OLEH
HILYATUL AULIARIZON
NIM. 11910821357
Skripsi
diajukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh
HILYATUL AULIARIZON
NIM. 11910821357
Menyetujui,
Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pembimbing
ii
PENGESAHAN
Mengesahkan
Sidang Munaqasyah
Penguji I Penguji II
Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
iii
PENGHARGAAN
الز ِح ٍْن
الز ْح َو ِي ه
َّللاِ ه
س ِن ه
ْ ِب
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, dengan
rahmat, nikmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul Pengembangan Bahan Ajar Kontekstual Berbasis Flipbook pada Mata
Pelajaran IPAS Siswa Kelas IV SDN 031 Tarai Bangun Kabupaten Kampar, dapat
penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd.) pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Ucapan penghargaan dan terima kasih dari lubuk hati terdalam penulis
haturkan kepada ayahanda Wirvan Rizon dan ibunda Melvida yang telah
membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang, serta meng
menghantarkan penulis menempuh studi di UIN Suska Riau hingga meraih gelar
sarjana Strata Satu (S1). Atas segala usaha dan perjuangannya yang tak mengenal
lelah, penulis berdo’a semoga Allah SWT.mencurahkan rahmat, ridho dan
inayah-Nya kepada mereka berdua.
Penulis juga ingin menghaturkan terimakasih kepada dosen Pembimbing
Skripsi Bapak Dr. Aramudin, M.Pd. dan Penasehat Akademis ibu Dr. Yasnel,
M.Ag. yang telah sudi meluangkan waktu dan mencurahkan tenaga serta
pemikirannya yang begitu berharga dalam membimbing penulis hingga
rampungnya penulisan skripsi ini.
Begitupula kepada kepala Sekolah Dasar Negeri 031 Tarai Bangun yaitu
ibu Yulfina, Pd.I. yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian dan wali kelas IV ibu Endang Dwi Erlina, S.Pd. yang telah banyak
membantu penulis dalam proses penelitian dan pengumpulan data-data yang
dibutuhkan. Semoga Allah SWT membalas jasa dan kebaikan mereka dengan
pahala Jariyah yang tiada hentinya.
iv
Ucapan terimakasih penulis haturkan pada berbagai pihak yang telah
berjasa kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir dan merampungkan studi
di Almamater tercinta UIN Suska Riau, mereka itu adalah:
1. Bapak Prof. Dr. Hairunas, M.Ag. selaku Rektor UIN Suska Riau, Ibu Prof. Dr.
Hj. Helmiati, M.Ag. selaku Wakil Rektor I UIN Suska Riau. Bapak Dr. H.
Mas’ud Zein M.Pd. selaku Wakil Rektor II UIN Suska Riau. Bapak Prof. Edi
Erwan, S.Pt.M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Rektor III UIN Suska Riau;
2. Bapak Dr. H. Kadar, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Suska Riau, Bapak Dr. Zarkasih, M.Ag. selaku Wakil Dekan I Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau, Ibu Dr. Zubaidah Amir MZ. M.Pd.
selaku Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau, Ibu
Dr. Amira Diniaty, M.Pd. Kons. Selaku Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Suska Riau;
3. Bapak Subhan, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau;
4. Ibu Melly Andriani, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau;
5. Validator ahli (materi, bahasa, dan grafika) Ibu Dra. Hj Sakilah, M.Pd., Bapak
Hendra Saputra, M.Pd., Ibu Endang Dwi Erlina, S.Pd., Bapak Muhammad
Ilham Syarif, S.Pd., M.Pd., Bapak Aldeva Ilhami, M.Pd., Ibu Heldanita,
M.Pd., Bapak Dr. Nursalim, M.Pd., Ibu Vera Sardila, M.Pd., dan Ibu R.
Hariyani Susanti S.S., M. Hum.;
6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah
banyak memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh studi di
almameter tercinta UIN Suska Riau;
7. Tenaga Kependidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan khususnya pada
Bapak Zuhri Azhari, S.Sos. dan seluruh staf Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang memberikan pelayanan dan fasilitas
berharga kepada penulis dalam menyusun skripsi ini;
v
8. Keluarga besar mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
angkatan 2019, terkhusus mahasiswa lokal B yang selalu memberikan
dukungan, nasehat dan kebersamaannya baik dalam suka maupun duka;
9. Terima kasih kepada Nenekku tercinta Samsimar, Saudaraku Ichwan Revizon,
Muhammad Hilmy Zayyan, dan seluruh keluarga besar yang telah
memberikan semangat yang tak pernah putus dalam menyelesaikan studi ini,;
10. Teman-teman seperjuangan Riri Fitria Sari, Vira Noprianty, Lusi Widiani, dan
Viona Idaratari yang selalu menemani baik suka maupun duka dan
memberikan motivasi serta membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Terkhusus untuk seseorang yang berinisial GA selaku Partner Terbaik Penulis
yang telah banyak menyumbangkan bantuan baik moril maupun materil serta
selalu setia menemani, memberi dukungan, semangat dan doa yang tak
terhitung sepanjang penulis menyelesaikan skripsi ini.
12. Serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk diri saya sendiri yang
telah berjuang memberikan yang terbaik dan bertahan dalam menikmati proses
panjang skripsi ini.
Semoga Allah SWT meridhoi dan membalas semua kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis, berharap skripsi ini dapat menambah ilmu pengetahuan
dan bermanfaat bagi kita semua serta menajadi amal shaleh di sisi Allah SWT,
aamiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
vi
PERSEMBAHAN
الز ِح ٍْن
الز ْح َو ِي ه
َّللاِ ه
س ِن ه
ْ ِب
“Maka Apabila Engkau Telah Selesai (dari sesuatu urusan), Tetaplah
Bekerja Keras (untuk urusan yang lain).”
(Qs Al-Ankabut: 69)
Alhamdulillah……. Sembah sujud serta puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan segala rahmat, karunia, kesempatan serta
kemudahan yang engkau berikan.
Kusembahkan setitik ini, setitik yang diibaratkan sebagai kompas menuju arah
cahayaku di masa benderang.
Kupersembahkan masa depanku, masa depan yang dirintis sejengkal dan sehasta
lewat peluh dan darah yang engkau korbankan.
Karya mungil ini ku persembahkan kepada ibundaku yang selalu memberiku sejuta
harapan, semilyar semangat dan lantunan do’a yang tidak terhingga banyaknya
sehingga aku bisa merasakan manisnya bangku pendidikan.
Semoga karya mungil yang aku persembahkan ini menjadi kado pembuka atas kado
kado istimewa yang esok akan satu persatu aku berikan kepada orangtua dan
Keluarga besarku.
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
Hilyatul Aulia Rizon, (2023): Developing Flipbook Based Contextual
Teaching Material on Natural and Social
Science Subject at the Fourth Grade of State
Elementary School 031 Tarai Bangun
This research aimed at describing 1) the use of teaching materials in Natural and
Social Science learning at the fourth grade of Elementary School, 2) the need of
teaching materials at the fourth grade of Elementary School, 3) the specification
of Flipbook based Contextual teaching material in Natural and Social Science
learning at the fourth grade of Elementary School, 4) the design plan of Flipbook
based Contextual teaching material, 5) the validity of Flipbook based Contextual
teaching material, and 6) the practicality of Flipbook based Contextual teaching
material. It was Research and Development with Borg and Gall model. There
were ten steps in this research, and 7 steps were implemented—1) researching
and collecting information, 2) planning, 3) developing the product, 4) preliminary
field testing, 5) revising the main product, 6) testing the main product, and 7)
revising the product. The subjects of this research were 6 teachers and 36
students, and questionnaire was used in this research. The research findings
showed that 1) conventional books that were not contextual were used in the
classroom learning; 2) thematic learning required teaching materials that were
contextual and in the form of Flipbooks; 3) specifications for teaching materials
were in the form of digital books with material content that is contextual and
accessible by using smartphones or other gadgets; 4) the product design plan was
by preparing the initial draft (content preparation, revision, image positioning),
and creating product graphics (installing and registering in Canva application,
designing, saving, downloading, and converting the file into Flipbook); 5)
teaching material was validated by material experts with the score 96% and very
appropriate category, the score of language was 94% with very appropriate
category, and the score of graphics was 93% with very appropriate category; 6)
practicality test was carried out in two steps—small and big group tests. Small
group test involved a teacher with 100% result and very good category, and 6
students with 92% result and very good category. Big group test involved 5
teachers with 95% result and very good category, and 30 students with 94% result
and very good category.
ix
هلخص
حلٍت األولٍاء رٌظاى :)4245( ،تطوٌز الوادة الذراسٍت السٍاقٍت الوستنذة إلى
كزاس طً فً هادة العلوم الطبٍعٍت لتالهٍذ الصف
الزابع فً الوذرست االبتذائٍت الحكوهٍت 53تاراي
باعوى
يهذف هزا انجحث إنً وصف )1 :كيفيخ اسزخذاو انًبدح انذساسيخ في رعهيى انعهىو
انطجيعيخ في انصف انشاثع في انًذسسخ االثزذائيخ ؛ )2يب هي انحبخخ إنً انًبدح
انذساسيخ في انصف انشاثع في انًذسسخ االثزذائيخ ؛ )3يىاصفبد انًبدح انذساسيخ
انسيبقيخ انًسزُذح إنً كشاس طي في يبدح انعهىو انطجيعيخ في انصف انشاثع في
انًذسسخ االثزذائيخ ؛ )4رصًيى خطظ السزخذاو انًبدح انذساسيخ انسيبقيخ انًسزُذح
إنً كشاس طي؛ )5صالحيخ انًبدح انذساسيخ انسيبقيخ انًسزُذح إنً كشاس طي ؛
)6انزطجيق انعًهي نهًبدح انذساسيخ انسيبقيخ انًسزُذح إنً كشاس طي .هزا انجحث
عجبسح عٍ ثحث ورطىيش يع ًَىرج ثىسغ وغبل .يزكىٌ هزا انجحث يٍ عشش
يشاحم ورى إخشاء سجعهب ،وهي )1 :انجحث وخًع انًعهىيبد )2 ،انزخطيظ)3 ،
رطىيش انًُزح )4 ،انزدبسة انًيذاَيخ األونيخ )5 ،يشاخعبد انًُزح انشئيسيخ)6 ،
ردبسة انًُزح انشئيسيخ )7 ،يشاخعخ انًُزح .أفشاد هزا انجحث 6يذسسيٍ و36
رهًيزا ثبسزخذاو اسزجيبٌَ .زبئح هزا انجحث هي )1 :انزعهيى في انصف يسزخذو فقظ
انكزت انزقهيذيخ انزي نيسذ سيبقيخ )2 .يزطهت انزعهيى انًىضىعي يىاد رعهيًيخ
سيبقيخ وفي شكم كشاس طي؛ )3يىاصفبد انًبدح انذساسيخ في شكم كزت سقًيخ
راد يحزىي سيبقي ويًكٍ انىصىل إنيه ثبسزخذاو انهىارف انزكيخ أو األدواد
األخشي ؛ ) 4صيبغخ رصًيًبد انًُزح يٍ خالل ردًيع انًسىداد األونيخ
(إعذاد انًحزىي ،وانًشاخعخ ،ورحذيذ يىضع انصىسح) ،وإَشبء سسىيبد انًُزح
(رثجيذ رطجيق كبَفب ورسديهه ،ورصًيى وحفظ ورُزيم ورحىيم انًهفبد إنً كشاس
طي؛ )5يزى انزحقق يٍ صالحيخ انًبدح انزعهيًيخ يٍ خالل خجشاء انًىاد ثذسخخ
٪66في فئخ صبنحخ خذًا ،وانهغخ ثذسخخ ٪64في فئخ صبنحخ خذًا ،وانشسىو
انجيبَيخ ثذسخخ ٪63في فئخ صبنحخ خذًا )6 .رى إخشاء اخزجبس انزطجيق انعًهي
عهً يشحهزيٍ ،وهًب اخزجبساد انًدًىعخ انصغيشح وانكجيشح .اشزًم اخزجبس
انًدًىعخ انصغيشح عهً يذسس واحذ ثذسخخ ٪111في فئخ خيذح خذًا و 6رالييز
ثذسخخ ٪62في فئخ خيذح خذًا .رضًُذ ردشثخ انًدًىعخ انكجيشح 5يعهًيٍ
ثذسخخ ٪65في فئخ خيذح خذًا و 31رهًيزا ثُزيدخ ٪64في فئخ خيذح خذًا.
الكلواث األساسٍت :الوادة الذراسٍت ،كزاس طً ،البحث والتطوٌز
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................. 10
C. Pembatasan Masalah ............................................................. 11
D. Rumusan Masalah ................................................................. 11
E. Tujuan & Manfaat penelitian ................................................ 12
F. Defenisi Istilah ...................................................................... 14
G. Spesifikasi Produk ................................................................. 15
xi
C. Bahan Ajar Kontekstual ...................................................... 48
D. Flipbook .............................................................................. 57
E. Pembelajaran IPAS .............................................................. 60
F. Karakteristik Siswa SD........................................................ 60
G. Kerangka Berfikir ................................................................ 63
H. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................ 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 137
B. Saran .................................................................................... 139
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Model Dick and Carey ................... 22
Tabel 4.2 Prasarana dan Sarana SDN 031 Tarai Bagun ............................. 87
xiii
Tabel 4.7 Nama-nama Validator Materi Bahan Ajar ................................. 107
Tabel 4.8 Hasil Validasi Ahli Materi Bahan Ajar Tahap I ......................... 107
Tabel 4.9 Hasil Validasi Ahli Materi Bahan Ajar Tahap II ....................... 109
Tabel 4.11 Hasil Validasi Ahli Bahasa Bahan Ajar Tahap I ...................... 111
Tabel 4.12 Hasil Validasi Ahli Bahasa Bahan Ajar Tahap II..................... 112
Tabel 4.14 Hasil Validasi Grafika Bahan Ajar Tahap I ............................. 114
Tabel 4.15 Hasil Validasi Grafika Bahan Ajar Tahap II ............................ 116
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2 Revisi dan Pengembangan Naskah Awal Bahan Ajar ........... 98
Gambar 4.9 Pemilihan Elemen, Gambar dan Warna Bahan Ajar ............. 102
Gambar 4.10 Tampilan Bahan Ajar yang Telah Tersimpan di Aplikasi ... 102
Gambar 4.12 Bahan Ajar yang Telah Disimpan dan Siap untuk Dikonversi
ke Flipbook.......................................................................... 103
Gambar 4.15 Link Flipbook Siap Digunakan dalam Pembelajaran .......... 105
xv
DAFTAR BAGAN
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.7 Hasil Respon Guru Uji Coba Kelompok Kecil ........................ 118
Grafik 4.8 Hasil Respon Siswa Uji Coba Kelompok Kecil ....................... 119
Grafik 4.9 Hasil Respon Guru Uji Coba Kelompok Besar ........................ 124
Grafik 4.10 Hasil Respon Siswa Uji Coba Kelompok Besar ..................... 126
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Dasar dan Menengah pada Bab I,
1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
1
2
berpartisipasi aktif dan memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis siswa.2
penting. Atas dasar itulah, Guru berperan penting dan menjadi ujung tombak
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
maupun pihak terkait dalam hal jalannya proses pembelajaran. Salah satu
perubahan pola pikir tersebut menjadikan Guru dan buku bukan satu-satunya
sumber belajar. Selain itu, kelas bukan menjadi satu-satunya tempat belajar.
2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar.
3 Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela, “Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran”,
(Medan: Generasi Kampus, 2017), hlm. 18.
4 Sufairoh, “Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran K-13”, Jurnal Pendidikan Profesional, Vol.5
No.3 (2016), hlm. 117.
5 https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka, Diakses tanggal 23 Februari 2023, pukul 20.21
WIB
3
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar siswa
Jika merujuk pada sejumlah literatur, maka konsep merdeka belajar yang
bahwa merdeka belajar mengacu pada lima elemen antara lain: 1) keterlibatan
Kurikulum 2013 beberapa muatan pelajaran disatukan dalam satu tema pada
kecuali pada pembelajaran IPA dan IPS digabung menjadi IPAS (Ilmu
penting untuk mencapai tujuan pendidikan serta menjadi tuntutan besar bagi
6 Nadiroh, Endry Boeriswati dan Faisal Madani, “Merdeka Belajar dalam Mencapai Indonesia Maju 2045”,
(Jakarta Timur: UNJ Press, 2020), hlm. 2.
4
generasi dalam berbagai bidang pengetahuan. Hal ini sejalan dengan teori
akan mendapatkan hasil yang diinginkan dalam belajar apabila dalam dirinya
merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar
tetapi jika tidak didukung oleh motivasi belajar yang kuat maka prestasi
belajar yang diraihnya juga akan kurang optimal. Salah satu cara yang dapat
7 Dimyati dan Mudjiono, "Belajar dan Pembelajaran", (Jakarta: Rineka Cipta, 2018), hlm 6.
8 Sang Surya Media, “Konvergensi”, Jurnal Pendidikan, No.34 Vol.8, (2020), hlm. 45.
5
bada bahan ajar yang konvensional. Bahan ajar yang konvensional adalah
bahan ajar yang tinggal pakai, tinggal beli, instan tanpa upaya merencanakan,
hanya terpaku pada bahan ajar yang konvensional tanpa ada kreatifitas untuk
mengembangkan pembelajaran yang inovatif.9 Hal ini juga terjadi di SDN 031
diperoleh dari penerbit yang datang ke sekolah. Kurang adanya inovasi dan
rendah sehingga berakibat pada nilai siswa yang kurang mencapai KKM.
di SDN 031 Tarai Bangun Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar. Hal ini
belajar yang dilakukan di SDN 031 Tarai Bangun Desa Tarai Bangun,
1. Dari 36 siswa, terdapat 26 siswa atau 70% yang masih bermain-main saat
9 Nina Fitriya Yulaika, Harti dan Norida Canda Sakti, Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Berbasis Flip
Book untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik, Jurnal pendidikan Ekonomi, No. 1 Vol. 4 (2020),
hlm 68.
6
Baik), selebihnya terdapat 10 siswa atau 30% yang telah siap belajar atau
2. Dari 36 siswa, terdapat 29 siswa atau 81% yang tidak bersemangat dalam
baik);
3. Dari 36 siswa, terdapat 29 siswa atau 81% yang belum duduk dengan
teratur saat guru menyampaikan materi (dengan kategori cukup baik dan
kurang baik) sebaliknya terdapat 7 (tujuh) siswa atau 19% siswa yang
4. Dari 36 siswa, terdapat 24 siswa atau 67% siswa yang masih bercanda saat
cukup baik dan kurang baik), sebaliknya terdapat 12 siswa atau 33% siswa
yang sudah serius saat berinteraksi dengan guru saat proses pembelajaran
5. Dari 36 siswa, terdapat 29 siswa atau 81% siswa yang belum paham
baik) sebaliknya terdapat 7 (tujuh) siswa atau 19% siswa yang sudah
baik);
7
6. Dari 36 siswa, terdapat 32 siswa atau 90% siswa yang tidak atau kurang
aktif saat mengikuti proses pembelajaran (dengan kategori cukup baik dan
kurang baik) sebaliknya, terdapat 4 (empat) siswa atau 10% siswa yang
sudah aktif saat mengikuti proses pembelajaran, (dengan kategori baik dan
sangat baik);
7. Dari 36 siswa, terdapat 31 siswa atau 88% siswa yang belum bersemangat
dan kurang baik), sebaliknya terdapat 5 (lima) siswa atau 12% siswa yang
SDN 031 Tarai Bangun dimana data tersebut disebabkan oleh beberapa hal
sebagai berikut: Pertama, kurang adanya sumber belajar yang sesuai dengan
pembelajaran.
memuaskan yaitu dengan nilai rata-rata 70. Ketiga, sumber belajar siswa
berupa LKPD dan buku paket yang didapat dari sekolah kurang membantu
proses belajar siswa karena jika tidak dibimbing terlebih dahulu oleh pendidik
maka siswa tidak akan dapat mengerti dengan baik materi yang dipelajari.
Keempat, selama ini pada proses pembelajaran, siswa belum bisa menangkap
8
materi dengan jelas karena belum didukung oleh sumber belajar yang relavan,
sehingga materi yang diterima siswa masih bersifat abstrak dan tiak sesuai
angka 72. Rata-rata nilai hasil belajar Tematik yang dicapai siswa kelas IV
adalah 70, dengan rincian sebanyak 28 siswa atau 80% belum mencapai KKM
IPS siswa merasa jenuh sehingga kurang antusias dan kurangnya pemahaman
tidak dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan bahan ajar sebagai salah satu solusi dalam mengatasi
memenuhi KKM. Maka peneliti tertarik untuk menciptakan bahan ajar baru
yang berbasis Flipbook pada mata pelajaran IPAS muatan IPS dengan materi
nyata kedalam kelas dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara
bahan ajar kotekstual berbasi Flipbook ini dapat membantu tercapainya tujuan
ini tidak hanya menyajikan gabungan teks tapi juga berupaya memasukkan
10 Wawancara dengan Wali Kelas IV Endang Dwi Erlina, tanggal 21 Juni 2022, pukul 10.00 WIB.
9
warni yang cantik sehingga siswa lebih tertarik, aktif dan semangat
mengonversi file PDF, gambar, teks dan video menjadi satu bentuk
seperti buku.13
pemahaman siswa terhadap hal-hal abstrak atau peristiwa yang tidak bisa
11 Widya Nindia Sari & Mubarak Ahmad, “Pengembangan Media Flipbook Digital di Sekolah Dasar”, Jurnal
Ilmu pendidikan, Vol. 3 No. 5 (2021), hlm. 2821.
12 Ibid.
13 Made Sri Astika Dewi & Nyoman Ayu Putri Lestari, “E-Modul Interaktif Berbasis Proyek Terhadap Hasil
Belajar Siswa” Jurnal ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 4 No. 3 (2020), hlm. 435.
14 Ni Luh Nuryani & Ida Bagus Gede Surya Abadi, “Media Pembelajaran Flipbook Materi Sistem
Pernapasan Manusia Pada Muatan IPA Siswa Kelas V SD”, Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran,
Vol. 5 No. 2 (2021), hlm. 249.
10
handphone atau komputer secara online maupun offline, selain itu Flipbook
juga bisa dijadikan sebagai media cetak berupa buku fisik untuk dibawa ke
sekolah. Namun kekurangan Flipbook hanya bisa digunakan per individu atau
membutuhkan bahan ajar yang lebih bervariasi seperti bahan ajar berbasis
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka terdapat beberapa masalah
yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Materi pembelajaran yang sulit dipahami karena tidak sesuai dengan
lingkungan siswa sehar-hari;
2. Metode pembelajaran yang kurang variatif;
3. Penggunaan sumber belajar yang konvensional seperti papan tulis dan
buku cetak sehingga siswa tidak semangat dalam belajar;
4. Banyaknya materi terbatas oleh alokasi waktu;
5. Materi yang terdapat dalam buku yang digunakan tidak kontekstual.
6. Diperlukan bahan ajar baru yang lebih menarik.
11
C. Pembatasan Masalah
masalah yang cukup luas pada Pembelajaran Tematik. Oleh karena itu,
model Borg and Gall. Pengujian produk ini dimulai dari validator, dilanjutkan
kepada guru hingga siswa dalam percobaaan kelompok besar dan kelompok
kecil. Bahan ajar dibuat dengan aplikasi editing yang difokuskan pada materi
D. Rumusan Masalah
Kabupaten Kampar?
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka
Kabupaten Kampar;
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Siswa
IPAS;
b. Bagi Guru
menyenangkan.
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Penulis
kontekstual.
F. Defenisi Istilah
Didik (LKPD) maupun tayangan. Mungkin juga berupa surat kabar dan
tugas tertulis, kartu atau juga bahan diskusi antar siswa. Dengan demikian
bahan ajar dapat berupa banyak hal yang dipandang dapat untuk
15 E. Kosasih, “Pengembangan Bahan Ajar”, (Jakarta Timur: Bumi Aksara, 2020), hlm. 1.
15
2. Flipbook
flipbookpdf.net.17
G. Spesifikasi Produk
16 Anisa Safitri & Nuriana Rachmani Dewi, “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kontekstual Materi
Aritmetika Sosial untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir kritis Matematis pada Pembelajaran
Preprospec Berbantuan TIK” Jurnal Prisma Prosiding Seminar Nasional Matematika, Vol. 4 (2021), hlm.
62.
17 Ariani Ina Kodi, Muhammad Nur Hudha, Hena Dian Ayu, “Pengembangan Media Flipbook Fisika
Berbasis Android Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Perpindahan Kalor”, Jurnal Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Fisika V, (2019), hlm. 2.
16
3. Berisi tujuan pembelajaran, materi dan latihan soal yang sesuai dengan
KAJIAN TEORI
empat ciri khusus yang tidak dimiliki strategi atau metode tertentu yaitu:
(Depdiknas, 2004).18
tujuan belajar tertentu. Selain itu, berfungsi sebagai pedoman bagi para
melaksanakan pembelajaran.19
pada siswa.20
17
18
kegiatan pembelajaran.23
terdapat berbagai macam model yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam
data melalui survei), termasuk dalam langkah ini antara lain studi
menentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, dan jika
alat pendukung;
atau angket;
awal. Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali,
6. Main field testing (uji coba lapangan), uji coba utama yang
dihasilkan;
menerapkannya di lapangan.
evaluasi sumatif.25
No Kelebihan Kekurangan
1 Setiap langkah jelas sehingga Kaku, karena setiap langkah sudah
mudah diikuti ditentukan
2 Teratur, efektif, efisien dalam Tidak semua prosedur pelaksanaan
pelaksana kbm dapat dikembangkan sesuai
dengan langkah-langkah tersebut
3 Merupakan model atau Tidak cocok diterapkan dalam
perencanaan pembelajaran pembelajaran skala besar
yang terperinci, sehingga
mudah diikuti
4 Adanya revisi pada analisis Uji coba tidak diuraika secara jelas
instruksional, sehingga bila kapan harus dilakukan dan
terjadi kesalahan dapat kegiatan revisi baru dilaksanakan
diperaiki sebelum setelah diadakan tes formatif.
mempengaruhi komponen
lainnya
5 Sangat lengkap komponennya, Pada tahap-tahap pengembangan
mencakup semua yang tes hasil belajar, strategi
dibutuhkan dalam perencanaan pembelajaran maupun pada
pembelajaran pengembangan dan penilaian
25 Mudlofir, Ali, dan Rusydiyah Evi Fatimatur, Desain Pembelajaran Inovatif, (Depok: Raja Grafindo
Persada, 2016) hlm. 56.
26 Taufiqnet, “Model Pembelajaran Dick and Carey”, https://www.taufiq.net/2019/09/model-pembelajaran-
dick-n-carry.html, diakses pada tanggal 12 Oktober 2022, 13.23 WIB.
23
No Kelebihan Kekurangan
bahan pembelajaran tidak nampak
secara jelas ada tidaknya penilaian
pakar (validasi)
6 - Terlalu banyak prosedur yang
harus dilakukan oleh guru dalam
melaksanakan proses
pembelajaran
c. Model ASSURE
ASSURE.
yang pertama yang berarti state standard and objectives, (S) yang
kedua yang berarti select strategies (U) yang berarti utilize resources,
(R) yang berarti require learners, dan (E) yang berarti evaluate and
27 Faisal Fahriansyah, Pengembangan Desain Model Pembelajaran ASSURE pada Mata Pelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan di SMP Islamiyah Sawangan, Jurnal Perspektif, (2021), No.1 Vol.1, hlm. 58.
24
kondisi siswa seperti: usia, kelas sosial, pekerjaan, dan gender atau
jenis kelamin.
Pembelajaran)
instruktur.
digunakan.
pembelajaran)
pembelajaran)
d. Model Kemp
yang tepat.
sebagai berikut:29
instruksional ditujukan;
tujuan;
telah ditentukan;
kegiatan belajar;
instruksional;
disempurnakan.
e. Model ADDIE
pengembangan ini lebih rasional dan lebih lengkap daripada model 4D.
yaitu:31
30 Bintari Kartika Sari, “Desain Pembelajaran Model ADDIE dan Implementasinya dengan Teknik Jigsaw”,
hlm. 93, Diakses pada tanggal 14 Oktober 2022, 15.53 WIB.
31 Ibid., hlm. 96.
30
1) Analysis
2) Design
3) Development
pelajaran.
4) Implementation
berikutnya
5) Evaluation
tersebut.
No Kelebihan Kekurangan
Uraiannya lebih lengkap dan Dalam tahap analisis
1 sistematis. memerlukan waktu yang
lama.
Dalam pengembangannya terdapat -
penilaian ahli, sehingga sebelum
dilakukan uji coba lapangan perangkat
2 pembelajaran telah dilakukan uji coba
lapangan, dan perangkat pembelajaran
telah dilakukan revisi berdasarkan
penilaian, saran dan masukan.
pelajaran IPAS siswa Sekolah Dasar (SD). Model Borg and Gall ini
terdapat penilaian ahli. Penilaian ahli pada bahan jar berbasis Flipbook
ada 3 (tiga) yaitu: ahli materi, ahli bahasa, dan ahli grafika. Setelah
B. Motivasi Belajar
dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan tingkah
yang kondusif.32
yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang
belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil
dikehendaki oleh subjek pelajar itu dapat tercapai. Siswa yang memiliki
motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari dalam diri (internal)
yang penting bagi para siswa untuk belajar karena kegiatan pembelajaran
kuat. Menurut Herzberg, ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang
36 Ernawati Harahap, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam, (Jawa Tengah: Nasya Expandig
Management, 2022), hlm. 429.
37 Widayat Prihartanta, “Teori Teori Motivasi”, Jurnal Adabiya, No.83 Vol.1, (2015), hlm. 6.
38 Hamzah B Uno, “Teori Motivasi dan Pengukurannya”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hlm. 4.
35
a. Motivasi Intrinsik
minat, kepuasan atas rasa ingin tahu, ekspresi diri, atau tantangan
39 Feri Noperman, “Inovasi pembelajaran”, (Yogyakarta: Laksbang Pustaka, 2022), hlm. 42.
40 Aditya Nanda Priyatama, “Gugus Kendali Mutu dalam Kaitannya dengan Kinerja Pegawai”, (Jawa Timur:
Qiara Media, 2021), hlm. 26.
41 Ibid., hlm. 26.
42 Harbeng Masni, “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar”, Jurnal Dikdaya, No.1 Vol.5, (2015), hlm.40.
36
a) Kebutuhan
Adanya kebutuhan merupakan salah satu alasan yang
mendasari seseorang melakukan suatu perbuatan. Sebagai
contoh, adanya kebutuhan untuk mendapatkan suasana
lingkungan yang bersih, nyaman dan terbebas dari masalah
sampah akan mendorong ibu rumah tangga untuk mengurangi
konsumsinya terhadap barang-barang yang bisa menghasilkan
sampah dan mengganggu kelestarian lingkungan.
b) Harapan
Adanya harapan dapat lebih memacu keinginan
seseorang untuk melakukan tindakan sesuai tujuan yang ingin
dicapai. Misalnya, kepala desa memiliki harapan untuk
menciptakan program desa hijau, akan termotivasi untuk
memberikan sosialisasi yang aktif kepada seluruh warga terkait
dengan program tersebut agar harapan yang dimiliki dapat
terealisasikan.
c) Minat
Seseorang yang pada dasarnya sudah memiliki minat
yang tinggi terhadap sesuatu akan secara langsung
mendorongnya untuk melakukan kegiatan tersebut tanpa
paksaan dari siapapun. Sebagai contoh, seseorang yang
memiliki minat yang tinggi terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan pelestarian lingkungan akan termotivasi
dengan sendirinya untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang
bersifat pro lingkungan.
43 Melvina Priscilia, “Faktor Ekstrinsik dan Intrinsik yang Mempengaruhi Perilaku Green Consumer di
Beberapa Negara”, Jurnal Fakultas Eonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung, No.2, (2016), hlm. 53.
37
intrinsik adalah motivasi yang kuat berasal dari dalam diri individu
tujuan.
b. Motivasi Ekstrinsik
anjuran atau dorongan dari orang lain.45 Sejalan dengan itu, Chen
1) Dorongan Keluarga
2) Lingkungan
3) Adanya imbalan
mengelola sampah.
49 Melvina Priscilia, “Motivasi dan Penghambat UKM Kerajinan di Kota Malang dalam Mengelola Sampah
Menjadi Produk Kreatif”, Jurnal Parsimonia, No.1 Vo.5, (2018), hlm. 71.
50 Desy Ayu Nurmala, Lulup Endah Tripalupi, dan Naswan Suharsono, “Pengaruh Motivasi Belajar dan
Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi”, Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha, No.1 Vol.4,
(2014), hlm. 4.
40
kepada teman, orang tua dan guru, serta mencari materi tambahan
pelajaran.52
51 Ahcmad Badaruddin, Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Konseling Klasikal, (Jakarta Pusat: Abe
Kreatifindo, 2015), hlm. 20.
52 Ibid., hlm. 20.
53 Ibid., hlm. 21.
41
No. Pernyataan
1 Saya menyiapkan alat tulis yang akan dibawa ke sekolah
Saya memeriksa perlengkapan belajar sebelum berangkat sekolah
2
Saya berangkat ke sekolah dengan penuh semangat
3 Saya merasa terpaksa belajar
Saya membiasakan diri untuk menjaga kesehatan agar dapat mengikuti
4
proses belajar dengan baik
5 Saya memakan makanan yang bergizi
6 Saya memakai seragam sekolah dengan rapi dan lengkap
Saya hadir dikelas setidaknya 15 menit lebih awal dari waktu proses
7
belajar akan dimulai
8 Saya membaca materi pelajaran sebelum guru menerangkannya di kelas
Saya mencari tahu materi pelajaran tambahan untuk memperluas wawasan
9
saya
Saya membuat daftar pertanyaan yang tak terjawab saat belajar dirumah
10
untuk disampaikan kepada guru
Saya mendengarkan guru ketika sedang menerangkan materi pelajaran
11
dikelas
Saya mencatat intisari materi pelajaran yang diterangkan guru pada buku
12
tertentu
Saya menulis pertanyaan-pertanyaan tentang materi pelajaran yang tidak
13
dimengerti dari yang diterangkan guru
Saya menanggapi pertanyaan dari guru yang sesuai dengan materi
14
pelajaran yang sedang dibahas
Saya bertanya kepada guru mata pelajaran tentang apa yang belum saya
15
kuasai
16 Saya mengerjakan latihan-latihan dengan gigih di kelas
Saya melaksanakan semua perintah guru yang berkaitan dengan praktik
17
pada matri pelajaran yang bersangkutan
18 Saya memilih tempat duduk yang nyaman dengan guru
19 Saya memilih tempat yang jauh dari gangguan teman
20 Saya mengerjakan tugas tepat waktu
21 Saya mengerjakan tugas sebaik mungkin
22 Saya sangat brsemangat ketika mengerjakan tugas-tugas yang sulit
Saya merasa tertantang untuk menyelesaikan tugas-tugas pada materi
23
pelajaran yang baru saja dipelajari
24 Saya membaca kembali catatan materi pelajaran yang telah diajarkan guru
42
No. Pernyataan
mata pelajaran
Saya tidak membaca buku yang berkaitan dengan matdengan mati
25 pelajaran yang telah diterangkan guru mata pelajaran untuk lebih
memahaminya
Saya berusaha menambah wawasan tentang materi pelajaran melalui
26
internet
27 Saya tidak berusaha mencari materi pelajaran di perpustakaan
kegiatan.
pembelajaran.
54 Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina, “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Pestasi Belajar IPA di
Sekolah Dasar”, Jurnal Penelitian Pendidikan, No.1 Vol.12, (2013), hlm. 83.
43
maupun ekstrinsik;
b. Kemampuan Siswa
c. Kondisi Siswa
55 Amna Emda, “kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran”, Lantanida Journal, No.2 Vol.5,
(2017), hlm. 177.
56 Ibid., hlm. 177.
57 Ibid., hlm, 178.
44
atau motivasi sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai, dalam hal
ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:58
b. Faktor sosial, seperti keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan
faktor masyarakat.
banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Hal ini dapat
dilihat dari faktor intern maupun ekstern. Kedua faktor ini sangat berperan
waktu dan ingin mendapatkan nilai yang baik karena siswa memiliki
motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
yaitu:61
belakangi oleh tujuan.63 Sehubungan dengan hal itu, ada empat fungsi
yaitu:64
64 Ibid., Hlm. 32
48
apa yang harus dilakukan yang bermanfaat bagi tujuan yang hendak
dicapainya.
sebagai bahan yang harus dipelajari siswa sebagai sarana untuk belajar.
keterampilan, dan sikap yang harus dicapai siswa terkait kompetensi dasar
tertentu.65
ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif disebutkan bahwa bahan ajar
merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun
pun perlu di identifikasi dengan tepat. Karena setiap jenis materi bahan
tersebut tidak kurang dan tidak lebih. Urutan materi ajar harus
diperhatikan pula agar proses pembelajaran menjadi runtut. Selain itu juga
perlakuan terhadap materi ajar perlu dipilih dengan tepat sehingga materi
ajar bisa diidentifikasi (materi apa saja yang perlu dihafal, dipahami, dan
diaplikasikan).69 Hal ini diperlukan agar seorang guru tidak salah dalam
Bahan ajar adalah sesuatu yang digunakan oleh guru atau siswa untuk
diberikan oleh guru, tugas tertulis, kartu atau juga bahan diskusi antar
siswa. Dengan demikian bahan ajar dapat berupa banyak hal yang
68 Haryati, “Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidik”, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 10.
69 Ibid., hlm. 10.
50
70 Andi Prastowo, “Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif”, Loc.Cit. hlm. 28.
71 Ibid., hlm. 28.
51
Evaluasi.72
bahan ajar secara umum adalah judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar
dan materi pokok, informasi pendukung, latihan, tugas atau langkah kerja
dan penilaian.
yaitu bahan cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar, dan
72 Lu’mu Tasri, “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web”, (Jakarta: Medtek, 2013), hlm. 5.
73 Andi Prastowo, Loc.Cit. hlm. 40.
52
compact disk.
d. Bahan ajar interaktif, yakni kombinasi dari dua atau lebih media
macam, yaitu bahan ajar yang tidak diproyeksikan, bahan ajar yang
diproyeksikan, bahan ajar audio, bahan ajar video, dan bahan ajar
komputer.74
a. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, yakni bahan ajar yang tidak
c. Bahan ajar audio, yakni bahan ajar berupa sinyal audio yang direkam
Disk;
d. Bahan ajar video, yakni bahan ajar yang menggunakan alat pemutar
Bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, karena
memerlukan media rekam. Hanya saja dalam bahan ajar video juga
macam: 75
belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto bahan
c. Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, misalnya kit
75 Ibid, hlm. 42
54
materi pembelajaran antara lain adalah bahan cetak (hand out, buku,
modul, LKS, brosur, dan leaflet), audio (radio, kaset, cd audio), visual
(foto atau gambar), audio visual (seperti; video/ film atau VCD) dan multi
Bahan ajar yang dimaksud dalam kajian ini lebih ke bahan ajar
cetak berupa buku teks. Hal ini dikarenakan, buku teks sangat erat
buku teks adalah buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang
disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai
disimpulkan bahwa bahan ajar dapat berupa bentuk cetak maupun non
cetak.
4. Pembelajaran Kontekstual
76 Reviandari Widyaningtyas dan Rika Widya Sukmana, “Jenis-jenis Bahan Ajar”, (Bandung: Universitas
Langlang Buana, 2020), hlm. 4.
77 Ibid., hlm. 4.
55
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
78 Depdiknas, “Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual”, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah, 2014), hlm.5
79 Suci Perwitasari, Wahjoedi, dan Sa’dun Akbar, “Bahan Ajar Tematik Berbasis Kontekstual untuk Siswa
Sekolah Dasar”, Jurnal Penidikan Humaniora, hlm. 4.
80 Ibid., hlm. 4.
81 Idrus Hasibuan, “Model Pembelajaran CTL”, Jurnal Logaritma, No.1 Vol.11, (2014), hlm. 3
56
adalah segala bahan yang digunakan dalam suatu pembelajaran yang holistik
82 Ibid., hlm. 3.
57
D. Flipbook
1. Pengertian Flipbook
Flipbook dapat membuat dan mengubah file pdf, image atau foto menjadi
sebuah buku atau album fisik ketika kita buka perhalamannya. Hasil
akhirnya bisa disimpan dalam bentuk format swf, html atau exe.83 Jadi
Flipbook adalah sebuah sofware yang hasil darinya berupa tampilan buku
digital yang di dalamnya tidak hanya bisa dibuat tulisan saja tetapi juga
suara membentuk karakter yang sama dengan objek aslinya. Alat-alat yang
daripada media visual atau audio. Diantara jenis media adio-visual adalah
83 Https://www.google.com/amp/s/maspendidikdedi.wordpress.com/2017/04/14/kvisoft-flipbookmaker/amp/
(Diakses 24 Januari, 2023)
84
Muhammad Abror Amanullah, “Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook Digital Guna Menunjang
Proses pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0”, Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran,
(2019), hlm. 42.
85 Ibid., hlm. 42.
58
siswa. Cara ini dianggap lebih tepat, cepat dan mudah dibandingkan
pendidikan.
slide yang juga jenis dari media audio-visual, secara fisik slide suara
adalah gambar tunggal dalam bentuk film positif tembus pandang yang
audio kaset disebut dengan sound slide (slide bersuara) yaitu penyajian
pembelajaran.
b. Pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mencari
terobosan pembelajaran;
ahli atau profesional, seperti ahli konten, multimedia, desain grafis dan
kurang memadai.
E. Pembelajaran IPAS
kali, yang sudah dimulai sejak tahun 1947. Bulan Februari 2022 lalu,
pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa
tingkat SD, yaitu terdapat pemisahan antara mata pelajaran IPA dan IPS.
Sementara itu, pada Kurikulum merdeka, kedua mata pelajaran ini digabung
menjadi satu mata pelajaran menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
F. Karakteristik Siswa SD
(tujuh) tahun sampai 12 atau 13 tahun, mereka berada pada fase operasional
konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam
61
terikat dengan objek yang bersifat konkret. Objek konkret tersebut yang dapat
1. Tahap sensori motor (usia 0-2 tahun), pada tahap ini anak belum memasuki
usia sekolah;
kognitifnya masih terbatas. Anak masih suka meniru perilaku orang lain
(khususnya orang tua dan guru) yang pernah ia lihat dan anak mulai
3. Tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun), pada tahap ini anak sudah
4. Tahap operasional formal (usia 11-15 tahun), pada tahap ini anak sudah
89 Leny Marinda, “Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Problematikanya pada Anak Usia Sekolah
Dasar, Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman, No.1 Vo. 13, (2020), hlm. 122.
62
karakteristik siswa sekolah dasar yang umumnya berusia antara 7-12 tahun
yaitu mulai memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan cara menyelidiki,
yang konkret.
merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, guru
aktivitas fisik;
90 Sairah, dkk, “Perkembangan Peserta Didik”, (Sumatera Barat: Yayasan Pendidikan Cendekia Muslim,
2022), hlm. 10.
63
G. Kerangka Berfikir
Guru sebagai pemegang peranan utama dalam pembelajaran
diharapkan dapat memilih metode maupun sumber belajar yang tepat sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Motivasi belajar berkaitan
dengan metode ataupun sumber belajar yang digunakan, semakin menarik dan
kreatif bahan pembelajaran yang digunaka, akan semakin menambah
semangat siswa untuk belajar. Sebagai guru juga harus bisa memilih
penggunaan bahan ajar agar mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu yang membuat siswa bosan atau tidak memperhatikan
pembelajaran adalah kurang menariknya bahan atau sumber belajar yang
digunakan oleh guru. Mengatasi permasalahan tersebut peneliti mencoba
menggunakan bahan ajar kontekstual berbasis Flipbook. Materi yang dikemas
dalam bentuk buku digital akan membuat siswa tertarik untuk belajar. Karena
siswa sekolah dasar senang dan cenderung tertarik dengan sesuatu yang baru,
gambar dan ilustrasi menarik. Untuk mengetahui secara singkat tentang
kerangka berfikir dalam penelitian ini digambarkan pada bagan berikut:
64
Pengumpulan Data
Analisis Teori
(Analisis Kondisi Lapangan)
Analisis Kebutuhan
Tahap Pengembangan
bahan ajar
ajar. Desain bahan ajar yang sudah selesai kemudian dikembangkan menjadi
produk awal yang siap di validasi oleh 3 (tiga) tim ahli, yaitu ahli materi, ahli
bahasa dan ahli grafika. Produk yang sudah divalidasi kemudian di uji coba
dalam bentuk kelompok kecil dan kelompok besar. Pada uji coba kelompok
kecil melibatkan 1 (satu) guru dan 6 (enam) siswa, hasil uji coba kelompok
kecil kemudian dilakukan analisis dan revisis tahap I. Setelah uji coba
melibatkan 5 (lima) guru dan 30 siswa dalam 5 (lima) sekolah yang berbeda.
Setelah memperoleh hasil kemudian dilanjutkan analisis dan revisi tahap II.
1. Sri Hayati, Agus Setyo Budi, dan Erfan Handoko, dalam penelitiannya
oleh para ahli untuk materi dan media, juga divalidasi oleh pengguna.
Hasil dari ahli media yaitu 91,46%, dari ahli materi 94,17%, dan hasil uji
coba pada pengguna didapat 99,38% dari pendidik dan 96,70% dari siswa.
2. Ary Maf’ula, Utami Sri Hastuti, dan Fatchur Rohman, dalam penelitiannya
dengan kriteria sangat valid. Persentase rata-rata uji keterbacaan dari siswa
Flipbook pada materi gerak benda di SMP mendapatkan hasil uji validasi
91 Sri Hayati, Agus Setyo Budi, dan Erfan Handoko, “Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook Fisika
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” Jurnal Prosiding Seminar Nasional Fisika, Vol. 4 (2015), hlm. 1
92 Ary Maf’ula, Utami Sri Hastuti, dan Fatchur Rohman, “Pengembangan Media Flipbook Pada Materi Daya
Antibakteri Tanaman Berkhasiat Obat”, Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 11 (2017), hlm. 1450
67
sebagai bahan ajar pada materi gerak benda. Media pembelajaran Flipbook
pada materi gerak benda di SMP termasuk dalam kategori sangat valid,
sangat efektif, sangat tuntas, dan dapat digunakan tanpa perbaikan dengan
validasi termasuk dalam kategori valid dan sangat layak secara teoritis. Uji
93 Desi Rahmawati, Sri Wahyuni, dan Yushardi, “Pengembangan Media pembelajaran Flipbook Pada
Materi Gerak Benda Di SMP”, Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 6 No.4, (2017), hlm. 331
94 Widya Nindia Sari dan Mubarak Ahmad, “Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook Digital di
Sekolah Dasar”, Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 3 No. 5, (2021), hlm. 2819.
95 Kalimatus Sa’diyah, “Pengembangan E-Modul Berbasis Digital Flipbook Untuk Mempermudah
Pembelajaran Jarak Jauh Di SMA” Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 3 No.4, (2021), hlm. 1298.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
merupakan salah satu jenis penelitian yang banyak digunakan, dalam hal ini
Produk yang dapat dikembangkan bisa berupa media, bahan ajar, strategi atau
96 Sukaman Purba, Akbar Iskandar, dkk, “Landasan Pedagogik” (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021), hlm.
147.
68
69
Pada penelitian ini, produk yang akan dihasilkan berupa bahan ajar
dengan Kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka. Hal ini dilakukan untuk
menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar agar siswa tidak jenuh terhadap
materi yang terdapat dalam buku konvensional yang urang menarik dan tidak
konteksual. Hal ini juga dapat membantu guru dalam mencapai tujuan
B. Model Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian ini mengadopsi model
pengembangan Borg & Gall. Dalam model pengembangan, Borg & Gall
agar produk yang dirancangnya mempunyai standar kelayakan. 97 Borg & Gall
dilakukan.
Flipbook, yaitu:
Termasuk dalam langkah ini antara lain studi literatur yang berkaitan
97 Punaji Setyosari, “Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan”, (Jakarta: Kencana, 2015), hlm.
194.
70
2. Perencanaan
secara terbatas;
Pada tahap ini yaitu melakukan uji coba lapangan awal dalam skala
5. Revisi produk
Pada tahap ini yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang
dihasilkan berdasarkan hasil uji coba awal. Perbaikan ini sangat mungkin
dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam
uji coba terbatas, sehingga diperoleh draft produk (model) utama yang siap
Pada tahap ini dilakukan uji coba utama yang melibatkan seluruh siswa
dan guru;
71
uji coba lebih luas, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan
Pada tahap ini yaitu melakukan uji validasi terhadap model operasional
1) Data hasil evaluasi tahap pertama berupa data hasil tinjauan (review) para
ahli; 2) Data dari hasil uji coba perorangan, kelompok kecil, uji coba lapangan
kepada guru dan siswa kelas IV SDN 031 Tarai Bangun; 3) Data hasil uji coba
kelompok besar yang melibatkan 5 sekolah dengan 5 orang guru dan 30 orang
materi; 2) Hasil tinjauan ahli bahasa, dan 3) Hasil tinjauan ahli grafika; 4)
hasil tinjauan pada uji coba kepada siswa, dan 5) hasil tinjauan guru kelas.
Diseminasi
dan
Implementasi
tahap ke 7 (tujuh), artinya pada bagian kotak yang diberi warna merupakan
Penelitian ini telah dilaksanakan di SDN 031 Tarai Bangun, Desa Tarai
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 031 Tarai
Pelajaran IPAS Siswa Kelas IV SDN 031 Tarai Bangun Kabupaten Kampar.
E. Prosedur Pengembangan
Kampar dan melakukan wawancara dengan salah satu guru kelas IV dan
juga beberapa orang siswa kelas IV. Wawancara ini bertujuan untuk
mengetahui bahan ajar yang ada di sekolah. Hasil wawancara dan observasi
yang sudah ada, serta memanfaatkan download dari internet dan referensi
2. Perencanaan
awal yang akan dikembangkan. Mulai dari design bahan ajar yang akan
editing dan design isi. Bahan ajar yang dikembangkan harus sejalan
perlu dikaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator apa saja
produk yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah mulai
penilaian tanggapan dari ahli materi, ahli bahasa dan ahli grafika,
oleh tiga orang ahli materi, tiga orang ahli bahasa, dan tiga orang ahli
grafika.
75
5. Revisi Produk
bagian yang belum sesuai dengan standar, maka perlu dilakukan revisi
sesuai dengan masukan validator ahli materi ahli bahasa dan ahli grafika
yang merupakan pihak penentu apakah revisi masih perlu dilakukan atau
pengguna pada konteks ini adalah siswa dan guru yang merupakan
kecil dilakukan pada satu rombogan belajar kelas IV SDN 031 Tarai
Bangun, dan uji coba terhadap guru yang mengajar di kelas IV SDN 031
Tarai Bangun. Dan uji coba kelompok besar dilakukan pada 5 (lima)
sekolah dengan 5 (lima) orang guru dan 30 orang siswa. Guru dan siswa
yang dikembangkan.
Dari hasil uji coba produk, apabila respon yang dari guru maupun
persentase belum baik maka hasil uji coba dijadikan bahan perbaikan
Uji Validitas (kelayakan) produk diuji oleh ahli grafika dan wali kelas
seorang guru dan siswa terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan.
oleh 3 (tiga) tim ahli yaitu ahli materi, ahli bahasa dan ahli grafika.
Sedangkan Subjek uji coba kepraktisan dalam penelitian ini terdiri dari:
ahli materi, ahli bahasa dan ahli grafika serta uji kepraktisan guru dan
siswa;
guru dan siswa. Wawancara terhadap dilakukan dengan wali kelas dan
secara sistematis;
sarana dan prasarana yang ada di SDN 031 Tarai Bangun Kabupaten
Kampar.
4. Instrumen Penelitian
1. Angket Validasi
98 Komang Kartina Sari Dewi, “Pengembangan Konten Biologi Materi Ekosistem Hutan Wisata Alas
Kedaton Sebagai Suplemen Bahan Ajar Untuk Siswa Kelas X SMA”, Skripsi, (Bali: Universias Pendidikan
Ganesha, 2020), hlm. 68.
78
Skor
No. Aspek
1 2 3 4
Materi yang disampaikan memiliki
3
referensi yang jelas;
Materi yang disampaikan sesuai dengan
4
kemampuan kognitf siswa;
Materi yang disampaikan sesuai dengan
5
fakta;
Materi yang disampaikan disajikan secara
6
runtun;
Materi yang disajikan menggunakan
7
contoh yang tepat;
Materi yang disampaikan menambah
8
wawasan siswa;
Materi yang disajikan sesuai dengan
9
indikator pembelajaran kontekstual.
3 Kebakua istilah;
Pemahaman terhadap pemahaman dan
4
informasi;
5 Kemampuan memotivasi siswa;
Kesesuaian dengan perkembangan intelek
6
siswa;
7 Ketepatan bahasa dan ejaan;
99 Ibid.,
79
Skor
No Aspek
1 2 3 4
9 Kualitas Dialog/narration;
100 Sa’dun Akbar, “Instrumen Perangkat Pembelajaran”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016), hlm. 39.
80
sebagai berikut :
3. Wawancara
yang disediakan.
sampai sangat baik. Skor hasil penelaahan oleh para ahli dihitung rata-rata
dengan rumus:101
∑
%
1. 0 – 25 Tidak layak
2. 26 – 50 Cukup layak
3. 51 – 75 Layak
4. 76 – 100 Sangat layak
Semakin besar persentase skor hasil analisis data, maka semakin baik
dikembangkan.
101 Riduwan, “Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian”, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 15.
83
pengisian angket oleh guru maupun siswa. Dalam penelitian ini penskoran
untuk respon guru menggunakan skala 0-25 dengan kategori = tidak baik,
26-50 dengan kategori = cukup baik, 51-75 dengan kategori = baik, 76-
102 Asyti Febliza dan Zul Afdal, Statistik Dasar Penelitian Pendidikan, (Pekanbaru: Adefa Grafika, 2015),
hlm. 36.
103 Riduwan, Op.Cit. hlm. 21.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mata Pelajaran IPAS Siswa Kelas IV SDN 031 Tarai Bangun Kabupaten
2. Kebutuhan bahan ajar dapat dilihat dari hasil informasi yang menyatakan
bahwa siswa tidak dapat memahami materi yang tidak sesuai dengan
pembelajaran maka bahan ajar dibuat dalam bentuk Flipbook, hal ini
137
138
3. Spesifikasi produk yang dihasilkan yaitu bahan ajar berupa buku digital
menyusun draft awal, merevisi isi bahan ajar dan menentukan posisi
Word. File yang sudah selesai di desain kemudian disimpan dengan format
Bahan ajar dapat digunakan dengan Link URL yang dikirimkan melalui e-
mail.
yang telah dikembangkan. Produk ini divalidasi oleh 3 Ahli dari masing-
ahli bahasa dan 3 (tiga) validator ahli grafika. Setelah divalidasi oleh 3
(tiga) tim, ahli materi mendapatkan perolehan sebesar 96%, ahli bahasa
Hasil uji kelompok kecil dengan penilaian oleh 1guru memperoleh nilai
sebesar 100% dengan kategori “Sangat Baik”. Pada siswa yang melibatkan
Baik”. Kemudian hasil uji coba pada kelompok besar melibatkan 5 sekolah
B. Saran
1. Bagi Pendidik
2. Bagi Siswa
kontekstual berbasis Flipbook ini dengan konsep yang lebih menarik dan
Dewi, Made Sri Astika dan Nyoman Ayu Putri Lestari, 2020. “E-Modul Interaktif
berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa”, Jurnal Ilmiah Pendidikan
dan Pembelajaran, Vol. 4 No. 3.
Ena Zet dan Sida H Djami, 2020. “Peranan Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik”,
Jurnal Among Makati, No. 2 Vol. 13.
Febliza Asyti dan Zul Afdal, 2015. “Statistik Dasar Penelitian Pendidikan”,
Pekanbaru: Adefa Grafika.
140
141
Hamdu Ghullam dan Lisa Agustina, 2013. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar”, Jurnal Penelitian
Pendidikan, No. 1 Vol. 12.
Harahap Ernawati, 2022. ”Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam”,
Jawa Tengah: Nasya Expandig Management.
Haryanto, 2021. “Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Two Stay
Two Stray”, NTB: Pusat Pengembangan dan Penelitian Indonesia.
Haryati, 2014. “Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidik”,
Bandung: Alfabeta.
Hasibuan Idrus, 2014. “Model Pembelajaran CTL” Jurnal Logaritma, No. 1 Vol.
11.
Hayati Sri, Agus Setyo Budi, dan Erfan Handoko, 2015. “Pengembangan Media
Pembelajaran Flipbook Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”
Jurnal Prosiding Seminar Nasional Fisika, Vol. 4.
Kodi, Ariani Ina, Muhammad Nur Hudha dan Hena Dian Ayu, 2019.
“Pengembangan Media Flipbook Fisika Berbasis Android untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar pada Perpindahan kalor” Jurnal Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Fisika V.
Maf’ula Ary, Utami Sri Hastuti, dan Fatchur Rohman, 2017. “Pengembangan
Media Flipbook Pada Materi Daya Antibakteri Tanaman Berkhasiat Obat”,
Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 11.
Nadiroh, Endry Boeriswati dan Faisal Madani, 2020. “Merdeka Belajar dalam
Mencapai Indonesia Maju 2045”, Jakarta Timur: UNJ Press.
Nurmala, Desy Ayu, Lulup Endah Tripalupi dan Naswan Suharsono, 2014.
“Pengaruh Motivasi Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar
Akuntansi”, Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha, No. 1 Vol 4.
Nuryani, Ni Luh dan Ida Bagus Gede Surya Abadi, 2021. “Media Pembelajaran
Flipbook Materi Sistem Pernapasan Manusia Pada Muatan IPA Siswa
Kelas V SD”, Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 5 No.2.
Perwitasari Suci, Wahjoedi dan Sa’dun Akbar, “Bahan Ajar Tematik Berbasis
Kontekstual untuk Siswa Sekolah Dasar” Jurnal Pendidikan Humaniora.
Priyatama, Aditya Nanda, 2021. “Gugus Kendali Mutu dalam Kaitannya dengan
Kinerja Pegawai”, Jawa Timur: Qiara Media.
143
Safitri Anisa dan Nuriana Rachmani Dewi, 2021. “Pengembangan Bahan Ajar
Kontekstual Materi Aritmatika Sosial untuk Meningkatkan Kemampuan
Berfikir Kritis Matematis pada Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK”
Jurnal Prisma Prosiding Seminar Nasional Matematika, Vol. 4.
Sari, Widya Nindia dan Mubarak Ahmad, 2021. “Pengembangan Media Flipbook
Digital di Sekolah Dasar”, Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 3 No. 4.
Yulaika, Nina Fitria, Harti dan Norida Canda Sakti, 2020. “Pegembangan Bahan
Ajar Elektronik Berbasis Flipbook untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik”, Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol. 4 No. 1.
Lampiran 1
LEMBAR INSTRUMEN PRA PENELITIAN
Penilaian
NO. Kategori Pengamatan Sangat Cukup Kurang
Baik
Baik Baik Baik
Lampiran 2
19 Siswa 019 2 2 2 2 1 2 2
20 Siwa 020 1 2 3 2 2 2 2
21 Siswa 021 2 1 3 3 1 2 2
22 Siswa 022 3 2 2 2 3 2 2
23 Siswa 023 3 2 2 1 1 1 1
24 Siswa 024 4 3 2 3 1 3 1
25 Siswa 025 1 2 1 1 3 1 1
26 Siwa 026 1 2 2 1 1 1 2
27 Siswa 027 1 1 1 1 1 1 1
28 Siswa 028 2 1 1 2 2 1 1
29 Siswa 029 2 2 1 1 1 1 2
30 Siswa 030 2 1 1 2 1 1 3
31 Siswa 031 2 1 1 3 3 1 3
32 Siswa 032 3 3 2 2 1 1 2
148
Jumlah 2 8 16 10 1 6 19 10 1 6 18 11 3 9 16 8 1 6 7 22 0 4 18 14 0 5 17 14
Keterangan :
Lampiran 3
LEMBAR INSTRUMEN PRA PENELITIAN
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Waktu : …………………………………………………….
Tempat : …………………………………………………….
Nama : …………………………………………………….
Jabatan : …………………………………………………….
Sekolah : …………………………………………………….
Apakah siswa selalu paham dengan setiap materi yang dirangkum pada
7 pembelajaran tematik?
10 Apakah ibu pernah menggunakan Flipbook atau buku digital atau semacamnya?
Jika saya ingin menggunakan bahan ajar kontekstual berbasis Flipbook sebagai
11 tambahan sumber belajar, bagaimana pendapat ibu?
Apakah menurut pandangan ibu bahan ajar kontekstual berbasis Flipbook ini
12 dapat menunjang semangat dan motivasi siswa dalam belajar?
Bagaimana menurut ibu jika bahan ajar berbasis Flipbook ini diterapkan dalam
13 pembelajaran tematik?
150
Lampiran 4
Selama ibu mengajar di kelas IV, Ya, itu sering terjadi saat proses
apakah Ibu pernah menemukan pembelajaran di kelas. Kadang siswa
masalah pada siswa yang tidak tidak mau belajar dan mendengarkan
4 bersemangat dalam belajar? guru, ada juga yang tidur-tiduran, main-
main, dan mengganggu temannya padahal
pembelajaran masih berlangsung.
Lampiran 5
LEMBAR INSTRUMEN PRA PENELITIAN
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Waktu : …………………………………………………….
Tempat : …………………………………………………….
Nama : …………………………………………………….
Jabatan : …………………………………………………….
Sekolah : …………………………………………………….
Lampiran 6
HASIL INSTRUMEN PRA PENELITIAN
2 Apakah ananda ingin jadi orang Ya, saya ingin menjadi orang yang sukses.
yang sukses?
4 Apakah ananda ingin menjadi juara Ya, saya ingin menjadi Juara 1.
kelas?
5 Apakah ananda selalu mengerjakan Ya, saya selalu mengerjakan tugas yang
tugas yang diberikan oleh guru? diberikan oleh guru.
6 Apakah ananda senang dengan Tidak, karena terlalu banyak dan sulit.
pelajaran tematik?
8 Apakah ananda senang dengan Senang, saya lebih mudah paham jika
materi yang sesuai dengan materi pelajarannya berkaitan dengan
lingkungan sehari-hari? lingkungan sehari-hari.
154
2 Apakah ananda ingin jadi orang Ya, saya ingin menjadi orang yang sukses.
yang sukses?
3 Bagaimana caranya agar kita bisa Rajin belajar, rajin menabung, dan tidak
jadi orang yang sukses? bermalas-malasan.
4 Apakah ananda ingin menjadi juara Ya, saya ingin menjadi Juara kelas.
kelas?
5 Apakah ananda selalu mengerjakan Ya, saya selalu mengerjakan tugas yang
tugas yang diberikan oleh guru? diberikan oleh guru disekolah ataupun
dirumah.
6 Apakah ananda senang dengan Senang, saya senang belajar materi SBDP.
pelajaran tematik?
7 Apakah ananda paham dengan Saya paham di materi SBDP saja yang
materi yang ada dalam buku lainnya kurang paham.
pembelajaran tematik?
8 Apakah ananda senang dengan Senang, saya suka belajar jika materinya
materi yang sesuai dengan sesuai dengan keseharian saya.
lingkungan sehari-hari?
9 Apakah ananda pernah belajar Belum pernah.
menggunakan buku digital atau
Flipbook?
10 Jika kita belajar Tematik Ya, saya akan sangat semangat belajar
menggunakan bahan ajar tematik dengan Flipbook.
kontekstual berbasis Flipbook
apakah ananda semangat untuk
belajar?
156
Lampiran 7
FASE B: KELAS 4
Rasional Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat
hasil pengamatannya. Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan
membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Peserta didik juga membuat rencana dan melakukan langkah-
langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan panduan tertentu. Peserta didik menggunakan alat dan bahan
yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan serta menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.
Peserta didik mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta
didik juga membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah serta mengevaluasi
kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Peserta didik mampu menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan. Selanjutnya peserta didik mengomunikasikan hasil penyelidikan secara verbal dan tertulis dalam berbagai format.
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi
kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari dan mendemonstrasikan
bagaimana beragam jenis gaya memengaruhi gerak benda, di akhir fase ini peserta didik mampu menjalankan peran dan tanggung jawab
sebagai bagian dari anggota keluarga dan warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat
tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik
159
mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta
konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.
Peserta didik mengenal budaya, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan
konteks kehidupan saat ini, peserta didik mampu memperoleh/menciptakan sesuatu dengan alat dan bahan yang ada di sekitarnya. Peserta
didik mengenali kebutuhan atau keinginannya, nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan
nilai manfaat yang dibutuhkan.
Elemen Makhluk Zat dan Benda Energi dan Bumi dan Geografi Sosiologi Sejarah Ekonomi
Hidup dan Perubahannya Alam Semesta
Proses
Kehidupan
Capaian ● Hubungan ● Wujud Zat ● Sumber dan ● Pelestarian ● Rentang ● Peran ● Keragaman ● Profesi
Pembelajara bentuk dan ● Perubahan bentuk energi Sumber Daya Bentang Alam dan budaya dan Masyarakat
n fungsi bagian wujud zat ● Proses Alam ● Sistem tata tanggung kearifan lokal ● Perbedaan
tubuh perubahan ● Siklus Air kelola masyarakat jawab serta upaya Keinginan dan
manusia bentuk energi (RT - Provinsi) sebagai pelestariannya kebutuhan
(pancaindra ● Gaya dan ● Penggunaan bagian ● Sejarah ● Nilai mata
dan rangka) gerak peta warga tokoh dan uang dan
● Kebutuhan ● Pesawat konvensional/digi sekolah periodisasinya kegiatan yang
makhluk sederhana tal dan di provinsi berhubungan
hidup lingkungan serta hubungan dalam
● Siklus tempat dengan konteks kehidupan
hidup tinggal jaman sekarang sehari-hari
● Keragaman
hayati
● Pelestarian
Makhluk
Hidup
160
● Ekosistem
Alur Tujuan 4.1. Siswa 4.3. Siswa 4.5. Siswa 4.7. Siswa 4.11. Siswa 4.17. Siswa 4.18. Siswa 4.15. Siswa
Pembelajara menganalisis mengidentifika mendeskripsika mengidentifikas menggambar menjelaska menyelidiki menyajikan
n dalam hubungan si wujud zat n jenis-jenis i urutan siklus ragam bentang n adat atau peran tokoh hasil karya
setiap fase antara bentuk gaya dan air. alam di tokoh di dari tentang sejarah
dan fungsi manfaatnya lingkungan wilayahnya wilayahnya kegiatan tukar
bagian tubuh dalam sekitar. yang pada masa beli yang ada
manusia kehidupan berperan lampau dalam di daerahnya
(panca sehari-hari. untuk memperjuangk melalui proses
indera) menjaga an penelusuran
kelestarian kemerdekaan informasi dari
alam. Indonesia. tokoh atau
orang yang
ada di
lingkungannya
yang ada di
daerahnya
4.2. Siswa 4.4. Siswa 4.6. Siswa 4.8. Siswa 4.12. Siswa 4.19. Siswa 4.16. Siswa
menjelaskan menganalisis menciptakan mendeskripsika mengaitkan ragam mengurutkan mengidentifika
peran dan perubahan teknologi n pengaruh bentang alam kronologis si keinginan
tanggung wujud zat. dengan prinsip- siklus air dalam dengan profesi perjuangan dan
jawab prinsip pesawat kehidupan masyarakat di rakyat di kebutuhannya
manusia sederhana sehari-hari. daerahnya. wilayahnya yang
dalam untuk pada masa dihubungkan
kehidupan memecahkan lampau dalam dengan nilai
bermasyarak masalah dalam memperjuangk uang
161
at. kehidupan an
sehari-hari. kemerdekaan
Indonesia.
pelajaran pelajaran
4.2. 10 jam 4.4. 10 jam 4.6. 20 jam 4.8. 5 jam 4.12. 5 jam 4.19. 5 jam 4.16. 5 jam
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
4.9. 15 jam 4.13. 5 jam 4.20. 5 jam
pelajaran pelajaran pelajaran
4.10 . 10 jam 4.14. 5 jam
pelajaran pelajaran
Kata/frasa Menganalisis Mengidentifika Mendeskripsika Mengidentifika Mengambar, Menjelaska Menyelidiki, Menyajikan,
kunci , menjelaskan si, menganalisis n, menciptakan si, mengaitkan, n mengurutkan, mengidentifika
Mendeskripsika mendeskripsikan, menelusuri si
n, Menyajikan mengidentifikasi
Profil pelajar Bernalar Bernalar Kritis Bernalar Kritis, Bernalar Kritis, Kreatif , Bernalar Beriman, Bernalar Kritis, Berkebinekaan
Pancasila Kritis, Kreatif Kreatif Kritis Bertakwa Berkebinekaan global,
Gotong kepada global Mandiri
Royong Tuhan
YME, dan
Berakhlak
Mulia
Glosarium Pada Fase B peserta didik mengidentifikasi keterkaitan antara pengetahuan-pengetahuan yang baru saja diperoleh serta mencari tahu
bagaimana konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berkaitan satu sama lain yang ada di lingkungan sekitar dalam kehidupan
sehari-hari. Penguasaan peserta didik terhadap materi yang sedang dipelajari ditunjukkan dengan menyelesaikan
tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya peserta didik mengusulkan ide/menalar, melakukan investigasi/
penyelidikan/ percobaan, mengomunikasikan, menyimpulkan, merefleksikan, mengaplikasikan dan melakukan tindak lanjut dari proses
inkuiri yang sudah dilakukannya.
Kesimpulan 4.1. Siswa menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh manusia (panca indera)
163
Fase B Kelas 4.2. Siswa menjelaskan peran dan tanggung jawab manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
4
4.3. Siswa mengidentifikasi wujud zat
Tujuan
Pembelajaran 4.4. Siswa menganalisis perubahan wujud zat.
disusun
secara 4.5. Siswa mendeskripsikan jenis-jenis gaya dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
berurutan
4.6. Siswa menciptakan teknologi dengan prinsip-prinsip pesawat sederhana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
dari 4.1.
sampai 4.20. 4.7. Siswa mengidentifikasi urutan siklus air.
4.9. Siswa menyajikan hasil karya tentang hasil investigasi beberapa ekosistem yang ada di lingkungan sekitarnya (danau, sungai, hutan).
4.10. Siswa mengidentifikasi siklus hidup dari beberapa hewan yang ada di sekitar serta manfaatnya terhadap lingkungan.
4.12. Siswa mengaitkan ragam bentang alam dengan profesi masyarakat di daerahnya.
4.13. Siswa mendeskripsikan tempat tinggalnya berdasarkan sistem tata kelola masyarakat
4.15. Siswa menyajikan hasil karya tentang sejarah kegiatan tukar beli yang ada di daerahnya melalui proses penelusuran informasi dari
tokoh atau orang yang ada di lingkungannya yang ada di daerahnya.
4.16. Siswa mengidentifikasi keinginan dan kebutuhannya yang dihubungkan dengan nilai uang
164
4.17. Siswa menjelaskan adat atau tokoh di wilayahnya yang berperan untuk menjaga kelestarian alam.
4.18. Siswa menyelidiki peran tokoh dari wilayahnya pada masa lampau dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
4.19. Siswa mengurutkan kronologis perjuangan rakyat di wilayahnya pada masa lampau dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
4.20. Siswa menelusuri peninggalan masa pendudukan bangsa asing yang terdapat di wilayahnya.
Mengetahui,
Lampiran 8
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
IPAS SD KELAS 4
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Instansi : SDN 031 Tarai Bangun
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
BAB 6 : Kekayaan Budaya Indonesia
Topik : A. Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku
Alokasi Waktu : 27 JP
B. KOMPETENSI AWAL
Pengenalan Tema
Bahan Ajar Kontekstual Berbasis Flipbook
Persiapan lokasi: Lingkungan sekolah
yang berperan penting dalam perkembangan daerah tempat tinggalnya., menyebutkan sikap baik
yang dapat diteladani dari tokoh daerah tempat tinggalnya., membandingkan kondisi daerah
tempat tinggalnya dahulu dan kini., menyebutkan kerajaan yang pernah berkembang di daerah
tempat tinggalnya. dan menjelaskan pentingnya menjaga peninggalan sejarah daerah tempat
tinggalnya.
Topik Proyek Pembelajaran :
Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pencarian informasi dengan berbagai cara
(wawancara, studi literatur) untuk mendapatkan data. dan merancang sebuah bentuk infografis
dengan menggunakan berbagai media untuk menginformasikan cerita daerahnya kepada
masyarakat sekitar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pengenalan Topik Bab 4
1. Di manakah daerah tempat tinggal kalian berada?
2. Apakah nama provinsi daerah tempat tinggal kalian?
3. Bagaimanakah sebuah daerah mengalami perkembangan?
Topik A. Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku
1. Bagaimana cerita asal mula daerah tempat tinggal kalian?
2. Siapa saja tokoh lokal yang memiliki peran dalam perkembangan daerah tempat tinggal kalian?
3. Apa sajakah hal yang berbeda dari daerah tempat tinggalku di masa dahulu dan kini?
4. Apakah dahulu daerah tempat tinggal kalian pernah menjadi tempat berkembangnya sebuah
kerajaan?
5. Mengapa kita harus menjaga peninggalan sejarah daerah tempat tinggal?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Orientasi
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
Kegiatan Apersepsi (2 JP)
1. Di awal permulaan lakukan permainan tradisional atau menyanyikan lagu daerah
2. Setelah itu, tanyakan mengenai “apa saja kebiasaan unik dan kebudayaan yang terdapat di
lingkungan sekitar kalian?”
3. Lalu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik “Berasal dari manakah orang tua
kalian?”
4. Setelah peserta didik menjawab dengan jawaban yang variatif, ajak peserta didik untuk
menceritakan tentang bahasa yang mereka gunakan di rumah. Untuk memancing, cobalah
menceritakan terlebih dahulu tentang bahasa daerah yang sering dipakai guru saat di rumah.
5. Gali lebih jauh jawaban peserta didik dengan bertanya beberapa kebiasaan orang tua yang
dilakukan secara turun temurun. Atau bertanya kebiasaan yang menjadi ciri khas keluarga
mereka masing-masing saat momen tertentu. Misal ada yang menjawab membuat rendang saat
hari raya, guru bisa bertanya “termasuk apa makanan, dan bahasa yang berbeda disebutkan
oleh anakanak?”, “Apa saja kebiasaan dan kebudayaan yang terdapat di lingkungan kalian?”
7. Sambil mendengarkan jawaban peserta didik, tampilkan visualisasi dari bahan ajar Flipbook
yang digunakan
8. Tanya jawab dengan peserta didik mengenai isi materi bahan ajar yang digunakan
9. Setelah itu tanyakan kepada mereka, “apa pendapat mereka tentang kebiasaan unik yang ada di
daerah Riau?“
10. Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan kolaborasikan dengan apa
yang ingin diketahui peserta didik mengenai kearifan lokal, keragaman budaya dan manfaat
serta pelestarian budaya Indonesia.
Kegiatan Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Pengajaran Topik A: Keunikan kebiasaan Masyarakat di Sekitarku (5 JP)
1. Mulailah dengan mengarahkan peserta didik untuk memerhatikan gambar pembuka Bab 6 di
Buku Siswa dan menyebutkan pakaian khas dalam gambar.
2. Setelah itu tanyakan pendapat mereka mengenai pakaian yang dipakai oleh Aga (batik). Galilah
pengetahuan peserta didik mengenai batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
3. Lakukan kegiatan literasi dengan gambar dan narasi pada topik A di Buku Siswa. Lanjutkan
diskusi untuk menggali pengetahuan peserta didik mengenai jamu. Kaitkan jamu dan batik
sebagai sesuatu yang dilakukan turun temurun di daerah tertentu.
4. Mulailah kenalkan peserta didik dengan definisi kearifan lokal.
5. Ajukan pertanyaan esensial bab ini kepada peserta didik dan hubungan dengan kisah yang terjadi
pada buku. Tanyakan juga manfaat dari warisan budaya serta bagaimana cara menjaganya.
6. Ingatkan peserta didik kembali dengan aktivitas pengenalan sebelumnya dan sampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
7. Sebelum peserta didik mengenal warisan kebiasaan budaya di Indonesia, ajak peserta didik
mengenal dahulu kebiasaan masyarakat di lingkungan terdekatnya. Tampilkan bahan ajar
Flipbook yang berisi materi sesuai dengan lingkungan terdekat mereka.
8. Setelah membaca dan memperhatikan penjelasan guru, pandu kegiatan presentasi/berbagi hasil
wawancara. Arahkan peserta didik untuk melengkapi tabelnya dengan data dari temannya.
9. Pandulah diskusi bersama untuk membahas hasil wawancara dan menguatkan pemahaman
peserta didik mengenai kearifan lokal.
10. Di akhir kegiatan, bimbing peserta didik membuat kesimpulan bersama secara lisan atau tertulis
dengan memberikan pertanyaan seperti:
a. Menurut kalian, apa itu kearifan lokal?
Kearifan lokal adalah suatu bentuk warisan budaya Indonesia yang telah berkembang
sejak lama.
b. Kebiasaan seperti apakah yang masih biasa dilakukan?
Variarif, bisa menggunakan bahasa daerah, minum jamu setiap hari dan lain-lain.
c. Apa saja tujuan dari kebiasaan yang biasa dilakukan tersebut?
Variatif, bisa agar lingkungan tetap terjaga, melestarikan budaya, agar sehat minum
jamu setiap hari.
11. Di akhir kegiatan, beri tugas untuk peserta didik melanjutkan tabel wawancara dengan
mewawancarai anggota keluarganya.
Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi
2. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
4. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar kerja peserta didik (LKPD).
5. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
Kegiatan Keluarga
Mari kita libatkan keluarga untuk menyelaraskan suasana belajar di rumah dengan sekolah. Untuk
mendukung proses belajar peserta didik saat belajar di tema ini, keluarga bisa mengajak peserta
didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
Berdiskusi dengan peserta didik mengenai kebiasaan dan budaya yang masih dilakukan secara
turun-menurun di lingkungan rumah. Keluarga juga bisa mengajak diskusi dari makanan khas
daerah yang sering dimasak atau dikonsumsi di rumah.
Bercerita tentang pengalaman mengenai kebiasaan dan tradisi kebudayaan di lingkungan rumah
yang paling menarik.
Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian budaya
Mengajak peserta didik untuk menunjukan sikap toleran dalam perbedaan di lingkungannya
Mengajak peserta didik untuk berinteraksi dengan komunitas-komunitas lokal yang bergerak di
bidang pelestarian lingkungan Berikan ruang untuk keluarga dapat berkonsultasi dengan guru
apabila mengalami hambatan atau kendala dalam melakukan kegiatan-kegiatan di atas.
E. REFLEKSI
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa kebiasaan masyarakat yang masih terlihat di lingkungan kalian?
Bervariasi, bisa penggunaan bahasa daerah, tradisi adat istiadat.
2. Apa manfaat dan fungsi kearifan lokal yang ada di daerah kalian?
Bervariasi, bisa memberikan pandangan dan nilai nilai bermanfaat untuk menjalankan
kehidupan.
3. Bagaimana sikap kalian terhadap perbedaan kearifan lokal yang ada?
Bervariasi, bisa menghargai perbedaan yang ada, toleransi terhadap perbedaan, dsb.
4. Bagaimana cara melestarikan kebiasaan masyarakat yang unik agar tetap lestari?
Bervariasi, bisa menggunakan produk lokal, mempromosikan kebiasaan masyarakat,
mengambil nilai-nilai positif dari kebiasaan masyarakat, dsb.
5. Apa yang akan kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari kearifan lokal
ini?
Bervariasi, bisa menerapkan hal-hal positif yang bermanfaat seperti minum jamu,
memakai pakaian batik dan lain-lain.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
1. Contoh kearifan lokal: Minum jamu tradisional, memakai dan membuat pakaian batik,
menggunakan bahasa daerah di rumah, dsb.
2. Jawaban peserta didik bervariasi. Ragam budaya bisa termasuk bahasa, suku bangsa,
makanan khas, senjata tradisional, rumah adat, kesenian daerah, serta pakaian adat.
Lakukan penilaian dengan membuat rubrik rentang informasi yang dikumpulkan.
Contoh:
Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
Mengetahui,
Kepala Sekolah SDN 031 Tarai Bangun
Yulfina S.Pd.
Lampiran 9
Lampiran 10
1. Cover
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Petunjuk penggunaan bahan ajar
5. Capaian dan tujuan pembelajaran
6. Materi 1 pengantar tentang kearifan lokal
7. Materi 2 wawasan mengenai kearifan lokal kota pekanbaru
8. Materi 3 tentang budaya petang megang di kota pekanbaru
9. Percakapan yang mendukung materi
10. Latihan
11. Materi 4 tradisi tepuk tepung tawar di riau
12. Latihan dan uji pemahaman
A. Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
nikmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan bahan
ajar IPAS BAB 6 “Indonesiaku Kaya Budaya” dengan topik A “Keunikan
Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku”. Secara keseluruhan bahan ajar ini
merupakan ringkasan materi pelajaran dengan mengacu pada Kurikulum
merdeka dari berbagai sumber yang disusun berdasarkan CP, TP, dan
kebutuhan siswa yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.Bahan ajar ini
disusun secara kontekstual sebagai acuan siswa untuk memahami konsep
materi pembelajaran IPAS kelas IV fase B dengan baik. Selain itu, siswa
dapat menumbuhkembangkan nilai-nilai dan perilaku luhur dalam
kehidupan sehari-hari sebagai keberagaman budaya yang ada serta dapat
melestarikan warisan budaya yang dilakukan secara turun-temurun. Isi dan
bahan ajar ini tentu belum sempurna, oleh karenaa itu, kritik dan saran dari
174
semua pihak sangat diharapkan guna perbaikan bahan ajar ini. Semoga
bahan ajar ini dapat diterima dengan mudah oleh pembaca dan dapat
menigkatkan pengetahuan secara maksimal. Akhir kata, terimakasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan bahan ajar
ini.
Penulis
B. Daftar Isi
Halaman Sampul......................................................................................
Kata pengantar.........................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................
Petunjuk Menggunakan Bahan Ajar.........................................................
Wawasan Budaya Daerah Pekanbaru.......................................................
Teks kearifan Lokal..................................................................................
Kearifan Lokal Daerah Pekanbaru...........................................................
Latihan.......................................................................................................
Belajar Lebih Lanjut..................................................................................
Uji Pemahaman.........................................................................................
Rangkuman................................................................................................
Disiplin Diri...............................................................................................
Daftar Pustaka...........................................................................................
D. Ayo Membaca
Setiap suku dan etnis memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang
berbeda-beda. Terutama di Indonesia, Indonesia sendiri mempunyai
banyak keanekaragaman yang begitu kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Begitupun dengan kebiasaan masyarakatnya yang dilestarikan secara
turun-temurun. Hal ini biasanya disebut dengan kearifa lokal. Lalu apa
yang dimaksud dengan kearifan lokal?
Nah pada kesempatan kali ini kita akan melihat beberapa contoh
kearifan lokal yang ada di pulau Sumatera, khususnya Provinsi Riau dalam
kehidupan sehari-hari, seperti kearifan lokal yang ada di desa, serta
hubungannya dengan pelestarian lingkungan dalam masyarakat itu sendiri.
E. Ayo Menyimak
Bacalah bacaan berikut bersama teman belajarmu dan simak
informasi
yang diharapkan!
Pada acara ini, Wali Kota Pekanbaru memberikan imbauan agar warga
tidak berlebihan dalam memeriahkan acara penyambutan bulan puasa ini
dan tetap menjaga ketertiban, kemudian Gubernur Riau dan Wali Kota
Pekanbaru mengambil air dalam bak yang sudah dipersiapkan. Dalam bak
tersebut terdapat bunga dan dedaunan tujuh rupa seperti daun nilam, serai
wangi, mayang pinang dan lainnya yang dicampur dengan limau atau jeruk
yang sudah dipersiapkan. Kemudian secara bergantian pejabat
menyiramkan air yang sudah dicampur bunga dan harum-haruman kepada
sejumlah anak-anak dan remaja.
177
F. Ayo Berlatih
Sudahkah kamu membaca teks bacaan tersebut sampai
selesai?Informasi apa saja yang dapat kamu temukan pada teks bacaan
tersebut? Tulisakan pokok-pokok informasinya pada kolom yang tersedia
berikut!
Lampiran 11
No Nama Validator
1 Dra. Hj., Sakilah, M.Pd.
2 Hendra Saputra, M.Pd.
3 Endang Dwi Ernila, S.Pd.
179
Lampiran 12
LEMBAR ANGKET VALIDASI AHLI MATERI
Nama : .............................
Profesi : .............................
Instasi : .............................
Petunjuk Pengisian
1. Membaca dan mengamati dengan seksama tampilan isi Bahan Ajar
2. Memberikan tanda centang () pada kolom skor dibawah ini:
Skor Kategori
4 Sangat Layak
3 Layak
2 Kurang Layak
1 Tidak Layak
3. Memberikan catatan khusus tentang kekurangan terkait Bahan Ajar
4. Memberikan kesimpulan tentang kelayakan Bahan Ajar dan validasi akhir dengan paraf ahli
Aspek Penilaian
Skor
No Indikator Penilaian
1 2 3 4
1 Judul bahan ajar sesuai dengan materi yang dipelajari
Materi bahan ajar relevan dengan materi yang ada pada buku
2
konvensional
Materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku (Kurikulum
3
Merdeka)
Isi materi sesuai dengan perkembangan capaian dan tujuan
4
pembelajaran
5 Penyajian materi secara runtun
Materi yang disajikan Sesuai dengan indikator pembelajaran
6
Kontestual
7 Ilustrasi yang disajikan dapat mendukung materi
8 Materi mudah dipahami siswa
9 Materi singkat, padat dan jelas
Catatan
………………………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………………....
Kesimpulan Penilaian
Bahan Ajar ini dinyatakan:
1. LAYAK tanpa revisi
2. LAYAK dengan revisi Pekanbaru, 2 Februari 2023
Ahli Materi
.............................
180
Lampiran 13
No Nama Validator
1 Dr. Nursalim, M.Pd.
2 Vera Sardila, M.Pd.
3 R. Hariyani Susanti, S.S, M.Hum.
181
Lampiran 14
LEMBAR ANGKET VALIDASI AHLI BAHASA
Nama : ........................
Profesi : ........................
Instasi : ........................
Petunjuk Pengisian
5. Membaca dan mengamati dengan seksama tampilan isi Bahan Ajar
6. Memberikan tanda centang () pada kolom skor dibawah ini:
Skor Kategori
4 Sangat Layak
3 Layak
2 Kurang Layak
1 Tidak Layak
7. Memberikan catatan khusus tentang kekurangan terkait Bahan Ajar
8. Memberikan kesimpulan tentang kelayakan Bahan Ajar dan validasi akhir dengan paraf ahli
Aspek Penilaian
Skor
No Indikator Penilaian
1 2 3 4
Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan sesuai dengan
1 pembelajaran kontekstual.
Catatan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan Penilaian
Bahan Ajar ini dinyatakan
3. LAYAK tanpa revisi
4. LAYAK dengan revisi Pekanbaru, 2 Februari 2023
Ahli Bahasa
.....................
182
Lampiran 15
No Nama Validator
1 Aldeva Ilhami, M.Pd.
2 Muhammad Ilham Syarif, S.Pd, M.Pd.
3 Heldanita, M.Pd.
183
Lampiran 16
LEMBAR ANGKET VALIDASI AHLI GRAFIKA
Nama : ............................
Profesi : ............................
Instasi : ...........................
Petunjuk Pengisian
9. Membaca dan mengamati dengan seksama tampilan isi Bahan Ajar
10. Memberikan tanda centang () pada kolom skor dibawah ini:
Skor Kategori
4 Sangat Layak
3 Layak
2 Kurang Layak
1 Tidak Layak
11. Memberikan catatan khusus tentang kekurangan keterkaitan BahanAjar
12. Memberikan kesimpulan tentang kelayakan Bahan Ajar dan validasi akhir dengan paraf ahli
Aspek Penilaian
Skor
No Indikator Penilaian
1 2 3 4
1 Penggunaan Jenis dan Ukuran Huruf
2 Layout atau tata letak
3 Ilustrasi, warna dan gambar pendukung
Ilustrasi sampul bahan ajar menggambarkan isi materi yang
4
disampaikan
5 Desain tampilan yang menarik
6 Warna judul bahan ajar kontras dengan warna latar belakang
7 Penggunaan variasi huruf tidak berlebihan
8 Spasi antar baris susunan pada teks normal
Catatan
………………………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………………....
Kesimpulan Penilaian
Bahan Ajar ini dinyatakan:
5. LAYAK tanpa revisi
6. LAYAK dengan revisi Pekanbaru, 2 Februari 2023
Ahli Grafika
.........................
184
Lampiran 17
Lampiran 18
Angket Kepraktisan Respon Guru
Nama : …………………………….
Sekolah : …………………………….
Kelas : …………………………….
Petunjuk Pengisian
1. Membaca dan mengamati dengan seksama tampilan isi dan tampilan media
2. Memberikan tanda centang (√) pada kolom skor di bawah ini:
Skor Kategori
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup Baik
1 Tidak Baik
3. Memberikan catatan khusus tentang kekurangan keterkaitan isi dan media
4. Memberikan kesimpulan tentang kelayakan isi dan media
Aspek Penilaian
Skor
No. Indikator Penilaian
1 2 3 4
1 Bahan ajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku
2 Desain bahan ajar menarik
Ilustrasi yang digunakan mendukung materi dan
3
konsep
Kesesuaian materi dengan capaian dan tujuan
4
pembelajaran
Materi yang disampaikan sesuai dengan pembelajaran
5
kontekstual
6 Pemahaman siswa terhadap materi
7 Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa
Catatan
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
Kesimpulan Penilaian
Bahan Ajar ini dinyatakan
7. LAYAK tanpa revisi
8. LAYAK dengan revisi
Pekanbaru, 15 Februari 2023
Guru
……………………….
186
Lampiran 19
Lampiran 20
Nama : …………………………….
Sekolah : …………………………….
Kelas : …………………………….
Petunjuk Pengisian
Pengisian angket cukup dengan memberi tanda ceklis (√ ) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan
respon siswa.
Apabila menurut siswa Bahan Ajar Kontekstual berbasis Flipbook yang sudah ditampilkan adalah
suatu hal yang kurang, maka berilah hal-hal apa saja yang menjadi kekurangan atau perlu
penambahan sesuatu.
Aspek Penilaian
Skor Penilaian
No Aspek yang dinilai
Ya Tidak
Saya senang belajar dengan menggunakan Bahan Ajar Kontekstual
1
Berbasis Flipbook
2 Bahan Ajar Berbasis Flipbook mudah digunakan.
Lampiran 21
REKAPITULASI
Lampiran 22
DOKUMENTASI
Lampiran 23
FOTO PRODUK