Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

BAHASA INDONESIA TEKNIK MEMBACA


Diajukan untuk Memenuhi Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Siswanto, M.A

Disusun Oleh:

Kelompok 11

Andreani Cahyaning Ramadhani 190210101096

Rahmawati Setianingrum 190210104060

UNIVERSITAS JEMBER

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Bahasa Indonesia: Teknik Membaca” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang beberapa materi mengenai bagaimana teknik
membaca bagi pembaca dan juga penulis. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun, dan
semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Jember, 16 Desember 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 5
BAB 2. PEMBAHASAN .................................................................................... 6
2.1 Pengertian Metode Membaca ...................................................................... 6
2.2 Jenis – Jenis Metode Membaca ................................................................... 6
2.3 Metode Membaca SQ3R ........................................................................... 12
2.4 Metode Membaca P2R ............................................................................. 15
2.5 Metode Membaca S-D4 ............................................................................ 17
2.6 Metode Membaca PACER ........................................................................ 18
2.7 Metode Membaca PQRST ........................................................................ 19
2.8 Metode Membaca S2QR ........................................................................... 20
2.9 Metode Membaca PQ3R ........................................................................... 21
2.10 Metode Membaca GPID ......................................................................... 21
2.11 Metode Membaca OK5R ........................................................................ 22
2.12 Metode Membaca SUPER SIX Re .......................................................... 23
2.13 Metode dan Teknik Lain ......................................................................... 23
BAB 3. PENUTUP ........................................................................................... 26
KESIMPULAN .............................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 27

3
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis.
Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan disajikan dalam
bentuk bahasa tulis sehingga harus melakukan aktivitas membaca guna
memperoleh pengetahuan. Oleh karena itu, pembelajaran membaca mempunyai
kedudukan yang sangat strategis dalam pendidikan dan pengajaran. Kemampuan
membaca ini tidak dapat diperoleh secara alamiah, tetapi melalui proses
pembelajaran.
Banyak sekali informasi yang dapat digali dari kegiatan membaca. Orang yang
banyak membaca akan mendapatkan suatu pengetahuan yang lebih dibandingkan
dengan orang yang jarang atau bahkan tidak pernah membaca. Melalui
pengetahuan yang dimiliki itu, orang dapat mengkomunikasikan kembali
informasi yang dimiliki dalam bentuk lisan atau tulisan. Sehingga dengan kata
lain, membaca dapat membantu pula seseorang untuk meningkatkan keterampilan
berkomunikasi dalam bentuk lain. Apalagi dalam masyarakat yang berteknologi
modern seperti sekarang ini, seseorang haruslah banyak membaca agar dapat
mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi karena kesulitan dalam
membaca merupakan cacat yang serius dalam kehidupan (Slamet, 2003: 74).
Menumbuhkan minat membaca siswa dengan metode yang tepat, dapat digunakan
sebagai langkah awal dalam pembelajaran membaca.

1.2 Rumusan Masalah


1.1.1 Apa yang dimaksud dengan metode membaca?
1.1.2 Apa saja jenis – jenis metode membaca?
1.1.3 Apa yang disebut metode membaca SQ3R?
1.1.4 Apa yang disebut metode membaca P2R?
1.1.5 Apa yang disebut metode membaca S-D4?
1.1.6 Apa yang disebut metode membaca PQRST?
1.1.7 Apa yang disebut metode membaca S2QR?

4
1.1.8 Apa yang disebut metode membaca PQ3R?
1.1.9 Apa yang disebut metode membaca GIPD?
1.1.10 Apa yang disebut metode membaca OK5R?
1.1.11 Apa yang disebut metode membaca SUPER SIX Re?
1.1.12 Apa ada metode dan teknik lain dalam membaca?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apaitu metode
membaca
1.3.2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis dalam metode membaca
1.3.3 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca SQ3R
1.3.4 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca P2R
1.3.5 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca S-D4
1.3.6 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca PQRST
1.3.7 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca S2QR
1.3.8 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca PQ3R
1.3.9 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca GIPD
1.3.10 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca OK5R
1.3.11 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis –
jenis metode membaca SUPER SIX Re
1.3.12 Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan metode
membaca yang lainnya

5
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Membaca


Membaca adalah suatu kegiatan melihat serta memahami atau melihat
tulisan bacaan dan proses memahami isi teks dengan bersuara dalam hati. Selain
itu membaca juga diartikan sebagai mengejaatau melafalkan apa yang tertulis,
mengucapkan, meramalkan dan menduga, mengungkapkan suatu imajinasi
terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak ramai dan juga dimengerti oleh
seseorang yang dicintai. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan
membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan
dengan cara membaca keras di depan umum. Sedangkan kegiatan membaca dalam
hati adalah kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan untuk mengerti
dan memahami maksud atau tujuan penulis dalam media tertulis.
Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara
atau jalan. Edward Anthony (1963: 200) memberikan pendapat bahwa metode
merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi
pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian pun yang bertentangan,
dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat
aksiomatis (sudah jelas kebenarannya), sedangkan metode bersifat prosedural
(langkah-langkah).
Metode membaca (reading method ) merupakan tingkat penerapan teori-
teori membaca yang ada pada tingkat model membaca. Penerapan metode
membaca dilakukan dengan cara melakukan pemilihan kemahiran khusus yang
akan digunakan untuk membaca, yaitu kemahiran memanfaatkan informasi visual
dan nonvisual. Dari berbagai ragam metode membaca dapat diklasifikasi menjadi
tiga, yaitu metode dasar, metode menengah, dan metode lanjutan.

2.2 Jenis – Jenis Metode Membaca


Dari berbagai ragam metode membaca dapat diklasifikasi menjadi tiga,
yaitu metode dasar, metode menengah, dan metode lanjutan.

6
2.1.1 Metode Dasar
Metode dasar merupakan metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan pembaca pemula. Pembaca pemula adalah pembaca yang baru
kali pertama membaca atau belajarmembaca.Menurut Wiryodijoyo (1989:35)
dan Akhadiah (1992:32), metode membaca dasar (permulaan) ada lima, yaitu
metode abjad dan bunyi, kupas rangkai suku kata, kata lembaga, global, dan
Struktur Analisis dan Sintesis (SAS).
1. Metode Abjad dan Metode Bunyi
a) Metode abjad merupakan metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan untuk pembaca pemula yang baru belajar membaca
atau mengenal huruf dengan prosedur huruf dibaca dalam wujud
abjad.
Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, be, ce, de, dan
seterusnya.
b) Metode bunyi merupakan metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan untuk pembaca pemula yang baru belajar membaca
atau mengenal huruf dengan cara huruf dibaca di dalam wujud bunyi.
Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, eb, ec, ed, dan
seterusnya.
2. Metode Kupas Rangkai Suku Kata dan Metode Kata Lembaga
a) Metode kupas rangkai suku kata merupakan metode membaca yang
digunakan atau diperuntukkan pembaca pemula dengan prosedur
mengurai dan merangkai suku kata yang dibaca. Bacaan yang dibaca
dalam bentuk suku kata, misalnya : suku kata bu – mi, bu – ku, dan ba
– yi.
Suku kata-suku kata tersebut dibaca dengan prosedur :
(1) Tiap suku kata diurai atau dibaca huruf demi huruf
(2) Huruf demi huruf dirangkai atau dibaca menjadi suku kata.
Contohnya adalah :
bu – mi
b–u–m–i

7
bu– mi
ba – yi
b–a–y–i
ba – yi
bu – ku
b–u–k–u
bu – ku
b) Metode kata lembaga adalah metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan pembaca pemula dengan prosedur mengurai dan
merangkai kata lembaga yang dibaca. Bacaan yang dibaca tidak dalam
bentuk suku kata, namun dalam bentuk kata. Misalnya kata topi, mata,
dan sapu.
Kata-kata tersebut dibaca dengan prosedur :
(1) Kata dibaca (diuraikan) menjadi suku kata-suku kata,
(2) Suku kata dibaca (diurai) menjadi huruf demi huruf,
(3) Huruf demi huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata,
(4) Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi kata.
Contohnya adalah :
topi
to – pi
t–o–p–i
to – pi
topi
mata
ma – ta
m–a–t–a
ma – ta
mata
sapu
sa – pu
s–a–p–u

8
sa – pu
sapu
Persamaan kedua metode itu adalah menggunakan prosedur yang sama,
yaitu mengurai dan merangkai suku kata mengurai suku kata menjadi
huruf demi huruf dan merangkai huruf demi huruf menjadi suku kata,
sedangkan metode kata lembaga mengurai kata menjadi suku kata – suku
kata, mengurai suku kata menjadi huruf-huruf, merangkai huruf-huruf
menjadi suku kata merangkai suku kata – suku kata menjadi kata.
3. Metode Global
Metode global merupakan yang digunakan atau diperuntukkan
pembaca pemula dengan prosedur memperkenalkan bacaan secara utuh
(biasanya kalimat), membaca bagian demi bagian (unsur) bacaan, dan
membaca secara utuh kembali. Prosedur penerapan metode ini adalah
berikut ini.
a) Pembaca membaca beberapa kalimat.
b) Salah satu kalimat dipilih untuk dibaca lebih lanjut.
c) Kalimat yang terpilih dibaca (diurai) kata demi kata.
d) Kata-kata tersebut dibaca (diurai) suku kata demi suku kata.
e) Suku kata-suku kata itu dibaca (diurai) huruf demi huruf.
f) Huruf dan huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.
g) Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.
h) Kata-kata dibaca (dirangkai) menjadi kalimat.
Penerapan metode ini adalah :
(1) Membaca beberapa kalimat, misalnya :
Ini bola saya
Ini bola dia
Ini bola adik
(2) Kalimat yang dipilih dibaca dengan cara diurai dan dirangkai,
misalnya kalimat “ini bola saya”

9
Ini bola saya
Ini bola saya
i – ni bo – la sa – ya
i–n–i b–o–l–a s–a–y–a
i – ni bo – la sa – ya
Ini bola saya
Ini bola saya
4. Metode Struktur Analisis Sintesis (SAS)
Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS) merupakan metode
membaca permulaan yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu (a) membaca
secara terstruktur, menampilkan keseluruhan, (b) analisis, melakukan
proses penguraian, (c) sintesis, melakukan penggabungan kembali pada
struktur semula.
Terdapat dua tahapan mengajar membaca yakni tahap tanpa buku
dan tahap menggunakan buku. Tahap tanpa buku dilakukan dengan (1)
Merekam bahasa siswa, (2) Menampilkan gambar sambil cerita, (3)
Membaca gambar, (4) Membaca gambar dengan kartu kalimat, (5)
Membaca secara struktural atau keseluruhan, (6) Membaca secara analisis
atau melakukan proses penguraian dan (7) Membaca secara sintesis atau
melakukan penggabungan kembalikepada bentuk structural semula.
Selanjutnya tahap menggunakan buku, yakni (1) membaca buku
peajaran, (2) membaca majalah bergambar, (3) membaca bacaan yang
disusun oleh guru, (4) membaca bacaan yang disusun oleh siswa secara
berkelompok, (5) membaca bacaan yang disusun oleh siswa secara
individual.
2.1.2 Metode Menengah
Metode menengah merupakan metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan untuk pembaca yang sudah mahir membaca permulaan.
Kemahiran yang didapat dengan metode ini adalah tidak hanya penyandian
kembali simbol-simbol grafis tersebut.

10
1. Metode Kata
Metode kata merupakan cara membaca kata demi kata pada sebuah
bacaan. Penerapan metode ini didasarkan atas pandangan (asumsi)
bahwa bacaan merupakan susunan atas kata-kata yang mengandung
makna.
2. Metode Frase
Metode frase merupakan cara membaca unsur bacaan yang berbentuk
frase. Pembaca menggerakkan matanya dari frase ke frase dan
memahami atas frase-frase yang dibacanya. Metode ini didasarkan atas
asumsi bahwa penulis menyampaikan ide-ide dan perasaannya bukan
dalam bentuk kata, melainkan dalam bentuk frase (Hardjasujana dan
Mulyati 1997:177)
3. Metode Kalimat
Metode kalimat merupakan cara membaca dengan menelaah kalimat
demi kalimat yang adaal dalam bacaan. Metode ini diterapkan dengan
asumsi bahwa penulis menyampaikan ide-idenya atau gagasannya
dalam bentuk kalimat. Dengan menerapkan metode ini pembaca akan
dapat membaca lebih efisien dan efektif. Keefektifan metode ini adalah
pembaca akan lebih mudah memahami bacaan karena pembaca dapat
menangkap ide demi ide yang dituangkan dalam bentuk kalimat.
4. Metode Paragraf
Metode paragraf merupakan cara membaca dengan menelaah paragraf
demi paragraf.
2.1.3 Metode Lanjutan
Metode lanjutan merupakan cara yang diterapkan dalam membaca
oleh pembaca yang sudah menguasai metode menengah untuk
mengembangkan dan meningkatkan kemahiran membaca. Cara membaca
yang dimaksud adalah bagaimana pembac dapat membaca seefisien dan
seefektif mungkin. Pembaca dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dapat
membaca sebanyak-banyaknya dan dapat memahami bacaan yang dibaca
dengan baik.

11
Metode Lanjutan ini terdiri dari beberapa metode diantaranya yaitu:

1) Metode Membaca SQ3R


2) Metode Membaca P2R
3) Metode Membaca S-D4
4) Metode Membaca PQRST
5) Metode Membaca S2QR
6) Metode Membaca PQ3R
7) Metode Membaca GIPD
8) Metode Membaca OK5R
9) Metode Membaca SUPER SIX Re

2.3 Metode Membaca SQ3R


Metode SQ3R merupakan suatu prosedur belajar yang sistematik yang
dikembangkan oleh F.P. Robinson pada tahun 1970. SQ3R sendiri kependekan
dari Survey, Question, Read, Recite, dan Review.
1) Tahap Survey (Menjelajahi)
Survey atau prabaca ini berfokus pada melihat sepintas sebuah bacaan atau
sebuah buku. Hal-hal yang dilihat adalah judul utama, subjudul, sinopsis, kata
pengantar, dan daftar isi. Survey ini merupakan langkah awal sebelum
membaca keseluruhan sebuah buku. Setelah melihat bagian-bagian penting
itu,selanjutnya adalah melihat bagian dalam sebuah buku, seperti bab,
subjudul, huruf-huruf yang dicetak miring, tabel. Dari penglihatan ini bisa
mendapat pesan sebuah buku yang hendak dibaca.Tujuan dari survei ini
adalah Anda akan cepat menangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui
ide-ide penting,melihat susunan bacaan dan pembaca akan berminat dalam
sebuah buku
Ada beberapa teknik dalam melakukan survei. Setiap jenis bacaan, teknik
surveinya pun berbeda.
a) Survei Buku
Dalam prabaca buku, tindakan yang perlu dilakukan, yaitu:

12
(1) Memperhatikan judul dan topik. Bertujuan untuk mengetahui secara
garis besar informasi yang akan didapatkan.
(2) Telusuri daftar isi. Bertujuan untuk mendapatkan keseluruhan
organisasi buku atau informasi.
(3) Baca kata pengantar. Bertujuan untuk mendapatkan tujuan dari
penulisan buku dan pembatasan permasalahan.
(4) Lihat tabel, grafik, dan gambar. Bertujuan untuk menolong pembaca
dalam memahami isi buku.
(5) Telusuri indeks. Bertujuan untuk mendapatkan kata- kata kunci,
sehingga dapat dicocokkan dengan kebutuhan dan tujuan.
b) Survei Bab
Menurut Soedarso (2002: 61) sebelum membaca suatu bab, adakan
survey terlebih dahulu yang lebih teliti lagi dibandingkan survei secara
keseluruhan isi buku. Selain itu, diamati pula subjudul-subjudul dan
kaitannya, alat-alat bantu visual yang ada di bab seperti grafik, peta, dan
lain-lain. Alat-alat bantu visual tersebut mampu memberikan gambaran
secara jelas bab yang dibahas.
Selanjutnya perhatikan paragraf pertama dan akhir, karena kadang-
kadang penulis menggunakan paragraf tersebut untuk menyampaikan
pokok yang akan dibicarakan dalam bab itu. Kemudian lihatlah
ringkasannya, karena ringkasan atau ikhtisar merupakan kesimpulan isi dari
bab tersebut. Terakhir, melihat subjudul-subjudul, karena dengan adanya
subjudul, pembaca semakin mengetahui hubungan bagian-bagian isi buku
itu.
c) Survei Artikel
Sebelum membaca hendaklah melakukan survei terlebih dahulu.
Barulah jika diperlukan, membacanya secara keseluruhan.Setiap artikel
umumnya terbagi dalam tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup/
kesimpulan. Setiap paragraf mempunyai topik yang memuat pokok pikiran
paragraf. Kalimat pertama atau dua kalimat pertama biasanya kalimat
topik.

13
Pertama baca judul, judul tidak hanya menunjukkan masalah yang akan
dibahas, tetapi untuk merangsang pembaca berpikir hal-hal yang akan
didapatkan dari judul, gagasan-gagasan yang ada, dan hal yang telah
diketahui.
Kedua baca semua subjudul dengan cepat. Subjudul membantu
pembaca membentuk pengertian yang menyeluruh. Subjudul menunjukkan
fokus yang khusus serta aspek-aspek yang mengacu pada keseluruhan
topik.
Ketiga baca kalimat pertama sub-bab, karena kalimat pertama sering
menuturkan isi bagian tulisan itu. Jika tidak maka baca kalimat terakhir
paragraf karenakalimat ini sering mengulangi gagasan utama paragraf
tersebut.
Keempat amati tabel untuk memahami isi. Kelima buang jika memang
benar-benar tidak dibutuhkan dan tidak bermanfaat.

2) Tahap Question (Bertanya)


Question berarti bertanya. Dalam konteks membaca cepat, question
digunakan mempertanyakan masalah, isi, atau ruang lngkup buku yang hendak
dibaca. Pertanyaan sangat penting sebelum Anda membaca. Pertanyaan ini
sangat baik terutama dapat membantu pikiran Anda terfokus pada pencarian
jawaban pada sebuah buku yang Anda baca bertanya disatukan ketika hendak
melakukan survei sebuah buku bacaan. Dengan bertanya berarti bersikap aktif.
Untuk membuat hal ini lebih efektif, pertanyaan yang akan ditanyakan adalah
pertanyaan yang sungguh berguna, berdasarkan keingintahuan sebelum
membaca.
3) Tahap Read (Membaca)
Tahap read dilakukan jika sudah melewati dua tahap di atas. Jika belum
melewati dua tahap di atas, maka sangat sulit untuk membaca cepat sebuah
buku. Ketika sudah melewati dua tahap tersebut, tidak akan menemukan
kesulitan dalam mencari ide pokok dalam sebuah bacaan. Semua pertanyaan
yang kita ajukan akan terjawab ketika kita membaca.

14
Menurut Soedarso (2002: 63) pada tahap membaca ini ada dua hal yang
perlu diperhatikan, yaitu (1) jangan membuat catatan-catatan karena akan
memperlambat kecepatan membaca dan berbahaya jika hanya merupakan
kutipan kata-kata penulisnya saja, (2) jangan membuat tanda-tanda seperti
garis bawah pada kata maupun frasanya, acap kali setelah selesai membacanya
ternyata salah memilih. Pada tahap membaca ini, konsentrasikan diri untuk
mendapatkan ide pokoknya serta mengetahui detail yang penting.

4) Tahap Recite (Menceritakan Kembali)


Recite merupakan kegiatan menceritakan kembali isi bacaan yang telah
dibaca dilakukan setelah pembaca merasa yakin bahwa sejumlah pertanyaan
yang dirumuskan sebelum kegiatan membaca dilakukan telah terpenuhi
(Soedarso, 2002: 63-64). Kegiatan menceritakan kembali isi bacaan ini disebut
juga dengan retall yang berfungsi untuk mengingat hal-hal yang telah
didapatkan. Walaupun bahan bacaan mudah dipahami, pastikan tahap recite
atau mengutarakan kembali isi bacaan ini jangan dilewatkan agar hal-hal
penting yang telah didapatkan tidak mudah dilupakan.

5) Tahap Review (Meninjau Kembali)


Menurut Soedarso (2002: 64) daya ingat manusia terbatas. Oleh karena itu,
kegiatan terakhir yaitu review janganlah dilewatkan. Review merupakan
kegiatan mengulangi kembali judul/ subjudul/ subbab guna mendapatkan hal-
hal penting yang seharusnya diingat (Soedarso, 2002: 64).
Manfaat dari kegiatan review ini diperkuat oleh pernyataan Darmiyati
Zuchdi (2007: 129) antara lain: (1) dapat membantu dan meningkatkan isi
bacaan, (2) lebih memperjelas pemahaman daya ingat, (3) memperoleh hal
penting lain yang luput dari pengamatan pada saat membaca.

2.4 Metode Membaca P2R


Metode P2R merupakan metode membaca yang terdiri atas tahap preview,
read, dan review, yang biasanya digunakan sebagian besar pembaca cepat dan

15
efisien. Menurut Gordon (dalam Haryadi, 2006:91) penjelasan ketiga tahap dalam
metode ini adalah sebagai berikut:
1) Preview
Preview adalah membaca sekilas untuk mengetahui struktur bacaan,
pokok-pokok pikiran, relevansi, dan sebagainya. Pada tahap ini, pembaca
melakukan pengenalan terhadap bacaan mengenai hal-hal yang pokok
yang bersifat luaran. Setelah itu, pembaca memutuskan apakah perlu
ketahap selanjutnya (Read) atau tidak. Jika memang sudah tahu tentang
bacaan, pembaca boleh saja menganggap tidak perlu membaca, jika belum
tahu pembaca melakukan tahap selanjutnya.
2) Read
Read adalah membaca secepat mungkin sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dan sesuai tingkat kesulitan bacaan. Tujuan umum membaca
adalah mencari informasi yang ada dalam bacaan. Informasi bersifat
pokok atau inti dan bisa juga informasi bersifat tidak inti dan juga
penjelas. Jika hanya ingin mengetahui yang pokok, pembaca bisa hanya
membaca secara sepintas (Skimming) sehingga wakyu yang dibutuhkan
singkat. Namun, jika ingin mengetahui semua informasi yang ada dalam
bacaan, pembaca membaca dnegan teliti.
3) Review
Review adalah membaca sekilas untuk memastikan tidak ada yang
terlewatkan dan atau untuk memperkuat ingatan terhadap pokok-pokok
pikiran yang telah didapat dari tahap read. Pada tahap ini, pembaca
membaca bacaan seperlunya saja seperti pada preview, yang berbeda
adalah tujuannya. Jika preview untuk mengenal bacaan sedangkan review
untuk memantapkan kembali apa yang telah dipahami dan untuk
mengecek apakah bacaan sudah dibaca sesuai tujuan.
Ketiga tahapan dalam metode ini tidak harus digunakan semua
secara tertib. Hal tersebut bergantung pada situasinya. Jika memang
diperlukan, ketiga tahap itu digunakan secara tertib. Pada saat lain,
pembaca tidak melakukan tahap preview karena pembaca sudah mengenai

16
struktur materi bacaan. Bisa saja pembaca tidak melakukan read, ia hanya
melakukan tahap preview dan review karena tidak ada hal-hal yang baru
didalam bacaan sehingga tidak perlu dibaca. Kemungkinan lain adalah
pembaca tidak perlu melakukan review sebab pembaca sudah merasa tidak
yakin ada yang terlewati dan sudah ingat semua tentang informasi yang
diperolehnya.

2.5 Metode Membaca S-D4


Metode S – D4 adalah metode yang dilaksanakan dengan tahap survey dan
decide dengan empat alternatif. Metode ini digunakan dengan prinsip fleksibilitas
yaitu dengan cara melihat situasi bacaan. Situasi bacaan ini terkait dengan apakah
bacaan sudah dikenal atau belum oleh pembaca dan apakah tujuan yang
diinginkan oleh pembaca. Adapun beberapa langkah yang dapat diterapkan dalam
metode S – D4 :
1. Survey adalah kegiatan pembaca dalam melakukan aktivitas membaca
secara sepintas dengan tujuan untuk mengidentifikasi struktur dan pokok –
pokok pikiran utama bacaan. Survey dilakukan dengan cara membaca
secara cepat daftar isi buku tersebut.
2. Decide adalah proses pembaca memutuskan untuk melakukan salah satu
empat pilihan berikut ini:
a) Skip artinya mengabaikan atau tidak membaca bagian tertentu.
Pembaca dapat mengabaikan bagian tertentu dikarenakan pembaca
sudah paham.
b) Membaca sepintas (skim) yaitu pilihan yang dilakukan apabila
pembaca merasa perlu membaca lagi bacaan secara sekilas yang telah
disurvey.
c) Membaca dengan kecepatan wajar yaitu pilihan yang dilakukan
apabila pembaca belum mengetahui tentang bacaan yang telah
disurvey sehingga pembaca merasa perlu membacanya dengan
kecepatan yang normal.
d) Mempelajari materi bacaan yaitu pembaca membaca dengan sungguh
– sungguh, teliti, dan hati – hati untuk mempelajari isi bacaan sehingga

17
kecepatan bacanya relatif pelan. Hal ini dilakukan pembaca
dikarenakan bacaan relatif sulit untuk dipahami.

2.6 Metode Membaca PACER


Metode membaca PACER merupakan suatu metode membaca yang digunakan
oleh sebagian besar pembaca cepat dan efisien, namun fleksibilitas adalah
kuncinya. Metode ini dilakukan untuk memperoleh kecepatan membaca yang
ideal dalam memahami isi bacaan sehingga pembaca dapat membaca seefektif dan
seefisien mungkin. Dapat disimpulkan bahwa metode PACER lebih
mengutamakan kecepatan membaca untuk memperoleh pemahaman dari bahan
bacaan. Menurut Wainwright (2008:80) langkah – langkah metode membaca
PACER adalah sebagai berikut :

1) Preview (Meninjau)
Preview adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengenal teks bacaan
dengan cara mengenali struktur dari teks bacaan. Kegiatan preview ini
dilakukan pada tahap prabaca yaitu beberapa menit sebelum pembaca
membaca sekilas bacaan agar pembaca dapat memperoleh kesan umum
tentang teks bacaan.
2) Assess (Menaksir)
Assess adalah kegiatan yang dilakukan untuk menaksir isi dari teks
bacaan, dilakukan dengan cara tanya jawab. Assess dapat dilakukan
berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki pembaca dalam upaya
memusatkan pikiran dan membangkitkan keingitahuan sehingga pembaca
lebih terkonsentrasi dan terarah dalam membaca sekilas teks bacaan.
3) Choose (Memilih)
Choose merupakan kegiatan yang dilakukan pembaca dengan cara
membaca sekilas teks bacaan. Pada kegiatan ini, pembaca memilih untuk
membaca sekilas bagian – bagian yang dianggap penting dan mudah
dengan teknik dan prosedur membaca sekilas yang benar dan tepat.
4) Expedite (Mempercepat)

18
Expedite merupakan kegiatan yang dilakukan pembaca pada saat
membaca sekilas teks bacaan dengan cara memperlambat kecepatan
membacanya pada bagian – bagian yang dianggap penting dan
mempercepat kecepatan membacanya pada bagian yang dianggap kurang
atau tidak penting. Dalam kegiatan expedite, ketika pembaca membaca
sekilas teks bacaan, pembaca diarahkan untuk menemukan pokok pikiran
dari tiap paragraph yang terdapat dalam teks bacaan.
5) Review (Meninjau Kembali)
Review merupakan kegiatan untuk melihat kembali keseluruhan isi teks
bacaan. Tujuan dari review adalah untuk membantu daya ingat dan
memperjelas pemahaman pembaca mengenai teks bacaan.

2.7 Metode Membaca PQRST


Metode PQRST adalah proses membaca yang terdiri dari lima tahapan
yang sistematis dan berurutan sesuai dengan tingkatannya yaitu preview, question,
read, summarize, dan test. Setiap tahapan tersebut mempunyai tujuan dan langkah
yang lebih khusu dan praktis. Secara teoritis, penerapan metode PQRST lebih
sistematis, terarah, dan terus menerus dalam kurun waktu tertentu akan dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman membaca.
1) Preview
Preview atau prabaca adalah meninjau lebih dahulu sebelum
membaca. Preview dilakukan untuk mengenal bacaan sebelum membaca
secara sepintas dengan maksud untuk mempercepat menangkap arti,
mendapatkan abstrak, mengetahui ide – ide yang penting, melihat susunan
bahan bacaan dan menarik perhatian, minat, dan motivasi terhadap bacaan,
dan memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah.
Prabaca dilakukan hanya dalam beberapa menit tetapi dengan cara yang
sistematis agar pembaca dapat dengan cepat menemukan ide – ide penting
dalam sebuah teks.
2) Question (bertanya)

19
Pada saat preview, pembaca mengajukan pertanyaan – pertanyaan
sebanyak mungkin tentang isi bacaan dan apa yang ada dalam pikiran
mereka misalnya dengan mengubah judul bacaan dan subjudul atau sub
dari subjudul menjadi suatu pertanyaan.
3) Read (membaca)
Membaca merupakan kegiatan utama dalam metode ini. Pembaca
akan membaca secara lengkap dan tuntas serta komprehensif untuk
mendapat jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan. Pembaca harus
memperlambat tempo membaca pada bagian yang penting dan sebaliknya
mempercepat pada bagian yang kurang penting atau bagian yang sudah
diketahui oleh pembaca.
4) Summarize (meringkas)
Pembaca membuat ringkasan secara singkat dengan tujuan untuk
membantu mengingat apa yang telah dibacanya. Secara teoritis, kegiatan
ini akan sangat membantu pembaca untuk mendapatkan jawaban yang
benar dalam teks.
5) Test (latihan)
Pemberian tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman yang telah diperoleh dari buku atau materi yang telah di baca
sebelumnya.

2.8 Metode Membaca S2QR


Metode S2QR adalah metode membaca yang digunakan untuk membaca
tabel, grafik atau diagram yang tahap-tahapnya terdiri atas survai, seek, question,
dan reading. Pembaca yang sedang studi membaca membaca tabel dengan tahap
survai, seek, question, dan reading.
1) Survai merupakan kegiatan membaca sepintas hal-hal yang pokok dalam
tabel.
2) Seek adalah kegiatan pembaca mencari informasi pada kolom dan
informasi tambahan yang ada diluar kolom tabel.

20
3) Question adalah kegiatan pembaca membaut pertanyaan tentang isi
tabel atau tujuan membaca tabel.
4. Reading adalah kegiatan membaca tabel secara seksama dan teliti
sehingga diperoleh informasi-informasi yang dicari. Pembaca dalam
melakukan tahap ini berpedoman pada tahap question.

2.9 Metode Membaca PQ3R


Metode PQ3R merupakan membaca untuk studi yang meliputi tahap prepare
(tahap mula), question, reading, recite, dan review. Metode PQ3R hampir sama
dengan SQ3R. Perbedaannya hanya terletak pada langkah awalnya saja. SQ3R
didahului dengan survai, sedangkan PQ3R didahului dengan prepare. Prepare
adalah tahap mula dalam membaca sebuah buku dengan cara melihat secara
sekilas terhadap keseluruhan sebuah buku. Tahap ini diperlukan untuk pemanasan
atau persiapan tahap berikutnya dan untuk penjajakan terhadap isi buku.

2.10 Metode Membaca GPID


Metode GPID merupakan metode membaca yang terdiri atas empat tahap
yaitu Goal, Plans, Implementation, dan Development atau disebut dengan GPID.
Metode GPID dapat juga diterapkan/digunakan dalam proses pembelajaran
membaca pemahaman cerita anak.
Tahap pertama pada metode GPID yaitu goal adalah apa yang diharapkan,
dimaksud, dan apa tujuan membaca. Tahap awal dari metode ini adalah untuk
menentukan tujuan membaca. Pembaca terlebih dahulu menentukan untuk apa ia
membaca, apa yang ingin dicapai, dan apa manfaat membaca. Pembaca sudah
mempunyai arah yang jelas karena pada saat membaca, pembaca sudah tahu hal-
hal yang akan dicari dalam bacaan, sehingga bisa membaca dengan efektif.
Plans adalah rencana untuk mencapai tujuan. Tujuan yang sudah
dirumuskan diusahakan untuk dicapai. Pada tahap ini, pembaca menyusun strategi
untuk mencapai tujuan membaca. Rencana yang dibuat berhubungan dengan
teknik baca yang digunakan, bagian-bagian yang dibaca, dan rencana-rencana

21
lainnya. Plans dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan maksud bagian-
bagian yang dibaca, perincian yang lebih khusus, dan penyusunan pola membaca.
Misalnya dengan mempersiapkan pensil untuk memberi tanda pada bacaan dan
membuat catatan.
Implementation adalah pelaksanaan membaca. Pada tahap ini pembaca
melakukan kegiatan membaca dengan memperhatikan tujuan yang dicapai dan
rencana yang sudah disusun untuk mencapai tujuan tersebut. Pelaksanaan
membaca sudah dengan teknik dan pola yang sudah direncanakan. Pembaca tidak
lagi membaca tanpa arah dan tujuan, pembaca juga tidak akan membaca hal-hal
yang tidak berguna dan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan tujuan membaca.
Development adalah proses evaluasi dan proses pengambilan simpulan,
yang dievaluasi pada tahap ini apakah tujuan membaca sudah dapat dicapai,
apakah rencana sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dan apakah
kegiatan secara keseluruhan sudah dapat dicapai. Pembaca mengevaluasi dengan
cara mengecek apakah informasi yang diinginkan pada tahap pertama sudah
didapat. Jika sudah, berarti kegiatan membaca telah berhasil. Jika belum, berarti
kegiatan membaca belum berhasil. Jika sudah berarti rencana sudah berjalan
dengan baik dan jika belum berarti rencana belum berjalan dengan baik.

2.11 Metode Membaca OK5R


Metode OK5R adalah metode mambaca buku untuk kepentingan studi
yang terdiri atas tahap overview, key ideas, read, record, recite, review, dan
reflect. Tahapan dalam metode ini hampir sama dengan tahapan metode SQ3R.
Tahap yang sama adalah read, recite, review, dan overview (menyelidiki) sama
dengan survai. Tahap yang tidak sama adalah key ideas, record, dan reflect.
Key ideas (ide-ide kunci) merupakan kegiatan membaca untuk memisah-
misahkan ide-ide atau pikiran-pikiran utama dari kumpulan ide-ide
penjelas.Record merupakan kegiatan membuat catatan-catatan atau menandai
bacaan pada margin-margin dan membuat ringkasan ide-ide pokok yang ada pada
setiap bab.Reflect merupakan kegiatan merenungkan kembali hal-hal yang telah
dibacanya. Ide-ide pokok yang ada dalam bacaan dipikirkan lebih mendalam,

22
dibanding-bandingkan antara ide pokok yang satu dengan ide pokok yang lain
dengan melihat persamaan dan perbedaannya, dihubung-hubungkan dengan
pengetahuan yang dimiliki pembaca dari sumber lain, dan menyusun kebulatan
yang lebih besar. Tahap ini sama dengan membaca kritis.

2.12 Metode Membaca SUPER SIX Re


Metode SUPER SIX Re adalah metode membaca buku untuk keperluan
studi yang meliputi enam tahap, yaitu reconnoiter, read, recite, record, review, dan
reflect. Pada hakikatnya kelima tahap dari enam tersebut sama dengan kelima
tahap dalam SQ3R. Persamaan kelima tahap dari kedua metode tersebut adalah
pada tahap-tahap kegiatannya dan tujuan yang ingin dicapai. Ada dua istilah dari
kelima tahap itu yang berbeda, yaitu pada tahap pertama dan keempat. Tahap
pertama pada metode SQ3R adalah survai sedangkan pada metode SUPER SIX
Re adalah reconnoiter. Tahap keempat pada metode SQ3R adalah recite,
sedangkan pada metode SUPER SIX Re adalah record.
Tahap yang belum ada dalam metode SQ3R, tetapi ada dalam metode
SUPER SIX Re adalah reflect. Reflect merupakan kegiatan merenungkan kembali
hal-hal yang telah dibacanya. Ide-ide pokok yang ada dalam bacaan dipikirkan
lebih mendalam, dibanding-bandingkan antara ide pokok yang satu dengan ide
pokok yang lain dengan melihat persamaan dan perbedaannya, dihubung-
hubungkan dengan pengetahuan yang dimiliki pembaca dari sumber lain, dan
menyusun kebulatan yang lebih besar. Tahap ini sama dengan membaca kritis.

2.13 Metode dan Teknik Lain


Membaca Skimming dan Scanning

Skimming digunakan untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks.


Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang kita cari. Untuk
menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk dibaca lebih lanjut secara
mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar 3-4 kali lebih
cepat dari membaca biasa. skimming untuk mendapatkan gagasan utama dari

23
sebuah halaman buku teks sehingga dapat memutuskan apakah buku tersebut
berguna dan perlu dibaca lebih pelan dan mendetail. Langkah-langkah skimming :

1) Baca judul, sub judul dan subheading untuk mencari tahu apa yang
dibicarakan teks tersebut.
2) Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto) agar Anda mendapatkan informasi
lebih jauh tentang topik tersebut.
3) Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraph
4) Jangan membaca kata per kata.
5) Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah teks. Carilah
kata kunci atau keyword-nya
6) Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut

Scanning digunakan untuk mendapatkan informasi spesifik dari sebuah


teks. Biasanya, ini dilakukan jika pembaca telah mengetahui dengan pasti apa
yang pembaca cari sehingga berkonsentrasi mencari jawaban yang spesifik.
Scanning berkaitan dengan menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian
halaman tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu. scanning untuk
menemukan nomor tertentu pada direktori telepon, kata dalam kamus. Langkah-
langkah scanning :
1) Perhatikan penggunaan urutan seperti „angka‟, „huruf‟, „langkah‟,
„pertama‟, „kedua‟, atau „selanjutnya‟.
2) Carilah kata yang dicetak tebal, miring atau yang dicetak berbeda dengan
teks lainnya.
3) Terkadang penulis menempatkan kata kunci pada batas paragraph

Skimming dan scanning adalah teknik membaca cepat yang sangat


bermanfaat bagi orang-orang yang dihadapkan pada banyak literatur sementara
hanya ada sedikit waktu untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Sering terjadi
kerancuan dalam membedakan antara skimming dan scanning. Keduanya
merupakan teknik membaca cepat, hanya saja berbeda tujuan penggunaan.

24
Dalam praktiknya, skimming dan scanning seringkali digabungkan. Setelah
melakukan skimming, pembaca memutuskan teks tersebut menarik, lalu
dilanjutkan dengan scanning lokasi informasi yang spesifik. Bisa juga sebaliknya,
melakukan scanning ketika pertama kali menemukan sumber untuk menentukan
apakah teks tersebut akan menjawab pertanyaan pembaca dan selanjutnya
melakukan skimming mencari pesan yang ingin disampaikan penulis atau gagasan
utamanya.

25
BAB 3. PENUTUP

KESIMPULAN
Membaca adalah suatu kegiatan melihat serta memahami atau melihat
tulisan bacaan dan proses memahami isi teks dengan bersuara dalam hati. Selain
itu membaca juga diartikan sebagai mengejaatau melafalkan apa yang tertulis,
mengucapkan, meramalkan dan menduga, mengungkapkan suatu imajinasi
terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak ramai dan juga dimengerti oleh
seseorang yang dicintai. Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani
yang berarti cara atau jalan. Metode membaca (reading method ) merupakan
tingkat penerapan teori-teori membaca yang ada pada tingkat model membaca.

Dari berbagai ragam metode membaca dapat diklasifikasi menjadi tiga,


yaitu metode dasar, metode menengah, dan metode lanjutan. Metode membaca
dasar (permulaan) ada lima, yaitu metode abjad dan bunyi, kupas rangkai suku
kata, kata lembaga, global, dan Struktur Analisis dan Sintesis (SAS). Metode
menengah merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan
untuk pembaca yang sudah mahir membaca permulaan. Metode lanjutan
merupakan cara yang diterapkan dalam membaca oleh pembaca yang sudah
menguasai metode menengah untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemahiran membaca.

Metode membaca lanjutan terdiri dari Metode Membaca SQ3R, P2R, S-D4,
PQRST, S2QR, PQ3R, GIPD, OK5R dan metode membaca SUPER SIX Re.
Terdapat metode lain dalam membaca yaitu Membaca Skimming dan Scanning.
Skimming digunakan untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks. Untuk
mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang kita cari. Scanning
digunakan untuk mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks.

26
DAFTAR PUSTAKA

Eliastuti, Maguna. 2018.Dkk.Jurnal DEIKSIS:Keefektifan Membaca


Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa yang
Kesulitan Membaca.Vol 10, No 1,(Online)
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/2265
,diakses 17 desember 2020.
Khuzaimatun, Siti. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca
Pemahaman dengan Metode SQ3R Pada Siswa Kelas X.3 SMAN 1
Sumberlawang. https://core.ac.uk/download/pdf/12346762.pdf ,diakses 17
desember 2020
Nurmina. Dkk. 2015. Efektivitas Metode P2R Untuk Meningkatkan Kecepatan
Efektif Membaca (KEM) Mahasiswa Calon Guru Bahasa Indonesia
Universitas Al Muslim. [Online] Tersedia:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2
&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjqoteI1oXXAhXEKY8KHX65C4oQF
ggsMAE&url=http%3A%2F%2Fejournal.upi.edu%2Findex.php%2FJER
%2Farticle%2Fdownload%2F1417%2F969&usg=AOvVaw3cKE6ER3zD
xi_3rQJ0euPh , diakses 17 desember 2020
Tarigan, Henry Guntur (1979). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Bahasa.
Bandung: Angkasa. https://id.wikipedia.org/wiki/Membaca, diakses 17
desember 2020.

27

Anda mungkin juga menyukai