Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PROGRAM PRAKTEK LAPANGAN


DI PROGRAM STUDI GIZI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Disusun Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan


Memenuhi Syarat-Syarat Guna Menempuh Ujian
Program Praktek Lapangan
Di Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan

Oleh :

Desi Natalia Purba


NIM : 8186142008

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PROGRAM PRAKTEK LAPANGAN
DI PROGRAM STUDI GIZI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Oleh:
Desi Natalia Purba
NIM. 818142008

Program Studi Magister Pendidikan Kimia


Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan

Medan, Desember 2019

Menyetujui

Dosen Pembimbing Lapangan Dosen Pamong

Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.S. Dr. Destria Roza, M.Si.


NIP. 196006181987031002 NIP. 197112171997022001

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktek Lapangan 2
1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktek Lapangan 2

BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM STUDI 3

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN 9


3.1 Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar 9
3.2 Deskripsi Keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanan PL 12
3.3 Deskripsi Kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanan PL 12

BAB IV PENUTUP 13
4.1 Kesimpulan Pelaksanan PL 13
4.2 Kritik dan Saran bagi Pelaksanaan PL Selanjutnya 13

LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Praktek Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan kurikuler yang merupakan
kulminasi dari seluruh program pendidikan dan pembelajaran yang telah diperoleh
mahasiswa pada perkuliahan di Pascasarjana Unimed. Praktek Lapangan dapat diartikan
sebagai program yang merupakan ajang pelatihan untuk mengembangakan, menginovasi
serta menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan
guru dan dosen yang profesional. Implementasi kurikulum berorientasi Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) telah dilaksanakan di PPs Unimed pada semester Ganjil Tahun
Akademik 2019/2020. Dalam implementasi kurikulum berbasis KKNI memerlukan berbagai
perangkat pendukung agar tujuan/kompetensi yang digariskan pada kurikulum tersebut dapat
tercapai.
Ciri utama dari kurikulum berorientasi KKNI adalah kesetaraan dan penyandingan
kemampuan mahasiswa sebagai alumni sesuai kebutuhan pasar kerja. Hal ini terkait dengan
situasi kekinian lapangan kerja dan memberi peluang bagi mahasiswa mengembangkan dan
berinovasi berbasis berbagai solusi permasalahan lapangan sehingga dimungkinkan
diperlukan kompetensi tambahan dalam proses perkuliahan.
Kemampuan para lulusan akan lebih sempurna apabila kompetensi yang diperoleh
melalui proses perkuliahan digenapi dengan pengalaman lapangan kerja. Pemberian
kesempatan bagi mahasiswa melakukan praktek lapangan adalah hal yang esensisal untuk
keutuhan kompetensi yang dimiliki. Mahasiswa di lingkungan prodi PPs Unimed selama
mengikuti perkuliahan telah dibekali dengan berbagai konsep, teori maupun implementasi
dalam kegiatan laboratorium. Namun hal ini belum cukup mengingat teori dan praktek
memiliki bias yang tentunya dapat mengakibatkan kekurangsempurnaan pemahaman dalam
memandang dan menemukan solusi permasalahan kerja. Oleh karena itu, mahasiswa di
lingkungan prodi PPs Unimed memerlukan pengalaman agar dapat secara langsung
mengimplementasi teori maupun konsep yang diperoleh selama perkuliahan.
Sehubungan dengan tujuan mempersiapkan lulusan yang profesional maka praktek
belajar lapangan menjadi sangat penting. Praktek belajar lapangan adalah suatu proses
pembelajaran di lapangan yang perlu ditempuh mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang
telah diperoleh selama perkuliahan secara terintegrasi. Dalam hal ini mahasiswa dituntut
mampu mempraktikkan ilmu maupun pengalaman yang didapat dalam pengembangan

1
keilmuan maupun pengembangan pembelajaran di tempat mahasiswa melaksanakan praktek
lapangan. Pengintegrasian penguasaan teori dan ketajaman naluri profesional yang diperoleh
dari praktek lapangan menjadi satu kesatuan kemampuan yang dimiliki mahasiswa untuk
digunakan dalam dunia kerja.
1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktek Lapangan
Adapun tujuan pelaksanaan Praktek Lapangan (PL) adalah:
1. Membentuk calon tenaga pendidik yang professional melalui kegiatan praktek
lapangan;
2. Memberikan kemampuan pengembangan dan inovasi serta wawasan yang luas bagi
mahasiswa menemukan solusi permasalahan dunia kerja;
3. Mengembangkan dan menginovasi teori dan prinsip-prinsip keilmuan berbasis
permasalahan real lapangan kerja;
4. Mengidentifikasi lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan sosial psikologis tempat
praktek lapangan;
5. Mengimplementasikan keterampilan mengajar di lingkungan mahasiswa S1.
6. Menerapkan kemampuan profesional tenaga pendidik secara utuh dan terpadu di
lingkungan perguruan tinggi.
7. Menghayati nilai edukatif dari pengalaman selama PL melalui refleksi dan
menuangkannya dalam bentuk laporan.
1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktek Lapangan
Manfaat dari pelaksanaan praktik lapangan yang telah dilaksanakan yaitu sesuai profil
lulusan prodi kependidikan yang akan menghasilkan calon guru/dosen, peneliti muda bidang
pendidikan, tenaga kependidikan di lembaga pendidikan formal dan nonformal, pengelola/
manager, pengawas sekolah, administrator profesional, desain pembelajaran (penghasil
model, prototype dan perangkat pembelajaran) maka sasaran PL ini adalah mahasiswa prodi
kependidikan dan lembaga tempat PL untuk mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki
seperti mengajar, pelatihan manajerial sekolah atau lembaga pendidikan (P4TK, LPMP,
Dinas Pendidikan, Lembaga Diklat pendidikan lainnya), pelatihan guru profesional, pelatihan
pengawas sekolah, pelatihan vokasi, kepengawasan, administrator di lembaga pendidikan
formal maupun nonformal.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM PROGRAM STUDI

Program Studi Gizi berada di bawah asuhan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan


Keluarga dan merupakan satu program studi dari tiga belas program studi yang ada di
Fakultas Teknik UNIMED. Program Studi Gizi merupakan program studi baru yang resmi
beroperasi dengan keluarnya Surat keputusan Menristekdikti Nomor: 173/KPT/I/2016,
249/KPT/I/2016, dan 274/KPT/I/2016. Sejak beroperasi hingga saat ini masih dalam proses
akreditasi BAN-PT dan belum menghasilkan lulusan. Ketua Program Studi Gizi mulai berdiri
pada tahun 2017 adalah Dr. Esi Emilia, M.Si, dibawah asuhan Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Dr. Dina Ampera, M.Si dan Sekretaris Jurusan Dra. Fatma Tresno
Ingtyas, M.Si.
Program Studi Gizi bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu mengelola program
gizi dan kesehatan baik di bidang institusi maupun masyarakat mulai dari perencanaan hingga
evaluasi. Lulusannya dapat berprofesi sebagai:
a. perencana Program Pangan dan Gizi;
b. peneliti di lembaga penelitian gizi dan kesehatan;
c. staf pengajar di institusi pendidikan pemerintah dan swasta;
d. konsultan dan ahli gizi di bidang industri pangan & jasa makanan.
Program studi ini merupakan program studi yang salah satu mata kuliahnya menjadi
layanan Jurusan Kimia dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Mata kuliah
tersebut adalah Kimia Organik yang diampu oleh dosen-dosen yang berasal dari Jurusan
Kimia baik dari Program Studi Pendidikan Kimia maupun Program Studi Kimia.
2.1 Program Studi Pendidikan Kimia
1. Deskripsi Singkat Program Studi Pendidikan Kimia
Program Studi Pendidikan Kimia berada di bawah asuhan Jurusan Kimia dan
merupakan satu program studi dari delapan program studi yang ada di FMIPA UNIMED.
Program studi Pendidikan Kimia pada mulanya adalah Jurusan Pendidikan Kimia yang
berada di bawah naungan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FPMIPA). Dengan keluarnya SK Direktur Jenderal Pendidikan tinggi Nomor
240/Dikti/Kep/1996 tanggal 11 Juli 1996 tentang Program Studi pada Program Sarjana di
lingkungan IKIP Medan, maka ditetapkan bahwa nama Program Studi yang diasuh oleh
Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Medan adalah Program Studi Pendidikan Kimia.
Ketua Program Studi Pendidikan Kimia saat ini adalah Dra. Ani Sutiani, M.Si, di bawah

3
asuhan Ketua Jurusan Kimia, Dr. Ayi Darmana, M.Si dan Sekretaris Jurusan Drs. Jasmidi,
M.Si.
Program Studi Pendidikan Kimia telah terakreditasi dengan nilai A sesuai surat dari
Badan Akreditasi Nasional nomor: 1099/SK-PT/akred/S/VII/2016 yang berakhir pada tanggal
14 Juli 2021. Jumlah dosen di Prodi Pendidikan Kimia yang tergabung di Jurusan Kimia
sebanyak 50 orang yang sudah terdistribusi dalam enam KDBK (kelompok Dosen Bidang
Kajian) yaitu Pendidikan Kimia, Kimia Fisika, Kimia Analitik, Kimia Organik, Biokimia dan
Kimia Anorganik. Presentase dosen Prodi Pendidikan Kimia (yang merupaka dosen jurusan
kimia) berpendidikan S-2 sebesar 66% (33 orang) dan S-3 sebesar 34% (17 orang) dengan 4
orang diantaranya adalah Guru Besar. Jumlah dosen yang sedang melanjutkan studi S3
sebanyak 22 orang dengan rincian 11 orang Tugas Belajar (8 orang di Dalam Negeri dan 3
orang di Luar Negeri) serta 11 orang Izin Belajar.
Proses pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia bertujuan agar mahasiswa
mencapai learning outcome program studi melalui proses pembelajaran yang mendidik
dengan menerapkan softskill sehingga mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan
ruang lingkup kajian materi. Proses pendidikan dilaksanakan dalam suasana dan kultur
akademik yang sehat melalui serangkaian pemberian pengalaman belajar yang mampu
menumbuhkan ketaatan pada norma akademik, keteladanan, dan etos kerja. Metodologi
pembelajaran mengarah pada pengetahuan, sikap dan keterampilan serta keragaman gaya
belajar mahasiswa. Model pembelajaran menitikberatkan pada penguasaan materi
perkuliahan melalui pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif, dan berbasis kompetensi,
kegiatan laboratorium, maupun ICT.
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan selama 8 semester dengan total jumlah
sebanyak 150 SKS. Setiap satu semester setara dengan 16 minggu kerja penyelenggaraan
program yang meliputi kegiatan tatap muka terjadwal, kegiatan akademik terstruktur dan
kegiatan akademik mandiri.
2. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Kimia
Visi Prodi Pendidikan Kimia adalah “Menjadi Program Studi yang unggul dalam
bidang pendidikan kimia di tingkat nasional dan mendapat pengakuan internasional”.
Misi Prodi Pendidikan Kimia adalah:
a. Menyelenggarakan pendidikan dalam rangka menghasilkan Sarjana Pendidikan Kimia
yang mampu bersaing di pasar kerja di tingkat nasional dan regional.
b. Melaksanakan kegiatan penelitian bidang pendidikan kimia yang berkontribusi pada
pengembangan bidang pendidikan kimia di Sekolah dan masyarakat.

4
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis hasil penelitian dalam
bidang pendidikan kimia.
d. Menjalin kerjasama dengan pihak Sekolah, Dinas pendidikan, dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan dengan dunia pendidikan kimia serta DUDI dalam industri kimia.
e. Menghasilkan lulusan yang memiliki budaya kewirausahaan yang mendorong
kemampuan Prodi menghasilkan income generate dengan melibatkan internal dan
eksternal stakeholder.
3. Profil dan Kompetensi Program Studi Pendidikan Kimia
Berdasarkan Visi dan Misi program studi, maka Profil lulusan Prodi Pendidikan Kimia
adalah menjadi Sarjana Pendidikan Kimia yang memiliki kemampuan sebagai pendidik,
pelatih, peneliti, dan pengelola dalam penyelenggaraan Pendidikan Kimia.
Kompetensis lulusan Prodi Pendidikan Kimia yang berhasil diidentifikasi berdasarkan
profil lulusan adalah:
a. Mampu menjadi manusia Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
serta berkepribadian luhur dan berkarakter baik.
b. Mampu melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tugas-tugas keprofesian dalam
bidang pendidikan kimia secara akademis, administratif, etis, dan estetis.Adaptif
terhadap berbagai perkembangan dan dinamika pendidikan kimia.
c. Menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam kimia, pedagogik, kepemimpinan,
penelitian dan pengembangan, serta menerapkannya pada pengajaran kimia.
d. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan kreatif untuk
meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pendidikan kimia.
e. Mampu menganalisis kebutuhan belajar dan memanfaatkannya dalam pelaksanaan
pendidikan kimia sesuai standar-standar pendidikan tingkat nasional dan internasional.
f. Mampu melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil pendidikan kimia secara
komprehensif dan berkelanjutan.
g. Mampu menganalisis dan menyusun strategi penyelesaian masalah pendidikan kimia
secara ilmiah.
4. Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Kimia
Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap
lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi (Permendikbud No. 049 Th. 2014
tentang SNPT).
a. Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran kimia di tingkat
sekolah secara terbimbing sesuai dengan karakteristik bahan kajian dan peserta didik

5
melalui pendekatan saintifik dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar dan media
pembelajaran berbasis IPTEKS, dan potensi lingkungan setempat, sesuai standar isi, proses
dan penilaian.
b. Mampu mengaplikasikan berbagai model pembelajaran kimia yang sesuai dengan
karakteristik bahan kajian dan peserta didik.
c. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Praktikum dengan
memanfaatkan potensi sumber daya yang tersedia sesuai standar isi, proses dan
penilaian untuk membangun keterampilan proses sains dan penguasaan konsep kimia
siswa.
d. Mampu mengidentifikasi permasalahan pembelajaran kimia, dan menentukan solusinya
berdasarkan kajian teoretis, analisis informasi, dan mengimplementasikan dalam
pembelajaran.
e. Mampu melakukan penelitian dalam bidang pendidikan kimia.
Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang
ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran (Permendikbud No. 049 Th. 2014 tentang SNPT).
a. Memahami konsep dan prinsip tentang struktur, dinamika, dan energi bahan kimia,
serta prinsip dasar pemisahan, analisis, sintesis dan karakterisasinya yang dibutuhkan
untuk menguasai kimia sekolah.
b. Memahami prinsip dan teori pendidikan serta perkembangannya yang meliputi
pedagogi, psikologi belajar, dan kurikulum.
c. Menguasai prinsip-prinsip K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja), pengelolaan
laboratorium dan penggunaan peralatannya serta cara mengoperasikan instrumen kimia.
d. Menguasai prinsip dasar piranti lunak untuk penyelesaian masalah pembelajaran kimia.
2.2 Program Studi Kimia
1. Deskripsi Singkat Program Studi Kimia
Program Studi Kimia berada di bawah asuhan Jurusan Kimia dan merupakan satu
program studi dari delapan program studi yang ada di FMIPA UNIMED. Program Studi
Kimia resmi beroperasi dengan keluarnya surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor:
910/D/T/1998 tanggal 15 April 1998 yang dilanjutkan dengan perpanjangan ijin Nomor:
7857/D/T/K-N/2011 yang berlaku hingga 31 Agustus tahun 2015. Sejak beroperasi Prodi
Kimia telah diakreditasi tiga kali yaitu tahun 2005 dengan peringkat akreditasi C dan tahun
2009 dan tahun 2015 dengan peringkat akreditasi B dengan Surat Nomor: 004/SK/BAN-

6
PT/Akred/S/I/2015 yang berakhir pada 9 Januari 2020. Saat ini jumlah dosen Prodi Kimia
yang tergabung dalam jurusan Kimia adalah sebanyak 50 orang yang sudah terdistribusi baik
dalam lima bidang kajian atau KDBK (Kelompok Dosen Bidang Kajian) yaitu Kimia
Organik, Kimia Fisika, Kimia Analitik Kimia Anorganik dan Biokimia). Dari 50 orang dosen
prodi kimia yang merupakan dosen jurusan kimia sebanyak 17 orang adalah S3 (34 %), 33
orang S2 (66%). Dari 17 orang yang S3 sebanyak 4 orang (8%) diantaranya adalah Guru
Besar. Sebanyak 22 orang yang saat ini S2 sedang menempuh Program S3 dalam berbagai
bidang di Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri. Ketua Program Studi Kimia saat ini
adalah Dr. Destria Roza, M.Si, di bawah asuhan Ketua Jurusan Kimia, Dr. Ayi Darmana,
M.Si dan Sekretaris Jurusan Drs. Jasmidi, M.Si.
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan selama 8 semester dengan total jumlah
sebanyak 150 SKS. Setiap satu semester setara dengan 16 minggu kerja penyelenggaraan
program yang meliputi kegiatan tatap muka terjadwal, kegiatan akademik terstruktur dan
kegiatan akademik mandiri. Lulusan Prodi Kimia pada umumnya terserap diberbagai bidang
seperti di PT. Ekogreen, PT. Inalum, PT. Musimas, PT.SOCI, RAAP, trainer dan berbagai
Indusri dan lembaga riset bidang kimia.
2. Visi dan Misi Program Studi Kimia
Visi Prodi Kimia adalah “Menjadi Program Studi yang unggul dalam bidang Kimia di
tingkat Nasional dan mendapat pengakuan Internasional.
Misi Prodi Kimia adalah:
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter yang dapat
meningkatkan hard skills dan soft skills peserta didik.
b. Melaksanakan kegiatan penelitian yang berkontribusi pada pengembangan bidang
kimia.
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian bidang
kimia.
d. Membangun kerja sama dengan pihak Dunia Usaha dan Dunia Industri bidang Kimia.
e. Menghasilkan lulusan yang kompeten, propesional, memiliki minat wirausaha dan mampu
bekerja sama dengan internal dan eksternal stakeholder.
3. Profil dan Kompetensi Program Studi Kimia
Berdasarkan Visi dan Misi program studi, maka Profil lulusan Prodi Kimia adalah
menjadi Sarjana Kimia yang memiliki kemampuan sebagai analis, teknisi, wiraswasta dan
peneliti dalam bidang Kimia.

7
Kompetensi lulusan Prodi Kimia berdasarkan profil lulusan adalah:
a. Menghasilkan lulusan yang berkepribadian luhur dan betaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Menghasilkan lulusan yang profesional dalam pengembangan kimia.
c. Menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar penelitian dan pengembangan
bidang kimia.
d. Menghasilkan lulusan yang mempunyai keterampilan di laboratorium kimia.
e. Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja.
4. Capaian Pembelajaran Program Studi Kimia
Mampu menghasilkan simpulan yang tepat berdasarkan hasil identifikasi, analisis,
isolasi, transformasi Dan sintesis bahan kimia yang telah dilakukan:
a. Mampu memecahkan masalah IPTEKS di bidang kimia yang umum dan dalam lingkup
sederhana seperti identifikasi, analisis, isolasi, transformasi, dan sintesis mikromolekul
melalui penerapan pengetahuan struktur, sifat, perubahan molekul, energinya maupun
kinetikanya, dengan metode analisis dan sintesis pada bidang kimia spesifik, serta penerapan
teknologi yang relevan.
b. Mampu melakukan analisis terhadap berbagai alternative solusi di bidang identifikasi,
analisis, isolasi,transformasi, dan sintesis bahan kimia yang tersedia dan menyajikan
simpulan analisis untuk pengambilan keputusan yang tepat.
c. Mampu menggunakan piranti lunak untuk menentukan struktur dan energy
mikromolekul, piranti lunak untuk membantu analisis dan sintesis pada bidang kimia
yang umum atau yang lebih spesifik (organik, biokimia,kimia fisik, kimia analitik,atau
anorganik), dan untuk pengolahan data (kimia analitik).
d. Menguasai konsep teoretis struktur, sifat, dan perubahannya baik pada energi maupun
kinetiknya, identifikasi, pemisahan, karakterisasi, transformasi, sintesis bahan kimia
mikromolekul dan terapannya.
e. Menguasai pengetahuan operasional lengkap tentang fungsi, cara mengoperasikan
instrument kimia yang umum, dan analisis data dan informasi dari instrument tersebut.
f. Menguasai prinsip dasar piranti lunak untuk analisis, sintesis, dan pemodelan molekul
pada bidang kimia yang umum atau yang lebih spesifik.

8
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN

3.1 Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar


Kegiatan PL dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang
ada di lokasi PL yaitu Program Studi Gizi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,
Universitas Negeri Medan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu didukung dengan kegiatan
yang mengutamakan peningkatan kreativitas serta penambahan sarana dan prasarana yang
mendukung kegiatan belajar mengajar.
Sebelum melaksanakan PL terlebih dahulu mahasiswa praktikan mengikuti pembekalan
yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan PL. Selain itu praktikan
juga harus melakukan beberapa persiapaan, yaitu sebagai berikut:
1. Sosialisasi dan Koordinasi
Sosialisasi dan koordinasi bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan program PL
dengan adanya koordinasi antara semua pihak, yaitu antar anggota kelompok PL, antara
mahasiswa dengan Dosen Pembimbing, mahasiswa dengan dosen pamong di Program Studi
Gizi.
2. Observasi
Mahasiswa praktikan melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui metode
ajar yang digunakan oleh dosen di Perguruan Tinggi dan karateristik siswa selama PBM
berlangsung dan dinamika kehidupan di Program Studi Gizi. Kegiatan observasi dilakukan
dalam bentuk:
a. Observasi perangkat pembelajaran yang mencakup buku acuan dan administrasi dosen
serta contoh Rancangan Pembelajaran Semester (RPS). Tahun 2016 dunia pendidikan
di UNIMED menggunakan Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI).
Berdasarkan kurikulum tersebut, siswa di tuntut untuk belajar mandiri dengan
terintegrasi 6 Tugas, yaitu Tugas Rutin (TR), Criticcal Book Review (CBR), Critical
Journal Report (CJR), Mini Riset (MR), Rekayasa Ide (RI) dan Proyek (PR).
b. Observasi kegiatan proses belajar mengajar, yang mana bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai proses belajar mengajar yang
berlangsung.
Kegiatan-kegiatan yang mencakup didalamnya adalah:
1) Cara membuka pelajaran
2) Memberi apersepsi dalam mengajar.

9
3) Penyajian materi
4) Teknik bertanya
5) Bahasa yang digunakan dalam KBM
6) Pengaturan waktu
7) Memotivasi dan mengaktifkan siswa
8) Memberikan umpan balik terhadap siswa
9) Pengunaan media dan metode pembelajar
10) Penggunaan alokasi waktu
11) Pemberian tugas
12) Cara menutup pelajaran
c. Observasi perilaku siswa di dalam dan di luar kelas. Dengan pengamatan ini, mahasisawa
praktikan mempunyai tujuan untuk mengetahui perilaku, sifat serta sikap para siswa yang
nantinya akan diajarnya di dalam kelas ataupun luar kelas.
d. Observasi lingkungan Perguruan Tinggi atau lapangan juga bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang aspek-aspek karateristik komponen kependidikan dan
norma yang berlaku di tempat PL. Diskusi hasil observasi sangat berguna sehingga
mahasiswa dapat memprediksikan yang seharusnya dimiliki seorang dosen dalam
mengkondisikan kelas agar mahasiswa memiliki minat terhadap materi yang diberikan.
Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan untuk
mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengadakan pembelajaran di lapangan. Setiap
mahasiswa diwajibkan melaksanakan PL minimal 4 kali tatap muka yang terbagi menjadi 1
kali observasi, 2 kali latihan mengajar terbimbing dan 1 kali mandiri (ujian). Latihan
mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan
dosen pamong dan pembimbing, sedangkan latihan mengajar mandiri (ujian) yaitu yang
dilakukan di lapangan sebagaimana layaknya seorang dosen bidang studi.
Sebelum melaksanakan kegiatan mengajar, mahasiswa praktikan mempersiapkan hal-
hal sebagai berikut.
a. Menyusun Silabus
Silabus dibuat berdasarkan topik-topik materi yang telah diberikan oleh dosen bidang
studi. Mahasiswa diharuskan membuat silabus yang dijadikan pedoman penyusunan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

10
b. Menyusun RPS dan SAP
RPS dibuat berdasarkan silabus yang telah disusun untuk digunakan di program studi
yang bersangkutan. Mahasiswa diharuskan membuat RPS sebelum melaksanakan
praktik mengajar sebagai pedoman pengajaraan untuk setiap kali pertemuan. Selain
RPS mahasiswa juga diharapkan dapat mengembangkan RPS menjadi SAP (Satuan
Acara Pengajaran) dimana dalam SAP tersebut terdiri atas cara melaksanakan
pengajaran tiap pertemuan beserta tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa.
c. Menyusun Lembar Kerja Mahasiswa
Lembar kerja (LK) merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan mahasiswa (peserta didik). LK biasanya berupa petunjuk/langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam LK harus jelas
kompetensi dasar yang akan dicapainya.
d. Menyusun Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
Mahasiwa praktikan menyiapkan materi pembelajaran berdasarkan Silabus, RPS, dan
SAP yang bersumber dari buku-buku yang relevan dengan mata kuliah Kimia Organik,
baik buku cetak maupun e-book. Selanjutnya, membuat media pembelajaran yang
menguraikan materi dengan tepat, jelas, dan menarik yang nantinya digunakan dalam
praktik mengajar.
e. Praktik Mengajar
Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa
terjun langsung ke dunia pendidikan seutuhnya. Praktik mengajar dibagi menjadi dua
macam yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Dalam praktik
mengajar terbimbing, mahasiswa didampingi oleh dosen pamong. Dosen tersebut
mempunyai peran yang sangat penting untuk memberikan feedback pada mahasiswa
berkaitan dengan metode mengajar dan proses pembuatan RPS maupun SAP. Selama
kurang lebih satu bulan, praktikan mengajar Mata kuliah Kimia Organik yang terdiri
dari penyampaian materi, diskusi kelompok dan penugasan.
f. Jadwal mengajar
Praktik mengajar yang dilakukan terdiri atas 1 kelas untuk Mata kuliah Kimia Organik.
Berikut jadwal yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan di lokasi PL yaitu Program
Studi Gizi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di Universitas Negeri Medan.

11
Tabel 1.Pelaksanaan Praktik Lapangan Mata Kuliah Kimia Organik
Hari/Tanggal Mata Kuliah Kegiatan Materi Ajar
Selasa, 15 Oktober 2019 Kimia Organik Observasi Aldehid dan Keton
Asam Karboksilat dan
Selasa, 22 Oktober 2019 Kimia Organik Latihan
turunannya
Selasa, 05 November 2019 Kimia Organik Latihan Senyawa Aromatik
Selasa, 12 November 2019 Kimia Organik Ujian Amina

3.2 Deskripsi Keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanan PL


Kegiatan PL yang dilaksanakan di Program Studi Gizi, Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Medan memiliki beberapa keberhasilan,
diantaranya mahasiswa praktik yang melaksanakan kegiatan pembelajaran disambut dengan
baik oleh mahasiswa S1, selain itu juga sebagian besar mahasiswa S1 tersebut aktif dalam
melaksanakan diskusi maupun tanya jawab sehingga memudahkan mahasiswa praktikan
untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan kondusif.
3.3 Deskripsi Kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanan PL
Kegiatan PL dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang
ada di lokasi PL yaitu Program Studi Gizi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,
Universitas Negeri Medan Berdasarkan hal tersebut, maka perlu didukung dengan kegiatan
yang mengutamakan peningkatan kreativitas serta penambahan sarana dan prasarana yang
mendukung kegiatan belajar mengajar. Selama pelaksanaan PL ditemukan beberapa kendala
dalam penyusunan perangkat pembelajaran diantaranya Silabus, RPS, dan SAP. Dengan
demikian, perlu adanya peningkatan dalam pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran
tersebut sehingga mahasiswa yang melaksanakan PL lebih memahami dalam persiapan
sebelum melakukan pembelajaran.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan Pelaksanan PL


Kegiatan PL dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya
yang ada di lokasi PL yaitu Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga, Universitas Negeri Medan. Kegiatan PL telah dilaksanakan oleh mahasiswa
praktikan, namun selama pelaksanaan PL ditemukan beberapa kendala dalam penyusunan
perangkat pembelajaran diantaranya Silabus, RPS, dan SAP.
4.2 Kritik dan Saran bagi Pelaksanaan PL Selanjutnya
Kegiatan PL yang dilaksanakan setiap semester 3 diharapkan dapat memberikan
pelatihan dan pendidikan terhadap mahasiswa calon dosen, sehingga perlu adanya persiapan
yang lebih baik lagi sebelum melaksanakan PL di lokasi yang akan dituju. Sehingga saran
untuk PL selanjutnya agar mempersiapkan semua hal-hal yang diperlukan dalam praktik
lapangan seperti perangkat pembelajaran dan penilaian PL, baik itu sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran maupun pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.

13

Anda mungkin juga menyukai