MINI RISET
OLEH
NOVITA SIHOMBING (4173111056)
PSPM E 2017
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Pendidikan dapat
memberikan pengetahuan, pekerjaan, membangun karakter, memberikan pencerahan, dan
membantu kemajuan bangsa, kemajuan suatu bangsa bergantung pada mutu sumber daya
manusianya dan kemampuan peserta didiknya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang
pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Adapun
matematika dikenal dengan perannya sebagai bahasa simbolik sehingga dalam
mengajarkannya kepada siswa/mahasiswa dibekali dengan mengembangkan kemampuan
menggunakan bahasa matematika untuk memperjelas suatu keadaan atau masalah.
Pembelajaran matematika di Indonesia masih kurang maksimal. Berdasarkan studi
PISA (Proggrame for International Student Assesment) pada tahun 2018 Indonesia berada
pada peringkat 94 dari 100 negara yang berpartisipasi dengan rata-rata kemampuan
dibidang membaca 371 dari 487, matematika dengan rata-rata 379 dari 489 dan dibidang
sains dengan rata-rata 396 dari 487 (OECD, 2019). Ada tujuh kemampuan dasar
matematika yang ditetapkan oleh PISA sebagai berikut : (1) Comunication; (2)
Mathematishing; (3) Representation; (4) Reasoning and Argument; (5) Devising Strategis
for Solfing Problems; (6) Using Symbolic, Formal and Techical Language and
Operation; dan (7) Using Mathemtics Tools (OECD, 2019).
Motivasi belajar dapat dijadikan sebagai pengerak atau faktor pendorong untuk
menumbuhkan semangat belajar mahasiswa dalam melaksanakan berbagai aktivitas
belajar yang nantinya akan mampu mempengaruhi kondisi-kondisi belajar mahasiswa.
Motivasi belajar mahasiswa tidak akan muncul begitu saja tetapi akan muncul apabila ada
keinginan yang kuat dalam diri siswa ataupun ada yang mempengaruhi. Jika seseorang
memiliki motivasi belajar maka akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Prestasi belajar
mahasiswa dapat pula dilihat dari nilai indeks prestasi mahasiswa.
Regresi linear (linear regression) adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh
model hubungan antara 1 variabel dependen dengan 1 atau lebih variabel independen.
Dilanjutkan dengan uji-t , untuk mengetahui variabel bebas (X) berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel tak bebas (Y). Dalam hal ini saya akan menganalisis
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa PSPM E 2017
Universitas Negeri Medan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Kemudian dimodifikasi yang terdiri dari dua alternatif jawaban yaitu Ya dan Tidak.
Subjek diminta emilih satu dari dua alternatif jawaban yang disediakan pada setiap
pernyataan dengan memberikan tanda centang pada kolom alternatif jawaban. Norma
skoring inventori motivasi belajar siswa terdapat dalam tabel 3.2
Tabel 3.2
Norma Skoring Inventori Tingkat Motivasi Belajar
Ya 1
Tidak 0
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengisian kuisioner yang dilakukan oleh 10 mahasiswa PSPM E 2017
Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2020/2021
1. Tingkat Motivasi Belajar Mahasiswa PSPM E 2017 Universitas Negeri Medan
Tahun Ajaran 2020/2021
Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan melalui kuisioner tingkat
motivasi belajar dilakukan analisis data dengan teknik deskriptif kategori dan
persentase Suharsimi, Arikunto (2002) yang dipaparkan pada tabel.
Tabel 4.1
Prosentase Motivasi Belajar Mahasiswa
Nama Prosentase
Responden 1 75%
Responden 2 91,67%
Responden 3 83,33%
Responden 4 91,67%
Responden 5 91,67%
Responden 6 58,33%
Responden 7 83,33%
Responden 8 100%
Responden 9 75%
Responden 10 100%
Tabel 4.2
Kategorisasi Tingkat Motivasi Belajar Mahasiswa
0 Sangat Rendah 0 0%
1-33 Rendah 0 0%
34-66 Sedang 1 10%
60%
50%
40%
30% Prosentase
20%
10%
0%
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
2 M2 91,67 3,45
3 M3 83,33 3,30
4 M4 91,67 3,53
5 M5 91,67 3,50
6 M6 58,33 3,03
7 M7 83,33 3,25
8 M8 100 3,25
9 M9 75 3,50
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
ANOVAa
Total ,322 9
Dari tabel anova didapatkan nilai F= 5,658 dengan hipotesis
H0 : β=0; variabel X tidak berpengaruh signifikan/nyata terhadap Y
H1 : β ≠ 0; Variabel X berpengaruh signifikan/nyata terhadap Y
df= 10 – 1 – 1 = 8
Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,045 menunjukkan bahwa ada pengaruh dari variabel X
terhadap Y (0,045 < 0,05) berarti H0 ditolak.
Correlations
Motivasi_Belajar
Indeks_Prestasi _Mahasiswa
Motivasi_Belajar_Mahasiswa 10 10
Tabel korelasi menunjukkan besar hubungan antara variabel Y dan X adalah 0,644. Hal ini
menunjukkan hubungan yang positif.