Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PERANAN PLANKTON DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

KELOMPOK III
NAMA NIM
1.MARSELINA BANU MARANG (031200015)
2.BENEDICTA CLARISA GARA (031200017)
3.YOHANES F.K. DA CUNHA (031200025)
4.WILHELMUS RATU HURINT (031200006)
5.SERVINUS PATI FERNANDES (031200022)
6.AKBAR (03120004)
7.ABDON LONGGINUS (031170008)

FAKULATAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN


PRODI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS NUSANIPA
INDONESIA
1.Peranan Plankton Dalam Kehidupan Manusia

Plankton merupakan sekelompok biota akuatik baik berupa tumbuhan maupun hewan yang hidup melayang atau terapung secara pasif di
permukaan perairan, dan pergerakan serta penyebarannya dipengaruhi oleh gerakan arus walaupun sangat lemah. Plankton berupa tumbuhan atau
yang biasa kita sebut fitoplankton merupakan plankton yang tidak bergerak dan memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis.
Keberadaannya ini memiliki fungsi yang sangat penting seperti tumbuhan yang ada di daratan. Selanjutnya, plankton yang berupa hewan yaitu
zooplankton yang dapat bergerak meskipun pergerakannya terbatas. Sumber makanan zooplankton adalah fitoplankton, karena zooplankton tidak
mampu berfotosintesis layaknya fitoplankton.

Penelitian plankton dilakukan dari tahun 1676 oleh Antony van Leeuwenhoek yang menemukan mikroskop sederhana. Melalui penemuannya itu
beliau berhasil membuktikan bahwa dalam air terdapat keankeragaman hayati yang berbentuk renik. Pada paruh abad ke 19 dilakukan
pengkajian yang lebih serius oleh G.V Thompson yang pertama kali mengoleksi plankton dengan menggunakan jarring halus, dan melakukan
pengamatan berkala di Irlandia tahun 1828. Kemudian disusul oleh Johannes Muller di Jerman yang mulai mengadakan kajian taksonomi, sekitar
tahun 1845. Istilah plankton sendiri baru diintroduksi oleh Victor Hensen tahun 1887, yang berakar dari bahasa Yunani (Planktos) yang bearti
menghanyut atau mengembara.

Dalam fase kehidupannya plankton memiliki dua daur hidup yaitu Holoplankton dan Meroplankton. Holoplankton adalah plankton yang
menjalani seluruh daur hidupnya sebagai plankton. Fitoplankton dan sebagian zooplankton termasuk kedalam holoplankton. Meroplankton
adalah plankton yang menjalani kehidupannya sebagai plankton pada stadium larva dan telur, contohnya larva-larva ikan, cumi, kekerangan dll.
Berdasarkan ukurannya plankton terdapat dua golongan yaitu net plankton dan non-net plankton. Net plankton adalah plankton yang dapat
tertangkap oleh jarring. Net plankton terbagi atas mesoplankton yang berukurun 0,2 – 200mm, makroplankton berukuran 2 – 20 mm, dan
megaloplankton yang berukuran 20mm. Non-net plankton adalah plankton yang diambil dengan botol air (Nansen atau niskin botol). Non-net
plankton terbagi atas ultra plankton yang berukuran 2µm , nanoplankton memiliki ukuran 2 – 20 µm, dan mikroplankton yang berukuran 20 –
200 µm.Menurut habitatnya plankton terbagi atas 5 golongan. Haliplankton adalah plankton yang dihidup di air laut, hipalmiroplankton adalah
plankton yang dihidup di air payau, potamoplankton adalah plankton yang hidup di sungai, heleoplankton adalah plankton yang hidup di kolam,
dan limnoplankton adalah plankton yang hidup di danau.

Berdasarkan asal – usul plankton, plankton dibagi menjadi dua yaitu autogenic dan allogenik. Autogenik plankton, yakni plankton yang berasal
dari perairan itu sendiri, sedangkan Allogenik plankton, merupakan plankton yang datang dari perairan lain.
A.Peranan positip plankton

1. Menjaga kestabilan suhu air.

Plankton adalah biota laut yang berarti yang berukuran sangat kecil hidupnya mengapung,melayang,tidak dapat melawan arus,plankton tersebut
menutupi permukaan laut yang ada di dalamnya terlindungi karena adanya fitoplankton yang membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis
sehingga sinar matahari tidak langsung masuk ke dalam air sehingga suhu di perairan dapat stabil.

2. Sumber pakan bagi biota laut

Dalam tubuh plankton mengandung banyak protein dan karbohidrat yang bermanfaat bagi biota laut dalam proses pertumbuhannya bentuk dan
ukuran tubuh plankton yang sangat kecil sesuai dengan mulut biota laut yang berukuran sangat kecil yang memakan plankton, plankton
bermanfaat bagi perkembangan biota laut karna di dalamnya terkandung protein dan karbohidrat.

3. Dapat di jadikan bahan obat-obatan

Plankton penting bagi manusia karena mereka mendukung perikanan rekreasi dan komersial. Beberapa manusia mengkonsumsi plankton
langsung dalam bentuk suplemen makanan. Sebagai contoh, spesies fitoplankton Spirulina telah dipasarkan sebagai sumber vitamin dan
protein.Plankton juga penting dalam proses yang mengontrol distribusi dan pergerakan energi dan nutrisi penting seperti karbon, nitrogen, dan
fosfor.

4. Sebagai penyerap karbon di perairan

Plankton dan fitoplankton peranannya sangat penting dalam kehidupan di perairan dan sebagai rantai makanan jenis zooxanthellae melakukan
simbiosis dengan binatang karang dan mampu menyerap karbondioksida mennjadi karbonat yang selanjutnya tersimpan dalam bentuk kerangka
kapur sebagian besar phytoplankton yang sudah mati akan terganti oleh proses reproduksi, sejumlah besar phytoplankton yang sudah menyerap
karbondioksida di kirim ke dasar laut sebagai karbon.
5. Plankton dapat menurunkan zat beracun dalam perairan

Dengan cara mengikat zat-zat beracun juga timba logam dari pabrik maupun besi yang berkarat yang jatuh ke dalam p erairan yang
terkandung di perairan tersebut lalu mengendap di bawah dasar perairan.

B.Peranan negatif plankton

Selain memiliki dampak positif, plankton pun memiliki dampak negatif yang merugikan bagi bidang perairan, yaitu :

1.Banyaknya bangkai zooplankton yang mengendap didasar tanah dapat menjadi racun. bangkai zooplankton yang mati bisa disebabkan
karena bangkai plankton yang mati akan terurai, jika bangkai zooplankton teurai secara anaerob akan menghasilkan beberapa gas seperti H2S,
NH3, . Gas – gas tersebut bersifat racun jika dalam konsentrasi tertentu yang dapat menyebabkan kematian pada ikan.

2. Pada plankton Heterosigma akashiwa plankton ini dapat membuat pernafasan ikan menjadi tersendat karena plankton ini menempel di
insang. Heterosigma akashiwa mengandung hydrogen peroksida yang mempengaruhi insang ikan dan menutup pada respirasi mereka sehingga
menghalangi oksigen yang masuk kedalam insang ikan.

3. Cyanobacteria menghasilkan metabolit yang bersifat racun bagi organisme terresteral (darat) maupun akuatik dengan cara menghambat
proses sintesis protein pada organ tubuh yang diserang. Racun – racun yang dihasilkan dapat menyerang liver, syaraf, dan kulit.

4. Fitoplankton menyebabkan blooming. Blooming merupakan fenomena yang terjadi akibat ledakan perkembangan yang begitu cepat dari
sejenis fitoplankton. Biasanya dari kelompok dinoflagellata (phyrropyta). Blooming mengakibatkan penurunan produktivitas perairan dan
kematian pada ikan – ikan yang hidup di air tersebut. Blooming ditandai dengan perubahan warna pada air yang mulanya jernih berubah
menjadi warna-warna pekat, tergantung pada alga yang mengalami blooming, seperti kuning pekat, merah pekat,dll. Hal itu disebabkan karena
eutrofikasi, yaitu pengayaan (enrichment) air dengan nutrien atau unsur hara berupa bahan anorganik (nitrogen dan fosfor) yang dibutuhkan
oleh tumbuhan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan produktivitas primer perairan sehingga kandungan oksigen terlarut dalam air
semakin besar. Lama-lama akan muncul oksigen jenuh berupa gelembung udara yang berasal dari oksigen tak terlarut. Oksigen tak terlarut
itulah yang mengakibatkan ikan – ikan mati.
5. Beberapa Cyanophyta dapat menghasilkan Geosmine yang menyebabkan bau lumpur pada daging ikan dan udang. Hal ini disebabkan
karena tingginya kandungan nitrogen dan fosfor pada bahan organic dalam air. Geosmine dihasilkan oleh melimpahnya fitoplankton atau
biasa disebut blooming.
2. Peranan Plankton dibidang non-perairan
Plankton pun memiliki manfaat dibidang non perairan diantaranya :
1. Asterionella japonica dan Asterionella notata mengandung antibiotik yang sama seperti penisilin dan steroptonisin. Hashimoto (1979)
menyatakan bahwa penelitian terhadap antibiotik pada alga bersel satu dan bersel banyak telah dilakukan secara luas selama dekade 1950
sampai 1960. Akibatnya, banyak spesies alga telah ditemukan memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri, alga, virus, dll. Asam
lemak, bromofenol dan terpenoid telah diisolasi sebagai komponen antibiotik dari alga. Asam lemak merupakan komponen biologi yang
umum dan tidak dianggap sebagai racun. Bagaimanapun, kadang-kadang asam lemak bersifat racun bagi organisme laut karena kuatnya sifat
aktif permukaan. Alga hijau bersel satu, Chlorella vulgaris, menimbun asam lemak antibakteri yang disebut chlorellin. Asam lemak ini
tampaknya berasal dari oksidasi lipida. Senyawa antibakteri yang disebut komplek sarganin diperoleh dari ekstrak ether alga
coklatSargassum natans, alga merah Chondria littoralis dan lain-lain dengan cara fraksionasi dalam kolom alumina dan dengan cara
kromatografi lapisan. Komponen utamanya berupa asam mudah-menguap yang bersifat menghambat bakteri, jamur dan sel tumor, tetapi
tidak beracun bagi hewan pengerat. Substansi penghambat bakteri, seperti Staphylcoccus aureus, telah diekstrak dengan kloroform-metanol
(perbandingan 2:1) dari diatom Asterionella japonica. Substansi ini memiliki asam lemak berantai panjang dengan lima ikatan ganda.
2. Di bidang kesehatan, Spirulina banyak ditemukan di obat-obatan herbal. Micro Blue Green Algae (ganggang biru hijau mikro) adalah
tumbuhan laut yang terdiri dari sekitar 6000 spesies. Dari 6000 spesies itu, Spirulina pacifica adalah spesies yang terbaik. Spirulina
pacifica mengandung berbagai macam antioksidan, dari antioksidan biasa hingga antioksidan terbaik : Betakaroten, Klorofil, Xantofil,
Fikosianin, C-Axantin dan SOD (Superoxide Dismutase).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai