Anda di halaman 1dari 21

lOMoARcPSD|30730862

Struktur Kelembagaan Media

PGSD (Universitas PGRI Yogyakarta)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)
lOMoARcPSD|30730862

MAKALAH
STRUKTUR KELEMBAGAAN
MEDIA MASSA

TUGAS MATA KULIAH JURNALISTIK OLAHRAGA


TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Oleh :

MOH. DAIMUDIN ULIN NUHA (2085201103)


SYAMSUL QOMAR NUR RIFA’ (2085201117)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
NAHDLATUL ULAMA
INDRAMAYU
2023

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah SWT, atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ”STRUKTUR KELEMBAGAAN MEDIA MASSA”

Pembuatan makalah ini kami ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah, namun
dalam pembuatan rangkuman ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami memohon
kepada pembaca rangkuman ini sudi kiranya untuk memberikan kritik dan saran yang
sifatnya konstruktif demi perbaikan pembuatan rangkuman selanjutnya .

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada


• Yang Terhormat Dosen Mata Kuliah Jurnalistik Olahraga yang telah memberikan
motivasi kepada kami sehingga terbentuknya rangkuman ini
• Kepada teman-teman satu angkatan yang telah memberikan moril maupun materil
sehingga bisa terwujudnya rangkuman kecil ini

Rupanya tak ada gading yang tak retak begitulah kata-kata yang kami pantas ucapkan
demi penyempurnaan pembuatan – pembuatan rangkuman dimasa yang akan datang.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar Makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Indramayu, Februari 2023

Penulis

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Organisasi Media............................................................................................3
B. Definisi Struktur Organisasi...........................................................................4
C. Unsur-unsur Struktur Organisasi....................................................................7
D. Fakta Penentu Struktur Organisasi.................................................................8
E. Struktur Sederhana Bidang Redaksi...............................................................8
F. Printing Department (Bidang Cetak)..............................................................12
G. Tugas Pokok Organisasi Media......................................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada banyak sekali definisi organisasi. Max Weber mengatakan bahwa
organisasi adalah suatu kerangka hubungan yang berstruktur yang di dalamnya
berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan
fungsi tertentu. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sementara itu, kita dapat
mendefinisikan organisasi media sebagai sebuah organisasi yang bekerja untuk
pengelolaan dan produksi media.

Pada umumnya di industri media, organisasi kerjanya dibagi menjadi dua


yaitu divisi perusahaan dan divisi redaksi. Divisi perusahaan mengelola
perusahaan media secara umumnya, termasuk di dalamnya mengenai sumber
daya manusia dan keuangan. Sementara divisi redaksi mengelola kegiatan
produksi media, mulai dari perencanaan peliputan, pembuatan/pengemasan,
dan penyebarluasan.

Sama seperti organisasi pada umumnya, organisasi media juga


menerapkan fungsi manajer. Empat fungsi dasar manajerial yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), memimpin (leading), dan
pengendalian (controlling). Proporsi untuk masing-masing fungsi itu tidak
sama satu dengan yang lainnya, tergantung pada tingkatan pekerjaan yang
dilakukan. Untuk manajer puncak di industri media seperti pemimpin
redaksi/wakil pemimpin redaksi tentu memiliki deskripsi kerja dan alokasi
waktu kerja yang berbeda dengan manajer tingkat menengah seperti produser
eksekutif, koordinator liputan, dan sebagainya. Namun demikian, tanpa
memandang hierarkinya, orang yang bertindak sebagai manajer melakukan
empat fungsi manajerial itu secara sekaligus.

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

1.2 Perumusan Masalah


Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
➢ Organisasi Media!
➢ Definisi Struktur Organisasi!
➢ Unsur-unsur Struktur Organisasi!
➢ Fakta Penentu Struktur Organisasi!
➢ Struktur Sederhana Bidang Redaksi!
➢ Printing Department (Bidang Cetak)!
➢ Tugas Pokok Organisasi Media!

1.3 Batasan Masalah


Dalam batasan masalah ini kami akan membatasi masalah tentang Struktur
Kelembagaan Media Massa.

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
➢ Mengetahui dan memahami Organisasi Media.
➢ Mengetahui dan memahami Definisi Struktur Organisasi.
➢ Mengetahui dan memahami Unsur-unsur Struktur Organisasi.
➢ Mengetahui dan memahami Fakta Penentu Struktur Organisasi.
➢ Mengetahui dan memahami Struktur Sederhana Bidang Redaksi.
➢ Mengetahui dan memahami Printing Department (Bidang Cetak).
➢ Mengetahui dan memahami Tugas Pokok Organisasi Media

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

BAB II
PEMBAHASAN

A. Organisasi Media

Dalam organisasi media dikenal sebuah istilah newsroom yang mengarah


pada sebuah struktur yang beroperasi di dalam organisasi media. Struktur ini
mempengaruhi cara berita diproduksi sebab struktur mempengaruhi apa yang
dilakukan jurnalis, apa yang ditulis editor, dan apa yang akan diterbitkan. Di
dalam newsroom ini, nilai-nilai berita dalam suatu media dipertaruhkan. Di dalam
newsroom ini pula, kebijakan redaksional suatu media dibuat dan diterapkan.
Newsroom menjadi identitas penting dalam organisasi media, sebab pusat
kegiatan produksi jurnalistik bermula dari sini.
Pendekatan jurnalisme dan organisasi media dalam Global Journalism
Research mempunyai empat kajian organisasi media, yang meliputi perbandingan
kerja di organisasi media, identifikasi dan analisis kerja jurnalis di newsroom,
identifikasi dan analisis alur komunikasi, dan analisis interaksi antardepartemen
dalam organisasi media.
Meskipun pada dasarnya setiap organisasi memiliki fungsi yang sama,
tetapi cara kerja di dalamnya akan berbeda, tergantung pada bidang apa mereka
bekerja. Seperti yang sempat disinggung di atas, organisasi media mempunyai
divisi redaksi yang umumnya terdiri atas pemimpin redaksi, wakil pemimpin
redaksi, redaktur pelaksana, koordinator liputan, redaktur, wartawan, editor, dan
seterusnya. Pimpinan redaksi bertanggung jawab terhadap kebijakan redaksional
sehari-hari, yang mewujudkan secara riil kebijakan dasar perusahaan pers yang
bersangkutan dalam produk redaksional mereka. Redaktur pelaksana bertugas
mengoordinasikan, mengawasi, menilai, mengkoreksi, serta menyempurnakan
pekerjaan redaksional para redaktur. Selanjutnya redaktur memberikan tugas-
tugas peliputan atau kerja jurnalistik lainnya kepada wartawan berdasarkan rubrik
masing-masing.
Tidak seperti organisasi pada umumnya. Organisasi media massa (pers)
bekerja sepanjang waktu, termasuk juga pada hari libur. Ini dikarenakan media
massa harus terus menjalankan fungsinya sebagai pemberi informasi (to inform).
Informasi merupakan kebutuhan manusia sehari-hari yang dikonsumsi kapan saja,

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

di mana saja dan oleh siapa saja. Selain itu media pers juga mempunyai peran
yang penting dalam keberpihakannya pada masyarakat. Komitmen kepada warga
(citizen) lebih besar ketimbang egoism profesional (Kovach, 2003:59).
Masyarakat tentu menginginkan informasi yang aktual setiap hari. Untuk itu
jugalah pers hadir setiap saat.
Selanjutnya, newsroom menyusun informasi. Yang bertugas menyusun
informasi (berita) adalah bagian redaksi (editorial department), yakni para
wartawan, mulai dari pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, redaktur desk,
reporter, fotografer, koresponden, hingga kontributor. Di dalam newsroom, hasil
peliputan (news gathering) yang dilakukan oleh wartawan dipertimbangkan
menurut kebijakan redaksional media. Di sinilah ideologi yang dianut oleh media
menjadi landasan untuk menentukan berita yang akan diterbitkan; aspek apa
yang ditonjolkan, bagian mana yang ditinggalkan, dan seperti apa berita tersebut
dikemas dan dikomunikasikan. Proses awal penyusunan agenda media (agenda
setting) dimulai di sini.

B. Definisi Struktur Organisasi


Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi. Penyusunan
struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan
organisasi, dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah
terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Struktur organisasi merupakan rangka yang terdiri dari Suatu organisasi
beserta staf dengan tugas dan kewajiban serta hubungan satu sama lain dimana
masing-masmg mempunyai peranan tertentu dalam suatu lingkungan yang utuh
Keberadaan struktur dalam suatu organisasi sangat berpengaruh terhadap
sinergisitas unsur-unsur yang terkait dalam kegiatan pada organisasi tersebut.
Untuk menggerakkan roda organisasi itu diperlukan peranan seorang pimpinan
guna membangun dan memelihara sistem komunikasi yang efektif, sehingga tuiuan
organisasi dapat tercapai. Suatu kesepakatan atau persetuiuan tidak akan tercapai
tanpa adanya komunikasi. Pentingnya komunikasi iuga dikemukakan Oleh Weick
dalarn Pace dan Faules (2000) yang memandang struktur sebagai aktivitas
komunikasi. Struktur organisasi ditentukan oleh perilaku yang saling bertautan.
Rumusan Weick menyatakan bahwa struktur ditandai Oleh perilaku

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

pengorganisasian. Komunikasi tidak mencerminkan proses-proses penting,


komunikasilah yang merupakan proses penting. Proses akan menghasilkan
struktur. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa kinerja organisasi akan sangat
tergantung pada efektivitas komunikasi.
Robbins (2003), mengatakan bahwa struktur menetapkan cara tugas pekerjaan
dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal dan pola Interaksi yang
diterima. Iebih lanjut beliau mengatakan, enam unsur kunci dalam merancang
struktur organisasi:
1. Spesialisasi pekerjaan, pada tingkat apa tugas dibagikan dalam pemisahan
pekerjaan;
2. Departementalisasi, dimana pengelompokan pekerjaan dilakukan atas
dasar tugas yang sama/mirip sehingga pekeriaan tersebut dapat
dikoordinasikan. Pengelompokan dapat dibuat berdasarkan fungsi, tipe
produk atau dasar geografi/teritori;
3. Rantai Komando, untuk siapa laporan yang dibuat individu dan
kelompok;
4. Rentang kendali, berapa banyak individu yang dapat diatur secara efisien
& efektif,
5. Sentralisasi & desentralisasi, dimana letak wewenang pengambilan
keputusan;
6. Formalisasi, pada tingkat apa suatu aturan dan kemudahan akan mengatur
pekerjaan dari manager

Struktur mengacu pada hubungan kerja dan pennan yang ditentukan pada
keseluruhan organisasi. Struktur memampukan organisasi memenuhi tujuannya
secara efektif dan berjalan sesuai dengan prosedur melalui operasi standard
prosedur kestabilan dapat tercipta (Goldhaber, 1990). Phee (1995) menekankan
bahwa strukutur mengkomunikasikan ketidakleluasaan yang dihadapi anggota
organisasi dalam proses komunikasi. Implikasi utama komunikasi pada struktur
adalah bahwa struktur akan memfasilitasi informasi penting dapat mengalir bebas
tanpa membebani pembuat keputusan terkait.

Ketergantungan antara anggota organisasi dijelaslean dalarn teori-teori klasik


organisasi yang menyatakan bahwa struktur berkaitan dengan hubungan logis

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

antara berbagai fungsi dalam organisasi, dimana teori ini berfokus pada dua
struktur dasar yang disebut lini dan Staf

Menurut Siswanto (2005:85) struktur organisasi menspesifikasikan pembagian


kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas yang benneka ragam yang
dihubungkan sampai batas tertentu, iuga menunjukkan tlngkat spesialisasl aktivitas
kerja.

Menurut Hasibuan (2010:128) struktur organisasi adalah suatu garnbar yang


rnenggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan, dan ienis
wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung
jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.

Pcngertian lain dari struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka keria
formal organisasi yang dengan kerangka itu tugas-tugas pekerjaan dibagi- bagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007 : 284)

Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi,


dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara
fungsi, bagian atau posisi maupun orang-orang yang menunjukkan tugas,
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Kerangka kerja organisasi tersebut disebut sebagai desain organisasi
(organizational design) dan bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi
dinamakan dengan struktur organisasi (organizational structure)

Persoalan menyusun organisasi yang sesuai didalam manaiemen dapat


mendorong pada peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha. Dengan
adanva struktur organisasi, maka stabilitas dan kontinuitas organisasi tetap
bertahan.

Struktur organisasi mengindikasikan alur perintah yang mengindikasi jabatan


pekerjaan yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing tipe karyawan.
Struktur organisasi berfungsi sebagai alat untuk membimbing kearah efisiensi
dalam pekerja dan seluruh sumber daya yang dibutuhkan dalam rneraih tujuan
organisasi.

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

C. Unsur-Unsur Struktur Organisasi


Seperti halnya dalam organ tubuh manusia, dalam struktur organisasipun
terdapat elemen yang perlu dianalisis. Stoner dan Wengkell dalam buku Siswanto
(2005:90) mengemukakan adanya empat elemen yang berguna untuk menganalisis
struktur organisasi sebagai berikut :
a. Spesialisasi aktivitas (Specialization Of activities)
Spesialisasi aktivitas mengacu pada spesialisasi tugaS-tugas
individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan
pengaturan- pengaturan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja
(deparementasi) Didalam sebuah organisasi pembagian tugas pekerjaan
adalah keharusan mutlak, tanpa itu kemungkinan terjadinya tumpang
tindih sangat besar. Pembagian tugas pekerjaan pada akhirnya akan
menghasilkan departemen- departemen terkecil dalam organisasi
(departementalisasi) merupakan dasar yang digunakan untuk
mengelompokkan sejumlah pekerjaan menjadi satu kelompok.
b. Standarisasi aktivitas (Standardization of activities)
Standardisasi kegiatan merupakan prosedur yang digunakan
organisasi untuk menjamin kelayakdugaan (predictability) aktivitasnya.
Menstandarisasi berarti menjadikan kegiatan pekerjaan seragam dan taat
azas.
c. Koordinasi aktivitas (Coordination of activities)
Koordinasi aktivitas yaitu proses dalarn mengintegrasikan seluruh
aktivitas dan fungs-fungsi sub organisasi dari berbagai departemen atau
bagian dalam organisasi, untuk menciptakan keserasian gerak langkah
unit-unit yang ada dalam pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan
efisien.
d. Sentralisasi dan Desentralisasi pengambilan keputusan (Centralization and
Decentralization of decision making)
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan mengacu pada
lokasi otoritas pengambilan keputusan. Dalam strukrur organisasi yang di

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

sentralisasi, keputusan diambil pada tingkat oleh manajer puncak, atau


bahkan Oleh seorang saia. Dalam struktur yang didesentralisasikan, gaya
pengambilan keputusan dibagi diantara para bawahan pada hirarki
manajemen menengah dan bawah.

D. Faktor Penentu Struktur Organisasi


Terdapat faktor-faktor yang dapat menentukan perancangan struktur
organisasi, yaitu :
1. Strategi organisasi merupakan cara suatu organisasi dalam melakukan
pencapaian tuiuan. Tujuan suatu organlsasi diturunkan dari strategi organisasi
secara keseluruhan, sehingga struktur harus mengikuti strategi karena strategi
dan struktur terkait erat.
2. Teknologi. Teknologi merupakan cara suatu organisasi mengubah input
menjadi output, sehingga perbedaan teknologi yang dipilih dan digunakan
untuk memproduksi hasil (output) akan membedakan bentuk struktur
organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir. Kerangka berpikir para anggota serta
kebutuhan mereka juga lingkungan Sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam
penyusunan struktur perusahaan.
4. Ukuran Organisasi. Besarnya satuan organisasi dan satuan kerja
mempengaruhi struktur organisasi.
5. Lingkungan. Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga
atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi mempengaruhi
kinerja organisasi

E. Struktur Sederhana Bidang Redaksi

1. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme


dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. la harus mengawasi isi seluruh
rubrik media massa yang dipimpinnya. Di surat kabar mana pun, Pemimpin
Redaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional.
la bertindak sebagai jenderal atau komandan yang perintah atau kebijakannya
harus dipatuhi bawahannya. Kewenangan itu dimiliki karena ia harus jawab
jika Pemberitaan medianya “digugat” pihak lain. Pemimpin Redaksi juga

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

jawab atas penulisan dan isi Tajuk rencana


(Editorial) yang merupakan opini redaksi (Desk opinion). Jika Pemred
berhalangan menulisnya, lazim pula tajuk dibuat oleh Redaktur Pelaksana,
salah seorang anggota Dewan Redaksi, salah seorang Redaktur, bahkan
seorang Reporter atau siapa pun dengan seizin dan sepengetahuan Pemimprn
Redaksi, yang mampu menulisnya dengan menyuarakan pendapat korannya
mcngcnai suatu masalah aktual.

2. Dewan Redaksi biasanya beranggotakan Pemimpin Umum, Pemimpin


Redaksi dan Wakilnya, Redaktur Pelaksana, dan orang-orang yang dipandang
kompeten menjadi penasihat bagian redaksi. Dewan Redaksi bertugas
memberi masukan kepada jajaran redaksi dalam melaksanakan pekeriaan
redaksional. Dewan Redaksi pula yang mengatasi permasalahan penting
redaksional, misalnya menyangkut berita yang sangat sensitif atau sesuai-
tidaknya berita yang dibuat tersebut dengan visi dan misi penerbitan yang
sudah disepakati.

3. Di bawah Pemred biasanya ada Redaktur Pelaksana (Managing Editor).


Tanggung jawabnya hampir sama dengan Pemred/Wapemred, namun lebih
bersifat teknis. Dialah yang memimpin langsung aktivitas peliputan dan
pembuatan berita oleh Para reporter dan editor.

4. Redaktur (editor) sebuah penerbitan pers biasanya lebih dari satu. Tugas
utamanya adalah melakukan editing atau penyuntingan, yakni aktivitas
penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan. Di
internal redaksi, mereka disebut Redaktur Desk (Desk Editor), Redaktur
Bidang, atau Redaktur Halaman karena jawab penuh atas isi rubrik tertentu
dan editingnya. Seorang redaktur biasanya menangani satu rubrik, misalnya
rubrik ekonomi, luar negeri, olahraga, dsb.

5. Redaktur Pracetak Setingkat dengan Redaktur/Editor adalah Redaktur


Pracetak atau Redaktur Artistik. la bertanggung jawab menangani “Naskah
Siap Cetak” (All In Hand/ All U ) dari para redaktur, yaitu semua naskah
berita yang sudah diturunkan ke percetakan dan sudah diset bersih, desain

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

cover dan perwajahan (tataletak, lay out, artistik), dan hal-ihwal sebelum
koran dicetak. Bagian lain di yang berada di bawah koordinasi Redaktur
Pracetak adalah Setter atau juru ketik naskah. la bertugas mengetik naskah
yang akan dimuat. Ada pula Korektor yang bertugas mengoreksi
(membetulkan) kesalahan ketik pada naskah yang siap cetak.
6. Di bawah para editor adalah para Reporter. Mereka merupakan “prajurit” di
bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan
tugas pokoknya.

7. Fotografer (wartawan foto atau juru potret) tugasnya mengambil gambar


peristiwa atau Obiek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi
tulisan berita yang dibuat wartawan tulis. la merupakan mitra kerja yang
setaraf dengan wartawan tulisan (reporter). Jika tugas wartawan tulis
menghasilkan karya jurnalistik berupa tulisan berita, opini, atau feature, maka
fotografer menghasilkan Foto Jurnalistik (Journalistic Photography,
Photographic Communications). Fotografer menyampaikan informasi atau
pesan melalui gambar yang ia potret. Fungsi foto jurnalistik antara lain
menginformasikan (to inform), meyakinkan (to persuade), dan mcnghibur (to
entertain).

8. Selain reporter, media massa biasanya memlliki pula Koresponden


(correspondent) arau warrawan daerah, yairu wartawan yang dltempatkan di
negara lain atau di kota lain (daerah), di luar wilayah di mana media massanya
berpusat.

9. Kontributor atau penyumbang naskah/tulisan sccara struktural tidak


tercantum dalam struktur organisasi redaksi. la terlibat di bagian redaksi secara
fungsional. Termasuk kontributor adalah para penulis artikel, kolomnis,dan
karikaturis. Para sastrawan juga menjadi kontributor ketika mereka
mengirimkan karya sastranya (puisi, cerpen, esei) ke sebuah media massa.
Wartawan Lepas (Freelance journalist) juga termasuk kontributor. Wartawan
Iepas adalah wartawan yang tidak terikat pada media massa tertentu, sehingga
bebas mengirimkan berita untuk dimuat di media mana saja, dan menerima
honorarium atas tulisannya yang dimuat. Termasuk kontributor adalah

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

Wartawan Pembantu (Stringer). la bekeria untuk sebuah perusahaan pers,


namun tidak menjadi karyawan tetap perusahaan tersebut. la menerima
honorarium atas tulisan yang dikirim atau dimuat.

10. Bidang Pendukung Redaksi merupakan bagian yang tak kalah pentingnya
untuk membantu kelancaran kerja redaksi adalah bagian Perpustakaan dan
Dokumentasi serta bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Litbang
memantau perkembangan sebuah penerbitan, survei pembaca, dan
memberikan masukan-masukan bagi pengembangan redaksional dan bagian
lainnya, termasuk pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya
manusia.

11. Bagian Usaha (Business Department) bertugas menyebarluaskan media


massa, yakni melakukan pemasaran (marketing) arau penjualan (saling) media
massa. Bagian ini merupakan Sisi komersial meliputi sirkulasi/distribusi,
Iklan, dan promosi. Biasanya, bagian pemasaran dipimpin oleh seorang.
Pemimpin Perusahaan atau seorang Manajer Pemasaran (Marketing Manager)
yang membawahkan Manajer Sirkulasi, Manajer Iklan, dan Manajer Promosi.

Prinsip Dasar Sistem Pekerjaan Kewartawan News Gathering. Hal ini adalah
proses awal dari sistem pemberitaan, yakni tahapan satu organisasi media massa yang
diwakili wartawannya mulai mengumpulkan berita.
1. News Editing. Hal ini adalah proses lanjutan dari sistem pemberitaan, yakni
tahapan satu organisasi media massa yang diwakili oleh para redaktur
melakukan penyuntingan berita.
2. News Distributing. Hal ini adalah proses akhir dari sistem pemberitan, yakm
tahapan satu organisasi media massa menyebarkan berita kepada publiknya.
3. News Evaluating. Hal ini banyak berkaitan dengan sistem media massa yang
senantiasa berupaya mengembangkan mum, bukan hanya jumlah-beritanya,
sehingga menerapkan pola analisa isi (contents analysist) yang biasanya
dilakukan oleh satu unit/divisi khusus dalam manaiemen keredaksian. Dari
tahapan evaluasi tersebut, maka media massa berupaya pula mengadakan

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

perbaikan mutu isi karya jurnalistiknya melalui “editorial clinic” dan


pendidikan berkelaniutnn (continuing education).

Manajemen sebuah keredaksian pada dasarnya dibuat berdasarkan kcbutuhan


institusi pers yang bcrsangkutan. Untuk sebuah penerbitan koordinator liputan
penting, bagl yang lain tidak. Begitu juga sebaliknya. Tujuan namun utamanya
bagaimana agar institusi keredaksian bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan
perencanaan.

Gambar.1. Struktur Sederhana Bidang Redaksi


Sumber : Djuroto (2000:25)

F. Printing Department (Bidang Cetak)

Percetakan pada perusahaan penerbitan pers merupakan bagian terpenting dalam


suatu proses usaha di bidang penerbitan pers. Namun keberadaan percetakan tidak
mutlak harus ada. Unit percetakan pada masing-masing penerbitan pers mempunyai
pemimpin tersendiri. Ada yang disebut Direktur atau Pemimpin percetakan dengan
beberapa manajer dan staf pelaksana. Proses kerja unit percetakan dimulai dengan
menerima order cetak yang sudah jadi. Order cetak tersebut dalam bentuk sudah
selesai (lay out). Petugas percetakan membuat Plate-nya kemudian mencetaknya

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

sejumlah yang diinginkan berapa eksemplar. Dalam hal ini, isi penerbitan pers adalah
tanggung jawab dari penerbitnya sendiri. Artinya pihak percetakan tidak bertanggung
jawab terhadap isi penerbitannya. Oleh karena itu dalam penerbitan Surat Kabar arau
Majalah sering tertulis "isi diluar tanggung jawab percetakan". Beberapa struktur
dalam Manajemen Percetakan yaitu : pemimpin percetakan dibantu dua manajer yaitu
manajer produksi dan manajer administrasi. Manajer produksi meliputi tiga bidang
yairu bidang pracetak, cetak dan perawatan. Sedangkan manajer administrasi meliputi
admnistrasi keuangan dan administrasi umum/personalia.
a. Bidang Pracetak
b. Bidang Cetak
c. Bidang Perawatan
d. Administrasi Keuangan dan
e. Bagian Administrasi Umum dan Personalia
f. Business Department (Bidang Usaha)
g. Pemimpin Perusahaan
h. Bagian Iklan
i. Bagian Sirkulasi
j. Bagian Keuangan
k. Layanan Pelanggan
l. Bagian Umum
m. Bagian Teknik

G. Tugas Pokok Organisasi Media

1. Tugas Pokok (Job Desc) Redaktur Pelaksana Cetak agar media cetak dapat
berjalan dengan baik maka ia harus mengusahakan kegiatan di bawah ini :
a. Menjalin dan membina lobi pejabat untuk mendukung kelancaran tugas
yang ada.
b. Menulis berita terkhusus berita feature sesuai standar media.
c. Menulis tajuk rencana secara berkala sebagai cermin dari media tersebut.
d. Membuat rencana kerja dan anggaran agar disetujui dengan cepat.
e. Mengatur penugasan redaksi dengan jelas tidak terjadi over lapping tugas.
f. Menyeleksi tulisan, foto dan mengeditnya agar layak dipublikasikan
sesuai kode etik.

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

g. Membuat dan mengevaluasi target kerja redaksi yang dipahami seluruh


jajaran redaksi.
h. Menilai kinerja editor dan wartawan untuk dapat mengetahui prestasinya.

2. Tugas Pokok (Job Desc) Redaktur seperti yang sudah dijelaskan juga diatas
adalah membantu kerja dari pemimpin redaksi dan redaktur pelaksana :
a. Menialin dan membina lobi narasumber
b. Membuat rencana keria dan yang disetujui redaktur pelaksana
c. Mengatur penugasan dan wartawan sesuai desknya secara jelas
d. Menyeleksi tulisan, foto, mengedit sesuai KEJ
e. Mengendalikan, awasi penugasan dan proses buat dan munt berita
f. Menilai kinerja desk dan stafnya
g. Mengordinasi desk dengan unit lain
h. Menganalisis dan atas persoalan desk
i. Membina dan kembangkan wartawan di bagiannya

3. Sedangkan Tugas Pokok (Job Desc) Reporter seperti yang sudah dijelaskan juga
diatas adalah :
a. Membuat berita/foto sesuai penugasan
b. Menjalin dan membina lobi narasumber
c. Menulis berita/ feature/esei foto
d. Membantu pengembangan media
e. Menyampaikan gagasan, usul
f. Mencari, menggali, mengolah data
g. Berita/foto sesuai standar dan kode etik
h. Punya narasumber luas di bidangnya
i. Tulisan/esei foto sesuai standar media
j. Media berkembang di segala bidang
k. Aktif dalam rapat yang diikuti
l. Data tulisan lengkap dan akurat

4. Tugas Pokok seorang Manajer Iklan adalah sebagai berikut :


a. Merancang, laksanakan pemasaran iklan
b. Memastikan iklan sesuai kode etik

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

c. Merancang sistem dan prosedur kerja


d. Negosiasi bisnis sesuai kewenangannya
e. Menyampaikan info bisnis ke manajemen
f. Merekomendasikan penerimaan dan mutasi
g. Menilai kinerja tenaga periklanan
h. Kordinasi kerja dengan unit lain
i. Program mendorong kenaikan omzet
j. Iklan termuat sesuai kode etik
k. Sistem, prosedur kerja efekrif, efisien
l. Negosiasi untungkan perusahaan
m. Informasi yang disampaikan relevan
n. Rekomendasi dan mutasi repat dan baik
o. Bawahan tahu prestasi kerjanya
p. Kerjasama dengan unit lain secara efektif

5. Bidang Distribusi juga bertugas memberi pemasukan bagi media seperti :


a. Bagian Distribusi bertugas menyebarkan media seluas-luasnya, sesuai
target segmen
b. Dapat memberi masukan ke redaksi, bila ada umpan balik untuk berita
dari pembaca
c. Dapat memberi masukan ke promosi dalam hal penetrasi wilayah baru.

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada umumnya di industri media, organisasi kerjanya dibagi menjadi dua yaitu
divisi perusahaan dan divisi redaksi. Divisi perusahaan mengelola perusahaan media
secara umumnya, termasuk di dalamnya mengenai sumber daya manusia dan
keuangan. Sementara divisi redaksi mengelola kegiatan produksi media, mulai dari
perencanaan peliputan, pembuatan/pengemasan, dan penyebarluasan.
Meskipun pada dasarnya setiap organisasi memiliki fungsi yang sama, tetapi
cara kerja di dalamnya akan berbeda, tergantung pada bidang apa mereka bekerja.
Seperti yang sempat disinggung di atas, organisasi media mempunyai divisi redaksi
yang umumnya terdiri atas pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi, redaktur
pelaksana, koordinator liputan, redaktur, wartawan, editor, dan seterusnya. Pimpinan
redaksi bertanggung jawab terhadap kebijakan redaksional sehari-hari, yang
mewujudkan secara riil kebijakan dasar perusahaan pers yang bersangkutan dalam
produk redaksional mereka. Redaktur pelaksana bertugas mengoordinasikan,
mengawasi, menilai, mengkoreksi, serta menyempurnakan pekerjaan redaksional para
redaktur. Selanjutnya redaktur memberikan tugas-tugas peliputan atau kerja
jurnalistik lainnya kepada wartawan berdasarkan rubrik masing-masing.

B. SARAN
Makalah yang ditulis ini tentunya sangat jauh dari kata sempurna. maka
penulis dengan senang hati menerima saran yang membangun dari pembaca.

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)


lOMoARcPSD|30730862

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro., dkk. 2009. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar.


Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Silviani, I. (2020). Komunikasi Organisasi. Scopindo Media Pustaka.

Silvia, I., Perwirawati, E., Kom, M. I., Simbolon, B. R., & Sos, S.
(2021). Manajemen media massa. Scopindo Media Pustaka.

Downloaded by eVe ryn (genos.coser@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai