Anda di halaman 1dari 2

PHRROPHYTA

 Phrryophyta [ganggang api] adalah alga uniseluler yang menyebabkan air laut tampak bercahaya
pada malam hari karena selnya mengandung fosfor.
 Dapat juga disebut dinoflagellata karena memiliki flagel.
 Kecepatan pertumbuhan populasinya dipengaruhi oleh suhu, kadar garam dan nutrisi, serta
kedalaman air laut.
 Saat terjadi putaran arus dari bawah laut, nutrisi dari dasar laut terangkat ke permukaan. Hal ini
menyebabkan populasi phrrophyta melimpah [blooming] dan menimbulkan pasang merah [red
tide] di laut yang membahayakan organisme laut dan manusia karena ganggang api ini dapat
menghasilkan racun.

JENIS JENIS GANGGANG API PENGHASIL RACUN

 Pfiesteria, racunnya dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf [neurotoksin]. Neurotoksin


dapat menyebabkan kematian ikan, udang, kepiting, dan burung. Manusia dapat mengalami
gangguan kesehatan jika mengkonsumsi produk laut yang terkontaminasi neurotoksin.

 Gymnodinium breve, menghasilkan racun brevetoksin atau gymnocin A yang menyebabkan


keracunan dengan gejala pusing, mual, muntah, dan ataksia [gangguan koordinasi gerakan otot].

 Gambierdiscus toxicus, menghasilkan ciguatoksin.


GANGGANG API YANG TIDAK MENGHASILKAN RACUN

 Noctiluca scintillans

 Ceratium hirundinella

MBO JUDULE OPO IKI 

 Terdiri atas satu sel, memiliki dinding sel berupa lempengan selulosa, memiliki klorofil a, klorofil
c, fikobilin, dinoxantin, dan xantofil, serta dua flagel di ujung sel sehingga dapat bergerak aktif.

 Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner.

 Hidup secara fotoautotrof di laut dan dikenal sebagai fitoplankton.

Anda mungkin juga menyukai