PENDAHULUAN
1
4) Bagaimana kualifikasi guru dalam bidang menyimak?
5) Apa saja upaya menjadi penyimak efektif?
6) Bagaimana cara mengatasi kendala dalam kegiatan menyimak?
7) Apa aneka kaidah kemajuan menyimak?
2
2.5 Berupaya Menjadi Penyimak Efektif
2.6 Mengatasi Kendala Menyimak
2.7 Aneka Kaidah Peningkatan Menyimak
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
Salah satu tujuan pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa,
terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis.
Oleh karena itu, diharapkan timbulnya upaya untuk meningkatkan keterampilan
berbahasa. Beberapa hal yang berkaitan dengan peningkatan daya simak antara lain:
4
2.2 Aneka Kegiatan Peningkat Daya Simak
Seorang guru yang berpengalaman dengan mudah dapat menemukan beraneka
ragam kegiatan yang akan turut meningkatkan kegiatan menyimak (yang tajam dan
dalam). Beberapa kegiatan tersebut diantaranya adalah:
A. Menyimak konservatif
Demi perbaikan, peningkatan serta kemajuan bagi kegiatan menyimak
konservatif maka prosedur berikut ini dapat dimanfaatkan:
1) menyiagakan anak-anak untuk keperluan perbaikan dengan jalan diskusi.
2) Mengadakan norma-norma.
3) Membuat rekaman percakapan.
4) Membuat suatu daftar norma-norma.
5) Mengevaluasi percakapan kelas.
6) mendorong para siswa untuk mengevaluasi diri sendiri dengan mengunakan
daftar norma di atas.
7) Dan akhirnya memberikan kesempatan kepada wakil-wakil kelas untuk
mengadakan evaluasi di atas berdasarkan norma-norma yang telah
ditetapkan.
Agaknya kita perlu mengingat bahwa menyimak kritis pun turut pula terlibat
tatkala anak-anak bekerja bersama-sama untuk meningkatkan kebiasaan-kebiasaan
menyimak mereka.
B. Menyimak apresiatif
Dalam kegiatan menyimak apresiatif ini haruslah mempertimbangkan dua
aspek yang berbeda, yaitu keresponsifan dan pengolahan serta pengembangan cita
rasa.
Menyimak kreatif terlibat pula dalam sejumlah kegiatan diantaranya adalah
membaca nyaring atau membaca bersuara nyaring yang merupakan latar belakang
bagi menyimak responsif atau menyimak apresiatif apabila para penyimak:
a) Membuat sketsa atau bagan;
5
b) Memantomimkan, memainkan boneka atau mendramatisasikan secara
spontan sebagai suatu responsi terhadap suatu cerita yang baru saja di
simaknya;
c) Menceritakan atau menuliskan suatu kesimpulan;
d) Membuat latar belakang suara pada saat guru membacakan suatu puisi atau
cerita yang melukiskan berbagai jenis suara misalnya pada saat tokoh jalan-
jalan, berjalan cepat, tersandung dan lain-lain.
Begitu pula halnya dengan bercerita, kita memberikan kesempatan kepada
anak-anak untuk belajar menyimak secara apresiatif dan kreatif, misalnya pada saat
mereka menceritakan kisah-kisah berantai yang setiap peserta harus
menyambungnya mulai dari awal sampai berhenti, menyaksikan adegan suatu
lakon, menyimak cerita-cerita yang telah disiapkan, atau bagi siswa lanjutan dapat
memperhatikan serta mencatat ide-ide yang disarankan.
Dalam upaya meningkatkan serta mengembangkan para siswa dalam menyimak
ini maka kegiatan-kegiatan berikut ini dapat memberi bantuan yang bermanfaat:
1) membuat rekaman berbagai cerita dan puisi yang di gemari oleh para siswa,
setelah itu didiskusikan dalam kelas mengenai kualitas-kualitas yang
terkandung dalam puisi atau cerita tersebut;
2) melukis atau menggambar pemandangan-pemandangan yang di sarankan
oleh pilihan yang terbanyak yang merupakan pujian;
3) membuat suatu lembaran penilaian yang kooperatif menunjukan tahapan-
tahapan untuk mengevaluasi penyimakan radio atau televisi;
4) membentuk suatu komite atau panitia yang akan memberikan pengumuman
kemajuan acara-acara pilihan yang disajikan pada suatu teater lokal atau
pada radio atau televisi.
6
C. Menyimak Eksploratif
Peningkatan serta kemajuan dalam bidang menyimak eksploratif atau menyimak
penjelajahan ini dapat timbul dari kegiatan-kegiatan yang akan kita jelaskan berikut
ini:
a) Dalam memperluas dan mendalami makna-makna kata, para siswa dapat
menyimak pada kata-kata tertentu yang telah didaftarkan di papan tulis
sebelum menyimak suatu bacaan pilihan. Mereka akan memahami makna
dengan memperhatikan konteks pemakaian kata-kata tersebut.
b) Setelah menyimak pada petunjuk, para siswa akan mengadakan suatu
eksperimen sederhana yaitu melaksanakan beberapa usaha dalam keahlian
atau kontruksi.
c) Setelah menyimak, para siswa menuliskan petunjuk-petunjuk, misalnya bagi
penyelamatan diri di pantai atau bagi permainan sepak bola.
d) Menyimak informasi baru mengenai suatu topik yang sebagian telah pernah
di pelajari.
Cara yang paling baik untuk membantu para siswa menyimak informasi ialah
melihat apakah mereka menyimak dengan suatu pertanyaan atau masalah. Guru
dapat mengajukan berbagai pertanyaan yang timbul dari diskusi kelas ataupun
yang di kemukakan oleh seorang siswa secara individual yang belum memahami
sepenuhnya beberapa pengalaman yang menimbulkan semangat atau
kegairahan.guru dapat memikirkan serta merencanakan berbagai latihan khusus,
misalnya:
1) Membuat suatu catatan atau arsip laporan berita dan menyuruh para siswa
menyimak secara khusus terhadap kontradiksi-kontradiksi dan pertanyaan-
pertanyaan yang telah usang atau yang menggelikan.
2) Guru dapat menuliskan pertanyaan uang bertentangan atau tidak masuk akal.
3) Para siswa dapat menyimak laporan-laporan atau suatu penjelasan untuk
mempelajari fakta-fakta yang memperbaiki ide-ide yang keliru terdahulu.
7
4) Seluruh kelas dapat menonton serta menyimak film dengan tujuan utama
memikirkan masalah-masalah yang dapat membimbing diskusi kelompok.
D. Menyimak konsentratif
Bentuk lain dari menyimak konsentratif yang menuntut siswa untuk
memperhatikan urutan ide-ide sebagai berikut:
a) Permainan sederhana yang mengikutsertakan anak-anak mengulangi apa
yang telah di katakan dalam pertanyaan-pertanyaan kumulatif para siswa
terdahulu.
b) Tugas kedua yang menarik adalah memantomimkan suatu cerita yang telah
disajikan secara lisan.
c) Tugas alternatif adalah penceritaan kembali cerita tersebut dalam urutan
wajar.
d) Alternatif lain adalah membuat gambar-gambar yang sesuai dengan adegan-
adegan cerita tersebut.
Salah satu dari pelajaran-pelajaran penting yang harus dipetik oleh siswa ialah
perbedaan antara fakta dan fantasi, antara kenyataan dan khayalan, selanjutnya
dapat dibedakan antara fakta dan opini, serta antara kenyataan dan pendapat.
8
5) Jangan menilai apa yang telah dikatakan
6) Jangan menghilangkan kepercayaan akan kemampuan si pembicara untuk
memecahkan serta menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.
Kegiatan-kegiatan dalam kelas pun dapat memberikan penekanan pada
keterampilan-keterampilan menyimak yang kita harapkan. Seseorang dikatakan
sebagai penyimak yang baik apabila dia berperilaku sopan santun, memperoleh fakta-
fakta, benar-benar memusatkan perhatian, menyimak dengan pertimbangan sehat, dan
dapat memanfaatkan apa yang disimaknya.
9
2.5 Berupaya Menjadi Penyimak Efektif
Upaya-upaya untuk menjadi penyimak efektif
1) Berupayalah mengembangkan kemauan dan keikhlasan untuk menyimak lebih
lama dan lebih sering.
2) Berupayalah menyimak dengan penuh rasa hormat pada pembicara sambil
memancing umpan balik darinya.
3) Berupayalah menyimak seseorang tanapa evaluasi dan keputusan yang terlalu
dini, yang bersifat prematur.
4) Berupayalah menyimak secara analitis dengan perilaku tanpa membela diri
terhadap pembicara, jauhkanalah prasangka-prasangka dan perkecilah stereotip-
stereotip yang ada.
5) Berupayalah menyimak tanda-tanda atau isyarat-isyarat nonverbal dari
pembicara dan carilah ketidakkonsekwenan yang dilakukan olehnya (disarikan
dari: Russel & Black, 1981:1992).
Kalau kita selalu berupaya menempa diri sendiri menjadi penyimak tepat guna, hal
itu berarti bahwa kita telah meningkatkan dan mempertinggi daya simak kita sendiri.
10
6) Jangan membuat pertimbangan-pertimbangan yang gegabah dan ceroboh
terhadap makna sesuatu yang dikemukakan oleh pembicara.
7) Perkaya kosakata baru.
(disarikan dari: Russel & Black, 1981 : 187).
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian pembahasan makalah mengenai cara meningkatkan daya simak. Dari
pembahasan diatas dapat kita rangkum dan simpulkan bahwa menyimak merupakan
salah satu keterampilan berbahasa yang harus dilatih agar dapat menangkap makna
dari pembicaraan maupun tulisan dengan baik. Untuk meningkatkan daya simak
diperlukan kesadaran dari diri kita sendiri akan pentingnya kegiatan menyimak dalam
kehidupan sehari-hari. Cara meningkatkan keterampilan menyimak diantaranya
adalah dengan memahami maksud dari pembicara, menghindari tergesa-gesa,
memahami maksud sendiri, memperhatikan perbedaan pemakaian bahasa, menyadari
prasangka sendiri, memahami prasangka pembicara, memeriksa fakta-fakta
pembicara, menyimak pembicara sampai selesai, dan memanfaatkan waktu
menyimak sebaik-baiknya (disarikan dari Webb, 1975 : 147).
3.2 Saran
Makalah ini merupakan resume dari sumber, untuk lebih mendalami isi naskah
kiranya dapat merujuk pada sumber asli yang tercantum dalam daftar pustaka. Kririk
dan saran yang membangun tentunya sangat diharapkan untuk kesempurnaan
makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13