Anda di halaman 1dari 13

1

MENINGKATKAN DAYA SIMAK


Untuk memenuhi salah satu tugas menyimak
Dosen: Haerudin,M.pd

Disusun Oleh:
Nama: Aprilia Zahra Utami
Nim: 1688201069
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayahnya saya diberi kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini yang
berjudul MENINGKATKAN DAYA SIMAK. Dan juga saya berterima kasih kepada bapak
Haerudin,M.pd selaku dosen mata kuliah menyimak yang telah memberikan tugas.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan mengenai meningkatkan daya simak. Saya juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Semoga
makalah ini dapat dipahami.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan saya memohon kritik nya.
Tangerang,November 2016
Aprilia Zahra Utami

DAFTAR ISI
Kata pengantar..................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................2
C. Tujuan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.

Aneka pengalaman audio pemertinggi kemampuan menyimak...3-4


Aneka kegiatan peningkatan daya simak....................................4-7
Kiat meningkatkan daya simak...................................................7-8
Latihan untuk meningkatkan daya simak....................................8-9
Ciri-ciri menyimak yang baik.....................................................9-11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...............................................................
B. Saran................................................................................

BAB I
1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang
lisan dengan penuh perhatiana ,pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi pesan, serta memahami makna komunikasi
yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Untuk meningkatkan daya simak tersebut banyak sekali kegiatan-kegiatan
yang dapat menunjang meningkatnya keterampilan menyimak para siswa. Kita dapat
menggunakan aneka pengalaman audio untuk mempertinggi kemampuan menyimak
dan aneka kegiatan peningkat daya simak lainnya. Tidak hanya dari kegiatan dan
pengalaman saja untuk meningkatkan daya simak para siswa, tetapi sikap guru juga
turut mempertinggi daya simak siswa.
Seorang guru khususnya guru menyimak harus mempunyai kualifikasi yang
baik atau baik sekali, tentunya dengan beberapa tuntutan yang dapat membantu kita
dalam melakukan pengajaran. Guru menyimak harus dapat menyimak dengan baik
dan benar.
Selain itu, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjadi penyimak
efektif, dengan catatan kita harus selalu berupaya melatih diri kita menjadi penyimak
yang baik. Setiap orang pasti ingin meningkatkan daya simaknya, kita dapat
menerapkan beberapa kaidah yang dikemukakan oleh beberapa pakar tentang
kamajuan atau peningkatan kegiatanmenyimak.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terkandung dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Aneka pengalaman audio pemertinggi kemampuan menyimak?
2. Aneka kegiatan peningkat daya simak?
3. Bagaimana kiat meningkatkan daya simak?
4. Bagaimana latihan untuk meningkatkan daya simak ?
5. Apa saja ciri-ciri penyimak yang baik ?
C. Tujuan
1. Berbagai pengalaman-pengalaman audio serta kegiatan-kegiatan yang akan
turut mempertinggi daya simak para siswa.
2. Untuk mengetahui penerapkan aneka kegiatan peningkat daya simak
3. Untuk mengetahui meningkatkan daya simak
4. Untuk berlatih untuk meningkatkan daya simak
5. Untuk mengetahui ciri-ciri penyimak yang baik

BAB II
PEMBAHASAN
A. Aneka pengalaman audio pemertinggi kemampuan menyimak
Tidak dapat disangkal lagi bahwa pengalaman-pengalman audiopun dapat
meningkatkan daya simak seseorang. Diantara pengalaman-pengalman serta kegiatankegiatan yang akan turut mempertinggi daya simak para siswa, yaitu:
1. Menyimak pada guru apabila dia:
a) Memperkenalkan bunyi-bunyi, urutan-urutan bunyi, pola-pola intonasi,
dan ucapan-ucapan dengan tekanan-tekanan serta jeda-jeda yang
kontrastif.
b) Memberikan kalimat-kalimat contoh berdasarkan beberapa ciri
gramatikal atau ciri leksikal bahasa.
c) Memberikan isyarat-isyarat atau mengemukakan pertanyaanpertanyaan untuk memancing responsi serta reaksi yang tepat dalam
kegiatan-kegiatan latiahan pola bahasa.
d) Menceritakan suatu kisah, dongeng, atau fiksi lainya.
e) Membacakan suatu paragraf,puisi.
f) Memperagakan atau menirukan suatu dialog.
2. Menyimak pada para siswa lainnya, yaitu memberikan petunjuk-petunjuk,
mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan,
memberikan
rangkumanrangkuman, menceritakan aneka kejadian atau insiden.
3. Turut serta mengambil bagian atau perananan dalam suatu dramatisasi atau
dialog tertentu.
4. Menyimak pada para pembicara yang diundang dari luar atau pada
personalia sekolah lain.
5. Menyimak pada rekaman-rekaman bahkan ucapan, struktur, atau kosa
kata; pada imla; latihan-latihan pemahaman, puisi, pidato, nyanyian,
berulang-ulang sehingga mereka mendapat isi keseluruhan, dapat
mendahului atau menambah apa kira-kira yang ingin mereka dengarkan.
6. Menyimak pada rekaman-rekaman fonograf pelajaran-pelajaran yang sama
berulang-ulang (termasuk rekaman-rekaman nyanyian ,drama, puisi,dan
pidato).
7. Mewawancarai, mengadakan tanya jawab dengan orang-orang tertentu.
8. Menghadiri pertemuan perkumpulan bahasa asing.
9. Turut berpartisipasi dalam suatu kegiatan spontan, yang tidak dipersiapkan
terlebih dahulu, yang memaksa mereka menyimak secara atentif untuk
membuat suatu reaksi yang tepat terhadap suatu pernyataan atau
pertanyaan yang diajukan oleh pasangan mereka.
10. Turut berpartisipasi dalam kelompok-kelompok diskusi atau diskusi panel.
11. Pergi menonton dalam permainan-permainan bahasa.
(Finocchiaro & Bonomo. 1973 : 108 -9)
B. Aneka kegiatan peningkatan daya simak

Para guru yang arif bijaksana yang telah berpengalaman bertahun-tahun dimuka
kelas dengan mudah dapat menemukan beraneka ragam kegiatan yang akan turut
meningkatkan kegiatan menyimak yang mendalam para anak didik mereka. Kegiatan
peningkatan daya menyimak konservatif, apresiasif, eksplorasif,dan konsentratif.
1. Menyimak Konservatif
Demi perbaikan, peningkatan serta kemajuan bagi kegiatan menyimak
konservatif maka prosedur-prosedur berikut ini dapat kita manfaatkan:
a) Menyiagakan, menyuruh anak-anak bersiap-siap untuk keperluan
perbaikan serta peningkatan dengan jalan mendiskusikan tanda-tanda
atau ciri-ciri kurangnya perhatian para penyimak yang telah
diperhatikan oleh para siswa pembicara dari waktu kewaktu.
b) Mengadakan norma-norma atau standar-standar bagi menyimak yang
sopan santun dan untuk menjadikan seorang konversionalis yang
pandai dan lincah bercakap atau berbicara dengan menarik, terlebihlebih dalam diskusi.
c) Membuat rekaman percakapan kelas serta menerapkan norma-norma
yang telah ditetapkan itu.
d) Mengevaluasi percakapan-percakapan kelas berdasarkan daftar norma
menyimak sopan santun diatas.
e) Mendorong para siswa untuk mengevaluasidiri sendiri dengan
mempergunakan daftar norma diatas.
f) Dan akhirnya, memberi kesempatan kepada wakil-wakil kelas untuk
mengadakan evaluasi atas kegiatan menyimak berdasarkan normanorma yang telah ditetapkan.
Agaknya, perlu kita ingat bahwa menyimak kritis pun turut pula
terlibat takala anak-anak bekerja bersama-sama untuk meningkatkan
kebiasaan-kebiasaan menyimak mereka.
2. Menyimak Apresiatif
Menyimak apresiatif yaitu kegiatan menyimak untuk menggali nilainilai sebuah karya seni dalam memahami, memaknai, sampai dengan memberi
penghargaan kepadanya. Menyimak apresiasif juga bisa dibilang menyimak
kreatif. Dalam kegiatan menyimak apresiatif ini haruslah dipertimbangkan dua
aspek yang berbeda, yaitu:
a) Keresponsifan, dan
b) Pengolahan serta pengembangan cita rasa.
Perlu pula kita sadari bahwa menyimak apresiatif (kreatif)pun terlibat
pula dalam sejumlah kegiatan yang didaftarkan disini. Membaca nyaring
atau membaca bersama sering kali merupakan latar belakang bagi
menyimak responsif atau meninyak apresiasif apabila para penyimak:
a) Membuat sketsa atau bagan suatu kartun asli seorang tokoh atau situasi
yang dilukiskan dalam suatu cerita.

b) Memantomimkan, memainkan boneka atau wayang atau


mendramatisasikan secara spontan sebagai suatu responsi terhadap
suatu cerita yang baru saja disimaknya.
c) Membuat latar belakang suara/bunyi-bunyian dengan ritme instrumeninstrumen orkes pada saat guru membacakan suatu puisi atau cerita
yang melukiskan berbagai jenis suara atau kecepatan gerakan.
Dalam upaya meningkatkan serta mengembangkan cita rasa
para siswa dalam santapan menyimak ini maka
7
kegiatan-kegiatan berikut ini kiranya dapat memberi bantuan yang
bermanfaat:
a) Membuat pita rekaman berbagai cerita dan puisi yang digemari oleh
para siswa.
b) Melukis atau menggambar pemandangan-pemandangan yang
didasarkan oleh pilihan yang terbanyak yang merupakan pujian.
c) Membuat suatu lembaran penilaian yang secara kooperatif
menunjukkan jenjang-jenjang untuk mengevaluasi penyimakan radio
dan televisi.
d) Membentuk suatu kominte atau panitia yang akan memberikan
pengumuman kemajuan acara-acara pilihan yang disajikan pada suatu
teater lokal atau pada acara radio dan televisi.
3. Menyimak Eksploratif
Menyimak eksploratif yaitu kegiatan menyimak yang dilakukan
dengan penuh perhatian untuk mendapatkan informasi baru. Pada akhir
kegiatan, seorang penyimak eksploratif akan menemukan gagasan baru.
Peningkatan serta kemajuan dalam bidang menyimak eksplorasif ini
dapat timbul dari kegiatan-kegiatan yang kita jelaskan berikut ini:
a) Dalam memperluas dan mendalami makna-makna kata, para siswa
dapat menyimak pada kata-kata tertentu yang telah didaftarkan dipapan
tulis sebelum menyimak suatu bacaan pilihan.
b) Para siswa akan mengadakan suatu eksperimen sederhana yaitu
melaksanakan beberapa usaha dalam keahlian atau konstruksi.
c) Mereka menyimak informasi baru mengenai suatu topik yang sebagian
telah pernah dipelajari.
4. Menyimak Konsentratif
Menyimak konsentratif yaitu kegiatan menyimak yang dilakukan
dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap
informasi yang disimak. Bentuk lain dari menyimak konsentratif yang
menuntut para siswa untuk memperhatikan urutan ide-ide.
Erat dengan penempatan ide-ide
utama serta penentuan urutan-urutannya adalah memperhatikan rencana
organisasi pembicara. Hal-hal lain yang agak berhubungan dengan
pengalaman-pengalaman dalam memperhatikan ide-ide penting dan rencana
organisasi pembicara adalah aktivitas-aktivitas dalam memperhatikan detaildetail ilustratif. Bila para siswa harus menyimak detail-detail, pertama kali
1

mereka harus diberitahukan dan ditingkatkan akan adanya pokok-pokok dan


ide-ide penting yang akan dilukiskan.
1) Sebelum menyimak, hendaknya mereka menulis suatu topik atau suatu
kalimat untuk menggambarkan setiap detail ilustratif penting.
2) Para siswa dapat menyimak detail-detail ilustratif yang akan membantu
mereka untuk membuat suatu bagan yang tepat atau gambar terperinci
pada suatu gambar dinding.
C. Kiat meningkatkan daya simak
Untuk meningkatkan daya simak diri banyak cara yang dapat dilakukan.
pertama, kita harus memperhatikan dan menerapkan faktor-faktor yang menjadi
penentu keberhasilan menyimak. Kedua, hindari hal-hal yang dapat memperburuk
hasil dari kegiatan menyimak, berusahalah menjadi penyimak yang baik.
Penjelasan berikut akan menambah pemahaman andan tentang cara-cara
menyimak yang baik dan disertai dengan beberapa latiahan yang dapat anda lakukan
sendiri demi untuk memningkatkan daya simak anda. Berikut ini beberapa kaidah
yang dikemukakan oleh hunt (dalam Tarigan, 1986:171) dalam meningkatkan daya
simak adalah sebagai berikut:
1) Kembangkan dan tingkatkan keinginan untuk menyimak. Tanpa keinginan dan
minat yang besar, tidak mungkin kita dapat memberi perhatian yang besar
kepada pembicara.
2) Simaklah gagasan, konsep si pembicara untuk mengetahui isi dan bobot
pembicara, bernilai atau tidak.
3) Bangunlah kebiasaa-kebiasaan menyimak yang baik. Jadikanlah menyimak itu
suatu kebutuhan, suatu budaya dalam kehidupan kita.
4) Jangan dulu memberi penilaian atau evaluasi kepada pembicara sebelum dia
selesai berbicara. Kita baru memberi penilaian jika kita sudah memperoleh
gambaran yang menyeluruh dan bahan simakan.
5) Manfaatkan dan gunakan kecepatan berpikir secara wajar, tepat, dan menuju
sasaran.
6) Manfaatkan waktu luang dengan bijaksa sehingga tidak ada yang terbuang siasia.
D. Latihan untuk Meningkatkan Daya Simak
Menurut kawolda (dalam Djogo Tarigan 1991:5) ada 5 cara untuk mempertajam daya
simak, yaitu:
1) Simak Ulang Ucap
Cara ini merupakan cara latihan menyimak yang sangat sederhana. Jika
latihan ini menggunakan kaset rekaman, akan jelas instruksi yang ada dalam
kaset rekaman tersebut. Materi simakan yang berupa kata, kalimat atau
wancana pendek yang telah anda simak, anda ucapkan atau ujarkan kembali.
Media simakan dapat berupa kaset rekaman. Jika tidak ada kaset, adna
dapat meminta kepada teman anda untuk menyiapkan bahan simakan dan
membacakannya untuk anda, tanpa harus melihat gerak bibir teman anda.
Setelah itu anda tirukan apa yang diujarkan atau dilafalkan oleh teman anda.
2) Identifikasi Kata Kunci

10

Kata kunci merupakan unsur inti suatu kalimat. Indentifikasi kata


kunci dalam latihan menyimak dilakukan dengan cara menyimak wancana.
Anda menangkap isi simakan/wacana dan menekankan kata-kata kunci yang
terdapat dalam bahan simakan. Latihan ini juga dapat anda lakukan melalui
kaset rekaman,dengan bantuan teman anda atau dapat juga andalakukan
dengan cara mendengarkan siaran berita melalui radio.
3) Membuat Parafrase
Parafrase berarti menceritakan kembali isi simakan dengan kata-kata
sendiri. Bahan simakan dapat berupa puisi atau wacana
lain, seperti cerita atau berita. Setelah anda menangkap isi simakan,
anda mencoba menulis kembali isi simakan tersebut dengan bahasa anda
sendiri.
4) Merangkum
Merangkum atau meringkas. Hasil simakan yang anda peroleh, anda
susun menjadi sebuah ringkasan yang walaupun jauh lebih sedikit dari bahan
simakan, namun tetap dapat mewakili bahan simakan yang sangat panjang
sekalipun. Keterampilan merangkun yang anda miliki sangat membantu anda
dalam keterampilan menyimak. Cara ini melatih keterampilan ini sama dengan
latiham-latihan sebelumnya. Menggunakan kaset, radio, atau membantu teman
anda.
5) Menjawab pertanyaan
Latihan ini biasanya menggunakan bahan simakan yang berupa wacana
yang cukup panjang dibandingkan dengan jenis-jenis latihan sebelumnya.
Sebagai bahan latihan dirumuskan pertanyaan-pertanyaan seputar isi wacana
pertanyaan dapat berisi tentang apa yang dibicarakan.
E. Ciri-Ciri Penyimak Yang Baik
Setiap manusia yang lahir dengan keadaan normal sudah mempunyai potensi
terampil menyimak. Potensi ini perlu dikembangkan melalui latihan secara sistematis
dan berkesinambungan. Keterampilan menyimak yang baik tidak akan diperoleh
tanpa melalui latihan.
Pengetahuan tentang ciri-ciri penyimak yang baik sangat berguna baik bagi
mereka yang sudah tegolong penyimak yang baik, apalagi bagi mereka yang
tergolong penyimak yang kurang baik. Berikut sejumlah ciri-ciri penyimak yang baik:
1. Siap fisik dan mental
Penyimak yang baik ialah penyimak yang benar-benar mempersiapkan diri
untuk menyimak. Fisik yang sehat, mental yang stabil dan pikiran yang jernih
untuk menyerap isi dari bahan simakan.
2. Konsentrasi
Penyimak yang baik ialah penyimak yang dapat memusatkan perhatiannya
kepada apa yang disimak. Penyimak juga berusaha
menghubungkan topik simakan dengan apa yang telah diketahuinya tentang
topik tersebut.
3. Motivasi
1

11

Penyimak yang baik mempunyai alasan yang kuat berdasarkan tujuan


menyimak yang telah dirumuskan. Hal ini menjadi pendorong dalam
melakukan kegiatan menyimak.
4. Objektif
Penyimak yang baik ialah penyimak yang tidak berprasangka buruk kepada
pembicara.
5. Menyeluruh
Penyimak yang baik menyimak secara utuh, lengkap dan menyeluruh, tidak
melompat-lompat. Dengan kata lain, hanya menyimak bagian-bagian yang
disukai.
6. Selektif
Penyimak yang baik selektif dalam memilih bagian-bagian yang penting dari
bahan simakan. Tidak semua bahan ditelan mentah-mentah, tetapi dipilihnya
bagian-bagian yang bersifat inti.
7. Bersungguh-sungguh
Penyimak yang baik tidak berpura-pura menyimak pembicaraan, padahal hati
dan perhatiannya berada ditempat lain. Penyimak yang baik benar-benar
menyimak pembicaraan walaupun mungkin isi pembicaraan tidak
disenanginya.
8. Tidak mudah terganggu
Penyimak yang baik tidak mudah diganggu perhatiannya terhadap bahan
simakan, seolah-olah ia membentengi dirinya dari segala gangguan. Jika ada
gangguan yang membelokan pehatiannya dengan cepat dan sadar ia kembali
kepada bahan simakannya.
9. Mengenal arah pembicara
Penyimak yang baik dengan cepat dapat menduga kemana arah pembicaraan,
tidak menutup kemungkinan penyimak seperti ini dapat menduga garis isi
pembicaraan.
10. Cepat menyesuaikan diri
Penyimak yang baik ialah penyimak yang tanggap terhadap situasi. Ia dengan
cepat menghayati dan menyesuaikan diri dengan irama dan materi
pembicaraan.
11. Kontak dengan pembicara
Penyimak yang baik mencoba mengadakan kontak dengan pembicara. Hal itu
dilakukan dengan cara memperhatikan pembicara, memberikan dukungan
dengan senyuman, dukungan, dan sebagainya.
12. Merangkum
Penyimak yang baik dapat menangkap isi pembicaraan atau bahan simakan.
Hal ini dibuktikan dengan membuat rangkuman tertulis/lisan setelah selesai
kegiatan.
13. Mengevaluasi
Penyimak yang baik dapat menimbang, memeriksa, membandingkan, dan
menilai apakah gagasan yang disampaikan pembicara didukung oleh
argumentasi yang kuat atau tidak.
14. Merespons
Pada akhirnya, penyimak dapat mengambil keputusan tentang hasil
simakannya untuk diterima atau ditolak (setuju atau tidak setuju). Sikap ini
1

12

ditunjukkan dengan memberi reaksi berupa tanggapan atau respons seperti


mengangguk-angguk, mengeleng-geleng, dan sebagainya.
Demikianlah, uraian tentang ciri-ciri penyimak yang baik. Setelah anda
memahami uraian tersebut tentu anda dapat menentukan atau menilai diri
anda, apakah anda sudah tergolong sebagai penyimak yang baik? Apabila
sudah pertahankanlah ciri-ciri tersebut selalu ada pada diri anda, tetapi apabila
belum berusahlah untuk memiliki ciri-ciri tersebut.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran penjabaran yang diatas, pengalaman-pengalaman
audio serta kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang daya simak. Kegiatan
lainnya untuk meningkatkan daya simak, yaitu dapat dengan menggunakan
menyimak konservatif , menyimak apresiatif, menyimak eksploratif,
menyimak konsertatif serta dengan melakukan latihan-latihan yang telah
dipersiapkan oleh guru.
Saran
Setiap orang pasti ingin meningkatkan daya simaknya. Banyak cara atau
kegiatan yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan daya simak. Disiplin
juga sangat penting agar kita terbiasa dalam melakukan suatu kegiatan
termasuk menyimak.

13

Daftar Pustaka
Bustanul arifin,dkk. Materi pokok menyimak. Cet ke3 2008
Henry guntur tarigan. Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa,
Bandung angkasa 2015

Anda mungkin juga menyukai