Halaman
JUDUL…………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
BAB II KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM……………… 6
BAB IV PENUTUP………………………………………………………… 15
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas PGRI Madiun diresmikan pada tanggal 03 Januari 2017, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 1/KPT/I/2017. Universitas
PGRI Madiun merupakan penggabungan dari 3 perguruan tinggi di bawah badan penyelenggara
PPLP PT PGRI Madiun, yaitu IKIP PGRI Madiun, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Dharma Iswara
Madiun, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Iswara Madiun. Pada saat ini,
Universitas PGRI Madiun memiliki 24 program studi yang dikelola oleh 4 fakultas dan 1 program
pascasarjana.
Perubahan pengelolaan dari institut dan sekolah tinggi ke bentuk universitas membawa
konsekuensi adanya perubahan, yang meliputi perubahan paradigma, perubahan pengelolaan, dan
perubahan persaingan. Perubahan paradigma terutama dipicu oleh perkembangan teknologi
informasi sehingga e-learning, e-university dan sejenisnya harus mulai dilaksanakan. Perubahan
pengelolaan menyangkut badan penyelenggara pendidikan tinggi, baik yang menyangkut
perubahan pengelolaan organisasi maupun pengelolaan keuangan.
Universitas PGRI Madiun tidak hanya dilihat sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat
penelitian, dan pusat pengabdian masyarakat tetapi juga suatu entitas korporat “penghasil ilmu
pengetahuan” yang perlu bersaing untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Untuk itu,
perlu dilakukan perubahan pada semua sektor agar “visi besar” tersebut dapat terjaga
kontinuitasnya. Salah satu perubahan yang dilakukan yaitu perlu adanya pengembangan
kurikulum program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan lulusan agar terserap di dunia
kerja.
Kurikulum program studi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan
kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di program studi. Kurikulum program studi
harus memuat capaian pembelajaran lulusan yang terstruktur yang mendukung tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi.
Kurikulum memuat matakuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian capaian
pembelajaran lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan
dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
matakuliah/modul/blok, rencana pembelajaran semester, dan evaluasi.
Berdasarkan pemikiran tersebut, Program Studi Teknik Kimia secara periodik 4 tahun sekali
melakukan pengembangan kurikulum. Kurikulum Program Studi Teknik Kimia dirancang
berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang
dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Mulai tahun 2017, Program Studi Teknik Kimia telah menerapkan Kurikulum Pendidikan
Tinggi (KPT) berorientasikan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2010. Peninjauan kurikulum dilakukan pada tahun
2014 berdasarkan SK Rektor Nomor 1731/C/XI/2014 tentang pengkajian dan perumusan
kurikulum berbasis KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Pada tahun 2017,
dilakukan penyusunan kurikulum Program Studi Teknik Kimia, setelah terbitnya SK
Menristekdikti Nomor 1/KPT/I/2017 tentang pendirian Universitas PGRI Madiun.
Peninjauan Kurikulum Program Studi Teknik Kimia mengacu pada Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) dan dilakukan secara sistematis sesuai dengan alur peninjauan
kurikulum yang berlaku, melalui workshop yang diikuti oleh: (1) seluruh dosen, tenaga ahli, dan
mahasiswa Program Studi Teknik Kimia dan (2) stakeholder yang terdiri dari Kepala Sekolah
SMKN 3 Kimia Madiun, Direktur PT Refindo Inti Selaras Indonesia, Direktur PT Nitama
Indonesia.
Kurikulum yang disusun mengakomodasi: (1) kebutuhan kemasyarakatan (societal needs);
(2) kebutuhan dunia kerja (industrial needs); (3) kebutuhan profesional (professional needs); (4)
kebutuhan generasi masa depan (scientific vision); dan perkembangan IPTEKS. Peninjauan
kurikulum dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap evaluasi kurikulum yang berlaku pada
periode sebelumnya (kurikulum lama) dan tahap penyusunan kurikulum baru. Tahapan-tahapan
tersebut diuraikan sebagai berikut:
A. Evaluasi Kurikulum Lama
Evaluasi terhadap kurikulum yang berlaku dilakukan untuk mengetahui apakah
capaian pembelajaran lulusan pada kurikulum lama dimiliki oleh lulusan, dan apakah
capaian pembelajaran lulusan bisa beradaptasi dengan pekembangan zaman. Capaian
pembelajaran lulusan yang masih relevan tetap dipertahankan sedangkan yang sudah tidak
relevan dengan kebutuhan pengguna lulusan diganti/disempurnakan. Informasi tersebut
diperoleh melalui penelusuran alumni/lulusan, masukan dari para pemangku kepentingan,
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, dan kecenderungan perkembangan keilmuan
di masa depan. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap matakuliah-matakuliah dan
bobot SKS setiap matakuliah.
B. Penyusunan Kurikulum Baru
Penyusunan kurikulum baru dilakukan melalui 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Perancangan Kurikulum
Tahap perancangan kurikulum meliputi kegiatan perumusan capaian pembelajaran
lulusan (CPL), pembentukan matakuliah, dan penyusunan matakuliah (kerangka
kurikulum).
a. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi
Penyusunan visi, misi, tujuan, Program Studi Teknik Kimia mengacu pada
visi, misi, tujuan yang sudah disusun oleh universitas dan fakultas, sedangkan sasaran
mengacu pada misi program studi. Penyusunan visi, misi, dan tujuan program studi
dilakukan oleh tim penyusun visi misi, dan tujuan Program Studi Teknik Kimia.
Langkah awal yang dilakukan oleh tim penyusun adalah menyusun visi, misi,
dan tujuan dengan mengkaji terhadap arah pengembangan Program Studi Teknik
Kimia ke depan, dengan memperhatikan masukan dari stakeholder internal dan
eksternal melalui jaring aspirasi. Selanjutnya, tim penyusun menyelenggarakan
workshop penyusunan visi, misi, dan tujuan Program Studi Teknik Kimia yang
melibatkan Dekan dan Wakil Dekan, Ketua Program Studi dan Sekretaris Program
Studi, dosen program studi, pemangku kepentingan eksternal (Direktur PT Refindo
Inti Selaras Indonesia, Direktur PT Nitama, Kepala Sekolah SMKN 3 Kimia
Madiun), dan tenaga ahli. Melalui diskusi yang intens, Dekan dan Wakil Dekan,
Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi, dosen program studi,
mahasiswa, pemangku kepentingan eksternal, dan tenaga ahli secara bersama-sama
merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Teknik Kimia dengan
mengacu pada analisis terhadap strength (kekuatan/keunggulan), weaknesses
(kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (tantangan) yang dihadapi program
studi pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Rumusan visi, misi, dan
tujuan Program Studi Teknik Kimia yang dihasilkan dalam workshop tersebut
kemudian dilaporkan kepada Dekan untuk mendapatkan penetapan. Penetapan visi,
misi, dan tujuan Program Studi Teknik Kimia dengan Surat Keputusan Dekan
Fakultas Teknik Universitas PGRI Madiun Nomor: 064/E/FT/UNIPMA/2017/SK
tanggal 28 Maret 2017.
b. Perumusan Profil Lulusan
Profil lulusan dirumuskan melalui identifikasi peran lulusan berdasarkan
tujuan pendirian Program Studi Teknik Kimia sesuai dengan rumusan visi dan misi
UNIPMA. Profil lulusan Program Teknik Kimia UNIPMA adalah:
1) Process Engineer dan Product Developer.
2) Entrepreneur.
3) Sales Engineer
4) Akademisi
5) Researcher
6) Analis
c. Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan
Perumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada profil lulusan.
Capaian pembelajaran terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus. Program Studi Teknik Kimia memiliki penciri umum program
studi yang dirumuskan melalui kesepakatan bersama antara seluruh Program Studi
Teknik Kimia di Indonesia dibawah koordinasi dari Assosiasi Pengelola Teknik
Kimia Indonesia (APTEKIM)
Langkah kedua dalam perumusan capaian pembelajaran lulusan adalah
menetapkan kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan agar dapat menjalankan
peran-peran yang dinyatakan dalam profil lulusan. Langkah yang dilakukan oleh
program studi adalah melakukan analisis kebutuhan pasar dan pemangku
kepentingan (stakeholder), serta memperhatikan masukan dari Ketua Asosiasi
Pengelola Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM). Selanjutnya, dilakukan analisis
perkembangan keilmuan dan keahlian serta memperhatikan visi dan misi Program
Studi Teknik Kimia yang didasarkan pada visi dan misi universitas. Selanjutnya,
dilakukan perumusan capaian pembelajaran lulusan yang merujuk kepada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, capaian pembelajaran lulusan
mencakup unsur sikap/perilaku, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan
khusus.
d. Penetapan Bahan Kajian
Bahan kajian dalam kurikulum Program Studi Teknik Kimia adalah:
1. Ilmu dasar (Basic Science) (A)
2. Ilmu Teknik dan Perancangan (Engineering Science and Design) (B)
3. Tugas Mandiri Terbimbing (C)
4. Utilitas, Keselamatan dan Lingkungan (D)
5. Penunjang (Sikap, Karakter dan Kewirausahaan) (E)
e. Penetapan Matakuliah dan Bobot SKS
Penetapan matakuliah dilakukan melalui pemilihan bahan kajian dan
menyusun matriks antara bahan kajian dengan rumusan capaian pembelajaran
lulusan yang telah ditetapkan. Selanjutnya, dilakukan pengkajian dan penetapan
matakuliah beserta bobot SKS nya.
f. Penyusunan Kerangka Kurikulum
Penyusunan kerangka kurikulum dilakukan dengan cara menyusun matakuliah
ke dalam semester. Penyusunan matakuliah dilakukan dengan memperhatikan
konsep pembelajaran yang direncanakan untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan, ketepatan letak matakuliah yang disesuaikan dengan keruntutan tingkat
kemampuan dan integrasi antar matakuliah dan beban belajar mahasiswa rata-rata di
setiap semester.
2. Tahap Perancangan Pembelajaran
Perancangan pembelajaran dilakukan melalui workshop yang diselenggarkan
oleh fakultas. Perancangan pembelajaran dilakukan melalui tahapan:
mengidentifikasi capaian pembelajaran matakuliah; merumuskan capaian
pembelajaran matakuliah yang bersifat khusus dan didasarkan pada capaian
pembelajaran lulusan yang dibebankan kepada matakuliah tersebut; merumuskan
kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap tahap pembelajaran; melakukan
analisis tahapan belajar; menentukan indikator pencapaian kemampuan akhir yang
direncanakan; mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran; memilih dan
mengembangkan strategi/model pembelajaran; mengembangkan materi pembelajaran
dan mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran.
PENUTUP
Kegiatan Redesain Kurikulum Program Studi Teknik Kimia yang telah ditetapkan
Dekan Fakultas Teknik Tim Redesain Kurikulum Program Studi Teknik Kimia harus dipakai
sebagai rujukan utama dalam mewujudkan kurikulum program studi yang berbasis pada
Kurikulum Perguruan Tinggi. Dengan demikian, seluruh mata kuliah yang ditempuh
mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas PGRI Madiun dilaksanakan mengacu
kepada Kurikulum Perguruan Tinggi dalam rangka untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
program studi tersebut.