Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN REDESAIN KURIKULUM

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia -Nya, sehingga kegiatan
Redesain Kurikulum Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas PGRI
Madiun (UNIPMA) dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Sebagai tindak lanjut
dari telah tersusunnya Visi, Misi, Tujuan Program Studi Teknik Kimia tersebut, program studi
melakukan redesain kurikulum dengan melibatkan stakeholder, dosen, tenaga ahli, dan
mahasiswa Program Studi Teknik Kimia. Kegiatan redesain kurikulum ini penting dilakukan
dengan tujuan untuk mengevaluasi kurikulum yang telah berlangsung dengan menyesuaikan visi
dan misi program studi yang baru serta terkait dengan adanya program dari pemerintah tentang
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Seperti tercantum dalam visinya, “Pada tahun 2033
menjadi Program Studi Teknik Kimia yang unggul di tingkat nasional dan menghasilkan lulusan
di bidang Teknik Kimia yang cerdas, berdaya saing, dan memiliki kemampuan berwirausaha”,
maka indikator kinerja strategis pencapaian visi tersebut adalah pengakuan terhadap entitas
Program Studi Teknik Kimia Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) sebagai program studi yang
unggul di tingkat nasional dan mampu mencetak lulusan di bidang Teknik Kimia yang cerdas,
berdaya saing, dan memiliki kemampuan berwirausaha. Hal ini dapat terwujud apabila kurikulum
Program Studi Teknik Kimia mampu mengakomodir visi dan misi program studi dan memenuhi
tuntutan pasar kerja di era globalisasi.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Tim Redesain Kurikulum Program Studi, seluruh dosen program studi, tenaga
ahli, mahasiswa dan para pemangku kepentingan eksternal atas partisipasinya dalam kegiatan
Redesain Kurikulum Program Studi Teknik Kimia, sehingga seluruh rangkaian kegiatan ini dapat
berjalan dengan baik. Semoga jerih payah dan kontribusi Saudara dapat meningkatkan kualitas
dan peran program studi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Madiun, 21 Mei 2021


Ketua Program Studi,

Nasrul Rofiah Hidayati, S.T., M.Pd


NIDN 0706108202
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL…………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
BAB II KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM……………… 6

BAB III PENGEMBANGAN KURIKULUM……………………………… 10


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

BAB IV PENUTUP………………………………………………………… 15
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Universitas PGRI Madiun diresmikan pada tanggal 03 Januari 2017, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 1/KPT/I/2017. Universitas
PGRI Madiun merupakan penggabungan dari 3 perguruan tinggi di bawah badan penyelenggara
PPLP PT PGRI Madiun, yaitu IKIP PGRI Madiun, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Dharma Iswara
Madiun, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Iswara Madiun. Pada saat ini,
Universitas PGRI Madiun memiliki 24 program studi yang dikelola oleh 4 fakultas dan 1 program
pascasarjana.
Perubahan pengelolaan dari institut dan sekolah tinggi ke bentuk universitas membawa
konsekuensi adanya perubahan, yang meliputi perubahan paradigma, perubahan pengelolaan, dan
perubahan persaingan. Perubahan paradigma terutama dipicu oleh perkembangan teknologi
informasi sehingga e-learning, e-university dan sejenisnya harus mulai dilaksanakan. Perubahan
pengelolaan menyangkut badan penyelenggara pendidikan tinggi, baik yang menyangkut
perubahan pengelolaan organisasi maupun pengelolaan keuangan.
Universitas PGRI Madiun tidak hanya dilihat sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat
penelitian, dan pusat pengabdian masyarakat tetapi juga suatu entitas korporat “penghasil ilmu
pengetahuan” yang perlu bersaing untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Untuk itu,
perlu dilakukan perubahan pada semua sektor agar “visi besar” tersebut dapat terjaga
kontinuitasnya. Salah satu perubahan yang dilakukan yaitu perlu adanya pengembangan
kurikulum program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan lulusan agar terserap di dunia
kerja.
Kurikulum program studi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan
kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di program studi. Kurikulum program studi
harus memuat capaian pembelajaran lulusan yang terstruktur yang mendukung tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi.
Kurikulum memuat matakuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian capaian
pembelajaran lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan
dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
matakuliah/modul/blok, rencana pembelajaran semester, dan evaluasi.
Berdasarkan pemikiran tersebut, Program Studi Teknik Kimia secara periodik 4 tahun sekali
melakukan pengembangan kurikulum. Kurikulum Program Studi Teknik Kimia dirancang
berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang
dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan pengembangan kurikulum Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas PGRI Madiun sebagai berikut.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan berbasis Kompetensi.
7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penerapan Kerangga Kualifikasi Nasional Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun
2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 95 tahun
2014 tentang Pendirian Perguruan Tinggi.
10. Statuta Universitas PGRI Madiun Tahun 2017.
11. Surat Keputusan Rektor Nomor 011/C/UNIPMA/SK tentang Pembentukan Tim
Penyusun Statuta, Rencana Induk Pengembangan, Rencana Strategis, dan Struktur
Organisasi dan Tata Kelola Universitas PGRI Madiun.
12. Surat Keputusan Rektor Nomor 0122/C/UNIPMA/2017 tentang Pedoman
13. Pengembangan Kurikulum Surat Tugas Dekan Fakultas Teknik (FT) Nomor:
0054/M/FT/UNIPMA/2017 tentang Tim Redesain Kurikulum Program Studi Teknik
Kimia.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
1. Mendorong peningkatan mutu dan aksesibilitas lulusan sumber daya manusia.
2. Membangun proses pengakuan yang akuntabel dan transparan terhadap capaian
pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, non-formal, informal, pelatihan
atau pengalaman kerja.
3. Meningkatkan kontribusi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal,
non-formal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja.
4. Menyetarakan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan
formal, non-formal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja.
5. Mendorong penyesuaian capaian pembelajaran dan penyetaraan mutu lulusan bidang
Teknik Kimia pada tingkat kualifikasi yang sama dalam skala nasional dan internasional.
6. Menjadi pedoman pokok bagi Program Teknik Kimia dalam mengembangkan
mekanisme pengakuan terhadap hasil pembelajaran lampau (recognition of prior
learning)
D. Tempat dan Waktu Kegiatan
Kegiatan Redesain Kurikulum dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut.
I. Kegiatan Merumuskan kurikulum sesuai dengan MBKM
:
Rabu, 8 September 2021
Waktu
:
Tempat Virtual Zoom
:
Personil Stakeholder, dan dosen
:
Luaran Kurikulum sesuai dengan MBKM
:
II. Kegiatan Menentukan bahan kajian sesuai kebutuhan MBKM
:
Waktu Kamis, 9 September 2021
:
Tempat Virtual Zoom
:
Personil Dosen Program Studi Teknik Kimia
:
Luaran Bahan kajian program studi
:
III Kegiatan Menyusun mata kuliah sesuai bahan kajian beserta bobot SKS
. :
Waktu Rabu, 15 September 2021
:
Tempat Virtual Zoom
:
Personil Dosen Program Studi Teknik Kimia
:
Luaran Mata kuliah beserta SKS
:
Kegiatan
IV. Menentukan deskripsi mata kuliah
:
Waktu
Kamis, 16 September 2021
:
Tempat Virtual Zoom
:
Personil Dosen Program Studi Teknik Kimia
:
Luaran Deskripsi Mata kuliah
:
V. Kegiatan
Menyusun Jejaring Mata kuliah
:
Waktu
Rabu, 22 September 2021
:
Tempat Virtual Zoom
:
Personil Dosen Program Studi Teknik Kimia
:
Luaran Jejaring Mata kuliah
:
BAB II
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. Kebijakan Pengembangan Kurikulum


Kurikulum Perguruan Tinggi merupakan perangkat dalam menghasilkan lulusan yang
bermanfaat bagi masyarakat. Kurikulum tidak hanya berarti sebagai suatu dokumen, tetapi
mempunyai peran yang kompleks dalam proses pendidikan. Berdasarkan pengertian
kurikulum tersebut di atas, maka ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum Universitas PGRI Madiun disusun
berdasarkan kedua dimensi tersebut. Oleh karena itu, pengembangan dan penyusunan
kurikulum Universitas PGRI Madiun berdasarkan tuntutan pendidikan tinggi yang mengacu
pada sepuluh Standar Pendidikan Tinggi dan tuntutan perkembangan IPTEKS.
Kebijakan pelaksanaan pengembangan kurikulum di Universitas PGRI Madiun
tertuang dalam Statuta UNIPMA Bab V Pasal 25 pasal 1 sampai dengan pasal 6. Berdasarkan
kebijakan tersebut, di Universitas PGRI Madiun diberlakukan sistem pengembangan
kurikulum sebagai berikut.
1. Kurikulum Universitas PGRI Madiun disusun berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) berbasis kompetensi dan terdiri atas kurikulum nasional dan kurikulum
istitusional.
2. Kurikulum disusun berdasarkan landasan yuridis, sosiologis, dan psikologis. Berdasarkan
landasan tersebut maka pengembangan kurikulum Universitas PGRI Madiun didasarkan
pada pengembangan karakter, orientasi lulusan, kompetensi, kontinuitas, relevansi,
responsiveness, dan fleksibilitas.
3. Penyusunan dan pengembangan kurikulum Universitas PGRI Madiun didasarkan pada pola
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (mahasiswa)/ Student Centered Learning
(SCL), pola pembelajaran interaktif antara dosen dan mahasiswa dengan memanfaatkan
sumber belajar/media alam sekitar dan internet.
4. Kurikulum nasional merupakan penciri kompetensi utama, mempunyai sifat yaitu: (1)
dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, (2) acuan baku mutu penyelenggaraan program
studi, (3) berlaku secara nasional, (4) akomodatif dan fleksibel terhadap perubahan di masa
datang, (5) kesepakatan bersama antara perguruan tinggi, pengguna lulusan, dan alumni.
5. Kurikulum disusun berdasarkan capaian pembelajaran masing-masing program studi,
dengan koordinasi dari asosiasi program studi.
6. Kurikulum yang diberlakukan pada setiap program studi ditetapkan oleh Dekan setelah
mendapatkan pertimbangan dari Ketua Program Studi dengan mengacu kepada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Evaluasi, penyesuaian dan atau pembaharuan kurikulum serta proses pembelajaran
dilakukan secara berkala oleh program studi (empat tahun sekali).
Salah satu bentuk pengembangan kebijakan kurikulum yang harus dilakukan oleh
setiap program studi adalah melakukan redesain kurikulum yang dilakukan setiap 4 tahun
sekali dengan melibatkan stakeholder eksternal, alumni, dosen program studi, tim
pengembang kurikulum universitas, dan tim penjaminan mutu. Pimpinan universitas
berkomitmen dan menyadari pentingnya pembaruan kurikulum bagi pencapaian visi, misi dan
tujuan Universitas PGRI Madiun. Bentuk dukungan universitas dalam pengembangan
kurikulum berbasis KKNI antara lain: adanya workshop kurikulum berbasis KKNI, workshop
penyusunan perangkat pembelajaran, workshop penyusunan bahan ajar, dan workshop
penilaian autentik. Semua kegiatan tersebut melibatkan semua dosen, Ketua Program Studi,
Sekretaris Program Studi, Dekan, Wakil Dekan, Lembaga Penjaminan Mutu, dan didampingi
oleh tenaga ahli berkompeten dari universitas dan asosiasi program studi.
Pengembangan Kurikulum di Universitas PGRI Madiun diatur dalam Pedoman
Penyusunan Kurikulum Sarjana Universitas PGRI Madiun. Dalam POS diatur tentang
prosedur penyusunan dan pengembangan kurikulum yang harus dilakukan oleh setiap
program studi sarjana maupun pascasarjana. Adapun tujuan dibentuknya POS yaitu untuk
memberikan penjelasan mengenai:
1. Acuan bagi program studi dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan
perkembangan IPTEKS, acuan KKNI, dan penjaminan mutu lulusan.
2. Landasan dalam rekonstruksi program secara komprehensif untuk mencapai standar mutu
lulusan.
3. Panduan dalam pengembangan rencana pembelajaran semester (RPS), bahan ajar, dan
instrumen evaluasi.
B. Pedoman Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum di Universitas PGRI Madiun dilaksanakan berdasarkan
pada Pedoman Pengembangan Kurikulum Universitas PGRI Madiun. Dalam pedoman
tersebut secara garis besar berisi hal-hal sebagai berikut.
1. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
2. Paradigma Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
3. Langkah-langkah Penyusunan Kurikulum Program Studi
4. Penyusunan Mata Kuliah
5. Rancangan Pembelajaran
Dalam mengembangkan kurikulum berbasis KKNI, program studi mengacu pada
pedoman tersebut. Pengembangan kurikulum program studi dilakukan melalui workshop
yang melibatkan Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, alumni, mahasiswa, tenaga
kependidikan, dan pemangku kepentingan eksternal, dengan dibimbing oleh tenaga ahli
kurikulum universitas dan ahli dari asosiasi program studi masing-masing.

C. Dukungan Pengembangan Kurikulum


Universitas memberikan perhatian dan dukungan yang besar terhadap pengembangan
kurikulum program studi. Dukungan yang diberikan oleh universitas dalam pengembangan
kurikulum program studi di antaranya sebagai berikut.
1. Menyediakan panduan teknis dalam bentuk buku “Pedoman Pengembangan Kurikulum
Universitas PGRI Madiun.
2. Memfasilitasi, memberikan arahan, dan memantau agar kurikulum yang dihasilkan sesuai
dan searah dengan visi, misi, dan tujuan universitas serta tetap mengacu pada norma-
norma yang berlaku. Universitas juga memberikan arahan agar kurikulum yang disusun
bisa mengakomodasi: (1) kebutuhan kemasyarakatan (societal needs); (2) kebutuhan
dunia kerja (industrial needs); (3) kebutuhan profesional (professional needs); (4)
kebutuhan generasi masa depan (aspek scientific vision).
3. Memberikan pelatihan dan pendampingan pengembangan kurikulum beserta perangkatnya
(berupa Rencana Pembelajaran Semester atau RPS) oleh tim yang ditunjuk oleh Rektor.
4. Memberikan dana yang cukup kepada setiap program studi untuk kegiatan pengembangan
kurikulum. Kegiatan pengembangan kurikulum tersebut meliputi review kurikulum secara
keseluruhan, review dan revisi RPS, review dan revisi bahan ajar, dan review dan revisi
alat penilaian.
5. Penjaminan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan program pendidikan
melalui keterlibatan stakeholder internal dan eksternal dalam pengembangan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan dan pengguna lulusan
6. Menyediakan sarana dan prasarana bagi kegiatan pengembangan kurikulum program studi,
seperti, perpustakaan, tempat lokakarya, LCD, AC, sistem jaringan dan dokumen atau
referensi yang relevan.
7. Memfasilitasi kehadiran stakeholders dari luar kampus (pakar, dan praktisi) dalam
kegiatan pengembangan kurikulum yang dilaksanakan oleh program studi.
BAB III PENGEMBANGAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

Mulai tahun 2017, Program Studi Teknik Kimia telah menerapkan Kurikulum Pendidikan
Tinggi (KPT) berorientasikan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2010. Peninjauan kurikulum dilakukan pada tahun
2014 berdasarkan SK Rektor Nomor 1731/C/XI/2014 tentang pengkajian dan perumusan
kurikulum berbasis KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Pada tahun 2017,
dilakukan penyusunan kurikulum Program Studi Teknik Kimia, setelah terbitnya SK
Menristekdikti Nomor 1/KPT/I/2017 tentang pendirian Universitas PGRI Madiun.
Peninjauan Kurikulum Program Studi Teknik Kimia mengacu pada Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) dan dilakukan secara sistematis sesuai dengan alur peninjauan
kurikulum yang berlaku, melalui workshop yang diikuti oleh: (1) seluruh dosen, tenaga ahli, dan
mahasiswa Program Studi Teknik Kimia dan (2) stakeholder yang terdiri dari Kepala Sekolah
SMKN 3 Kimia Madiun, Direktur PT Refindo Inti Selaras Indonesia, Direktur PT Nitama
Indonesia.
Kurikulum yang disusun mengakomodasi: (1) kebutuhan kemasyarakatan (societal needs);
(2) kebutuhan dunia kerja (industrial needs); (3) kebutuhan profesional (professional needs); (4)
kebutuhan generasi masa depan (scientific vision); dan perkembangan IPTEKS. Peninjauan
kurikulum dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap evaluasi kurikulum yang berlaku pada
periode sebelumnya (kurikulum lama) dan tahap penyusunan kurikulum baru. Tahapan-tahapan
tersebut diuraikan sebagai berikut:
A. Evaluasi Kurikulum Lama
Evaluasi terhadap kurikulum yang berlaku dilakukan untuk mengetahui apakah
capaian pembelajaran lulusan pada kurikulum lama dimiliki oleh lulusan, dan apakah
capaian pembelajaran lulusan bisa beradaptasi dengan pekembangan zaman. Capaian
pembelajaran lulusan yang masih relevan tetap dipertahankan sedangkan yang sudah tidak
relevan dengan kebutuhan pengguna lulusan diganti/disempurnakan. Informasi tersebut
diperoleh melalui penelusuran alumni/lulusan, masukan dari para pemangku kepentingan,
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, dan kecenderungan perkembangan keilmuan
di masa depan. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap matakuliah-matakuliah dan
bobot SKS setiap matakuliah.
B. Penyusunan Kurikulum Baru
Penyusunan kurikulum baru dilakukan melalui 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Perancangan Kurikulum
Tahap perancangan kurikulum meliputi kegiatan perumusan capaian pembelajaran
lulusan (CPL), pembentukan matakuliah, dan penyusunan matakuliah (kerangka
kurikulum).
a. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi
Penyusunan visi, misi, tujuan, Program Studi Teknik Kimia mengacu pada
visi, misi, tujuan yang sudah disusun oleh universitas dan fakultas, sedangkan sasaran
mengacu pada misi program studi. Penyusunan visi, misi, dan tujuan program studi
dilakukan oleh tim penyusun visi misi, dan tujuan Program Studi Teknik Kimia.
Langkah awal yang dilakukan oleh tim penyusun adalah menyusun visi, misi,
dan tujuan dengan mengkaji terhadap arah pengembangan Program Studi Teknik
Kimia ke depan, dengan memperhatikan masukan dari stakeholder internal dan
eksternal melalui jaring aspirasi. Selanjutnya, tim penyusun menyelenggarakan
workshop penyusunan visi, misi, dan tujuan Program Studi Teknik Kimia yang
melibatkan Dekan dan Wakil Dekan, Ketua Program Studi dan Sekretaris Program
Studi, dosen program studi, pemangku kepentingan eksternal (Direktur PT Refindo
Inti Selaras Indonesia, Direktur PT Nitama, Kepala Sekolah SMKN 3 Kimia
Madiun), dan tenaga ahli. Melalui diskusi yang intens, Dekan dan Wakil Dekan,
Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi, dosen program studi,
mahasiswa, pemangku kepentingan eksternal, dan tenaga ahli secara bersama-sama
merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Teknik Kimia dengan
mengacu pada analisis terhadap strength (kekuatan/keunggulan), weaknesses
(kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (tantangan) yang dihadapi program
studi pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Rumusan visi, misi, dan
tujuan Program Studi Teknik Kimia yang dihasilkan dalam workshop tersebut
kemudian dilaporkan kepada Dekan untuk mendapatkan penetapan. Penetapan visi,
misi, dan tujuan Program Studi Teknik Kimia dengan Surat Keputusan Dekan
Fakultas Teknik Universitas PGRI Madiun Nomor: 064/E/FT/UNIPMA/2017/SK
tanggal 28 Maret 2017.
b. Perumusan Profil Lulusan
Profil lulusan dirumuskan melalui identifikasi peran lulusan berdasarkan
tujuan pendirian Program Studi Teknik Kimia sesuai dengan rumusan visi dan misi
UNIPMA. Profil lulusan Program Teknik Kimia UNIPMA adalah:
1) Process Engineer dan Product Developer.
2) Entrepreneur.
3) Sales Engineer
4) Akademisi
5) Researcher
6) Analis
c. Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan
Perumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada profil lulusan.
Capaian pembelajaran terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus. Program Studi Teknik Kimia memiliki penciri umum program
studi yang dirumuskan melalui kesepakatan bersama antara seluruh Program Studi
Teknik Kimia di Indonesia dibawah koordinasi dari Assosiasi Pengelola Teknik
Kimia Indonesia (APTEKIM)
Langkah kedua dalam perumusan capaian pembelajaran lulusan adalah
menetapkan kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan agar dapat menjalankan
peran-peran yang dinyatakan dalam profil lulusan. Langkah yang dilakukan oleh
program studi adalah melakukan analisis kebutuhan pasar dan pemangku
kepentingan (stakeholder), serta memperhatikan masukan dari Ketua Asosiasi
Pengelola Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM). Selanjutnya, dilakukan analisis
perkembangan keilmuan dan keahlian serta memperhatikan visi dan misi Program
Studi Teknik Kimia yang didasarkan pada visi dan misi universitas. Selanjutnya,
dilakukan perumusan capaian pembelajaran lulusan yang merujuk kepada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, capaian pembelajaran lulusan
mencakup unsur sikap/perilaku, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan
khusus.
d. Penetapan Bahan Kajian
Bahan kajian dalam kurikulum Program Studi Teknik Kimia adalah:
1. Ilmu dasar (Basic Science) (A)
2. Ilmu Teknik dan Perancangan (Engineering Science and Design) (B)
3. Tugas Mandiri Terbimbing (C)
4. Utilitas, Keselamatan dan Lingkungan (D)
5. Penunjang (Sikap, Karakter dan Kewirausahaan) (E)
e. Penetapan Matakuliah dan Bobot SKS
Penetapan matakuliah dilakukan melalui pemilihan bahan kajian dan
menyusun matriks antara bahan kajian dengan rumusan capaian pembelajaran
lulusan yang telah ditetapkan. Selanjutnya, dilakukan pengkajian dan penetapan
matakuliah beserta bobot SKS nya.
f. Penyusunan Kerangka Kurikulum
Penyusunan kerangka kurikulum dilakukan dengan cara menyusun matakuliah
ke dalam semester. Penyusunan matakuliah dilakukan dengan memperhatikan
konsep pembelajaran yang direncanakan untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan, ketepatan letak matakuliah yang disesuaikan dengan keruntutan tingkat
kemampuan dan integrasi antar matakuliah dan beban belajar mahasiswa rata-rata di
setiap semester.
2. Tahap Perancangan Pembelajaran
Perancangan pembelajaran dilakukan melalui workshop yang diselenggarkan
oleh fakultas. Perancangan pembelajaran dilakukan melalui tahapan:
mengidentifikasi capaian pembelajaran matakuliah; merumuskan capaian
pembelajaran matakuliah yang bersifat khusus dan didasarkan pada capaian
pembelajaran lulusan yang dibebankan kepada matakuliah tersebut; merumuskan
kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap tahap pembelajaran; melakukan
analisis tahapan belajar; menentukan indikator pencapaian kemampuan akhir yang
direncanakan; mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran; memilih dan
mengembangkan strategi/model pembelajaran; mengembangkan materi pembelajaran
dan mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran.
PENUTUP

Kegiatan Redesain Kurikulum Program Studi Teknik Kimia yang telah ditetapkan
Dekan Fakultas Teknik Tim Redesain Kurikulum Program Studi Teknik Kimia harus dipakai
sebagai rujukan utama dalam mewujudkan kurikulum program studi yang berbasis pada
Kurikulum Perguruan Tinggi. Dengan demikian, seluruh mata kuliah yang ditempuh
mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas PGRI Madiun dilaksanakan mengacu
kepada Kurikulum Perguruan Tinggi dalam rangka untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
program studi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai