Anda di halaman 1dari 32

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah    : Media Pembelajaran
Dosen Pengampu : Zulaikhah, M.Ag

Disusun Oleh: Kelompok V
Nur Syifafatul Aimmah     (113111137)
Puji Santoso                       (113111138)
Ria Khoiriyyah                  (113111139)      

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 4D


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
I.         PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam kegiatan
belajar mengajar. Pendidik seharusnya memperhatikan tentang pemanfaatan media dalam setiap
kegiatan pembelajaran, dengan  mempelajari bagaimana cara menetapkan media pembelajaran
agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Realitanya media pembelajaran sering terabaikan dengan alasan: terbatasnya waktu untuk
membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain.
Agar proses belajar mengajar mudah, efisiensi dan konsentrasi belajar meningkat, seorang pendidik
harus memilih serta menggunakan media yang tepat dan berelevansi dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Media pembelajaran tidak harus mahal, dalam kegiatan belajar mengajar yang
dibutuhkan adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Jadi sesederhana mungkin media
pembelajaran dapat dipakai sebagai sarana mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu,
pemakalah akan menjelaskan tentang pembuatan media pembelajaran sederhana.

II.      RUMUSAN MASALAH
A.       Apa pengertian media pembelajaran sederhana?
B.       Sebutkan apa saja unsur - unsur visual media pembelajaran sederhana?
C.       Jelaskan dan sebutkan macam - macam media pembelajaran sederhana?
D.       Bagaimana cara pembuatan media pembelajaran sederhana?

III.   PEMBAHASAN
A.       Pengertian Media Pembelajaran Sederhana
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah artinya tengah, perantara
atau pengantar. Menurut Djamarah (1995:136) media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.[1]
Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa
atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.[2]
Sederhana adalah tidak berlebih-lebihan atau simple.[3] Media pembelajaran sederhana
merupakan media pembelajaran yang tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri. Media
pembelajaran sederhana identik dengan hal yang simple yang tidak memerlukan biaya mahal.[4]
B.       Unsur - Unsur Visual Media Pembelajaran Sederhana
Dalam proses pembuatan media pembelajaran sederhana itu harus diperhatikan unsur-
unsur desain tertentu, antara lain:
1.       Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam
suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memindahkan siswa untuk menangkap dan
memahami pesan yang disajikan. Kalimat harus ringkas tetapi padat dan mudah dimengerti.
2.       Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual yang
ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan
menyatu sehingga membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.
3.       Penekanan
Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang terpenting,
dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau ruang.

4.       Keseimbangan
Bentuk yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi
keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris.
5.       Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian. Oleh
karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan perlu diperhatikan.
6.       Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian
siswa untuk mempelajari suatu urutan khusus.
7.       Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat
digunakan untuk penekanan unsur.
8.       Warna
Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan, untuk membangun
keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek, menunjukkan persamaan dan perbedaan, serta
menciptakan respons emosional tertentu.[5]
C.       Macam - Macam Media Pembelajaran Sederhana
Dilingkungan kita, terdapat banyak benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
sederhana. Hal ini hanya membutuhkan kreatifitas dari seorang pendidik, untuk mengubah benda
tersebut menjadi media tertentu agar dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
Terdapat beberapa macam media pembelajaran sederhana, yaitu:
1.    Gambar
Gambar yang dimaksud disini termasuk foto, lukisan / gambar, dan sketsa ( gambar garis).
Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang
ingin di sampaikan kepada siswa.
a.    Gambar jadi
Gambar jadi dapat diambil dari majalah, brosur, selebaran, dan lain-
lain yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
b.    Gambar Garis (sketsa)
Ciri untama dalam membuat  gambar garis, yaitu adanya objek, aksi, atau situasi yang
ingin dilukiskan. Dengan gambar garis siswa akan memahami pembelajaran melalui sketsa
gambar.
c.    Gambar diam
Media gambar diam adalah media visual berupa gambar yang dihasilkan melalui proses
fotografi, misalnya: foto, gambar, peta. [6]
d.   Gambar fotografi
Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan,
kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru
secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu.[7] Terdapat lima criteria
yang harus diperhatikan antara lain:
1)   Gambar fotografi itu harus cukup memadai.
2)   Gambar-gambar itu harus memenuhi persyaratan artistic yang bermutu.
3)   Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.
4)   Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
5)   Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, misalnya, binatang,
kereta api, kapal terbang dan sebagainya.[8]

2.    Peta dan Globe


Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, seperti: keadaan permukaan
(bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan tempat- tempat serta arah dan
jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam kegiatan belajar mengajar adalah:
a.    Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain lain;
b.    Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis;
c.    Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-
tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.[9]
3.    Grafik
Sebagai suatu media visual, grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik yang
memperlihatkan hubungan timbal balik sehingga membentuk informasi.[10] Fungsi grafik adalah
untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti dan menerangkan perkembangan. [11]
Ada beberapa macam grafik, antara lain:
a.    Grafik batang, dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara
vertical atau horizontal.
b.    Grafik garis
Grafik garis digunakan untuk melukiskan kecederungan – kecenderungan dan
menghubungkan dua kelompok data, yang di dasarkan kepada dua skala pada sudut tegak lurus.
Misalnya, grafik itu dapat menunjukkan hubungan tekanan dan temperatur jika volume gas di
jaga agar tetap konstan.

c.    Grafik lingkaran
Grafik lingkaran digunakan untuk menggambarkan informasi mengenai porsi (alokasi)
penggunaan dana yang tersedia. Jumlah persentase keseluruhan segmen adalah 100%.
d.   Grafik gambar
Grafik gambar merupakan bentuk alternatif  dari grafik batang yang digunakan untuk
melukiskan nilai. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya
nilai setiap rangkaian gambar dicantumkan.[12]   
4.    Papan Tulis
Papan tulis dan whiteboard merupakan salah satu media penyajian untuk pembelajaran.
Media ini dipakai untuk penyajian tulisan atau sketsa gambar dengan menggunakan kapur atau
spidol. 
5.    Papan Flanel
Papan flanel merupakan media visual yang efektif untuk menyajikan pesan tertentu
kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat dan praktis. Gambar-
gambar yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali.[13]
6.    Display
Display dapat dibuat sebagai media pembelajaran sederhana dengan
cara pertama, memilih gambar yang sesuai dengan mata pelajaran. Kedua, gambar-gambar
tersebut langsung ditempelkan pada papan bulletin dengan mengunakan paku payung. [14]
7.    Relia
Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapi siswa
dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa.
Contoh: Mempelajari keanekaragaman mahluk hidup. [15]
8.    Poster
Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan,
maupun menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata. Poster
yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana tidak memerlukan
pemikiran bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak, akan
hilang kegunaanya.[16]
9.    Bagan  (Chart)
Bagan merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan hubungan-
hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki. Sebagai media yang baik, bagan haruslah:
dapat dimengerti, sederhana dan lugas, serta mempunyai daya tarik. Terdapat beberapa macam
chart atau bagan, antara lain:
a.    Bagan Pohon ( Tree Chart )
Bagan pohon ibarat sebuah pohon terdiri dari batang, cabang-cabang, dan ranting-
ranting. Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas
beberapa akar menuju batang tunggal. Contohnya adalah bagan silsilah.   
b.    Bagan Chart Klasifikasi digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan objek,
peristiwa dan taksonomi.
c.    Bagan Garis Waktu, mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-peristiwa yang
terjadi. Garis waktu amat bermanfaat untuk meringkaskan urutan waktu dari serangkaian
peristiwa.
d.   Bagan Alir ( Flowchart ) adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, proseddur atau
aliran proses.[17]
10.     Herbarium
Herbarium adalah koleksi atau contoh tumbuhan yang telah dikeringkan atau diawetkan,
diklarifikasi, dan direkatkan pada kertas dengan keterangan tertentu.[18]

D.       Cara Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana


Dalam proses pembelajaran, pendidik dapat membuat sendiri media pembelajaran
sederhana yang dapat berupa gambar atau foto. Menurut Oemar Hamalik (1994:67-68) sebelum
membuat media gambar terlebih dahulu memperhatikan keaslian gambar, kesederhanaan, bentuk
item, dan artistik.
Media gambar sebagai bagian dari media pembelajaran sederhana sering dipergunakan
karena nilai ekonomis dan kepraktisannya. Guru dapat membuat sendiri media gambar ini atau
membeli. Untuk membeli media gambar yang bagus tentu harganya relatif mahal dibanding
membuat sendiri media gambar tersebut. Media gambar dapat dibuat dengan beragam variasi
pembuatan. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan media gambar dapat berupa
kertas, papan triplek, gabus, dan kain.
Contoh pembuatan media sederhana:
1.    Media gambar paling sederhana dapat dilukis sendiri di atas kertas karton putih ukuran A1
(59,4 cm X 84,1 cm), AD (84,1 cm X 118,9 cm), atau disesuaikan dengan kebutuhan. Dapat juga
gambar yang akan dijadikan media di fotokopi dahulu sesuai : Ukuran yang  dibutuhkan
kemudian ditempel pada papan triplek atau gabus. Satelah selesai agar gambar tersebut tahan
lama dan tidak rusak sebaiknya ditempelkan pada papan triplek kemudian dilapisi dengan
plastik. Berikan warna pada gambar tersebut agar lebih menarik untuk dilihat. Berikut
merupakan contoh media gambar tentang praktek sholat yang dibuat menggunakan kertas karton
putih dengan papan triplek sebagai dasar gambar.
2.    Media visualisasi bagi siswa untuk mengetahui gerakan wudhu dan sholat secara tertib dan
beraturan. Langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:
a.    Menyiapakan bahan yang diperlukan yaitu Karton Bekas, Kertas bekas, Stick Es Cream.
b.    Menyiapkan Alat yaitu: Pensil, bolpoin, penggaris, spidol warna, lem, dan gunting.[19]

59,4 cm
84,1 cm
 
Contoh 1

Contoh 2

IV.   PENUTUP
A.       Simpulan
Dari pembahasan dalam makalah “Pembuatan media pembelajaran sederhana”  dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran sederhana merupakan media yang tidak berbasis
teknologi, dapat dibuat sendiri, dan tidak memerlukan biaya mahal.
Unsur-unsur dalam pembuatan media pembelajaran, meliputi: kesederhanaan, keterpaduan,
penekanan, keseimbangan, bentuk, garis, tekstur, dan warna.
Terdapat beberapa macam media pembelajaran sederhana, yaitu: gambar (gambar jadi,
gambar garis, gambar diam, dan gambar fotografi), peta dan globe, grafik (grafik batang, grafik
garis, grafik lingkaran, dan grafik gambar), display, relia, poster, dan chart / bagan (bagan pohon,
bagan chart klasifikasi, bagan garis waktu, dan bagan alir).
Dalam proses pembelajaran, seorang pendidik dapat membuat sendiri media
sederhana yang memiliki nilai ekonomis dan kepraktisannya, berupa gambar atau foto.
B.       Saran
Demikianlah makalah ini pemakalah buat, semoga dapat menjadi tambahan ilmu
pengetahuan tentang pembuatan media pembelajaran sederhana dan dapat membantu mengatasi
permasalahan dalam pembuatan media pembelajaran. Pemakalah sarankan agar pembaca mencari
referensi lain untuk menambah wawasan Anda. Pemakalah mohon maaf apabila dalam makalah ini
terdapat kesalahan baik dalam segi tulisan, tanda baca, maupun kesalahan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.


                        . 2009.  Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
http://aritmaxx.wordpress.com/2010/03/28/unsur-unsur-visual-media-sederhana/ diunduh pada 16 April
2013 pukul 19.46 WIB.

http://uaksena.com/media-pembelajaran-sederhana-3.html diunduh pada 16 April 2013 pukul 20:22 WIB.

http://www.artikata.com/arti-349373-sederhana.html diunduh pada 18 April 2013 pukul 13.19 WIB.

Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia
Indonesia.

Sadiman, Arief, dkk. 2002. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. Jakarta:


PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.


Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis Media Pembelajaran, yaitu :
1. Media audio antara lain: radio, alat perekam pita magnetic dan laboratorium bahasa.
2. Media proyeksi antara lain: film bingkai, proyektor transparasi dan proyektor tak tembus pandang.
3. Media tiga dimensi (3D).
4. Media berbasis manusia.
5. Media visual.
6. Media audio-visual.
7. Media komputer.
8. Media cetak.

Kelebihan dan Kekurangan Jenis-jenis Media Pembelajaran:


1. Media Audio
Radio
Kelebihannya:
– Dapat memusatkan perhatian dan mempertahankan pemusatan perhatian.[1]
– Harga relatif murah.
– Sifatnya mudah dipindahkan.
– Bisa mengatasi masalah waktu jika digunakan bersama-sama.
– Dapat mengembangkan daya imajinasi anak.
– Dapat merangsang partisipasi aktif.
– Dapat memusatkan perhatian siswa.
Kekurangannya:
– Sifat komunikasinya satu arah.
– Biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrol.
– Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.

Alat perekam pita magnetic


Kelebihannya:
– Memiliki fungsi ganda yang efektif untuk merekam menampilkan rekaman dan menghapusnya.
– Pita rekam dapat diputar berulang-ulang.
– Rekaman dapat dihapus secara otomatis.
– Pita rekam dapat digunakan sesuai jadwal yang ada.
– Program kaset memberikan efisiensi dalam pembelajaran bahasa.
Kekurangannya:
– Daya jangkau terbatas.
– Dari segi biaya pengadaan bila untuk sasaran yang banyak menjadi lebih mahal.

Laboratorium bahasa
Kelebihannya:
– Untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan
materi pelajaran.
Kekurangannya:
– Pengadaan laboratorium bahasa cenderung memakan banyak baiaya.

2. Media Proyeksi
Film Bingkai
Kelebihannya:
– Materi yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara bersamaan.
– Perhatian anak dapat dipusatkan pada objek tertentu.
– Fungsi berpikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas.
– Film bingkai berada  di bawah kontrol Guru.
– Penyimpanannya mudah.
– Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang.
– Film bingkai adalah media yang relatif sederhana.
Kekurangannya:
– Karena bersifat lepas, maka film bingkai lebih mudah hilang.
– Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam.
– Memerlukan ruang yang gelap.

Proyeksi Transparansi
Kelebihannya:
– Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang.
– Dapat menjangkau kelompok yang besar.
– Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas.
– Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru baik yang dibuat secara manual
maupun yang lainnya.
– Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
– Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
Kekurangannya:
– Fasilitas OHP harus tersedia.
– Listrik pada ruang atau lokasi harus tersedia.
– Tanpa layar yang dapat dimiringkan sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk
trapesium.
– Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun
penyimpanan.

Proyeksi Tak Tembus Pandang


Kelebihannya:
– Bisa langsung memproyeksikan pesan yang ada di buku, koran, majalah, foto, bahkan cetak
lainnya.
Kekurangannya:
– Harus digunakan pada ruangan yang gelap.[2]

3. Media Tiga Dimensi (3D).


Kelebihannya:
– Siswa seakan-akan melihat benda yang nyata dengan media 3D.
– Menimbulkan ketertarika siswa untuk berpikir dan menyeledikinya.
– Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna karena siswa dapat belajar langsung dengan
menggunakan bahan-bahan replika atau mirip dengan aslinya.
– Siswa dapat memahami tentang sifat bentuk serta pergerakan suatu benda itu dengan baik.
– Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai banda atau bahan itu.
– Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran melalui media.
– Memberi lebih banyak peluang kepada murid berinteraksi diantara satu sama lain.
Kekurangannya:
– Biaya pembuatannya mahal dan membutuhkan banyak waktu.
– Membutuhkan keterampilan dalam pembuatannya.
– Siswa tidak akan memahami jika bentuk 3D tidak sama dengan nyatanya.
– Terbentur alat untuk membuat media 3D.[3]

4. Media Berbasis Manusia


Kelebihannya:
– Membantu siswa dalam menghubungkan pengetahuan baru dan pengetahuan terdahulu.
– Membantu siswa membentuk dan menginternalisasi representasi masalah atau tugas.
– Membantu siswa mengidentifikasi persamaan antara masalah baru dan pengalaman yang lalu
yang berisikan masalah yang serupa.
– Membiarkan eksplorasi siswa tak terintangi.[4]
Kekurangannya:
– Membuat siswa menjadi lebih cepat bosan.
– Tidak efektif penyampaiannya jika terlalu banyak audiens.
– Penyampain materi tidak akan dipahami oleh siswa jika suara tidak terdengar.

5. Media Visual
Kelebihannya:
– Meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan pengajaran..
– Memungkinkan terjadinya proses pengajaran yang lebih mudah dan cepat.[5]
– Memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.
– Dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran
dengan dunia nyata.
Kekurangannya:
– Memerlukan pengamatan yang ekstra hati-hati.[6]
– Pesan atau informasi yang panjang/rumit mengharuskan untuk membagi ke dalam beberapa
bahan visual yang mudah dibaca dan mudah dipahami.
– Perlu adanya keterpaduan yang mengacu kepada hubungan yang terdapat diantara elemen-
elemen visual sehingga ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.

6. Media Audio-Visual
Kelebihannya:
– Menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak menjadikan model yang
akan ditiru oleh siswa.
– Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok
bahasan atau sesuatu masalah.[7]
– Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik karena dua unsur media, yaitu audio dan
visual.[8]
Kekurangannya:
– Terlalu menekankan pada penguasaan materi daripada proses pengembangannya dan tetap
memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran.[9]

7. Media Komputer
Kelebihannya:
– Sebagai peranan supervisi dan meringankan beban pendidik terhadap berbagai tanggug jawab
managerial yang memakan waktu.
– Memungkinkan siswa untuk belajar lebih lama dan dapat mengungkapkan berbagai kebutuhan
khusus siswa.[10]
– Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran karena ia dapat
memberikan iklim yang lebih efektif dengan cara yang lebih individual tidak pernah lupa, tidak
pernah bosan sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program yang
digunakan.
– Komuter dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan dan melakukan kegiatan
laboratorium atau simulasi. hal ini karena tersedianya animasi grafik warna dan musik dalam
komputer sehingga dapat menambah realisme.
– Kendali berada di tangan siswa, sehingga tingkat kecepatan belajara siswa dapat disesuaikan
dengan tingkat penguasaannya.
– Dapat berhubungan dan mengendalikan peralatan lain seperti compact disc video tape dan lain-
lain
Kekurangannya:
– Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun (murah) namun
pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
– Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang
komputer.
– Keragaman model komputer (hardware) sering menyebabkan program (software) yang tersedia
untuk satu model tidak cocok dengan model yang lainnya.[11]

8. Media Cetak
Kelebihannya:
– Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi pelajaran
dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa baik yang cepat maupun
yang lamban membaca dan memahami. Namun pada akhirnya semua siswa diharapkan dapat
menguasai materi pelajaran itu.
– Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan siswa akan mengikuti urutan pikiran
secara logis.
– Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak dapat menambah daya tarik serta dapat
memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format verbal dan visual.
– Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan perkembangan
dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu materi tersebut dapat direproduksi dengan
ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
Kekurangannya:
– Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
– Biaya pencetakan akan mahal jika ingin menampilkan ilustrasi gambar atau foto yang berwarna-
warni.
– Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari bahkan berbulan-bulan
tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetakan.
– Jika tidak dirawat dengan baik media cetakan cepat rusak atau hilang.[12]
Macam-macam Media Pembelajaran,
Karakteristik Serta Kelebihan dan
Kekurangannya
BAB I  PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai
edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik.
Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan
sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan
pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya
guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru
tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat
dikuasai anak didik secaratuntas. Ini merupakan masalah yang cukupsulit
yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan
hanya sebagai individu dengansegala keunikannya, tetapi mereka juga
sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling
sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang
lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan
bervariasinya sikap dan tingkah lakuanakdidik disekolah. Halitu pula
yang menjadikan berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik.
Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya
mengelola kelas. paket wisata jogja Akibat kegagalan guru mengelola kelas,tujan pengajaran
pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perllu terjadi, karena
usaha yang dapat dilakukanmasih terbuka lebar. Salah satu caranya adalah
dengan meminimalkanjumlah anak didik di kelas. Meaplakasikan beberapa
prinsip pengelolaan kelas. Kelasadalah upaya lain yang tidak bisa
diabaikkan begitu saja. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna
mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan
beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan
media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.
B.Rumusan Masalah
1.Apa saja macam-macam media pembelajaran?
2.Apakah karakteristik media pembelajaran?
3.Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran tersebut!
C.Tujuan
1.Mahasiswa mampu menyebutkan, memahami dan mengimplementasikan macam-macam media
pendidikan.
2.Mahasiswa mampu menyebutkan, memahami karakter dari media pembelajaran yang ada.
3.Mahasiswa mampu menyebutkan, memahami serta bisa mengatasi kesulitan
dari masing-masing media pendidkan dan bisa memanfatkan kelebihannya
dalam pembelajaran.
BAB II  PEMBAHASAN
A.Macam-Macam Media Pembelajaran Dan Karakteristiknya
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang melliputi pesan,
orang, dan peralatan. Menurut syaifulbahri djamarah dan aswan
zain,media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi
pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan
teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media
pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:

1.Media hasil teknologi cetak


teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi,
seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan
mekanisatau photografis.

Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik.
karakteristik media hasil cetak:
a.Teks dibaca secara linear
b.Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c.Ditampilkan secara statis atau diam
d.Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e.Berorientasi atau berpusat pada siswa.
Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar
yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual.
Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan
sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa
ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem
yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya
masingmasing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang,
fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar.
f.Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai

2.Media hasil teknologi audio-visual


Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan
mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan
audio-visual
penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian
perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor
film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar.

Karakteristik:
a.Bersifat linear
b.Menyajikan visual yang dinamis
c.Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang
d.Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e.Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f.Berorientasi pada guru
Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem
pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran
dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam
sistemini guru mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk
pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya
pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya
menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face)
3.Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau
menyampaikanmateri dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis
micro-prosesor.
Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer dalampembelajaran ummumnya
dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila
dilihat dari cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti
tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan
untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya,
permainan dan simulasi(latihanuntukmengaplikaskan pengetahian dan
keterampiln yangbaru dipelajari dari, dan basis data(sumber yang dapat
membantu siswa menambahh informasi dan penegtahuan sesuai dengan
keinginan masing-masing )

Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:


a.Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b.Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c.gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d.Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e.Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
4.Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer

Teknologi gabungan adalah cara unntukmenghasilkan dan menyampaikan


materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang
dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat
seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan
monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel(alat-alat
tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung
dalam suatu jaringan dan sistem audio.

a.Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear


b.Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh
perancangnya
c.Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa,
menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa
d.Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan dan
penggunaanpelajaran
e.Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika
pengetahuan itu digunakan
f.Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa
g.Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan
bahannya.

1.Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:


a.Media auditif
Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder,
peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai
kelainan pendengaran
b.Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang
menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau
lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang
bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
c.Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini
mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media
yang pertama dan kedua.

Media ini dibagi dalam:


1). Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumberseperti
video kaset
2). Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya
berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur
gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari
tape recorder.

2.dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:


a.media dengan daya liput luas dan serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat
menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti
radio dan televisi serta internet
b.Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus
seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat
tertutupdan gelap.
c.Media untuk pembelajaran invidual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul berprogram dan
pengajaran melalui komputer.

3.Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:


a.Media sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah,
danpenggunaannya tidak sulit.
b.Media kompleks
Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta
mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan
keterampilan yang memadai.

B.Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran


Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat
dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun
secar`umu terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis
atau lisan belaka)
2.Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a.Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b.Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c.Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed
photografi
d.Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e.Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f.Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat
di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

3.Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat


pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna
untuk:
a.Menimbulkan kegairahan belajar
b.Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c.Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.

4.Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan.
Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan
siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang
berbeda dengan kemempuan dalam:
a.Memberikan perangsang yang sama
b.Mempersamakan pengalaman
c.Menimbulkan persepsi yang sama.

Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual


anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan
tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan
visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu
semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara
bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari
pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual
sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.
Media yang beoriantsi pada guru sebernarnya

BAB III PENUTUP


A.SIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa macam-macam media
pembelajaran jumlahnya sangat banyak,Berdasarkan perkembangan teknologi
tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
a. Media hasil teknologi cetak
b. Media hasil teknologi audio-visual
c. Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
d. Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer.

Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:


a. Media auditif
b. Media visual
c. Media audio visual:1). Audio visual murni
2). Audio visual tidak murni

Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:


a. Media dengan daya liput luas dan serentak
b. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
c. Media untuk pembelajaran invidual
Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
a. Media sederhana
b. Media kompleks
Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan yang antara
lain,memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis,dan kelemahan pada media audio visual adalah terlalu
menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.

Media sebenarnya akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan


meskipun banyak kekurangan yanng ada didalamnya. Maka diharapkan
kekreatifitasan guru dalam memilih media mana yang lebih cocok untuk
diterapkan dalam kelas. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah
materi yang akan disampaikan, situasi kelas dan sarana pra sarana.

DAFTAR PUSTAKA
Harjanto.1997, peRencanaa pengajAran, Jakarta: PT Rineka Cipta
Nanna Sudjana dan Ahmad Rivai.2007. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo
Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar ,Jakarta: PT Rineka Cipta
Arsad Azhar, 2008, Media Pembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Fred Percival dan Henry Ellington, 1998, Teknologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga
Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM


PROSES PEMBELAJARAN

Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi
dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam
pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khusunya konsep yang berkaitan dengan alam semesta
lebih banyak menonjol  visualnya, sehingga apabila seseorang hanya mengetahui kata yang
mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui obyeknya disebut verbalisme. Masing-masing
media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai
dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena seperti yang
dikemukakan oleh Edgar Dale (dalam Sadiman, dkk,2003:7-8) dalam klasifikasi pengalaman
menurut tingkat dari yang paling konkrit ke yang paling abstrak, dimana partisipasi, observasi,
dan pengalaman langsung memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman belajar
yang diterima siswa.
Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep
tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya bila dibandingkan dengan konsep
yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja. Berdasarkan penjelasan diatas, maka
dengan penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang
lebih konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer interaktif.
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru
dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat
beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.      Memperjelas penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata,
tertulis atau lisan belaka)
2.      Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a.       Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b.      Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c.       Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed
photografi
d.      Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video,
film bingkai, foto maupun secara verbal
e.       Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f.       Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam
bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3.      Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat
diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.       Menimbulkan kegairahan belajar
b.      Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan
c.       Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing
4.      Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang
berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka
guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang
guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan
kemempuan dalam
a.       Memberikan perangsang yang sama
b.      Mempersamakan pengalaman
c.       Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain
terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan
lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-
bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut
diabaikan.
Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam
proses pembelajaran.
 
  Alasan Penggunaan Media Pembelajaran
Ada 2 alasan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar, yaitu :
a.       Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1.      Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2.       Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan
baik.
3.      Metode pengajaran akan bervariasi.
4.      Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain.
b.      Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret
menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan
adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks
dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi
keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Menurut Arif Sadiman (1996:89) terdapat beberapa alasan orang memilih media
pembelajaran, yaitu :
1.      Demonstration.
Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2.      Familiarity.
Karena sudah terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
3.      Clarity.
Ingin memberikan gambaran/penjelasan yang lebih konkret.
4.      Active Learning.
Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.
Jadi, seorang guru sebagai pengguna harus dapat memilih media yang tepat dengan
kebutuhan pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

1.            MEDIA AUDIO

Media berbentuk sarana penyampai, pembawa dan pengantar pesan yang ditangkap melalui indra pendengar.

Kelebihan
1.      Dalam hal penyampaian informasi atau berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga.

2.      Media ini dapat dinikmati sambil melakukan aktifitas yang lainnya. Jadi pendengar tidak harus memantau di
depan radio, tetapi bisa menemani aktifitas ini di mana pun.

3.      Biaya produksi ataupun biaya yang diperlukan  untuk mendengarkan relatif murah.Bahkan bisa di dengar tanpa
menggunakan listrik tetapi menggunakan baterai(radio).

4.      Pendengar yang kesulitan membaca/melihat bisa memahami pembelajaran dengan mudah dengan disampaikan
oleh media audio.

5.      Bahasa yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.

6.      Media audio dapat mencangkup audiens yang banyak dan ruangan yang luas.

7.      Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, mendengarkan musik dan bahasa.

8.       Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.

Kekurangan

1.      Informasi yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak bisa mengerti secara
detail tentang berita yang disampaikan, karena memang bahasanya sederhana dan tidak didukung oleh
visualisasi. Pendengar hanya bisa membayangkan saja.

2.      Jika audiens mengalami kesulitan mendengar (kerusakan pada alat pendengaran). Akan sangat sulit menerima
pembelajaran.

3.      Jika siswa/audiens memiliki gaya belajar visual dan kinestetik akan sulit menerima pembelajaran dengan
menggunakan media audio.

4. Media  ini hanya  akan  mampu  melayani  secara  baik bagi mereka yang sudah mempunyai


kemampuan dalam berfikir abstrak.(kelas tinggi anak SD).

2.            MEDIA VISUAL


Media berbentuk gambar, model, benda/alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata.

Kelebihan

1.      Lebih menarik karena ada gambar, sehingga memberikan pengalaman nyata untuk siswa.

2.      Lebih mudah mengingat dengan visual peta konsep, maid mapping dan singkatan.

3.      Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan
memperkuat ingatan siswa.

4.      Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran
dengan dunia nyata.

Kekurangan

1.      Akan terjadi kesulitan jika siswa mengalami masalah pada indra penglihatannya.

2.      Siswa tidak akan memahami gambar jika gambar tidak jelas atau tidak sama dengan bentuk nyatanya.

3.      Tidak dapat melayani siswa dengan gaya belajar auditif dan kinestetik.

4.      Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat gambar dan ketrampilan khusus menyajikan gambar sesuai
wujud aslinya.

3.            MEDIA AUDIO VISUAL

Media yang memiliki unsur suara dan unsur gambar.

Kelebihan

1.      Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya bahasa siswa auditif maupun visual

2.      Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media audio maupun visual.

3.      Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya
membayangkan.

4.      Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audio visual.

Kekurangan

1.      Pembuatan media audio visual memerlukan waktu yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan
visual.

2.      Membutuhkan ketrampilan dan ketelitian dalam pembuatannya


3.      Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audio visual cukup mahal.

4.      Jika tidak terdapat piranti pembuatannya akan sulit untuk membuatnya(terbentur alat pembuatannya).

4.            MEDIA 3D

Media tiruan tiga dimensi dari beberapa obyek nyata.

Kelebihan

1.      Siswa seakan – akan melihat benda yang nyata dengan media 3D.

2.      Menimbulkan ketertarikan siswa untuk berfikir dan menyelidikinya.

3.      Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna karena murid dapat belajar langsung dengan menggunakan
bahan-bahan replika atau mirip dengan aslinya.

4.      Murid dapat memahami tentang sifat, bentuk serta pergerakan sesuatu benda itu dengan lebih baik

5.      Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai bahan atau benda itu.

6.      Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran melalui media 3D

7.      Memberi lebih banyak peluang kepada murid berinteraksi diantara satu sama lain.

Kekurangan

1.      Biaya pembuatannya mahal dan membutuhkan banyak waktu.

2.      Membutuhkan ketrampilan dalam pembuatannya.

3.      Siswa tidak akan memahami jika bentuk media 3D tidak sama dengan benda nyatanya.

4.      Terbentur alat untuk membuat media 3D(sulit mencari atau pembuatannya).

5.            MEDIA BERBASIS MANUSIA( Human Media)

Media berupa orang, materi, atau peristiwa yang memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh
pengetahuan.

Kelebihan

1.      Ekonomis, karena tidak mengeluarkan banyak biaya.

2.      Bisa dilakukan dimanapun, kapanpun jika ada kesempatan.


3.      Tidak membutuhkan alat-alat tertentu dalam penyampaiannya.(cukup alat bicara/loudspeaker untuk
membantu)

4.      Dapat memberikan motivasi kepada siswa. Karena di samping guru dapat memberikan pembelajaran juga bisa
menyisipkan motivasi-motivasi sehingga anak-anak dapat dengan baik menyerap pembelajaran sehingga
termotivasi menjadi siswa yang baik.

5.      Dapat terjadi interaksi dan komunikasi yang timbal balik. Tanya jawab, tanggapan maupun sanggahan. Siswa
aktif setelah diberi informasi.

Kekurangan

1.      Informasi dan pengetahuan hanya terbatas pada kemampuan menyampai pesan(guru).

2.      Terkadang membuat siswa jenuh dan bosan.

3.      Tidak efektif untuk jumlah audiens yang banyak

4.      Pembelajaran tidak dapat ditangkap oleh siswa dengan baik jika terdapat masalah pada alat penyampainya.
Misalnya suara tidak jelas atau bahasa tidak dimengerti oleh siswa.

6.            MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMATIKA(Multimedia)

Kelebihan

1.      Menarik karena dapat menampilkan gambar-gambar maupun suara.

2.      Mudah diatur dalam menyampaian informasi, jadi informasi yang disampaiakan dapat di sesuaikan dengan
anak SD yang lebih menyukai gambar-gambar lucu dan menarik.

3.      Dapat menampilkan tampilan yang luar biasa(audio maupun visual) yang jelas sehingga  seperti melihat nyata.

4.      Memberikan pengalaman nyata untuk siswa dengan jelas, hal-hal yang belum pernah diketahui bisa dengan
mudah diketahui.

5.      Mudah mengaksesnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan.

6.      Media yang lengkap menyediakan banyak informasi.

Kekurangan

1.      Biaya untuk membuat maupun mengakses media berbasis informatika mahal.

2.      Belum tentu semua siswa dapat mengaksesnya maupun menikmatinya.

3.      Pembuatannya susah dan memakan banyak waktu dalam proses pembuatannya.


4.      Harus didukung oleh daya penyalur, listrik maupun jaringan internet.

5.      Belum bisa diakses dengan mudah dan murah di tempat-tempat tertentu.

Kesimpulan :

Pada dasarnya semua media baik diterapkan dalam pembelajaran, namun juga harus melihat kondisi sekolah
dan anak didik sendiri sebagai subjek utama yang harus diperhatikan. Agar hasil pembelajaran memuaskan ada
baiknya menggunakan media yang dapat mengembangkan dan menyeimbangkan kognitif, afektif dan
psikomotor siswa.
6 Jenis Media Pembelajaran Sederhana, Bisa Bantu
Siswa Agar Tidak Bosan

Afifah Cinthia Pasha

20 Mar 2019, 17:40 WIB


16

Ilustrasi Jenis Media Pembelajaran (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah proses pembelajaran, peran media cukup penting untuk


memudahkan proses belajar. Untuk menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa, biasanya guru
menggunakan alat bantu mengajar berupa gambar, model, atau alat-alat lain.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya
serap dan retensi belajar. Inilah yang disebut dengan media pembelajaran.

BACA JUGA

 16 Macam Macam Media Pembelajaran Sederhana, Siswa Jadi Betah Belajar


 Biografi Ki Hajar Dewantara, Sang Pejuang Pendidikan Indonesia
 Guru Ini Manfaatkan Teknologi Dukung Pembelajaran Siswa

Pengertian media pembelajaran secara umum bisa diartikan sebagai alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan atau ketrampilan.

Banyak sekali jenis media pembelajaran dan macamnya. Kamu bisa memanfaatkan berbagai jenis
media pembelajaran yang ada untuk menunjang proses belajar. Apalagi di zaman sekarang ini peran
teknologi sudah tmasuk ke berbagai aspek, termasuk dunia pendidikan.

Media pembelajaran berfungsi di antaranya adalah untuk menarik minat siswa terhadap materi
pembelajaran yang disajikan. Pada kenyataannya, media pembelajaran masih sering terabaikan
dengan berbagai alasan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap fasilitator telah mempunyai
pengetahuan dan keterampilan mengenai media pembelajaran. Berikut jenis media
pembelajaran yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019).

2 dari 3 halaman

Jenis Media Pembelajaran

1. Media Audio

Jenis media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke
penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran.

Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan
atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape
recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
2. Media Visual

Jenis media pembelajaran visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Jenis
media pembelajaran visual menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau
proyektor. 

Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media
visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang
mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual. Jenis media
pembelajaran visual dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual gerak.

· Media visual diam

Foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.

· Media visual gerak

Gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.

3. Media Audio Visual

Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan
gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio
visual diam, dan media audio visual gerak.

· Media audiovisual diam

TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.

· Media audio visual gerak

Film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan lain-lain.

3 dari 3 halaman
Jenis Media Pembelajaran yang Sering Digunakan

4. Media Serbaneka

Jenis media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di
suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan
sebagai media pengajaran. Contoh jenis media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan
tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.

· Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya papan tulis, papan buletin, papan flanel,
papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.

· Media tiga dimensi di antaranya model, mock up, dan diorama.

· Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Contoh pemanfaatan realit
misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun
sekolah atau ke peternakan sekolah.

· Sumber belajar pada masyarakat di antaranya dengan karya wisata dan berkemah.

5. Gambar fotografi

Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan, kartun,
ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif
dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu. Terdapat lima macam gambar fotografi yang
harus diperhatikan antara lain:

· Gambar fotografi itu harus cukup memadai.

· Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu.

· Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.

· Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.

· Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, misalnya, binatang, kereta
api, kapal terbang dan sebagainya.
 

6. Peta dan Globe

Jenis media pembelajaran berikutnya adalah peta dan globe ini berfungsi untuk menyajikan data-data
lokasi. Seperti keadaan permukaan (bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan tempat-
tempat serta arah dan jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam kegiatan belajar mengajar
adalah:

· Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain lain.

· Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis.

· Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-
tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya

Anda mungkin juga menyukai