Judul, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator dan tempat
Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
Kompetensi yang akan dicapai
Content atau isi materi pembelajaran
Informasi pendukung Info atau sumber berita yang lain yang mendukung terhadap
materi pembelajaran.
6) Latihan-latihan, yang terdapat pada akhir subbab, akhir bab, akhir semester 1 dan
semester 2
7) Evaluasi
8) Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi
proses
belajar
mengajar
guru
menyajikan
materi
kepada
peserta
pendidikan, pembuatan bahan ajar yang menarik dan inovatif adalah hal yang sangat penting
dan merupakan tuntunan bagi setiap pendidik. Bahan ajar mempunyai kontribusi yang besar
bagi keberhasilan proses pembelajaran yang kita laksanakan.
Disini peran guru sebagai fasilisator lebih penting dari pada sebagai nara sumber
,karena peran guru sebagai fasilisator dapat membantu dan mengarahkan proses belajar
mengajar (PBM) dengan cara :
a. Membangkitkan minat belajar peserta didik.
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Menyajikan materi dengan struktur yang baik.
2
d. Memberi kesempatan peserta didik untuk berlatih dan memberi umpan balik (fead
back)
e. Memperhatikan dan menjelaskan hal- hal yang sulit atau tidak dipahami.
f. Menciptakan komunikasi dua arah (pendidik dan peserta didik )
Dalam pembuatan bahan ajar ,maka ada dua klasifikasi utama fungsi bahan ajar
sebagaimana diuraikan sebagai berikut :
a. Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar
Fungsi bahan ajar ini dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1.
2.
Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki.
Peserta didik dapat belajar belajar sesuai kecepatannya masing masing
Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
Membantu peserta didik untuk menjadi pelajar yang mandiri,dan
pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dlam
b) Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengaawasi proses peserta didik
dalam memperoleh informasi
c)
Sebagi penunjang media pembelajran indivudual lainnya.
3. Fungsi bahan ajar dalam pembelajar kelompok ,antara lain :
a) Sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok,dengan cara
memberi informasi tentang latar belakang materi,informasi tentang peran orangorang
yang terlibat dalam belajar kelompok.
b) Sebagi bahan pendukung bahan belajar utama dan apabila dirancang sedemikian rupa,
maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
C. TUJUAN PENYUSUNAN BAHAN AJAR
Bahan ajar disusun dengan tujuan:
a. Menyediakan
bahan
ajar
yang
sesuai
dengan
tuntutan
kurikulum
dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik.
b. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku
teks yang terkadang sulit diperoleh
c. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Dilihat dari aspek fungsi bahan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan secara langsung dan tidak langsung.
Sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan secara langsung, bahan pembelajaran
merupakan bahan ajar utama yang menjadi rujukan wajib dalam penbelajaran. Contohnya :
yaitu buku teks, modul, hand out, dan bahan-bahan panduan utama lainnya. Bahan
pembelajaran dikembangkan mengacu pada kurikulum yang berlaku. Khususnya yang terkait
dengan tujuan dan materi kurikulum seperti kompetensi, standar materi dan indikator
pencapaian.
Sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan secara tidak langsung, bahan pembelajaran
merupakan bahan penunjang yang berfungsi sebagai pelengkap. Contohnya: buku bacaan,
majalah, program video, leaflat, poster dan komik pembelajaran. Bahan pembelajaran ini
pada umumnya disusun diluar lingkup materi kurikulum. Tetapi memiliki keterkaitan yang
erat dengan tujuan utamanya. Yaitu memberikan pendalaman dan pengayaan bagi siswa.
Selain itu juga ada jenis bahan ajar dilihat dari aspek wujudnya bahan ajar dibagi
menjadi dua jenis, yaitu : bahan ajar printed materials seperti : hand out, buku pelajaran,
modul. Dan electronic materials seperti : CD interaktive, TV dan radio.
Perbedaan Bahan Ajar Dengan Buku Teks
a.
b.
No Bahan Ajar
Menimbulkan minat baca
Buku Teks
Mengasumsikan
minat
dari
pembaca
Ditulis untuk pembaca (guru,
dosen)
b.
Dirancang
untuk
dipasarkan
secara luas
c.
d.
instruksional
Disusun berdasarkan pola belajar Disusun secara linear
e.
yang fleksibel
Struktur berdasarkan kebutuhan Stuktur berdasar logika bidang
siswa dan kompetensi akhir yang ilmu
f.
akan dicapai.
Memberi kesempatan pada siswa Belum tentu memberikan latihan
untuk berlatih
6
g.
Mengakomodasi kesulitansiswa
h.
Memberikan rangkuman
belajar siswa
Belum
tentu
i.
rangkuman
Gaya penulisan komunikatif dan Gaya penulisan naratif tetapi
j.
semi formal
tidak komunikatif
Kepadatan berdasar kebutuhan Sangat padat
k.
siswa
Dikemas
l.
instruksional
Mempunyai mekanisme untuk Tidak memilki mekanisme untuk
untuk
memberikan
proses
siswa
pembaca
Menjelaskan cara mempelajari
bahan ajar.
mengembangkan bahan ajar, referensi dapat diperoleh dari berbagai sumber baik itu berupa
pengalaman ataupun pengetahauan sendiri, ataupun penggalian informasi dari narasumber
baik orang ahli ataupun teman sejawat. Demikian pula referensi dapat kita peroleh dari bukubuku, media masa, internet, dan lain-lain. Namun demikian, kalaupun bahan yang sesuai
dengan kurikulum cukup melimpah bukan berarti kita tidak perlu mengembangkan bahan
sendiri. Bagi siswa, seringkali bahan yang terlalu banyak membuat mereka bingung, untuk itu
maka guru perlu membuat bahan ajar untuk menjadi pedoman bagi siswa.
b. Karakteristik sasaran
Bahan ajar yang dikembangkan orang lain seringkali tidak cocok untuk siswa kita. Ada
sejumlah alasan ketidakcocokan, misalnya, lingkungan sosial, geografis, budaya, dll. Untuk
itu, maka bahan ajar yang dikembangkan sendiri dapat disesuaikan dengan karakteristik
sasaran. Selain lingkungan sosial, budaya, dan geografis, karakteristik sasaran juga mencakup
tahapan perkembangan siswa, kemampuan awal yang telah dikuasai, minat, latar belakang
keluarga dan lain-lain. Untuk itu, maka bahan ajar yang dikembangkan sendiri dapat
disesuaikan dengan karakteristik siswa sebagai sasaran.
c. Tuntutan pemecahan masalah belajar
Pengembangan bahan ajar harus dapat menjawab atau memecahkan masalah ataupun
kesulitan dalam belajar. Terdapat sejumlah materi pembelajaran yang seringkali siswa sulit
untuk memahaminya ataupun guru sulit untuk menjelaskannya. Kesulitan tersebut dapat saja
terjadi karena materi tersebut abstrak, rumit, asing, dsb. Untuk mengatasi kesulitan ini maka
perlu dikembangkan bahan ajar yang tepat. Apabila materi pembelajaran yang akan
disampaikan bersifat abstrak, maka bahan ajar harus mampu membantu siswa
menggambarkan sesuatu yang abstrak gersebut, misalnya dengan penggunaan gambar, foto,
bagan, skema, dll. Demikian pula materi yang rumit, harus dapat dijelaskan dengan cara yang
sederhana, sesuai dengan tingkat berfikir siswa, sehingga menjadi lebih mudah dipahami.
pemilihan bahan pembelajaran akan dikembangkan dalam system instuksional dan yang
mendasari penentuan strategi belajar dan pembelajaran. Pemilihan bahan pembelajaran
tersebut hendaknya memenuhi kriteria-kriteria berikut ini:
a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
Bahan pembelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk mencapai tujuan instruksional
khusus atau tujuan-tujuan tingkah laku. Karena itu, materi tersebut hendaknya sejalan dengan
tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.
f. Tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang sistematik serta logis
Setiap bahan pembelajaran disusun secara bulat dan menyeluruh, terbatas ruang
lingkupnya dan terpusat pada satu topik masalah tertentu. Bahan pembelajaran disusun secara
berurutan dengan mempertimbangkan faktor perkembangan psikologis peserta didik. Dengan
cara ini diharapkan isi bahan pembelajaran tersebut akan lebih mudah diserap oleh peserta
didik dan tujuan pembelajaran dapat dapat tercapai.
g. Bersumber dari buku sumber yang baku, keahlian guru, masyarakat dan fenomena
alam.
Keempat faktor ini perlu diperhatikan dalam memilih bahan pembelajaran. Buku
sumber yang baku dimaksud adalah yang disusun oleh para ahli dalam bidang pendidikan.
Keahlian guru dalam menyusun bahan pembelajaran tentu sangatlah penting, karena sumber
utama dari proses belajar dan pembelajaran adalah guru itu sendiri. Guru dapat menyimak
semua hal yang dianggapnya perlu utuk disajikan kepada peserta didik berdasarkan ukuran
pribadianya. Masyarakat juga merupakan sumber yang luas, sedangkan fenomena alam
merupakan sumber bahan pembelajaran yang paling besar.
I.
komponen penting yang harus disusun dan dipersiapkan guru sebelum melaksanakan
kegiatan belajar dan pembelajaran. Bahan pembelajaran tersebut merupakan ramuan yang
menentukan kompetensi yang akan dicapai dan dimiliki peserta didik di akhir kegiatan atau
setelah berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran. Ada beberapa prosedur yang harus
diikuti dalam penyusunan bahan pembelajaran sebagaiman dijelaskan berikut ini.
1. Memahami Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, Silabus, Program
Semeter, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun bahan pembelajaran adalah
memahami standar isi (Permen 22/2006) berarti memahmai standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Hal ini telah dilakukan guru ketika menyusun silabus, program semester,
dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Memahami standar kompetensi lulusan (Permen
23/2006) juga telah dilakukan ketika menyusun silabus. Walaupun demikian, ketika
11
12
Membaca buku sumber diperlukan untuk menentukan materi yang diisikan pada
kerangka struktur penyajian. Kegiatan pengisian dilakukan setelah penyusunan Struktur
Penyajian.
7. Membuat Draft Bahan Pembelajaran
Kegiatan membuat draf (termasuk membahasakan, membuat ilustrasi, gambar) ini
dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya.
8. Merevisi (Menyunting) Bahan Pembelajaran
Meneliti ulang draf yang telah jadi seraya melakukan perbaikan (revisi) jika
diperlukan.
9. Mengujicobakan Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran diujicobakan untuk mengetahui tingkat kelayakannya sebagai
bahan pembelajaran.
10. Merevisi dan Menulis Akhir (Finalisasi)
Melakukan perbaikan terhadap draf yang telah diujicobakan kemudian melakukan
kegiatan penulisan akhir (finalisasi). Selanjutnya setelah prosedur sebagaimana tersebut telah
dilakukan, maka bahan ajar siap dipergunakan untuk membelajarkan peserta didik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, samsul. 2007. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi. Jakarta: PT Grasindo
Ditjen Dikdasmenum. 2004. Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan bahan
Ajar.Jakarta: Depdiknas.
Gintings, Abdorrakhman. 2008. Essensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Humaniora.
Jasmadi, dkk. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo
Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva
Press
Wahyu, Wibowo.2012. Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: Bidik Phronesia
http://juonorp.blogspot.com/2013/06/penyusunan-bahan-pembelajaran.html (di akses tanggal
07 september 2015 pukul 12.40 wib)
14
15