Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial terkandung suatu maksud bahwa manusia
bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat
manusia akan selalu hidup bersama. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi
interaksi dan komunikasi baik dengan alam lingkungan dengan sesamanya
maupun dengan Tuhannya.
Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa
aktif, kreatif, produktif dan resetif apresiatif yang mana salah satu unsurnya
adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan memahami
pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.
Dengan demikian menyimak sangat penting dalam proses belajar
mengajar, oleh karena itu kami akan mencoba menyusun konstribusi ilmu
menyimak.
B. Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini kami akan memfokuskan pada beberapa
masalah di bawah ini:
1. Apa saja kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak?
2. Apa yang dimaksud dengan menyimak konservatif, apresiatif, dan
konsentratif?
3. Bagaimana sikap guru yang dapat mempertinggi daya simak siswa?
4. Bagaimana kualifikasi guru menyimak?
5. Apa saja pengalaman audio yang dapat meningkatkan kemampuan
menyimak?
6. Bagaimana upaya menjadi penyimak yang efektif?
7. Bagaimana cara mengatasi kendala dalam menyimak?
8. Bagaimana aneka kaidah peningkatan menyimak?
C. Tujuan Penelitian
1

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:


1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan
menyimak.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan menyimak konservatif,
apresiatif, dan konsentratif.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Aneka Kegiatan untuk Meningkatkan Daya Simak
Untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam menyimak
dengan mudah, kita perlu meningkatkan Daya Simak, adapun kegiatan yang
dapat meningkatkan daya simak seseorang diantaranya :
1. Menyimak Konservatif
Untuk memperbaiki serta meningkatkan kegiatan menyimak, kegiatan
konservatif dapat kita lakukan yaitu,
a. Menyiagakan, menyuruh anak-anak untuk bersiap-siap keperluan
perbaikan serta peningkatan dengan jalan mendiskusikan tanda-tanda
atau ciri-ciri kurangnya perhatian para penyimak yang telah
diperhatikan oleh para siswa pembicara dari waktu ke waktu.
b. Mengadakan norma atau standar bagi menyimak yang sopan santun
yang pandai dan lincah bercakap atau berbicara dengan menarik
terutama dalam diskusi.
c. Membuat rekaman percakapan kelas serta menerapkan norma-norma
yang telah ditetapkan itu.
d. Membuat suatu daftar norma-norma bagi penyimak sopan santun yang
tumbuh secara berangsur-angsur
e. Mengevaluasi percakapan kelas berdasarkan norma menyimak sopan
santun.
f. Mendorong para siswa untuk mengevaluasi diri sendiri dengan
mempergunakan daftar norma di atas.
g. Kemudian, memberi kesempatan kepada wakil-wakil kelas untuk
mengadakan evaluasi atas kegiatan menyimak berdasarkan norma yang
telah ditetapkan. Dan menerapkan kepada anak-anak agar terlibat
dalam menyimak kritis untuk meningkatkan kebiasaan menyimak
mereka.
2. Menyimak Apresiatif
3

Menyimak apresiatif sangat berkaitan dengan aspek keresponsifan


misalnya membaca nyaring atau membaca bersuara sering yang merupakan
latar belakang bagi menyimak apresiatif dalam menyimak responsive apabila
para penyimak:
a. Membuat sketsa tokoh sesuai dengan situasi yang dilukiskan dalam
suatu cerita
b. Memainkan wayang secara spontan sebagai suatu respon terhadap
cerita yang baru disimaknya.
c. Menceritakan atau menulis suatu kesimpulan terhadap suatu cerita
d. Membuat latar belakang suara/bunyian dengan ritme instrument cerita
yang melukiskan berbagai jenis suara atau kecepatan gerak, misalnya
pada saat tokoh sedang berjalan cepat, melompat, atau gerakan lainnya.
Pada saat seorang guru bercerita dan memberi kesempatan kepada
siswa untuk belajar menyimak secara apresiatif dan kreatif, misalnya pada saat
mereka:
a. Menceritakan kisah bersambung sehingga setiap peserta harus
menyambungnya mulai dari awal sampai akhir.
b. Menyaksikan adegan pertama suatu lakon, lalu secara spontan
menyusun dan mempersiapkan adegan berikutnya.
c. nMenyimak petunjuk cerita, yang menimbulkan serta menyarankan
cerita-cerita spontan pada pihak para penyimak.
d. Lalu, siswa memperhatikan dan mencatat ide-ide yang telah di sajikan
oleh guru atau teman sekolah.
3. Menyimak Eksploratif
Kegiatan dalam menyimak eksploratif yaitu sebagai baerikut:
a. Untuk memperluas dan mendalami makna kata, para siswa di haruskan
untuk

memahami

kata-kata

dengan

memahami

makna

dan

memperhatikan pemakaian kata-kata tersebut.

b. Setelah menyimak, para siswa harus mengadakan suatu eksperimen


sederhana yaitu melaksanakan beberapa usaha dalam keahlian atau
konstruksi.
c. Setelah

menyimak,

para

siswa

menuliskan

petunjuk-petunjuk,

misalnya bagi penyelamatan diri di pantai atau bagi permainan sepak


bola.
d. Atau, mereka menyimak informasi baru, Mengenai suatu topik yang
sebagian telah di pelajari.
Cara paling baik untuk membantu siswa menyimak informasi adalah
melihat apakah mereka menyimak dengan suatu pertanyaan. Sehingga guru
dapat mengajukan berbagai pertanyaan secara diskusi kelas. Sehingga dari sini
guru dapat memikirkan serta merencanakan berbagai latihan khusus, misalnya:
1. Membuat ujaran yang berisi tentang pernyataan yang bertentangan atau
tidak masuk akal, kemudian menyuruh para siswa untuk menyimak
secara khusus terhadap pernyataan tersebut.
2. Pernyataan yang bertentangan dan tidak masuk akal tersebut seperti:
Ani pergi ke kebun mmetik mawar yang telah layu dan indah
warnanya buat di taruh di dalam pot bunga yang telah pecah di kamar
tamu.
3. Para siswa harus menyimak suatu penjelasan untuk mempelajari faktafakta dan memperbaiki ide-ide yang keliru.
4. Seluruh siswa dapat menonton serta menyimak suatu film dengan
tujuan untuk memikirkaan masalah-masalah yang dapat membimbing
diskusi kelompok.
Suatu menyimak informasi yang relatif lebih maju adalah penentuan
ide poko dalam suatu pilihan yang baru saja di simak. sehingga guru dapat
memberi pelatihan-pelatihan kepada para siswa agar menjadi penyimak yang
lebih efektif. Namun, Sebelum para siswa menemukan ide-ide pokok melalui
menyimak hendaknya mereka telah mempunyai sejumlah bahan bacaan
pilihan. Kegiatan-kegiatan latihan tersebut menuntut para siswa untuk:

a. Memilih topik yang berhubungan dengan paragraph latihan tersebut


yang merupakan ide pokok sebenarnya dari paragraph itu.
b. Memilih kalimat topik paragraph pada latihan tersebut, kemudian topik
atau pernyataan harus di tulis di papan tulis atau kertas selanjutnya
para siswa harus menyelesaikan untuk menemukan ide-ide pokok.
c. Menulis suatu pernyataan bagi masing-masing siswa, kemudian siswa
harus menggarap latihan yang lebih sulit, tetapi bermanfaat bila
mereka menemukan tema keseluruhan.
d. Memilih topik-topik inti.
e. Mamilih kalimat yang baik untuk mengekspresikan tema tersebut.
f. Menuliskan tema tersebut secara bebas. Kemudian memahami apa
yang telah di tulis atau di pelajari.
g. Kemudia, menulis rangkuman-rangkuman.
4. Menyimak Konsentratif
Menyimak konsentratif menuntut para siswa untuk memperhatikan
ide-ide sebagai berikut :
a. Permainan sederhana mengikutsertakan anak-anak mengulangi apa
yang telah di katakan dalam pernyataan kumulatif para siswa
terdahulu, contoh :
Ani

: Saya membeli jeruk.

Ana

: Saya membeli jeruk dan pisang.

Ina

: Saya membeli jeruk, pisang, dan mangga.

Ida

: Saya membeli jeruk, pisang, mangga, dan durian.

Permainan ini berlangsung terus selama daftar kumulatif lengkap dan


dalam susunan yang benar.
b. Tulisan kedua yang menarik adalah memantomimkan suatu cerita
(yang terdiri dari atas tiga atau empat adegan) yang telah disajikan
secara lisan.
c. Penceritaan kembali cerita tersebut dalam urutan yang wajar.
d. Membuat gambar-gambar yang sesuai dengan adegan cerita tersebut.
6

Para siswa hendaknya menganalisis cuplikan-cuplikan rekaman


singkat atau pidato tertulis yang dibacakan secara lisan oleh guru, dengan
cara:
a. Mereka harus memperhatikan tipe pendahuluan.
b. Mereka harus mengamati atau mengawasi kata-kata yang menuju ke
arah pokok penting berikutnya.
c. Mereka harus bersiap-siap terhadap rencana pembicara untuk
mengulangi

pokok-pokok

yang

telah

di

buatnya

sebelum

mengemukakan poko berikutnya.


d. Kemudian, para siswa harus mencoba meramalkan pokok-pokok yang
akan di kemukakan oleh masing-masing para siswa perwakilan.
Salah satu pelajaran yang paling penting untuk di petik oleh para siswa
ialah perbedaan antara fakta dan fantasi, antara kenyataan dan khayalan,
antara antara fakta dan opini. Untuk mencapai maksud tersebut para siswa
harus memahami pernyataan pernyataan dalam situasi berikut ini :
a. Para siswa dapat mengemukakan pendapat secara spontan dan
memperoleh fakta untuk membuktikan pendapat lisan mereka.
b. Guru dapat menemukan pernyataan yang mencampurbaurkan antara
fakta dan opini kemudian di berikan kepada para siswa untuk
memahami pernyataan tersebut.
c. Guru dapat membacakan secara lisan pernyataan opini secara singkat
kemudian para siswa diharuskan menulisnya kembali ke dalam
pernyataan yang faktual.
d. Para siswa dapat menyimak melalui acara-acara radio dan televisi,
serta mencatat opini yang dinyatakan sebagai fakta-fakta yang nyata.
e. Para siswa diharuskan untuk mengumpulkan serta menyusun frasafrasa yang di gunakan oleh para pembicara untuk diperdebatkan dalam
pernyataan yang bersifat faktual, misalnya:

para pemimpin

mengatakan, dari sumber yang layak dipercaya, dan para ahli


melaporkan. dari pernyataan hal ini bahwa menyimak secara kritis
harus dimiliki oleh setiap siswa.
7

Demikianlah upaya kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak


seseorang, akan tetapi, untuk menjadi penyimak yang efektif dan aktif kita
juga harus terampil dalam menyimak, berikut ini cara meningkatkan
keterampilan menyimak diantaranya sebagai berikut :
a. Harus memahami maksud pembicara
b. Mengindari rasa ketergesa-gesaan
c. Memahami maksud sendiri
d. Memperhatikan perbedaan pemakaian bahasa
e. Menyadari prasangka sendiri
f. Memahami prasangka pembicara
g. Memeriksa fakta-fakta pembicara
h. Menyimak pembicaraan sampai selesai
i. Memanfaatkan waktu menyimak dengan sebaik-baiknya
B. Sikap Guru yang Dapat Mempertinggi Daya Simak Siswa
Sikap guru dalam mengajar dapat memengaruhi para siswa sebagai
penyimak. Dalam pengajaran yang dibutuhkan untuk menyimak hanyalah
berbicara atau bercerita.
R.G. Nicholas dan Leonard AS. Stevens dalam buku mereka yang
berjudul are you listening? memberikan saran atau petunjuk berikut ini :
1. Sediakanlah waktu untuk menyimak
Apabila seorang siswa mengalami kesukaran atau ingin berbicara,
berilah dia kesempatan untuk bertanya, karena hal ini dapat membantu
menjelaskan komunikasi dua arah antara guru dan anak didiknya.
2. Berilah perhatian
Apabila seseorang sedang mencurahkan hatinya maka biarkanlah
semburan kata-kata marah yang berlangsung lama mengalir keluar tanpa
putus-putus dan tnp gangguan apapun.
3. Berikanlah reaksi lisan yang wajar

Pada saat seseorang sedang mencurahkan isi hatinya, sebagai


penyimak yang baik kita harus bersikap diam, mengangguk-anggukan kepala
untuk menunjukan bahwa kita mengerti serta memahami hal itu.
4. Jangan mengorek-ngorek fakta tambahan
Perlu disadari bahwa ada perbedaan antara kesudian, kerelaan atau
keingintahuan menyimak informasi, jadi sebagai penyimak yang baik
tanamkanlah rasa keingintahuan terhadap apa yang ingin di proleh dari
informasi tersebut tetapi usahakan jangan mengorek-ngorek fakta tambahan
pada informasi yang di dengar.
5. Jangan memulai apa yang telah di katakan
Sebagai penyimak yang baik hindarilah pertimbangan-pertimbangan
moral dan godaan untuk menasihati tetapi beri penegasan cara penyelesaian
yang alternatif.
6. Jangan menghilangkan kepercayaan atau kemampuan si pembicara
untuk memecahkan serta menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.
Di samping hal-hal yang telah di kemukakan, sebagai pendidik atau
guru, untuk memulai kegiatan menyimak terlebih dahulu harus dengan
menetukan norma-norma, menetapkan ukuran-ukuran. Adapun norma-norma
menyimak yang baik yaitu, di antaranya:
a. apakah saya telah siap berpartisipasi?
b. apakah saya memberi perhatian kepada pembicara?
c. apakah saya berpikir sama dengan pembicara?
d. apakah saya Dapat dengan tepat memilih ide pokok?
e. apakah saya dapat mengingat butir-biutir penting dengan baik?
f. apakah saya dapat menceritakan kembali pa yang telah di simak?
Adapun ukuran-ukuran menyimak tepat guna dalam aktifitas
menyimak ada 9 butir yaitu:
1. Apakah saya sungguh mempergunakan penalaran logis dan kritis?
2. Apakah saya sungguh mempunyai sikap receptive atau menerima?
3. Apakah saya sungguh memusatkan perhatian dalam menyimak?
9

4. Apakah saya sungguh berpikir sama dengan pembicara?


5. Apakah saya sungguh telah menemui organisasi pembicaraan?
6. Apakah saya sungguh menyaring ide-ide dengan baik?
7. Apakah saya sungguh menyadari yang tersirat?
8. Apakah saya sungguh mencatat data-data yang penting?
9. Apakah saya sungguh menerapkan konsep-konsepnya secara kreatif?
Untuk menjadi penyimak yang baik tidak hanya melakukan kegiatan
terampil menyimak akan tetapi beberapa di antaranya akan di jelaskan di
bawah ini yaitu, diantaranya:
1. Kembangkan serta biasakan secara rutin memberi petunjuk hanya sekali
saja dalam suatu pelajaran.
2. Sering-seringlah mempergunakan ujian lisan yang menuntut jawaban lebih
dari satu kata misalnya, mempergunakan teknik program kuis.
3. Latihlah para siswa untuk merangkum secara lisan dari suatu informasi
yang di sajikan, misalnya merangkum suatu film.
4. Bacakan suatu cerita kepada siswa, kemudian suruh para siswa melukis
adegan yang terdapat di dalamnya, kemudian bacakan kembali cerita
tersebut untuk melakukan perbandingan terhadap karya mereka.
5. Lakukan suatu permainan lisan dengan jalan memberikan instruksi yang
mengandung kesukaran secara bertahap.
6. Suruh murid berpasang-pasangan saling mewawancarai minat masingmasing.
7. Guru membacakan suatu informasi dalam artikel kemudian di ikuti oleh
beberapa pertanyaan yang di lontarkan kepada para siswa, lalu artikel
tersebut di bacakan lagi oleh guru agar anak-anak dapat mengecek
jawaban mereka. Karena hal ini selain berfungsi untuk meningkatkan
daya simak mereka tetapi agar mereka lebih memahami bagaimana
menyimak yang lebih efektif itu.
C. Kualifikasi Guru Menyimak
10

Hal-hal yang turut menentukan keberhasilan seorang guru bahasa ada


tuntutan dan kualifikasi seorang guru yang harus di penuhi. Berikut ini ada
tujuh tuntutan bagi guru yang baik yaitu :
a. Persiapan dan Rencana
Persiapan yang baik terhadap bahan yang akan di sajikan kepada para
siswa atau peserta didik agar pengajaran akan menjadi lebih efektif.
b. Pengenalan dan Penghargaan terhadap Perbedaan Individual
seorang guru harus mampu mengenal lebih baik secara individu,
peserta didik yang mereka bimbing, karena selain untuk mengetahui batas
kemampuan mereka belajar juga dapat mempermudah sistem penerapan
pengajaran terhadap siswa.
c. Motivasi
Motivasi adalah memberikan dorongan atau semangat kepada
seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang baik. Artinya motivasi sangat
berperan terhadap para siswa karena keberhasilan para siswa dapat tercapai
jika adanya motivasi, baik dari dalam yaitu keluarga atau diri sendiri (niat)
maupun dari luar yaitu lingkungan sosial misalnya teman, guru.
d. Penguasaan Bahan Pengajaran
Seorang guru yang akan mengajar, haruslah mengetahui materi apa
yang akan di sajikan & apa yang harus di ajarkan. Kemudian dari materi yang
telah di persiapkan seorang guru harus menguasai isi dari materi tersebut agar
mudah di pahami & di ajarkan kepada para siswa.
e. Teknik Mengajar
Teknik mengajar dapat melakukan metode-metode mengajar berikut
ini yaitu, dapat mempergunakan alat peraga misalnya gambar, film, dan
sebagiannya.
f. Pengawasan Kelas
Dalam pengawasan kelas hal yang dapat di lakukan oleh guru dengan
cara, melalui guru memimpin kelas secara bekerja sama antara siswa dan guru,
penuh kejujuran, saling menghormati, dan saling menghargai.
g. Suasana Kelas
11

Suasana kelas harus di perhatikan oleh seorang guru agar dalam


pengajaran tidak mengganggu konsentrasi proses pengajaran. Misalnya
masalah kebersihan kelas maupun penampilan siswa. Sehingga jika hal ini
telah dilakukan dengan rutin dan baik secara langsung guru telah mengajarkan
kedisiplinan kepada siswa.
Adapun berikut ini beberapa hal yang dapat membantu para guru
dalam mengajar
a. Mulailah dengan tepat dan benar
b. Hindarkan kondisi penimbul kekacauan
c. Jangan biarkan peristiwa atau hal kecil terus berlangsung tanpa koreksi
dan perbaikan
d. Berlaku dan bertindaklah secara bijaksana
e. Berhati-hatilah selalu
f. Bersikap adil selalu
g. Bergiatlah selalu
h. Bertindaklah secara konsekuen.
i. Bertindak secara tegas, berani mengambil keputusan secara cepat dan teliti
j. Hindarilah konflik-konflik apapun terhadap para peserta didik.
Kualifikasi guru menyimak ada tiga hal yaitu:
a. Kualifikasi menyimak minimal
Artinya kemampuan untuk menangkap pengertian tentang sesuatu
yang dikatakan atau di ucapkan penutur asli yang terpelajar apabila
mengucapkannya secara hati-hati dan berbicara secara sederhana mengenai
suatu pokok atau subjek yang umum.
b. Kualifikasi menyimak yang baik
Artinya,

seorang guru memiliki kemampuan untuk memahami

percakapan, pembicaraan yang mempunyai kecepatan yang sedang pada saat


menyimak siaran-siaran berita pada radio atau televisi.
c. Kualifikasi menyimak baik sekali
12

Artinya kemapuan untuk mengikuti dengan cepat dan teliti serta


mudah memahami semua jenis ujaran baku, seperti percakapan yang cepat
pada percakapan kelompok, sandiwara, dan bioskop.
D. Aneka Pengalaman Audio yang Dapat Meningkatkan Kemampuan
Menyimak
Pengalaman audio merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan daya
simak seseorang, yaitu diantaranya :
a. Memperkenalkan bunyi-bunyi, pola intonasi, pengucapan dengan tekanan
serta jeda-jeda yang kontrastif.
b. Memberikan petunjukyang berhubungan dengan kegiatan kelas, misalnya:
mencatat kehadiran, memberikan pekerjaan rumah, atau tugas-tugas
lainnya.
c. Memberikan isyarat dengan mengemukakan pertanyaan untuk memancing
respon yang tepat dalam kegiatan latihan pola bahasa
d. Menceritakan suatu kisah, dongeng, atau fiksi lainnya
e. Membacakan suatu paragraph atau pusi secara lisan
f. Memperagakan suatu dialog
g. Bercerita mengenai suatu kejadian yang terjadi pada diri sendiri atau orang
lain.
h. Menetukan suatu situasi bagi suatu dialog, film, atau siaran radio dan
televise
i. Mengadakan suatu kegiatan dikte
j. Memberikan suatu latihan menyimak pemahaman
k. Menceritakan beberapa aspek kebudayaan secara lisan
l. Menyambut para tamu dan

mengajak mereka turut serta dalam

percakapan
E. Upaya Menjadi Penyimak yang Efektif
Untuk membuat diri kita menjadi penyimak efektif, langka-langkah
yang dapat kita lakukan yaitu :
13

a. Berupaya mengembangkan kemauan untuk menyimak lebih lama dan


lebih sering
b. Berupaya menyimak dengan penuh rasa hormat kepada pembicara sambil
memancing umpan balik darinya agar kita mendapat banyak masukan dari
pembicaraan itu.
c. Berupaya menyimak seseorang tanpa evaluasi dan keputusan yang terlalu
dini, yang bersifat premature atau pergunakan ketenangan dan kesabaran
untuk dapat menyimak secara mendalam dan tenggang hati.
d. Berupaya menyimak secara analisi dengan prilaku tanpoa membela diri
terhadap pembicara, jauhkan dari prasangka apapun. Biarkanlah fakta
yang berbicara.
e. Berupaya menyimak tanda-tanda atau isyarat-isyarat nonverbal dari
pembicara.
F. Cara Mengatasi Kendala dalam Menyimak
Beberapa hal yang dapat mengatasi kendala dalam menyimak yaitu,
diantaranya :
a. Jauhkan sifat egosentrasi dalam kegiatan menyimak karena sifat ini sangat
mengurangi perhatian atau konsentrasi kepada pembicara.
b. Berusahalah untuk turut berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan diskusi.
c. Jangan takut atau khawatir bahwa komunikasi lisan dapat mengubah
pendapat dan pikiran kita.
d. Jangan malu-malu dalam meminta penjelasan kepada pembicara atau
orang lain mengenai hal-hal yang belum kita ketahui.
e. Jangan terlalu lekas puas dengan penampilan luar, yang perlu di perhatikan
adalah pikiran, pendapat, gagasan, dan konsep yang telah disampaikan
oleh pembicara.
f. Jangan membuat pertimbangan yang gegabah dan ceroboh terhadap makna
sesuatu yang di kemukakan oleh pembicara
G. Aneka Kaidah Peningkatan Menyimak
14

Beberapa pakar bahasa mengemukakan beberapa kaidah bagi


kemajuan atau peningkatan kegiatan menyimak, antara lain :
a. Kembangkan dan tingkankanlah keinginan untuk menyimak
b. Bangunlah

kebiasaan-kebiasaan

menyimak

yang

baik.

Jadikanlah

menyimak itu menjadi suatu kebutuhan atau budaya


c. Berikanlah perhatian yang besar dan wajar pada pembicara sehingga kita
dapat memetik hikmah di dalamnya.
d. Jangan dulu memeberi penilaian atau evaluasi sebelum pembicara selesai
berbicara
e. Simaklah gagasan serta konsep pembicara untuk mengetahui isi dan bobot
pembicaraannya.
f. Manfaatkan dan gunakanlah kecepatan berpikir secara wajar, tepat, dan
juga menuju sasaran.
g. Manfaatkanlah waktu luang dengan bijaksana jangan terbuang sia-sia

15

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan menyimak tidak hanya sekedar mendengar dan memahami
suatu informasi akan tetapi berusahalah untuk menjadi penyimak yang efektif.
Agar menjadi penyimak yang efektif hal yang bisa kita lakukan yaitu
meningkatkan keterampilan menyimak dan meningkatkan daya simak.
Namun, peran seorang guru atau pendidik sangat di perlukan karena dapat
membantu kegiatan meningkatkan menyimak peserta didik, sehingga kendala
menyimakpun dapat di atasi dengan mudah. Namun, disamping pendidik
berupaya melakukan pengajaran menyimak yang baik, peserta didik juga
harus berupaya mengembangkan rasa kemauan untuk ikut berpartisispasi dan
terlibat dalam kegiatan diskusi, sehingga dengan begitu kita bisa menjadi
penyimak yang efektif, aktif, dan kritis.

16

DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry G. 2008. Menyimak. Bandung: Angkasa
http://www.blogspot.com/meningkatkan-daya-simak.html

17

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Aneka Kegiatan untuk Meningkatkan Daya Simak........................................3
1. Menyimak Konservatif..............................................................................3
2. Menyimak Apresiatif.................................................................................4
3. Menyimak Eksploratif...............................................................................5
4. Menyimak Konsentratif.............................................................................6
B. Sikap Guru yang Dapat Mempertinggi Daya Simak Siswa............................8
C. Kualifikasi Guru Menyimak.........................................................................11
D. Aneka Pengalaman Audio yang Dapat Meningkatkan
Kemampuan Menyimak...............................................................................13
E. Upaya Menjadi Penyimak yang Efektif........................................................14
F. Cara Mengatasi Kendala dalam Menyimak...................................................14
G. Aneka Kaidah Peningkatan Menyimak........................................................15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

18

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Menyimak Konservatif, Apresiatif, dan Konsentratif.
Makalah ini telah kami susun seuai dengan kemampuan kami dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi bagi pembaca.
Pagar Alam,

Oktober 2015

Penyusun

19

MAKALAH
Menyimak Konservatif, Apresiatif dan Konsentratif

Disusun Oleh :
1. Rizky Satra Irawan
2. Riki
Dosen Pembimbing : Indah Fitria Hastuti

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) MUHAMMADIYAH PAGAR ALAM
Tahun Akademik 2015/2016

20

Anda mungkin juga menyukai