Anda di halaman 1dari 14

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan

lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,


pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta
memahami makna komunikasi yang telah disampaikan
sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
1. Aneka Pengalaman Audio Pemertinggi Kemampuan
Menyimak

1.Menyimak pada guru


apabila dia:
Memperkenalkan bunyi-bunyi ,urutan-urutan bunyi,pola intonasi,dan
ucapan dengan tekanan serta jeda yang konstrastif.
Memberikan petunjuk
2.Menyimak pada para siswa lainnya
yaitu memberi petunjuk-petunjuk, mengemukakan pertanyaan-
pertanyaan,memberikan rangkuman-rangkuman, menceritakan suatu
kejadian atau insiden.
2. ANEKA KEGIATAN PENINGKAT DAYA SIMAK

1.Menyimak konsevatif
Menyiagakan, Mengadakan norma-norma, Membuat rekaman percakapan.
Membuat suatu daftar norma- norma, Mengevaluasi percakapan- percakan kelas,
Mendorong memberi kesempatan kepada wakil- wakil kelas untuk mengadakan
evaluasi
2. Menyimak apresiatif
Terdiri dari dua aspek yang berbeda ,yaitu:
1). Keresponsifan
2). Pengolahan serta pengembangan cita rasa.
3. Menyimak Eksplorasi
Cara yang baik untuk membantu para siswa menyimak suatu informasi adalah melihat apakah
mereka menyimak dengan suatu pernyataan atau masalah dalam hati. Juga, apakahmereka
mempunyai suatu maksud eksplesit bagi kegiatan menyimak yang akan mereka lakukan itu.
4. Menyimak Konsentratif
Permainan sederhana yang mengikutsertakan anak-anak mengulangi apa-apa yang telah
dikatakan dalam pernyataan-pernyataan komulatif para siswa terdahulu
3. Sikap Guru Turut Mempertinggi Daya Simak Siswa
Sikap guru yang bagaimanakah yang turut meningkatkan daya simak para siswa ? R.G.
Nicholas dan Leonard A. Stevens dalam buku mereka yang berjudul “ Are You Listening ? “
memberikan saran-saran atau petunjuk-petunjuk berikut ini

1.) Sediakanlah waktu untuk menyimak.


2.) Berilah perhatian
3.) Berikanlah reaksi lisan yang wajar
4.) Jangan mengorek-ngorek fakta tambahan
5.) Jangan menilai apa yang telah dikatakan
6.) Jangan menghilangkan kepercayaan akan kemampuan si pembicara untuk
memecahkan serta menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.
Disamping hal-hal yang telah dikemukakan di atas itu,
alangkah bijaksananya bila sang guru memulai instruksi atau
pelajaran menyimak dengan menentukan norma dan
menetapkan ukuran-ukuran.

Ukuran tersebut dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Para


siswa dapat belajar serta mengetahui bahwa seseorang dapat
disebut sebagai penyimak baik kalau dia memenuhi norma
seperti berperilaku sopan, memperoleh fakta-fakta, benar-
benar memusatkan perhatian, menyimak dengan pertimbangan
sehat, dan dapat memanfaatkan apa yang disimaknya.
Kegiatan-kegiatan dalam kelaspun dapat memberi penekanan
pada keterampilan-keterampilan menyimak yang kita
harapkan, di antaranya yaitu:

• Kembangkan & rutin memberi petunjuk-petunjuk sekali saja


dalam suatu pelajaran.
• Sering-sering mempergunakan ujian lisan yang menuntut
jawaban lebih dari satu kata.
• Suruh para siswa membuat review lisan terhadap pelajaran
hari sebelumnya
• Latihlah para siswa membuat rangkuman lisan
• Bacakanlah suatu paragraf deskriptif, lalu suruh para siswa
melukis adegan-adegan yang terdapat di dalamnya
kemudian bacakan kembali cerita tersebut
• Lakukan suatu permainan lisan dengan memberikan instruksi yang mengandung
kesukaran bertahap

• Suruh murid berpasang-pasangan saling mewawancarai minat masing-masing

• Permainan lisan yang berjudul “ Anak Rajin ” direncanakan untuk menantang anak-anak
menulis seluruh kalimat dari suatu dikte

• Kesempatan menyimak kedua kalinya pun ternyata dapat berguna bagi telaah-telaah
sosial

• Permaianan “ Si Anak Hilang ” sangat baik untuk pemberian lisan dan menyimak.
4. KUALIFIKASI GURU MENYIMAK

Ada tujuh bidang utama yang dapat diamati serta dievaluasi oleh para guru, saat pengawas sekolah
mengawasi guru yang sedang mengajar di kelas, yaitu:
a. Persiapan dan Rencana
b. Pengenalan dan Penghargaan terhadap Perbedaan Individual
c. Motivasi, bidang motivasi ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi anak- anak didik mereka.
d. Penguasaan Bahan Pengajaran
e. Teknik Mengajar, teknik yang lebih cenderung mempergunakan pendekatan atau ancangan yang
positif
f. Pengawasan Kelas, Para guru mempergunakan siasat yang berbeda-beda dalam mengawasi
kelakuan anak didik mereka di dalam kelas
g. Suasana Kelas, Pengawas yang terlatih dan berpengalaman hanya memerlukan beberapa menit
saja dalam suatu ruangan untuk melihat apakah program berlangsung dengan baik atau tidak.
Selain itu, seorang guru juga harus mempunyai disiplin. Hanya guru yang berdisiplin sajalah yang
dapat menanamkan disiplin yang baik kepada anak-anak didiknya. Peraturan yang
sederhana,langsung, dan ketat memang sangat penting bagi pengawasan kelas.
ADA SEPULUH GAGASAN YANG DAPAT MENOLONG PARA GURU, LEBIH-LEBIH GURU MUDA, YAKNI :
a. Mulailah dengan tepat dan benar
b. Hindarkanlah kondisi penimbul kekacauan
c. Jangan biarkan peristiwa atau hal kecil terus berlangsung
tanpa koreksi dan perbaikan
d. Berlaku dan bertindaklah bijaksana
e. Berbaik-hatilah selalu
f. Bersikap adillah selalu
g. Bergiatlah selalu
h. Bertindaklah secara konsekwen
i. Bertindak secara tegas
j. Hindarilah konflik-konflik
KUALIFIKASI GURU BAHASA, KHUSUSNYA DALAM BIDANG
MENYIMAK, STREEING COMMITTEE OF THE MODERN
LANGUAGE ASSOCIATION TELAH MENETAPKAN BAHWA
UNTUK MENYIMAK ADA TIGA TINGKATAN, YAITU :
1. Kualifikasi Minimal Apabila dia
memiliki : “Kemampuan untuk menangkap pengertian tentang sesuatu yang
dikatakan atau diucapkan penutur asli yang terpelajar apabila dia
mengucapkannya secara hati-hati dan berbicara secara sederhana mengenai
suatu pokok atau subjek yang umum.”
2. Kualifikasi Baik Apabila
dia memiliki : “Kemampuan untuk memahami percakapan, pembicaraan yang
mempunyai kecepatan yang sedang pada kuliah dan ceramah, siaran-siaran
berita pada radio dan televisi.”
3. 3. Kualifikasi Baik Sekali Apabila
dia memiliki : “Kemampuan untuk mengikuti dengan cepat dan teliti serta mudah
memahami semua jenis ujaran baku, seperti percakapan yang cepat atau
percakapan kelompok, sandiwara, dan bioskop.”
5. Berupaya Menjadi Penyimak Efektif
a. Berupayalah mengembangkan kemauan dan keikhlasan untuk menyimak
lebih lama dan lebih sering.
b. Berupayalah menyimak dengan penuh rasa hormat kepada pembicara
dan melakukan umpan balik agar kita mendapatkan masukan dari
pembicaranya.
c. Berupayalah menyimak seseorang tanpa evaluasi dan keputusan yang
terlalu dini.
d. Berupayalah menyimak secara analitis dengan perilaku tanpa membela
diri terhadap pembicara
e. Berupayalah menyimak tanda atau isyarat nonverbal dari pembicara dan
carilah ketidakkonsekuenan yang dilakukan olehnya
Jika kita selalu berupaya menempa diri sendiri menjadi penyimak tepat
guna, berarti kita telah meningkatkan dan mempertinggi daya simak kita.
Karena hal itu merupakan salah satu cara untuk memperoleh kemajuan.
6 Mengatasi Kendala Menyimak

Kurangnya perhatian kepada pembicara merupakan kendala bagi penyimak efektif.


Selain itu terdapat pula sejumlah faktor kendala yang berasal dari dalam diri penyimak.
Untuk menghindari kendala tersebut secara terus-menerus. Caranya, sebagai berikut :
a. Jauhkanlah sifat egosentris
b. Jangan enggan untuk turut berpartisipasi dan terlibat dengan orang lain dalam
kegiatan diskusi.
c. Jangan takut dan khawatir bahwa komunikasi lisan dapat mengubah pendapat dan
pikiran kita.
d. Jangan terlalu lekas merasa puas dengan penampilan luar pembicara
e. Jangan membuat pertimbangan yang gegabah dan ceroboh terhadap makna yang
dikemukakan oleh pembicara
f. Hindarilah sebisa mungkin kebingungan semantik, dengan cara bertanya kepada
orang lain atau mencari makna suatu kata baru atau asing dalam kamus.
 
7. Aneka Kaidah Peningkatan Menyimak

Beberapa kaidah bagi kemajuan atau peningkatan kegiatan menyimak, antara lain :
1. Kembangkan dan tingkatkanlah keinginan untuk menyimak
2. Bangunlah kebiasaan-kebiasaan menyimak yang baik
3. Berikanlah perhatian yang besar dan wajar pada pembicara dan pembicaraannya agar
kita dapat memetik hikmah dari dalamnya
4. Jangan dulu memberi penilaian atau evaluasi terhadap pembicara dan materinya
sebelum dia selesai berbicara
5. Simaklah gagasan serta konsep pembicara
6. Manfaatkan dan gunakanlah kecepatan berfikir secara wajar, tepat, dan juga menuju
sasaran.
7. Manfaatkanlah waktu luang dengan bijaksana sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia
tanpa guna, manfaatkanlah kedua telinga anugerah Tuhan
KESIMPULAN
Pengalaman-pengalaman audio serta kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang daya simak.
Misalnya kita dapat melakukan menyimak rekaman-rekaman fonograf pelajaran-pelajaran yang
sama.Kegiatan lainnya untuk meningkatkan daya simak, yaitu dapat dengan menggunakan
menyimak konservatif, menyimak apresiatif, menyimak eksploratif, menyimak konsentratif serta
dengan melakukan latihan-latihan yang telah di persiapkan oleh guru.
Dapat kita lihat bahwa sikap guru dapat memengaruhi para siswa, inklusif terhadap menyimak.
Sikap guru yang disiplin, dengan selalu menentukan norma-norma dapat membantu
meningkatkan daya menyimak para siswa. Untuk membantu meningkatkan daya simak para
siswa, tentunya seorang guru terutama guru bahasa harus memenuhi kualifikasi umum dengan
ketentuan yang telah di tetapkan sebagai guru bahasa.
Khususnya dalam bidang menyimak, ada tiga tingkatan, yakni kualifikas minimal, kualifikasi
baik, dan kualifikasi baik sekali.Menjadi penyimak efektif tidaklah sulit, kuncinya kita harus
selalu berupaya melatih diri sendiri menjadi penyimak tepat guna, dan disiplin terhadap diri
sendiri untuk memperoleh kemajuanKendala dalam menyimak, terutama faktor kendala yang
berada dalam diri kita tidak boleh terus-menerus di biarkan begitu sajaDari kaidah-kaidah yang
ada, kita dapat menerapkannya untuk meningkatkan daya menyimak dan dapat juga digunakan
untuk mengatasi kendala-kendala menyimak.

Anda mungkin juga menyukai