Anda di halaman 1dari 11

Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung

EKSPLORASI KONSEP MATEMATIKA DALAM KARYA SENI DAMAR KURUNG SEBAGAI


BUDAYA LOKAL DARI KABUPATEN GRESIK

Maesi Jenati
PGSD FIP UNESA (email : maesijenati.10@gmail.com)

Neni Mariana
PGSD FIP UNESA

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep Matematika yang terdapat dalam proses pembuatan
Damar Kurung dan untuk mengetahui pendapat stake holder terkait hasil eksplorasi. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif berjenis transformatif. Penelitian transformatif ini menggunakan multi-
paradigm yaitu postmodernism, criticalism, dan interpretivism. Teknik pengumpulan data menggunakan
writing critical auto|ethnography inquiry, writing as inquiry, postmodern interview, kajian dokumen dan
kepustakaan. Hasilnya terdapat konsep Matematika dalam proses pembuatan Damar Kurung seperti
bilangan cacah, operasi bilangan, pecahan, perbandingan, satuan pengukuran, titik, garis, sudut, simetri
lipat, pencerminan, bangun datar, bangun ruang, penyajian data dan mean yang sesuai dengan kompetensi
pembelajaran Matematika di sekolah dasar. Menurut stake holder terkait, hasil penelitian ini dapat
dijadikan alternatif pembelajaran Matematika di sekolah dasar berbasis kearifan lokal dengan konteks
Damar Kurung.
Kata Kunci: Damar Kurung, konsep Matematika, budaya lokal

Abstract
This study aims to explore the concepts of Mathematics emerging in the process of making Damar Kurung
and to find out the stakeholders’ opinion about results of the exploration. This research is transformative
qualitative research which uses multi-paradigms called postmodernism, criticalism, and interpretivism.
The data collecting techniques are writing critical auto|ethnographic inquiry, writing as inquiry,
postmodern interviews, document and literature reviews. The finding were mathematical concepts in the
process of making Damar Kurung such as whole numbers, operations of numbers, fractions, comparisons,
units of measurement, points, lines, angles, folding symmetry, reflection, two- and three-dimensional
figures, presentation of data and mean which are relevant with mathematics learning competencies in
elementary school. According to the relevant stakeholders, the results of this study could be used as an
alternative to learn Mathematic in elementary school based on the local wisdom with Damar Kurung
contexts.
Keywords: Damar Kurung, Mathematics concepts, local culture

Batak. Identitas dapat dikatakan berbeda dilihat dari


PENDAHULUAN nama, agama, kepribadian, dan lain sebagainya.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, akan sangat Peneliti menggali identitas dan latar belakang
penting untuk membangkitkan pelestarian dan peneliti. Mulai dari hobi peneliti yaitu melukis, berasal
pemberdayaan sosial, budaya, adat, dan agama. Sebagai dari suku Jawa, lahir di keluarga yang beragama dan
wujud nyata revitalisasi budaya lokal dapat dijawab bernuansa Islam, serta bertempat tinggal di Kabupaten
dengan nilai budaya lokal itu sendiri. Lebih dari itu, Gresik. Peneliti menyadari minat atau hobi peneliti dalam
kearifan lokal dapat digunakan sebagai alat bidang melukis. Minat atau hobi peneliti tercermin dalam
memperkokoh identitas suatu bangsa dan mempererat budaya lokal dari tempat tinggal peneliti. Budaya lokal di
antar sesama (Rahyono, 2015). bidang lukisan yang terkenal dari tempat tinggal peneliti
Berbicara tentang budaya, maka tidak akan lepas yaitu seni melukis Damar Kurung dari Kabupaten Gresik.
dari kearifan lokal. Hal ini karena kearifan lokal Damar Kurung adalah lentera yang dibungkus
merupakan pembentuk identitas terdekat seseorang oleh kertas dan memiliki rangka yang terbuat dari bambu
(Barker, 2003). Seperti contoh identitas orang dengan yang membentuk 3 dimensi (Koeshandari, 2009). Damar
budaya Jawa akan berbeda dengan orang dengan budaya

2964
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974

Kurung merupakan salah satu bentuk dari Damar Kurung. Waktu saya bertanya
keanekaragaman budaya Jawa yang ada. Setiap “untuk apa?”. Ayah saya menjawab
“untuk dipasang lampu”. Saya sangat
bentuk Damar Kurung mencerminkan filosofi
penasaran dengan hasilnya. Saya
kehidupan dan kepribadian masyarakat Jawa khususnya menunggu ayah saya hingga selesai
tentang hubungan horizontal manusia dengan manusia merakit listrik dan memasang lampu.
serta hubungan vertikal manusia dengan Tuhannya. Setelah selesai, ayah saya
Damar Kurung dijadikan pelita dan banyak digunakan menggantungkan Damar Kurung pada
pada saat bulan Ramadhan serta peringatan hari-hari bambu besar yang diikat pada batang
pohon di depan rumah saya. Damar
besar.
Kurung itu terlihat tergantung di atas
Di Kabupaten Gresik, Damar Kurung dijadikan bambu dan tertiup angin. Saat itu sudah
icon dan dipasang disepanjang jalan. Lampu Damar menjelang malam dan hari terlihat mulai
Kurung yang menyinari jalan terlihat sangat indah. gelap. Ayah saya menyalakan lampu pada
Dengan keindahan yang dimiliki Damar Kurung, lalu Damar Kurung tersebut. Hasilnya sangat
indah. Ternyata semua warga di RT saya
siapakah penciptanya? Siapakah yang menginisiasi
juga membuat Damar Kurung untuk
Damar Kurung hingga terkenal dan dipakai sebagai icon memeriahkan 17 Agustus. Dalam satu RT
budaya di Kabupaten Gresik? Pencipta Damar Kurung terdapat 30 rumah. Damar Kurung
tidak begitu jelas terlacak oleh catatan sejarah dipasang diantara dua rumah
(Indrakusuma, 2003). Damar Kurung sudah dikenal sejak dikarenakan setiap dua rumah hanya
zaman Sunan Prapen (Sunan yang memerintah di Giri membuat satu Damar Kurung. Di
sepanjang jalan RT saya terlihat sangat
Kedaton Kabupaten Gresik) sejak abad ke-16. Kerajinan
indah karena banyak pelita Damar
tersebut diwariskan secara turun-temurun. Hingga pada Kurung yang tergantung dan banyak
abad ke-19 hanya tersisa keluarga Masmundari yang lampu kelap-kelip. Ternyata keesokan
melestarikannya. harinya, saat di sekolah saya mendapat
Masmundari adalah wanita pelukis Damar Kurung tugas untuk membuat Damar Kurung.
Damar Kurung dibuat secara
yang termahsyur pada masanya. Melalui ketekunan dan
berkelompok. Karena semalam ayah saya
kegigihan Masmundari inilah Damar Kurung yang sudah membuat Damar Kurung, saya
awalnya kerajinan yang diperjual belikan di pasar berinisiatif untuk mengajak teman-teman
menjadi budaya yang dipatenkan berasal dari Kabupaten kelompok saya mengerjakan tugas di
Gresik (Indrakusuma, 2003). Masmundari menekuni rumah saya. Teman-teman saya pun
melukis lembaran kertas Damar Kurung di kediamannya. menyetujui ajakan saya. Sesampai di
rumah, saya memberitahu ayah saya
Lukisan Damar Kurung berisi tentang aktivitas
bahwa ada tugas membuat Damar
masyarakat Kabupaten Gresik, terutama budaya religi Kurung secara berkelompok. Ayah saya
atau keagamaan seperti: shalat tarawih, Hari Raya Idul mau membatu tugas saya dan segera
Fitri, halalbihalal, wayang bumi, dan sunatan (khitanan). mengambil sisa bahan yang telah
Berbicara tentang Damar Kurung, peneliti menyadari digunakan membuat Damar Kurung di
depan rumah kemarin. Teman saya
kedekatan peneliti dengan Damar Kurung yang akan
membatu ayah saya mengukur panjang
diceritakan sebagai berikut: bambu untuk membuat rangka.
Diri Saya dan Damar Kurung Kemudian ayah saya memberitahukan
Damar Kurung sangat dekat supaya saya memotong kertas berbentuk
dengan kehidupan saya. Hanya saja saya persegi panjang dengan ukuran panjang
yang kurang menyadari keberadaannya 60 cm dan lebar 30 cm. Saya dan teman-
selama ini. Pada saat acara 17 Agustus teman yang lain segera mengukur dan
saya ingat pernah membantu ayah saya memotong kertas. Kertas ukuran 60 x 30
membuat Damar Kurung untuk menghias cm tersebut harus dibagi dengan cara
kampung. Saya tinggal di Perumahan melipat kertas menjadi 4 bagian sama
Cerme Indah RT 2 RW 4 Desa Betiting. besar secara vertikal dan 2 bagian sama
Pada saat itu kira-kira saya berusia 10 besar secara horizontal. Kemudian saya
tahun. Ya, saya duduk di kelas IV SD. membuat gambar pada kertas tersebut.
Saya membantu ayah saya menempelkan Saya sangat senang menggambar. Saat itu
kertas pada rangka yang telah dibuat. saya menggambar suasana 17 Agustus.
Kertas itu berbentuk persegi panjang dan Setelah semua gambar diwarnai. Saya
penuh lukisan. Rangka yang dibuat ayah menempelkannya pada rangka yang telah
saya terbuat dari bambu. Setelah kertas selesai dirakit. Damar Kurung pun sudah
lukis ditempelkan pada rangka, ayah saya jadi. Saya dan teman-teman saya
merakit rangkaian listrik di dalam rangka membawanya ke sekolah pada keesokan

2965
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung

harinya. Damar Kurung yang saya buat adanya keterkaitan konsep Matematika dengan karya seni
bersama teman-teman dipajang di depan Damar Kurung sebagai budaya lokal dari Kabupaten
kelas. Saya sangat bangga bisa belajar
Gresik. Dalam pembelajaran matematika harus ada
membuat Damar Kurung. Saya juga
senang bisa mengapresiasi bersama
transformasi pemikiran bahwa penanaman konsep
teman-teman dengan memajangnya di Matematika sebaiknya disesuaikan dengan budaya atau
depan kelas. kultur yang dibawa siswa. Oleh karena itu, peneliti perlu
Dari cerita tersebut, peneliti menemukan bahwa melakukan penelitian yang berjudul “ Eksplorasi Konsep
dalam membuat Damar Kurung juga memerlukan ilmu Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung sebagai
Matematika, seperti mengetahui pengukuran panjang dan Budaya Lokal dari Kabupaten Gresik” ini untuk
lebar dengan satuan baku dengan mengukur rangka dan mengetahui pengalaman peneliti dalam menggali konsep
kertas. Selain itu, dalam pengalaman pembuatan Damar Matematika saat terlibat dalam proses pembuatan karya
Kurung yang peneliti alami terdapat konsep perkalian dan seni Damar Kurung dan untuk mengetahui pendapat stake
pembagian dalam meletakkan Damar Kurung di satu RT holder pendidikan yang terkait di Kabupaten Gresik
serta melipat atau membagi kertas dengan ukuran luas mengenai hasil eksplorasi muatan konsep matematika
yang sama untuk dilukis. Peneliti juga belajar bangun dalam karya seni Damar Kurung sebagai budaya lokal
datar dan bangun ruang dari bahan-bahan yang digunakan dari Kabupaten Gresik.
untuk membuat Damar Kurung. Kemudian apakah ada
konsep Matematika lain yang terkandung dalam Damar METODE
kurung? Apakah memungkinkan adanya konsep tentang Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berjenis
bilangan? Apakah memungkinkan adanya konsep tentang transformatif. Dalam penelitian transformatif
pengolahan data atau statistik? Dari hasil penemuan menggunakan multi-paradigmatic yang terdiri dari
peneliti dalam cerita di atas, peneliti menjadi tertarik postmodernism, criticalism, dan interpretivism. Adapun
untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Peneliti berpikir, prosedur penelitian ini menggunakan 5 dimensi dalam
melalui Damar Kurung selain mempelajari Matematika setiap tahap menurut Taylor (2014). Prosedur penelitian
juga sekaligus mempelajari kultur supaya lebih cinta ini adalah sebagai berikut:
budaya sendiri. Oleh karena itu, pendidikan dengan Refleksi diri
pendekatan budaya seperti itu akan sangat baik Cultural Self
diterapkan di Indonesia. Knowing Menulis studi Autoetnography
Pendidikan dengan pendekatan budaya didukung
dengan adanya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Melakukan wawancara dengan
Relational
Pasal 3 mengenai Sistem Pendidikan Nasional yang Knowing and pembuat Damar Kurung dan studi
menyatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia harus critical knowing Auto\etnography proses pembuatan
berakar dari nilai-nilai, agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan harus sesuai dengan Pancasila dan Visionary and
Ethical Knowing Interpretasi data
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Dari penjelasan Undang-Undang Sistem
Penulisan penemuan awal dan bukti
Pendidikan Nasional Pasal 3 tersebut dapat diketahui konsep Matematika dalam karya seni
Knowing in Action
bahwa tujuan utama dari pedidikan nasional adalah untuk Damar Kurung sebagai budaya lokal
mengembangkan budaya dan karakter bangsa dalam diri
peserta didik (Pusat Kurikulum, 2010). Undang-undang
tersebut juga didukung oleh Pasal 157 Ayat 2 Peraturan Melakukan wawancara dengan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 yang berisi tentang
pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal di
satuan pendidikan dasar dan menengah harus bermuatan Melakukan wawancara dengan Dinas
Relational
potensi ekonomi, sosial, atau budaya setempat yang Pendidikan Kabupaten Gresik
Knowing
menjadi keunggulan daerah. Dari peraturan tersebut dapat
diketahui pentingnya pendidikan berbasis keunggulan
Melakukan wawancara dengan guru
budaya lokal seperti penanaman konsep Matematika sekolah dasar di Kabupaten Gresik
dalam karya seni Damar Kurung dalam mengembangkan
karakter peserta didik yang sesuai dengan penerapan Visionary and
Kurikulum 2013. Ethical Knowing Interpretasi data dan Eksplorasi
Berdasarkan pengalaman dan latar belakang Literatur
peneliti sebelumnya dan beberapa teori, ditemukan Penulisan kembali penemuan dan
bukti hasil eksplorasi konsep
Knowing in Matematika dalam karya seni Damar
2966 Action Kurung sebagai budaya lokal
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974

Auto|ethnography diri peneliti, studi auto|ethnography


pembuatan Damar Kurung. Akan diungkapkan
beberapa pertanyaan dalam penyajian data terutama
Bagan 1. prosedur penelitian transformative dalam hasil refleksi kritis diri peneliti seperti: Siapa
Dari bagan prosedur penelitian di atas, dapat peneliti? Apa yang peneliti pikirkan? Apa yang peneliti
diketahui bahwa subjek dari penelitian ini adalah diri rasakan? Sedangkan pada uji keabsahan data
peneliti (melalui refleksi pengalaman masa lalu dan verisimilitude peneliti menampilkan thick description
pengalaman dengan pengrajin Damar Kurung), kemudian divalidasikan untuk penilaian tulisan
Pembuat Damar Kurung (generasi kedua dan ketiga postmodern yang disajikan sehingga pembaca seolah-
keluarga Masmundari), Koordinator Dinas Kebudayaan olah mengalami pengalaman yang peneliti rasakan.
dan Pariwisata Kabupaten Gresik, Koordinator Dinas Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan
Pendidikan Kabupaten Gresik, dan Guru Kelas SDN model Miles dan Huberman. Berdasarkan model
Betiting yang berasal dari Kabupaten Gresik. tersebut peneliti akan melakukan teknik analisis data
Data-data pada penelitian ini dikumpulkan dengan dengan reduksi, penyajian data, dan penarikan
teknik writing critical auto|ethnography inquiry yang kesimpulan. Reduksi data dilakukan sebelum dan
menghasilkan data yang berupa cerita sesudah penelitian. Sebelum penelitian dilakukan
Auto|ethnography peneliti dan partisipan (pembuat reduksi pada proposal. Sedangkan sesudah penelitian
Damar Kurung) untuk menjawab rumusan masalah dilakukan reduksi pada hasil observasi studi
yang pertama. Kemudian ada teknik writing as inquiry auto|ethnography dan hasil wawancara. Pada teknik
yang menghasilkan data hasil observasi studi analisis penyajian data dan teknik analisis penarikan
auto|ethnography dan hasil wawancara proses kesimpulan, peneliti akan melakukan pengelompokan
pembuatan Damar Kurung yang dianalisis dan disajikan data yang diperoleh supaya didapatkan data yang valid
sesuai paradigma yang digunakan. Lalu menggunakan dan kesimpulan dapat dipercayai.
teknik postmodern interviews yang menghasilkan data
berupa hasil wawancara semi-terstruktur untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
menjawab rumusan masalah kedua mengenai hasil
Peneliti menggali data diri peneliti sendiri melalui
eksplorasi konsep Matematika, serta kajian dokumen
critical auto|ethnography. Cerita pengalaman peneliti
dan kepustakaan yang diperoleh dari kajian literatur dan
bisa dijadikan sebagai data. Penelitian transformatif
dokumen hasil observasi.
yang digunakan memungkinkan peneliti untuk
Untuk menuji keabsahan data yang diperoleh pada
menggali lebih dalam pengalaman masa lalu peneliti.
penelitian ini menggunakan trustworthiness, critical
Selain bersumber pada data pengalaman masa lalu
reflexivity, dan verisimilitude. Di mana trustworthiness
peneliti, penelitian ini juga melibatkan pengalaman
memiliki asas credibility, transferability, dependability,
peneliti bersama partisipan (pengrajin Damar Kurung).
dan confirmability yang sejajar berurutan dengan
Pengalaman masa lalu peneliti dan pengalaman peneliti
validitas internal, validitas eksternal, reliabilitas, dan
dengan pengrajin Damar Kurung digunakan untuk
objektivitas (Guba & Lincoln, 1989). Pada asas
menjawab rumusan masalah pertama.
credibility peneliti menggunakan teknik terlibat dalam
Data yang diangkat dalam critical
penelitian secara langsung dan terus menerus,
autoethnography ini adalah pengalaman masa lalu
melakukan observasi terus menerus hingga memperoleh
peneliti yang berhubungan dengan penelitian ini.
data yang diinginkan, melakukan tanya jawab dengan
Peneliti menggali pengalaman peneliti ketika masih
rekan sejawat, dan melakukan member checking.
duduk di kelas IV SD. Pada saat itu peneliti berumur 9
Kemudian pada asas tranferability peneliti menyajikan
tahun. Pengalaman peneliti yang dijadikan data terjadi
deskripsi pemerolehan data cukup seperti : siapa yang
pada tahun 2006. Pengalaman peneliti yang pertama
diwawancarai, berapa lama, di mana tempat penelitian.
menceritakan tentang proses pembuatan Damar Kurung
Pada asas dependability akan dilakukan audit pada data.
bersama Ayah peneliti untuk memperingati hari
Sedangkan pada asas trustworthiness yaitu
Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Cerita yang
comfirmability akan dilakukan uji komfirmabilitas
kedua tentang pengalaman masa lalu peneliti ketika
untuk membuktikan data yang diperoleh berasal dari
berkelompok membuat Damar Kurung untuk tugas
sumber asli dan kesimpulannya dapat dikonfirmasi
sekolah. Cerita pengalaman masa lalu yang kedua ini
kebenarannya. Uji keabsahan data yang kedua yaitu
dimaksudkan untuk memperkaya konsep Matematika
critical reflexivity. Di mana pada uji keabsahan data ini
yang tidak ditemukan pada cerita pengalaman pertama.
peneliti menganalisis secara kritis data-data yang
diperoleh, baik data dari hasil refleksi kritis

2967
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung

Kedua cerita proses pembuatan pada saat itu bertempat


di rumah peneliti sendiri yaitu di Gresik.
Pada cerita pengalaman masa lalu penliti yang
pertama berjudul “Damar Kurung untuk Kemerdekaan
Indonesia”. Pada pengalaman tersebut menceritakan
tentang peneliti dan Ayah peneliti pada saat membuat
Damar Kurung untuk memperingati Hari Kemerdekaan
RI 17 Agustus mulai dari mempersiapkan alat dan
bahan, mengamati bentuk lukisan yang dibuat oleh
Ayah peneliti, membuat rangka Damar Kurung dari
bambu, menempelkan kertas lukis pada rangka bambu,
memberi lampu, hingga memasangnya pada batang
bambu besar yang diikatkan dengan pohon di depan
rumah peneliti.
Selain cerita membuat Damar Kurung untuk
memperingati Hari Kemerdekaan RI, peneliti menggali
pengalaman keesokan harinya yaitu berkelompok
membuat Damar Kurung untuk tugas sekolah. Cerita
kedua ini diberi judul “Nostalgia Tugas Sekolah”.
Gambar 1. Tahap Pra Produksi atau Persiapan
Pengalaman kedua membuat Damar Kurung ini
Pada tahap ini mengetahui alat dan bahan, peneliti
menceritakan tentang proses pembagian kelompok di
juga mencari tahu tempat untuk memperoleh alat dan
sekolah (1 kelompok beranggotakan 5 orang),
bahan. Peneliti menggali informasi dari narasumber
membayar iuran untuk membeli alat dan bahan yang
(pengrajin Damar Kurung). Setelah memperoleh
dibutuhkan, membuat bentuk media lukis Damar
informasi, peneliti mengumpulkan alat dan bahan yang
Kurung dengan cara melipat dan menggaris, hingga
dibutuhkan ke tempat-tempat tertentu seperti yang
menempelkannya pada rangka bambu.
dipaparkan peneliti dalam gambar. Setelah tahap ini,
Peneliti juga menggali pengalaman diluar masa
selanjutnya akan masuk tahap produksi yang akan
lalu peneliti. Peneliti mencari pengalaman dengan
dipaparkan melalui gambar berikut.
pengrajin Damar Kurung Keluarga Masmundari
generasi kedua (Mbah Rochayah) dan generasi ketiga
(Nur Samaji). Proses pembuatan Damar Kurung
dilakukan di Rumah Lukisan Kertas Damar Kurung
Kelurahan Tlogo Pojok Kecamatan Gresik Kota
Kabupaten Gresik. Proses pembuatan Damar Kurung
dibagi menjadi beberapa tahap, mulai dari tahap pra
produksi atau persiapan, tahap produksi, tahap
penyelesaian, dan tahap pasca produksi atau
pendistribusian.
Data masing-masing tahapan proses pembuatan
Damar Kurung disajikan dalam bentuk gambar sesuai
paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
postmodern. Dalam gambar yang disajikan,
dimunculkan karakter peneliti yang memakai kerudung.
Kemudian peneliti juga memunculkan pengrajin Damar
Kurung Mbah Rochayah (puteri Masmundari) dengan
karakter nenek memakai baju kebaya hijau. Karakter-
katakter lain yang terdapat dalam gambar adalah
penjual alat dan bahan serta masyarakat sekitar. Berikut
data yang diperoleh pada auto\ethnography pengalaman
peneliti membuat Damar Kurung bersama pengrajin.
Gambar 2. Tahap produksi (1)

2968
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974

Pada tahap ini rangka harus dilem terlebih daluhu.


Kemudian lukisan yang sudah jadi akan ditempelkan
pada rangka. Setelah itu Damar Kurung dijemur selama
5 menit supaya lem kering sempurna. Selain itu
pengemasan Damar Kurung juga hanya menggunakan
kerdus bekas aqua. Tahap yang terakhir yaitu tahap
pasca produksi atau pendistribusian. Tahap tersebut
digambarkan sebagai berikut.

Gambar 3. Tahap produksi (2)

Gambar 6. Tahap Pasca Produksi


Tahap distribusi dilakukan secara offline di
Gambar 4. Tahap produksi (3) Rumah Lukisan Kertas Damar Kurung. Di rumah
Pada proses produksi, peneliti membuat kedua produksi tersebut pembeli bisa memesan Damar
jenis Damar Kurung. Ada beberapa perbedaan di Kurung berbagai ukuran. Selain itu setiap H-3 bulan
antaranya palang rangka Damar Kurung Kertas berada Ramdhan Damar Kurung dijual di Makam Tlogo Pojok
di bawah untuk tempat lampu minyak. Sedangkan untuk memperingati tradisi megengan. Damar Kurung
palang rangka Damar Kurung fiberglass berada di atas yang dijual di makam ini adalah Damar Kurung kertas
untuk menempelkan lampu listrik. Selain itu dalam yang memiliki harga lebih terjangkau. Harga Damar
proses melukis media fiberglass harus disemprot pylox Kurung kertas dan fiberglass berbeda. Hal ini karena
yang menutupi bagian lukisannya kemudian kertas bahan fiberglass lebih mahal dibandingkan kertas.
stiker di balik fiberglassnya harus dilepas supaya Dari paparan data critical auto|ethnography
lukisan terlihat. Tahap selanjutnya yaitu penyelesaian pengalaman masa lalu peneliti dan critical
dipaparkan melalui gambar berikut. auto|ethnography pengalaman peneliti dengan
pengrajin Damar Kurung ditemukan konsep-konsep
Matematika di dalamnya. Konsep Matematika yang
ditemukan akan dipaparkan dalam tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Temuan Konsep Matematika dalam
Proses Pembuatan Damar Kurung
Konteks Konsep Detail Temuan Konsep
Cerita Bilangan Ketika peneliti menghitung
“Damar cacah alat dan bahan yang
Kurung digunakan berjumlah 13
untuk buah dan menunjukkan
Kemer- bilangan cacah
Gambar 5. Tahap penyelesaian dekaan Operasi Penjumlahan

2969
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung

Indonesi- bilangan  Ketika peneliti “Nostal- bilangan  Peneliti menjumlahkan


a” menjumlah rumah gia diri peneliti (1 orang)
dalam satu RT (ada 30 Tugas dengan 4 teman
rumah) Sekolah” peneliti sehingga ada 5
Pembagian orang yang harus
 Untuk mengetahui membayar iuran
banyaknya Damar kelompok
Kurung di satu RT Perkalian
dengan membagi dua  Banyaknya uang iuran
jumlah rumah (30 : 2 = yang terkumpul
15) diperoleh dari 5 orang
Bangun Persegi panjang dikali Rp1.000,00
datar  Bentuk media lukisan sama dengan
kertas adalah persegi Rp5.000,00
panjang Pengurangan
 Luas persegi panjang  Uang iuran yang
Kongru- Bentuk media lukisan seperti terkumpul
ensi dari satu persegi panjang (Rp5.000,00)
besar, kemudian dibagi dikurangi harga paku
menjadi empat bangun (Rp.2000,00)
dengan ukuran sama melalui dikurangi harga tali
garis vertikal. Keempat rafia (Rp1.500,00)
bangun persegi panjang sehingga tersisa
dibagi lagi menjadi dua Rp1.500,00
memalui garis horizontal Pembagian
hingga ada delapan bangun  Peneliti, ayah peneliti,
persegi panjang yang 4 orang teman peneliti
kongruen. membagi diri menjadi
Bangun Balok 2 tim (6 orang dibagi 2
ruang  Rangka bamboo tim sama dengan 3
berbentuk balok orang dalam masing-
 Kertas yang masing tim)
menyelimuti rangka Bangun Peneliti memotong kertas
bambu adalah sisi datar dan dengan ukuran 60 x 30 cm
tegak bangun ruang satuan untuk media lukis. Luas
balok ukuran persegi panjang tersebut
Satuan Satuan tidak baku panjang adalah 180 cm2 (diperoleh
pengu-  Area mengoleskan lem dari 60 cm dikali 30 cm)
kuran disesuaikan dengan Simetri Kertas berbentuk persegi
ukuran kertas lipat panjang jika dilipat secara
Satuan baku vertikal dan horizontal
 Satuan baku hingga menutup seluruh
centimeter pada bagian bangun datar dengan
penggaris untuk sempurna maka garis bekas
mengukur panjang lipatannya menunjukkan
bambu dan kertas bangun tersebut memiliki
untuk media lukis simetri lipat. Persegi panjang
Garis Garis vertikal dan horizontal memiliki 2 simetri lipat
pada media lukisan kertas. Garis Garis vertikal dan horizontal
Sudut Sudut siku-siku yang dibuat menggunakan
penggaris dan spidol dengan
 Sudut siku-siku pada
mengikuti garis bekas
media lukisan kertas
lipatan yang dibuat
melalui garis yang
sebelumnya. Garis tersebut
saling berpotongan
saling berpotongan
tegak lurus
Sudut Sudut siku-siku
 Sudut siku-siku pada
rangka bambu yang  Garis vertikal dan
dipasang berpotongan horizontal yang saling
tegak lurus berpotongan
membentuk sudut
Cerita Operasi Penjumlahan

2970
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974

siku-siku.  Kayu stik


berbentuk balok
Tahap Bilangan Ketika menghitung Penyaji- Daftar atau tabel berisi
persiapan cacah banyaknya alat dan bahan an data jumlah alat dan bahan,
/pra- yang harus dibeli harga, dan tempat
produksi menggunakan konsep pemerolehan
bilangan cacah Tahap Operasi Penjumlahan dan
Operasi Penjumlahan dan produksi bilangan pengurangan
bilangan pengurangan  Ketika proses
 Ketika proses transaksi mengukur kayu stik
membeli alat dan per batang hingga
bahan serta dipotong sesuai ukuran
menjumlahkan menggunakan konsep
keseluruhan biaya penjumlahan dan
yang dikeluarkan pengurangan
Perkalian Pembagian
 Ketika menghitung  Ketika membagi area
harga alat dan bahan melukis yang
yang dibeli lebih dari berbentuk persegi
satu buah panjang menjadi 2
Pembagian bagian sama besar
 Membagi keseluruhan untuk membuat 2
uang yang dikeluarkan babak cerita dalam
dengan jumlah alat- satu sisi Damar
dan bahan yang Kurung
diperoleh untuk Perban- Perbandingan cat dan air
menentukan modal dingan supaya pas adalah 1:1
awal Damar Kurung Satuan Satuan pengukuran baku
Pecahan Pecahan biasa, pecahan pengu-  Satuan centimeter pada
desimal, dan pecahan kuran penggaris untuk
campuran. mengukur panjang
 Alat dan bahan yang kayu stik yang
dibeli menggunakan dibutuhkan, panjang
pecahan seperti paku ¼ kaki rangka Damar
kg, kayu stik ketebalan Kurung, dan ukuran
1,5 cm sebanyak 1,5 media lukis
kg.  Satuan waktu menit
Satuan Satuan pengukuran tidak ketika menjemur
Pengu- baku lukisan yang sudah
kuran  Rafia 1 gulung dicat dan dipylox
 Tusuk sate 1 bungkus Titik Titik tiga yang tersebar
Satuan pengukuran baku diseluruh lukisan Damar
 Meter, centimeter, Kurung
kilogram, rim, dan Garis Garis pada media lukis
mililiter.  Berupa garis
Bangun Persegi panjang horizontal dan vertikal
Datar  Alat dan bahan untuk membantu
berbentuk persegi proses pemotongan
panjang adalah kertas media yang digunakan
ampelas, lembaran Garis pada sketsa lukisan
kertas a4, dan  Berupa garis vertikal,
lembaran fiberglass horizontal, garis
 Luas fiberglass per lengkung, garis sejajar,
lembar adalah 120 x dan garis berpotongan.
240 cm Sudut Sudut pada bentuk media
Bangun Tabung lukis dan sudut pada
Ruang  Pylox, botol lem, dan gambar-gambar (lukisan)
botol cat berbentuk  Sudut lancip
tabung  Sudut siku-siku
Balok  Sudut tumpul

2971
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung

Simetri Simetri lipat bentuk media


lipat yang dilipat secara vertikal
menjadi dua bagian yang Tahap Bilangan Ketika peneliti menghitung
sama ukuran dan bentuknya. pasca cacah banyaknya Damar Kurung
Garis bekas lipatan yang produksi yang diproduksi dan yang
membagi bentuk media lukis terjual menggunakan konsep
menjadi dua bagian yang bilangan cacah
sama ukuran dan bentuknya Operasi Penjumlahan dan
menunjukkan bangun bilangan pengurangan
tersebut memiliki 1 simetri  Ketika proses transaksi
lipat. dengan pembeli
Pencermi Lukisan fiberglass sebelum Perkalian
nan atau disemprot pylox dan sesudah  Ketika ada yang
refleksi disemprot pylox membeli lebih dari
menunjukkan konsep satu buah Damar
pencerminan atau refleksi Kurung maka
Bangun Kertas ampelas harganya dikalikan
datar  Memiliki bentuk Pecahan Persen
persegi panjang  Pemberian diskon 10%
Bentuk media lukis di waktu tertentu
 Area lukis berbentuk Penyaji- Daftar atau tabel harga
persegi panjang an data damar kurung dan penjualan
 Area aksessoris Damar Kurung
berbentuk dua buah Rata-rata Rata-rata penghasilan
segitiga siku-siku yang (mean) selama menjual Damar
kongruen. Kurung.
Gambar (lukisan)
 Memiliki gambar- Dari semua tahapan yang dilakukan peneliti
gambar yang memiliki dengan pengrajin Damar Kurung memuat ketiga konsep
bangun datar seperti
persegi, persegi Matematika di sekolah dasar yaitu bilangan, geometri
panjang, segitiga, jajar dan pengukuran, serta pengolahan data. Lebih rinci lagi
genjang, trapesium, terdapat konsep bilangan cacah, operasi bilangan,
dan lingkaran. pecahan, satuan pengukuran, bangun datar, luas bangun
datar, kongruensi, bangun ruang, titik, garis, sudut,
Bangun Bangun balok pada rangka simetri lipat, pencerminan atau refleksi, penyajian data,
ruang Damar Kurung dan rata-rata (mean). Hasil temuan tersebut menjawab
 Terdapat diagonal
rumusan masalah pertama pada penelitian ini bahwa
yang saling
berpotongan di sisi pada proses pembuatan Damar Kurung terdapat
atas balok berbagai konsep Matematika yang muncul seperti yang
 Terdapat bangun dipaparkan di atas.
segitiga siku-siku di Konsep Matematika yang ditemukan pada
sisi samping balok penelitian ini sangat cocok diaplikasikan ke dalam
(diatas area lukisan). pembelajaran Matematika di sekolah dasar. Pernyataan
 Terdapat sepasang
ini didukung oleh pendapat Heruman (2012), bahwa
garis sejajar di sisi
bawah balok pembelajaran Matematika di sekolah dasar merupakan
Tahap Satuan Satuan pengukuran baku tahap pengenalan dan penanaman konsep Matematika
penyele pengu-  Satuan waktu menit yang paling sederhana untuk menghadapi pembelajaran
saian kuran ketika menjemur Matematika pada jenjang selanjutnya. Pembelajaran
Damar kurung yang Matematika di sekolah dasar lebih ditekankan pada
sudah direkatkan activity daripada ceramah (Heruman, 2012).
menggunakan lem Berdasarkan teori ahli, konsep Matematika yang
selama 5 menit
ditemukan dalam proses pembuatan Damar Kurung
Bangun Balok
merupakan konsep Matematika yang sangat sederhana.
ruang  Pengemasan Damar
kurung menggunakan Proses menemukan konsep Matematika pada penelitian
kardus bekas aqua ini juga mengandung aktivitas dan cocok diterapkan
yang berbentuk balok sekolah dasar.

2972
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974

Setelah memperoleh data yang diinginkan, peneliti Matematika dalam Damar Kurung membuat
juga melibatkan Koordinator Dinas Kebudayaan dan pembelajaran Matematika yang banyak ditakuti siswa
Pariwisata Kabupaten Gresik, Koordinator Dinas menjadi pembelajaran berbasis aktivitas yang
Pendidikan Kabupaten Gresik, dan Guru kelas SDN menyenangkan. Temuan ini bisa diterapkan sebagai
Betiting yang mengajar matematika dan berasal dari alternatif pembelajaran karena melalui penelitian ini
Kabupaten Gresik untuk menjawab rumusan masalah terbukti bahwa dalam Damar Kurung tidak hanya
kedua. Peneliti mencari tahu pendapat stake holder memuat materi tentang kerajinan tetapi juga materi
terkait tentang hasil eksplorasi muatan konsep Matematika.
matematika dalam karya seni Damar Kurung sebagai Penelitian ini dikatakan dapat diterapkan di
budaya lokal dari Kabupaten Gresik. beberapa kelas seperti yang disebutkan oleh para guru
Menurut Koordinator Dinas Kebudayaan dan kelas di SDN Betiting. Menurut Guru Kelas II dan
Pariwisata Kabupaten Gresik, hasil eksplorasi ini dapat Guru Kelas VI SDN Betiting, materi Matematika yang
mengenalkan Damar Kurung dalam pembelajaran di ditemukan sangat cocok di kelas tersebut. Oleh karena
sekolah sejak dini. Selain itu, hasil eksplorasi ini dapat itu dari hasil analisis KD Matematika SD pada
menjadi alternatif pembelajaran berbasis budaya lokal. Permendikbud Nomot 37 Tahun 2018 dapat diketahui
Selain membuat Damar Kurung sekaligus mempelajari bahwa hasil eksplorasi Konsep Matematika dalam
Matematika sehingga jika diterapkan dalam Damar Kurung dapat diterapkan dalam pembelajaran
pembelajaran akan membuat kegiatan yang Matematika di sekolah dasar. Temuan konsep sangat
menyenangkan. Sesuai pendapat Heruman (2012) efektif untuk mencakup materi pada semua kelas
bahwa pembelajaran Matematika yang menggunakan terutama kelas I sampai kelas IV yang memiliki capaian
kegiatan di dalamnya akan menimbulkan pembelajaran kompetensi terbanyak yang sesuai temuan konsep
bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik, maka penelitian ini.
konsep Matematika yang ditemukan dalam Damar
Kurung dapat dijadikan alternatif pembelajaran di
sekolah karena merupakan kegiatan atau aktivitas PENUTUP
menarik yang mampu membuat pembelajaran Simpulan
Matematika lebih menyenangkan. Terdapat konsep Matematika dalam karya seni
Pendapat Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Damar Kurung yang dieksplorasi melalui dua cara yaitu
menunjukkan adanya antusias dan ketertarikan. dari pengalaman masa lalu peneliti dan pengalaman
Menurut pendapat yang dipaparkan Koordinator Dinas peneliti dengan pengrajin Damar Kurung. Konsep
Pendidikan, hasil ekplorasi ini bisa diterapkan dalam Matematika yang ditemukan antara lain bilangan cacah,
pembelajaran di sekolah dasar. Hasil eksplorasi ini operasi bilangan, pecahan, perbandingan, satuan
dapat menjadi alternatif atau terbosan baru dalam pengukuran, titik, garis, sudut, simetri lipat, pencerminan,
pembelajaran berbasis budaya lokal. Hal ini karena bangun datar, kongruensi, bangun ruang, penyajian data
budaya lokal sangat penting untuk ditanamkan sejak dan mean yang sesuai dengan kompetensi pembelajaran
dini agar timbul rasa cinta terhadap budayanya sendiri. Matematika di sekolah dasar.Semua hasil temuan tersebut
Terlebih dengan adanya konsep Matematika yang menunjukkan konsep Matematika ada dalam Damar
ditemukan dalam Damar Kurung, membuat Kurung dan dapat dijadikan alternatif pembelajaran
pembelajaran Matematika lebih menyenangkan dan etnomatematika di sekolah dasar.
konsepnya mudah dipahami secara konkret. Sesuai Berdasarkan hasil wawancara dengan stake holder
tahap perkembangan kognitifnya anak sekolah dasar terkait menunjukkan bahwa hasil eksplorasi penelitian ini
berada pada tahap operasional konrket. Menurut Piaget sangat menarik dan menimbulkan kesadaran terhadap
dalam Nursalim (2007), pada tahap operasional konkret peneliti, partisipan, dan pembaca akan pentingnya budaya
anak dapat memahami objek atau kejadian konkret dan di sekitar terutama budaya lokal yang dimiliki. Dengan
pikiran untuk menghitung untuk mengerti kesatuan ditemukannya konsep Matematika dalam Damar Kurung,
pengukuran adalah ciri yang paling menonjol. membuat hasil penelitian ini dapat menjadi alternatif
Berdasarkan pendapat tersebut maka temuan konsep pembelajaran Matematika yang menyenangkan.
Matematika dalam proses pembuatan Damar Kurung Pembelajaran Matematika melalui karya seni Damar
dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran Kurung selain mudah dipahami, menyenangkan, sekaligus
Matematika dengan objek konkret untuk menanamkan meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal yang
kosep-konsep kepada anak usia sekolah dasar. dimiliki. Temuan penelitian ini dapat diaplikasikan dalam
Menurut pendapat Guru SDN Betiting pembelajaran Matematika di sekolah untuk mencapai
menunjukkan bahwa dengan ditemukannya konsep kompetensi dasar yang ditentukan di Indonesia.

2973
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung

Saran
1. Untuk instansi Pendidikan dan guru dapat
menjadikan penelitian ini sebagai referensi ide
dalam pengembangan pembelajaran Matematika
melalui budaya lokal suatu daerah.
2. Untuk penelitian berikutnya diharapkan adanya
konsep-konsep lain yang dieksplorasi selain
Matematika pada Damar Kurung dan integrase
konsep-konsep yang ditemukan tersebut dalam
pembelajaran.
3. Untuk para peneliti ke depannya diharapkan mampu
mengembangkan penelitian yang lebih luas lagi
cakupannya dari penelitian sebelumnya. Tentunya
di penelitian ke depannya diharapkan mampu
menggandeng literatur yang lebih kaya dan luas
guna menguak muatan dalam Damar Kurung.

DAFTAR PUSTAKA
Barker, C. (2003). Cultural studies: Theory and practice.
Sage.
Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (1989). Fourth generation
evaluation. Sage.
Heruman. 2012. Model Pembelajaran Matematika di
Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Indrakusuma, D. (2003). Tahun Mengabdi Untuk Seni
Tradisi Masmundari Mutiara dari Tanah Pesisir.
Gresik: Pustaka Pesisir.
Koeshandari, I. I. (2009). DAMAR KURUNG dari Masa
ke Masa. Dewan Kesenian Jawa Timur.
Nursalim, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Surabaya:
Unesa Press.
Pusat Kurikulum. 2010. Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta : Pusat
Kurikulum Kemdiknas.
Rahyono, F. X. (2015). Kearifan budaya dalam kata.
Wedatama Widya Sastra.
Taylor, P. C. 2014. Transformative Science Education.
Ensyclopedia of Science Education (pp. 1-6)
Dordrecht, The Netherlands: Springer.

2974

Anda mungkin juga menyukai