Dosen Pengampu:
Siswanto, M.A
Disusun Oleh:
Kelompok 11
UNIVERSITAS JEMBER
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Bahasa Indonesia: Teknik Membaca” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang beberapa materi mengenai bagaimana teknik
membaca bagi pembaca dan juga penulis. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun, dan
semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Cover
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 5
BAB 2. PEMBAHASAN .................................................................................... 6
2.1 Pengertian Metode Membaca ...................................................................... 6
2.2 Jenis – Jenis Metode Membaca ................................................................... 6
2.3 Metode Membaca SQ3R ........................................................................... 12
2.4 Metode Membaca P2R ............................................................................. 15
2.5 Metode Membaca S-D4 ............................................................................ 17
2.6 Metode Membaca PACER ........................................................................ 18
2.7 Metode Membaca PQRST ........................................................................ 19
2.8 Metode Membaca S2QR ........................................................................... 20
2.9 Metode Membaca PQ3R ........................................................................... 21
2.10 Metode Membaca GPID ......................................................................... 21
2.11 Metode Membaca OK5R ........................................................................ 22
2.12 Metode Membaca SUPER SIX Re .......................................................... 23
2.13 Metode dan Teknik Lain ......................................................................... 23
BAB 3. PENUTUP ........................................................................................... 26
KESIMPULAN .............................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 27
3
BAB 1. PENDAHULUAN
4
1.1.8 Apa yang disebut metode membaca PQ3R?
1.1.9 Apa yang disebut metode membaca GIPD?
1.1.10 Apa yang disebut metode membaca OK5R?
1.1.11 Apa yang disebut metode membaca SUPER SIX Re?
1.1.12 Apa ada metode dan teknik lain dalam membaca?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apaitu metode
membaca
1.3.2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis dalam metode membaca
1.3.3 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca SQ3R
1.3.4 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca P2R
1.3.5 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca S-D4
1.3.6 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca PQRST
1.3.7 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca S2QR
1.3.8 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca PQ3R
1.3.9 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca GIPD
1.3.10 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca OK5R
1.3.11 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca SUPER SIX Re
1.3.12 Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan metode
membaca yang lainnya
5
BAB 2. PEMBAHASAN
6
2.1.1 Metode Dasar
Metode dasar merupakan metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan pembaca pemula. Pembaca pemula adalah pembaca yang baru
kali pertama membaca atau belajarmembaca.Menurut Wiryodijoyo (1989:35)
dan Akhadiah (1992:32), metode membaca dasar (permulaan) ada lima, yaitu
metode abjad dan bunyi, kupas rangkai suku kata, kata lembaga, global, dan
Struktur Analisis dan Sintesis (SAS).
1. Metode Abjad dan Metode Bunyi
a) Metode abjad merupakan metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan untuk pembaca pemula yang baru belajar membaca
atau mengenal huruf dengan prosedur huruf dibaca dalam wujud
abjad.
Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, be, ce, de, dan
seterusnya.
b) Metode bunyi merupakan metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan untuk pembaca pemula yang baru belajar membaca
atau mengenal huruf dengan cara huruf dibaca di dalam wujud bunyi.
Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, eb, ec, ed, dan
seterusnya.
2. Metode Kupas Rangkai Suku Kata dan Metode Kata Lembaga
a) Metode kupas rangkai suku kata merupakan metode membaca yang
digunakan atau diperuntukkan pembaca pemula dengan prosedur
mengurai dan merangkai suku kata yang dibaca. Bacaan yang dibaca
dalam bentuk suku kata, misalnya : suku kata bu – mi, bu – ku, dan ba
– yi.
Suku kata-suku kata tersebut dibaca dengan prosedur :
(1) Tiap suku kata diurai atau dibaca huruf demi huruf
(2) Huruf demi huruf dirangkai atau dibaca menjadi suku kata.
Contohnya adalah :
bu – mi
b–u–m–i
7
bu– mi
ba – yi
b–a–y–i
ba – yi
bu – ku
b–u–k–u
bu – ku
b) Metode kata lembaga adalah metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan pembaca pemula dengan prosedur mengurai dan
merangkai kata lembaga yang dibaca. Bacaan yang dibaca tidak dalam
bentuk suku kata, namun dalam bentuk kata. Misalnya kata topi, mata,
dan sapu.
Kata-kata tersebut dibaca dengan prosedur :
(1) Kata dibaca (diuraikan) menjadi suku kata-suku kata,
(2) Suku kata dibaca (diurai) menjadi huruf demi huruf,
(3) Huruf demi huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata,
(4) Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi kata.
Contohnya adalah :
topi
to – pi
t–o–p–i
to – pi
topi
mata
ma – ta
m–a–t–a
ma – ta
mata
sapu
sa – pu
s–a–p–u
8
sa – pu
sapu
Persamaan kedua metode itu adalah menggunakan prosedur yang sama,
yaitu mengurai dan merangkai suku kata mengurai suku kata menjadi
huruf demi huruf dan merangkai huruf demi huruf menjadi suku kata,
sedangkan metode kata lembaga mengurai kata menjadi suku kata – suku
kata, mengurai suku kata menjadi huruf-huruf, merangkai huruf-huruf
menjadi suku kata merangkai suku kata – suku kata menjadi kata.
3. Metode Global
Metode global merupakan yang digunakan atau diperuntukkan
pembaca pemula dengan prosedur memperkenalkan bacaan secara utuh
(biasanya kalimat), membaca bagian demi bagian (unsur) bacaan, dan
membaca secara utuh kembali. Prosedur penerapan metode ini adalah
berikut ini.
a) Pembaca membaca beberapa kalimat.
b) Salah satu kalimat dipilih untuk dibaca lebih lanjut.
c) Kalimat yang terpilih dibaca (diurai) kata demi kata.
d) Kata-kata tersebut dibaca (diurai) suku kata demi suku kata.
e) Suku kata-suku kata itu dibaca (diurai) huruf demi huruf.
f) Huruf dan huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.
g) Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.
h) Kata-kata dibaca (dirangkai) menjadi kalimat.
Penerapan metode ini adalah :
(1) Membaca beberapa kalimat, misalnya :
Ini bola saya
Ini bola dia
Ini bola adik
(2) Kalimat yang dipilih dibaca dengan cara diurai dan dirangkai,
misalnya kalimat “ini bola saya”
9
Ini bola saya
Ini bola saya
i – ni bo – la sa – ya
i–n–i b–o–l–a s–a–y–a
i – ni bo – la sa – ya
Ini bola saya
Ini bola saya
4. Metode Struktur Analisis Sintesis (SAS)
Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS) merupakan metode
membaca permulaan yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu (a) membaca
secara terstruktur, menampilkan keseluruhan, (b) analisis, melakukan
proses penguraian, (c) sintesis, melakukan penggabungan kembali pada
struktur semula.
Terdapat dua tahapan mengajar membaca yakni tahap tanpa buku
dan tahap menggunakan buku. Tahap tanpa buku dilakukan dengan (1)
Merekam bahasa siswa, (2) Menampilkan gambar sambil cerita, (3)
Membaca gambar, (4) Membaca gambar dengan kartu kalimat, (5)
Membaca secara struktural atau keseluruhan, (6) Membaca secara analisis
atau melakukan proses penguraian dan (7) Membaca secara sintesis atau
melakukan penggabungan kembalikepada bentuk structural semula.
Selanjutnya tahap menggunakan buku, yakni (1) membaca buku
peajaran, (2) membaca majalah bergambar, (3) membaca bacaan yang
disusun oleh guru, (4) membaca bacaan yang disusun oleh siswa secara
berkelompok, (5) membaca bacaan yang disusun oleh siswa secara
individual.
2.1.2 Metode Menengah
Metode menengah merupakan metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan untuk pembaca yang sudah mahir membaca permulaan.
Kemahiran yang didapat dengan metode ini adalah tidak hanya penyandian
kembali simbol-simbol grafis tersebut.
10
1. Metode Kata
Metode kata merupakan cara membaca kata demi kata pada sebuah
bacaan. Penerapan metode ini didasarkan atas pandangan (asumsi)
bahwa bacaan merupakan susunan atas kata-kata yang mengandung
makna.
2. Metode Frase
Metode frase merupakan cara membaca unsur bacaan yang berbentuk
frase. Pembaca menggerakkan matanya dari frase ke frase dan
memahami atas frase-frase yang dibacanya. Metode ini didasarkan atas
asumsi bahwa penulis menyampaikan ide-ide dan perasaannya bukan
dalam bentuk kata, melainkan dalam bentuk frase (Hardjasujana dan
Mulyati 1997:177)
3. Metode Kalimat
Metode kalimat merupakan cara membaca dengan menelaah kalimat
demi kalimat yang adaal dalam bacaan. Metode ini diterapkan dengan
asumsi bahwa penulis menyampaikan ide-idenya atau gagasannya
dalam bentuk kalimat. Dengan menerapkan metode ini pembaca akan
dapat membaca lebih efisien dan efektif. Keefektifan metode ini adalah
pembaca akan lebih mudah memahami bacaan karena pembaca dapat
menangkap ide demi ide yang dituangkan dalam bentuk kalimat.
4. Metode Paragraf
Metode paragraf merupakan cara membaca dengan menelaah paragraf
demi paragraf.
2.1.3 Metode Lanjutan
Metode lanjutan merupakan cara yang diterapkan dalam membaca
oleh pembaca yang sudah menguasai metode menengah untuk
mengembangkan dan meningkatkan kemahiran membaca. Cara membaca
yang dimaksud adalah bagaimana pembac dapat membaca seefisien dan
seefektif mungkin. Pembaca dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dapat
membaca sebanyak-banyaknya dan dapat memahami bacaan yang dibaca
dengan baik.
11
Metode Lanjutan ini terdiri dari beberapa metode diantaranya yaitu:
12
(1) Memperhatikan judul dan topik. Bertujuan untuk mengetahui secara
garis besar informasi yang akan didapatkan.
(2) Telusuri daftar isi. Bertujuan untuk mendapatkan keseluruhan
organisasi buku atau informasi.
(3) Baca kata pengantar. Bertujuan untuk mendapatkan tujuan dari
penulisan buku dan pembatasan permasalahan.
(4) Lihat tabel, grafik, dan gambar. Bertujuan untuk menolong pembaca
dalam memahami isi buku.
(5) Telusuri indeks. Bertujuan untuk mendapatkan kata- kata kunci,
sehingga dapat dicocokkan dengan kebutuhan dan tujuan.
b) Survei Bab
Menurut Soedarso (2002: 61) sebelum membaca suatu bab, adakan
survey terlebih dahulu yang lebih teliti lagi dibandingkan survei secara
keseluruhan isi buku. Selain itu, diamati pula subjudul-subjudul dan
kaitannya, alat-alat bantu visual yang ada di bab seperti grafik, peta, dan
lain-lain. Alat-alat bantu visual tersebut mampu memberikan gambaran
secara jelas bab yang dibahas.
Selanjutnya perhatikan paragraf pertama dan akhir, karena kadang-
kadang penulis menggunakan paragraf tersebut untuk menyampaikan
pokok yang akan dibicarakan dalam bab itu. Kemudian lihatlah
ringkasannya, karena ringkasan atau ikhtisar merupakan kesimpulan isi dari
bab tersebut. Terakhir, melihat subjudul-subjudul, karena dengan adanya
subjudul, pembaca semakin mengetahui hubungan bagian-bagian isi buku
itu.
c) Survei Artikel
Sebelum membaca hendaklah melakukan survei terlebih dahulu.
Barulah jika diperlukan, membacanya secara keseluruhan.Setiap artikel
umumnya terbagi dalam tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup/
kesimpulan. Setiap paragraf mempunyai topik yang memuat pokok pikiran
paragraf. Kalimat pertama atau dua kalimat pertama biasanya kalimat
topik.
13
Pertama baca judul, judul tidak hanya menunjukkan masalah yang akan
dibahas, tetapi untuk merangsang pembaca berpikir hal-hal yang akan
didapatkan dari judul, gagasan-gagasan yang ada, dan hal yang telah
diketahui.
Kedua baca semua subjudul dengan cepat. Subjudul membantu
pembaca membentuk pengertian yang menyeluruh. Subjudul menunjukkan
fokus yang khusus serta aspek-aspek yang mengacu pada keseluruhan
topik.
Ketiga baca kalimat pertama sub-bab, karena kalimat pertama sering
menuturkan isi bagian tulisan itu. Jika tidak maka baca kalimat terakhir
paragraf karenakalimat ini sering mengulangi gagasan utama paragraf
tersebut.
Keempat amati tabel untuk memahami isi. Kelima buang jika memang
benar-benar tidak dibutuhkan dan tidak bermanfaat.
14
Menurut Soedarso (2002: 63) pada tahap membaca ini ada dua hal yang
perlu diperhatikan, yaitu (1) jangan membuat catatan-catatan karena akan
memperlambat kecepatan membaca dan berbahaya jika hanya merupakan
kutipan kata-kata penulisnya saja, (2) jangan membuat tanda-tanda seperti
garis bawah pada kata maupun frasanya, acap kali setelah selesai membacanya
ternyata salah memilih. Pada tahap membaca ini, konsentrasikan diri untuk
mendapatkan ide pokoknya serta mengetahui detail yang penting.
15
efisien. Menurut Gordon (dalam Haryadi, 2006:91) penjelasan ketiga tahap dalam
metode ini adalah sebagai berikut:
1) Preview
Preview adalah membaca sekilas untuk mengetahui struktur bacaan,
pokok-pokok pikiran, relevansi, dan sebagainya. Pada tahap ini, pembaca
melakukan pengenalan terhadap bacaan mengenai hal-hal yang pokok
yang bersifat luaran. Setelah itu, pembaca memutuskan apakah perlu
ketahap selanjutnya (Read) atau tidak. Jika memang sudah tahu tentang
bacaan, pembaca boleh saja menganggap tidak perlu membaca, jika belum
tahu pembaca melakukan tahap selanjutnya.
2) Read
Read adalah membaca secepat mungkin sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dan sesuai tingkat kesulitan bacaan. Tujuan umum membaca
adalah mencari informasi yang ada dalam bacaan. Informasi bersifat
pokok atau inti dan bisa juga informasi bersifat tidak inti dan juga
penjelas. Jika hanya ingin mengetahui yang pokok, pembaca bisa hanya
membaca secara sepintas (Skimming) sehingga wakyu yang dibutuhkan
singkat. Namun, jika ingin mengetahui semua informasi yang ada dalam
bacaan, pembaca membaca dnegan teliti.
3) Review
Review adalah membaca sekilas untuk memastikan tidak ada yang
terlewatkan dan atau untuk memperkuat ingatan terhadap pokok-pokok
pikiran yang telah didapat dari tahap read. Pada tahap ini, pembaca
membaca bacaan seperlunya saja seperti pada preview, yang berbeda
adalah tujuannya. Jika preview untuk mengenal bacaan sedangkan review
untuk memantapkan kembali apa yang telah dipahami dan untuk
mengecek apakah bacaan sudah dibaca sesuai tujuan.
Ketiga tahapan dalam metode ini tidak harus digunakan semua
secara tertib. Hal tersebut bergantung pada situasinya. Jika memang
diperlukan, ketiga tahap itu digunakan secara tertib. Pada saat lain,
pembaca tidak melakukan tahap preview karena pembaca sudah mengenai
16
struktur materi bacaan. Bisa saja pembaca tidak melakukan read, ia hanya
melakukan tahap preview dan review karena tidak ada hal-hal yang baru
didalam bacaan sehingga tidak perlu dibaca. Kemungkinan lain adalah
pembaca tidak perlu melakukan review sebab pembaca sudah merasa tidak
yakin ada yang terlewati dan sudah ingat semua tentang informasi yang
diperolehnya.
17
kecepatan bacanya relatif pelan. Hal ini dilakukan pembaca
dikarenakan bacaan relatif sulit untuk dipahami.
1) Preview (Meninjau)
Preview adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengenal teks bacaan
dengan cara mengenali struktur dari teks bacaan. Kegiatan preview ini
dilakukan pada tahap prabaca yaitu beberapa menit sebelum pembaca
membaca sekilas bacaan agar pembaca dapat memperoleh kesan umum
tentang teks bacaan.
2) Assess (Menaksir)
Assess adalah kegiatan yang dilakukan untuk menaksir isi dari teks
bacaan, dilakukan dengan cara tanya jawab. Assess dapat dilakukan
berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki pembaca dalam upaya
memusatkan pikiran dan membangkitkan keingitahuan sehingga pembaca
lebih terkonsentrasi dan terarah dalam membaca sekilas teks bacaan.
3) Choose (Memilih)
Choose merupakan kegiatan yang dilakukan pembaca dengan cara
membaca sekilas teks bacaan. Pada kegiatan ini, pembaca memilih untuk
membaca sekilas bagian – bagian yang dianggap penting dan mudah
dengan teknik dan prosedur membaca sekilas yang benar dan tepat.
4) Expedite (Mempercepat)
18
Expedite merupakan kegiatan yang dilakukan pembaca pada saat
membaca sekilas teks bacaan dengan cara memperlambat kecepatan
membacanya pada bagian – bagian yang dianggap penting dan
mempercepat kecepatan membacanya pada bagian yang dianggap kurang
atau tidak penting. Dalam kegiatan expedite, ketika pembaca membaca
sekilas teks bacaan, pembaca diarahkan untuk menemukan pokok pikiran
dari tiap paragraph yang terdapat dalam teks bacaan.
5) Review (Meninjau Kembali)
Review merupakan kegiatan untuk melihat kembali keseluruhan isi teks
bacaan. Tujuan dari review adalah untuk membantu daya ingat dan
memperjelas pemahaman pembaca mengenai teks bacaan.
19
Pada saat preview, pembaca mengajukan pertanyaan – pertanyaan
sebanyak mungkin tentang isi bacaan dan apa yang ada dalam pikiran
mereka misalnya dengan mengubah judul bacaan dan subjudul atau sub
dari subjudul menjadi suatu pertanyaan.
3) Read (membaca)
Membaca merupakan kegiatan utama dalam metode ini. Pembaca
akan membaca secara lengkap dan tuntas serta komprehensif untuk
mendapat jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan. Pembaca harus
memperlambat tempo membaca pada bagian yang penting dan sebaliknya
mempercepat pada bagian yang kurang penting atau bagian yang sudah
diketahui oleh pembaca.
4) Summarize (meringkas)
Pembaca membuat ringkasan secara singkat dengan tujuan untuk
membantu mengingat apa yang telah dibacanya. Secara teoritis, kegiatan
ini akan sangat membantu pembaca untuk mendapatkan jawaban yang
benar dalam teks.
5) Test (latihan)
Pemberian tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman yang telah diperoleh dari buku atau materi yang telah di baca
sebelumnya.
20
3) Question adalah kegiatan pembaca membaut pertanyaan tentang isi
tabel atau tujuan membaca tabel.
4. Reading adalah kegiatan membaca tabel secara seksama dan teliti
sehingga diperoleh informasi-informasi yang dicari. Pembaca dalam
melakukan tahap ini berpedoman pada tahap question.
21
lainnya. Plans dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan maksud bagian-
bagian yang dibaca, perincian yang lebih khusus, dan penyusunan pola membaca.
Misalnya dengan mempersiapkan pensil untuk memberi tanda pada bacaan dan
membuat catatan.
Implementation adalah pelaksanaan membaca. Pada tahap ini pembaca
melakukan kegiatan membaca dengan memperhatikan tujuan yang dicapai dan
rencana yang sudah disusun untuk mencapai tujuan tersebut. Pelaksanaan
membaca sudah dengan teknik dan pola yang sudah direncanakan. Pembaca tidak
lagi membaca tanpa arah dan tujuan, pembaca juga tidak akan membaca hal-hal
yang tidak berguna dan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan tujuan membaca.
Development adalah proses evaluasi dan proses pengambilan simpulan,
yang dievaluasi pada tahap ini apakah tujuan membaca sudah dapat dicapai,
apakah rencana sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dan apakah
kegiatan secara keseluruhan sudah dapat dicapai. Pembaca mengevaluasi dengan
cara mengecek apakah informasi yang diinginkan pada tahap pertama sudah
didapat. Jika sudah, berarti kegiatan membaca telah berhasil. Jika belum, berarti
kegiatan membaca belum berhasil. Jika sudah berarti rencana sudah berjalan
dengan baik dan jika belum berarti rencana belum berjalan dengan baik.
22
dibanding-bandingkan antara ide pokok yang satu dengan ide pokok yang lain
dengan melihat persamaan dan perbedaannya, dihubung-hubungkan dengan
pengetahuan yang dimiliki pembaca dari sumber lain, dan menyusun kebulatan
yang lebih besar. Tahap ini sama dengan membaca kritis.
23
sebuah halaman buku teks sehingga dapat memutuskan apakah buku tersebut
berguna dan perlu dibaca lebih pelan dan mendetail. Langkah-langkah skimming :
1) Baca judul, sub judul dan subheading untuk mencari tahu apa yang
dibicarakan teks tersebut.
2) Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto) agar Anda mendapatkan informasi
lebih jauh tentang topik tersebut.
3) Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraph
4) Jangan membaca kata per kata.
5) Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah teks. Carilah
kata kunci atau keyword-nya
6) Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut
24
Dalam praktiknya, skimming dan scanning seringkali digabungkan. Setelah
melakukan skimming, pembaca memutuskan teks tersebut menarik, lalu
dilanjutkan dengan scanning lokasi informasi yang spesifik. Bisa juga sebaliknya,
melakukan scanning ketika pertama kali menemukan sumber untuk menentukan
apakah teks tersebut akan menjawab pertanyaan pembaca dan selanjutnya
melakukan skimming mencari pesan yang ingin disampaikan penulis atau gagasan
utamanya.
25
BAB 3. PENUTUP
KESIMPULAN
Membaca adalah suatu kegiatan melihat serta memahami atau melihat
tulisan bacaan dan proses memahami isi teks dengan bersuara dalam hati. Selain
itu membaca juga diartikan sebagai mengejaatau melafalkan apa yang tertulis,
mengucapkan, meramalkan dan menduga, mengungkapkan suatu imajinasi
terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak ramai dan juga dimengerti oleh
seseorang yang dicintai. Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani
yang berarti cara atau jalan. Metode membaca (reading method ) merupakan
tingkat penerapan teori-teori membaca yang ada pada tingkat model membaca.
Metode membaca lanjutan terdiri dari Metode Membaca SQ3R, P2R, S-D4,
PQRST, S2QR, PQ3R, GIPD, OK5R dan metode membaca SUPER SIX Re.
Terdapat metode lain dalam membaca yaitu Membaca Skimming dan Scanning.
Skimming digunakan untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks. Untuk
mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang kita cari. Scanning
digunakan untuk mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks.
26
DAFTAR PUSTAKA
27