Anda di halaman 1dari 5

PERUBAHAN KUR-13 SMK MENJADI KURIKULUM 13 SMK (PERBAIKAN 2017)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 (Perbaikan 2017) Alasan


Aspek
Jml Jam/Mg/Smt Total Jam Jml Jam/Mg/Smt Total jam

A. Waktu

1. Jumlah Jam 4 JP/Mgg X 6 Smt 424 4 JP/Mgg x 2 Smt (1 dan 2) 354 Mengalami perubahan :
Disesuaikan dengan perubahan
3 JP/Mgg X 4 Smt (3,4,5, dan 6)
struktur Kurikulum 2013 revisi
( SK Dirjen Dikdasmen Nomor
130/D/KEP/2017)
Mapel Bahasa Indonesia pada
Pendidikan Menengah merupakan
pengembangan dan peningkatan
kemampuan berbahasa Indonesia
yang telah dipelajari di Pendidikan
Dasar. Khusus di SMK lebih
dititikberatkan pada pengembangan
kemampuan berkomunikasi dalam
bahasa Indonesia dengan baik dan
benar, baik lisan maupun tulisan
terutama dalam konteks
pengembangan keahlian kejuruan
yang ditekuni

2. Durasi 6 smt (smt 1, 2, 3, 4, 5, dan 6) 6 smt (smt 1, 2, 3, 4, 5, dan 6) Mengalami perubahan :


(berapa Disesuaikan dengan perubahan
semester di struktur Kurikulum 2013 revisi
semester ( SK Dirjen Dikdasmen Nomor
berapa) 130/D/KEP/2017)

B. Kompetensi
Dasar (KD)

1. Jumlah KD Kelas 10 KD 1 : 2, KD 2 : 2, KD 3 : 4, KD 4 : Kelas 10 KD 3 : 18, KD 4 : 18 1. Kurikulum 2013 lama memuat


5 KD 1 dan KD 2, sedangkan di
Kelas 11 KD 3 : 18 KD 4 : 18 kurikulum 2013 revisi KD
Kelas 11 KD 1 : 2, KD 2 : 2, KD 3 : 4, KD 4 : tersebut tidak ada dan hanya
Kelas 12 KD 3 : 14 KD 4 : 14
5 terdapat di mapel PKn dan
PABP
Kelas 12 KD 1 : 2, KD 2 : 2, KD 3 : 4, KD 4 :
5 2. KD di kurikulum 2013 revisi
terdiri dari 50 pasang KD 3 dan
KD 4, lebih banyak dibanding
dengan kurikulum 2013 lama
karena setiap teks dijabarkan
dalam 2 pasang KD, sementara
di kurikulum 2013 lama dalam
1 KD memuat 5 jenis teks. Di
samping itu, KD 3 dan KD 4
tidak sama.
Mengalami perubahan:
2. Materi KD 3.1 Memahami struktur 4.1 Menginterpr 3.1 Memahami laporan hasil 4.1 Menyajikan isi
dan kaidah teks etasi makna observasi berkaitan teks (intisari) 1. Kurikulum 2013 lama menuntut
anekdot, eksposisi, teks anekdot, dengan bidang pekerjaan laporan hasil pembelajaran proses.
yang dipresentasikan observasi Pembelajaran dimulai dari tahap
laporan hasil observasi, eksposisi,
secara lisan dan tulis berkaitan dengan berpikir rendah sampai ke
prosedur kompleks, laporan hasil bidang pekerjaan tingkat teringgi ( dari memahmi
dan negosiasi baik observasi, berdasarkan – mengevaluasi) dengan objek
melalui lisan maupun prosedur interpretasi baik materi yang sama. Sementara
tulisan kompleks, secara lisan pada kurikulum 2013 revisi,
dan maupun tulis menuntut pembelajaran pada
negosiasi tingkat tinggi (HOTS) karena
pada tingkatan tersebut sudah
baik secara
melalui tahapan yang terendah
lisan
maupun pada proses pembelajaran.
tulisan
2. Di kurikulum 2013 lama antara
KD 3 dan KD 4 tidak saling
3.2 Memahami struktur 4.2 Memproduk 3.2 Menganalisis isi dan 4.2 Mengonstruksika
linier, bahkan jumlah KD tidak
dan kaidah teks si teks aspek kebahasaan dari n teks laporan
sama, sementara di kurikulum
anekdot, eksposisi, anekdot, minimal dua teks laporan observasi
2013 revisi KD 3 dan KD 4
eksposisi, hasil observasi berkaitan berkaitan bidang
laporan hasil observasi, berpasangan dan linier,
laporan dengan bidang pekerjaan pekerjaan dengan
prosedur kompleks, sehingga memudahkan dalam
hasil memperhatikan
dan negosiasi baik proses pembelajaran.
observasi, isi dan aspek
melalui lisan maupun prosedur kebahasaan baik
kompleks, lisan maupun 3. Ada penambahan KD yang
tulisan
dan tulis berkaitan dengan implementasi
negosiasi program literasi baik di kelas
yang 10, 11, dan 12.
koheren
sesuai 4. Ada penambahan KD baru di
dengan kelas 10 yaitu cerita rakyat dan
karakteristik debat, serta ada perpindahan
teks yang KD yang semula terdapat di
akan dibuat kelas 11, yaitu biografi dan
baik secara pantun. Alasan penambahan KD
lisan mupun karena dalam KD tersebut
tulisan terdapat muatan nilai-nilai
kehidupan dan keteladanan.

5. Di kelas 12 ada pengurangan


3.3 Menganalisis teks 4.1 Menyunting 3.3 Mendeskripsikan(permasa 4.3 Mengembangkan KD cerita ulang, pantun, dan
anekdot, laporan hasil teks anekdot, lahan, argumentasi, isi cerpen yang semula ada di
observasi, prosedur eksposisi, pengetahuan, dan (permasalahan, kurikulum lama, namun KD
rekomendasi) teks argumen, tersebut setara dengan KD
kompleks, dan laporan hasil
eksposisi berkaitan pengetahuan, dan tentang cerita rakyat, puisi, dan
negosiasi baik melalui observasi, dengan bidang pekerjaan rekomendasi) biografi yang sudah dipelajari di
lisan maupun tulisan prosedur yang didengar dan atau teks eksposisi kelas 10. Akan tetapi, di kelas
kompleks, dibaca berkaitan dengan 11 juga ada penambahan KD
dan bidang pekerjaan tentang teks prosedur yang
negosiasi secara lisan semula diajarkan di kelas 10,
sesuai dan/tulis ceramah, proposal, dan karya
dengan tulis ilmiah, yang semula tidak
struktur dan ada di kurikulum lama. Alasan
penambahan KD ini, karena
kaidah teks
KD-KD tersebut bermanfaat
baik secara secara praktis untuk kehidupan
lisan keseharian siswa SMK.
maupun
tulisan 6. Ada penambahan KD di kelas
12, yaitu tentang surat lamaran
3.4 Mengevaluasi teks 4.4 Mengabstrak 3.4 Menganalisis struktur 4.4 Mengonstruksik pekerjaan, surat dinas, dan
anekdot, eksposisi, si teks dan kebahasaan teks an teks artikel. Alasan penambahan KD
anekdot, eksposisi yang berkaitan eksposisi ini, karena KD-KD tersebut
laporan hasil observasi,
eksposisi, dengan bidang pekerjaan berkaitan bermanfaat secara praktis untuk
prosedur kompleks, kehidupan keseharian siswa
laporan hasil bidang
dan negosiasi observasi, pekerjaan SMK.
berdasarkan kaidah- prosedur dengan
kaidah teks baik kompleks, memerhatikan
melalui lisan maupun dan isi
tulisan negosiasi (permasalahan,
baik secara argumen,
lisan pengetahuan,
maupun dan
tulisan rekomendasi),
struktur dan
kebahasaan

4.5 Mengonversi 3.5 Menganalisis teks anekdot 4.5 Mengonstruksi


teks anekdot, dari aspek makna tersirat makna tersirat
eksposisi, dalam sebuah
teks anekdot baik
laporan hasil
lisan maupun
observasi, tulis
prosedur
kompleks,
dan
negosiasi ke
dalam
bentuk yang
lain sesuai
dengan
struktur dan
kaidah teks
baik secara
lisan
maupun
tulisan

3.6 Mengevaluasi struktur 4.6 Menciptakan


dan kebahasaan teks kembali teks
anekdot anekdot dengan
memerhatikan
struktur, dan
kebahasaan baik
lisan maupun
tulis.

Anda mungkin juga menyukai