Anda di halaman 1dari 9

MENYIMAK

Menyimak Konservatif,
Apresiatif, dan
Konsentratif
RIZKY SATRA IRAWAN
RIKI

STKIP MUHAMMADIYAH PAGAR


ALAM

TUJUAN UTAMA MENYIMAK


Menangkap, memahami atau menghayati
pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam
bahan simakan.
PENGERTIAN MENYIMAK
Menyimak adalah suatu proses/kegiatan
mendengarkan
lambang-lambang
lisan
dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi
serta
interpretasi
untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau
pesan serta memahami makna komunikasi
yang
telah
disampaikan
oleh
sang
pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Menyimak merupakan suatu proses


yang mencakup kegiatan:
mendengarkan bunyi bahasa,
mengidentifikasi,
menginterpretasi,
menilai, dan
mereaksi atas makna yang
terkandung di dalamnya.

TAHAP MENYIMAK

Tahap mendengar, pada tahap ini penyimak


mendengarkan segala sesuatu yang
dikemukakan oleh pembicara.
Tahap memahami terjadi ketika penyimak
mendengar; ada keinginan untuk memahami
atau mengerti isi pembicaraan.
Tahap menginterpretasi adalah adanya
keinginan penyimak untuk menafsirkan atau
menginterpretasikan isi pembicaraan yang
tersirat dalam ujaran.
Tahap menilai yakni tahap penyimak
mengevaluasi keunggulan/kelemahan gagasan
pembicara, kebaikan dan kekurangan si
pembicara.
Tahap menanggapi yakni tahap adanya respons
dan keberterimaan dari penyimak dengan
menanggapi pembicaraan.

Mendengar
Ada unsur ketidaksengajaan atau tidak
direncanakan.

Mendengarkan
Ada unsur kesengajaan atau direncanakan
tetapi belum diikuti dengan upaya
pemahaman secara intensif.

Menyimak
Ada unsur kesengajaan atau direncanakan,
diikuti dengan proses pemahaman secara
intensif dengan penuh konsentrasi.

RAGAM MENYIMAK

Menyimak Konservatif
Untuk memperbaiki serta meningkatkan kegiatan menyimak, kegiatan konservatif
dapat kita lakukan yaitu,
a.
Menyiagakan, menyuruh anak-anak untuk bersiap-siap keperluan perbaikan serta
peningkatan dengan jalan mendiskusikan tanda-tanda atau ciri-ciri kurangnya
perhatian para penyimak yang telah diperhatikan oleh para siswa pembicara dari
waktu ke waktu.
b.
Mengadakan norma atau standar bagi menyimak yang sopan santun yang pandai
dan lincah bercakap atau berbicara dengan menarik terutama dalam diskusi.
c.
Membuat rekaman percakapan kelas serta menerapkan norma-norma yang telah
ditetapkan itu.
d.
Membuat suatu daftar norma-norma bagi penyimak sopan santun yang tumbuh
secara berangsur-angsur
e.
Mengevaluasi percakapan kelas berdasarkan norma menyimak sopan santun.
f.
Mendorong para siswa untuk mengevaluasi diri sendiri dengan mempergunakan
daftar norma di atas.
g.
Kemudian, memberi kesempatan kepada wakil-wakil kelas untuk mengadakan
evaluasi atas kegiatan menyimak berdasarkan norma yang telah ditetapkan. Dan
menerapkan kepada anak-anak agar terlibat dalam menyimak kritis untuk
meningkatkan kebiasaan menyimak mereka.
1.

2. Menyimak Apresiatif
Menyimak Apresiatif: disebut juga
menyimak estetik adalah menyimak
dengan ketidaksengajaan, tetapi
dengan penuh perhatian.
Contoh:

Menikmati cerita yang diceritakan oleh


guru.
Menyimak musik, puisi, atau pembacaan
bersama.

3. Menyimak Konsentratif
(Concentrative Listening)

Menyimak konsentratif: (a study-type


listening) menyimak kegiatan sejenis
telaah.
Aneka kegiatan:

Mengikuti petunjuk
Mencari hubungan
Mencari informasi
Memperoleh pemahaman
Menghayati ide-ide, sasaran, maupun
pengorganisasiannya
Memahami urutan ide
Mencatat fakta-fakta

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai