PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan membaca dapat dikembangkan secara
tersendiri, terpisah dari keterampilan mendengarkan dan
berbicara. Minat membaca adalah keinginan untuk
memperhatikan atau melakukan kegiatan membaca serta
memahami isi dari apa yang tertulis. Dengan membaca, banyak
informasi yang akan diperoleh sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar.
.
B. Rumusan Masalah
A. Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah sebuah pendekatan yang dapat
memuaskan serta memenuhi berbagai ragam tujuan serta
mengembangkan sejumlah keterampilan serta minat.Oleh karena
itu, dalam mengajarkan keterampilan-keterampilan membaca
nyaring, guru harus memahami proses komunikasi dua arah.
Lingkaran komunikasi belumlah lengkap jika pendengar belum
memberi tanggapan secukupnya terhadap pikiran atau perasaan
yang diekspresikan oleh pembaca. Memang tanggapan tersebut
mungkin hanya dalam hati, tetapi bersifat apresiatif,mempunyai
nilai apresiaisi yang tinggi.
Pembaca harus memahami aksara di atas kertas seta
memproduksikan suara yang tepat dan bermakna.Membaca
nyaring pada hakikatnya merupakan suatu masalah lisan atau
oral matter. Oleh karena itu, dalam pengajaran bahasa
asingaktivitas membaca nyaring lebih ditujukan pada
pengucapan (pronounciation) daripada pemahaman
(comprehension). mengingat hal tersebut, maka bahan bacaan
haruslah dipilih yang mengandung isi dan bahasa yang relatif
mudah dipahami.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita perhatikan bahwa
kegunaan membaca nyaring sangat terbatas.sedikit orang yang
dituntut membaca nyaring dalam kegiatan rutin sehari-hari,
seperti penyiar radio, pembicara televisi,pengacara, atau
pastor.Demikianlah, dari segi mayoritas, kegunaan atau
kepentingannya memang terbatas.
Keterampilan-keterampilan yang Dituntut Dalam
Membaca Nyaring
Dalam pembahasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa
membaca nyaring menuntut berbagai keterampilan. Daftar
keterampilan berikut ini sangat menolong para guru dalam
menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan dalam membaca nyaring.
Kelas I:
1) Mempergunakan ucapan yang tepat;
2) Mempergunakan frasa yang tepat(bukan kata demi kata);
3) Mempergunakan intonasi suara yang wajar agar makna
mudah terpahami;
4) Memiliki perawakan dan sikap yang baikserta merawat
buku dengan baik;
5) Menguasai tanda-tanda baca sederhana seperti:
titik(.)
koma(,)
tanda tanya(?)
tanda seru(!).
Kelas II:
Membaca Sekilas
Membaca sekilasatau skimming adalah sejenis membaca
yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat,
memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan
informasi.
Tujuan membaca sekilas adalah sebagai berikit:
Membaca Dangkal
Membaca dangkal atau superficial reading pada dasarnya
bertujuan untuk memperoleh pemahaman dangkal yang bersifat
luaran, yang tidak mendalam dari suatu bacaan.Membaca
dangkal biasanya dilakukan apabila kita membaca untuk
kesenangan di waktu senggang; misalnya novel ringan, cerita
pendekdan sebagainya.Dalam membaca, seperti halnya
membaca karya ilmiah, dapat dilakukan dengan santai tetapi
menyenangkan. Kita telah membahas membaca tiga jenis
membaca yang termasuk ke dalam membaca ekstensif.
Membaca ekstensif ini biasanya dilakukan di luar
kelas;tugas-tugas diberikan oleh guru beberapa kali secara
teratur, dan di dalam kelas diperlukan sekelumit waktu untuk
mengecek atau memeriksa apakah para pelajar mengerti ciri-ciri
utama berita tersebut
Membaca Intensif
Membaca intensif atau intensive reading adalah studi
seksama, telaah teliti, dan penangan terperinci yang
dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek
kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari.
Kuesioner,latihan pola-pola kalimat,latihan kosa kata,telaah
kata-kata,dikte,dan diskusi umum merupakan bagian dan teknik
membaca intensif.Teks-teks bacaan yang benar-benar sesuai
dengan maksud ini harus dipilih oleh guru, baik dari segi bentuk
maupun isinya.Para pelajar atau mahasiswa yang berhasil pada
tahap ini secara langsung akan berhuungan dengan kualitas
serta keserasian pilihan bahan bacaan tersebut.
Membaca intensif terbagi atas:
1) Membaca telaah isi (content study reading);
2) Membaca telaah bahasa (linguistic study reading).
Tujuan membaca intensif ini adalah untuk memperoleh
sukses dalam pemahaman penuh terhadap argumen-argumen
yang logis,urutan-urutan retoris atau pola-pola teks, pola-pola
simbolisnya;nada-nada tambahanyang bersifat emosionaldan
sosial, pola-pola sikap dan tujuan sang pengarang, dan juga
sarana-sarana linguistk yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan