Menyimak Konservatif,
Apresiatif, dan
Konsentratif
RIZKY SATRA IRAWAN
RIKI
TAHAP MENYIMAK
Mendengar
Ada unsur ketidaksengajaan atau tidak
direncanakan.
Mendengarkan
Ada unsur kesengajaan atau direncanakan
tetapi belum diikuti dengan upaya
pemahaman secara intensif.
Menyimak
Ada unsur kesengajaan atau direncanakan,
diikuti dengan proses pemahaman secara
intensif dengan penuh konsentrasi.
RAGAM MENYIMAK
Menyimak Konservatif
Untuk memperbaiki serta meningkatkan kegiatan menyimak, kegiatan konservatif
dapat kita lakukan yaitu,
a.
Menyiagakan, menyuruh anak-anak untuk bersiap-siap keperluan perbaikan serta
peningkatan dengan jalan mendiskusikan tanda-tanda atau ciri-ciri kurangnya
perhatian para penyimak yang telah diperhatikan oleh para siswa pembicara dari
waktu ke waktu.
b.
Mengadakan norma atau standar bagi menyimak yang sopan santun yang pandai
dan lincah bercakap atau berbicara dengan menarik terutama dalam diskusi.
c.
Membuat rekaman percakapan kelas serta menerapkan norma-norma yang telah
ditetapkan itu.
d.
Membuat suatu daftar norma-norma bagi penyimak sopan santun yang tumbuh
secara berangsur-angsur
e.
Mengevaluasi percakapan kelas berdasarkan norma menyimak sopan santun.
f.
Mendorong para siswa untuk mengevaluasi diri sendiri dengan mempergunakan
daftar norma di atas.
g.
Kemudian, memberi kesempatan kepada wakil-wakil kelas untuk mengadakan
evaluasi atas kegiatan menyimak berdasarkan norma yang telah ditetapkan. Dan
menerapkan kepada anak-anak agar terlibat dalam menyimak kritis untuk
meningkatkan kebiasaan menyimak mereka.
1.
2. Menyimak Apresiatif
Menyimak Apresiatif: disebut juga
menyimak estetik adalah menyimak
dengan ketidaksengajaan, tetapi
dengan penuh perhatian.
Contoh:
3. Menyimak Konsentratif
(Concentrative Listening)
Mengikuti petunjuk
Mencari hubungan
Mencari informasi
Memperoleh pemahaman
Menghayati ide-ide, sasaran, maupun
pengorganisasiannya
Memahami urutan ide
Mencatat fakta-fakta
TERIMA KASIH