Maesi Jenati
PGSD FIP UNESA (email : maesijenati.10@gmail.com)
Neni Mariana
PGSD FIP UNESA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep Matematika yang terdapat dalam proses pembuatan
Damar Kurung dan untuk mengetahui pendapat stake holder terkait hasil eksplorasi. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif berjenis transformatif. Penelitian transformatif ini menggunakan multi-
paradigm yaitu postmodernism, criticalism, dan interpretivism. Teknik pengumpulan data menggunakan
writing critical auto|ethnography inquiry, writing as inquiry, postmodern interview, kajian dokumen dan
kepustakaan. Hasilnya terdapat konsep Matematika dalam proses pembuatan Damar Kurung seperti
bilangan cacah, operasi bilangan, pecahan, perbandingan, satuan pengukuran, titik, garis, sudut, simetri
lipat, pencerminan, bangun datar, bangun ruang, penyajian data dan mean yang sesuai dengan kompetensi
pembelajaran Matematika di sekolah dasar. Menurut stake holder terkait, hasil penelitian ini dapat
dijadikan alternatif pembelajaran Matematika di sekolah dasar berbasis kearifan lokal dengan konteks
Damar Kurung.
Kata Kunci: Damar Kurung, konsep Matematika, budaya lokal
Abstract
This study aims to explore the concepts of Mathematics emerging in the process of making Damar Kurung
and to find out the stakeholders’ opinion about results of the exploration. This research is transformative
qualitative research which uses multi-paradigms called postmodernism, criticalism, and interpretivism.
The data collecting techniques are writing critical auto|ethnographic inquiry, writing as inquiry,
postmodern interviews, document and literature reviews. The finding were mathematical concepts in the
process of making Damar Kurung such as whole numbers, operations of numbers, fractions, comparisons,
units of measurement, points, lines, angles, folding symmetry, reflection, two- and three-dimensional
figures, presentation of data and mean which are relevant with mathematics learning competencies in
elementary school. According to the relevant stakeholders, the results of this study could be used as an
alternative to learn Mathematic in elementary school based on the local wisdom with Damar Kurung
contexts.
Keywords: Damar Kurung, Mathematics concepts, local culture
2964
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974
Kurung merupakan salah satu bentuk dari Damar Kurung. Waktu saya bertanya
keanekaragaman budaya Jawa yang ada. Setiap “untuk apa?”. Ayah saya menjawab
“untuk dipasang lampu”. Saya sangat
bentuk Damar Kurung mencerminkan filosofi
penasaran dengan hasilnya. Saya
kehidupan dan kepribadian masyarakat Jawa khususnya menunggu ayah saya hingga selesai
tentang hubungan horizontal manusia dengan manusia merakit listrik dan memasang lampu.
serta hubungan vertikal manusia dengan Tuhannya. Setelah selesai, ayah saya
Damar Kurung dijadikan pelita dan banyak digunakan menggantungkan Damar Kurung pada
pada saat bulan Ramadhan serta peringatan hari-hari bambu besar yang diikat pada batang
pohon di depan rumah saya. Damar
besar.
Kurung itu terlihat tergantung di atas
Di Kabupaten Gresik, Damar Kurung dijadikan bambu dan tertiup angin. Saat itu sudah
icon dan dipasang disepanjang jalan. Lampu Damar menjelang malam dan hari terlihat mulai
Kurung yang menyinari jalan terlihat sangat indah. gelap. Ayah saya menyalakan lampu pada
Dengan keindahan yang dimiliki Damar Kurung, lalu Damar Kurung tersebut. Hasilnya sangat
indah. Ternyata semua warga di RT saya
siapakah penciptanya? Siapakah yang menginisiasi
juga membuat Damar Kurung untuk
Damar Kurung hingga terkenal dan dipakai sebagai icon memeriahkan 17 Agustus. Dalam satu RT
budaya di Kabupaten Gresik? Pencipta Damar Kurung terdapat 30 rumah. Damar Kurung
tidak begitu jelas terlacak oleh catatan sejarah dipasang diantara dua rumah
(Indrakusuma, 2003). Damar Kurung sudah dikenal sejak dikarenakan setiap dua rumah hanya
zaman Sunan Prapen (Sunan yang memerintah di Giri membuat satu Damar Kurung. Di
sepanjang jalan RT saya terlihat sangat
Kedaton Kabupaten Gresik) sejak abad ke-16. Kerajinan
indah karena banyak pelita Damar
tersebut diwariskan secara turun-temurun. Hingga pada Kurung yang tergantung dan banyak
abad ke-19 hanya tersisa keluarga Masmundari yang lampu kelap-kelip. Ternyata keesokan
melestarikannya. harinya, saat di sekolah saya mendapat
Masmundari adalah wanita pelukis Damar Kurung tugas untuk membuat Damar Kurung.
Damar Kurung dibuat secara
yang termahsyur pada masanya. Melalui ketekunan dan
berkelompok. Karena semalam ayah saya
kegigihan Masmundari inilah Damar Kurung yang sudah membuat Damar Kurung, saya
awalnya kerajinan yang diperjual belikan di pasar berinisiatif untuk mengajak teman-teman
menjadi budaya yang dipatenkan berasal dari Kabupaten kelompok saya mengerjakan tugas di
Gresik (Indrakusuma, 2003). Masmundari menekuni rumah saya. Teman-teman saya pun
melukis lembaran kertas Damar Kurung di kediamannya. menyetujui ajakan saya. Sesampai di
rumah, saya memberitahu ayah saya
Lukisan Damar Kurung berisi tentang aktivitas
bahwa ada tugas membuat Damar
masyarakat Kabupaten Gresik, terutama budaya religi Kurung secara berkelompok. Ayah saya
atau keagamaan seperti: shalat tarawih, Hari Raya Idul mau membatu tugas saya dan segera
Fitri, halalbihalal, wayang bumi, dan sunatan (khitanan). mengambil sisa bahan yang telah
Berbicara tentang Damar Kurung, peneliti menyadari digunakan membuat Damar Kurung di
depan rumah kemarin. Teman saya
kedekatan peneliti dengan Damar Kurung yang akan
membatu ayah saya mengukur panjang
diceritakan sebagai berikut: bambu untuk membuat rangka.
Diri Saya dan Damar Kurung Kemudian ayah saya memberitahukan
Damar Kurung sangat dekat supaya saya memotong kertas berbentuk
dengan kehidupan saya. Hanya saja saya persegi panjang dengan ukuran panjang
yang kurang menyadari keberadaannya 60 cm dan lebar 30 cm. Saya dan teman-
selama ini. Pada saat acara 17 Agustus teman yang lain segera mengukur dan
saya ingat pernah membantu ayah saya memotong kertas. Kertas ukuran 60 x 30
membuat Damar Kurung untuk menghias cm tersebut harus dibagi dengan cara
kampung. Saya tinggal di Perumahan melipat kertas menjadi 4 bagian sama
Cerme Indah RT 2 RW 4 Desa Betiting. besar secara vertikal dan 2 bagian sama
Pada saat itu kira-kira saya berusia 10 besar secara horizontal. Kemudian saya
tahun. Ya, saya duduk di kelas IV SD. membuat gambar pada kertas tersebut.
Saya membantu ayah saya menempelkan Saya sangat senang menggambar. Saat itu
kertas pada rangka yang telah dibuat. saya menggambar suasana 17 Agustus.
Kertas itu berbentuk persegi panjang dan Setelah semua gambar diwarnai. Saya
penuh lukisan. Rangka yang dibuat ayah menempelkannya pada rangka yang telah
saya terbuat dari bambu. Setelah kertas selesai dirakit. Damar Kurung pun sudah
lukis ditempelkan pada rangka, ayah saya jadi. Saya dan teman-teman saya
merakit rangkaian listrik di dalam rangka membawanya ke sekolah pada keesokan
2965
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung
harinya. Damar Kurung yang saya buat adanya keterkaitan konsep Matematika dengan karya seni
bersama teman-teman dipajang di depan Damar Kurung sebagai budaya lokal dari Kabupaten
kelas. Saya sangat bangga bisa belajar
Gresik. Dalam pembelajaran matematika harus ada
membuat Damar Kurung. Saya juga
senang bisa mengapresiasi bersama
transformasi pemikiran bahwa penanaman konsep
teman-teman dengan memajangnya di Matematika sebaiknya disesuaikan dengan budaya atau
depan kelas. kultur yang dibawa siswa. Oleh karena itu, peneliti perlu
Dari cerita tersebut, peneliti menemukan bahwa melakukan penelitian yang berjudul “ Eksplorasi Konsep
dalam membuat Damar Kurung juga memerlukan ilmu Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung sebagai
Matematika, seperti mengetahui pengukuran panjang dan Budaya Lokal dari Kabupaten Gresik” ini untuk
lebar dengan satuan baku dengan mengukur rangka dan mengetahui pengalaman peneliti dalam menggali konsep
kertas. Selain itu, dalam pengalaman pembuatan Damar Matematika saat terlibat dalam proses pembuatan karya
Kurung yang peneliti alami terdapat konsep perkalian dan seni Damar Kurung dan untuk mengetahui pendapat stake
pembagian dalam meletakkan Damar Kurung di satu RT holder pendidikan yang terkait di Kabupaten Gresik
serta melipat atau membagi kertas dengan ukuran luas mengenai hasil eksplorasi muatan konsep matematika
yang sama untuk dilukis. Peneliti juga belajar bangun dalam karya seni Damar Kurung sebagai budaya lokal
datar dan bangun ruang dari bahan-bahan yang digunakan dari Kabupaten Gresik.
untuk membuat Damar Kurung. Kemudian apakah ada
konsep Matematika lain yang terkandung dalam Damar METODE
kurung? Apakah memungkinkan adanya konsep tentang Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berjenis
bilangan? Apakah memungkinkan adanya konsep tentang transformatif. Dalam penelitian transformatif
pengolahan data atau statistik? Dari hasil penemuan menggunakan multi-paradigmatic yang terdiri dari
peneliti dalam cerita di atas, peneliti menjadi tertarik postmodernism, criticalism, dan interpretivism. Adapun
untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Peneliti berpikir, prosedur penelitian ini menggunakan 5 dimensi dalam
melalui Damar Kurung selain mempelajari Matematika setiap tahap menurut Taylor (2014). Prosedur penelitian
juga sekaligus mempelajari kultur supaya lebih cinta ini adalah sebagai berikut:
budaya sendiri. Oleh karena itu, pendidikan dengan Refleksi diri
pendekatan budaya seperti itu akan sangat baik Cultural Self
diterapkan di Indonesia. Knowing Menulis studi Autoetnography
Pendidikan dengan pendekatan budaya didukung
dengan adanya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Melakukan wawancara dengan
Relational
Pasal 3 mengenai Sistem Pendidikan Nasional yang Knowing and pembuat Damar Kurung dan studi
menyatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia harus critical knowing Auto\etnography proses pembuatan
berakar dari nilai-nilai, agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan harus sesuai dengan Pancasila dan Visionary and
Ethical Knowing Interpretasi data
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Dari penjelasan Undang-Undang Sistem
Penulisan penemuan awal dan bukti
Pendidikan Nasional Pasal 3 tersebut dapat diketahui konsep Matematika dalam karya seni
Knowing in Action
bahwa tujuan utama dari pedidikan nasional adalah untuk Damar Kurung sebagai budaya lokal
mengembangkan budaya dan karakter bangsa dalam diri
peserta didik (Pusat Kurikulum, 2010). Undang-undang
tersebut juga didukung oleh Pasal 157 Ayat 2 Peraturan Melakukan wawancara dengan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 yang berisi tentang
pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal di
satuan pendidikan dasar dan menengah harus bermuatan Melakukan wawancara dengan Dinas
Relational
potensi ekonomi, sosial, atau budaya setempat yang Pendidikan Kabupaten Gresik
Knowing
menjadi keunggulan daerah. Dari peraturan tersebut dapat
diketahui pentingnya pendidikan berbasis keunggulan
Melakukan wawancara dengan guru
budaya lokal seperti penanaman konsep Matematika sekolah dasar di Kabupaten Gresik
dalam karya seni Damar Kurung dalam mengembangkan
karakter peserta didik yang sesuai dengan penerapan Visionary and
Kurikulum 2013. Ethical Knowing Interpretasi data dan Eksplorasi
Berdasarkan pengalaman dan latar belakang Literatur
peneliti sebelumnya dan beberapa teori, ditemukan Penulisan kembali penemuan dan
bukti hasil eksplorasi konsep
Knowing in Matematika dalam karya seni Damar
2966 Action Kurung sebagai budaya lokal
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974
2967
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung
2968
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974
2969
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung
2970
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974
2971
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung
2972
JPGSD. Volume 07 Nomor 03 Tahun 2019, 2964-2974
Setelah memperoleh data yang diinginkan, peneliti Matematika dalam Damar Kurung membuat
juga melibatkan Koordinator Dinas Kebudayaan dan pembelajaran Matematika yang banyak ditakuti siswa
Pariwisata Kabupaten Gresik, Koordinator Dinas menjadi pembelajaran berbasis aktivitas yang
Pendidikan Kabupaten Gresik, dan Guru kelas SDN menyenangkan. Temuan ini bisa diterapkan sebagai
Betiting yang mengajar matematika dan berasal dari alternatif pembelajaran karena melalui penelitian ini
Kabupaten Gresik untuk menjawab rumusan masalah terbukti bahwa dalam Damar Kurung tidak hanya
kedua. Peneliti mencari tahu pendapat stake holder memuat materi tentang kerajinan tetapi juga materi
terkait tentang hasil eksplorasi muatan konsep Matematika.
matematika dalam karya seni Damar Kurung sebagai Penelitian ini dikatakan dapat diterapkan di
budaya lokal dari Kabupaten Gresik. beberapa kelas seperti yang disebutkan oleh para guru
Menurut Koordinator Dinas Kebudayaan dan kelas di SDN Betiting. Menurut Guru Kelas II dan
Pariwisata Kabupaten Gresik, hasil eksplorasi ini dapat Guru Kelas VI SDN Betiting, materi Matematika yang
mengenalkan Damar Kurung dalam pembelajaran di ditemukan sangat cocok di kelas tersebut. Oleh karena
sekolah sejak dini. Selain itu, hasil eksplorasi ini dapat itu dari hasil analisis KD Matematika SD pada
menjadi alternatif pembelajaran berbasis budaya lokal. Permendikbud Nomot 37 Tahun 2018 dapat diketahui
Selain membuat Damar Kurung sekaligus mempelajari bahwa hasil eksplorasi Konsep Matematika dalam
Matematika sehingga jika diterapkan dalam Damar Kurung dapat diterapkan dalam pembelajaran
pembelajaran akan membuat kegiatan yang Matematika di sekolah dasar. Temuan konsep sangat
menyenangkan. Sesuai pendapat Heruman (2012) efektif untuk mencakup materi pada semua kelas
bahwa pembelajaran Matematika yang menggunakan terutama kelas I sampai kelas IV yang memiliki capaian
kegiatan di dalamnya akan menimbulkan pembelajaran kompetensi terbanyak yang sesuai temuan konsep
bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik, maka penelitian ini.
konsep Matematika yang ditemukan dalam Damar
Kurung dapat dijadikan alternatif pembelajaran di
sekolah karena merupakan kegiatan atau aktivitas PENUTUP
menarik yang mampu membuat pembelajaran Simpulan
Matematika lebih menyenangkan. Terdapat konsep Matematika dalam karya seni
Pendapat Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Damar Kurung yang dieksplorasi melalui dua cara yaitu
menunjukkan adanya antusias dan ketertarikan. dari pengalaman masa lalu peneliti dan pengalaman
Menurut pendapat yang dipaparkan Koordinator Dinas peneliti dengan pengrajin Damar Kurung. Konsep
Pendidikan, hasil ekplorasi ini bisa diterapkan dalam Matematika yang ditemukan antara lain bilangan cacah,
pembelajaran di sekolah dasar. Hasil eksplorasi ini operasi bilangan, pecahan, perbandingan, satuan
dapat menjadi alternatif atau terbosan baru dalam pengukuran, titik, garis, sudut, simetri lipat, pencerminan,
pembelajaran berbasis budaya lokal. Hal ini karena bangun datar, kongruensi, bangun ruang, penyajian data
budaya lokal sangat penting untuk ditanamkan sejak dan mean yang sesuai dengan kompetensi pembelajaran
dini agar timbul rasa cinta terhadap budayanya sendiri. Matematika di sekolah dasar.Semua hasil temuan tersebut
Terlebih dengan adanya konsep Matematika yang menunjukkan konsep Matematika ada dalam Damar
ditemukan dalam Damar Kurung, membuat Kurung dan dapat dijadikan alternatif pembelajaran
pembelajaran Matematika lebih menyenangkan dan etnomatematika di sekolah dasar.
konsepnya mudah dipahami secara konkret. Sesuai Berdasarkan hasil wawancara dengan stake holder
tahap perkembangan kognitifnya anak sekolah dasar terkait menunjukkan bahwa hasil eksplorasi penelitian ini
berada pada tahap operasional konrket. Menurut Piaget sangat menarik dan menimbulkan kesadaran terhadap
dalam Nursalim (2007), pada tahap operasional konkret peneliti, partisipan, dan pembaca akan pentingnya budaya
anak dapat memahami objek atau kejadian konkret dan di sekitar terutama budaya lokal yang dimiliki. Dengan
pikiran untuk menghitung untuk mengerti kesatuan ditemukannya konsep Matematika dalam Damar Kurung,
pengukuran adalah ciri yang paling menonjol. membuat hasil penelitian ini dapat menjadi alternatif
Berdasarkan pendapat tersebut maka temuan konsep pembelajaran Matematika yang menyenangkan.
Matematika dalam proses pembuatan Damar Kurung Pembelajaran Matematika melalui karya seni Damar
dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran Kurung selain mudah dipahami, menyenangkan, sekaligus
Matematika dengan objek konkret untuk menanamkan meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal yang
kosep-konsep kepada anak usia sekolah dasar. dimiliki. Temuan penelitian ini dapat diaplikasikan dalam
Menurut pendapat Guru SDN Betiting pembelajaran Matematika di sekolah untuk mencapai
menunjukkan bahwa dengan ditemukannya konsep kompetensi dasar yang ditentukan di Indonesia.
2973
Eksplorasi Konsep Matematika dalam Karya Seni Damar Kurung
Saran
1. Untuk instansi Pendidikan dan guru dapat
menjadikan penelitian ini sebagai referensi ide
dalam pengembangan pembelajaran Matematika
melalui budaya lokal suatu daerah.
2. Untuk penelitian berikutnya diharapkan adanya
konsep-konsep lain yang dieksplorasi selain
Matematika pada Damar Kurung dan integrase
konsep-konsep yang ditemukan tersebut dalam
pembelajaran.
3. Untuk para peneliti ke depannya diharapkan mampu
mengembangkan penelitian yang lebih luas lagi
cakupannya dari penelitian sebelumnya. Tentunya
di penelitian ke depannya diharapkan mampu
menggandeng literatur yang lebih kaya dan luas
guna menguak muatan dalam Damar Kurung.
DAFTAR PUSTAKA
Barker, C. (2003). Cultural studies: Theory and practice.
Sage.
Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (1989). Fourth generation
evaluation. Sage.
Heruman. 2012. Model Pembelajaran Matematika di
Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Indrakusuma, D. (2003). Tahun Mengabdi Untuk Seni
Tradisi Masmundari Mutiara dari Tanah Pesisir.
Gresik: Pustaka Pesisir.
Koeshandari, I. I. (2009). DAMAR KURUNG dari Masa
ke Masa. Dewan Kesenian Jawa Timur.
Nursalim, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Surabaya:
Unesa Press.
Pusat Kurikulum. 2010. Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta : Pusat
Kurikulum Kemdiknas.
Rahyono, F. X. (2015). Kearifan budaya dalam kata.
Wedatama Widya Sastra.
Taylor, P. C. 2014. Transformative Science Education.
Ensyclopedia of Science Education (pp. 1-6)
Dordrecht, The Netherlands: Springer.
2974