Jelaskan permasalahan pembelajaran Daring yang dihadapi siswa (SMA) pada Masa Pandemi
Covid 19. Penjelasan itu diisi berdasarkan subjudul berikut!
(a) Jelaskan terlebih dahulu sekilas tentang Pandemi Covid 19 (4 paragraf),
Pandemi sendiri merupakan sebuah epidemi yang telah menyebar ke berbagai benua dan
negara, umumnya menyerang banyak orang. Sementara epidemi sendiri adalah sebuah istilah
yang telah digunakan untuk mengetahui peningkatan jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba
pada suatu populasi area tertentu.
Pasalnya, istilah pandemi tidak digunakan untuk menunjukkan tingginya tingkat suatu
penyakit, melainkan hanya memperlihatkan tingkat penyebarannya saja. Perlu diketahui,
dalam kasus pandemi COVID-19 ini menjadi yang pertama dan disebabkan oleh virus corona
yang telah ada sejak akhir tahun lalu.
Bermula dari kota Wuhan tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke
berbagai belahan negara di dunia yang menyebabkan timbulnya penyakit coronavirus
disease 2019 atau yang disebut juga dengan COVID-19. Tentunya, kondisi ini tidak boleh
dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja. World Health Organization (WHO) pun juga
sudah menetapkan pandemi COVID-19 sejak 11 Maret 2020 yang lalu.
Pada saat ini, dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari munculnya suatu wabah
penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu virus corona yang akrab disebut Covid 19, hampir
semua aspek kehidupan mengalami perubahan-perubahan yang semakin hari semakin
mengkhawatirkan, mendebarkan seluruh isi dunia. Hubungan sosial semakin menurun yang
menyebabkan kurangnya interaksi dan kepedulian terhadap sesama. Semuanya telah
merasakan dampak dari virus covid 19 ini, terutama pada dunia pendidikan. Kita harus siap
menghadapi perubahan ini, karena cepat atau lambat pendidikan akan mengalami perubahan
drastis akibat pandemi covid 19.
(b) Praktik baik pembelajaran daring (8 paragraf) diambil dari review beberapa jurnal
ilmiah
Saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, salah satunya meliburkan
aktivitas (tatap muka) seluruh lembaga-lembaga pendidikan, hal ini dilakukan sebagai upaya-
upaya pencegahan penularan virus corona atau covid 19 ini. Hal ini tentunya berdampak
besar pada perkembangan pendidikan anak, yang saat ini dituntut untuk belajar mandiri,
belajar secara daring (dalam jaringan).
Pembelajaran daring atau online merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara
langsung antara guru dan siswa tetapi pembelajaran dilakukan melalui jaringan internet. Hal
ini merupakan tantangan besar bagi seorang guru, karena dalam kondisi seperti ini guru pun
dituntut untuk bisa mengelolah, mendesain media pembelajaran (media online) sedemikian
rupa guna untuk mencapai tujuan pembelajaran dan untuk mencegah atau mengantisipasi
kebosanan siswa dalam pembelajaran model daring tersebut.
Semua aktivitas pembelajaran mendadak harus dilaksanakan secara jarak jauh, baik daring,
luring atau bahkan kombinasi dari keduanya (blended learning). Dan setelah hampir satu
tahun kita melaksanakan pembelajaran jarak jauh, tentu banyak sekali pengalaman yang telah
kita dapatkan. Mulai dari mendadak harus melek IT, dimana kita semua baik guru, siswa
maupun orang tua dipaksa untuk dapat mengoperasikan perangkat teknologi informasi dan
komunikasi sebagai sarana berkomunikasi, berinteraksi dan transfer knowledge dari guru
kepada siswa.
Platform pembelajaran berbasis IT seperti LMS Moodle, Google Classroom, Kelas Maya
Kemdikbud, Microsoft Teams dan seterusnya menjadi sarana utama yang menjembatani
pembelajaran jarak jauh di masa ini. Platform-platform tersebut jika tidak dimanfaatkan
secara efektif melalui model/metode mengajar yang kreatif, inovatif dan menyenangkan,
maka akan menimbulkan kebosanan baik dari sisi guru maupun siswa.