Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REVIEW

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian


Dosen Pengampu :
Dr. Syamsul Arif , M.Pd dan Emasta Simanjuntak, S.Pd., M.Pd

Oleh:
SITI NURMADINA (2192111005) Reguler.E 2019

JURUSAN BAHASA INDONESIA


PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
nikmat iman, nikmat kesehatan serta limpahan rahmat dan hidayah. Shalawat serta salam tak
lupa kita hadiahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman kegelapan ke zaman terang-benderang seperti saat sekarang ini.
Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan critical book review ini yang merupakan salah
satu tugas dari mata kuliah Metodologi Penelitian. Dan penulis juga berterima kasih kepada
Bapak Dr. Syamsul Arif , M.Pd dan Ibu Emasta Simanjuntak, S.Pd., M.Pd, selaku dosen
pengampu yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Harapan penulis, semoga critical journal review ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan
bagi pembaca dan tidak hanya itu, penulis juga berharap semoga critical journal review ini
bisa menjadi referensi alternatif bagi kita dalam memilih jurnal untuk mata kuliah
Manajemen Sekolah.
Penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam critical journal review ini baik dari
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan maupun dalam struktur penulisan. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan
dalam penyusunan critical journal review di kemudian hari.

Medan, September 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan
menganalisis sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis dengan buku yang
lain , mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami , terkadang kita
hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari
segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CBR ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang
Metodologi Penelitian.

B. Tujuan Penulisan CBR


1. Mengulas isi sebuah buku secara detail kemudian berusaha untuk memahaminya.
2. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi secara detail yang diberikan
oleh buku
3. Menentukan kelemahan dan kelebihan setiap buku serta menarik dan menentukan
kesimpulan rekomendasi buku yang lebih layak untuk digunakan.

C. Manfaat CBR
1. Untuk lebih memahami materi dari buku tersebut secara detail.
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku , pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut.
3. Melatih merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-buku yang
dianalisis tersebut
D. Identitas Buku yang Direview

BUKU UTAMA
1. JUDUL : Metodologi Penelitian
2. PENGARANG : Dr. Sudaryono
3. PENERBIT : PT Raja GrafindoPersada Jakarta
4. KOTA TERBIT : Jakarta
5. TAHUN TERBIT : Maret 2017
6. ISBN : 978- 602- 425- 098- 0
7. JUMLAH BAB : 21 Bab
8. JUMLAH HLM : 496 hlm

BUKU PEMBANDING

1. JUDUL : Metode Penelitian Dan Pengembangan


2. PENGARANG : Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.Ed
3. PENERBIT : PRENAMEDIA GROUP
4. KOTA TERBIT : -
5. TAHUN TERBIT : Agustus 2015
6. ISBN : 978-623-6630-08-5
7. JUMLAH BAB :-
8. JUMLAH HLM : 340 Halaman
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
A. Buku Utama :
            Menurut buku yang di tulis Dr. Sudaryono dalam melakukan sebuah penelitian harus
menggunakan ilmu pengetahuan yang hakikat kebenaran ilmiahnya  dapat dibuktikan dengan
teori atau pun pengetahuan yang diperoleh. Kebenaran berkaitan dengan kualitas
pengetahuan, dimana setiap pengetahuan yang dimiliki ditilik secara jelas. Ada empat cara
memperoleh pengetahuan, yaitu: pengalaman pribadi, modus otorita, penalaran deduktif dan
penalaran induktif. Sedangkan teori kebenaran saat ini antara lain: Teori kebenaran saling
berhubungan, Teori kebenaran saling berkesesuaian, Teori kebenaran inherensi, Teori
kebenaran berdasarkan arti, Teori kebenaran sintaksis, Teori kebenaran nondeskripsi, Teori
kebenaran logikmyang berlebihan.
Karya ilmiah merupakan hasil dari sebuah penelitian yang biasanya ditulis dalam bentuk
tulisan seperti: skripsi, tesis, disertasi, makalah, artikel ilmiah, artikel ilmiah populer, ketas
kerja ( working paper ), laporan penelitian lapangan, resensi, textbook dan hanbook, dan
laporan. Para penulis karangan ilmiah sudah sepatutnya memiliki sikap-sikap ilmiah agar
karyanya dapat dipertanggung jawabkan, baik kepada masyarakat maupun diri sendiri. Sikap
tersebut seperti: sikap ingin tau, sikap kritis, sikap terbuka, sikap objektif, sikap rela
menghargai karya orang lain, sikap berani mempertahankan kebenaran, dan sikap
menjangkau kedepan.
Sebelum seseorang memulai dengan kegiatan penelitian maka ia harus membuat sebuah
perencanaan tertulis yang biasa disebut dengan proposal penelitian. Ada pun maksud
proposan penelitian adalah untuk merumuskan masalah apa yang akan diteliti dan mengapa
masalah tersebut penting, untuk mengkaji upaya penelitian-penelitian lain yang telah
dilakukan penelitian dalam masalah serupa, dan untuk menguraikan jenis data yang
diperlukan dalam penyelesaian masalah serta bagaimana metode pengumpulan data,
pengolahan data, dan menganalisanya. Sistematika proposal penelitian terdiri dari: halaman
judul, ringkasan eksekutif, daftar isi, pengantar, abstrak, latar belakang, identifikasi masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, literature
review, tinjauan penelitian yang relevan, hipotesis, metode penelitian, pengambilan sampel
dan populasi, instrumen penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data, bentuk laporan, kualifikasi peneliti, anggaran peneliti, jadwal, daftar pustaka,
dan lampiran serta evaluasi proposal penelitian.
Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri atas beberapa langkah yang harus diikuti
secara kaku. Adapun langkah - langkah tersebut yaitu: mengidentifikasi masalah,
merumuskan dan membatasi masalah, melakukan studi kepustakaan, merumuskan hipotesis
dan pertanyaan penelitian, menentukan desain dan metode penelitian, menyusun instrumen
dan mengumpulkan data, menganalisis data dan menyajikan hasil, dan membahas dan
menginterpresentasikan temuan, serta membuat kesimpulan dan saran. Langkah awal suatu
kegiatan penelitian adalah memilih masalah dimana sebelum itu peneliti perlu mengadakan
studi pendahuluan yang bertujuan mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar
masalahnya lebih jelas kemudian baru dijadikan laporan hasil studi pendahuluan.

Dalam merumuskan masalah penelitian terlebih dahulu kita melakukan beberapa tahap
penulisan guna memperjelas masalah apa yang akan kita bahas seperti pemilihan sebuah
topik sebelum melakukan penelitian, membuat latar belakang masalah sesuai dengan topik
penelitian, menjelaskan dan membuat identifikasi masalah berdasarkan topik penelitian yang
telah dipilih, menentukan batasan dan rumusan masalah, menentukan tujuan, manfaat,
kegunaan penelitian pendidikan, pertanyaan penelitian serta menentukan permasalahan yang
layak diteliti. Nah masalah yang layak diteliti atau tidak harus memenuhi kriteria dibawah ini
seperti :
 Masalah yang hendak diteliti benar-benar memiliki nilai tersendiri.
 Masalah yang dirumuskan hendaknya up to date, memiliki nilai keaslian dan sejauh
mungkin menghidari duplikasi.
 Masalah yang dirumuskan hendaknya diuji secara empiris melalui aktivitas penelitian
dilapangan

Membuat sebuah karya penulisan ilmiah tentunya kita membutuhkan bahan bacaan, referensi
dan manajemen informasi guna menguatkan hasil penelitian kita. Ada sepuluh alasan
membaca untuk riset : 1. Karena membaca memberi ide-ide, 2. Karena anda perlu, 3. Untuk
memperluas perspektif anda dqan meletakkan kerja anda dalam konteks, 4. Karena
pengalaman pribadi yang langsung tidak akan pernah cukup, 5. Untuk melegitimasi argumen-
argumen anda, 6. Karena membaca menyebabkan anda berubah pikiran, 7. Karena para
penulis memerlukan membaca, 8. Anda akan secara efektif mengkritik apa yang telah
dilakukan oleh orang lain, 9. Belajar lebih banyak tentang metode-metode riset dan aplikasi
mereka dalam praktik, 10. Dalam rangka menandai bidang-bidang yang belum pernah
dirisetkan. Referensi yang kita dapatkan pun menunujukan bahwa tidak semua gagasan
adalah hasil pemikiran kita sendiri namun juga salah satu bukti dari orang lain.
Setelah mempunyai bacaan tentunya kita akan mencari teori-teori yang berkaitan dengan apa
yang kita teliti, teori itu sendiri berarti alur logika, atau penalaran yang merupakan
seperaangkap konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Teori berguna
untuk sebagai suatu orientasi dan membatasi jumlah fakta yang perlu dipelajari, teori
menyediakan sistem mana yang hendaknya dipakai periset, dan teori juga meringkas apa
yang perlu diketahui menegnai objek yang dikaji. Jika ada yang yang bertanya apa yang anda
teliti maka jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian. Variabel dapat dikatakan
segala sesuatu yang memiliki variasi nilai, misalnya nilai ujian bervariasi bisa memiliki nilai
dari 0-100. Berdasarkan fungsinya variabel dikelompokkan ke dalam: variabel bebas,
variabel terikat, variabel moderating, variabel intervening, serta variabel kontrol.
 Melakukan penelitian juga harus melihat pupulasi yang dikenakan apabaila subjek yang akan
diteliti jumlahnya terbatas.populasi berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa atau
benda yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk diteliti. Tujuan utama penarikan sampel
adalah untuk memperoleh informasi tentang populasi. Terdapat dua metode dasar penarikan
sampel: penarikan sampel probabilitas dan penarikan sampel nonprobabilitas.
Dalam sebuah penelitian juga diperlukannya skala alat yang disusun dan digunakan oleh
peneliti untuk mengubah respons tentang suatu variabel yang kualitatif menjadi data
kuantitatif.maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklarifikasi variabel yang akan diukur
supaya tidak terjadi kesalahan dalam menetukan analisis data dan langkah penelitian
berikutnya. Jenis- jenis skala pengukuran ada empat yaitu, skala nominal, skala ordinal, skala
interval, dan skala ratio. Selain keempat jenis skal pengukuran tersebut, ternyata skala
interval yang sering digunakan untuk mengukur gejala dalam penelitian sosial. Tipe skala
pengukuran menurut gejala sosial yang diukur, yaitu :
1. Skala pengukuran untuk perilaku susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini adalah
skala sikap, sakala moral, tes karakter, skala partisipasi sosial.
2. Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dana lingkungan
sosial. Termasuk tipe ini adalah skala mengukur status sosial ekonomi, lembaga-
lembaga swadaya masyarakat (sosial), kemasyarakatan, kondisi rumah tangga, dan
lain sebagainya.
Metode pengumpulan merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian, karena metode ini
merupakan strategi atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang
diperlukan dalam penelitiannya. Untuk memeproleh data yang diinginkan peneliti dapat
menggunakan berbagai macam metode diantaranya dengan angket ( angket terbuka dan
tertutup ), checklist, wawancara, pengamatan ( observation ), tes ( kepribadian, bakat,
prestasi, inteligensi, dan sikap ), dokumentasi. Dan dari semua metode tersebut tentunya
memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing tinggal bagaimana kita bisa memilih
mana yang lebih cocok digunakan  dalam penelitian kita.
Kita akan sampai pada tahap pmeb uatan kuesioner setelah kita melakukan semua pekerjaan
pendahuluan, yaitu pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan dan konsultasi, serta
memutuskan secra tepat apa yang perlu kita temukan. Ketepatan penyusunan kata-kata
pertanyaan memang sangat penting dilakukan, dan karena kita sebagai peneliti menginginkan
jawaban untuk semua pertanyaan jika memungkinkan bisa dilakukan dengan mencoba
menghindari pertanyaan yang membingungkan dan memperhatikan asumsi yang akan
ditimbulkan. Perumusan kata kata pertanyaan bisa seperti, kenangan-kenangan, pengetahuan,
pertanyaan ganda, pertanyaan yang mengarahkan, perttanyaan praasumsi, pertanyaan
hipotesis, dan membuang pertanyataan yang menyakiti dan menutuipi masalaah sensivitas.
Selain kuesioner dapat pula dilakukan dnegan wawancara. Satu keuntungan utama
wawancara adalah kemampuan adaptasinya. Pewawancara yang terampil dapat
menindaklanjuti pemikiran, membuktikan jawaban dan menginvestigasi motif serta perasaan,
yang tidak dapat dilakukan oleh kuesioner.
Dalam penyusunan instrumen tes kita harus memperhatikan berbagai hal karena tes
merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang
harus dilaksanakan oleh orang yang harus di tes. Tes pada umumnya dilakukan untuk
mengukur aspek-aspek perilaku manusia, seperti aspek pengetahuan (kognitif), aspek sikap
(afektif), maupun aspek keterampilan (psikomotor). Tes umumnya bertujuan untuk
meningkatkan pembelajaran dan sebagai alat evaluasi. Bentuk tes dapat berupa tes pilihan
ganda, soal menjodohkan (matching test), tes isian (completion test), dan soal jawaban
singkat.
Selain insturumen tes adapula instumen nontes.instrumen nontes adalah instrumen selain tes
prestasi belajar, Alat penilaian yang dapat dilakukan antara lain adalah lembar
pengamatan/observasi (seperti catatan harian, portofolio, life skill) dan instrument tes sikap,
minat, dan sebagainya. Dalam pengembagna instrumen nontes yang perlu diperhatikan adalah
langkah-langkah pengembangan instrumen, penyusunan kisi-kisi instrumen nontes, dan
kaidah penulisan butir-butir instrumen. Contohnya tes skala sikap, tes minat belajar, tes
motivasi berprestasi, tes kreativitas, tes stres belajar menghadapi ujian. Dalam  penskoran
dapat menggunakan skala sosiometri.
Dua prinsip dasar permasalahan dalam penelitian dalam penilaian adalah menentukan apakah
sebuah tes telah mengukur apa yang hendak diukur dan apakah sebuah tes telah dapat
digunakan untuk membuat suatu keputusan tentang pengambilan tes. Validitas atau keshihan
berasal dari kata validity yang berarti sejumlah mana ketetapan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melkukan fungsi ukurnya, dengan kata lain validitas adalah suatu konsep yang
baerkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur.
Penganalisisan terhadap tes hasil belajar sebgai totalitas dapat dilakukan dengan dua
cara, pertama penganalisisan yang dilakukan dengan jalan berpikir secara rasional atau
dengan menggunakan logika ( logical analysis ), kedua penganalisisan yang dilakukan
dengan mndasarkan diri kepada kenyataan empiris ( empirical analysis ).
Suatu hasil pengukuran hanya dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaanpengukuran terhadap kelompok subjek yang sama, diperoleh hasil pengukuran
yang relatif sama, oleh sebab itu diperlukan reliabilitas instrumen tes dalam arti realibilitas
aklat ukur yang berkaitan erat dengan masalah kesalahan pengukuran. Reabilitas dibedakan
atas dua macam, yaitu : reabilitas konsisten tanggapan dan reabilitas konsisten gabungan
item. Ada tiga mekanisme untuk memeriksa reabilitas tanggapan responden terhadap tes atau
instrumen , yaitu : teknik test retest, teknik belah dua, dan bentuk ekuivalen atau momen.
Terdapat dua aspek penting dalam reabilitas, yaitu reabilitas harga tengah dan reabilitas
ukuran individual.
Teknik analisis data dan matematik berperan sentral dalam pemrosesan data
kuantitatif.peneliti kuantitatif mendeskripsikan karakteristik sampel dalam proporsi, persen,
atau mean (rata-rata). Peneliti kuantitatif melakukan estimasi (penaksiran) tentang kekuatan
hubungan variabel, dan menguji hipotesis secara statistik. Dalam analisis data kita memiliki
tiga tujuan : pertama mendapatkan perasaan terhadap data, menguji kualitas data, dan
menguji hipotesis penelitian, kedua menguji ketepatan data, dapat dilakukan dengan
memasukkan data untuk analisis faktor, memperroleh alfa cronbach atau keandalan belah dua
pengukuran dan seterusnya, ketiga pengujiaj hipotesis dicapai dengan memilih menu program
peranti lunak yang sesuai, untuk menguji setiap hipotesis dengan menggunakan uji statistik
yang relevan. Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan, maka selanjutnya dapat digunakan
untuk menyusun kerangka berpikir. Dengan kerangka berpikir ini selanjutnya dapat
digunakan untuk menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementaraatas
pernyataan penelitian. Terdapat tiga macam bentuk pengujian hipotesis, yaitu : uji dua pihak,
pihak kanan, dan pihak kiri.
Peranan seorang dosen terhadap mahasiswa tidaklah hanya sebagai pengajar di kelas,
melainkan juga sebgai seorang pembimbing tugas akhir apabila sudah memenuhi kualifikasi
yang ditetapkan oleh pemerintah. Sebagai seorang konselor dan motivator, seorang
pembimbang TA tidaklah sekadar mengarahkan mahassiswa dalam pengajaran TA, namun
pembimbing adakalanya juga menjadi teman berbagi mahasiswa ketika mendapatkan
permasalahan tertentu yang secra tidak langsung akan mempengaruhi proses penyelesaian
TA, pembimbing harus siap menjadi pendengar yang baik, mendengarkan keluh-kesah
mahasiswa. Dan bersedia memotivasi manakala mahsiswa dlam kondisi yang kurang baik.
Beberapa kendala mahasiswa dalam memulai tugas akhir antar lain, mahasiswa belum
mampu memahami sepenuhnya minat dan kemampuannya, kesulitan menemukan ide, tidak
semua mahasiswa memiliki kemampuan meneliti, dan kurangnya rasa percaya diri. Untuk
menjamin kelancaran poses bimbingan adalah memilih dosen pembimbing, yang harus
diperhatikan adalah pembimbing harus menguasai bidang yang sesuai dengan tugas akhir
anda, mencari pembimbing yang mempunyai cukup waktu untuk membimbing anda dan
pembimbing yang kooperatif dan komunikatif.
Model persamaan struktual (structural equation modeling) merupakan suatu teknik analisis
multivariate generasi kedua yang menggabungkan anatara analisis faktor dan analisis jalur
sehingga memungkinkan peneliti untuk menguji dan mengestimasi secara simultan hubungan
antara multiple exogenous dan endogenous variable dengan banyak indikator.jadi SEM
adalah evolusi dari model persamaan berganda yang dikembangkan dari prinsip ekonometri
dan digabungkan dengan prinsip pengaturan dari psikologi dan sosiologi. LISREL adalah
software statistik untuk analisis SEM yang paling banyak digunakan. Dasar pengolahannya
dapat dilakukan dengan empat cara yaitu,  prelis project, simplis project, LISREL project,
ataupun path diagram.
Dalam melakukan penelitian bidang ilmu alam atau ilmu sosial, baik peneliti maupun
manajer proyek penelitian terlibat dalam masalah etika penelitian. Etika adalah norma atau
standar perilaku yang memandu pilihan moral mengenai perilaku kita dana hubungan kita
dengan orang lain. Tujuannya adalah untuk menjamin  bahwa tidak seorang pun yang
dirugikan atau menanggung konsekuensi yang merugikan dari kegiatan penelitian. Apabila
masyarakat menangkap kesan buruk terhadap suatu perusahaan, perusahaan tersebut dapat
kehilangan pasar bagi produknya. Pengabaian terhadap etika penelitian juga dapat
mendorong turunnya kualitas data yang diperoleh, dan pada ujungnya akan menurunkan
kualitas keputusan yang diambil oleh manajemen. Dengan demikian jelas bahwa etika perlu
diperhatikan ketika melakukan penelitian. Bila etika dipertimbangkan dalam desain riset,
priorotas perlu diberikan kepada bagaiman melindungi hak-hak para stakeholder dari
penelitian yang akan dijalankan.setidaknya ada empat pihak yang memiliki hak ats
pelaksanaan penelitian, yaitu: masyarakat, subjek, klien, dan peneliti.
Selain susunan penelitian harus sesuai kaidah  ilmiah, tanggung jawab seorang peneliti tidak
lepas kepada kode etik akademik dalam penyusunan penelitiannya. Banyak kasus
pelanggaran hak cipta dalam praktik penelitian tentu berlawanan dengan etika penelitian.
Plagiarisme menjadi salah satu isu penting dalam dunia akademik yang tidak hanya dia laami
di Indonesia namun juga dinegara maju. Plagiarisme adalah aksi menyalin atau meminjam
hasil kerja atau ide tanpa memeberikan pengakuan kepada penulis asli.
Setelah semua kegiatan penelitian selesai dilakukan, tantangan selanjutnya adalah
menuangkan hasil penelitian dalam sebuha laporan. Laporan bisa memiliki tujuan yang
berbeda-beda dan karena itu bentuk laporan tertulis akan bervariasi, bergantung pada
situasinya. Pilihan kata yang cocok, dan kekhususan merupakan ciri penting laporan yang
baik. Perhatian harus diberikan untuk menghindari kesalahan ejaan dan kosakata. Kesalahn
kesalahan yang sering dibuat dalam membuat laporan penelitian adalah menyalin kalimat dari
buku teks, meniru tugas akhir teman yang sudah lulus, kata atau kalimat tidak mengikuti
sintaks bahasa indonesia yang baik dan benar, memperpanjang pendahuluan dan teori, isi
tulisan sulit dibaca dan penggunaan grafik atau tabel yang tidak pada tempatnya sehingga
saat nanti dipresentasikan akan memakan waktu yang cukup panjang yang akhirnya membuat
audiens kadang tidak mengerti atau pesan yang kita ingin sampaikan tidak tersampaikan
dengan baik. Ketaatan penuh pada jangka waktu dan konsentrasi pada poin yang diminati
audiens merupakan aspek penting dalam presentasi.

B. Buku Pembanding :
            Penelitian merupakan penerapan pendekatan ilmiah (scientific approach) pada
pengkajian suatu studi tentang suatu masalah. Penelitian juga merupakan suatu riset
(research) yang berupaya secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap
permasalahan atau fenomena yang kita hadapi.
            Oleh sebab itu penelitian haruslah berdasarkan pengkajian yang rasional, kritis, dan
analisis dengan menggunakan sistem yang menggunakan logika berfikir yang dapat
diaplikasikan dalam bidang keilmuan melalui prosedur yang sudah ditetapkan.
            Adapun tujuan penelitian adalah ingin menemukan prinsip-prinsip umum, atau
menafsirkan tingkah laku yang dapat digunakan untuk menerangkan dan mengendalikan
kejadian-kejadian dalam ruang lingkup pendididkan,
            Dalam penelitan terdapat empat tahap yang harus diperhatikan yaitu: (1) pengumpuan
data, (2) validitas internal, (3) validitas eksternal, (4) kesimpulan.
            Pada buku ini disajikan 14 bab utama yang dilengkapi dengan sub judul yang
diuraikan dan dijelaskan secara simpel dan mudah dicerna, serta penggunaan bahasa yang
tidak terlalu berat dan mudah di mengerti. adapun berikut ini merupakan topik bahasan utama
yang ada dalam buku ini:
Pengetahuan dan pendekatan ilmiah
·        Hakikat penelitian pendidikan
·        Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
·        Kajian pustaka dalam penelitian
·        Cara merumuskan hipotesis penelitian
·        Mengidentifikasi dan mendefenisikan variabel penelitian
·        Validitas: internal dan eksternal
·        Memilih dan menentukan rancangan penelitian
·        Menentukan populasi dan sampel penelitian
·        Mengembangkan instrumen penelitian
·        Teknik analisis data penelitian
·        Menyusun proposal dan laporan penelitian
            Pada bab pertama, menjelaskan  bagaimana tugas seorang dosen yang seharusnya
serta bagaimana seorang dosen yang baik melaksanakan penelitian dan mengembangkan
karya ilmiah. Namun kenyataannya dosen sendiri banyak mengalami persoalan untuk
melaksanakan penelitian dan mengembangkan karya ilmiah seperti misalnya persoalan tidak
cukup waktu dan kesempatan untuk menuntaskan hal tersebut.
            Adapun bab kedua, menjelaskan mengenai pengetahuan dan pendekatan ilmiah yang
meliputi: defenisi ilmu pengetahuan, metode pengetahuan, sumber-sumber pengetahuan,
pendekatan ilmiah dalam proses penelitian, karakteristik proses penelitian, pertimbangan-
pertimbangan dalam proses penelitian, serta langkah-langkah proses penelitian yang akan
membuka wawasan sipembaca sebelum melakukan sebuah penelitian. Dalam bab ini banyak
pula hal-hal yang dijelaskan dalam menurut pandangan para ahli agar seseorang ataupun
sipembaca dengan mudah mengetahui banyak teori – teori yang tersedia pada setiap materi di
bab ini.
            Bab ketiga, menjelaskan apa sebenarnya hakikat penelitian pendidikan itu sendiri
beserta sub bab yang membahas mengenai:  batasan penelitian, penelitian ilmiah, peranan
penelitian pendidikan, paradigma penelitian pendidikan, pembagian paradigma pendidikan
yaitu kualitatif dan kuantitatif, guru sebagai peneliti, serta tentang tahap-tahap  penelitian
yang terdiri dari empat tahap penelitian. Tidak lupa pula sang penulis memasukkan kembali
teori-teori para ahli untuk memudahkan
Tepri Para Ahli :
 Secara singkat, ilmu (science)didefenisikan sebagai, “a systematic and controlld
extension of common sense” (Kerlinger & Lee, 2000).
 Istilah ilmu (science) mengarah pada, “a tremendous body of knowledge” (Fraenkel,
dkk., 2012).
 John Dewey (dalam Vockell & Asher, 1995) ada empat langkah pokok dalam proses
ilmia, yang meliputi: 1) identifikasi masalah; 2) perumusan hipotesis; 3)penalaran dan
deduksi; dan 4) verifikasi, modifikasi, atau penolakan hipotesis.
 Ary, jacobs & Sorensen (2010) mengategorikan menjadi lima hal pokok, meliputi: (1)
pengalaman; (2) otoritas; (3) penalaran deduktif; (4) penalaran induktif; (5)
pendekatan ilmiah.
 Karakteristik proses penelitian (Tuckman, 1988), yaitu: (1) sistematis, (2) logis, (3)
empiris, (4) reduktif, (5) pengulangan dan dapat ditransmisi.
 Pertimbangan dalam proses penelitian menurut Tuckman (1988) mencakup: (1) hak
privasi untuk dilindungi; (2) hak tidak disebutkan; (3) hak untuk dirahasiakan; (4) hak
meminta pertanggungjawaban peneliti.
 Istilah penelitian didefenisikan sebagai, “a systematic and careful investigation of a
particular subject.”(Webster’s, 2005).
 Batasan penelitian menurut Kerlinger & Lee (2000) yang menyatakan, “scientific
research is a systematic, controlled, empirical, amoral, public, and critical
investigation of natural phenomeno.
 Jacob & Sorensen (2010) “Educational research is the application of the scientific
approach to the study of educational problems. Educational research is the way in
which people acquire dependable and useful information about the educative process.
Educators usually conduct research to find a solution to some problem or to gain
insight into an issue they do not understand. The ultimate goal is to discover general
principles or interpretations of behavior that people can use to explain, predict, and
control events in educational situations-in other words, to formulate scientific
theory.” 
 (Fraenkel, Wallen & Hyun, 2012) “penelitian kuantitatif itu berkenaan terutama
dengan data angka atau numerical. Peneliti kuantitatif pada umumnya mendasarkan
kerjanya pada keyakinan bahwa fakta dan perasaan dapat dipisahkan, dan bidang
kajiannya adalah suatu realitas tunggal yang terbentuk dari fakta yang dapat
ditemukan”.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan
Buku Utama :
Buku yang ditulis oleh Dr. Sudaryono ini sangat bagus dan cocok  digunakan oleh mahasiswa
yang sedang dalam penyusunan skripsi atau kalangan peneliti umum lainnya yang sedang
atau akan melakukan sebuah penelitian yang dapat dijadikan pedoman dalam penelitian
karena buku ini secara lengkap membahas tentang bebagai ragam penelitian dari mulaim
menyusun proposal hingga etika penelitian dan plagiarisme. Bahasa dan kata yang digunakan
cukup mudah dimengerti dan yang lebih memudahkan lagi buku ini dilengkapi dengan daftar
tabel, daftar gambar, dan dibagian belakang buku terdapat glosarium serta indeks yang
memudahkan pembaca mengenal istilah -  istilah dalam buku ini. Sangat baik bagi para
pemula.
Buku Pembanding :
 Design cover buku yang menarik dan sesuai serta cetakan cover terlihat berkualitas.
 Pembahasan tiap bab yang dielngkapi pendapat para ahli.
 Adanya catatan kecil pada setiap pembahasan yang ada.
 Penyusunan kalimat dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami.

3.2 Kekurangan
Buku Utama :
Hampir tidak terdapat kekurangan dalam buku ini hanya saja halamannya yang cukup tebal
akan mudah bosan membacanya bagi para pemula yang sedang melakukan penelitian dan
tidak banyak contoh yang diberikan dalam penjelasan - penjelasan tertentu.
Buku Pembanding :
 Beberapa teori para ahli masih menggunakan pendapat dari tahun 90an.
 Masih ditemukan kutipan yang berasal dari Wikipedia.
 Beberapa pembahasan yang berbelit-belit.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Kedua Buku ini sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar atau ingin memulai suatu
penelitian dengan mengetahui konsep-konsep dasar penelitian hingga bagaimana menjadi
seorang peneliti. Dengan Buku-buku ini juga dapat dimengerti ternyata peneliti itu
mempunyai hak dan kewajiban serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik itu
kualitatif maupun kuantitatif. Dengan hadirnya buku ini diharapkan pembaca dapat dengan
mudah memahami metode-metode dalam penelitian sehingga dapat memilih metode mana
yang cocok digunakan untuk penelitian serta dapat dijadikan pedoman mahasiswa khususnya
dalam membuat skripsi.

4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sudaryono. 2017 .Metodologi Penelitian. PT Raja GrafindoPersada : Jakarta
Setyosari,Punaji. 2015 .Metode Penelitian Dan Pengembangan. PRENAMEDIA GROUP

Anda mungkin juga menyukai