian besar
yang lainnya kesulitan dalam menggunakan konsep hukum kekekalan
energi. Siswa mengalami kebingungan memahami energi sistem yang
didalamnya terdiri dari beberapa objek (Singh & Schunn dalam Mustofa,
2016). Penelitian yang dilakukan oleh Gandha Setyawan (2015), siswa
mengalami miskonsepsi bahwa usaha adalah gaya dikalikan jarak. Pada
konsep energi, siswa hanya mengetahui perubahan energi dan pada konsep
energi kinetik serta energi potensial, siswa hanya memahami
persamaannya saja. Sedangkan pada konsep kekekalan energi, siswa tidak
memahami bahkan belum pernah mendengar konsep kekekalan energi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Bimbingan Belajar Individual


Syamsu Yusuf dan Juntika mendefinisikan bimbingan belajar
sebagai bagian dari akademik, yaitu bimbingan yang diarahkan untuk
membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah
akademik. Dalam hal ini pembimbing membantu siswa dalam mengatasi
kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar yang efektif, dan
membantu siswa agar sukses dalam belajar dan menyesuaikan diri
terhadap semua tuntutan pendidikan (dalam Aini, 2015).
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan
belajar/bimbingan belajar individual adalah suatu proses yang bimbingan
yang dilakukan secara individu dalam rangka memberikan bantuan dan
arahan kepada siswa sehingga siswa tersebut dapat mencapai hasil belajar
yang lebih optimal seta dapat memecahkan segala permasalahan yang
dihadapinya.

F. Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer


Multimedia dapat diartikan sebagai gabungan beberapa media
dalam menyampaikan informasi yang berupa teks, animasi grafis, movie,
video, dan audio (Hackbarth dalam Priyanto, 2009). Secara umum
multimedia diartikan sebagai kombinasi teks, gambar, seni grafik, animasi,
suara dan video. Aneka media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan
kerja yang akan menghasilkan suatu informasi yang menghasilkan nilai
komunikasi yang sangat tinggi (Oetomo dalam Priyanto, 2009). Dari
kedua contoh diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia berbasis
komputer merupakan gabungan dari berbagai audio maupun visual pada
komputer yang menghasilkan suatu informasi yang lebih interaktif dan
dapat menciptakan suasana baru bagi pengalaman belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Teori Perubahan Konsep Dalam Sains

Khun menyatakan dalam The Structure of Scientific Revolutions


bahwa perkembangan sains lebih ditentukan oleh paradigma para
ilmuwan. Yang dimaksud dengan paradigma adalah suatu skema
konseptual dengan mana para ilmuan dalam suatu disiplin tertentu
memandang persoalan dalam bidang mereka. Persoalan yang dapat diteliti
dan metode-metode yan digunakan untuk memecahkan persoalan dalam
bidang sains terutama ditentukan oleh paragdigma ilmuan yang relevan
(dalam Suparno, 2005).
Ada dua fase yang dapat dibedakan dari perubahan konsep dalam
filsafat sains, yaitu central commitment dan the central commitment in
need modification. Dalam central commitment, para ilmuan
mendefinisikan persoalan, strategi menghadapi persoalan itu, dan
menentukan kriteria untuk menyelesaikan. Dalam the central commitment
in need modification, ilmuan harus mengubah central commitment bila
bertentangan dengan asumsi dasar mereka. Perubahan itu harus dilakukan
bila definisi, strategi, dan kriteria yang digunakan ternyata menghasilkan
akibat-akibat yang berlawanan dengan asumsi dasar para ilmuan.
Perubahan harus dilakukan apabila definisi, strategi, dan kritetia tidak
dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi (Posner, Strike, Hewson,
dan Gertzog dalam Suparno, 2005).

H. Teori Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan dibentuk oleh kita sendiri (Glaserfeld
dalam Bettencourt, 1989 dan Mattews, 1994 dalam Suparno, 1997).
Konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan adalah hasil konstruksi
manusia melalui interaksi dengan objek, fenomena pengalaman dan
lingkungan mereka. Konstruktivisme bertitik tolak dari pembentukan
pengetahuan, dan rekonstruksi pengetahuan adalah mengubah pengetahuan
yang dimiliki seseorang yang telah dibangun atau dikonstruksi sebelunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

dan perubahan itu sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungannya


(Poedjiadi dalam Sutarjo, 2010). Karli menyatakan konstruktivisme adalah
salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang menyatakan
bahwa dalam proses belajar diawali dengan terjadinya konflik kognitif
yang hanya dapat diatasi melalui pengetahuan diri dan pada akhir proses
belajar pengetahuan akan dibangun oleh anak melalui pengalamannya dari
hasil interaksi dengan lingkungannya (Sutarjo, 2010).
Prinsip-prinsip konstruktivisme dalam pembelajaran yang
diungkap oleh Suparno (1997) adalah (1) pengetahuan dibangun oleh
siswa sendiri secara personal maupun sosial; (2) pengetahuan tidak dapat
dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali dengan keaktifan siswa sendiri
untuk bernalar; (3) siswa aktif mengkontruksi secara terus menerus,
sehingga terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci,
lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah; (4) guru berperan membantu
menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan
mulus.

I. Usaha dan Energi


1. Pengertian Usaha

Usaha dalam fisika dapat diartikan sebagai perubahan energi.


Usaha atau kerja juga dapat didefinisikan sebagai hasil kali gaya
dengan perpindahan titik di mana gaya itu bekerja (Tipler, 1998: 156).

W = 𝐹 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑠 (1)

𝜃 𝐹 𝑐𝑜𝑠 𝜃

s
Gambar 1. Usaha oleh gaya F yang membentuk sudut 𝜃
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

𝜃 adalah sudut antara gaya (F) dengan arah perpindahan


benda. Apabila arah arah gaya dengan arah perpindahan benda searah,
maka 𝜃 yang terbentuk adalah 00 sehingga persamaannya menjadi

W=𝐹𝑠 (2)

Suatu gaya tertentu yang diberikan pada benda dikatakan


melakukan usaha apabila gaya tersebut membuat benda berubah
posisi. Sebagai contohnya, saat mendorong sebuah meja, lalu meja
tersebut perpindah posisi, maka gaya dorong yang diberikan kepada
meja disebut melakukan usaha.

s
Gambar 2. Gaya F melakukan usaha

Gambar di atas adalah contoh gaya yang diberikan kepada


benda dalam arah horizontal sehingga mempengaruhi gerak benda ke
arah horizontal. Gaya juga dapat diberikan kepada benda dalam arah
vertikal, sebagai akibat dari gaya dalam arah vertikal ini, benda akan
bergerak ke arah vertikal.
Dalam melakukan usaha dikenal usaha positif, usaha negatif,
dan usaha nol. Berikut definisi dari ketiga jenis usaha tersebut.
1. Usaha Positif
Terjadi apabila arah gaya yang bekerja pada benda searah dengan arah
perpindahan benda.
2. Usaha Negatif
Terjadi apabila arah gaya yang bekerja pada benda berlawanan arah
dengan arah perpindahan benda (Usaha yang dilakukan gaya gesek).
3. Usaha Nol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Terjadi apabila gaya yang bekerja pada benda tidak menyebabkan


benda tersebut bergerak. Dapat pula terjadi pada gaya yang arahnya
tegak lurus terhadap arah perpindahan benda (gaya normal pada benda
yang bergerak).

2. Pengertian Energi

Kita sering mendengar istilah energi di dalam kehidupan


sehari-hari. Dalam beraktivitas sehari-hari kita selalu membutuhkan
energi, baik ketika kita berjalan, membaca, bernyanyi, bahkan ketika
kita tidur juga membutuhkan energi.
Bukan hanya manusia, alat-alat seprti TV, radio, kipas angin,
sepeda motor dan lain sebagainya juga memerlukan energi untuk
melakukan usaha. Dengan begitu energi dapat diartikan sebagai
kemampuan/sesuatu yang dibutuhkan benda untuk melakukan usaha
(Kanginan, 2010). Satuan energi sama dengan satuan usaha yaitu
Joule. Contoh energi dalam kehidupan kita sehari-hari adalah energi
kinetik,energi potensial, energi mekanik, dll.

1. Energi Kinetik
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena
geraknya atau kecepatannya (Kanginan, 1996 dan Raharja, 2014).
Dalam hal ini benda yang bergerak dianggap massanya tetap dan
kecepatannya knstan. Untuk benda yang sama, semakin besar
kecepatannya maka energi kinetiknya semakin besar, sebaliknya
semakin kecil kecepatannya maka energi kinetiknya semakin
kecil. Dengan demikian, bertambah atau berkurangnya energi
kinetik suatu benda bergantung pada kecepatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

𝑣0 𝐸𝑘 = 1
𝑚𝑣2 𝑣 𝐸𝑘 = 1
𝑚𝑣2
2 0 2

m 𝐹 m 𝐹

s
Gambar 3. Energi yang dimiliki benda karena
kecepatannya

Usaha yang dilakukan pada suatu benda memenuhi persamaan


(2). Dengan mengganti 𝐹 = 𝑚𝑎 pada persamaan (2), maka akan
diperoleh persamaan

W = 𝑚𝑎𝑠 (3)
−𝑣0
Dalam GLBB, percepatan 𝑎 = 𝑣2 2, dengan mensubstitusi 𝑎 ke
2𝑠

dalam persamaan (3) maka akan diperoleh persamaan

−𝑣0
W = 𝑚 𝑣2 2𝑠 (4)
2𝑠

atau bisa ditulis menjadi

W = 1 𝑚𝑣2 − 1 𝑚𝑣02 (5)


2 2

Keterangan:
W = Usaha (Joule)
𝑚 = massa benda (kg)
𝑣 = kecepatan akhir benda (m/s2)
𝑣0 = kecepatan awal benda (m/s2)

Energi kinetik (Ek ) tak lain adalah 𝐸𝑘 = 21 𝑚𝑣2 sehingga dapat


dipahami bahwa usaha tak lain adalah fenomena yang tampak dari
perubahan energi kinetik suatu benda. Contoh energi kinetik
dalam kehidupan sehari-hari adalah peristiwa peluru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

ditembakkan kemudian menembus suatu target. Setelah


menembus target kecepatan peluru berkurang yang berati energi
kinetik peluru tersebut berkurang. Dalam hal ini energi yang
dimiliki peluru dipindahkan ke target berupa perubahan struktur
maupun kecepatan target yang bertambah.

2. Energi Potensial Gravitasi


Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat
kedudukannya terhadap bidang acuannya (Kanginan, 1996 dan
Raharja, 2014). Energi potensial merupakan energi yang masih
tersimpan pada benda, sehingga benda tersebut mempunyai
potensi untuk melakukan usaha. Fakor yang mempengaruhi
energi potensial adalah kedudukan, massa, dan percepatan
gravitasi. Misalnya sebuah benda dengan massa m diangkat dari
permukaan tanah sampai ketinggian h dari tanah seperti gambar
berikut.

Gambar 4. Energi Potensial Gravitasi pada Ketinggian h

Apabila percepatan gravitasi bumi (g), maka gaya yang


diperlukan untuk mengangkat benda adalah 𝐹 = 𝑤 = 𝑚𝑔. Jadi,
usaha yang diperlukan untuk mengangkat benda setinggi h
adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

W = 𝐹. 𝑆
W = (𝑚𝑔)ℎ
W = 𝑚𝑔ℎ (6)

Dengan demikian, benda yang berada pada ketinggian h


mempunyai potensi untuk melakukan usaha sebesar W. Dikatakan
benda tersebut mempunyai energi potensial gravitasi, yang
besarnya:

𝐸𝑃 = 𝑚𝑔ℎ (7)

Keterangan:
𝐸𝑃 = energi potensial gravitasi ( J)
𝑚 = massa benda (kg)
𝑔 = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
ℎ = ketinggian benda (m)
Apabila benda mula-mula berada pada ketinggian h1,
karena gaya beratnya benda bergerak vertikal ke bawah hingga
ketinggian h2 dari bidang acuan.

Gambar 5. Perubahan Energi Potensial


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya berat adalah:

W = 𝑚𝑔ℎ2 − 𝑚𝑔ℎ1
W = 𝑚𝑔(ℎ2 − ℎ1)
W = 𝐸𝑃2− 𝐸𝑃1
W = ∆𝐸𝑃 (8)

Sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya berat merupakan


perubahan energi potensial benda tersebut.
Dari persamaan di atas, jika benda jatuh ke bawah,
ketinggian h berkurang, maka usaha yang dilakukan gravitasi
adalah positif dan energi potensial gravitasi berkurang (∆𝐸𝑃 <
0). Sebaliknya, jika benda bergerak ke atas, ketinggian h
bertambah, maka usaha yang dilakukan gravitasi adalah negatif
dan energi potensial gravitasi bertambah (∆𝐸𝑃 > 0).

3. Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Jumlah energi kinetik dan energi potensial didalam medan
gravitasi konstan meskipun terjadi perubahan energi dari bentuk
yang satu ke bentuk yang lain. Jumlah energi kinetik dan energi
potensial ini disebut energi mekanik.
Hal di atas disebut sebagai Hukum kekekalan energi
mekanik. Bunyi hukum kekekalan energi mekanik adalah Jika
pada suatu sistem hanya bekerja gaya-gaya yang bersifat
knservatif, maka energi mekanik sistem pada posisi apa saja
selalu tetap, dengan kata lain energi mekanik pada posisi awal
sama dengan energi mekanik pada posisi akhir (Gandha
Setyawan, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan suatu keadaan tertentu. Data yang dikumpulkan bukan
berupa angka melainkan berupa kata dan gambar. Termasuk dalam
penelitian deskriptif kualitatif karena peneliti ingin mengetahui
pemahaman partisipan tentang konsep usaha dan energi. Peneliti juga
ingin mengetahui perubahan konsep siswa melalui bimbingan belajar
individual. Hasil penelitian ini bersifat individu dan tidak dapat
digeneralisasikan pada kelompok lain.

B. Sampel Penelitian
Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 6 SMAN 2
Yogyakarta yang sudah mendapatkan materi usaha dan energi. Sampel
dipilih melalui pretes dengan kriteria tertentu, yaitu siswa yang tidak
memahami konsep dan siswa yang mengalami miskonsepsi.

C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus
adalah salah satu jenis penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu
secara mendetail pada keadaan tertentu. Obyek yang diteliti hanya kecil
ruang lingkupnya sehingga, tidak perlu menggeneralisasi apapun. Pada
penelitian ini terdapat tiga tahap kegiatan yaitu pretes, bimbingan belajar
individual, dan wawancara. Berikut penjelasan dari ketiga tahap penelitian.

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

1. Pretes
Pada penelitian ini, pretes digunakan untuk memilih sampel.
Pretest dilakukan di kelas X MIPA 6 SMAN 2 Yogyakarta. Pretes
yang digunakan berupa tes pilihan ganda yang dibuat sendiri oleh
peneliti dan disertai dengan skala CRI (Certainity of Response Index)
yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa pada kelas
tersebut. Tes ini memuat beberapa konsep fisika yang sudah diajarkan.
Dari tes ini dapat diketahui miskonsepsi yang dibawa oleh siswa
(Suparno, 2005). Skala CRI itu sendiri digunakan untuk membedakan
jawaban siswa yang menjawab karena menerka (tidak memahami
konsep), siswa yang pengetahuannya kurang, siswa yang miskonsepsi,
dan siswa yang memahami konsep (Arinditya, 2015). Soal yang
digunakan dalam tes ini adalah soal mengenai konsep tentang usaha
dan energi. Setelah pretes dilakukan, peneliti akan memilih beberapa
siswa sebagai sampel dengan kriteria siswa yang tidak memahami
konsep dan siswa yang mengalami miskonsepsi.
Untuk mengetahui siswa yang memahami konsep atau hanya
menerka saja, maka pada setiap soal siswa diminta untuk mengisi skala
CRI dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 3.1. Keyakinan Jawaban Siswa Berdasarkan CRI


Skala Keyakinan Siswa
1 Jawaban menggunakan pengetahuan dan yakin akan
kebenaran jawabannya
2 Jawaban menggunakan pengetahuan tetapi tidak
yakin akan kebenaran jawaban/ragu-ragu
3 Jawaban menerka dengan mempertimbangkan
pengetahuan yang dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

2. Bimbingan Belajar Individual


Bimbingan belajar individual dilakukan setelah pretes pada waktu
yang berbeda. Bimbingan ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman
awal partisipan serta mengubah pemahaman partisipan menjadi lebih
benar. Metode yang digunakan dalam bimbingan ini adalah metode
multimedia berbasis komputer. Bimbingan dimulai dengan peneliti
memberi pertanyaan terlebih dahulu kepada partisipan tentang matei
usaha dan energi. Jawaban partisipan atas pertanyaan tersebut
dianggap sebagai konsep awal partisipan. Setelah itu peneliti
memberikan fasilitas treatmen menggunakan gambar, animasi, dan
simulasi pada komputer sampai pemahaman partisipan menjadi lebih
benar.

3. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberi jawaban atas
pertanyaan itu (Moleong, 2007). Pada penelitiaan ini, wawancara
dilakukan diakhir kegiatan penelitian. Wawancara ini bertujuan untuk
mengetahui perubahan konsep partisipan setelah melakukan bimbingan
belajar individual. Pertanyaan wawancara berupa pertanyaan konsep
mengenai usaha dan energi. Wawancara dilakukan dengan cara
bertanya secara langsung kepada partisipan dalam waktu yang berbeda
tiap individu. Pada saat wawancara, partisipan juga akan diberikan
beberapa pertanyaan pengukur supaya peneliti dapat mengetahui
sejauh mana perubahan konsep yang dialami siswa.

D. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei dan September 2017.
Pretes dilakukan di kelas X SMAN 2 Yogyakarta. Bimbingan belajar
individual dan wawancara dilakukan di waktu yang berbeda. Tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

dilakukannya bimbingan belajar individual dan wawancara sesuai


kesepakatan antara peneliti dengan partisipan.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua jenis,
yaitu instrumen pengukuran dan instrumen perlakuan. Instrumen
pengukuran bertujuan untuk mengukur pemahaman partisipan serta
perubahan konsep yang dialami partisipan. Instrumen pengukuran pada
penelitian ini berupa tes tertulis dan wawancara. Tes tetulis berguna untuk
memilih sampel dan mengetahui pemahaman awal partisipan. Untuk
menjamin tes tertulis valid maka dilakukan validasi. Validasi tes tertulis
dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan dosen. Validator pada
penelitian adalah Drs. Domi Severinus, M.Si. dan Albertus Hariwangsa
Panuluh,M.Sc. Wawancara berguna untuk mengetahui perubahan konsep
yang dialami partisipan.
Instrumen perlakuan bertujuan untuk mengubah konsep partisipan
yang salah menjadi lebih benar. Instrumen perlakuan pada penelitian ini
berupa bimbingan belajar individual dengan bantuan multimedia berbasis
komputer. Dalam instrumen perlakuan, peneliti akan membimbing
partisipan belajar hingga konsepsi awal partisipan tersebut dapat berubah
menuju konsep yang lebih benar.

F. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu tes
tertulis, bimbingan belajar individual dan wawancara. Tes tertulis
dilakukan di kelas X SMAN 2 Yogyakarta. Tes tertulis ini berupa tes
pilihan ganda yang masing-masing jawaban disertai skala CRI yang
bertujuan untuk memlih sampel dan melihat pemahaman siswa tentang
konsep usaha dan energi. Sampel yang dipilih yaitu siswa yang tidak
memahami konsep dan miskonsepsi. Bimbingan belajar individual
menggunakan multimedia berbasis komputer. Proses bimbingan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

direkam menggunakan alat perekam. Perekaman selama bimbingan belajar


individual menyangkut konsep awal (konsep mula-mula) partisipan,
pemberian treatmen dan pertanyaan, serta konsep akhir partisipan. Konsep
awal partisipan ini diperoleh dengan cara peneliti memberikan pertanyaan
terlebih dahulu kepada partisipan. Setelah mendapatkan konsep awal,
peneliti akan memberikan treatmen tentang konsep usaha dan energi.
Pemberian treatmen pada masing-masing partisipan dapat berbeda
tergantung konsep awal yang dimiliki partisipan. Treatmen dilakukan
dengan cara mengarahkan partisipan melalui gambar, animasi, simulasi
maupun pertanyaan-pertanyaan sampai partisipan dapat menyusun
pemikirannya menjadi suatu konsep akhir yang lebih benar. Konsep akhir
dari partisipan ini menunjukkan hasil dari treatmen. Wawancara yang
digunakan adalah wawancara tak berstruktur, artinya tidak ada pedoman
apapun dalam wawancara (Gilham 2000; Spradley 1979 dalam Sarosa
2012). Pada saat wawancara, partisipan diberikan kebebasan seluas-
luasnya untuk mengungkapkan apapun yang berkaitan dengan pertanyaan
wawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam wawancara
adalah pertanyaan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Wawancara dilakukan setelah bimbingan belajar individual.

G. Metode Analisis Data


1. Analisis Hasil Pretes
Metode yang digunakan untuk menganalisis data hasil pretest
adalah dengan analisis pemahaman konsep menggunakan skala CRI.
Untuk mengetahui siswa yang memahami konsep, siswa yang kurang
memahami konsep, siswa yang tidak paham konsep, dan siswa yang
mengalami miskonsepsi digunakan ketentuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Tabel 3.2. Kriteria Pemahaman Siswa Berdasarkan CRI


No Kriteria Yakin Ragu-ragu Menerka
CRI
Jawaban
1 Benar Paham Kurang Kurang
Paham Paham

2 Salah Miskonsepsi Tidak Tidak


Paham Paham

2. Analisis Hasil Wawancara


Wawancara dilakukan setelah melakukan bimbingan belajar
individual. Masing-masing partisipan diwawancarai secara individu
dan direkam menggunakan perekam suara supaya data-data yang
dibutuhkan tidak hilang. Data-data tersebut kemudian dianalisis secara
kualitatif dan setelah itu ditarik kesimpulan untuk masing-masing
partisipan sesuai indikator dan derajat pemahaman konsep sebagai
berikut:

Tabel 3.3. Derajat Pemahaman Konsep


Derajat Pemahaman Kriteria
Konsep
Tidak ada respon Menjawab “tidak tahu”
Tidak memahami Menjawab tetapi tidak berhubungan
dengan pertanyaan dan tidak jelas
Miskonsepsi Menjawab pertanyaan berbeda dengan
konsep ilmuan yang bersangkutan
Memahami sebagian ada Menjawab menunjukan adanya konsep
miskonsepsi yang dikuasai tapi ada pernyataan dalam
jawaban yang menunjukan miskonsepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Memahami sebagian Jawaban menunjukan hanya sebagian


konsep yang dikuasai tanpa ada
miskonsepsi
Memahami konsep Jawaban menunjukan konsep dipahami
dengan semua penjelasan benar.

Berdasarkan tabel Derajat Pemahaman Konsep, peneliti


menyimpulkan ke dalam 4 kategori yaitu:
1. Tidak memahami konsep meliputi tidak ada respon dan tidak
memahami.
2. Miskonsepsi meliputi kriteria miskonsepsi dan memahami
sebagian ada miskonsepsi.
3. Kurang lengkap meliputi memahami sebagian.
4. Memahami konsep meliputi memahami konsep.
Dari hasil analisis wawancara akan diketahui perubahan konsep
pada masing-masing siswa mengenai pemahaman usaha dan energi.
Perubahan konsep pada masisng-masing siswa akan disimpulkan
kedalam tabel berikut:
Tabel 3.4. Analisis Perubahan Konsep
Siswa Konsep Konsep Pertanyaan pengukur Kesimpulan Keterangan
Awal Perubahan
Rangkaian Jawaban Konsep
Pertanyaan
A
B
C
D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

A. Data Penelitian
Data pada penelitian ini berbentuk soal pretes, transkrip bimbingan
belajar individual, dan transkrip wawancara yang terlampir.

B. Analisis Data
Melalui bimbingan belajar individual serta wawancara, peneliti
mencoba untuk mengetahui pemahaman partisipan dari konsep usaha dan
energi. Secara umum, semua data pada penelitian ini dapat dikategorikan
sebaggai berikut: miskonsepsi, tidak memahami, memahami sebagian, dan
memahami konsep.
1. Analisis Hasil Pretes
Dengan menggunakan skala CRI pada soal pretes yang digunakan,
pemahaman siswa dapat dikategorikan sebagai berikut:

Tabel 3.2. Kriteria Pemahaman Siswa Berdasarkan CRI


No Kriteria Yakin Ragu-ragu Menerka
CRI
Jawaban
1 Benar Paham Kurang Kurang
Paham Paham
2 Salah Miskonsepsi Tidak Tidak
Paham Paham

Dari seluruh siswa kelas X MIPA 6 SMAN 2 Yogyakarta, dipilihlah


beberapa siswa yang masih banyak menjawab soal pretes dengan
kategori tidak paham konsep dan miskonsepsi. Siswa tersebut nantinya

24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

akan dijadikan partisipan pada penelitian ini. Jumlah partisipan yang


terpilih adalah 4 siswa.

2. Analisis Hasil Bimbingan Belajar Individual


Dari 4 partisipan yang telah dipilih melalui pretes, hanya 3
partisipan saja yang mau melanjutkan hingga tahap bimbingan belajar
individual dan wawancara, karena 1 partisipan lainnya mengundurkan
diri dari penelitian ini. Pada awal bimbingan ini, peneliti memberikan
pertanyaan mengenai konsep usaha dan energi kepada para partisipan.
Jawaban partisipan atas pertanyaan tersebut dianggap sebagai konsep
awal. Setelah itu peneliti memberikan fasilitas treatmen menggunakan
gambar, animasi, dan simulasi pada komputer. Pemberian treatmen ini
bertujuan untuk menciptakan konflik kognitif yang hanya dapat diatasi
melalui pengetahuan diri partisipan dan pada akhir proses belajar
pengetahuan akan dibangun oleh partisipan melalui pengalamannya
dari hasil interaksi dengan sekitarnya, sehingga teori konstruktivisme
dapat ditemukan dalam penelitian ini. Selain itu, pemberian treatmen
ini sesuai dengan prinsip-prinsip kontruktivisme dimana peneliti
berperan membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses
konstruktivisme partisipan berjalan mulus sedangkan partisipan secara
terus menerus mengkonstruksi pikirannya sehingga terjadi perubahan
konsep menuju ke konsep yang lebih ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.1. Analisis Bimbingan Belajar Individual Tentang Usaha

No Pertanyaan Partisipan Jawaban Siswa Fasilitas Treatmen Konsep Akhir


Pengukur (Konsep Awal) Treatmen Jawaban
1 Definisi A Kemampuan 1. Gaya. Usaha itu berarti hasil kali
Usaha untuk 2. Gaya dan antara gaya dan perpindahan
melakukan perpindahan. diamana benda bergerak
sesuatu. 3. Usaha itu hasil searah dengan gaya adalah
kali antara usaha positif, usaha negatif
1. Pada animasi diatas orang memberi
gaya dan berarti arah gaya
dorongan, dorongan itu sebagai apa?
perpindahan berlawanan dengan
2. Berarti pada animasi tersebut ada
dimana benda perpindahan. Usaha nol
apa saja?
serah dengan berarti bendanya tidak
3. Coba, rumus usaha itu apa?
perpindahan. bergerak. Usaha total adalah
Sekarang lihat ke simulasi! 1. Searah. jumalah usaha yang
2. Positif. dilakukan pada suatu benda.

1. Disini untuk satu benda ada banyak

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

gaya, ada gaya terapan, gaya


gesekan, gaya gravitasi. Arah gaya
terapan sama arah perpindahannya
gimana?
2. Usaha terapan nilainya?
1. Lalu arah gaya gesek dan 1. Berlawanan.
perpindahan? 2. Negatif.
2. Nilai usahanya? 3. 1800.
3. Kenapa nilainya negatif? Disitu 4. min 1 (-1).
antara arah gaya gesek dan arah
perpindahan membentuk susdut
berapa?
4. Nah, cos 180 itu berapa?
1. Lalu usaha oleh gaya gravitasi. 1. Nol.
Disitu nilainya berapa? 2. Karena dari
2. Kenapa bisa nol? gaya gravitasi
membentuk
sudut 900,
dengan cos
900 itu 0.
1. Terus disini ada kata jumlah usaha 1. Berarti jumlah

27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kan (usaha total). Nah, dalam satu usaha yang


benda berarti ada banyak usaha kan? dilakukan oleh
Kamu tahu gak usaha total disini gaya dan
maksudnya apa? perpindahan.
2. Kurang tepat. Jumlah usaha yang 2. Benda.
bekerja pada apa? Anjing ini sebagai
apa?
1. Coba ulangi kembali usaha total itu 1. Jumlah usaha
maksudnya gimana? yang
dilakukan
pada suatu
benda.

28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B Gaya Yang Sekarang lihat animasi berikut ya! 1. Gaya. Hasil kali gaya dengan
Bekerja pada 2. Berpindah perpindahan, perpindahan
suatu benda. jika searah dengan gaya
akan menghasilkan usaha
positif, perpindahan
berlawanan arah dengan
1. Pada animasi ini, orang tersebut
gaya menghasilkan usaha
mendorong keranjang, kalo
negatif, perpindahan
mendorong itu memberi apa?
membentuk sudut 00
2. Terus bendanya gimana itu?
dengan gaya maka usaha
bernilai nol. Usaha total
1. Rumus usaha kamu tahu nggak? 1. Tahu, gaya di adalah juamlah dari usaha-
kali usah yang bekerja pada
perpindahan. suatu benda.
1. Coba definisikan ulang tentang 1. Kalau menurut
usaha menurut rumus tadi! rumus tadi
berarti usaha
adalah hasil
kali gaya
dengan
perpindahan.

29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sekarang lihat simulasi berikut! 1. Ke depan. Ke


depan.
2. Searah.
3. Positif.
4. Nggak. 00.
5. F x s cos θ.
6. Cos 0 itu 1.
Iya.
Di sistu yang ke atas ada usaha oleh gaya
normal, yang ke bawah ada usaha oleh
gaya berat atau gravitasi, lalu yang ke
sebelah kiri usaha oleh gaya gesekan,
lalau yang untuk mendorong itu usaha
oleh gaya terapan.
1. Itu gaya dorong arahnya kemana?
Lalu arah bendanya kemana?
2. Berarti arah gaya dorong sama arah
bendana gimana?
3. Di situ nilainya positif atau negatif?
4. Ada sudutnya nggak kalau
perpindahan sama gayanya searah?

30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Kalau rumus gaya yang ada


sudutnya itu gimana?
6. Kalau cos 0 itu berapa? Berarti
hasilnya positif kan?

1. Nah sekarang, usaha oleh gaya 1. Ke kiri.


gesekan. Gaya gesekannya kemana? 2. Ke depan.
2. Ke belakang berarti ya. Perpindahan 3. 180 derajat.
bendanya? 4. Min 1.
3. Berarti membentuk sudut berapa? 5. Negatif.
4. Kalau cos 180 itu berapa?
5. Itu usahanya hasilnya berapa?
1. Trus di sini gaya normal sama 1. 90 derajat.
gravitasi sama aja ya, membentuk 2. Nol.
sudut berapa? 3. Gak ada
2. Kalau cos 90 berapa? karena di kali
3. Di situ usaha oleh gaya gravitasi ada nol.
gak nilainya? Karena?

31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Coba definisikan ulang usaha itu 1. Hasil kali gaya


apa? dengan
perpindahan,
jika searah
akan
menghasilkan
usaha yang
positif, jika
perpindahanbe
nda
berlawanan
arah dengan
gayanya akan
menghasilkan
usaha negatif
1. Kamu tahu nggak, maksudnya usaha 1. Hmmm, W
total itu apa? terapan
2. Di situ ada W gravitasi. Berarti dikurangi W
paling gampang usaha total itu gesekan.
adalah? 2. Jumlah dari
usaha yang

32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bekerja pada
suatu benda.
C Kemampuan Oke, lihat animasi berikut! 1. Dorongan, Usaha itu hasil kali gaya
sebuah benda usaha. dengan perpindhannya.
untuk 2. W=Fs. Apabila usaha itu bernilai
melakukan 3. Gaya. positif, berarti memiliki
pergerakan sudut 00 karena cos 00 itu 1.
Arah gaya dan perpindahan
1. Waktu orang mendorong meja, searah. Kalo yang negatif
mejanya bergerak, berarti orang itu cos 1800 itu -1, arah gaya
tersebut memberi apa? dan perpindahannya
2. Kalo rumus dari usaha itu apa? berlawanan. Kalo usaha nol
3. Berarti orang mendorong meja itu itu sudutnya membentuk 900
memberi?

33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sekarang lihat ini! 1. Iya. tegak lurus, jadi cos nya nol.
2. Enggak. Usaha total itu kalkulasi dari
3. Enggak. gabungan semua usaha yang
ada disitu.

1. Orangnya memberi gaya gak?


2. Temboknya bergerak Gak?
3. Kira-kira ada usaha oleh gaya yang
diberikan orng itu?
1. Coba, dari situ apa definisinya? 1. Usaha adalah
2. Yang sama itu arah apa? hasil kali suatu
gaya dengan
perpindahan
lalu
menghasilkan
arah yang
sama.
2. Arah gaya
searah dengan
perpindahan.

34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sekarang lihat ke simulasi berikut! 1. Ke arah kanan.


2. Searah.
3. Positif

1. Disini ada gaya terapkan lalu ada


gaya gesek juga ada gaya normal
sama gravitasi. Nah untuk gaya
terapkan, arah gayanya dan
perpindahannya kemana?
2. Berarti arah perpindahan sama arah
gayanya gimana?
3. Nah kalau arah perpindahan sama
arah gayanya searah nilainya apa itu
usahanya?

35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Arah gaya gesek itu kemana? 1. Itu tertulis


2. Lalu arah bendanya? minus berarti
3. Berarti kalau arah gaya sama arah itu arahnya
bendanya berlawanan arah, usahana sebalik dari
nilainya? gaya yang
4. Kenapa? Itu membentuk sudut diberikan,
berapa? berarti ke kiri.
5. Cos 180 derajat itu berapa? 2. Ke kanan.
6. Maka nilai usahanya? 3. Usaha dari
gesekan
nilainya
negatif.
4. 180 derajat.
5. Min 1.
6. Minus.
1. Sekarang disini usaha oleh gaya 1. Di situ tertulis
gravitasi, di situ nilainya berapa? nol.
2. Gaya gravitasi arahnya kemana? 2. Ke bawah
3. Bendanya ke? Membentuk sudut 3. Kanan, 90
berapa? derajat.
4. Berarti kalau cos 90 itu? 4. Nol.

36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Maka usahanya bernilai? 5. Nol.


1. Coba definisikan ulang usaha itu 1. Usaha itu hasil
kali gaya
dengan
perpindhannya
. Apabila
usaha itu
bernilai
positif, berarti
memiliki sudut
00 karena cos
00 itu 1. Arah
gaya dan
perpindahan
searah. Kalo
yang negatif
itu cos 1800 itu
-1, arah gaya
dan
perpindahanny
a berlawanan.

37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kalo usaha nol


itu sudutnya
membentuk
900 tegak
lurus, jadi cos
nya nol.
1. Coba lihat lagi, disini dalam satu 1. Usaha total itu
benda ada banyak usaha ya, ada usah kalkulasi dari
terapan, usaha gesekan, usaha gabungan
gravitasi, tapi diitu ada usaha total semua usaha
atau jumlah usaha, menurutmu usaha yang ada
total itu apa? disitu.

38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.2. Analisis Bimbingan Belajar Individual Tentang Energi

No Pertanyaan Partisipan Jawaban Siswa Fasilitas Treatmen Konsep Akhir


Pengukur (Konsep Awal) Treatmen Jawaban
1 Definisi A Suatu hal yang Lihat simulasi berikut! 1. Gak ada. Gak Kemampuan yang
energi digunakan untuk ada juga. diperlukan untuk melakukan
melakukan 2. Usaha. suatu usaha.
usaha Energi potensial, energi
kinetik dan energi mekanik.

1. Coba lihat pada grafik energi itu ada


nilai energinya gak? (benda diberi
gaya namun tetap diam). Ada nilai
usaha gak?
2. Berarti kalo gak ada energi gak ada?
1. (Benda diberi gaya dan bergerak). 1. Ada.
Ada nilai energi gak disitu? 2. Ada.
2. Terus ada nilai usaha gak? 3. Usaha.
3. Berarti kalo ada energi ada apa ?

39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Coba definisikan kembali apa itu arti 1. Kemampuan


energi! yang
diperlukan
untuk
melakukan
suatu usaha.
1. Contoh energi yang kamu ketahui itu 1. Energi
apa saja? potensial,
energi kinetik
dan energi
mekanik.
B Gaya yang kita Sekarang coba lihat simulai ini! 1. Nggak ada. Kemampuan untuk
berikan pada 2. Nol. melakukan usaha.
suatu benda atau 3. Usaha. Energi panas, energi kinetik,
usaha oleh energi potensial, energi
benda untuk mekanik.
bergerak.

1. Ada enrgi gak di sini?

40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Lha kalau energi totalnya nol di sini


usaha totalnya berapa?
3. Pahamkan? Berarti kalau nggak ada
energi berarti kamu nggak bisa
melakukan?
1. Sekarang itu ada energi ya, berarti 1. Usaha.
kalau kamu punya energi kamu bisa
melakukan apa?
1. Berarti coba definisi energi itu apa? 1. Kemampuan
2. Contoh-contoh energi yang kamu untuk
ketahui? melakukan
usaha.
2. Energi panas,
energi kinetik,
energi
potensial,
energi
mekanik.
C Energi itu suatu Sekarang kita lihat simulasi berikut! 1. Nggak. Energi itu adalah
hal yang dapat 2. Nggak. kemampuan untuk
menimbulkan 3. Ada. melakukan usaha.

41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

adanya Potensial, kinetik sama


pergerakan. meknik.

1. Disini ada energi nggak?


2. Kalau disitu nggak ada nilai energi
disini ada nilai usaha nggak?
3. Nah, kalau disini ada energi berarti
ada usaha nggak?
1. Sekarang coba definisikan kembali 1. Energi itu
arti dari energi menurut fisika itu adalah
apa? kemampuan
untuk
melakukan
usaha.
1. Macam-macam energi itu apa aja 1. Potensial,
yang kamu tahu? kinetik sama
mekanik.

42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.3. Analisis Bimbingan Belajar Individual Tentang Energi Kinetik

No Pertanyaan Partisipan Jawaban Siswa Fasilitas Treatmen Konsep Akhir


Pengukur (Konsep Awal) Treatmen Jawaban
1 Definisi A Rumusnya 1. Faktor dari energi kinetik? 1. Massa sama Energi yang dipengaruhi
energi 1\2mv2 berarti kecepatan oleh kecepatan benda.
kinetik. energi yang Lihat animasi berikut! 1. Engak, karena
dipengaruhi oleh diam.
massa sama 2. Ada, karena
kecepatan. memiliki
kecepatan.

1. Saat apel di atas pohon memiliki


energi kinetik tidak? Kenpa?
2. Waktu jalan (jatuh), ada energi
kinetiknya gak? Kenapa?
1. Coba definisikan kembali energi 1. Energi yang

43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kinetik itu apa? dipengaruhi


oleh kecepatan
benda.
B Setahu saya itu Oke lihat animasi berikut. 1. Bergerak. Energi yang ditimbulkan
rumusnya 2. Emm, belum. akibat benda itu memiliki
1/2mv2. Karena dalam kecepatan (bergerak).
posisi diam.
3. Punya.

1. Kalau ada kecepatan berarti


bendanya?
2. Kalau misalnya aku tanya, apel yang
merah (diam) punya energi kinetik
nggak? Karena apa?
3. Nah, pas apel jatuh punya energi
kinetik nggak?

44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Dari animasi berikut, kamu punya 1. Menurut ini,


gambaran nggak energi kinetik itu energi kinetik
apa? adalah energi
yang
ditimbulkan
akibat benda
itu meiliki
kecepatan
(bergerak).

45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C Energi kinetik Oke lihat animasi berikut. 1. Enggak ada, Energi yang dihasilkan
itu rmusnya karena tidak karena adanya kecepatan.
1/2mv2. memiliki
kecepatan.
2. Ada, karena ya
dia ada
kecepatannya.

1. Saat apel ini diam, itu ada energi


kinetiknya nggak? Kenapa?
2. Saat apelnya jatuh, ada energi
kinetik nggak? Kenapa?

1. Coba sebukan kembali definisi dari 1. Energi yang


energi kinetik! dihasilkan
karena adanya
kecepatan
1. Kalau faktor dari energi kinetik apa 1. Dari rumusnya
saja? itu berarti ada
massa sama
kecepatan.

46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.4. Analisis Bimbingn Belajar Individual Tentang Energi Potensial

No Pertanyaan Partisipan Jawaban Siswa Fasilitas Treatmen Konsep Akhir


Pengukur (Konsep Awal) Treatmen Jawaban
1 Definisi A Energi yang 1. Faktor dari energi potensial apa saja 1. Massa, Energi yang diengaruhi oleh
energi dipengaruhi tadi? gravitasi, sama kedudukannya terhadap titik
potensial sama massa, ketinggian. acuan.
gravitasi sama Lihat animasi berikut! 1. Diam.
ketinggian. 2. Punya, karena
apelnya itu
punya
ketinggian.
3. Tetap punya.

Lihatlah apel saat di atas pohon!


1. Buah apel itu posisinya diam atau
bergerak?
2. Pada apel yang merah mempunyai
energi potensial gak? Kenapa?
3. Walaupun apelnya diam tetap punya
energi potensial? (di atas pohon).

47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Saat jatuh ke bawah, saat di tanah ini 1. Gak ada,


ada energi potensial gak? Kenapa? soalnya gak
2. Ketinggiannya dilihat dari mana? ada
ketinggiannya
lagi.
2. Kedudukanny
a dari titik
gravitasi. Titik
acuan.
1. Coba definisikan kembali energi 1. Energi yang
potensial itu apa? dipengaruhi
2. Gravitasi dan massa nilainya oleh gravitasi,
berubah tidak? massa, sama
3. Lalu yang berubah nilainya pada ketinggian.
animasi tadi itu apa? 2. Tetap.
3. Ketinggian.
1. Coba definisikan ulang energi 1. Energi yang
potensial itu apa? diengaruhi
oleh
kedudukannya
terhadap titik

48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

acuan.
B Rumusnya itu 1. Berarti faktor apa yang paling 1. Ketinggian. Energi yang ditimbulkan
mgh. mempengaruhi? akibat benda tersebut
Lihat simulasi berikiut! 1. Punya, karena memiliki kedudukan dari
energi titik acuan.
potensilnya itu
di pengaruhi
oleh
ketinggian.
2. Hijau, karena
1. Apel di atas pohon memiliki energi
jarak apel
potensial gak? Kenapa?
hijau ke tanah
2. Apel merah sama hijau energi
lebih besar
potensialnya besar mana? Kenapa?
dibanding
3. Tanah itu sebagai apa?
yang merah.
3. Titik acuan.

49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Coba definisikan ulang energi 1. Energi yang


potensial itu apa? ditimbulkan
akibat benda
tersebut
memiliki
kedudukan
dari titik
acuan.
C Dari rumus itu 1. Berarti energi potensial dipengaruhi 1. Ketinggian. Energi potensial adalah
mgh oleh? 2. Ada. energi yang dihasilkan
Lihat simulasi berilkut! 3. Gak ada, karena adanya ketinggian
karena gak ada dari titik acuan tertentu.
ketinggian.
4. Besar yang
hijau, karena
yang hijau
lebih tinggi
2. Saat apel di atas ada energi potensial
daripada yang
gak?
merah.
3. Saat apel jatuh, saat di tanah ada
5. Energi
energi potensial gak? Kenapa?
potensial
4. Apel hijau sama apel merah di atas

50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pohon, energi potensialnya besar adalah energi


mana? Kenapa? yang
5. coba sebutin lagi energi potensial itu dihasilkan
adalah karena adanya
ketinggian dari
titik acuan
tertentu.
1. Lalu, semua apel yang di atas kan 1. Ada, karena
diam, nggak gerak sama sekali, itu apel itu
ada energi potensialnya nggak? memiliki
Kenapa? ketinggian.

51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.5. Analisis Bimbingan Belajar Individual Tentang Hukum Kekekalan Energi Mekanik

No Pertanyaan Partisipan Jawaban Siswa Fasilitas Treatmen Konsep Akhir


Pengukur (Konsep Awal) Treatmen Jawaban
1 Definisi A Dimanapun Lihat simulasi berikut! 1. Kinetik sama Energi mekanik yang
hukum tempat potensial. dimanapun kedudukannya
kekekalan kedudukan selalu sama, yang berubah
energi benda tersebut hanya bentuknya. Energi
mekanik nilainya selalu mekanik pada posisi awal
sama. sama dengan energi
mekanik pada posisi akhir.

1. Anggap saja waktu skate diatas itu


posisi awal lalu waktu skatenya di
bawah itu posisi akhir. Nah lihat
pada grafik energi total, maupun
posisi skate di atas atau di bawah
energinya gak pernah hilang,lalu di
situ yang berubah-ubah hanya energi
apa?

52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Potensial itu akan menunjukan nilai 1. Potensial


maksimum saat posisinya dimana? maksimum
2. Energi kinetik maksimum saat ada saat posisi di
dimana? atas.
2. Di bawah.
1. Berarti dalam satu kejadian itu, 1. Enggak.
energinya itu hilang gak si? 2. Berubah
2. Berarti energinya itu kenapa? sesuai
kedudukannya
1. Dari simulasi berikut, kamu bisa 1. Berarti energi
menjelaskan kembali secara lebih yang
terperinci gak hukum kekekalan dimanapun
energi mekanik itu? kedudukannya
tetap sama,
yang berubah
hanya
bentuknya.

53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Itu energi apa ya? 1. Energi


2. Coba ulang, energinya diganti! mekanik.
3. Berarti energi mekanik pada posisi 2. Energi
apa? mekanik yang
diamanapun
kedudukannya
selalu sama,
yang berubah
hanya
bentuknya.
3. Posisi awal
sama dengan
posisi akhir.
1. Lalu contoh dari yang pernah kamu 1. Kelapa jatuh
dengar tentang hukum kekekalan dari pohon
energi mekanik itu apa? 2. Jadi kalau
2. Maksudnya apa itu? kelapa yang
3. Kalau di atas energi kinetiknya? masih di atas
pohon energi
potensialnya
makimum

54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

soalnya
ketinggiannya
juga
maksimum
dan kalau di
bawah energi
potensialnya
nol energi
kinetiknya
maksimum.
3. Nol.

55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B Energi potensial Oke coba lihat simulasi! 1. Nggak. Energi mekanik di posisi
ditambah energi 2. Iya. awal itu sama dengan energi
kinetik. mekanik di posisi akhir.

1. Anggap saja waktu posisi skatenya


di atas itu posisi awal, saat posisinya
sampai di tanah itu posisi akhir. Nah
lihat, ada grafik energi total, lalu ada
energi kinetik ada energi potensial.
Selama di posisi awal sama posisi
akhir, lihat di energi total, energinya
hilang apa nggk?
2. Di situ hanya ada perubahan energi
kan?
1. Yang awalnya energi potensialnya 1. Di atas.
full waktu di posisi mana? 2. Di bawah.

56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Nah, kalau yang kinetik full di?

1. Nah coba, dari simulasi ini kamu 1. Energi


bisa menyimpulkan hukum mekanik di
kekekalan energi mekanik itu apa? posisi awal
sama dengan
energi
mekanik di
posisi akhir.
1. Contohnya yang kamu ketahui apa? 1. Apel jatuh dari
pohon. Waktu
di atas itu
potensialnya
maksimum,
kinetiknya nol.
Kalau di
bawah
potensialnya
nol, knetiknya
maksimum.

57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C Hasil 1. Yang berubah Energi mekanik pada posisi


pertambahan itu kinetik awal sama dengan energi
energi potensial potensialnya. mekanik pada posisi akhir.
sama energi 2. Tidak.
kinetik. 3. Iya.

Oke sekarang coba lihat simulasi berikut!


1. Dari skate ini ada dua posisi ya,
pertama posisi awal dan posisi akhir.
Kita anggap aja posisi awal itu
waktu skatenya di atas, posisi akhir
waktu skatenya berada di bawah.
Nah kita kihat disini (grafik) pada
energi total, maupun posisinya di
atas atau di bawah, maupun posisi
awal atau akhir energinya tetap
segitu, yang berubah apanya?
2. Nah dengan kesimpulan, dalam
suatu kejadian ini, energi tidak

58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hilang kan?
3. Hanya berubah bentuknya kan?
1. Terus, saat posisinya di atas, energi 1. Di atas
potensial dan kinetiknya bisa di potensialnya
bilang apa? maksimum
2. Kalau di bawah energi potensial dan kinetiknya
kinetiknya gimana? minimum.
2. Dibawah
energi
potensialnya
minimum
kinetiknya
maksimum.
1. Dari simulasi ini coba kamu jelaskan 1. Energi
kembali maksudnya hukum mekanik pada
kekekalan energi mekanik itu apa? posisi awal
sama dengan
energi
mekanik pada
posisi akhir.

59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Sekarang contoh lain dari hukum 1. Waktu batu


kekekalan energi mekanik yang saya lempar ke
pernah kamu ketahui itu apa? atas, diatas
potensialnya
maksimum,
waktu jatuh ke
bawah,
kinetiknya
maksimum.

60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

3. Analisis Hasil Wawancara


Wawancara dimulai dengan peneliti memberikan pertanyaan mengenai
konsep usaha dan energi. Jawaban partisipan dianggap sebagai sebuah
konsep yang didapat melalui bimbingan belajar individual. Setelah itu,
berdasarkan konsep yang dijelaskan partisipan, peneliti akan
memberikan beberapa pertanyaan pengukur yang bertujuan untuk
mengetahui apakah partisipan benar-benar tidak memahami konsep
atau hanya sekedar lupa untuk menjelaskannya. Wawancara ini
bertujuan untuk mengetahui perubahan konsep siswa setelah
melakukan bimbingan belajar individual.
a. Pemahaman konsep usaha
Dari 3 partisipan yang telah diwawancarai oleh peneliti, tidak ada
partisipan yang dapat mendefinisikan usaha dengan tepat dan
lengkap. Partisipan A masih mengalami miskonsepsi sedangkan
partisipan C hanya memahamai sebagian. Hanya partisipan B yang
hampir menjawab dengan tepat dan lengkap, hanya saja partisipan
B tidak menyebutkan apa maksud dari usaha nol. Karena
menyadari partisipan tidak mampu mendefinisikan usaha dengan
lengkap dan tepat, peneliti memberikan beberapa pertanyaan
pengukur. Pertanyaan pengukur masing-masing partisipan dapat
berbeda tergantung pada lengkap atau tidak penjelasan awal para
partisipan.
Ketika diberi pertanyaan pengukur, partisipan A mengalami
miskonsepsi saat ditanya maksud dari usaha total pada suatu benda.
Partisipan A mengartikan usaha total adalah “jumlah energi untuk
menggerakkan benda”. Padahal seharusnya usaha total adalah
jumlah usaha dari semua gaya yang bekerja pada suatu benda.
Partisipan B juga mengalami miskonsepsi saat ditanya apa itu
usaha nol. Partisipan B menjawab “gaya tersebut tidak melakukan
perpindahan, jadi diam”. Padahal seharusnya usaha yang diberikan
oleh suatu gaya tidak dapat membuat benda bergerak atau sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

antara arah gaya yang diberikan dengan arah perpindahan benda


membentuk sudut 900. Partisipan C mengalami miskonsepsi ketika
ditanya apa itu usaha negatif. Partisipan C menjelaskan “Kalau
usahanya negatif misalkan itu ada yang positif ke kanan berarti
negatif itu berlawanan dengan yang positif, jadi dia ke kiri,
positifnya ke kanan”. Padahal seharusnya usaha bernilai positif bila
arah yang bekerja pada benda berlawanan arah dengan arah
perpindahan benda tersebut atau sudut antara arah gaya dengan
arah perpindahan benda membentuk sudut 1800. Pada saat ketiga
partisipan ditanya tentang contoh usaha, ketiga partisipan tidak
dapat memberikan contoh dengan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.6. Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Usaha

Partisipan Konsep Awal Konsep Pertanyaan Pengukur Kesimpulan Keterangan


Rangkaian Pertanyaan Jawaban Perubahan
Konsep
A Kemampuan Hasil kali gaya Bergerak itu kan sama Gayanya. Miskonsepsi Karena jawaban
untuk dan perpindahan saja dengan (Memahami). menjadi kurang partisipan A pada
melakukan dimana benda perpindahannya, berarti lengkap. tahap fasilitasi
sesuatu. bergerak searah yang searah itu apa? masih ada yang
(Miskonsepsi). sama Jika arah gaya searah Positif. miskonsepsi.
perpindahan. dengan arah benda maka (Memahami).
(Miskonsepsi). nilai usahanya?
Misalnya arah gayanya Negatif.
berlawanan arah atau (Memahami).
membentuk sudut 1800
sama perpindahan
bendanya, itu berarti
usaha bernilai?
Kalau usaha nol itu Usaha yang
maksudnya apa? menyebabkan bendanya
tidak bergerak atau
membentuk sudut 900.

63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(Memahami).
Maksudnya usaha total Jumlah energi untuk
itu apa? menggerakkan suatu
benda.
(Miskonsepsi).
Contoh usaha yang kamu Saat kita mendorong
ketahui itu apa? mobil, mobilnya
bergerak searah dengan
gaya yang kita berikan.
Usaha positif.
(Memahami).
B Gaya Yang Hasil kali gaya Apa itu usaha Nol? Gaya tersebut tidak Miskonsepsi Karena jawaban
Bekerja pada dengan melakukan menjadi kurang partisipan B pada
suatu benda. perpindahan. perpindahan, jadi diam. lengkap. tahap fasilitasi
(Miskonsepsi). Usahanya kalo (Miskonsepsi). masih ada yang
positif berarti miskonsepsi
Maksud usaha total itu jumlah total usaha pada
arah gayanya itu
apa? suatu benda.
searah dengan
(Memahami).
arah
Contoh dari usaha itu Mendorong meja.
perpindahan.
apa? Mejanya bergerak.
Kalo negatif,

64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

arah gaya (Kurang Lengkap),


berbanding
terbalik dengan
perpindahan.
(Kurang
Lengkap).
C Kemampuan Hasil kali gaya Kalau arah gaya dengan Posistif. Miskonsepsi Karena jawaban
sebuah benda dengan arah perpindahan searah (Memahami). menjadi kurang partisipan C pada
untuk perpindahan itu usaha nilainya apa? lengkap. tahap fasilitasi
melakukan dimana arah Kalau usahanya negatif? Kalau usahanya negatif masih ada yang
pergerakan. gaya dengan misalkan itu ada yang miskonsepsi
(Miskonsepsi). arah positif ke kanan berarti
perpindahannya negatif itu berlawanan
itu searah. dengan yang positif,
(Kurang jadi dia ke kiri,
Lengkap). positifnya ke kanan.
(Miskonsepsi).

65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kalau usaha nol itu Usaha nol itu berarti


gimana? kalau gak salah itu
misalnya gravitasi, nah
itu karena derajatnnya
tegak lurus, cos 900
sama dengan nol, maka
gravitasi tidak
memberikan usaha
apapun.
(Memahami).
Contoh dari usaha Mendorong kursi
menurutmu itu apa? kemudian kursi itu
berpindah tempat dan
perpindahannya itu
sama arah dengan gaya
yang saya keluarkan.
(Kurang Lengkap)

66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

b. Pemahaman konsep energi


Pada wawancara mengenai konsep energi, semua partisipan dapat
menjelaskan definisi energi dengan baik. Semua partisipan
mendefinisikan energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu
usaha. Ketika para partisipan diberi pertanyaan pengukur tentang
contoh-contoh energi, partisipan A menjawab “energi kinetik,
energi potensial sama energi mekanik”, partisipan B menjawab
“Energi mekanik, kinetik sama potensial”, sedangkan partisipan C
menjawab “Energi itu ada 3, potensial, kinetik dan mekanik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.7. Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Energi

Partisipan Konsep Awal Konsep Pertanyaan Pengukur Kesimpulan Keterangan


Rangkaian Pertanyaan Jawaban Perubahan
Konsep
A Suatu hal Kemampuan Contoh energi itu apa energi kinetik, energi Kurang lengkap Dapat memahami
yang untuk saja? potensial sama energi menjadi dengan tepat.
digunakan melakukan suatu mekanik. memahami.
untuk usaha. (Memahami).
melakukan (Memahami).
usaha.
(Kurang
Lengkap).
B Gaya yang kita Kemampuan Berarti kalau gak ada Iya. Miskonsepsi Dapat memahami
berikan pada untuk energi gak bisa (Memahami). menjadi dengan tepat.
suatu benda melakukan melakukan usaha? memahami.
atau usaha usaha. Contoh dari energi yang Energi mekanik, kinetik
oleh benda (Memahami) kamu ketahui itu apa? sama potensial.
untuk . (Memahami).
bergerak.
(Miskonsepsi).
C Energi itu Kemampuan Contoh dari energi yang Energi itu ada 3, Kurang lengkap Dapat memahami
suatu hal yang untuk kamu ketahui itu apa potensial, kinetik dan menjadi dengan tepat.

68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dapat melakukan suatu saja? mekanik. memahami.


menimbulkan usaha. (Memahami).
adanya (Memahami).
pergerakan.
(Kurang
Lengkap).

69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

c. Pemahaman konsep energi kinetik


Semua partisipan memahami konsep energi kinetik walaupun
menggunakan kalimatnya sendiri. Semua partisipan juga
mengetahui persamaan energi kinetik. Ketika partisipan A diberi
pertanyaan pengukur “kalau mobil bergerak itu mempunyai energi
kinetik atau enggak?”, partisipan A menjawab “Punya. Punya
kecepatan”. Ketika partisipan B diberi pertanyaan pengukur
mengenai buah apel yang diam di atas pohon memiliki energi
kinetik atau enggak, partisipan B menjawab “Enggak punya.
Karena diam”. Ketika partisipan C diberi pertanyaan pengukur
“Misalnya kelapa yang jatuh dari pohon, saat jatuhnya itu memiliki
energi kinetik nggak?”, kemudian partisipan C menjawab “Saat
jatuhnya dia mempunyai energi kinetik karena mempunyai
kecepatan terus jatuh ke bawah”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.8. Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Energi Kinetik

Partisipan Konsep Awal Konsep Pertanyaan Pengukur Kesimpulan Keterangan


Rangkaian Pertanyaan Jawaban Perubahan
Konsep
A Rumusnya Energi yang Rumusnya apa to? ½ mv2. Memahami. Dapat memahami
1\2mv2 berarti dipengaruhi oleh (Memahami). dengan tepat.
energi yang kecepatan. faktor energi kinetik itu massa sama kecepatan.
dipengaruhi (Memahami). apa saja? (Memahami).
oleh massa Kalau mobil bergerak itu Punya. Punya
sama punya energi kinetik kecepatan.
kecepatan. gak? (Memahami).
(Memahami).
B Setahu saya itu Energi yang Persamaannya apa? ½ mv2. Kurang lengkap Dapat memahami
rumusnya dipengaruhi oleh (Memahami). menjadi dengan tepat.
1/2mv2. kecepatan suatu Misalnya buah apel, Enggak punya. Karena memahami.
(Kurang benda. masih diatas pohon, diam
Lengkap). (Memahami). diam, itu punya energi (Memahami).
kinetik gak? Kenapa?
Kalau diam itu berarti Kecepatan.
gak punya apa? (Memahami).
Kalau misalnya Punya.

71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kejadiannya pas di posisi (Memahami).


jatuhnya, berarti punya
energi kinetik gak?
Faktor-faktor energi Massa dan kecepatan.
kinetik itu apa? (Memahami).
C Energi kinetik Energi yang Rumusnya apa to? ½ mv2. Kurang lengkap Dapat memahami
itu rmusnya dihasilkan (Memahami). menjadi dengan tepat.
1/2mv2. berdasarkan Faktor dari energi kinetik v (kecepatan) dan m memahami.
(Kurang kecepatan. itu apa? (massa).
Lengkap). (Memahami). (Memahami).
Misalnya pada kejadian Karena mobilnya
mobil bergerak itu ada bergerak berarti
energi kinetikya nggak? memiliki kecepatan
berarti dia ada energi
kinetik.
(Memahami).
Misalnya kelapa yang Saat jatuhnya dia
jatuh dari pohon, saat mempunyai energi
jatuhnya itu memiliki kinetik karena
energi kinetik nggak? mempunyai kecepatan
terus jatuh ke bawah.

72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(Memahami).

73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

d. Pemahaman konsep energi potensial


Semua partisipan memahami konsep energi potensial
menggunakan kalimatnya sendiri. Ketika partisipan A diberi
pertanyaan pengukur “Buah apel yang diam di atas pohon itu
punya energi potensial gak?”, partisipan A menjawab “Punya.
Karena punya ketinggian”. Ketika ditanya kembali “Kalau pas
jatuh sampai tanah, punya energi potensial gak?”, partisipan A
menjawab “Engak, nol berarti. Enggak punya ketinggian lagi”.
Ketika partisipan B diberi pertanyaan pengukur tentang buah
mangga yang diam di atas pohon memiliki energi potensial atau
enggak, partisipan B menjawab “Ada. Karena memiliki
ketinggian”. Ketika ditanya kembali saat mangga pas jatuh ke
tanah itu memiliki energi potensial atau enggak, partisipan B
menjawab “Enggak. Karena tidak memeiliki ketinggiaan”. Ketika
partisipan C diberi pertanyaan pengukur “Kalo misalnya apel
diatas pohon, apelnya diam lo enggak jatuh, itu punya energi
potensial nggak?”, partisipan C menjawab “Kalau dia masih di atas
pohon kan berarti dia memiliki ketinggian, berarti memiliki energi
potensial”. Ketika ditanya kembali saat apel sampai bawah
partisipan C menjawab “Pas sampai di bawah ya karena titik
acuannya di bawah, berarti dia nggak memiliki ketinggian, berarti
tidak ada”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.9. Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Energi Potensial

Partisipan Konep Awal Konsep Pertanyaan Pengukur Kesimpulan Keterangan


Rangkaian Pertanyaan Jawaban Perubahan
Konsep
A Energi yang Energi yang Buah apel yang diam di Punya. Karena punya Memahami Dapat memahami
dipengaruhi dipengaruhi oleh atas pohon itu punya ketinggian. dengan tepat.
sama massa, kedudukannya energi potensial gak? (Memahami).
gravitasi sama terhadap titik Kenapa?
ketinggian. acuan. Kalau pas jatuh sampai Engak, nol berarti.
(Memahami). (Memamahami). tanah, punya energi Enggak punya
potensial gak? Kenapa? ketinggian lagi.
(Memahami).
B Rumusnya itu energi yang Kalau misalnya diatas Ada. Karena memiliki Kurang lengkap Dapat memahami
mgh. dipengaruhi oleh pohon ada buah mangga, ketinggian. menjadi dengan tepat.
(Kurang letak suatu diam enggak jatuh, itu (Memahami). memahami.
Lengkap) benda. ada energi potensialnya
. (Memahami). gak? Kenapa?
Kalau misalnya Enggak. Karena tidak
mangganya pas jatuh ke memeiliki ketinggiaan.
tanah itu memiliki energi (Memahami).
potensial gak? Kenapa?

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Faktor-faktor energi Ada massa, gravitasi


potensial itu apa? dan ketinggian.
(Memahami).
C Dari rumus itu Energi potensial Kalo misalnya apel Kalau dia masih di atas Kurang lengkap Dapat memahami
mgh. itu energi yang diatas pohon, apelnya pohon kan berarti dia menjadi dengan tepat.
(Kurang ada berkat diam lo enggak jatuh, itu memiliki ketinggian, memahami.
Lengkap) ketinggian suatu punya energi potensial berarti memiliki energi
. benda tersebut nggak? potensial.
terhadap suatu (Memahami).
titik acuan. Saat jatuh ke bawah, pas Pas sampai di bawah ya
(Memahami). sampai di bawah? karena titik acuannya di
bawah, berarti dia
nggak memiliki
ketinggian, berarti tidak
ada.
(Memahami).

76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

e. Pemahaman hukum kekekalan energi mekanik


Semua partisipan dapat menjelaskan konsep hukum kekekalan
energi mekanik dengan baik. Ketika semua partisipan diminta
untuk memberikan contoh dari hukum kekekalan energi mekanik
dalam kehidupan sehari-hari, semua partisipan juga dapat
memberikan contoh dan menjelaskannya dengan baik. Partisipan A
memberi contoh kelapa di atas pohon “Kelapa waktu diatas
memiliki energi potensial maksimum sedangkan energi kinetiknya
nol, lalu waktu jatuh itu energi kinetiknya justru maksimum dan
kebalikkannya energi potensialnya nol karena tidak punya
ketinggian”. Partisipan B memberikan contoh saat melihat apel
jatuh “energi potensial apel pada pohon di atas itu maksimum dan
kinetiknya nol, lalu apel itu jatuh sampai tanah, energi potensialnya
itu nol, energi kinetiknya maksimum”. Partisipan C memberikan
contoh “kalau kemarin di laptop kan ada yang main skateboard, dia
dari atas itu potensial maksimum terus dia ke bawah itu kinetik
maksimum. Berarti energi totalnya kemarin sama kan, itu salah
satu contohnya. Ada lagi misalnya orang main basket, bolanya
dilempar ke atas itu potensial maksimum waktu di atas. Waktu
jatuh dia kinetiknya maksimum. Berarti energi mekaniknya pada
posisi awal sama dengan pada posisi akhir”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.10. Analisis Perubahan Konsep Partisipan Tentang Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Partisipan Konsep Awal Konsep Pertanyaan Pengukur Kesimpulan Keterangan


Rangkaian Pertanyaan Jawaban Perubahan
Konsep
A Dimanapun Energi mekanik Contohnya yang kamu Kelapa jatuh dari Kurang lengkap Dapat memahami
tempat yang nilai pada ketahui itu apa? pohon. menjadi dengan tepat.
kedudukan kedudukan awal (Kurang Lengkap). memahami.
benda tersebut selalu sama Maksudnya Apa itu? Kelapa waktu diatas
nilainya selalu dengan memiliki energi
sama. kedudukan potensial maksimum
(Kurang akhir. sedangkan energi
Lengkap) (Memahami). kinetiknya nol, lalu
. waktu jatuh itu energi
kinetiknya justru
maksimum dan
kebalikkannya energi
potensialnya nol karena
tidak punya ketinggian.
(Memahami).
B Energi Hukum Lalu, kamu bisa Bisa, melihat apel jatuh. Miskonsepsi Dapat memahami
potensial kekekalan memberikan contohnya (Kurang Lengkap). menjadi dengan tepat.

78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ditambah energi mekanik gak, hukum kekekalan memahami.


energi kinetik. itu, energi energi mekanik dalam
(Miskonsepsi) mekanik pada kehidupan sehari-hari?
. posisi awal itu Maksudnya apa itu energi potensial apel
sama dengan melihat apel jatuh? pada pohon di atas itu
energi mekanik maksimum dan
pada posisi kinetiknya nol, lalu apel
akhir. itu jatuh sampai tanah,
(Memahami). energi potensialnya itu
nol, energi kinetiknya
maksimum.
(Memahami).

79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C Hasil Energi mekanik Sekarang kamu bisa kalau kemarin di laptop Miskonsepsi Dapat memahami
pertambahan pada posisi awal memberikan contohnya kan ada yang main menjadi dengan tepat.
energi itu akan selalu nggak, hukum kekekalan skateboard, dia dari atas memahami.
potensial sama sama energi nergi mekanik pada itu potensial maksimum
energi kinetik. mekanik pada kehidupan sehatri-hari? terus dia ke bawah itu
(Miskonsepsi). posisi akhir. kinetik maksimum.
(Memahami). Berarti energi totalnya
kemarin sama kan, itu
salah satu contohnya.
Ada lagi misalnya
orang main basket,
bolanya dilempar ke
atas itu potensial
maksimum waktu di
atas. Waktu jatuh dia
kinetiknya maksimum.
Berarti energi
mekaniknya pada posisi
awal sama dengan pada
posisi akhir.
(Memahami).

80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Konsepsi awal ketiga partisipan sebagai berikut:
a. Ketiga partisipan mengalami miskonsepsi pada konsep Usaha.
b. Pada konsep Energi, hanya partisipan B yang mengalami
miskonsepi sedangkan partisipan A dan C pemahamannya kurang
lengkap.
c. Pada konsep Energi Kinetik dan Energi Potensial, hanya partisipan
A yang memahami sedangkan partisipan B dan C pemahamannya
kurang lengkap.
d. Pada konsep Hukum Kekekalan Energi Mekanik, hanya partisipan
A yang pemahamannya kurang lengkap sedangkan partisipan B
dan C mengalami miskonsepsi.
2. Melalui treatmen berupa gambar, animasi dan simulasi serta
bimbingan dari peneliti, partisipan dapat mengkonstruksi
pemikirannya menuju ke konsep yang lebih ilmiah.
3. Dalam penelitian ini terungkap bahwa bimbingan belajar individual
dengan bantuan multimedia berbasis komputer dapat mengubah
konsep awal siswa.
4. Setelah melalui bimbingan belajar individual, hanya pada konsep
Usaha, ketiga partisipan pemahamannya berubah dari miskonsepsi
menjadi kurang lengkap. Sedangkan pada konsep lainnya, ketiga
partisipan dapat memahami konsep.

81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini adalah partisipan pada penelitian masih
sedikit karena hanya berjumlah 3 partisipan.

C. Saran
1. Semakin banyak partisipan maka peneliti akan semakin banyak
berlatih untuk membimbing dan mewawancarai. Sehingga konsep-
konsep yang diajarkan akan lebih mudah dipahami.
2. Dalam melakukan bimbingan belajar maupun wawancara sebaiknya
dipersiapkan dengan sungguh-sungguh mulai dari penguasaan materi,
pertanyaan yang akan diajukan, tempat berlangsungnya bimbingan
belajar serta wawancara dan alat rekam yang digunakan. Usahakan
peneliti dan partisipan berada dalam keadaan senyaman mungkin
selama proses berlangsungnya bimbingan belajar dan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daftar Pustaka

Arinditya, F. D. 2015. Pemahaman Dan Miskonsepsi Siswa SMA Budya Wacana


Yogyakarta Kelas XI MIA Tentang Konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan
Kalor. Skripsi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Yogyakarta.
http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/viewFile/320/285,
diakses pada tanggal 20 Juli 2017
http://pasca.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/Zainul-Mustofa-519-528.pdf,
diakses pada tanggal 27 Maret 2017
http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/2225/4/IAIN_T.A_Fitrotul_Aini_BAB%20II.pdf, diakses
pada tanggal 19 Maret 2017
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1338/1/tkimia-harrys2.pdf,
diakses pada tanggal 20 Maret 2017
https://veronikacloset.files.wordpress.com/2010/06/konstruktivisme.pdf, diakses
pada tanggal 17 Mei 2017
Kanginan, Marthen. 2010. Physics for Senior High School. Jakarta: Erlangga
Kanginan, Marthen. 1996. Fisika SMU Kelaas 1 Caturwulan 2. Jakarta: Erlangga
Kartini. 2006. Perubahan Konsep Siswa Tentang Perpindahahn Kalor
Melalui
Eksperimen Terbimbing ( Suatu Studi Kasus Pada Tiga siswa Kelas I
SMP N 1 Jogonalan Klaten). Skripsi Pendidikan Fisika Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Yogyakarta
Moleong, L. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Raharja, B dkk. 2014. Panduan Belajar Fisika 2A SMA Kelas XI. Jakarta:
Yudhistira
Sarosa, S. 2012. Penelitian Kualitatif Dasar-dasar. Jakarta: Indeks
Setyawan, G. 2015. Pemahaman Siswa Tentang Konsep Usaha dan Energi:
Sebuah Studi Kasus. Skripsi Pendidian Fisika Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Yogyakarta.

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Suparno, P. 1997. Filsafat Konstrukivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:


Kanisius
Suparno, P. 2005.Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Dalam Pendidikan Fisika.
Jakarta: Grasindo
Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga
Van den Berg, E. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas
Kristen Satya Wacana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transkrip Hasil Bimbingan Belajar Individual


Partisipan A

P: Peneliti
S: Partisipan A

P: Selamat siang Dewa, bisa perkenalkan terlebih dahulu dirimu?

S: Nama lengkap saya Ari Sadewa bisa dipanggil Dewa dari SMAN 2
Yogyakarta.

P: Oke, sekarang kita mulai bimbelnya ya?

S: Ya

P: Apa yang kamu ketahui tentang usaha?

S: Kemampuan untuk melakukan sesuatu.

P: Oke, sekarang lihat ke animasi berikut. (orang mendoorong keranjang


doronng). Nah, disini orang itu memberikan apa?

S: Usaha.

P: Usaha atau gaya? Memberikan dorongan itu sebagai

apa? S: Gaya.

P: Nah, terus bendanya itu berpindah gak?

S: Berpindah

P: berarti disitu tadi ada gaya dan ada?

S: Usaha.

P: bendanya itu kenapa?

S: bergerak.

85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: berarti ada gaya dan ada apa?

S: Perpindahan

P: Coba, kalo dari rumus usaha itu apa?

S: Usaha itu berarti hasil kali antara gaya dan perpindahan diaman benda searah
dengan perpindahan.

P: Ohh, berarti itu definisi usaha?

S: Iya.

P: Oke, sekarang lihat ke simulasi (simulasi dari phet tentang “bidang miring”).
Nah disini untuk satu benda ada banyak gaya. Ada gaya terapan, gaya gesekan,
gaya gravitasi. Kita ambil contoh usaha oleh gaya terapan. Itu gaya terapan
arahnya kemana?

S: Tembok.

P: bendanya kearah?

S: Berlawanan.

P: Bendanya?

S: Eh, ke arah tembok juga.

P: Berarti arah gaya terapan sama arah perpindahannya gimana?

S: Searah.

P: Nah, disitu hasilnya usaha terapan nialinya?

S: Positif.

P: Lalu disitu arah gaya gesek kemana?

S: Berlawanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Dengan?

S: Arah perpindahan.

P: Nilainya disitu apa usahanya?

S: Negatif.

P: kenapa nilainya negatif? Disitu antara arah gaya gesek dan arah perpindahan
membentuk susdut berapa?

S: 1800.

P: Nah, cos 180 itu berapa?

S: min 1 (-1).

P: Nah, itu sebabnya usaha nilainya negatif. Lalu usaha oleh gaya gravitasi. Disitu
nilainya berapa?

S: Nol.

P: Kenapa bisa nol?

S: Karena dari gaya gravitasi membentuk sudut 900, dengan cos 900 itu 0.

P: Oke. Berarti kamu sudah paham kan definisi usaha? Coba sebutkan lagi
definisi usaha!

S: Usaha berarti hasil kali antara gaya dan perpindahan diaman benda bergerak
searah dengan perpindahan.

P: berarti itu usaha apa?

S: bernilai positif.

P: Kalo usaha negatif?

S: Hasil kali antara gaya dan perpindahan dimana bendanya bergerakberlawanan


dengan arah perpindahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Nah kalau usaha nol?

S: Berarti bendanya gak bergerak.

P: Oke. Terus disini ada kata jumlah usaha kan(usaha total). Nah, dalam satu
benda berarti ada banyak usaha kan? Kamu tahu gak usaha total disini maksudnya
apa?

S: Berarti jumlah usaha yang dilakukan oleh gaya dan perpindahan.

P: Kurang tepat. Jumlah usaha yang bekerja pada apa? Anjing ini sebagai apa?

S: Benda.

P: Berarti jumlah usaha yang bekerja pada?

S: Benda.

P: Coba ulangi kembali usaha total itu maksudnya gimana?

S: Jumlah usaha yang dilakukan pada suatu benda.

P: Lanjut lagi, menurut Dewa, apa itu energi?

S: Suatu hal yang digunakan untuk melakukan usaha.

P: Oh ya. Kita coba lihat ke simulasi berikut! Grafik yang atas itu grafik?

S: Energi.

P: Yang bawah itu grafik?

S: Usaha.

P: Coba lihat pada grafik energi itu ada nilai energinya gak? (benda diberi gaya
namun tetap diam).

S: Gak ada.

P: Ada nilai usaha gak?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

S: Gak ada juga.

P: Berarti kalo gak ada energi gak ada?

S: Usaha.

P: (Benda diberi gaya dan bergerak). Ada nilai energi gak disitu?

S: Ada.

P: Terus ada nilai usaha gak?

S: Ada.

P: Berarti kalo ada energi ada apa ?

S: Usaha.

P: Coba definisikan kembali apa itu arti energi!

S: Kemampuan yang diperlukan untuk melakukan suatu usaha.

P: Menurut Dewa, contoh energi yang kamu ketahui itu apa saja to?

S: Yang pernah diajarin tu energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik.

P: Kalo energi potensial menurut Dewa itu apa?

S: Energi yang dipengaruhi sama massa, gravitasi sama ketinggian

P: Berarti faktor dari energi potensial apa saja tadi?

S: Massa, gravitasi, sama ketinggian.

P: Buah apel itu posisinya diam atau bergerak?

S: Diam.

P: Pada apel yang merah mempunyai energi potensial gak?

S: Punya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Kenapa?

S: Karena apelnya itu punya ketinggian.

P: Walaupun apelnya diam tetap punya energi potensial?

S: Tetap

P: Saat jatuh ke bawah, saat di tanah ini ada energi potensial gak?

S: Gak ada.

P: Kenapa?

S: Soalnya gak ada ketinggiannya lagi.

P: Ketinggiannya dilihat dari mana?

S: Kedudukannya dari titik gravitasi. Titik acuan.

P: Nah, disini titik acuannya tanah. Coba definisikan kembali energi potensial itu
apa?

S: Energi yang dipengaruhi oleh gravitasi, massa, sama

ketinggian. P: Gravitasi itu nilainya tetap gak?

S: Tetap

P: Massanya tetap kan. Berarti yang berubah dari animasi tadi itu apa?

S: Ketinggian.

P: Apel hijau ini dan apel merah ini, energi potensialnya besar yang mana?
Kenapa?

S: Hijau. Karena lebih tinggi.

P: Coba sebutin ulang energi potensial itu apa?

S: Energi yang dipengaruhi oleh ketinggian suatu benda.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Hanya itu? Tanah itu tadi sebagai apa?

S: Titik acuan.

P: Nah berarti?

S: Energi yang dipengaruhi oleh kedudukannya pada titik acuan.

P: Kalau energi kinetik menurut Dewa itu apa?

S: Dari rumusnya ½ mv2 berarti energi yang dipengaruhi oleh massa sama
kecepatan.

P: Faktor dari energi kinetik?

S: Massa sama kecepatan

P: Saat apel merah tadi diam, ada energi kinetiknya gak? Kenapa?

S: Nggak ada, diam.

P: Kalau diam berarti nggak punya apa?

S: Energi kinetik

P: Waktu jalan, ada energi kinetiknya gak? Kenapa?

S: Ada, karena memiliki kecepatan.

P: Coba definisikan kembali energi kinetik itu apa?

S: Energi yang di pengaruhi oleh kecepatan benda.

P: Kamu tahu gak maksudnya dari hukum kekekalan nergi mekanik?

S: Diamanapun kedudukan benda tersebut nilainya selalu sama

P: Dilihat di simulasi, anggap saja waktu skate diatas itu posisi awal lalu waktu
skatenya di bawah itu posisi akhir. Nah lihat pada grafik energi total, maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

posisi skate di atas atau di bawah energinya gak pernah hilang,lalu di situ yang
berubah-ubag hanya energi apa?

S: Kinetik sama potensial.

P: Potensial itu akan menunjukan nilai maksimum saat posisinya dimana?

S: Potensial maksimum saat posisi di atas.

P: Lha kalo energi kinetik maksimum saat ada dimana?

S: Di bawah.

P: Berarti dalam satu kejadian itu, energinya itu hilang gak si?

S: Enggak.

P: Berarti energinya itu kenapa?

S: Berubah sesuai kedudukannya.

P: Berubah bentuknya. Karena dari energi potensial menjadi energi kinetik. Dari
simulasi berikut, kamu bisa menjelaskan kembali secara lebih terperinci gak
hukum kekekalan energi mekanik itu?

S: Berarti energi yang dimanapun kedudukannya tetap sama, yang berubah hanya
bentuknya.

P: Itu energi apa

ya? S: Energi

mekanik.

P: Coba ulang, energinya diganti!

S: Energi mekanik yang diamanapun kedudukannya selalu sama, yang berubah


hanya bentuknya.

P: Berarti energi mekanik pada apa?

S: Posisi awal sama dengan posisi akhir.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Contoh yang kamu pernah dengar dari hukum kekekalan energi mekanik itu
apa?

S: Kelapa jatuh dari pohon.

P: Maksudnya apa itu?

S: Kalau kelapa yang masih di atas pohon itu energi potensialnya maksimum
karena ketinggiannya maksimum, kalau dibawah energi potensialnya nol energi
kinetiknya maksimum

P: Kalau di atas energi

kinetiknya? S: Nol.

P: Oke Kalau gitu, terimakasih Dewa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transkrip Hasil Bimbingan Belajar Individual


Partisipan B

P: Peneliti
T: Partisipan B

P: Selamat siang Hafi, perkenalkan terlebih dahulu siapa kamu!

T: Nama saya Muhammad Kadafi panggilannya Hafi, saya dari SMAN 2


Yogyakarta.

P: Sekarang sudah siap bimbelnya ya?

T: Ya.

P: Apa yang kamu ketahui tentang definisi usaha?

T: Menurut saya usaha adalah gaya yang bekerja pada suatu benda.

P: Oke, sekarang lihat animasi berikut ya! Di sini ada orang mendorong
keranjang, kalo orang mendorong itu artinya memberikan apa?

T: Gaya.

P: Terus bendanya gimana itu?

T: Berpindah

P: Berpindah tempat sejauh s. Berarti ada apa tadi?

T: Ada gaya sama perpindahan.

P: Rumus usaha kamu tahu nggak?

T: Tahu, gaya di kali perpindahan.

P: Coba definisikan ulang tentang usaha menurut rumus tadi!

94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: Kalau menurut rumus tadi berarti usaha adalah hasil kali gaya dengan
perpindahan.

P: Oke, sekarang lihat simulasi berikut! Di sistu yang ke atas ada usaha oleh gaya
normal, yang ke bawah ada usaha oleh gaya berat atau gravitasi, lalu yang ke
sebelah kiri usaha oleh gaya gesekan, lalau yang untuk mendorong itu usaha oleh
gaya terapan. Itu gaya dorong arahnya kemana?

T: Ke depan.

P: Lalu arah bendanya kemana?

T: Ke depan.

P: Berarti arah gaya dorong sama arah bendana gimana?

T: Searah.

P: Di situ nilainya positif atau negatif?

T: Hmm, positif.

P: Berarti kalau mmisalna gaya dorong sama perpindahannya searah, usahanya


nilainya?

T: Positif.

P: Karena apa tahu nggak?

T: Karena perpindahannya searah dengan gayanya.

P: Ada sudutnya nggak kalau perpindahan sama gayanya searah?

T: Hhmmm, nggak.

P: Berarti sudutnya?

T: 00.

P: Kalau rumus gaya yang ada sudutnya itu gimana?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: F x s cos θ.

P: Tetanya jadi nol kan, berarti kalau cos 0 itu berapa?

T: Hmm, cos 0 itu 1.

P: Berarti hasilnya positif kan?

T: Iya

P: Nah sekarang, usaha oleh gaya gesekan. Gaya gesekannya kemana?

T: Ke kiri.

P: Ke belakang berarti ya. Perpindahan bendanya?

T: Ke depan.

P: Berarti membentuk sudut berapa?

T: 180 derajat.

P: Kalau cos 180 itu berapa?

T: min 1.

P: Itu usahanya hasilnya berapa?

T: Minus.

P: Nah berarti bener kan usaha yang arah benda sama arah gayanya berlawan arah
berarti hasilnya?

T: Negatif.

P: Trus di sini gaya normal sama gravitasi sama aja ya, membentuk sudut berapa?

T: 90 derajat.

P: Kalau cos 90 berapa?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: Nol.

P: Di situ usaha oleh gaya gravitasi ada gak nilainya?

T: Gak ada.

P: Karena?

T: Di kali nol.

P: Nah iya. Berarti coba definisikan ulang usaha itu apa?yang lengkap!

T: Hasil kali gaya dengan perpindahan, jika searah akan menghasilkan usaha yang
positif, jika berlawanan arah akan menghasilkan usaha yang negatif.

P: Yang berlawanan arah apa sama apa?

T: Perpindahan dengan gayanya.

P: Lihat di sini, ada usaha jumlah kan, kalau kamu sering denger di fisika itu
usaha total. Nah, dalam satu benda itu berarti tidak hanya satu usaha kan?

T: Iya.

P: Nah ada banyak usaha. Kamu tahu nggak, maksudnya usaha total itu apa?

T: Hmmm, W terapan dikurangi W gesekan.

P: Terus? Di situ ada W gravitasi. Berarti paling gampang usaha total itu adalah?

T: W terapan dikurangi W gesekan dikurangi W gravitasi.

P: Jumlah dari semua usaha yang bekerja pada satu benda. Paham ya? Coba
ulangi lagi usaha total itu apa?

T: Jumlah dari usaha yang bekerja pada suatu benda.

P: Oke sip. Kamu tahu nggak definisi energi itu apa?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: Definisi energi itu menurut saya gaya yang kita berikan pada suatu benda atau
usaha oleh benda untuk bergerak.

P: Sekarang coba lihat simulai ini! Itu grafiknya udah jalan ya. Ada enrgi gak di
sini?

T: Nggak ada.

P: Lha kalau energi totalnya nol di sini usaha totalnya berapa?

T: Nol.

P: Pahamkan? Berarti kalau nggak ada energi berarti kamu nggak bisa
melakukan?

T: Usaha.

P: Sekarang misalnya, itu ada energi. Ada energi ya?

T: Iya.

P: Kalau ada energi ada apa di sisni?

T: Usaha

P: Berarti kalau kamu punya energi kamu bisa melakukan apa?

T: Usaha.

P: Berarti coba definisi energi itu apa?

T: Kemampuan benda.

P: Kemampuan benda? Tadi apa, ada energi berarti kamu bisa melakukan usaha.
Berarti kemampuan untuk apa?

T: Kemampuan untuk bergerak.

P: Bergerak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: Berpindah

P: Berpindah? Ini lho, di sini ada energi ada usaha, tadi nggak ada energi nggak
ada usaha. Berarti kemampuan untuk apa?

T: Ohh, kemampuan untuk melakukan usaha.

P: Nah bener, udah paham ya.

T: Ya.

P: Contoh-contoh energi yang kamu ketahui?

T: Energi panas, energi kinetik, energi potensial, energi mekanik.

P: Ada lagi nggak yang kamu ketahui?

T: Hmm, sejauh ini baru itu.

P: Oke. Kalau definisi energi kinetik itu apa?

T: Setahu saya rumusnya itu 1/2mv2.

P: v itu apa to?

T: Kecepatan.

P: Berarti ada faktor apa?

T: Emmm, kecepatan.

P: Oke lihat animasi berikut. Misalnya, kalau ada kecepatan berarti

bendanya? T: Bergerak.

P: Kalau misalnya aku tanya, apel yang merah (diam) punya energi kinetik
nggak? Karena apa?

T: Emm, belum. Karena dalam posisi diam.

P: Nah, pas apel jatuh punya energi kinetik nggak?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: Punya.

P: Energi kinetik maksimumnya dimana?

T: Di tanah.

P: Waktu menyentuh?

T: Tanah.

P: Dari animasi berikut, kamu punya gambaran nggak energi kinetik itu apa?

T: Sepertinya punya. Menurut ini, energi kinetik adalah energi yang ditimbulkan
akibat benda itu meiliki kecepatan.

P: Ya, karena ada keccepatan maka bendanya?

T: Bergerak.

P: Oke siip. Terus kalau energi potensial definisinya apa?

T: Potensial, rumusnya itu mgh.

P: g itu apa?

T: Percepatan gravitasi.

P: Kalau h itu apa?

T: Ketinggian.

P: Berarti faktor apa yang paling mempengaruhi?

T: Ketinggian.

P: Coba lihat lagi animasi berikut! Kalau apel yang merah ini, misalnya
ketinggiannya 10 meter, 10 meter darimana?

T: Dari pohonnya, dari tempat itu berada.

P: Ngukurnya dari pohon atau dari tanah?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: Oh dari tanah.

P: Kalau tanah itu sebagai apa?

T: Sebagai titik acuan.

P: Apel yang merah ini diam kan, memiliki energi potensial

nggak? T: Emm, punya.

P: Punya? Diam lho padahal.

T: Emm, karena energi potensial itu dipengaruhi oleh ketinggian.

P: Bukan kecepatan?

T: Bukan.

P: Oke. Nah sekarang, apel merah ini sama apal hijau (lebih tinggi apel hijau) ini
besar mana energi potensialnya? Kenapa?

T: Yang hijau, karena jarak dari apel itu ke tanah memiliki ketinggian yang lebih
besar daripada yang merah.

P: Oke. Udah liahat animasi tadi to, coba definisikan pakai kata-kata energi
potensial itu apa?

T: Energi potensial, energi yang ditimbulkan akibat benda tersebut memiliki


kedudukan dari titik acuan dari tanah.

P: Oke selanjutnya Hafi, kalau hukum kekekalan energi mekanik kamu tahu apa
nggak?

T: Tahu, setahu saya energi potensial ditambah energi kinetik.

P: Hanya itu saja?

T: Iya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Oke coba lihat simulasi! Anggap saja waktu posisi skatenya di atas itu posisi
awal, saat posisinya sampai di tanah itu posisi akhir. Nah lihat, ada grafik energi
total, lalu ada energi kinetik ada energi potensial. Selama di posisi awal sama
posisi akhir, lihat di energi total, energinya hilang apa nggak?

T: Nggak.

P: Di situ hanya ada perubahan energi kan?

T: Iya.

P: Yang awalnya energi potensialnya full waktu di posisi mana?

T: Di atas.

P: Nah, kalau yang kinetik full di?

T: Di bawah

P: Berarti dari sini kamu bisa menarik kesimpulan apa? Dari sini misalnya posisi
awalnya di atas,posisi akhirnya di bawah. Energinya nggak pernah?

T: Berubah.

P: Hilang.

T: Oh iyaya.

P: Hanya apa?

T: Energi potensial sama energi kinetiknya berubah.

P: Nah coba, dari simulasi ini kamu bisa menyimpulkan hukum kekekalan energi
mekanik itu apa?

T: Berarti menurut saya itu energi mekanik di posisi awal sama dengan energi
mekanik di posisi akhir.

P: Yaa. Terus selain itu, contohnya yang kamu ketahui apa?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: Emm itu, apel jatuh dari pohon.

P: Apel jatuh dari pohon, itu gimana maksudnya?

T: Waktu di atas itu potensialnya maksimum, kinetiknya nol. Kalau d bawah


potensialnya nol, knetiknya maksimum.

P: Oke kalau gitu, terimakasih Hafi.

T: Yaa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transkrip Hasil Bimbingan Belajar Individual


Partisipan C

P: Peneliti
U: Partisipan C

P: Oke selamat siang Mickel, bisa perkenalkan terlebih dahulu namamu?

U: Nama saya Shean Mickael Aksa Aditamaputra biasa dipanggil Mickel atau
Shean, saya itu siswa dari SMAN 2 Yogyakarta.

P: Oke, sekarang kita mulai ya bimbelnya. Apa yang kamu ketahui tentang

usaha? U: Usaha itu kemampuan sebuah benda untuk melakukan pergerakan.

P: Untuk melakukan pergerakan. Oke, lihat animasi berikut! Waktu orang


mendorong meja, mejanya bergerak, mejanya bergerak itu karena orangnya
memberi apa?

U: Dorongan.

P: Iya dorongan itu sebagai apa?

U: Usaha dari orang.

P: Kalau rumus dari usaha itu apa?

U: Emm, F kali s.

P: Nah, s itu apa?

U: s itu perpindahan

P: Kalau F?

U: F itu?? Gaya.

P: Ini berarti orangnya memberi?

104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

U: Gaya.

P: Nah. Ini berarti orangnya memberi gaya lalu bendanya ada perpindahan. Oke
sekarang lihat lagi yang ini (orang mendorong tembok). Ini orangnya memberi
gaya nggak? Bendanya appa itu di situ?

U: Iya. Tembok

P: Temboknya itu bergerak nggak?

U: Nggak.

P: Kira-kira ini ada usaha nggak oleh gaya yang diberikan orang ini?

U: Em, nggak.

P: Coba kamu bisa simpulkan lagi usaha itu apa?

U: Karena rumusnya F kali s berarti usaha itu hasil kali suatu gaya dengan
perpindahan lalu menghasilkan arah yang sama.

P: Yang sama itu arah apa?

U: Kalau arah yang sama itu jadi sepertinya dari benda itu bergerak dan arah
gayanya itu sama jadi searah.

P: Arah gaya searah sama?

U: Arah gaya searah dengan perpindahan.

P: Sekarang lihat ke simulasi berikut! Disini ada gaya terapkan lalu ada gaya
gesek juga ada gaya normal sama gravitasi. Nah untuk gaya terapkan, arah
gayanya kemana?

U: Itu ke arah kanan sana.

P: Perpindahannya?

U: Perpindahannya ke kanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Berarti arah perpindahan sama arah gayanya gimana?

U: Emm, searah

P: Nah kalau arah perpindahan sama arah gayanya searah nilainya apa itu
usahanya?

U: Positif.

P: Nah berarti membentuk sudut nol derajat atau nggak ada sudut ya. Arah gaya
gesek itu kemana?

U: Itu tertulis minus berarti itu arahnya sebalik dari gaya yang diberikan, berarti
ke kiri.

P: Lalu arah bendanya?

U: Ke kanan

P: Berarti kalau arah gaya sama arah bendanya berlawanan arah, usahana
nilainya?

U: Usaha dari gesekan nilainya negatif.

P: Kenapa? Itu membentuk sudut

berapa? U: Itu 180 derajat.

P: Cos 180 derajat itu berapa?

U: Min 1.

P: Maka nilai usahanya?

U: Min.

P: Sekarang disini usaha oleh gaya gravitasi, di situ nilainya berapa?

U: Di situ tertulis nol.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Kenapa coba? Itu di situ gaya gravitasi arahnya

kemana? U: Ke bawah.

P: Bendanya ke? Membentuk sudut berapa?

U: Kanan, 60.

P: 60? Itu tegak lurus kan?

U: Oh iya, 90.

P: Berarti kalau cos 90 itu?

U: Nol.

P: Maka usahanya nilainya?

U: Oh nol.

P: Berarti coba definisikan ulang usaha itu!

U: Usaha itu hasil kali gaya antara perpindahnnya, apabila nilai usah itu positif
berarti memiliki sudut nol derajat karena arah gaya sama perpindahan searah

P: Kalau yang negatif?

U: Di situ tertulis 180 derajat berarti cos 180 derajat itu min 1, arah gayanya sama
arah perpindahan berlawanan.

P: Kalau usaha nol itu gimana?

U: Kalau usaha nol itu karena tadi sudutnya membentuk 90 derajat tegak lurus
jadi cosnya kan nol

P: Nah iya. Coba lihat lagi, disini dalam satu benda ada banyak usaha ya, ada usah
terapan, usaha gesekan, usaha gravitasi, tapi diitu ada usaha total atau jumlah
usaha, menurutmu usaha total itu apa?

U: Kalkulasi dari gabungan semua usaha yang ada disini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Oke. Menurut Mickel energi itu apa?

U: Energi itu suatu hal yang dapat menimbulkan adanya

pergerakan P: Sekarang kita lihat simulasi berikut! Disini ada

energi nggak?

U: Disitu nggak ada.

P: Kalau disitu nggak ada nilai energi disini ada nilai usaha nggak?

U: Nggak ada.

P: Nah sekarang di situ ada energi nggak?

U: Ada.

P: Kalau disini ada energi disini ada usaha nggak?

U: Ada.

P: Nah, sekarang dari animasi tadi ada energi berarti ada apa?

U: Kalau ada energi berarti ada usaha.

P: Kalau nggak ada energi berarti nggak ada?

U: Usaha.

P: Sekarang coba definisikan kembali arti dari energi menurut fisika itu apa?

U: Em, Energi itu kemampuan untuk melakukan usaha.

P: Nah. Macam-macam energi itu apa aja yang kamu tahu?

U: Emm, dari pelajaran saya selama ini itu potensial, kinetik sama mekanik.

P: Sekarang aku tanyanya energi potensial. Energi potensial menurutmu itu

apa? U: Dari rumus itu mgh

P: m itu apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

U: Massa.

P: g?

U: Gravitasi

P: h?

U: Ketinggian.

P: Berarti kalau energi potensial itu dipengaruhi oleh?

U: Ketinggian

P: Coba lihat! Disini waktu apelnya di atas ada energi potensialnya nggak?

U: Ada.

P: Saat apelnya di tanah ada energi potensial nggak?

U: Emm nggak ada.

P: Kenapa?

U: Karena tadi itu katanya energi potensial ada karena ada ketinggian, kalau di
tanah nggak ada ketinggian.

P: Coba sebutin lagi energi potensial adalah?

U: Energi yang dihasilkan karena adanya ketinggian

P: Diukur darimana?

U: Dari titik acuan tertentu.

P: Sekarang lihat lagi ke animasi. Apel berwarna hijau ini sama apel berwarna
merah paling bawah ini, energi potensialnya besar yang mana?

U: Lebih besar yang ijo.

P: Kenapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

U: Karena tadi energi potensial dipengaruhi oleh ketinggian. Kalau dilihat dari
gambar ini yang ijo lebih tinggi daripada yang merah.

P: Oke siip. Lalu semua apel yang di atas kan diam, nggak gerak sama sekali, itu
ada energi potensialnya nggak?

U: Emm, ada.

P: Kenapa ada padahal diam?

U: Karena apel itu memiliki ketinggian.

P: Oke siip. Menurut Mickel energi kinetik itu apa?

U: Energi kinetik itu rmusnya 1/2mv2.

P: Disitu ada besaran apa aja?

U: Ada massa sama kecepatan.

P: Saat apel ini diam, itu ada energi kinetiknya nggak?

U: Emm, nggak ada.

P: Kenapa?

U: Dilihat dari rumusnya 1/2mv2 mungkin ini apelnya memiliki ketinggian tapi
tidak memiliki kecepatan.

P: Saat apelnya jatuh, ada energi kinetik nggak? Kenapa?

U: Ada karena tadi dari atas ke bawah ada kecepatannya.

P: Ohh iya. Coba sebukan kembali definisi dari energi kinetik!

U: Energi kinetik itu adalah energi yang dihasilkan karena adanya

kecepatan P: Kalau faktor dari energi kinetik apa saja?

U: Dari rumusnya itu berarti ada massa sama kecepatan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Oke sekarang Mickel, kamu tahu maksudnya hukum kekekalan energi mekanik
atau nggak?

U: Hasil pertambahan antara energi potensial sama energi kinetik.

P: Oke sekarang coba lihat simulasi berikut! Dari skate ini ada dua posisi ya,
pertama posisi awal dan posisi akhir. Kita anggap aja posisi awal itu waktu
skatenya di atas, posisi akhir waktu skatenya berada di bawah. Nah kita kihat
disini (grafik) pada energi total, maupun posisinya di atas atau di bawah, maupun
posisi awal atau akhir energinya tetap segitu kan? Hanya apa?

U: Yang berubah itu kinetik potensialnya

P: Nah dengan kesimpulan, dalam suatu kejadian ini, energi tidak hilang kan?

U: Tidak.

P: Hanya berubah bentuknya kan?

U: Iya.

P: Terus, saat posisinya di atas, energi potensialnya bisa di bilang

apa? U: Di atas maksimum.

P: Kalau di bawah energi potensialnya?

U: Em, minimum paling kecil.

P: Kalau kinetik waktu di atas energinya?

U: Minimum.

P: Kalau di bawah?

U: Pas di bawahnya maksimum.

P: Dari simulasi ini coba kamu jelaskan kembali maksudnya hukum kekekalan
energi mekanik itu apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

U: Energi yang dihasilkan pada posisi awal itu sama pada posisi akhir. Karena
waktu diatas potensialnya paling maksimum dan waktu dibawah kinetiknya
maksimum jadi energi di awal sama di akhir itu tetap sama aja.

P: Emm, bukan energi yag dihasilkan, masih kurang tepat, coba di perjelas

lagi! U: Energi pada posis awal sama dengan energi pada posisi akhir.

P: Itu energi apa?

U: Energi mekanik pada posisi awal sama dengan energi mekanik pada posisi
akhir.

P: Oke siip. Itu sudah benar. Sekarang contoh lain dari hukum kekekalan energi
mekanik yang pernah kamu ketahui itu apa?

U: Kalau misalnya saya megang batu. Waktu saya lempar ke atas, di atas itu
potensialnya maksimum, nah waktu batunya jatuh ke bawah itu kinetiknya
maksimum

P: Oke-oke kalau gitu terimakasih Mickel


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transkrip Hasil Wawancara Partisipan A

P: Peneliti
S: Partisipan A

P: Oke Dewa, kita mulai wawancaranya ya. Definisi usaha menurutmu itu apa?

S: Usaha itu berarti hasil kali gaya dan perpindahan dimana benda bergerak searah
sama perpindahan.

P: Bergerak itu kan sama saja dengan perpindahannya, berarti yang searah itu
apa?

S: Bendanya.

P: Bendanya?

S: Oh iya gayanya.

P: Nah, itu berarti usaha apa kalo gaya searah dengan perpindahan?

S: Positif.

P: Nah, kalau misalnya arah gayanya berlawanan arah atau membentuk sudut 1800
sama perpindahan bendanya itu berarti usaha apa?

S: Usaha negatif.

P: Oke. Nah, kalau usaha nol itu maksudnya apa?

S: Usaha yang menyebabkan bendanya tidak bergerak atau membentuk sudut 900.

P: Terus kemarin itu kan ada usaha total ya, maksudnya usaha total itu apa?

S: Jumlah energi untuk menggerakkan suatu benda.

P: Contoh dari usaha yang kamu ketahui itu apa?

S: Saat kita mendorong mobil.

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Lalu mobilnya gimana?

S: Mobilnya bergerak searah dengan gaya yang kita

berikan. P: Itu berarti melakukan usaha positif atau negatif?

S: Positif.

P: Menurut Dewa, definisi energi itu apa?

S: Kemampuan untuk melakukan suatu usaha.

P: Contoh energi yang Dewa tahu itu apa saja to?

S: Kemarin yang diajarin tu energi kinetik, energi potensial sama energi

mekanik. P: Kinetik, potensial, mekanik. Energi kinetik itu apa?

S: Energi yang dipengaruhi oleh kecepatan.

P: Rumusnya apa to?

S: ½ mv2.

P: Jadi faktor energi kinetik itu apa saja?

S: Massa sama kecepatan.

P: Kalau mobil bergerak itu punya energi kinetik gak?

S: Punya. Punya kecepatan.

P: Kalau energi potensial itu apa?

S: Energi yang dipengaruhi oleh kedudukannya terhadap titik acuan.

P: Oke. Kalau kemarin itu contohnya yang buah apel. Buah apel itu posisinya
masih diam nih enggak jatuh, masih menempel di atas pohon. Itu punya energi
potensial gak?

S: Punya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

P: Kenapa punya? Padahal diam.

S: Soalnya punya ketinggian.

P: Oke. Kalau pas jatuh sampai tanah, punya energi potensial gak?

S: Engak, nol berarti.

P: Kenapa nol?

S: Enggak punya ketinggian lagi.

P: Oke. Selanjutnya Dewa, coba kamu jelaskan apa itu hukum kekekalan energi
mekanik?

S: Energi mekanik yang nilai pada kedudukan awal selalu sama dengan
kedudukan akhir.

P: Oke, lalu contohnya yang kamu ketahui itu apa? Dari kehidupan sehari-hari.

S: Kelapa jatuh dari pohon.

P: Maksudnya apa itu?

S: Kelapa waktu diatas memiliki energi potensial maksimum sedangkan energi


kinetiknya nol, lalu waktu jatuh itu energi kinetiknya justru maksimum dan
kebalikkannya energi potensialnya nol karena tidak punya ketinggian.

P: Energi kinetiknya maksimum itu saat dimana?

S: Saat dibawah.

P: Oke siip, kalo begitu terimakasih Dewa.

S: Ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transkrip Hasil Wawancara Partisipan B

P: Peneliti
T: Prtisipan B

P: Oke Hafi siap saya wawancarai ya, ini materinya yang kemarin itu, usaha dan
energi.

T: Yak siap.

P: Sekarang, definisi usaha menurutmu itu apa?

T: Usaha, hmm, hasil kali gaya dengan perpindahan. Usahanya kalau positif
berarti arah gayanya itu searah dengan arah perpindahan. Kalau negatif, arah gaya
berbanding terbalik dengan perpindahan.

P: Kalau misalnya usaha nol?

T: Usaha nol itu berarti gaya tersebut tidak melakukan perpindahan, jadi diam.

P: Terus kalau dalam satu peristiwa itu kan gak hanya satu usaha saja kan, ada
usaha oleh gaya gesek, usaha oleh gaya gravitasi, usaha oleh gaya dorong. Nah,
tapi ada usaha total kan? Maksud usaha total itu apa?

T: Jumlah total usaha pada suatu benda.

P: Contoh dari usaha itu apa?

T: Mendorong meja.

P: Kalau dalam kejadian mendorong meja, mejanya itu gimana?

T: Bergerak.

P: Bergerak?

T: Iya.

P: Definisi energi itu apa?

116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: Kemampuan untuk melakukan usaha.

P: Berarti kalau gak ada energi gak bisa melakukan usaha?

T: Iya.

P: Contoh dari energi yang kamu ketahui itu apa to?

T: Energi mekanik, kinetik sama potensial.

P: Kalau enerrgi potensial itu definisinya apa?

T: Energi potensial itu, energi yang dipengaruhi oleh letak suatu benda.

P: Kalau misalnya diatas pohon ada buah mangga, diam enggak jatuh, itu ada
energi potensialnya gak?

T: Ada.

P: Kenapa?

T: Karena memiliki ketinggian.

P: Oke. Kalau misalnya mangganya pas jatuh ke tanah itu memiliki energi
potensial gak?

T: Enggak.

P: Kenapa?

T: Karena tidak memiliki ketinggian.

P: Oke. Faktor-faktor energi potensial itu apa?

T: Ada massa, gravitasi dan ketinggian.

P: Energi kinetik itu definisinya itu apa to?

T: Energi yang dipengaruhi oleh kecepatan suatu benda.

P: Persamaannya apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: ½ mv2.

P: Kalau misalnya yang kemarin itu buah apel, masih di atas pohon, diam, itu
punya energi kinetik gak?

T: Enggak punya.

P: Kenapa kok enggak punya?

T: Karena itu diam.

P: Kalo diam itu berarti gak punya apa?

T: Kecepatan.

P: Kalau misalnya kejadiannya pas di posisi jatuhnya, berarti punya energi kinetik
gak?

T: Punya.

P: Kalau pas apelnya sampai tanah energi kinetiknya itu gimana?

T: Maksimum.

P: Faktor-faktor energi kinetik itu apa?

T: Massa dan kecepatan.

P: Oke Hafi, sekarang jelaskan kembali secara terperinci maksud dari hukum
kekekalan energi mekanik itu apa?

T: Hukum kekekalan energi mekanik itu, energi mekanik pada posisi awal itu
sama dengan energi mekanik pada posisi akhir.

P: Lalu, kamu bisa memberikan contohnya gak, hukum kekekalan energi mekanik
dalam kehidupan sehari-hari?

T: Bisa, melihat apel jatuh.

P: Maksudnya apa itu melihat apel jatuh?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

T: Energi potensial apel pada pohon di atas itu maksimum dan kinetiknya nol, lalu
apel itu jatuh sampai tanah, energi potensialnya itu nol, energi kinetikna
maksimum.

P: Oke kalau git, terimakasih atas waktunya Hafi.

T: Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transkrip Hasil Wawancara Partisipan C

P: Peneliti
U: Partisipan C

P: Oke Mickel, definisi usaha menurut kamu itu apa?

U: Usaha ki Hasil kali gaya dengan perpindahan dimana arah gaya dengan arah
perpindahannya itu searah.

P: Kalau arah gaya dengan arah perpindahan searah itu usaha nilainya apa?

U: Berarti nilainya positif.

P: Kalau usahanya negatif?

U: Kalau usahanya negatif misalkan itu ada yang positif ke kanan berarti negatif
itu berlawanan dengan yang positif, jadi dia ke kiri, positifnya ke kanan.

P: Kalau usaha nol itu gimana?

U: Usaha nol iitu berarti kalau gak salah itu misalnya gravitasi, nah itu karena
derajatnnya tegak lurus, cos 900 sama dengan nol, maka gravitasi tidak
memberikan usaha apapun.

P: Lalu, contoh dari usaha menurutmu itu apa?

U: Contoh dari usaha itu misalnya, kalau saya mendorong kursi.

P: Hanya mendorong kursi saja?

U: Mendorong kursi kemudian kursi itu berpindah tempat dan perpindahannya itu
sama arah dengan gaya yang saya keluarkan.

P: Oke, sekarang masuk ke energi. Definisi energi menurutmu itu apa?

U: Kemampuan untuk melakukan suatu usaha.

P: Contoh dari energi yang kamu ketahui itu apa saja?

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

U: Energi itu ada 3, potensial, kinetik dan mekanik.

P: Kalau energi kinetik itu apa?

U: Energi yang dihasilkan berdasarkan kecepatan.

P: Rumusnya apa to?

U: ½ mv2.

P: Berarti faktor dari energi kinetik itu apa?

U: v (kecepatan) dan m (massa).

P: Misalnya pada kejadian mobil bergerak itu ada energi kinetikya nggak?

U: Karena mobilnya bergerak berarti memiliki kecepatan berarti dia ada energi
kinetik.

P: Misalnya kelapa yang jatuh dari pohon, saat jatuhnya itu memiliki energi
kinetik nggak?

U: Saat jatuhnya dia mempunyai energi kinetik karena mempunyai kecepatan


terus jatuh ke bawah.

P: Kalau definisi energi potensial?

U: Energi potensial itu energi yang ada berkat ketinggian suatu benda tersebut
terhadap suatu titik acuan.

P: Kalo misalnya apel diatas pohon, apelnya diam lo enggak jatuh, itu punya
energi potensial nggak?

U: Kalau dia masih di atas pohon kan berarti dia memiliki ketinggian, berarti
memiliki energi potensial.

P: Saat jatuh ke bawah, pas sampai di bawah?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

U: Pas sampai di bawah ya karena titik acuannya di bawah, berarti dia nggak
memiliki ketinggian, berarti tidak ada.

P: Oke Mickel, coba kamu jelaskan secara terperinci maksud dari hukum
kekekalan energi mekanik?

U: Energi mekanik pada posisi awal itu akan selalu sama energi mekanik pada
posisi akhir.

P: Oke. Kan kamu sudah dapat menjelaskan tuh, sekarang kamu bisa memberikan
contohnya nggak, hukum kekekalan energi mekanik pada kehidupan sehari-hari?

U: Kalau kemarin di laptop kan ada yang main skateboard, dia dari atas itu
potensial maksimum terus dia ke bawah itu kinetik maksimum. Berarti energi
totalnya kemarin sama kan, itu salah satu contohnya. Ada lagi misalnyaorang
main basket, bolanya dilempar ke atas itu potensial maksimum.

P: Itu potensial maksimumnya waktu dimana?

U: Waktu di atas. Waktu jatuh dia kinetiknya maksimum. Berarti energi


mekaniknya pada posisi awal sama dengan pada posisi akhir.

P: Oke kalau gitu, terimakasih Mickel.

U: Oke siap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INDIKATOR PEMAHAMAN KONSEP USAHA DAN ENERGI


KONSEP PENGERTIAN INDIKATOR PEMAHAMAN PERTANYAAN PENGUKUR
Usaha  Proses perubahan energi dan  Siswa dapat menjelaskan  Apa yang kamu ketahui
usaha selalu berhubungan dengan benar pengertian usaha. tentang usaha?
dengan gaya (F) dan  Siswa dapat  Sebutkan contoh usaha dalam
perpindahan (s). memberikan contoh bidang fisika di kehidupan
 Suatu gaya dikatakan melakukan usaha. sehari-hari!
usaha pada benda apabila gaya
tersebut membuat benda
berpindah posisi.
Energi  Kemampuan untuk melakukan  Siswa dapat  Apa yang kamu ketahui
usaha. menjelaskan dengan tentang energi?
 Energi kinetik, energi benar pengertian energi.  Berikan contoh dari energi!
potensial, energi mekanik, dll.  Siswa dapat memberikan
contoh energi.
Energi Kinetik  Energi yang dimiliki benda  Siswa dpat menjelaskan  Apa yang kamu keahui
karena geraknya. dengan benar pengertin energi tentang energi kinetik?
 Faktor yang mempengarui kinetik.  Faktor apa saja yang
energi kinetik adalah massa dan  Siswa dapat menyebutkan mempengaruhi energi kinetik?
kecepatan benda. faktor yang mempengaruhi  Apa persamaan energi
 Ek = 1 𝑚𝑣2 energi kinetik. kinetik?
2
 Siswa dapat menyebutkan  Apabila benda kecepatannya
persamaan energi kinetik. ditambah dua kali lipat, maka
energi kinetiknya menjadi
berapa kali lipat?
Energi potensial  Energi yang dimiliki benda  Siswa dapat menjelaskan  Apa yang kamu ketahui
akibat kedudukannya dengan benar pengertian tentang energi potensial?
terhadap bidang acuannya. energi potensial.  Faktor apa saja yang
 Kedudukan, massa, percepatan  Siswa dapat menyebutkan mempengaruhi energi
gravitasi. faktor yang mempengaruhi potensial?

123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 Ep = 𝑚𝑔ℎ energi potensial.  Buah kelapa yang diam di


 Siswa dapat menyebutkan pohon apakah meiliki energi
persamaan energi kinetik potensial?
 Apa persamaan energi
potensial?
Hukum Kekekalan Energi  Jika pada suatu sistem hanya  Siswa dpat menjelaskan  Apa itu hukum kekekalan
Mekanik bekerja gaya-gaya yang bersifat Hukum kekekalan energi mekanik?
knservatif, maka energi mekanik energi mekanik.
sistem pada posisi apa saja selalu
tetap, dengan kata lain energi
mekanik pada posisi awal sama
dengan energi mekanik pada
posisi akhir.
 Energi tidak dapat diciptakan
dan dimusnakan tetapi energi
dapat
diubah bentuknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Anda mungkin juga menyukai