Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Program Praktek Lapangan adalah salah satu kegiatan kurikuler yang merupakan
kulminasi dari seluruh program pendidikan dan pembelajaran yang telah diperoleh
mahasiswa pada perkulihan dipascasarjana UNIMED. Praktek lapangan dapat diartikan
sebagai program yang merupakan ajang pelatihan untuk mengembangkan, menginovasi
serta menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka
pembentukan guru dan dosen yang professional. Implementasi kurikulum berorientasi
kerangka kualifikasi Nasional Indonesia (KNNI) telah dilaksanakan diprogram
Pascasarjana Universitas Negeri Medan pada semester Ganjil tahun akedemik 2016/2017.
Dalam Implementasi kurikulum berbasis KKNI memerlukan berbagai perangkat
pendukung agar tujuan/kompetensi yang digariskan pada kurikulum tersebut dapat
tercapai.
Ciri utama dari kurikulum berorientasi KKNI adalah kesetaraan dan penyandingan
kemampuan mahasiswa sebagai alumni sesuai kebutuhan pasar kerja. Hal ini terkait
situasi kekinian lapangan kerja dan memberi peluang bagi mahasiswa mengembangkan
dan berinovasi berbasis berbagai solusi permasalahan lapangan sehingga dimungkinkan
dperlukan kompetensi tambahan dalam proses perkuliahan.
Kemampuan para lulusan akan lebih sempurna apabila kompetensi yang diperoleh
melalui proses perkulihan digenapi dengan pengalaman lapangan kerja. Pemberian
kesempatan bagi mahasiswa melakukan praktek lapangan adalah hal yang esensial untuk
keutuhan kompetensi yang dimiliki. Mahasiswa di lingkungan prodi Pendidikan Fisika
Pascasarjana UNIMED selama mengikuti perkuliahan telah dibekali dengan berbagai
konsep ,teori maupun implementasi dalam kegiatan laboratorium. Namun hal ini belum
cukup mengingat teori dan praktek memiliki bias yang tentunya dapat mengakibatkan
kekurang sempurnaan pemahaman dalam memandang dan menemukan solusi
permasalahan kerja. Oleh karena itu, mahasiswa di lingkungan prodi Pascasarjana
Unimed memerlukan pengalaman agar dapat secara langsung mengimplementasi teori
maupun konsep yang diperoleh selama perkuliahan.
Sehubungan dengan tujuan mempersiapkan lulusan yang profesional maka praktek
belajar lapangan menjadi sangat penting. Praktek belajar lapangan adalah suatu proses
pembelajaran dilapangan yang perlu ditempuh mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh selama perkulihan secara terintegrasi. Dalam hal ini mahasiswa
dituntut mampu mempraktekkan ilmu maupun pengalaman yang didapat dalam
pengembangan keilmuan maupun pengembangan pembelajaran di tempat mahasiswa
melaksanakan praktek lapangan. Pengintegrasian penguasaan teori dan ketajaman naluri
professional yang diperoleh dari praktek lapangan menjadi satu kesatuan kemampuan
yang dimiliki mahasiswa untuk digunakan dalam dunia kerja.

1.2. Tujuan Pelaksanaan PPL


Adapun tujuan pelaksanaan praktek Lapangan adalah:
1. Membentuk calon tenaga pendidik yang professional melalui kegiatan praktek
lapangan.
2. Memberikan kemampuan pengembangan dan inovasi serta wawasan yang luas
bagi mahasiswa menemukan solusi permasalahan dunia kerja.
3. Mengembangkan dan menginovasi teori dan prinsip-prinsip keilmuan berbasis
permasalahan real lapangan kerja.
4. Mengidentifikasi lingkungan fisik,administrasi,akademik dan social psikologis
tempat praktek lapangan.
5. Mengimplementasikan keterampilan mengajar dilingkungan mahasiswa S-2
6. Menerapkan kemampuan professional tenaga pendidik secara utuh dan terpadu
dilingkungan perguruan tinggi.
7. Menghayati nilai edukatif dari pengalaman selama praktek lapangan melalui
refleksi menuangkannya dalam bentuk laporan.

1.3. Manfaat Pelaksanaan PPL


Manfaat yang dapat dirasakan setelah program pengalaman lapangan adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Menerapkan pengetahuan dibangku kuliah menjadi profesi.
b. Mengembangkan diri dan sebahai sarana untuk memperoleh pengalaman
nyata.
c. Mahasiswa dapat menemukan dapat menentukan permasalahan dikelas
sehingga mereka dapat menambah wawasan dan tahu cara
memecahkannya.
2. Bagi Pembaca
a. Menambah pengetahuan.
b. Menambah wawasan.
c. Bagi lembaga pendidikan (universitas negeri Medan)
d. Meningkatkan mutu universitas melalui peningkatan hasil belajar
mahasiswa.
e. Dapat meningkatkan kualitas dalam dunia pendidikan dan dunia kerja.
BAB II
GAMBARAN UMUM PROGRAM STUDI / DUDI

2.1. Program Studi S-1 Pendidikan Fisika UNIMED


2.1.1. Profile Program Studi S-1 Pendidikan Fisika UNIMED
Sejarah keberadaan program studi fisika FMIPA UNIMED diawali dengan lahirnya
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP). Bedasarkan surat keputusan Mnteri PKK
RI.No.85254 tanggal 22 agustus 1957 menjadi salah satu Fakultas pada Universitas Sumatera
Utara (USU).Kemudian pada tanggal 23 Juni 1963, FKIP USU diubah menjadi Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta cabang Medan. Perubahan IKIP USU menjadi
FKIP Jakarta cabang Medan, terjadi pada reorganisasi pada Fakultas. Jurusan jurusan
dikelompokkan sesuai bidang ilmu dan mematangkannya menjadi IKIP yang berdiri sendiri.
Dari 4 fakultas yang terbentuk salah satunya adalah fakultas keguruan dan eksakta (FKIE).
Fakultas ini mengasuh lima jurusan yaitu jurusan ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu hayat, ilmu
alam, dan Teknik Sipil. Kemudian pada tahun 1965 IKIP Jakarta Cabang Medan berubah
nama menjadi IKIP MEDAN, berlokasi di jl.Mebau 38 A. Pada tahun 1983 FKIE berubah
nama menjadi fakultas pendidikan Matematika dan ilmu pengetahuan Alam (FMIPA) IKIP
Medan, mengasuh 4 jurusan yaitu: pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan
Kimia dan Pendidikan Biologi. Tahun 1985 lokasi kampus FMIPA IKIP Medan dipindahkan
kejalan Willem Iskandar Psr V Medan Estate Yaitu lokasi UNIMED yang sekarang.
Selanjutnya pada tanggal 26 Januari 2000 secara resmi IKIP Medan mengalami
perubahan kelembagaan menjadi Universitas Negei Medan (UNIMED) melalui SK Presiden
no 124 tahun1999, tanggal 7 Oktober 1999. Perubahan ini, bahwa UNIMED pada dasarnya
merupakan usaha peningkatan mutu lulusan yang dipandang perlu untuk menjawab tantangan
pembangunan disegala bidang, terutama mempersiapkan calon guru dan tenaga kependidikan
lainnya yang memiliki kompetensi handal. Perubahan penyelenggaraan pendidikan dari
kelembagaan IKIP sebagai LPTK menjadi Universitas. Diasumsikan akan mempunyai nilai
yang lebih menguntungkan dalam mempersiapkan luusan yang berkualitas. Perubahan di
tingkat kelembagaan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan, disusul dengan
perubahan ditingkat Fakultas dan jurusan. FMIPA berubah menjadi fakultas Matematika dan
ilmu pengetahuan Alam (FMIPA). Dengan demikian juga terjadi perubahan jurusan yaitu:
jurusan Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika berubah menjadi jurusan Fisika, jurusan
pendidikan kimia menjadi jurusan Kimia dan Jurusan pendidikan Biologi menjadi jurusan
Biologi. Berdasarkan surat keputusan Rektor Universitas Negeri Medan
No.068/J39.KEP/KP.00.13/2004 tanggal 20 Februari 2004. Dengan demikian, saat ini
FMIPA UNIMED telah mengasuh delapan program studi, yaitu Program studi pendidikan
Matematika, program studi pendidikan Fisika, program studi pendidikan Kimia, program
studi pendidikan Biologi, program studi matematika, program studi Fisika, program studi
Kimia, program studi Biologi. Pada saat ini Prodi Pendidikan Fisika terakreditasi A dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sesuai SK nomor 4070/SK/BAN-
PT/Akred/S/X/2019 dengan masa berlaku 30 Oktober 2024.

2.1.2. Visi dan Misi Program Studi S1 Pendidikan Fisika UNIMED


a. Visi
Program studi yang unggul dalam pendidikan Fisika secara nasional
b. Misi
1. Melaksanakan pendidikan fisika dalam bidang kependidikan yang bermutu.
2. Melaksanakan penelitian pendidikan yang bermutu.
3. Melaksanakan Pengabdian pada masyarakat berkaitan dengan pendidikan
Fisika.
4. Menyelenggarakan layanan Praktikum bermutu di laboratorium Fisika
5. Menciptakan atmosfir akedemik yang kondusif di prodi Pendidikan Fisika.

2.1.3 Tujuan Program Sudi S1 Pendidikan Fisika UNIMED


1. Menghasilkan lulusan yang unggul dan professional dalam bidan Pendidikan
Fisika.
2. Menghasilkan lulusan yang dapat membuat karya ilmiah yang bermutu dalam
bidang pendidikan Fisika.
3. Menghasilkan penelitian yang bermutu dan dapat dipergunakan untuk
menyelesaikan permasalahan masyarakat dalam bidang pendidikan Fisika.

2.2 Program Studi S1 Fisika UNIMED


2.2.1 Profile Program studi S1 Fisika UNIMED
Sejarah keberadaan program studi fisika FMIPA UNIMED diawali dengan lahirnya
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP). Bedasarkan surat keputusan Mnteri PKK
RI.No.85254 tanggal 22 agustus 1957 menjadi salah satu Fakultas pada Universitas Sumatera
Utara (USU). Kemudian pada tanggal 23 Juni 1963, FKIP USU diubah menjadi Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta cabang Medan. Perubahan IKIP USU menjadi
FKIP Jakarta cabang Medan, terjadi pada reorganisasi pada Fakultas. Jurusan jurusan
dikelompokkan sesuai bidang ilmu dan mematangkannya menjadi IKIP yang berdiri sendiri.
Dari 4 fakultas yang terbentuk salah satunya adalah fakultas keguruan dan eksakta (FKIE).
Fakultas ini mengasuh lima jurusan yaitu jurusan ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu hayat, ilmu
alam, dan Teknik Sipil. Kemudian pada tahun 1965 IKIP Jakarta Cabang Medan berubah
nama menjadi IKIP MEDAN, berlokasi di jl.Mebau 38 A. Pada tahun 1983 FKIE berubah
nama mejadi fakultas pendidikan Matematika dan ilmu pengetahuan Alam (FPMIPA) IKIP
Medan, mengasuh 4 jurusan yaitu: pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan
Kimia dan Pendidikan Biologi. Tahun 1985 lokasi kampus FPMIPA IKIP Medan
dipindahkan kejalan Willem Iskandar Psr V Medan Estate Yaitu lokasi UNIMED yang
sekarang.
Selanjutnya pada tanggal 26 Januari 2000 secara resmi IKIP Medan mengalami
perubahan kelembagaan menjadi Universitas Negei Medan (UNIMED) melalui SK Presiden
no 124 tahun1999, tanggal 7 Oktober 1999. Perubahan ini, bahwa UNIMED pada dasarnya
merupakan usaha peningkatan mutu lulusan yang dipandang perlu untuk menjawab tantangan
pembangunan disegala bidang, terutama mempersiapkan calon guru dan tenaga kependidikan
lainnya yang memiliki kompetensi handal. Perubahan penyelenggaraan pendidikan dari
kelembagaan IKIP sebagai LPTK menjadi Universitas diasumsikan akan mempunyai nilai
yang lebih menguntungkan dalam mempersiapkan lulusan yang berkualitas. Perubahan di
tingkat kelembagaan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan, disusul dengan
perubahan ditingkat Fakultas dan jurusan. FPMIPA berubah menjadi fakultas Matematika
dan ilmu pengetahuan Alam (FMIPA). Dengan demikian juga terjadi perubahan jurusan
yaitu: jurusan Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika berubah menjadi jurusan Fisika,
jurusan pendidikan kimia menjadi jurusan Kimia dan Jurusan pendidikan Biologi menjadi
jurusan Biologi berdasarkan surat keputusan Rektor Universitas Negeri Medan
No.068/J39.KEP/KP.00.13/2004 tanggal 20 Februari 2004. Dengan demikian, saat ini
FMIPA UNIMED telah mengasuh delapan program studi, yaitu Program studi pendidikan
Matematika, program studi pendidikan Fisika, program studi pendidikan Kimia, program
studi pendidikan Biologi, program studi matematika, program studi Fisika, program studi
Kimia,program studi Biologi. Pada saat ini Prodi Pendidikan Fisika terakreditasi B dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sesuai SK nomor 4070/SK/BAN-
PT/Akred/S/X/2019 dengan masa berlaku 30 Oktober 2024.
2.2.2. Visi Dan Misi Program Studi S1 Fisika UNIMED
a. Visi
Program studi yang unggul dalam fisika terapan beskala Nasional 2020.
b. Misi
Menyelenggarakan pendidkan dan pembelajaran dibidang Fisika terapan berbasis
bidang keahlian (fisika Material, Fisika Instrumental, Fisika Bumi, dan Fisika Komputasi)
yang berkualitas dengan menggunakan metode pembelajaran Student Centered Learning
(SCL).
Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan fisika terapan yang bermanfaat
bagi kehidupan sehari hari dan mendukung program pemerintah dalam mencerdaskan
masyarakat dan berperan aktif dalam pembangunan. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada
masyarakat tentang berbagai dampak pemanfaatan sumber daya alam dan mendukung
program pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat melalui pendayagunaan teknologi
rekayasa material. Menghasilkan kerjasama dengan berbagai instansi seperti asosiasi profesi
dan stakeholder yang berkonsentrasi dalam pengembangan rekayasa fisika
terapan.Menciptkan suasana dan budaya akedemik yang kondusif bagi pengembangan
wawasan civitas akedemika baik internal maupun eksternal.

2.2.3Tujuan Program Studi S1 Fisika UNIMED


1. Menghasilkan lulusan ilmu fisika yang unggul dan berdaya saing dalam bidang fisika
terapan ditingkat nasional sesuai dengan kebutuhan pasar
2. Menghasilkan penelitian dan karya ilmiah yang inovatif dan berkualitas sesuai dengan
perkembangan paradigma ilmu fisika yang dibutuhkan oleh stakeholders dan
masyarakat.
3. Menghasilkan karya pengabdian masyarakat yang inovatif untuk meningkatkan
kecerdasan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi rekayasa serta mewaspadai
berbagai dampak negatif penggunaan sumber daya alam yang tidak terencana.
4. Menghasilkan berbagai kesepakatan kerjasama dengan instansi pemerintah,dunia usaha
serta dunia industri baik dalam dan luar negeri.
5. Terwujudnya suasana dan budaya akedemik yang kondusif bagi pengembagan wawasan
civitas akademika.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PL


Pelaksanaan praktek lapangan (PPL) dilakukan sebanyak 1 kali observasi, 3 kali
praktek mengajar dan 1 kali ujian pada mata kuliah Fisika Umum dengan materi dapat dilihat
pada table 3.1 berikut:
Tabel 3.1.Waktu dan Tempat Pelaksanaan PL
Waktu Mata Bahan Ajar Kelas Ruangan
Kuliah

Observasi https://zoom.us/j/98624911134?
15 September Alat
(Jangka Sorong Zoom pwd=eGgyYlFJK3lkd2V0Z1k1cTJtNTV6QT0
2021 Ukur
dan Mikrometer 9
(09.40-11.20) Fisika
Skrup)

22 September
Alat Google
2021 Mistar, Neraca, https://meet.google.com/dze-uuub-cga
Ukur meet
(09.40-11.20) dan Stopwatch.
Fisika

29 September
Alat Google
2021 Kumparan Putar https://meet.google.com/dze-uuub-cga
Ukur meet
(09.40-11.20) (Galvanometer)
Fisika
Kumparan Putar
13 Oktober Alat
Bergerak Google
2021 Ukur https://meet.google.com/dze-uuub-cga
D’Arsinval pada meet
(09.40-11.20) Fisika
DC Ammeter
2 November Alat
Ohmeter dan Google
2021 Ukur https://meet.google.com/dze-uuub-cga
Multimeter meet
(09.40-11.20) Fisika

3.2. Deskripsi Kegiatan Proses Belajar Mengajar (seluruh Mahasiswa)


Kegiatan proses belajar mengajar mencakup kegiatan awal sampai akhir. Model yang
digunakan pada seluruh kegiatan belajar mengajar adalah salah satu model Discovery
Learning dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan. Tabel berikut ini
menyajikan proses belajar mengajar yang mencakup kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
penutup.
Kegiatan Awal
1. Mahasiswa PPL mengawali perkulihan dengan salam dan memperkenalkan diri serta
menyapa mahasiswa
2. Mahasiswa PPL mengarahkan mahasiswa agar siap mengikuti pembelajaran dengan
memberikan motivasi terkait dengan perkuliahan dan menjelaskan tujuan
pembelajaran
3. Mahasiswa PPL memberikan apersepsi berupa pertanyaan–pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang diajarkan
Kegiatan Inti
1. Mahasiswa PPL membuka materi dimulai dengan mempersilahkan kelompok penyaji
untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka seperti biasa sesuai dengan materi yang
terdapat pada RPS.
2. Mahasiswa PPL mengontrol jalannya presentasi.
3. Mahasiswa PPL memimpin diskusi dan melengkapi/menyempurnakan jawaban dari
kelompok penyaji kepada peserta didik lainnya.
4. Mahasiswa PPL memberikan contoh dan penerapan contoh terkait materi yang
diajarkan
5. Mahasiswa PPL memberikan penjelasan materi dan diulas dengan lebih mendalam
dari apa yang telah dipresentasikan oleh kelompok penyaji.
6. Mahasiswa PPL memberikan penguatan mengenai contoh dan soal yang diberikan
terhadap materi yang baru disampaikan.
7. Mahasiswa PPL memberikan kesempatan kepada mahasiswa menyajikan hasil
diskusi.
8. Mahasiswa PPL memberikan Quiz dan diserahkan kepada peserta didik untuk
diselesaikan sebagai bentuk evaluasi pembelajaran.
9. Mahasiswa PPL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab
pertanyaan mahasiswa lainnya dan sekaligus member penguatan pada setiap
penjelasan yang telah disampaikan mahasiswa.
Kegiatan Penutup
1. Bersama mahasiswa, dosen merangkum dan menyimpulkan mengenai materi yang
telah dipelajari.
2. Dosen melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran.

2.3 Deskripsi Tentang Aktivitas Dan Keberhasilan Keberhasilan Yang Dialami


Mahasiswa Dalam Pelaksanaan PL
Aktivitas dominan pserta didik saat mahasiswa PPL melakukan proses belajar
mengajar adalah bertanya dan memberikan jawaban. Hal tersebut menunjukkan antusias yang
tinggi dari mahasiswa sebagai peserta didik untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
Memberikan komentar dan berdiskusi sesama mahasiswa selalu dilakukan setelah presentasi
kelompok penyaji dan pemaparan oleh mahasiswa PPL

Tabel 2. Penilaian Aktivitas


Pertemuan I Pertemuan II
Rentang nilai Banyak Kelompok Rentang nilai Banyak kelompok
90 – 100 3 90 – 100 4
80 - 90 2 80 – 90 2
70 – 80 1 70 – 80 0
<70 0 <70 0

Tabel diatas menunjukkan peningkatan jumlah kelompok yang mencapai nilai pada rentang
90 – 100. Hal tersebut membuktikan bahwa pada pertemuan kedua, proses pemahaman
konsep yang dilakukan mahasiswa PPL lebih baik.

3.4. Kendala – Kendala Pelaksanan PL


Kendala–kendala yang dihadapi mahasiswa PPL dalam melakukan PL adalah:
1. Kondisi kelas yang kurang londusif, karena seringnya ada kendala jaringan di
masing-masing wilayah peserta didik.
2. Tidak semua mahasiswa aktif dalam memberikan komentar, jawaban dan diskusi
sehingga menyulitkan mahasiswa PPL menilai tingkat pemahaman materi yang
telah disampaikan.
3. Waktu yang terlalu singkat, terlebih lagi ada pengurangan waktu saat pserta didik
memasuki ruang online (Zoom/Google Meet).
4. Kemampuan awal mahasiswa masih rendah, sehingga mahasiswa PPL masih
menjelaskan kembali konsep–konsep dengan memberikan contoh yang lebih nyata
yang seharusnya sudah dikuasai di jenjang SMA
5. Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Satuan Ajar Perkulihan
(SAP) yang masih kurang maksimal disebabkan pedoman yang relevan dari
UNIMED masih belum sempurna.

3.5 Kritik Dan Saran Bagi Pelaksanaan PL Selanjutnya


Pelaksanaan Praktek lapangan adalah program untuk meningkatkan aspek
keterampilan bagi mahasiswa pascasarjana UNIMED. Program ini sebenarnya sangatlah
penting demi terwujudnya profil lulusan yang bermutu. Namun, ada hal yang menjadi
kritikan membangun bagi penanggungjawaban pelaksanaan program PL berkhusus
pascasarjana UNIMED yaitu:
1. Administrasi penilaian PL tidak tertata dengan baik. Tata cara penilaian antar
dosen pembimbing, pamong, bahkan prodi sering tidak sejalan. Hal ini membuat
mahasiswa sebagai praktikan bingung memilih pedoman yang benar.
2. Sebaiknya ada fasilitas Zoom premium untuk setiap kelas mengingat sangat
dibutuhkan pada era pembelajaran daring saat ini. Harapannya, agar proses
pembelajaran tidak terkendala dari segi limit waktu Zoom.
3. Tidak adanya transparansi penggunaan dana program PL yang terbilang tidak
murah bagi kalangan mahasiswa.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Program Praktek Lapangan (selanjutnya disingkat menjadi PL) adalah salah satu
kegiatan kurikuler yang merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan dan
pembelajaran yang telah diperoleh mahasiswa pada perkuliahan di pascasarjana UNIMED.
Praktek lapangan dapat diartikan sebagai program yang merupakan ajang pelatihan untuk
mengembangkan, menginovasi serta menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, keterampilan
dalam rangka pembentukan guru dan dosen yang professional.
Tujuan pelaksanaan Praktek lapangan (PL) adalah membentuk calon tenaga pendidik
yang profeional melalui kegiatan praktek lapangan dan memberikan kemampuan
pengembangan dan inovasi serta wawasan yang luas bagi mahasiswa menemukan solusi
permasalahan dunia kerja.
Kegiatan proses belajar mengajar memcakup kegiatan awal sampai akhir. Model yang
digunakan pada seluruh kegiatan belajar mengajar adalah model Discovery Leraning dengan
metode presentasi oleh kelompok penyaji dan mahasiswa PPL, tanya jawab, diskusi, dan
evaluasi quiz.
Program ini sebenarnya sangatlah penting demi terwujudnya profil lulusan yang
bermutu. Namun, ada hal yang menjadi kritikan membangun bagi penanggungjawab
pelaksanaan program PL terkhusus pascasarjana UNIMED. Hendaknya kritikan tersebut
menjadi masukan untuk memperbaiki program PL menjadi lebih baik.

4.2. Saran
1. Bagi mahasiswa pelaksanaan PL, hendaknya lebih meningkatkan kemampuan
mengajar dan penugasan materi.
2. Sebaiknya ada fasilitas Zoom premium untuk setiap kelas mengingat sangat
dibutuhkan pada era pembelajaran daring saat ini.
3. Bagi Pascasarjana UNIMED, hendaknya lebih merapiukan tatacara penilaian dan
terkoordanasi terkait waktu pelaksanaan PL dengan Pihak DUDI.
4. Jika biaya PL juga tidak transparan penggunaannya, maka lebih baik ditiadakan sebab
pelaksanaan PL juga tidak membutuhkan biaya yang besar bahkan kebanyakan
mahasiswa yang lebih banyak mengeluarkan dana untuk kebutuhan administrasi.

Anda mungkin juga menyukai