Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2020

DI DESA PAKKAT HAUAGONG

“BERSATU UNTUK NEGERI MENGHADAPI PANDEMI


COVID-19 MELALUI PEMBANGUNAN DESA”

Oleh

Nama : Jeklin Marbun

NIM : 2171111018

Prodi :Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dosen Pembimbing : Dr. Syahnan Daulay, M.Pd.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
rahmatNya saya dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini.
Laporan ini merupakan hasil observasi dan pengabdian yang telah saya
lakukan di Desa Pakkat Hauagong, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang
Hasundutan. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada:

1. Dosen pengampu saya, yaitu bapak Dr. Syahnan Daulay, M.Pd.


yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada saya selama
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata(KKN) dan dalam penyusunan
laporan ini.
2. Kepala Desa Pakkat Hauagong , Bapak Murdin Tinambunan, yang
memberikan izin dalam melaksanaan KKN dan senantiasa
memberi arahan dan masukan selama KKN berlangsung.
3. Para Perangkat Desa yang ada di desa Pakkat Hauagong yang
memberikan dukungan dan menjamin kenyamanan selama KKN
berlangsung.
4. Seluruh warga di Desa Pakkat Hauagong yang senantiasa
memberikan dukungan moral dan materil serta ikut berpartisipasi
dalam program kerja selama KKN.
5. Teman-teman seperjuangan KKN saya yaitu : Jeklin Marbun,
Wando Parapat, Elisabet Simamora, Mery Samosir, Romaria
Manalu, Lois Simanullang, Wiwik Purba, Darwis yang selalu
memberi dukungan dan selalu bersama di saat senang dan susah
selama sebulan melaksanakan kegiatan KKN ini.

Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas hasil


observasi dan pengabdian yang telah dilakukan di desa Pakkat Haugong.
Laporan ini meliputi gambaran umum desa tempat dilaksanakannya KKN,
hasil analisis keadaan dan karakteristik desa, analisis potensi yang dimiliki
desa dan program kerja yang dilakukan selama pandemic Corona Virus
Disease (COVID-19). Adapun data yang dikumpulkan dalam laporan ini
adalah sesuai dengan keadaan praktek pada observasi/telaah yang telah
dilakukan di lapangan. Laporan ini disusun secara sistematis dan berdasarkan
kerangka yang ada dengan isi data yang relevan.

Kritik, masukan dan saran yang bersifat konstruktif dari pembaca


sangat diharapkan guna untuk dapat memperbaiki laporan. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.

Medan, September 2020

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang Lokasi KKN...................................................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan KKN.......................................................................................3
C. Manfaat Pelaksanaan KKN.....................................................................................4
D. Program Desa............................................................................................................5
BAB II ANALISIS SITUASI DESA/ KELURAHAN....................................................7
A. Potensi Sumber Daya Alam....................................................................................7
B. Potensi Sumber Daya Manusia..............................................................................9
C. Potensi Kelembagaan..............................................................................................10
D. Potensi Prasarana dan Sarana...............................................................................11
BAB III RUANG LINGKUP POTENSI DESA..............................................................13
A. Bidang Pertanian, Peternakan dan Perkebunan..................................................13
B. Bidang Pendidikan dan Pengajaran......................................................................13
C. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup...........................................................14
D. Bidang Sosial Budaya..............................................................................................14
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA................................................................16
A. Program Unggulan................................................................................................16
B. Program Fisik........................................................................................................16
C. Program Non-Fisik................................................................................................17
BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM..............................................................19
A. Pelaksanaan Program...........................................................................................19
1. Program Unggulan..........................................................................................19
2. Program Fisik..................................................................................................21
3. Program Non Fisik..........................................................................................23
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN.................................................................................26
A. SIMPULAN ...........................................................................................................26
B. SARAN...................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Lokasi KKN

Desa Pakkat Hauagong menurut sejarah adalah sangat kental sekali dengan nama
Rambe Purba. Dianya adalah Raja yang ada di Desa Pakkat. Kalau diperhitungkan
dari 18 sundut (tingkat keturunan) usia Rambe Purba yang berdomisili di Desa
Pakkat, artinya kira-kira tahun 1855 Rambe Purba telah berada di kota Desa Pakkat
Hauagong. Konon menurut cerita belumlah dinamai Desa Pakkat Hauagong.
Awalnya berasal dari Lobu Hurungan dan menempati Lobu Harambir. Dahulu kala di
Lobu Harambir sang raja hidup rukun dan damai dengan warganya. Yang mana
mereka hidup dari pertanian. Setelah beberapa tahun kemudian mereka menganggap
perlu adanya pemujaan untuk menjaga mereka dari musuh agar mereka hidup damai
selamanya. Pemujaan tersebut dinamai dengan Parulubalangan. Sejak dari itu
kampung tersebut terbagi jadi 2 nama yaitu : Lobu Harambir atau Parulubalangan
atau dinamailah sekarang Dusun Simarsik dan Lobu Tarutungkau yang berada
diseberang Pancur Pisang sekarang. Masyarakat dahulu yang hidup dengan cara
berpindah-pindah dan sebagian dari mereka sampailah bertani ke Lobu Tarutungkau.

Pada masa itu, penduduk juga sudah ada di Tukka Gamburan yang hidup dengan
bertani dan mencari hasil hutan yakni Rotan. Rotan itulah namanya Rotan Pakkat
yang banyak terdapat di lokasi Pasar Pakkat sekarang. Dan mereka yang tinggal di
Lobu Tarutungkau sudah mulai mengolah pertanian dengan bercocok tanam padi di
sawah. Kemudian dari Lobu Tarutungkaumereka pindah berladang kearah ketempat
tumbuhnya Rotan Pakkat. Dan sejak itulah ada yang namanya Ladang Pakkat. Karena
lokasi tersebut datar dan luas dan sangat cocok untuk perkampungan, maka warga
Raja banyak yang pindah dari Lobu Tarutungkau untuk bertempat tinggal di Banjar
(dusun sosor gadong jalan Barus sekarang) agar dekat dengan Ladang Pakkat. Maka
dinamailah itu Huta Pakkat.
Terjadinya perang dunia ke –II Belanda memasuki Kota Pakkat, oleh karena itu
semua warga kembali ke tempat tinggal asal mereka yatu Lobu Tarutungkau. Kira-
kira tahun 1916 Belanda memaksakan agar semua warga kembali ke kota Pakkat dan
perintah tersebut tidak dituruti oleh warga dan bahkan mereka pergi mengungsi ke
hutan (pegunungan) karena ketakutan. Beberapa tahun kemudian Belanda mulai
menguasai pemerintahan dengan cara mengajak penduduk bekerjasama. Belanda
kemudian membentuk Kepala Negeri serta mengajak penduduk agar datang dari
pengungsian untuk bertempat tinggal di Kota Pakkat atau Desa Pakkat Hauagong
sekarang. Maka, untuk memudahkan pemerintahan Belanda, diangkatlah Kepala
Suku yang dihunjuk dari Si Pungka Huta dan dberi nama Raja Huta yaitu Ama Sippe
Purba. Raja huta memberikan tanah untuk tempat tinggal dan lahan pertanian untuk
warganya dan juga kepada penduduk yang datang dan ingintinggal di Kota Pakkat.
Karena Kota Pakkat tanahnya subur dan iklimnya sangat baik untuk pertanian, maka
banyaklah orang-orang yang datang dan tinggal di Kota Pakkat. Dan sejak itulah
resmi dan kekal Kota Pakkat yang dikepalai Raja Huta dan sudah memilikiwarga.
Dan setelah merdeka Raja Huta langsung diangkat menjadi Kepala Desa.

Pada saat kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya tanggal 17 Agustus 1945


diproklamasikannya kemerdekaan Republik Indonesia, maka negara Republik
Indonesia yang mengambil alih Pemerintahan di Kota Pakkat. Kemudian
ditempatkanlah di Kota Pakkat Asisten Demang yang bernama Lumban Tobing. Dari
Asisten Demang menjadi Asisten Wedan yang bernama Amana Mangara Bakkara
dan terus ke Camat Pertama bernama Israel Simamora. Pada waktu itu nama
Kecamatan belumlah Pakkat, tetapi saat itu dinamai Kecamatan Barus Hulu dalam
bahasa asing disebut BOVEN BARUS dan pusat Pemerintahannya adalah Pakkat.
Yang terdiri dari 8 kenegrian dan kenegrian dipimpin oleh seorang Ketua Dewan
Negeri (Pemangku Kepala Negeri) yang beranggotakan Dewan Negeri yaitu :

a. Negeri Rambe (Kec.Pakkat)

b. Negeri Tukka Siambaton (Kec.Pakkat)


c. Negeri Simanullang Toruan (Kec.Pakkat)

d. Negeri Marbun Sehun Meha Mungkur

e. Negeri Sihotang Hasugian

f. Negeri si Onom Kodin

g. Negeri Pusuk

h. Negeri Tukka Holbung Siambaton Napa

Sekitar pertengahan tahun 1949 setelah hirarki Kewedanan dihapuskan,


Kecamatan Parlilitan yang terdiri dari 4 kenegrian berpisah dari Kecamatan Barus
Hulu dan ditetapkan menjadi satu kecamatan baru dan nama kecamatan Barus Hulu
dirubah menjadi Kecamatan Pakkat.

Kemudian hirarki ke Negerian pada tahun 1964 dihapuskan, maka struktur


Pemerintahan di kecamatan, Camat langsung membawahi Kepala Kampung (Kepala
Desa). Maka sejak itulah dibentuk Desa Pakkat Hauagong sebagai ibukota
Kecamatan Pakkat yang pertama sekali di kepalai oleh Rakkaman Malau.

SUMBER : 1. Midi Purba,Parningotan Purba

2. Buku BPS judul : Kecamatan Pakkat Dalam Angka 1996,


Maima Simamora (Mantri Statistik)

Letak koordinat lokasi KKN : 209|9||,98028|27||

Letak Geografis desa :

-Sebelah utara : Desa Hauagong

-Sebelah selatan : Desa Purba Bersatu

-Sebelah timur : Desa Lumban Tonga


-Sebelah barat : Desa Tukka.

Jarak kantor desa ke kantor camat : 20 m.

Jarak kantor desa ke kantor Kabupaten : 52 Km.

Alat transportasi : Angkutan umum.

Alat komunikasi : Telepon genggam.

Adapun tampuk kepemimpinan Desa Pakkat Hauagong dari awal mulanya


berdiri sampai dengan sekarang dapat disajikan sebagai berikut :

No Nama Kepala Desa Masa Jabatan


1. RAKKAMAN MALAU 1955-1960
2. ALFANDER SIBAGARIANG 1960-1965
3. DJOHAMMAD SINAMBELA 1966-1971
4. TUAN BOM SIMAMORA 1971-1976
5. DOLOK PARDOSI 1976-1991
6. DAHLAN SIMANJUNTAK 1991-1994
7. SARDIN SINAGA 1994-2002
8. MARUDUT SIMAMORA 2002-2008
9. ENDANG BUTAR-BUTAR 2008-2011
10. LUSPEN RAMLAN TAMBUNAN 2011-2012
11. DOMPAK RUDIANTO MARBUN 2012-2018
12. LINDA TUMANGGOR 2018-2019
13. MURDIN TINAMBUNAN 2019-2024

B. Tujuan Pelaksanaan KKN

Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan bertujuan


mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan
melaksanakan program yang dapat mencegah penyebaran dan penanganan dampak
Covid-19 di masyarakat berdasarkan bidang ilmunya.

C. Manfaat Pelaksanaan KKN


KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu mahasiswa,
masyarakat, Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang diperoleh masing-
masing komponen adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa Unimed

Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah sebagai
berikut:

a. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam mengaplikasikan


ilmu pengetahuan dan teknologi di desa pada masa pandemi Covid-19;

b. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan, perumusan,


dan pendampingan untuk memberdayakan potensi masyarakat desa pada masa
pandemi Covid-19;

c. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja saat


mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa berupa aktivitas
edukasi kesehatan dan bakti sosial kepada masyarakat, inovasi pembelajaran berbasis
teknologi untuk mengedukasi anak sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat selama
penerapan belajar mandiri di rumah pada masa pandemi Covid-19; dan

d. Menumbuhkan rasa soladaritas yang tinggi atas nama kemanusiaan sebagai warga
negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.

2. Masyarakat Desa

Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN adalah sebagai
berikut:

a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan praktis melalui program pendampingan;

b. Memperoleh pendampingan pembangunan desa untuk meningkatkan taraf hidup;

c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan program


pembangunan berkelanjutan;
d. Memperoleh manfaat dari sosialisasi dan upaya-upaya pencegahan penyebaran
Covid-19 pada masyarakat desa; dan

e. Memperoleh manfaat dari pengenalan, edukasi dan praktek inovasi pembelajaran


berbasis teknologi kepada anak-anak sekolah pada jenjang SD, SMP, SMA dan
sederajat selama penerapan belajar mandiri di rumah.

3. Pemerintah Daerah

Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN Mahasiswa


Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:

a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang komprehensif


yang dilakukan oleh mahasiswa;

b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara komprehensif


yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai informasi untuk merencanakan
pembangunan desa;

c. Program edukasi yang dilakukan mahasiswa dapat membantu pemerintah daerah


menangani penyebaran virus Covid-19 yang saat ini marak di masyarakat; dan

d. Inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang didesain mahasiswa untuk


mengedukasi anak sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat membantu pemerintah
daerah selama penerapan belajar mandiri di rumah.

4. Unimed

Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa Unimed
adalah sebagai berikut:

a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan dengan


Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi pendamping
pemberdayaan masyarakat;
b. Mendapat informasi yang akurat tentang potensi desa baik sumber daya alam dan
sumber daya manusia sebagai bahan masukan dalam perumusan kurikulum dan
kebijakan tri darma perguruan tinggi; dan

c. Berkontribusi bagi negeri mengabdi dalam penanganan penyebaran Covid-19.

D. Program Desa

1. Program Desa yang telah berlangsung

a. Program Menjait

2. Program Desa yang sedang berlangsung

a. Program KB

b. Posyandu

c. Posbindu Lansia

d. Program pertanian bawang

3. Program Desa yang akan berlangsung

a. Pembangunan bendungan di dusun simarsik

BAB II

ANALISIS SITUASI DESA/KELURAHAN


Desa Pakkat Hauagong merupakan desa yang berada di pusat kecamatan
sehingga merupakan pusat aktivitas masyarakat, baik aktivitas ekonomi, pendidikan,
kesehatan, olahraga dan lain-lain. Hal itulah yang menyebabkan Desa Pakkat
Hauagong memiliki potensi desa yang sangat beragam.

A. Potensi Sumber Daya Alam


1. Potensi Umum

Desa Pakkat Hauagong merupakan salah satu dari 22 desa di wilayah


Kecamatan Pakkat, yang terletak di pusat kota kecamatan, Desa Pakkat Hauagong
mempunyai luas wilayah seluas 937 hektar.

Tanah sawah irigasi teknik 36 Ha


Tanah sawah tadah hujan 5 Ha
Tanah pemukiman 478 Ha
Tanah perkebunan rakyat 92 Ha
Tanh fasilitas umum/kas desa 2 Ha
Tanah lapangan 1 Ha
Tanah tegal/ladang 316 Ha
Tanah perkantoran pemerintah 7 Ha

2. Iklim

Iklim Desa Pakkat Hauagong, sebagaimana desa-desa lain di wilayah


Kecamatan Pakkat mempunyai iklim B (berdasarkan ikim Smidht Ferguson) dan
mempunyai musim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh
langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Pakkat Hauagong. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Curah hujan 2.200-2.300 mm/th


Jumlah bulan hujan 5 bulan
Suhu rata-rata 28℃
Tinggi tempat 800-1000 mdl
Rentang wilayah Perbukitan, pegunungan
3. Pertanian

Luas tanaman menurut komoditas

No Jenis Tanaman Luas


1 Padi 100 Ha
2 Salak 60 Ha
3 Kakao 5 Ha
4 Ubi kayu 30 Ha
5 Jagung 25 Ha
6 Cabai 2 Ha
7 Kacang tanah 3 Ha

4. Kehutanan

Hutan Negara : - Ha

Hutan masyarakat : 300 Ha

Hasil Hutan

No Nama Tanaman Produksi


.
1 Kelapa Sawit 2 ton/minggu
2 Karet 1 ton/musim
3 Durian 50 ton/ musim

5. Peternakan

Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Pakkat Hauagong sebagai
berikut

No Nama Ternak Jumlah (ekor)


1 Ayam 10000
2 Babi 2000
3 Bebek 200
4 Kambing 43
5 Kerbau 15
6 Sapi 200
6. Sumber Daya Air

Sumber air minum, yaitu

No Jenis Sumber Jumlah (unit) Jumlah Pemanfaat (KK)


1 Mata air 6 634
2 Sumur bor/gali 80 223

B. Potensi Sumber Daya Manusia


1. Jumlah Penduduk

Data dari kependudukan tahun 2019 tercatat Desa Pakkat Hauagong memiliki
jumlah penduduk 3567 jiwa, yang terdiri dari 1726 laki-laki dan 1841 perempuan
atau 857 Kepala Keluarga.

2. Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Pakkata Hauagong adalah sebagai berikut

Belum sekolah 593 Orang


Belum tanat SD 443 Orang
Tamat SD/sederajat 418 Orang
Tamat SD/sederajat 542 Orang
Tamat SLTA/sederajat 1226 Orang
D1-, D-2 54 Orang
D-3 90 Orang
D-4, S-1 199 Orang
S2 2 Orang

3. Mata Pencaharian

Desa Pakkat Hauagong dengan luas wilayah lahan pertanian/sawah sehingga


sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, berikut rinciannya:

No. Pekerjaan Jumlah Jiwa


1 Petani 1650
2 PNS 170
3 Pedagang 385
4 Polisi 6
5 TNI 1

4. Agama

Desa Pakkat Hauagong dihuni mayoritas beragama Nasrani, rinciannya sebagai


berikut

Agama Kristen : 2.311 Orang

Agama Islam : 876 Orang

Agama Katholik : 372 Orang

5. Etnis

Penduduk Desa Pakkat Hauagong mayoritas Suku Batak.

C. Potensi Kelembagaan
1. Lembaga Kepemerintahan
 Jumlah aparat desa : 13 orang
 Pendidikan Kepala Desa : SMA
 Pendidikan Sekretaris Desa : SMA
 Jumalh Dusun : 6 Dusun
 Jumlah Anggota BPD : 9 Orang
 Pendidikan Ketua BPD : D-3

2. Lembaga Kemasyarakatan
 PKK : anggota 34 orang
 Organisasi pemuda : anggota 80 orang
 Karang Taruna : anggota 35 orang
 LPM : anggota 11 orang
 STM (di enam dusun) : 9 kelompok

3. Lembaga Ekonomi
 Koperasi simpan pinjam sebanyak 3 unit
 Industri makanan sebanyak 4 unit
 Warung/kelontong sebanyak 250 unit
 Angkutan sebanyak 133 unit
 Kelompok simpan pinjam 0 unit

4. Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan yang ada di Desa Pakkat Hauagong adalah sebagai berikut:

TK/PAUD SD SMP SMA/SMK PENDIDIKAN


KEAGAMAAN
Jumla 3 4 2 3 1
h
Guru 13 39 69 86 4
Siswa 250 480 750 902 30

D. Potensi Sarana dan prasarana

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Pakkat Hauagong secara garis besar adalah
sebagai berikut:

Prasarana transportasi darat

No. Jalan Prasarana Panjang/kuantitas Kondisi


1 Jalan Dusun 10 Km Baik
2 Jalan Desa 15 Km Kurang Baik
3 Jalan Kabupaten 3 Km Baik
4 Jalan Provinsi 3 Km Baik
5 Jembatan 1 unit Baik
Prasarana pemerintahan

No. Prasarana Jumlah Kondisi


1 Balai Desa 0 unit -
2 Mesin Tik 1 unit Rusak berat
3 Meja 8 unit Baik
4 Kursi 75 unit Baik
5 Komputer 2 set 1 set rusak berat
6 Lemari Arsip 2 unit Baik
7 Kntor desa 1 unit Kurang baik
8 Sofa 1 set Baik
9 Sepeda motor 1 buah Kurang baik
10 Mesin babat 2 unit Baik
11 Laptop 2 unit Baik

Prasarana rumah ibadah

- Gereja : 7 unit
- Masjid : 3 unit

Prasarana Olahraga

- Lapangan sepak bola : 1 buah


- Gelanggang olahraga dan seni : 1 buah

Prasarana kesehatan

- Puskesamas : 1 unit
- Posyandu : 2 unit
- Bidan desa : 2 orang
- Perawat : 10 orang
- Apotek/toko obat : 6 unit
- Rumah Sakit Bersalin : 1 unit

Prasarana penerangan

- Listrik PLN : 857 KK


BAB III

RUANG LINGKUP POTENSI DESA

A. Bidang Pertanian, Peternakan dan Perkebunan

Secara umum masyarakat Desa Pakkat Hauagong adalah petani. Pertanian


merupakan sektor ekonomi utama sebagai mata pencaharian utama penduduk desa.
Hampir 85% mata pencaharian masyarakat berasal dari sektor pertanian (pertanian
lahan sawah, perkebunan, dan peternakan), diikuti oleh perdagangan dan jasa. Dari
angka tersebut mengindikasikan bahwa sektor pertanian merupakan bidang strategis
sehingga perlu mendapatkan prioritas. Produk unggulan pada setor pertanian dari
wilayah ini adalah padi dan jagung. Beberapa petani lebih memilih menanam padi
dan jagung. Di sektor perkebunan, penduduk desa ini cukup banyak menanam salak.

Desa Pakkat Hauagong memiliki wilayah yang cukup luas yang dapat
dipergunakan sebagai lahan pertanian maupun peternakan. Jika ditinjau dari luas
lahan dan jalur akses perdagangan, pertanian jenis ini sangat berpotensi untuk
menjadi pusat perdagangan. Namun persoalan yang dijumpai terkait bidang pertanian
di Desa Pakkat Hauagong diantaranya:

Jagung dan Padi sebagai produk unggulan dari sektor pertanian belum
diusahakan secara optimal sehingga belum mampu memberikan pendapatan yang
signifikan bagi masyarakat.
Hasil pertanian belum pernah diolah menjadi produk olahan yang diminati
oleh masyarakat akibat rendahnya mutu sumber daya manusia dan terbatasnya
penerapan teknologi tepat guna.

Penggunan pupuk kimia yang sudah menjadi pilihan para petani, sehingga
membutuhkan modal yang sangat besar serta pengetahuan tentang teknologi yang
sangat kurang.

Pada bidang peternakan, masyarakat di Desa Pakkat Hauagong hanya sebagian


kecil yang beternak. Hewan ternak yang di usahai penduduk secara umum terdiri dari
ayam, babi, bebek, sapi, kerbau. Kegiatan beternak di Desa Pakkat Hauagong masih
bersifat tradisional dan merupakan usaha sampingan. Karena Produksi ternak yang
terbatas, biasanya sebagian besar hasil ternak masyarakat, seperti ayam hanya untuk
konsumsi rumah tangga sendiri.

B. Bidang Pendidikan dan Pengajaran

Jumlah sekolah yang ada di Desa Pakkat Hauagong ada 12, yaitu 1 PAUD, 2
TK dan 4 Sekolah Dasar. Jarak yang ditempuh oleh anak-anak ke sekolah tersebut
ada yang jauh dan ada yang dekat tergantung lingkungan tempat tinggal. Kemudian
SMP dan SMA/SMK terdekat yang dapat ditemukan di sekitar desa ini memerlukan
waktu kurang lebih 15 menit dengan menggunakan kendaraan. Masalah lain yang
terdapat dalam bidang pendidikan ini diantaranya adalah sebagian besar anak usia
Sekolah Dasar bersekolah hanya hingga Sekolah Menengah Kejuruaan (SMK), tetapi
kemudian beberapa orang tidak melanjut ke jenjang yang lebih tinggi karena
kerterbatasan ekonomi dan karena faktor lainnya seperti pola pikir masyarakat yang
masih rendah mengenai pentingnya pendidikan dalam kehidupan. Bayu.

Permasalahan yang paling menonjol pada bidang pendidikan dan juga


pengajaran selama berlangusngnya KKN adalah tidak optimalnya ilmu yang didapat
peserta didik dari sekolah akibat dari pembelajaran online. Selain itu tidak adanya
pendambingan pembelajaran online di rumah dan tidak tersedianya smartphone dan
kuota dalam mengakses pelajaran yang diberikan oleh guru.

Solusi yang dapat dilakukan terhadap masalah yang dihadapi dalam bidang ini adalah
sebagai berikut :

a. Pengefektifan pengadaan angkutan umum atau transportasi bagi anak-


anak sekolah.
b. Melibatkan masyarakat terutama orangtua siswa yang tidak hanya
dalam bentuk bantuan dana, namun dalam bentuk edukasi ataupun
sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan.
c. Memberikan pengajaran dan pendampingan pembelajaran online
selama masa pandemi Covid-19.

C. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup

Jika dilihat di bidang kesehatan, sekitar 85% masyarakat bisa dikatakan sehat
jasmani dan rohani karena masyarakat di desa Pakkat Hauagong lebih banyak yang
produktif dari pada yang tidak produktif.

Dan jika dilihat dari lingkungan hidup, masyarakat di Pakkat Hauagong


bisa di katakan 80 % sadar akan pentingnya lingkungan hidup. Karena pemerintah
dari Kabupaten menyediakan jasa pengangkutan sampah dan kebersihan lingkungan
yang dilaksanakan setiap pagi oleh Dinas Kebersihan Pemkab.

D. Bidang Sosial Budaya

Masyarakat di desa ini memiliki rasa sosial budaya yang masih terjaga dengan
baik. Bisa dilihat dari kegiatan gotong royong yang di buat oleh pemerintahan desa,
masyarakat sangat menjaga solidaritas mereka dengan ikut bersama-bersama
bergorong royong untuk membersihkan lingkungan hidup. Rasa sosial mereka juga
terlihat ketika mereka sangat menerima kami mahasiswa KKN untuk melakukan
program kerja gotong royong membersihkan selokan di sekitar dusun Pulo Bali.

BAB IV

PERUMUSAN PROGRAM KERJA

Perumusan program dari rancangan kegiatan KKN di Desa Pakkat Hauagong,


Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebagai berikut:

A. Program Unggulan

a. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar merupakan salah satu wadah bagi anak-anak di Desa


Pakkat Hauagong, Kecamatan Pakkat , Kabupaten Humbang Hasundutan untuk
meningkatkan kemampuan anak – anak dalam mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru dan membantu anak – anak dalam memecahkan masalah, terutama hal -
hal yang berkaitan dengan pembelajaran.

Dalam pandemik sekarang ini, kita menyadari bahwasanya bimbingan belajar


ini sangat berguna dalam membantu anak anak menambah wawasan ataupun
pengetahuannya.

Mengingat di Desa Pakkat hauagong ini, Nampak jelas terlihat semangat serta
antusias anak-anak dalam belajar,

b. Pertanian
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan,bahan baku industri,atau sumber
energy, serta untuk mengelola limngkungan hidupnya. Program ini merupakan
salah satu program yang sering dilakukan di Desa Pakkat Hauagong, Program
pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan sumber pangan bagi masyarakat di
Desa Pakkat Hauagong agar dapat menjadi salah satu sumber ekonomi atau mata
pencaharian.

B. Program Fisik

a. Gotong Royong

Gotong royong merupakan kegiatan yang sering di laksanakan di lingkungan


desa. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang di lakukan oleh warga desa
Pakkat Hauagong, kecamatan Pakkat kabupaten Humabang Hasundutan, dengan
alokasi waktu gotong royong kebersihan Desa Pakkat Hauagong dilakukan
bersama-sama dengan warga Desa Pakkat Hauagong.

b. Kebersihan Lingkungan Kantor Desa

Kebersihan Kantor kepala desa Pakkat Hauagong dilaksanakan selam 2 X


Sebulan selama kegiatan KKN berlangsung dan dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN.

c. Kebersihan Lingkungan Sekitar Posko.

Kebersihan Lingkungan Sekitar Posko merupakan salah satu rumah tempat


tinggal para mahasiswa/i yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ,
kebersihan dilakukan oleh mahasiswa KKN Unimed dengan alokasi waktu 2 x
Sebulan.

C. Program Non-Fisik
a. Pengenalan Program KKN

Kegiatan awal penegenalan program KKN dilaksnakan melalui survey


terhadap masyarakat Desa Pakkat Hauagong yang dilaksanakan pada hari selasa,
tanggal 15 juni 2020. Selanjutnya pengenalan tersebut dilakukan pada tanggal
jumat pada tanggal 28 juni kepada masyarakat Desa Pakkat Hauagong.

b. Lomba 17 Agustus, Peringatan HUT RI 75 Th

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati hari kemerdekaan RI Ke-75 th.


Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari dengan kegiatan lomba sebagai berikut:

1. Lomba Balap karung

Lomba balap karung ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Unimed


dengan sumber dana dari mahasiswa KKN Unimed. Kegiatan lomba ini
dilaksanakan di lapangan yang ada didesa Pakkat Haugong yaitu pada hari
senin tanggal 17 agustus tahun 2020 dengan alokasi waktu pukul 08.00-09.00
dengan 2 tim dan 4 peserta dari tim masing masing.

2. Lomba makan kerupuk.

Lomba makan kerupuk ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Unimed


dengan sumber dana dari mahasiswa KKN Unimed. Kegiatan lomba ini
dilaksanakan di lapangan yang ada didesa Pakkat Haugong yaitu pada hari
senin tanggal 17 agustus tahun 2020 dengan alokasi waktu pukul 09.00-10.00
dengan 2 tim dan 10 peserta dari tim masing masing.

3. Lomba lari sendok

Lari sendok ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Unimed dengan sumber


dana dari mahasiswa KKN Unimed. Kegiatan lomba ini dilaksanakan di
lapangan yang ada didesa Pakkat Haugong yaitu pada hari senin tanggal 17
agustus tahun 2020 dengan alokasi waktu pukul 10.00-11.00 dengan 2 tim dan
3peserta dari tim masing masing.
4. Lomba masukkan paku ke dalam botol

Lomba Lari sendok ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Unimed dengan


sumber dana dari mahasiswa KKN Unimed. Kegiatan lomba ini dilaksanakan
di lapangan yang ada didesa Pakkat Haugong yaitu pada hari senin tanggal 17
agustus tahun 2020 dengan alokasi waktu pukul 11.00-12.00 dengan 2 tim dan
3peserta dari tim masing masing.

5. Lomba tarik tambang

Lomba tarik tambang ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Unimed


dengan sumber dana dari mahasiswa KKN Unimed. Kegiatan lomba ini
dilaksanakan di lapangan yang ada didesa Pakkat Haugong yaitu pada hari
senin tanggal 17 agustus tahun 2020 dengan alokasi waktu pukul 11.00-12.00
dengan 2 tim dan 3peserta dari tim masing masing.

d. Senam Bersama dan Olahraga

Senam bersama merupakan program kerja yang dijalankan bersaman dengan


senam bersama dilakukan 4X sebulan dengan anak-anak. Senam ini bertujuan
untuk kesehatan

serta meningkatkan semangat warga Desa Pakkat Hauagong dalam menjaga


kesehatan.

e. Sosialisasi Protokol Kesehatan Covid-19.

Sosialisasi protokol kesehatan covid-19 merupakan program kerja yang


dilakukan oleh mahasiswa KKN bekerjasama dengan perangkat desa,perangkat
kecamatan dan pihak kepolisian dan TNI. Sosialisasi protokol kesehatan covid-19
dilaksanakan setiap hari pekan di desa pakkat hauagong dan alokasi waktunya 2 x
sehari yakni jam 09.00-11.00 dan 13.00-14.00.
BAB V

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

A. Pelaksanaan Program

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program dan mata kuliah
yang harus di tempuh oleh setiap mahasiswa. Dengan dilaksanakannya KKN tentu
mmeberikan pembelajaran terhadap setiap mahasiswa yang mengikutinya. KKN
dilaksanakan di masyarakat, langsung berinteraksi dengan masyarakat, dengan tujuan
untuk membantu memajukan dan memberdayakan masyarakat khususnya masyarakat
di Desa Pakkat Hauagong Kec.Pakkat .

Dalam pelaksanaanya di perlukan rencana dan rancangan program kerja yang


secara sengaja harus dirancang untuk mengasah kepekaan, analisa, tanggap yang
nantinya dapat membantu masyarakat dalam memberikan inovasi serta kreativitas,
khususnya tempat tinggal mahasiswa KKN Unimed yaitu di Desa Pakkat.

Berdasarkan perumusan pogram kerja KKN Unimed di Desa Pakkat,


pelaksanaan program kerja kelompok di usahakan sama dengan perumusan program
kerja yang telah di rencanakan baik kegitan, jadwal, alokasi waktu serta dana dalam
pelaksanaan program kerja tersebut. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga
terjadi antara perencanaan dan perancangan terjadi ketidak sesuaian situasi dan
kondisi yang tidak sama dengan yang di harapkan atau adanya program-program lain
yang lebih di butuhkan oleh masyarakat Desa Pakkat Hauagong.

Adapun program-program pelaksanaan KKN Unimed di Desa Pakkat


Hauagong yang telah dilaksanakan antara lain:

1. Program Unggulan

a. Bimbingan Belajar di Desa Pakkat Haugong

Bimbingan Belajar  Meningkaatkan kemampuan membaca


 Meningkatkan kemampuan menulis
 Meningkatkan kemampuan berhitung

Sasaran Bimbingan  Anak-Anak Desa Pakkat Hauagong


Belajar  Siswa/i SD, SMP
Tempat Dusun Simarsik, Pulobali, Parluasan, Desa Pakkat
Hauagong, Kecamatan Pakkat Hauagong Kabupaten
Humbang Hasundutan
Jumlah Jam 14.00 – 17.00 WIB

Waktu Pelaksanaan Selama KKN Unimed berlangsung (Selasa dan Kamis)


Kegiatan  Mendidik anak-anak dalam proses pembelajaran
di sekolah menurut buku paket
 Membantu mengerjakan tugas pekerjaan rumah
dari guru anak-anak
 Mengajari membaca dan berhitung untuk anak
SD
Peran Mahasiswa Menyelenggarakan dan membuat jadwal bimbingan
belajar di dusun-dusun desa Pakkat Hauagong
Jumlah Dana Rp.50.000
Sumber Dana Kas mahasisiwa KKN
Hasil Bimbingan belajar dapat membantu penyelesaian tugas
rumah masing-masing siswa yang diajari. Selain itu,
pembelajaran di luar pekerjaan rumah juga diajarkan
kepada siswa sesuai dengan kelasnya masing-masing.
Hambatan  Masih banyak anak-anak SD yang belum tau
dasar membaca dan berhitung
 Tidak ada tempat menetap untuk meelaksanakan
bimbingan belajar
 Kurangnya minat anak-anak sekolah untuk
mengikuti bimbingan belajar
Solusi  Mengajari anak SD mengenal huruf dan angka
 Meminta izin kepada masysrakat untuk
meminjam halaman rumah atau teras untuk
digunakan sebagai tempat bimbingan belajar
 Mengajak anak-anak dan membagikan cemilan
untuk menarik perhatian.

b. Pertanian

Tujuan kegiatan  Membantu mengembangkan potensi desa dalam


pertanian bidang pertanian
 Meningkatkan sumber daya pangan
 Meningkatkan perekonomian masyarakat
Sasaran  Masyarakat Desa Pakkat Hauagong
Tempat  Desa Pakkat Hauangong
Jumlah Jam 08.00 – 12.00 WIB

Waktu Pelaksanaan Selama pelaksanan KKN Unimed


Kegiatan  Membantu masyarakat membuka lahan dan
bercocok tanam tanaman sayur langsung kerja di
lapangan
Peran Mahasiswa  Membersihkan rumput liar
 Mencangkul tanah
 Menanam bibit sayur
 Menyiram bibit setiap pagi
 Menyiram pupuk
 Membersihkan sawah dan menanam padi
 Menanam jagung
 Mebersihkan lahan pisang
Jumlah Dana Rp. 100.000
Sumber Dana Masyarakat yang punya lahan dan kas mahasiswa KKN
Hasil Panen sayur
Hambatan Masyarakat masih menggunakan peralatan tradisional
dalam mengolah lahan dan menanam padi di sawah
Solusi Memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa
sudah ada alat-alat modren yang dipergunakan untuk
mempermudah kerja di pertanian

2. Program Fisik

a. Gotong Royong

Tujuan Gotong Royong  Mengajak warga Desa Pakkat


Hauagong untuk membersihkan
lingkungan Desa Pakkat Hauagong
 Menjalin kerukunan antar warga
 Menjalin kerukunan antar warga
dengan mahasiswa KKN Unimed
 Agar wilayah Desa Pakkat Hauagong
indah, asri dan nyaman serta terhindar
dari penyakit dan ketidaknyamanan
lingkungan yang kotor.
Sasaran Seluruh ibu-ibu dan bapak-bapak Desa Pakkat
Hauagong
Tempat Dusun Pulobali
Jumlah Jam 4 jam
Waktu Pelaksanaan 24 Agustus 2020
Kegiatan  Membersihkan jalanan Dusun Pulobali
 Membersihkan lingkungan tempat tinggal
masyarakat Dusun Pulobali
 Membersihkan selokan di sepanjang Dusun
Pulobali
Peran Mahasiswa Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong
Jumlah Dana 20.000
Sumber Dana Masyarakat Dusun Pulobali
Hasil Lingkungan dan pemukiman Dusun Pulobali menjadi
bersih dan asri. Selain itu, selokan yang dulunya
penuh dengan sampah menjadi bersih dan airnya
mengalir dengan lancar
Hambatan  Kurangnya alat untuk kebersihan seperti sapu
lidi
Solusi Membuat sapu lidi

b. Kebersihan Lingkungan Kantor Desa

Tujuan Gotong Royong  Membersihkan kantor Desa


Sasaran Kantor Desa
Tempat Kantor Desa Pakkat Hauagong
Jumlah Jam 2 jam

Waktu Pelaksanaan 24 Agustus 2020


Kegiatan  Menyapu kantor desa
 Membersihkan halaman kantor desa
Peran Mahasiswa Berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan kantor desa
Jumlah Dana -
Sumber Dana -
Hasil Kantor Desa Pakkat Hauagong menjadi bersih dan
nyaman
Hambatan  Kurangnya alat untuk kebersihan seperti sapu
lidi
Solusi Membuat sapu lidi dan sapu ijuk
c. Kebersihan lingkungan posko

Tujuan  Untuk membersihkan lingkungan tempat


tinggal/posko
 Untuk menjaga kebersihan lingkungan
posko
Sasaran Mahasiswa KKN Unimed
Tempat Lokasi posko yaitu Dusun Pulobali
Jumlah Jam 1/2 Jam

Waktu Pelaksanaan Setiap hari


Kegiatan  Menyapu halaman
 Membersihkan posko
Peran Mahasiswa Berpartisipasi dalam kebersihan
Jumlah Dana -
Sumber Dana -
Hasil Posko menjadi bersih, indah dan terhindar dari
lingkungan yang kotor
Hambatan -
Solusi -

3. Program non-fisik

a. Pengenalan Program KKN

Tujuan  Mengenalkan program KKN


Sasaran Masyarakat setempat
Tempat Desa Pakkat Hauagong
Jumlah Jam 4 jam

Waktu Pelaksanaan 29 Juli 2020


Kegiatan  Melakukan pemaparan program kerja
mahasiswa KKN
Peran Mahasiswa Melakukan pemaparan program kerja secara langsung
Jumlah Dana -
Sumber Dana -
Hasil Masyarakat mengetahui program kerja mahasiswa
KKN
Hambatan -
Solusi -

b. Lomba 17 Agustus

Tujuan  Memeriahkan HUT RI ke-75


Sasaran Seluanak-anak Dusun Pulobali
Tempat Lapangan Pulobali
Jumlah Jam 4 jam

Waktu Pelaksanaan 17 Agustus 2020


Kegiatan  Melakukan perlombaan seperti lari kelereng,
makan kerupuk, alri goni dan tarik tambang
Peran Mahasiswa Sebagai pelaksana dan panitia lomba
Jumlah Dana 500.000
Sumber Dana Kas KKN
Hasil Masyarakat ikut meramaikan perayaan HUT RI ke-75
Hambatan -
Solusi -

c. Senam dan Olahraga Bersama

Tujuan Senam  Menyehatkan masyarakat


Sasaran Seluruh masyarakat Desa Pakkat Hauagong
Tempat Wisma Atlet Simarsik dan lapangan pulobali
Jumlah Jam 4 jam

Waktu Pelaksanaan 1 dan 8 Agustus 2020


Kegiatan  Melakukan senam bersama anak-anak di
lapangan
 Melakukan olahraga bulu tangkis dan lompat
tali di wisma atlit simarsik
Peran Mahasiswa Melakukan senam dan olahraga secara langsung
Jumlah Dana -
Sumber Dana -
Hasil Anak-anak antusias dalam mengikuti senam dan
olahraga
Hambatan  Masih ada anak-anak yang tidak mengikuti
senam dan olahraga dengan baik dan benar
Solusi Mengajari tahap-tahap senam dan olahraga yang baik
dan benar

d. Sosialisasi Covid-19

Tujuan Sosialisasi  Mencegah penyebaran Covid-19


Sasaran Seluruh masyarakat Desa Pakkat Hauagong
Tempat Desa Pakkat Haugong
Jumlah Jam 2 jam

Waktu Pelaksanaan 3 Agustus, 10 Agustus


Kegiatan  Melakukan sosialisasi di pasar pakkat
menggunakan pengeras suara
 Berkeliling desa untuk sosialisasi Covid-19
Peran Mahasiswa Melakukan himbauan secara langsung kepada
masysrakat
Jumlah Dana -
Sumber Dana -
Hasil Masyarakat memakai masker ketika berada di tempat
umum dan ramai
Hambatan  Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
penyebaran Covid-19
Solusi Menyadarkan masyarakat dengan himbauan dan
sosialisasi
BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Program kerja mahasiswa KKN Unimed Tahun 2020 merupakan program


yang tidak terlepas dari kehidupan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat Desa Pakkat
Hauagong baik program kelompok maupun individu. Hal tersebut menjadi rangkaian
latar belakanng untuk perencanaan program kerja yang di lakukan oleh Mahasiswa
KKN Unimed Tahun 2020.

Secara keseluruhan program KKN Unimed Tahun 2020 di Desa Pakkat


Hauagong terlaksana dengan baik dan lancar dengan sasaran yang dilakukan, terdapat
sedikit hambatan di karenakan waktu yang begitu singkat dalam pelaksanaan program
kerja yang dilakukan .

Keberhasilan pelaksanaan program kelompok maupun individu di Desa


Pakkat Hauagong tidak terlepas dari antusiasme masyrakat Desa Pakkat Hauagong
yang telah menerima dengan baik pelaksanaan program kerja yang dilakukan oleh
Mahasiswa KKN Unimed.

B. Saran

1. Program unggulan yang telah di laksanakan mahasiswa KKN Unimed semoga


dapat berkelanjutan di Desa Pakkat Haugong sebagai wadah untuk
meningkatkan kemajuan Desa Pakkat Hauagong.
2. Harapan terhadap masyarakat Desa Pakkat Hauagong sebaiknya ikut andil
dalam kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN sebagai ajang
silaturahmi.

Anda mungkin juga menyukai