Anda di halaman 1dari 14

Tugas Geometri Analitik ( Mini Riset )

MENGANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM


MENENTUKAN TITIK TENGAH JIKA DIKETAHUI DUA
TITIK
Disusun Oleh :

Kelompok : III

Ade Ummi Safina (0305162080)

Afriani (0305163157)

Fitria (0305162105)

Maharani (0305162128)

Mustammar Lestari (0305163210)

Nadia Pertiwi (0305161027)

Kelas : PMM - 4/ Semester IV

Dosen Pengampuh: Reflina, M.Pd.

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik dan lancar meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Dalam laporan mini riset ini akan dipaparkan pembahasan tentang kegiatan
pada saat kami melakukan mini riset. Laporan mini riset ini kami tulis dengan
tujuan untuk menambah wawasan bagi kita semua serta memenuhi nilai mata
kuliah Geometri Analitik.
Kami berterima kasih kepada ibu selaku dosen mata kuliah yang Geometri
Analitik telah memberikan tugas ini kepada kami. Teruntuk teman-teman
khususnya PMM 4 UINSU, terima kasih atas doa serta dukungan kalian dalam
penyelesaian laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan mini riset yang telah kami buat
pada laporan berikutnya.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
Anda demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan datang.

Medan, 04 Mei 2018

Kelompok 3
MENGANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENENTUKAN TITIK
TENGAH JIKA DIKETAHUI DUA TITIK

A. Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa SMP dalam
pembelajaran Matematika tentang materi menentukan titik tengah jika diketahui
dua titik.
Penelitian ini merupakan penilitian tindakan kelas dengan subjek siswa
SMP Darul Quran kelas VII-E. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan
penjelasan dengan metode tanya jawab beserta latihan diawal (pre-test) dan
latihan diakhir (pro-test).
Setelah dilaksanakan pembelajaran Matematika terhadap siswa SMP kelas
VII-E melalui penjelasan dengan metode tanya jawab terdapat peningkatan
kemapuan komunikasi matematis siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi
kemampuan dengan latihan di awal (pre-test) atau sebelum memulai pembelajaran
yang memperoleh nilai rata-rata 45%, sedangkan latihan di akhir (pro-test) atau
sesudah melakukan kegiatan pembelajaran yang memperoleh nilai rata-rata 80%.
Artinya pada saat latihan di akhir (pro-test) siswa yang berjumlah 27 orang
tersebut telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dengan begitu
penelitian yang bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan
titik tengah apabila diketahui dua titik berhasil.

Kata kunci : Titik tengah, Matematika, Kamampuan.

B. Pendahuluan
Matematika sebagai ratu atau ibunya ilmu, dimaksudkan bahwa matematika
adalah sebagai sumber dari ilmu yang lain. Di dalam matematika ini ada istilah
Geometri, dimana geometri diartikan sebagai cabang dari matematika yang
mempelajari hubungan di dalam ruang, dan Analitik sendiri mempunyai arti suatu
pernyataan yang benar berdasarkan definisi. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Geometri Analitik merupakan aplikasi atau metode aljabar pada geometri dimana
garis-garis dan kurva-kurva dinyatakan dalam persamaan aljabar. Perkembangan
geometri analitik bermula dari bentuk persamaan yang memungkinkan untuk
mengklasifikasi kurva berdasarkan derajat. Pada awal terciptanya geometri
analitik ini Rene Descartes dan Pierre de Fermat yang menggunakan bentuk
persamaan tersebut untuk mengubah masalah-masalah geometri menjadi masalah
aljabar yang di dalamnya terdapat koordinat sehingga dapat diselesaikan dengan
manipulasi aljabar.
Penelitian mini riset kali ini membahas tentang bagaimana menganalisis
kemampuan seorang siswa dalam menentukan titik tengah jika diketahui dua titik.
Kemampuan disini diartikan sebagai suatu penilaian yang diberikan atas apa yang
dilakukan oleh seseorang. Kemampuan menganalisis dapat diartikan sebagai
kemampuan individu untuk menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan
menunjukkan hubungan antara-bagian tersebut .Kemampuan menganalisis
merupakan salah satu kemampuan kognitif tingkat tinggi yang penting untuk
dikuasai siswa dalam pembelajaran.
Dalam penelitian ini juga dapat dilihat bahwasannya sebagian siswa belum
bias atau pun ada yang belum mengerti bagaimana cara menganalisis suatu titik
koordinat untuk menentukan titik tengah jika diketahui dua titik. Untuk itu
mengadakan kemampuan menganalisis itu sangatlah penting agar siswa yang satu
dengan yang lain dapat mengerti dan paham atas apa yang mereka kerjakan,
caranya juga dapat di bantu oleh rumus-rumus dan contoh soal supaya mereka
cepat mengingat dan gampang mengerjakan soal-soal yang akan diberikan
nantinya.

C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah-masalah yang muncul
khususnya dalam pembelajaran Matematika di kelas VII-E MTs Darul Quran
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Pembelajaran Matematika di kelas masih bersifat Teacher Centered belum
Student Centered, sehingga pada saat proses pembelajaran siswanya kurang
aktif.
2. Sebagian besar siswanya masih sulit untuk bertanya dan mengungkapkan
pendapatnya.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menganalisis kemampuan siswa terhadap materi yang
diajarkan di MTs Darul Quran?
2. Bagaimana respon siswa terhadap materi yang diajarkan di MTs Darul
Quran?
3. Apakah siswa tersebut mengerti menentukan titik tengah jika diketahui
dua titik tersebut?
4. Apakah siswa tersebut sudah bisa menjawab soal-soal yang telah
diberikan?

E. Landasan Teori
Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melalukan beragam
tugas dalam suatu pekerjaan.Kemampuan itu ada kemampuan intelektual dan
kemampuan fisik. Dimana kemampuan intelektual adalah kemampuan yang
dibutuhkan untuk melalukan berbagai aktivitas mental, berpikir, menalar dan
memecahkan masalah. Sedangkan, kemampuan fisik adalah kemampuan tugas
yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan.
Dikemukakan oleh Lewis (1987:8), bahwa “Communication is the exchange
of messages resulthing in a degree of shared meaning between a sender and
receiver”. Yang berarti bahwa adanya pertukaran pesan yang menghasilkan
pembagian makna antara pengirim dan penerima pesan itu disebut komunikasi.
Kemudian Robbins (1984:359) mengatakan bahwa komunikasi ialah pemindahan
dan pengertian terhadap makna.
Menurut Agus M. Hardjana, komunikasi dapat dirumuskan sebagai suatu
kegiatan disampaikannya suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain melalui
media tertentu.
Komunikasi itu sebagai sistem apabila memiliki elemen-elemen yang terdiri
dari pengirim pesan, pesan, saluran, penerima pesan dan balikan (umpan balik).
Peserta didik (siswa) merupakan obyek pendidikan yang aktif dan kreatif
serta prodiktif. Anak didik bukanlah sebagai objek pasif uang bisanya hanya
menerima, mendengar saja (Abdul Mujib dan Muhaimin,1993:177-181). Peserta
didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral
dalam proses belajar mengajar.
F. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di MTs Darul Qur’an Dusun 1 Desa Bandar Klippa
Kecamatan Percut Sei Tuan.
2. Waktu Penelitian
Kegiantan penelitian ini dilakukan pada saat siswa sedang belajar di
sekolah pada hari selasa tanggal 24 April 2018.
3. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek penelitian dalam laporan mini riset ini ialah
siswa kelas VII E yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan subjek penelitian
di atas peneliti dapat memperoleh fakta-fakta dan informasi tentang sudah
sejauh mana kemampuan siswa dalam menentukan titik tengah jika
diketahui dua titik pada pelajaran matematika siswa MTs dengan
komunikasi yang dilakukan, sehingga peneliti dapat menyusun laporan
mini riset ini.
4. Metode Penelitian
Kegiatan mini riset “Menganalisis Kemampuan Siswa Dalam Menentukan
Tititk Tengah Jika Diketahui Dua Titik”. Dalam penelitian ini peneliti
melakukan pelaksanaannya menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan metode survey penelitian yang bersangkutan dengan
mengumpulkan data.
5. Langkah-Langkah
Langkah-langkah yang kami lakukan saat melakukan miniriset di MTs
Darul Qur’an.
a) Pertama kami menemui kepala sekolah MTs Darul Qur’an untuk
meminta izin melakukan miniriset di sekolah tersebut.
b) Setelah mendapat izin oleh kepala sekolah, kemudian kami
langsung menjumpai siswa/I dalam jam yang telah dijanjikan.
c) Dengan kelas yang sudah disiapkan, kami memulai kegiatan mini
riset dengan memperkenalkan diri.
d) Selanjutnya kami mulai mengajarkan pre test kepada siswa terlebih
dahulu.
e) Setelah kami memberikan pre test, kami menyuruh mereka untuk
mengerjakannya dalam waktu 10 menit.
f) Setelah mereka mengumpulkannya, kemudian kami menjelaskan
kepada mereka tentang titik yaitu koordinat titik dan cara
menentukan titik di antara dua titik.
g) Setelah kami selesai menjelaskan, kami menyuruh mereka
melakukan post test dalam waktu 10 menit juga.
h) Setelah semuanya selesai kami mengadakan permainan yang
berguna untuk memperdalam daya ingat mereka mengenai cara
menentukan titik di antara dua titik yaitu dengan membuat sebuah
soal rebutan dan yang berhasil menjawab mendapatkan hadiah.
i) Akhir daripada kegiatan kami adalah mengajak para siswa untuk
berfoto bersama sebagai lampiran dokumentasi dari kegiatan mini
riset yang kami lakukan.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam kegiatan mini riset tentang menganalisis
kemampuan siswa dalam menentukan titik tengah jika diketahui dua titik
adalah dengan menggunakan pre test dan post test kepada siswa kelas VII.

G. Hasil dan Pembahasan

Menentukan Titik Tengah Apabila Diketahui Dua Titik

Mencari titik tengah ruas garis adalah sesuatu yang mudah selama anda
mengetahui koordinat kedua titik ujung garisnya. Cara yang paling biasa
digunakan untuk mencarinya adalah dengan menggunakan rumus titik tengah,
tetapi ada cara lain untuk mencari titik tengah ruas garis jika garisnya vertical atau
horizontal.
Jika anda ingin mengetahui cara mencari titik tengah ruas garis dalam hanya
beberapa menit, ikuti saja langkah-langkah berikut.
1. Menggunakan Rumus Titik Tengah

Pahami tentang titik tengah. Titik tengah ruas garis adalah titik yang terletak
tepat di tengah-tengah dua titik ujung. Dengan demikian, titik tengah adalah rata-
rata dari dua titik-ujung, yang merupakan rata-rata dari dua koordinat x dan dua
koordinat y.

2. Pelajari Rumus Titik Tengah

Pelajari rumus titik tengah. Rumus titik tengah dapat digunakan dengan
menjumlahkan koordinat x dari dua titik ujung dan membagi hasilnya dengan dua,
dan kemudian menjumlahkan koordinat y dari titik-titik ujungnya dan
membaginya dengan dua. Inilah cara mencari rata-rata koordinat x dan y dari titik-
titik ujung. Inilah rumusnya: [(x1 + x2)/2,( y1 + y2)/2].
3. Carilah Koordinat Titik Ujungnya

Carilah koordinat titik-titik ujungnya. Anda tidak dapat menggunakan rumus


titik tengah tanpa mengetahui koordinat x dan y dari titik-titik ujungnya. Dalam
contoh ini, anda ingin mencari titik tengah, titik O, yang berada di antara dua titik
ujung M (5,4) dan N (3,-4). Dengan demikian, (x1, y1) = (5, 4) dan (x2, y2) = (3, -
4).
Perhatikan bahwa pasangan koordinat mana pun dapat menjadi (x1, y1) atau
(x2, y2) – karena anda hanya akan menjumlahkan koordinatnya dan membaginya
dengan dua, maka tidak masalah pasangan koordinat mana yang lebih dahulu.

4. Masukkan Koordinat Masing-Masing ke dalam Rumus

Masukkan koordinat-koordinat masing-masing ke dalam rumus. Sekarang,


anda sudah mengetahui koordinat titik-titik ujungnya, anda dapat memasukkannya
ke dalam rumus. Inilah cara anda melakukannya:
[(5 + 3)/2, (4 + -4)/2]
5. Selesaikan

Setelah anda memasukkan koordinat-koordinat yang tepat ke dalam rumus,


yang harus anda lakukan adalah melakukan arimatika sederhana yang akan
memberikan nilai titik tengah dari dua ruas garis. Inilah cara anda melakukannya:
[(5 + 3)/2, (4 + -4)/2]
[(8/2), (0/2)]
(4, 0)
Titik tengah dari ujung-ujung titik (5,4) dan (3, -4) adalah (4,0).

Hasil dari penelitian :


1. Analisis Pemahaman Siswa menentukan titik tengah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan hampir 80% siswa mengetahui
materi tentang mencari titik tengah jika diketahui dua titik. Hanya saja
mereka lupa cara mengerjakannya, sehingga ketika diadakan pre test atau
latihan awal siswa masih kebingungan dan ada yang tidak tahu cara
mengerjakannya.
2. Kesulitan Siswa dalam Menentukan Titik Tengah
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, 100% siswa paham akan
materi yang kami jelaskan. Dan masalahnya mereka masih bingung
dengan proses penjumlahan yang bilangannya bersifat positif dan negatif.
Misalnya -7 + 5, 2 + (-8), dan sebagainya.
3. Hasil Pembelajaran
Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data hasil penelitian
berdasarkan pre test dan post test, kami menyimpulkan bahwa siswa cepat
mudah lupa akan materi yang disampaikan oleh pendidik. Mereka kurang
untuk mengulang materi yang sudah diberikan dan kurang berlatih,
mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materinya. Ada 70% siswa
yang sudah mahir mengerjakan atau menentukan titik tengah dan sisanya
30% sudah mengerti konsep atau rumus untuk menentukan titik tengah
tetapi kurang paham dengan penjumlahan bilangan positif dan negatif,
maka dari itu soal yang mereka kerjakan masih banyak yang salah.

H. Kesimpulan dan Saran


Dari hasil penelitian, hasil belajar siswa MTs Darul Qur’an dengan jumlah
responden yang diteliti adalah 27 siswa dapat dikatakan siswa mampu menetukan
titik tengah jika diketahui dua titik. Dengan menggunakan metode pembelajaran
ceramah, materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa.
Saran untuk siswa agar terus belajar, mengulang pelajaran, dan banyak
mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi.
Daftar Pustaka

Anwar. 2008. Konsep Jitu Matematika SMP. Jakarta : Wahyu media.


Budi rahayu. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika. Jakarta :
Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
Hanum, Aziziah Ok. 2017. Filsafat Pendidikan Islam. Medan: Rayyan Press.
Syafaruddin. 2017. Ilmu Pendidikan Islam (Melejitkan Potensi Budaya Umat).
Jakarta: Hijri Pustaka Utama.
Syafaruddin. 2015. Manajemen Organisasi Pendidikan. Medan: Perdana
Publishing.
Wagiyo. 2008. Pegangan Belajar Matematika. Jakarta : Pusat Perbukuan
DEPDIKNAS.
LAMPIRAN FOTO

Anda mungkin juga menyukai