Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan saluran nefron. Badan Malpighi mengandung glomerulus
yang diselubungi oleh kapsula Bowman. Glomerulus berupa anyaman pembuluh kapiler darah,
sedangkan kapsula Bowman berbentuk cawan berdinding tebal yang mengelilingi
glomerulus. Glomerulus menghubungkan arteriola aferen (lebar) dengan arteriola eferen (sempit).
Oleh karena itu, glomerulus turut berperan mengatur tekanan darah. Fungsi utama glomerulus adalah
sebagai penyaring/filtrasi cairan darah. Saluran ginjal terdiri atas kapsula Bowman, tubulus kontortus
proksimal, lengkung Henle, dan tubulus kontortus distal.
Pada medula terdapat piramida ginjal dan piala ginjal yang mengandung pembuluh-pembuluh darah yang
berfungsi untuk mengumpulkan hasil ekskresi. Pembuluh-pembuluh itu disebut tubulus kontortus
kolektivus. Tubulus kontortus kolektivus berhubungan dengan ureter yang bermuara pada kandung
kemih (vesica urinaria). Kandung kemih berfungsi sebagai tempat penampungan urine sementara. Jika
kandung kemih telah mengandung banyak urine, dinding kandung kemih akan tertekan sehingga otot
melingkar pada pangkal kandung kemih meregang. Akibatnya, akan timbul rasa ingin buang air kecil.
Selanjutnya, urine tersebut akan dikeluarkan melalui uretra.
Read more: http://zonabiokita.blogspot.com/2013/09/organ-sistrem-ekskresi-pada-
manusia.html#ixzz3ScNYlWte
1. Anuria
Anuria merupakan kegagalan ginjal dalam memproduksi urin. Anuria diakibatkan oleh
kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi darah dalam ginjal. Anuria juga bisa muncul
akibat radang di glomerulus, yakni organ penyaring darah pada ginjal. Penyempitan arterial
efferent oleh hormon epinefrin dan radang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini.
2. Glikosuria
Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya kandungan gula dalam urin. Penyakit ini
diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi yang bertugas untuk menyaring darah.
3.Albuminaria
Albuminaria merupakan kelainan ginjal yang diakibatkan oleh naiknya tingkat permeabilitas
membrane glomerulus. Permeabilitas bisa naik karena adanya luka di membrane
glomerulus akibat kenaikan darah, iritasi pada sel-sel ginjal akibat eter, bakteri, logam
berat, dan zat lainnya. Penyakit ini bisa diketahui dengan adanya protein albumin pada urin.
4. Hematuria
Hematuria merupakan kondisi dimana urin mengandung sel-sel darah merah. Hematuria
juga bisa disebabkan iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.
5. Bilirubinaria
Penyakit ini memiliki ciri-ciri zat warna empedu atau bilirubin yang berlebihan pada urin.
Kondisi ini bisa diakibatkan adanya penguraian hemoglobin yang berlebihan atau akibat
disfungsi hati.
6. Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya diakibatkan reaksi alergi terhadap racun
yang diproduksi bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti
tenggorokan. Penyakit ini memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur
dengan urin. Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.
7. Pielonefritis
Pielonefritis merupakan radang atau infeksi pada ginjal. Kondisi ini umumnya berawal dari
bagian dalam ginjal (pelvis) yang menyebar ke seluruh bagian ginjal. Penyakit ini bisa
menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
8. Kistitis
Kistitis merupakan radang pada kantung kemih yang disebabkan infeksi bakteri, luka
mekanis, atau infeksi bakteri.
9. Nefrosis
Nefrosis adalah bocornya membrane glomerulus yang menyebabkan sejumlah besar protein
dalam darah berpindah ke dalam urin. Pindahnya protein ini mengakibatkan air dan natrium
menumpuk di tubuh sehingga mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh.
10. Polisistik