Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGGUNAAN MEDIA TAKALINTAR UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR SISWA

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah pendidikan matematika SD kelas


rendah yang diampu oleh Bapak Drs. Akden Simanihuruk, MS

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Nama : 1. Agnes Ceria Lombu (1183311067)


2. Pri Hartini (1183311006)
3. Usy Sarah Manurung (1183311025)
4. Yuni Sarah Ambarita(1183311013)

Kelas : Ekstensi G

Prodi/Jurusan : PGSD

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan rahmatNya
sehingga mampu menyusun makalah ini dengan baik sebagai salah satu pemenuhan tugas KKNI.
Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak dan terutama Bapak Drs. Akden
Simanihuruk, MS. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Matematika SD Kelas Rendah
UNIMED yang telah membantu dalam memberikan pengarahan dalam menyelesaikan tugas
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya dalam makalah ini karena sesungguhnya pengetahuan dan
pemahaman kami masih terbatas. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala
masukan, saran, dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
ataupun yang akan datang.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah project yang kami buat ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi bagi para pembaca.

Medan, November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 1
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 1
BAB II. ALAT DAN BAHAN ............................................................................. 3
2.1 Alat dan Bahan .................................................................................... 3
BAB III KAJIAN PUSTAKA,DUKUNGAN DATA DAN INFORMASI ......... 4
3.1 Hakikat Metode Pembelajaran TGT ................................................... 4
3.2 Hakikat Media TAKALINTAR .......................................................... 4
3.3 Metode TGT dan Media TAKALINTAR dalam Matematika ............ 5
BAB IV PROSEDUR CARA KERJA ................................................................. 6
4.1 Alat Peraga Takalintar ........................................................................ 6
4.2 Langkah-langkah menggunakan alat Peraga ...................................... 6
BAB V HASIL KEGIATAN ................................................................................ 9
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 10
6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 10
6.2 Saran .................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan
dapat menciptakan manusia yang berpotensi, kreatif, mandiri, dan memiliki inovatif yang
cermelang sebagai bekal untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan yang berkualitas harus mampu berperan dalam proses edukasi atau
pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar. Akan tetapi harapan
tersebut belum terpenuhi secara maksimal di SDN 055983 Tegal Sari khususnya pada mata
pelajaran matematika kelas III materi pokok perkalian. Kurang maksimalnya belajar matematika
dikarenakan dalam proses pembelajaran yang berlangsung, guru hanya menggunakan metode
ceramah, diskusi dan tanya jawab, siswa cenderung pasif, cenderung berbicara sendiri, bosan dan
tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar sehingga prestasi belajar yang diharapkan jauh
dari apa yang diinginkan.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan
mutu pendidikan yaitu memperbaiki proses belajar mengajar melalui pemanfaatan media Tabel
Perkalian Pintar (TAKALINTAR). Dengan Media TAKALINTAR merupakan media dalam
bentuk tabel yang digunakan untuk mengoperasikan perkalian dengan cara penjumlahan.
Sehingga dapat membantu dan memudahkan siswa dalam melakukan operasi penghitungan
perkalian. Pengoperasian perkalian menggunakan TAKALINTAR ini dilakukan dengan cara
menjumlahkan antara puluhan dikali puluhan yang terbuat dari papan triplek dan gabus yang
dilengkapi dengan tabel angka.

Pentingnya penelitian menggunakan media TAKALINTAR ini adalah untuk membantu


siswa memahami konsep pengoperasian perkalian yang sulit, serta menumbuhkan kemampuan
berfikir kritis, bekerjasama antar siswa, dan menumbuhkan saling membantu antar siswa.
Sehingga penerapan media TAKALINTAR ini akan menjadikan siswa terlibat aktif pada proses

1
pembelajaran dan memberikan dampak yang positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi
yang berkualitas, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

1.2 Rumusan Masalah


Apakah penggunaan media TAKALINTAR efektif terhadap pencapaian prestasi belajar
matematika materi pokok operasi hitung perkalian kelas III SDN 055983 Tegal Sari?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media
TAKALINTAR terhadap pencapaian prestasi belajar Matematika pada materi pokok operasi
hitung perkalian SDN 055983 Tegal Sari.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SDN 055983 Tegal Sari kelas III dengan harapan dapat
memberikan manfaat yang berarti bagi kalangan akademik maupun yang lain. Manfaat yang
dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi guru
Sebagai bahan acuan bagi guru dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat
sesuai dengan materi yang diajarkan. Guru diharapkan dapat lebih menekankan pada
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
2. Bagi siswa atau peserta didik
Dapat meningkatkan prestasi belajar yang sejalan dengan meningkatnya pemahaman
siswa pada materi perkalian yang telah disampaikan oleh guru.
3. Bagi sekolah
Dapat memberikan informasi dan pemasukan kepada sekolah dalam perbaikan proses
pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah.

2
BAB II

ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan

1. PapanTriplex Tebal (60cm x 40cm )


2. PapanTriplex Tipis (40cm x 40cm)
3. PakuTriplex ( kg )
4. KayuLis ( 5 batang )
5. Cat (sesuai kebutuhan)
6. Spidol Permanen(1buah)
7. Pensil
8. Penggaris
9. Palu
10. Gergaji
11. Pembolongkayu
12. Besi Gantungan

3
BAB III
KAJIAN PUSTAKA, DUKUNGAN DATA DAN INFORMASI AWAL

3.1 Hakikat Metode Pembelajaran TGT

Berdasarkan kondisi guru, fasilitas, dan keadaan siswa yang lebih senang bermain
dibandingkan untuk belajar yang telah dipaparkan pada latar belakang, salah satu metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran tersebut adalah menggunakan
metode TGT yang dikembangkan oleh David De Vries dan Keith Edwards. Menurut Ali Hamzah
dan Muhlisrarini (2014 : 277) mengatakan bahwa metode TGT merupakan metode yang
menggunakan turnamen akademik serta system skor. Jadi, dalam metode TGT para siswa dibagi
dalam tim belajar, guru menyampaikan materi, lalu siswa belajar dalam satu kelompok,
selanjutnya diadakan turnamen, dimana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim
lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya.

Menurut Huda (2013 : 198) menyebutkan bahwa prosedur TGT diawali dengan
penentuan kelompok secara heterogen. Setelah membentuk tim, siswa belajar kelompok, mulai
berkompetensi dalam turnamen, dan yang terakhir adalah scoring.

3.2. Hakikat Media TAKALINTAR

Tabel Perkalian Pintar (TAKALINTAR) adalah media pembelajaran yang berbentuk


tabel yang terbuat dari papan dan gabus. Media TAKALINTAR digunakan penulis dalam proses
pembelajaran matematika kelas III materi pokok perkalian dengan tujuan untuk memudahkan
siswa dalam melakukan pengoperasian perkalian.

Peranan pokok dari media TAKALINTAR dalam pengajaran adalah kemampuannya


dalam menciptakan minat para siswa. Penggunaan media TAKALINTAR dalam proses
pengajaran akan efektif jika dipadu dengan metode pembelajaran yang tepat. Dalam penelitian
ini penggunaan media TAKALINTAR dipadukan dengan metode pembelajaran TGT. Dengan
harapan dapat mencipatakan suasana pembelajaran lebih rileks, menarik, menyenangkan, dan
tidak membosankan.

Dalam penggunaan media TAKALINTAR, guru harus bisa membimbing siswa dalam
penggunaan media tersebut. Sehingga dengan melalui bimbingan dari guru, TAKALINTAR
dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat belajar siswa dan memudahkan
siswa dalam pengoperasian perkalian matematika. Setiap media pembelajaran memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan penggunaan media TAKALINTAR dalam
pembelajaran adalah: 1) memudahkan pengoperasian perkalian dasar dengan cepat, 2) penyajian
angka lebih cepat, jelas, menarik, dan ringkas, 3) membangkitkan motivasi dan merangsang
siswa untuk belajar dengan baik, 4) memberikan pengalaman yang kongkret sehingga siswa akan
lebih mudah memahami, tidak membosankan dan menyenangkan. Sedangkan kekurangan
penggunaan media TAKALINTAR dalam pembelajaran adalah: 1) pembuatan memerlukan

4
waktu yang cukup lama, 2) siswa tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau penjelasan guru
terlalu cepat.

3.3 Metode TGT dengan media TAKALINTAR dalam Pembelajaran Matematika

Metode TGT dengan media TAKALINTAR dalam kegiatan belajar mengajar


akan membuka peluang yang lebih besar bagi terciptanya kondisi belajar mengajar yang
efektif, karena siswa mendapatkan perilaku yang lebih. Adapun penggunaan metode
pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR pada mata pelajaran matematika
adalah sebagai berikut: 1) persiapan guru, yang harus dilakukan guru sebelum sebelum
melakukan pembelajaran menggunakan metode TGT adalah guru membagi kelompok
siswa secara heterogen, dan jumlah anggota setiap tim adalah 4 siswa. Setelah
membentuk tim, guru memberikan identitas berupa nama kelompok kepada masing-
masing siswa dan ditempelkan pada dada kirinya.

Selain itu guru juga membuat kartu-kartu yang telah dinomor, pertanyaan pada
setiap kartu, dan lembar jawaban kepada setiap kelompok. 2) guru menjelaskan
pengoperasian perkalian matematika menggunakan media TAKALINTAR, selanjutnya
guru menjelaskan kepada siswa tentang aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh siswa
selama pembelajaran menggunakan metode TGT. 3) guru memberikan waktu kepada
siswa selama 10 menit untuk belajar bersama kelompoknya cara mengoperasikan
perkalian. 4) guru membagikan amplop yang sudah berisi kartu nomor kepada masing-
masing tim. Selanjutnya siswa mulai berkompetensi dalam turnamen. 5) scoring, guru
kemudian mengumumkan kelompok yang menang, dan masing-masing kelompok akan
mendapat hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan

5
BAB IV

PROSEDUR/ CARA KERJA

4.1 Alat Peraga Takalintar (Tabel Kali Pintar)


Operasi Perkalian : Kemampuan dasar matematika yang harus dikuasai oleh siswa pada
jenjang SD dan menjadi prasyarat penting untuk matematika lanjut. Operasi Perkalian dipelajari
setelah siswa menguasai dengan baik operasi penjumlahan karena operasi perkalian merupakan
hasil penggandaan atau pengulangan operasi penjumlahan.

Untuk memantapkan kemampuan operasi perkalian dibutuhkan AlatPeraga yang


dinamakan TAKALINTAR yaitu Tabel Kali Pintar. Media ini dicoba dibuat lebih ramah
lingkungan dan se-interaktif mungkin agar menarik minat siswa.

Cara Membuat

1. Potong Papan triplex tebal ukuran (60cmx 40 cm)


2. Potong kayulis 60cm x 42cm untuk bagian sisi papan triplex tebal kemudian potong kayu lis
57cm x 40cm untuk membuat sisi kotak di papan dan potong kayu lis 34 cm (2 buah), 15cm
(2 buah) untuk diagonal sisi.
3. Potong triplex tipis ukuran 2cm x 3cm untuk membuat angka-angka ( 0 9 ) masing-masing 5
buah kemudian buat lubang di sisi tengah atas.
4. Tambahkan paku di tiap kotak/diagonal kotak
5. Gunakan sisa papan untuk membuat kotak untuk meletakkan angka di sisi alat peraga.
6. Cat se-menarik mungkin sesuai kreasi.
7. Tambahkan besi gantungan agar alat peraga dapat digantungkan.
8. Alat peraga siap digunakan.

4.2 Langkah-langkah menggunakan Alat Peraga


Ada beberapa langkah untuk menggunakan alat peraga ini, misal kita akan menyelesaikan
soal 367 x 89, berikut langkah penyelesaiannya.

1. Angka 3, 6, dan 7 kita tempatkan pada 3 kolom pada baris pertama, dan angka 8 dan 9 pada
dua baris pada kolom paling kanan.

6
2. Lakukan operasi perkalian 3 x 8 yang menghasilkan 24. Bilangan 24 dituliskan pada sel atau
kotak di bawah 3 dan satu baris dengan 8. Dan cara penulisaanya dipisahkan antara puluhan
dan satuan (gambar 1). Demikian seterusnya untuk 3 x 9, 6 x 8, 6 x 9, 7 x 8, 7 x 9.
3. Setelah semua operasi perkalian dilakukan, langkah berikutnya adalah menjumlahkan sesuai
dengan arah diagonal mulai dari diagonal paling kanan, dan hasil penjumlahan dituliskan
pada sel/ kotak pada bagian tepi kiri dan kolom paling bawah (gambar 1). Diagonal paling
kanan =3, berikutnya 6 + 6 + 4 = 16 dituliskan 6. Puluhan 1 disimpan dan ditambahkan pada
diagonal berikutnya 1 + 5 + 8 + 5 + 7 = 26 dituliskan 6 dan 2 disimpan dan ditambahkan
pada diagonal berikutnya 2 + 4 + 4 + 2 = 12 ditulis 2, 1 disimpan dan ditambahkan pada
diagonal berikutnya 1 + 2 = 3.
4. Hasil perkalian diperoleh dengan urutan mulai kanan bawah sebagai satuan sebelah kirinya
sebagai puluhan dan seterusnya. Jadi, kita mendapatkan hasil bahwa : 367 x 89 = 32663.

7
BAB V
HASIL KEGIATAN
1. Hasil kegiatan ini berupa media yang digunakan untuk mengembangkan kognitif anak
berupa alat peraga yang berbentu tabel yang disertai dengan angka mulai dari angka nol
sampai angka sembilan.Cara penggunaannya yaitu misalnya 367 x 89 yaitu dengan
Angka 3, 6, dan 7 kita tempatkan pada 3 kolom pada baris pertama, dan angka 8 dan 9
pada dua baris pada kolom paling kanan. Lakukan operasi perkalian 3 x 8 yang
menghasilkan 24. Bilangan 24 dituliskan pada sel atau kotak di bawah 3 dan satu baris
dengan 8. Dan cara penulisaanya dipisahkan antara puluhan dan satuan .
a. Demikian seterusnya untuk 3 x 9, 6 x 8, 6 x 9, 7 x 8, 7 x 9. Setelah semua operasi
perkalian dilakukan, langkah berikutnya adalah menjumlahkan sesuai dengan arah
diagonal mulai dari diagonal paling kanan, dan hasil penjumlahan dituliskan pada
sel/ kotak pada bagian tepi kiri dan kolom paling bawah (gambar 1). Diagonal
paling kanan =3, berikutnya 6 + 6 + 4 = 16 dituliskan 6. Puluhan 1 disimpan dan
ditambahkan pada diagonal berikutnya 1 + 5 + 8 + 5 + 7 = 26 dituliskan 6 dan 2
disimpan dan ditambahkan pada diagonal berikutnya 2 + 4 + 4 + 2 = 12 ditulis 2,
1 disimpan dan ditambahkan pada diagonal berikutnya 1 + 2 = 3. Hasil perkalian
diperoleh dengan urutan mulai kanan bawah sebagai satuan sebelah kirinya
sebagai puluhan dan seterusnya. Jadi, kita mendapatkan hasil bahwa : 367 x 89 =
32663.
b. Media ini digunakan untuk anak kelas 3 SD yang di mana media ini tentunya
menarik bagi anak kelas 3 SD karena memiliki berbagai warna dan game,
penggunaan media ini anak bisa langsung mengguanakan media ini secara
langsung, sehingga perkembangan kognitif anak dapat meningkat.

8
BAB V

HASIL KEGIATAN

Hasil kegiatan ini berupa media yang digunakan untuk mengembangkan kognitif anak
berupa alat peraga yang berbentu tabel yang disertai dengan angka mulai dari angka nol sampai
angka sembilan.Cara penggunaannya yaitu misalnya 367 x 89 yaitu dengan Angka 3, 6, dan 7
kita tempatkan pada 3 kolom pada baris pertama, dan angka 8 dan 9 pada dua baris pada kolom
paling kanan. Lakukan operasi perkalian 3 x 8 yang menghasilkan 24. Bilangan 24 dituliskan
pada sel atau kotak di bawah 3 dan satu baris dengan 8. Dan cara penulisaanya dipisahkan
antara puluhan dan satuan .
Demikian seterusnya untuk 3 x 9, 6 x 8, 6 x 9, 7 x 8, 7 x 9. Setelah semua operasi
perkalian dilakukan, langkah berikutnya adalah menjumlahkan sesuai dengan arah diagonal
mulai dari diagonal paling kanan, dan hasil penjumlahan dituliskan pada sel/ kotak pada bagian
tepi kiri dan kolom paling bawah (gambar 1). Diagonal paling kanan =3, berikutnya 6 + 6 + 4 =
16 dituliskan 6. Puluhan 1 disimpan dan ditambahkan pada diagonal berikutnya 1 + 5 + 8 + 5 +
7 = 26 dituliskan 6 dan 2 disimpan dan ditambahkan pada diagonal berikutnya 2 + 4 + 4 + 2 =
12 ditulis 2, 1 disimpan dan ditambahkan pada diagonal berikutnya 1 + 2 = 3. Hasil perkalian
diperoleh dengan urutan mulai kanan bawah sebagai satuan sebelah kirinya sebagai puluhan dan
seterusnya. Jadi, kita mendapatkan hasil bahwa : 367 x 89 = 32663.
Media ini digunakan untuk anak kelas 3 SD yang di mana media ini tentunya menarik
bagi anak kelas 3 SD karena memiliki berbagai warna dan game, penggunaan media ini anak
bisa langsung mengguanakan media ini secara langsung, sehingga perkembangan kognitif anak
dapat meningkat.

9
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan makalah diatas maka disimpulkan Tabel Perkalian Pintar


(TAKALINTAR) adalah media pembelajaran yang berbentuk tabel yang terbuat dari papan dan
gabus. Media TAKALINTAR digunakan penulis dalam proses pembelajaran matematika kelas
III materi pokok perkalian dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam melakukan
pengoperasian perkalian. Peranan pokok dari media TAKALINTAR dalam pengajaran adalah
kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa. Penggunaan media TAKALINTAR dalam
proses pengajaran akan efektif jika dipadu dengan metode pembelajaran yang tepat. Dalam
penelitian ini penggunaan media TAKALINTAR dipadukan dengan metode pembelajaran TGT.
Dengan harapan dapat mencipatakan suasana pembelajaran lebih rileks, menarik,
menyenangkan, dan tidak membosankan.

6.7 Saran

1. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat menggunakan metode Team Games Tournament (TGT) terkhusus
media TAKALINTAR sebagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Selain itu diharapkan pula guru dapat mengembangkan media pembelajaran yang ada di sekitar
dan memilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga
pembelajaran lebih menyenangkan.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan lebih berusaha untuk meningkatkan pemahaman dan dapat menjaga
bahkan meningkatkan prestasi belajar matematika materi perkalian yang telah diperoleh.

3. Sekolah Pihak sekolah

Hendaknya lebih dapat memfasilitasi guru dan siswa dengan media pembelajaran yang
dapat menunjang pembelajaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Hamzah, A & Muhlisrarini. 2014. Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran Matematika.


Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka


Pelajar

Irham, M & Novan A. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : ArRuzz Media

Prasetyo, Bambang & Lina. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Raja Grafindo
Persada

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta

Usman, Husaini & Purnomo. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara

Skripsi. Muawanah. 2015. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games
Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pokok Bahasan Bangun Ruang
Sederhana Semester II Kelas IV di MI Sultan Fatah Demak Tahun Pelajaran 2012/2013.
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Skripsi. Arnanda Afroh Laila. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Matematika tentang
Operasi Hitung Pembagian melalui Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
Pada Siswa Kelas III Di SDN Candigaron 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta

Usman, Husaini & Purnomo. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara

11

Anda mungkin juga menyukai