Disusun oleh :
Nama : Muhamad Sapuan
NPM : 3219110053
Semaranng, …………..
Muhamad Sapuan
Mengetahui :
Dalam upaya untuk memperkuat jati diri calon pendidik dan untuk
membentuk kesiapan sebagai calon pendidik, maka mahasiswa Program
Sarjana Pendidikan diberikan program pemagangan di sekolah yang disebut
dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan.
Pengenalan Lapangan Persekolahan yang selanjutnya disingkat PLP
adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek
pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Dengan
terbitnya Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
Guru, semua LPTK perlu segera melakukan rekonstruksi pendidikan baik pada
Program Sarjana Pendidikan maupun Program PPG.
Untuk memberikan acuan kepada LPTK dalam mengimplementasikan Standar
Pendidikan Guru khususnya tentang PLP diperlukan adanya suatu acuan
Panduan Penyelenggaraaan PLP. Oleh karena itu, Direktorat Pembelajaran,
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyusun Panduan
Program PLP yang dapat digunakan sebagai acuan bagi LPTK untuk
menyelenggarakan program PLP.
Sesuai dengan kebijakan, maka di Universitas IVET program PLP dibagi
menjadi PLP I dengan bobot 1 (satu) SKS dan PLP II dengan bobot 3 (tiga)
SKS. Panduan yang dibuat ini dikhususkan untuk kegiatan PLP I, maksud
dibuatnya panduan ini agar mahasiswa mempunyai panduan dalam
melaksanakan kegiatan PLP I yang menitikberatkan pada kegiatan observasi di
sekolah Latihan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan yang berharga dalam memperkaya pengetahuan,
wawasan, keahlian khususnya yang terkait dengan Program PLP untuk
Program Sarjana Pendidikan.
Semarang, April 2021
Kepala LPM
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
A. Landasan Hukum ..................................................................................
B. Latar Belakang .......................................................................................
C. Tujuan PLP 1..........................................................................................
D. Manfaat PLP 1 .......................................................................................
A. Landasan Hukum
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional PendidikanTinggi yang diperbaharui dengan
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun
2017 tentang Standar Pendidikan Guru.
B. Latar Belakang
Latar Belakang Ilmu pendidikan merupakan hal yang sangatlah penting bagi
dunia pendidikan. Pendidikan menjadi tujuan bagi setiap orang dalam pencapaian
ilmu pengetahuan. Metode atau strategi mengembangkan ilmu pengetahuan
tersebut dilakukan dengan cara mempraktik kan atau menerapkan ilmu
pengetahuan tersebut dijenjang pendidikan maupun lingkungan masyarakat. Ilmu
pengetahuan tersebut diharapkan dapat mendidik dan menjadi bekal hidup bagi
tunas-tunas bangsa yang sedang berkembang.
Perguruan tinggi sebagai salah satu tempat pendidikan yang menyediakan
dan memebentuk calon-calon penerus bangsa, turut andil dalam mewujudkan
tercapainya tujuan pendidikan nasional. Universitas IVET Fakultas Saintek yang
mana bertujuan mempersiapkan calon tenaga pendidik atau pengajar secara terarah,
sistematis, dalam suatu jangka waktu tertentu agar di kemudian hari bisa
menggunakan semua ilmu yang sudah didapat untuk menjadi tenaga pengajar
pendidikan yang profesional dan bermutu dalam bersaing di dunia pendidikan.
Oleh sebab itu, setiap mahasiswa Fakultas Saintek wajib melaksanakan kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP-I) disekolah-sekolah yang telah
dipersiapkan.
Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan mahasiswa Fakultas Saintek
Jurusan Pendidikan Vokalisme Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Universitas
IKIP VETERAN SEMARANG (IVET) atau biasa yang disebut dengan kegiatan
PLP merupakan salah satu kegiatan yang bersifat intrakurikuler. Untuk mahasiswa
yang sudah terpenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan yang telah diminta oleh
pihak Fakultas Ilmu Sosial, maka wajib bagi mahasiswa untuk mengambil
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dengan berbobot 1 SKS. Mahasiswa
tidak akan dapat dinyatakan lulus jika belum mengikuti Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP), karena ini adalah bagian dari kurikulum yang sudah
ditetapkan oleh pihak Fakultas Saintek. Dalam pelaksanaan Pengenalan Lapangan
Perkuliahan (PLP) ini, mahasiswa harus berusaha semaksimal mungkin
memadupadankan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan selama perkuliahan dengan
keadaan yang sebenarnya di lapangan dengan bertujuan untuk mengembangkan
empat kompetensi dasar, diantaranya kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi profesional
C. Tujuan PLP 1
PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui
beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut.
a. Pengamatan langsung kultur sekolah.
b. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah;
c. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah;
d. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formaldi sekolah (misalnya:
upacara bendera, rapat briefing) ;
e. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer; dan
f. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
D. Manfaat PLP 1
Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh setelah mahasiswa melaksanakan
PLP I tahap pertama adalah :
1. Dengan PLP I Mahasiswa dapat mengenal lebih dalam tentang SMK Prmata
Nusantara.
2. Mahasiswa mengetahui proses kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah
serta berbagai masalah yang mungkin timbul dan bagaimana
pemecahannya.
3. Mahasiswa mengetahui perangkat yang diperlukan dalam pembelajaran dan
model – model pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.
4. Mahasiswa dapat menambah bekal materi yang akan dilaksanakan pada
PLP II.
BAB 2
HASIL OBSERVASI
Untuk saat ini Yayasan baru beroperasional pendidikan tingkat SMK yang telah
memiliki gedung 30 kelas, 2 lantai dengan 3 Kompetensi Keahlian:
setiap harinya di sekolah, dimana setiap poin yang dicantumkan dalam Tata
Tertib Sekolah telah dilaksanakan dengan tertib dan baik. Untuk siswa yang
melanggar peraturan tata tertib sekolah mendapatkan sanksi yang sesuai dengan
tingkat kesalahan yang dibuat. Dan nanti siswa yang melakukan pelanggaran akan
diberikan poin sesuai dengan pelanggaran apaa yang telah diperbuat. Apabila poin
siswa sudah lumayan banyak misalnya terlambat sekolah 3 kali maka siswa akan
dipanggil orangtuanya. Seluruh warga sekolah harus mentaati dan mematuhi tata tertib
yang ada di sekolah agar melatih warga sekolah untuk disiplin dalam segala hal. Tidak
hanya itu saja, ketika ada siswa yang tidak pakai masker atau melepas masker maka
akan ditegur untuk memakainya.
Mengenakan seragam
diskolah merupakan bagian dari tata
tertib sekolah. Tetapi pada musim
pandemi sekarang ini Hal ini
dilaksanakan secara system bebas.
Siswa akan masuk sekolah tiidak
memakai seragam sekolah
melainkan dengan
menggunkan pakaian bebas dan sopan asal tidak memakai pakaian kaos dan
celana jeans, memakai kaos kaki dan sepatu dan tidak lupa pula maskernya.
Bila pada saat praktik kejuruan siswa disuruh membawa wearpark yang dimasukkan di
dalam tas dan pada saat akan praktik baru di pakai. Hal ini dilakukan karena pada saat
musim pandemic covid19 akan di ketahui oleh satgas covid. Maka di perlakukannnya
system bebas pada sekolah SMK Permata Nusantara.
E. Pengamatan Kegiatan-kegiatan Ceremonial-formal di Sekolah
Kegiatan seremonial pada musim pandemi coid19 di sekolah SMK Permata
Nusantara diantaranya
17 juni 2021 pembagian raport kepada siswa kelas X dan XI sesuai jam yang
ditetepkan oleh pihak sekolah
18 juni 2021 workshop pengembangan (renovasi) kurikulum tahun pelajaran
2021/2022 yang dihadiri oleh masing masing DuDi setiap jurusan dan Pengawas SMK
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
18 , 21, 24 juni 2021 melaksanakan
Do’a brsama dengan membaca
sholawat nariyah sebanyak 1000X
yang bertujuan agar mendapatkan
siswa yang banyak
29 juni 2021 takziah ke salah satu guru yang bapaknya telah meninggal dunia.
Dan masih anyak rapat rapat lainnya.
F. Pengamatan Kegiatan-kegiatan Rutin
Kegiatan intra dan ekstrakurikuler
ditangani oleh Wakasek urusan
kesiswaan. Kegiatan intrakurikuler
merupakan kegiatan yang dilakukan
dalam jam pelajaran sekolah yang
meliputi proses pembelajaran di kelas,
praktikum di bengkel di Kegiatann laboratorium. Pada saat parktik murid yang ikut di
batasi dan digilir seara bergantia.
ekstrakurikuler yang ada di SMK Permata Nusantara antara lain: futsal, basket,
volly, pramuka,rebana, pencak silat, setir mobil, pramuka dan lain-lain. Untuk
kegiatan ekstrakurikuler di saat musim pandemi covid19 sekarang ini hanya diadakan
pencak silat saja sedangkan untuk volley, futsal, setir mobil, rebana, dan pramuka di
tiadakan.
G. Pengamatan Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah
Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Sekolah ini dalam satu bulan adalah
melakukan kegiatan yang namanya jum’at besih. Dimana seluruh siswa selalu
membersihkan rauangan dan halaman sekolah mulai dari sampah organic maupun non
organic. Kemudian setelah sampah sampah bersih baru menyemprotkan disinfektan
kesetiap ruangan ruangan terutama yang sering disentuh oleh seseorang. Mulai meja,
kursi, pintu, dan alat praktik lainnya. Hal tersebut bertujauan agar siswa selalu sehat,
kuat dan terhindar dari berbagai penyakit karena kesehatan itu mahal harganyanya.
Saran saya agar dibentuk satgas covid disekolah dan jika ada siswa atau guru
yang positif maka bisa langsung ditangani.