Anda di halaman 1dari 16

Di Luar

Balai Pustaka
Umar Yunus : Ajip Rosidi : Tahun
Sastra ada setelah 1920/1921 atau tahun
adanya bahasa. 1922, karena pada
(dalam karya tahun tersebut Pemuda
“Istilah dan Masa Indonesia menegaskan
KAPAN Waktu Sastra bahwa Bahasa
LAHIRNYA Melayu dan Sastra Indonesia berbeda
dengan Bahasa
SASTRA Indonesia”)
Melayu.
INDONESIA?
A. Teeuw : Tahun 1920, karena pada tahun tersebut
curahan dan gagasan para pemuda mengenai
masyarakat tradisional setempat dituangkan dalam
bentuk Sastra Indonesia.
2
MENGAPA ADA SASTRA
“DILUAR BALAI PUSTAKA”?
Sastra pada tahun 1920-an tidak terbatas pada kegiatan dan usaha
Balai Pustaka saja. Pada periode yang sama, muncul sastra di luar
Balai Pustaka.
Terdapat 2 golongan penerbitan pada masa itu :
1. Karangan yang bertendens politik
2. Lebih bersifat sastra
Pembedaan golongan diatas tidak mutlak sebab karangan bersifat
sastra tidak berarti semuanya lepas dari bau politik. Yang menjadi
acuannya ialah kadar dari pengolahannya dalam wujud karya sastra.
3
Terbentuknya Nota Rinkes
pada tahun 1911 melalui
Komisi Bacaan Rakyat adalah
lahirnya karya sastra Indonesia
BERNAFASN
yang bervariasi baik buku-buku Place your screenshot here
YA
maupun saduran yang NOTA
menimbulkan Belanda RINKES
membuat Nota Rinkes untuk
membatasi ide dan gagasan
para sastrawan Indonesia.

4
a)      Karangan yang diterbitkan
hendaklah yang dapat menambah
kecerdasan dan budi pekerti
Isi
NOTA RINKES b)      Isi karangan tidak
antara lain : mengganggu ketertiban umum dan
keamanan negeri
c)      Harus netral agama.

5
BACAAN LIAR
Karangan yang bertendes politik pada zaman itu
sering dicap dengan “bacaan liar”.
Sebab, keberadaan Nota Rinkes yang mempengaruhi
terjadinya dimana banyak pengarang yang tidak
memasukkan karyanya ke dalam Balai Pustaka.
Di samping untuk tetap mempertahankan kandungan
politik, mereka juga ingin mempertahankan keutuhan
naskah.

6
Salah satu contoh karya sastra generasi awal penulis
sosialis penduduk pribumi—literatuur socialistisch—seperti
yang ditulis oleh Semaoen dan Marco Kartodikromo. Novel
Marco Kartodikromo Mata Gelap (1914) hingga novelnya
satu dekade kemudian, Rasa Merdeka (1924) dan karangan
Semaoen Hikajat Kadiroen (1922) dianggap bacaan liar.

Marco Kartodikromo berulang-ulang dijatuhi hukuman


oleh Pemerintah Belanda karena tulisannya dan meninggal
dalam pembuangannya di Digul Atas. Oleh golongan komunis,
beliau dianggap sebagai pelopor sastra Indonesia modern.

7
MARCO SEMAOEN :
KARTODIKROMO :
1. HIKAYAT
1. MATA GELAP (1914) KADIROEN
2. STUDENT HIJO (1919) (1924)
SASTRAWAN 3. SYAIR REMPAH-
BACAAN LIAR REMPAH (1919)
SOEWARDI
4. RASA MERDEKA atau SOERJANINGRAT :
disebut juga HIKAYAT 1. Als ik een
SUJANMO (1924) Nederlander was…

8
PRA-PUJANGGA BARU
Penerbitan karangan yang lebih
bersifat sastra umumnya disebut Karya
Sastra Pra-Pujangga Baru.
Pra-Pujangga Baru menghasilkan
karangan mulai sekitar tahun 1920 dan
para pengarang tersebut dikenal sebagai
pengarang Pujangga Baru.

9
MOH. YAMIN
Majalah Yong Sumatra banyak diisi oleh Yamin
dengan karangan-karangan berbahasa Indonesia.
Karangan-karangan tersebut selama dua tahun
(1920-1921) sudah dibukukan oleh Armijn Pane dan
SASTRAWAN diterbitkan dengan judul Sajak-Sajak Masa Muda Mr.
Moh. Yamin.
PRA- Yamin memperkenalkan bentuk soneta dalam
PUJANGGA khazanah puisi Indonesia, dapat dikatakan Yamin
BARU merupakan perintis bentuk puisi baru dalam sastra
Indonesia.
Karya lain:
a) Kumpulan puisi Tanah Air (1922)
b) Puisi panjang Bandi Mataram (1923)
c) Kumpulan puisi Indonesia Tumpah Darahku (1928)
10
RUSTAM EFFENDI
M. Yamin dan Rustam Effendi adalah
pembuka sejarah baru dalam bentuk puisi.
Karangan Rustam Effendi yang sudah
SASTRAWAN dibukukan yaitu Bebasari (1924) dan
PRA- Percikan Permenungan (1925).
PUJANGGA Bebasari adalah drama bersajak dalam
tiga pertunjukan (babak) yang isinya besifat
BARU simbolik.
Percikan Permenungan lahir sebagai reaksi
terhadap pemerintah kolonial yang
merintangi buku bebasari.
11
SANUSI PANE
Sanusi Pane banyak menulis beberapa
karangan yang dimuat dalam majalah Yong
Sumatra dan majalah Timbul. Puisi Sanusi Pane
SASTRAWAN tidak banyak berbeda dengan puisi Moh. Yamin.
Karya:
PRA- a) Kumpulan prosa lirik Pancaran Cinta (1926)
PUJANGGA b) Kumpulan puisi Puspa Mega (1927)
BARU c) Drama Airlangga (1928)
d) Drama Eenzame Garuda vlucht (1929)

Kemudian Sanusi Pane menjadi tokoh


penting Angkatan Pujangga Baru.
12
KARANGAN YANG KARANGAN YANG LEBIH
BERTENDENS POLITIK BERSIFAT SASTRA (PRA-
(BACAAN LIAR) PUJANGGA BARU)
• Didalamnya memuat gagasan ◦Memiliki unsur-unsur nasionalisme
politik tertentu yang bertentangan
◦Banyak mengeluarkan puisi-puisi
dengan pandangan politiK
KARAKTERISTIK pemerintah yang berkuasa
modern,terdapat dalam puisi-puisi
Moh.Yamin
DI LUAR •Adapula yang mempertahankan
• Isi penghinaan atau memojokkan
BALAI PUSTAKA golongan tertentu
bentuk tradisi pantun dan syair
terdapat dalam puisi Rustam Effendi

• Memuat adegan-adegan yang •Isinya mematuhi kaidah sastra


melanggar nilai-nilai kesusilaan.
•Para pengarang tersebut nantinya
• Menggunakan bahasa Melayu aktif dalam Angkatan Pujangga Baru.
Rendah

13
1. Sebutkan 2 golongan penerbitan pada periode di luar

Balai Pustaka!

2. Sebutkan karya-karya Mas Marco Kartodikromo yang

SESI paling terkenal!

KUIS 3. Pada tahun berapakah Nota Rinkes terbentuk?

4. Sebutkan para pengarang Bacaan Liar!

5. Sebutkan para pengarang Pra-Pujangga Baru!

14
6. Sebutkan nama 2 Majalah yang memuat karangan Sanusi Pane

dan Moh. Yamin!

7. Siapa yang menerbitkan Sanjak-Sanjak Masa Muda Mr. Moh.

Yamin?
SESI 8. Sebutkan minimal 2 perbedaan karakteristik Bacaan Liar

KUIS dengan Pra-Pujangga Baru!

9. Bagaimana makna dari cerita Bebasari?

10. Apa judul karya yang ditulis Moh. Yamin dalam memperingati

5 tahun berdirinya Jong Soematra?


15
OLEH :
SUMBER :
Sarwadi. Sejarah ANNISA JILAN AQILAH
Sastra Indonesia (1905465)
Modern. HESA ANDINI NURMANSYAH
Ajip Rosidi. Ikhtisar (1903690)
Sejarah Sastera JIHAN RAFIFAH (1904825)
Indonesia MENUR PUSPITA IQMALA
Badanbahasa.kemen (1909154)
dikbud.go.id PUTRI PERMATA SARI (1909270)

16

Anda mungkin juga menyukai