Anda di halaman 1dari 5

TUGAS .

MK. MEMBACA
KOMPREHENSIF KRITIS DAN
KREATIF

PRODI S1 PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA

SKOR NILAI:

Dosen Pengampu : Dra.Rumasi Simaremare,M.Pd

Disusun oleh :

NAMA : SITI NURMADINA

NIM : 2192111005

KELAS : Reg E

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
April , 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah senantiasa  memberkati dalam
menyelesaikan tugas makalah ini, adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas KKNI
dari mata kuliah yang bersangkutan , saya juga mengucapkan Terimakasih kepada :

-Ibu Dosen (Dra.Rumasi Simaremare, M . Pd) selaku dosen pengampu mata kuliah Membaca
Komprehensif,Kritis,dan Kreatif
-Orang Tua(Ibu)yang telah memberi dukungan serta semangat untuk menyelesaikan makalah
ini.
-Serta teman-teman senasib seperjuangan yang memberi dukungan secara langsung atau tidak
langsung.
Saya telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada
kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan. Saya selaku penulis menerima
berbagai kritik yang sifatnya membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, saya berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat serta menambah
wawasan bagi para pembaca. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang
kurang berkenan.

Medan, April 2020

Siti NurMadina
TAHAPAN MEMBACA

Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang reseptif. Semua
yang diperoleh melalui bacaan itu akan memungkinkan orang tersebut mampu
mempertinggi daya pikirannya, mempertajam pandangannya dan memperluas
wawasannya. Dengan demikian maka kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat
diperlukan oleh siapa pun yang ingin maju dan meningkatkan diri. Pembelajaran dikelas I
dan kelas II merupakan pembelajaran tahap awal, kemampuan membaca siswa diperoleh
dikelas I dan kelas II tersebut akan menjadi dasar pembelajaran membaca dikelas
berikutnya. Oleh sebab itu, pembelajaran membaca disekolah mempunyai peranan yang
penting .
Membaca adalah sebuah proses untuk dapat mengenal suatu kata-kata dan
mengoptimalkan kata menjadi arti kata serta kalimat dan struktur baca. Dalam membaca,
kita harus dapat memahami kalimat yang kita lihat serta makna yang tersirat dalam kalimat
tersebut. Suatu kalimat yang memiliki struktur yang baik dan jelas memudahkan kita dalam
memperoleh makna yang sempurna, dan juga dapat mengembangkan atau memperluas
kosa kata yang kita miliki. Dalam membaca ada beberapa tahapan yang harus kita ketahui .
Keterampilan membaca di sekolah dasar merupakan modal utama pelajar dalam upaya
mendapatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan yang  bermutu. Tanpa adanya bekal
tersebut, siswa tidak akan memperoleh informasi dan pengetahuan. Apabila keterampilan
membacanya dapat meningkat, maka tujuan utama dalam pembelajaran akan mudah
tercapai. Dalam kenyataannya, sebagian besar anak usia SD saat ini masih kurang tertarik
untuk membaca buku. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya hiburan-hiburan dari media
elektronik yang mampu menggeser buku-buku bacaan anak. Padahal untuk dapat
memahami bacaan perlu adanya latihan dan pembiasaan. 
Tahapan-tahapan membaca adalah suatu tingkatan untuk melihat serta melihat serta
memahami isi dari apa yang tertulis baik secara lisan maupun dalam hati. Membaca
merupakan suatu ketetampilan yang harus diajarkan oleh orang tua atau orang dewasa yang
dipelajari oleh anak-anak . Ada dua tahap membaca menurut buku psikolinguistik yaitu ada
tahap pemula dan tahap lanjut. Kita lahir atau berada di dunia tidak secepatnya langsung
dapat bisa membaca dan menulis. Itu semua membutuhkan proses dan agar kita
mengetahui tahapan tahapan apa saja yang kita capai agar kita bisa dapat mudah
membaca .
Ada beberapa kesiapan yang mempengaruhi anak untuk dapat membaca yaitu kesiapan
fisik, kesiapan perceptual, kesiapan kognitif, kesiapan linguistik, kesiapan afektif, dan
kesiapan lingkungan. Beberapa kegiatan bermain dapat dirancang pendidik untuk
mengembangkan membaca dan menulis permulaan anak disesuaikan dengan tahapan
membaca dan menulis dari para ahli. ( Martha Christiana, 2003 ) .
Jadi, membaca memiliki proses untuk memahami bacaan dan tulisan yaitu dengan tahapan-
tahapan. Tahapan pemula dan tahapan lanjut. Barulah kita bisa memahami dan mengusai
proses bacaan serta tulisan dalam membaca. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa harus
memiliki potensi atau suatu tingkatan dalam memahami suatu makna atau isi dari apa yang
kita baca.
Tahap-tahap Kemampuan Membaca
            Secara khusus perkembangan kemampuan membaca pada anak berlangsung dalam
beberapa tahap, sebagai berikut :
- Tahap I
Membaca bahan yang telah dipelajari, mengucapkannya dengan baik ataubahan yang
mungkin telah diingat. Bahan-bahan tersebut mungkin berupapercakapan, nyanyian,
serangkaian kalimat tindakan ataupun cerita sederhanamengenai hal-hal yang telah
dialami.Dalam tahap ini, perlu ada bimbingan untuk mengembangkan ataumeningkatkan
responsi-responsi visual yang otomatis terhadap gambaran-gambaran huruf yang akan
dilihat pada gambaran cetakan. Selain itu harusbenar-benar memahami bahwa kata-kata
tertulis itu mewakili ataumenggambarkan bunyi-bunyi.
- Tahap II
Menyusun kata-kata serta struktur- struktur dari bahasa asing yang telahdiketahui
menjadi bahan dialog atau paragraf yang beraneka ragam. Padatahap ini perlu dibimbing
dalam membaca bahan yang baru disusun.V
- Tahap III.
Membaca bahan yang berisi sejumlah kata dan struktur yang masih asing ataubelum
biasa. Beberapa percobaan informal telah menunjukkan bahwa pembacamengalami sedikit
kesulitan bahkan tidak mengalami kesulitan sama sekalimenghadapi sebuah kata baru yang
diselipkan di antara tiga puluh kata biasa.Pada tahap ini pembaca acapkali teks-teks tata
bahasa berisi paragraf-paragraf atau pilihan-pilihan yang sesuai buat bacaan.
- Tahap IV
Pada tahap ini , beberapa spesialis dalam bidang membaca menganjurkan penggunaan
teks-teks sastra yang telah disederhanakan atau majalah-majalah sebagai bahan bacaan.

- Tahap V
    Pada tahap ini seluruh dunia buku terbuka, dalam pengertian bahan bacaantidak dibatasi
(Finocchiaro and Bonomo, 1973:123–125 dalam Tarigan,1979:18–20)
DAFTAR PUSTAKA

Dalman . 2019 . KETERAMPILAN MEMBACA . Rajawali Pers : Jakarta

Resti. (2012). Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Anak Tunarungu,


diperoleh 18 Desember 2019 dari, ejournal.unp.ac.id.

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai