DOSEN PENGAMPU:
Reflina, M.Pd.
DIREVIEW OLEH:
Annisa Sabrina
(0305172097)
Pendidikan Matematika-1 / IV
PENDIDIKAN MATEMATIKA
MEDAN
2019
IDENTITAS JURNAL 1
Metode Penelitian 1
1. Metode yang Digunakan
Penelitian ini menerapkan metode survei deskriptif.
2. Subjek Penelitian
Sebjek penelitian nya adalah 300 siswa dan tiga puluh (30) guru dari sepuluh
sekolah menengah yang tersebar di seluruh Port Harcourt, ibukota Negara Bagian
Rivers dipilih secara acak untuk penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk menetapkan pandangan siswa dan
guru pada masalah belajar mengajar geometri di sekolah menengah.
4. Alat Pengumpul Data
Instrumen Kuesioner
5. Analisis Data yang Dibutuhkan
Instrumen Kuesioner yang digunakan untuk penelitian memiliki skor
keandalan 0,853 dengan menggunakan metode test-retest. Ini menunjukkan keandalan
yang tinggi. Sebanyak 300 siswa dan tiga puluh (30) guru dari sepuluh sekolah
menengah yang tersebar di seluruh Port Harcourt, ibukota Negara Bagian Rivers
dipilih secara acak untuk penelitian. dimodifikasi empat titik skala Likert-type rating
diadopsi untuk tanggapan kuesioner adalah dari jenis sangat Setuju, Setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Cara sederhana dan persentase yang digunakan untuk
menganalisis data.
Hasil Penelitian 1
Tanggapan yang dihitung dengan menggunakan rata-rata untuk mengevaluasi
mereka. Skala Likert empat koma digunakan. Nilai rata-rata untuk penerimaan adalah
X ≥ 2,5 sebaliknya menolak.
Tabel pada jurnal menunjukkan bahwa faktor-faktor yang terdaftar (kecuali)
item 6, bertanggung jawab untuk masalah belajar mengajar geometri di sekolah
menengah di Rivers State, hal itu menunjukkan bahwa siswa menanggapi item dalam
kuesioner lebih pada kolom setuju dari sangat setuju .
Hal ini penting untuk dicatat bahwa guru dan siswa sangat setuju dengan fakta
bahwa dasar miskin siswa, kurangnya kerja keras pada bagian dari siswa dan
kurangnya bantu pembelajaran adalah masalah utama dari pengajaran dan
pembelajaran geometri seperti diungkapkan di meja.
Tanggapan dievaluasi dengan menggunakan mean dan disajikan pada tabel 6
dan 8 masing-masing. Respon rata-rata di atas meja 3 menunjukkan bahwa guru
menerima faktor sebagai strategi yang dapat meningkatkan kedua pengajaran dan
pembelajaran geometri di sekolah menengah di Negara Bagian Rivers jika diadopsi.
Nilai rata-rata berkisar 3,60-3,23 yang sejalan dengan kriteria untuk menerima faktor.
Mereka semua setuju dengan fakta bahwa lingkungan belajar harus dibuat
kondusif untuk pengajaran yang efektif dan belajar untuk mengambil tempat.
IDENTITAS JURNAL 2
Judul : Analisis Kesulitan Siswa Dalam Proses Pemecahan Masalah
Metode Penelitian 2
1. Metode yang digunakan
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan
jenis penelitian studi kasus.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian didasarkan pada rangking dari nilai kemampuan awal
matematis (KAM) siswa.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian
adalah metode dokumenter, metode tes, metode wawancara dan metode pemberian
angket terbuka.
4. Alat Pengumpul Data
Alatnya berupa angket terbuka, meliputi lembar observasi, soal tes, dan
lembar catatan wawancara.
5. Analisis Data yang dibutuhkan
Analisis data yang dibutuhkan menggunakan metode analisis yang mempunyai
tahap yaitu reduksi data, penyajian data, pengecekan keabsahan data dan peraikan
kesimpulan.
Hasil Penelitian 2
Berdasarkan hasil tes diperoleh 31 anak pada tahap 0 (tahap visualisasi), dan
satu orang anak pada tahap 1 (tahap analisis). Dalam penelitian ini diperoleh fakta
bahwa siswa yang gagal mencapai tingkat sebelumnya, maka juga akan gagal
mencapai tingkat selanjutnya. Hal ini sejalan dengan teori Van Hiele bahwa “semua
anak mempelajari geometri dengan melalui tingkat-tingkat tersebut dengan urutan
yang sama dan tidak dimungkinkan adanya tingkat yang diloncati”. (Kusniati:106)
Komentar Terhadap Jurnal 2
Jurnal ini hanya berlaku untuk siswa yang menjadi subjek penelitian di kelas
VII SMP Negeri 6 Garut. Maka diharapkan kepada peneliti untuk melakukan
penelitian lebih lanjut guna mendapatkan hasil yang lebih umum. Selain itu jurnal ini
juga memberikan sumbangan pemikiran sebagai usaha meningkatkan kemampuan
dalam bidang pendidikan, khususnya bidang matematika.
IDENTITAS JURNAL 3
Judul : Analisis kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikansoal Geometri
berdasarkan taksonomi bloom dan alternatif pemecahannya
Sumber Jurnal : BETA, Jurnal Tadris Matematika
Penulis Jurnal : Muhammad Ridlo Yuwono
Identitas asal penulis jurnal : Universitas Dharma Klaten
Metode Penelitian 3
1. Metode yang Digunakan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
kelas IV B Tahun Akademik 2015/2016 yang terdiri dari 15 mahasiswa.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes dan
wawancara.
4. Alat Pengumpulan Data
Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti (sebagai intrumen utama), tes
geometri, dan pedoman wawancara.
5. Analisis Data yang Digunakan
Peneliti mengembangkan tes geometri serta melakukan wawancara terhadap
subyek penelitian. Data yang diperoleh dari penelitian disahkan melalui
triangulasi kemudian peneliti menganalisis data tersebut.
Hasil Penelitian 3
Berdasarkan jawaban subjek penelitian, diperoleh kemungkinan bahwa subjek
masih belum bisa memahami konsep alas dan tinggi secara benar. Mereka kelihatan
masih bingung menggambar garis tinggi pada jajargenjang yang sudah diketahui. Hal
tersebut dapat dilihat dari cara mereka menggambarnya. Dua diantaranya
memodifikasi gambar jajargenjang yang terdapat pada soal dan cara tersebut pun
masih belum benar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat kesulitan mahasiswa
dalam menyelesaikan soal geometri berdasarkan Taksonomi Bloom berserta alternatif
pemecahannya, yaitu:
1. Kesulitan pada tingkat pemahaman, dimana mahasiswa mengalami
kesulitan memahami dalam memahami konsep tinggi dan alas jajargenjang. Alternatif
pemecahannya adalah dengan pembelajaran yang menggunakan model penilaian
Assessment for Learning (AfL).
2. Kesulitan pada tingkat penerapan, dimana mahasiswa kesulitan menerapkan
konsep kesebangunan bangun datar untuk menyelesaikan masalah dengan benar.
Alternatif pemecahannya adalah juga dengan pembelajaran yang menggunakan model
penilaian AfL.
3. Kesulitan pada tingkat analisis, dimana mahasiswa untuk membuktikan
rumus luas daerah segitiga dengan menggunakan pendekatan luas daerah
jajargenjang. Alternatif penyelesaiannya adalah dengan pembelajaran Process
Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL).
4. Kesulitan pada tingkat menilai, di mana mahasiswa mengalami kesulitan
dalam memberikan penilaian terhadap suatu permasalahan dengan baik disertai
dengan alasan yang logis dari penilaian yang diberikannya. Alternatif pemecahannya
adalah dengan pembelajaran yang menggunakan penilaian model peer-assesment.