Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. SOSIOLINGUISTIK
PRODI S1 PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA

Dosen Pengampu :

Trisnawati Hutagalung , SPd , M.Pd

NAMA : SITI NURMADINA

NIM : 2192111005

KELAS : Reg . E 2019

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER, 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah senantiasa memberkati dalam
menyelesaikan Critical Journal Review (CJR), adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi
salah satu tugas KKNI dari mata kuliah Sosiolinguistik . Saya juga mengucapkan
TerimaKasih kepada:
-Ibu Dosen (Trisnawati Hutagalung , S.Pd , M.Pd) selaku dosen pengampu mata kuliah
Sosiolinguistik
-Orang Tua(Almh.Ibu) dan Tante saya yang telah memberi dukungan serta semangat untuk
menyelesaikan makalah ini.
-Serta teman-teman senasib seperjuangan yang memberi dukungan secara langsung atau tidak
langsung.
Saya telah menyusun CJR ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada
kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan . Saya selaku penulis menerima
berbagai kritik yang sifatnya membangun agar CJR ini menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, saya berharap semoga Makalah ini bisa memberikan manfaat serta menambah
wawasan bagi para pembaca. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapa pun yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang
kurang berkenan.

Medan , September 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Rasionalisasi Pentingnya CJR


Di saat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber bacaan kita selain
buku dalam   mempelajari mata kuliah Sosiolinguistik kita terlebih dahulu mengkritisi jurnal
tersebut agar kita mengetahui jurnal mana yang lebih relevan untuk dijadikan sumber bacaan.

B.     Tujuan Penulisan CJR


1.      Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sosiolinguistik
2.      Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisis, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3.      Memperkuat pemahaman pembaca .

C.    Manfaat CJR
1.      Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.
2.      Membuat kami sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah
jurnal.

3.      Untuk menambah pengetahuan tentang Sosiolinguistik


D. Identitas Artikel atau Jurnal yang Direview

A. Jurnal Utama
Judul                  : “KAJIAN SOSIOLINGUISTIK TERHADAP UJARAN BAHASA
MAHASISWA”

Penulis               :  Siti Restu Nur Fadlillah Haq, Rochmat Tri Sudrajat , Dida Firmansyah

Tahun Terbit      : September 2020


Jenis Jurnal        :  Parole-Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume (No)     : Volume 3 Nomor 5
ISSN : P – ISSN 2614-624X ; E – ISSN 2614-6231

B. Jurnal Pembanding
Judul                  : “VARIASI BAHASA PADA MAHASISWA PERANTAU DI
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS MULAWARMAN : KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK”
Penulis               : Usnia Wati, Syamsul Rijal, Irma Surayya Hanum
Tahun Terbit      : Januarai 2020
Jenis Jurnal        :  Ilmu Budaya-Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Volume (No)      : Volume 4 Nomor 1 Hal: 21-37
ISSN : E-ISSN 2549-7715
BAB IlI
PEMBAHASAN
a. Ringkasan Jurnal Utama

“KAJIAN SOSIOLINGUISTIK TERHADAP UJARAN BAHASA MAHASISWA”

Bahasa merupakan salah satu kekayaan luar biasa di berbagai negara. Karena bahasa
merupakan salah satu alat yang digunakan baik oleh berbagai makhluk hidup di dunia dan
menjadi ciri dari negara itu sendiri. Banyak berbagai pernyataan yang mengemukakan arti
penting bahasa itu sendiri. Bahasa dapat berbentuk lisan, tulisan, atau pun isyarat. Dapat
disimpulkan bahwa alat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sosial di
setiap harinya adalah bahasa lisan. Bahasa dapat menjadi ciri dari setiap orang yang
mengujarkannya. Hubungan bahasa dengan kehidupan sosial menimbulkan interaksi antar
makhluk hidup. Itu pula yang terjadi pada mahasiswa Bahasa Indonesia dalam bentuk
komunikasi. Mahasiswa bahasa Indonesia berisi orang-orang yang datang dari tempat
berbeda. Hal itu membuat mahasiswa Bahasa Indonesia memiliki dialek yang unik.
Mahasiswa bahasa Indonesia terdapat darah berketurunan Sunda, Betawi dan Melayu.
Namun, Bahasa Indonesia tetap dijadikan bahasa pemersatu yang digunakan oleh mahasiswa
Bahasa Indonesia.

Sosiolinguistik adalah suatu ilmu yang pengkajian bahasanya berhubungan erat dengan
situasi serta kondisi masyarakat, dimana hubungan tersebut didukung oleh ilmu-ilmu dan
teori sosial khususnya sosiologi. Sosiolinguistik mengkaji tataran kebahasaan yang terdapat
dalam kehidupan manusia, khususnya mahasiswa Bahasa Indonesia secara beragam seperti
dialek dan campur kode dalam berkomunikasi. KBBI (2016) mengatakan bahwa dialek
merupakan keunikan dalam berbahasa yang menjadi ciri pembeda dari pemakainya. Ada
beberapa ragam bahasa yang biasa kita sebut dengan dialek salah satunya dialek regional.
Dialek regional merupakan dialek yang penggunaanya dibatasi oleh letak (geografis).

Tujuannya untuk memperluas ragam bahasa yang mana terdapat peristiwa tutur tanpa fungsi
khusus. Peneliti berharap, dengan penelitian ini dapat memberi manfaat baik secara praktis
maupun teoritis. Manfaat secara teoritis, penelitian ini memberi dan menambah ilmu bagi
pengembang ilmu tentang sosiolinguistik terutama mengenai dialek dan campur kode
terhadap bahasa yang dituturkan. Ada pun manfaat secara praktis, penelitian ini memberi
motivasi kepada mahasiswa yang akan melakukan penelitian agar dapat meningkatkan
kualitas penelitiannya lebih lanjut.Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap
pengumpulan data, yaitu mengambil sampel dari beberapa tuturan bahasa yang digunakan
mahasiswa dan menganalisisnya. Serta menganalisis penggunaan dialek dan campur kode
terhadap tuturan bahasa yang digunakan oleh mahasiswa.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat mahasiswa yang memiliki dialek berbeda. Di samping
dialek, terdapat penggunaan campur kode dalam komunikasi mahasiswa. Faktor pendukung
terjadinya campur kode adalah lingkungan. Campur kode pada ujaran menyebabkan
pencampuran bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Tidak jarang dosen yang membimbing
kegiatan mahasiswa pada waktu kegiatan formal mengingatkan penggunaan bahasa yang
keliru dalam situasi tertentu terhadap mahasiswa.

b. Ringkasan Jurnal Pembanding

“VARIASI BAHASA PADA MAHASISWA PERANTAU DI FAKULTAS ILMU


BUDAYA UNIVERSITAS MULAWARMAN : KAJIAN SOSIOLINGUISTIK”
Bahasa bervariasi, artinya setiap bahasa yang digunakan oleh sekelompok orang yang
termasuk dalam satuan masyarakat bahasa tidak hanya satu atau dua bahasa saja tetapi
beraneka ragam. Anggota masyarakat bahasa biasanya terdiri atas berbagai status sosial dan
latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan tersebut berdampak pada timbulnya variasi
penggunaan bahasa oleh masyarakat dalam berkomunikasi. Oleh karena latar belakang dan
lingkungannya tidak sama, maka bahasa yang digunakan menjadi bervariasi atau beragam,
sehingga variasi yang satu dengan yang lainnya seringkali mempunyai perbedaan yang besar.
Terjadinya variasi bahasa bukan hanya disebabkan oleh penutur yang beragam, tetapi karena
kegiatan interaksi sosial yang dilakukan juga sangat beragam. Dalam hal ini ada kaitannya
dengan munculnya bahasa yang digunakan oleh kalangan mahasiswa perantau, dan biasanya
bahasa-bahasa tersebut muncul dalam kegiatan mereka di kampus

Variasi bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Variasi tersebut bisa
berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosioliguistik lain, termasuk variasi
bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon seperti slang dan argot, sering dianggap
terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga
dianggap sebagai suatu variasi atau variasi tersendiri.

a. Variasi dari Segi Penutur

Variasi bahasa pertama yang dilihat berdasarkan penuturnya adalah variasi bahasa yang
disebut idiolek, yakni variasi bahasa yang bersifat perseorangan. Variasi bahasa kedua
berdasarkan penuturnya disebut dengan dialek, yakni variasi bahasa dari sekelompok penutur
yang jumlahnya relatif yang berada disatu tempat, wilayah, atau area tertentu. Variasi ketiga
berdasarkan penutur disebut kronolek atau dialek temporal, yakni variasi bahasa yang
digunakan oleh kelompok sosial tertentu. Variasi bahasa yang keempat berdasarkan
penuturnya disebut sosiolek atau dialek sosial, yakni variasi bahasa yang berkenaan dengan
status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya.

b. Variasi dari Segi Pemakaian

Variasi bahasa berdasarkan bidang pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan
untuk keperluan atau bidang apa, misalnya bidang sastra, perikanan, jurnalis, dan lain
sebagainya.

c. Variasi dari Segi Keformalan


Variasi dari segi keformalan yang terbagi menjadi ragam baku, ragam resmi, ragam usaha,
ragam santai, dan ragam akrab. Ragam baku adalah variasi bahasa yang paling formal, yang
digunakan dalam situasi-situasi khidmat dan upacara-upacara resmi. Ragam bahasa usaha
(konsultatif) adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pembicaraan biasa di sekolah dan
rapat. Ragam santai adalah ragam yang digunakan dalam keadaan santai. Ragam bahasa
akrab adalah ragam bahasa yang digunakan antara teman yang sudah akrab, karib, dan
keluarga.

Mahasiswa adalah orang yang berada pada rentang usia 17 - 25 tahun, yang sedang
menempuh pendidikan tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu
keahlian jenjang pendidikan tinggi diploma dan/atau sarjana. Menurut KBBI merantau adalah
pergi ke daerah lain. Yang dimaksud mahasiswa perantau adalah orang yang pergi
meninggalkan kampung halamannya ke daerah lain yang berusia 17-25 tahun untuk menuntut
ilmu di perguruan tinggi dalam rangka mempersiapkan diri dalam pencapaian suatu keahlian
tingkat diploma atau sarjana, serta melaksanakan proses sosialisasi.
BAB III
ANALISIS JURNAL

1. Kelebihan Jurnal

Pada Jurnal Utama, judul dengan topik yang dibahas sudah jelas dan sinkron , isi abstrak
yang terdapat didalam jurnal tersebut sudah spesifik dan jelas, terdapat tujuan penelitian,
metode penelitian dan kesimpulan . Penulis sudah sangat baik dalam penyusunan kata-kata di
setiap kalimat . Setiap Diksi penulisan sudah cukup tepat dan dapat dipahami oleh pembaca
dimana , beberapa kosakata yang memiliki makna ditandai penulis dengan rapi.

Pada Jurnal Kedua , pemahaman serta penjelasan yang dituangkan oleh penulis penting
dalam menambah pengetahuan pembaca tentang Kajian Sosiolinguistik . Tidak ada kesalahan
atas fakta dan interpretasi, karena hasil Penelitian yang terdapat didalam jurnal tersebut
berdasarkan fakta dan interpretasi yang sudah  dilakukan . Bahasa yang digunakan cukup
Umum dan Dapat di pahami pembaca . Serta , kemampuan penulis dalam menyinkronkan
antara tema dengan tulisan jurnalnya juga sangatlah baik.

2. Kekurangan Jurnal

Pada jurnal I, terlalu banyak pendapat dan sehingga mengurangi kreativitas penulis untuk
menuangkan ide-idenya kedalam jurnal tersebut dan hampir secara keseluruhan isi dari jurnal
adalah pendapat para ahli . Lalu , seharusnya pada bagian pendahuluan jangan terlalu banyak
memberi pemaparan , cukup penjelas ringkas keseluruhan isi jurnal , sehingga tidak terlalu
berlebihan.

Pada jurnal II, terdapat beberapa tanda penghubung yang sebenarnya tidak perlu ,
membuat tulisan menjadi berantakan. Paragraf penulisan juga harus diperhatikan , agar
tulisan bisa lebih jelas dan pembaca mudah membaca nya. Belum lagi jurnal ini dengan
penelitiannya terhadap kajian sosiolinguistik harus lebih diperjelas agar pembaca dapat
menemukan intisarinya .
BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kedua Jurnal ini  menyajikan teori dan penelitian  dengan baik.  Originalitas temuan tidak
diragukan karena menyertakan data – data. Kegayutan antar elemen pun sudah sangat baik.
Antar bagian yang satu dengan bagian yang lain saling berhubungan dan memiliki maknawi.
Namun pada bagian bagian tertentu masih menggunakan kalimat yang bertele-tele sehingga
sulit dimengerti.
Terlepas dari kelebihan dan kelemahan jurnal ini dapat membantu pembaca memahami
materi kinetika kimia dan aplikasinya dalam sebuah penelitian.

B.     Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan pada Critical Journal Review ini adalah sebaiknya
penulis memperbaiki kesalahan maupun kekurangan dalam penulisan baik itu kata-kata ,
kalimat , maupun materi pembahasan sehingga dapat dipergunakan atau dimanfaatkan
pembaca sebagai referensi dalam penelitian-penelitian atau kegunaan-kegunaan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Restu Nur Fadlillah,Siti ; dkk. 2020 .“KAJIAN SOSIOLINGUISTIK TERHADAP


UJARAN BAHASA MAHASISWA”.
(https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/5385) diakses pada Selasa,
31 Agustus 2021, pukul 15.20 wib oleh Siti NurMadina

Wati,Usnia ; dkk. 2020 .“VARIASI BAHASA PADA MAHASISWA PERANTAU DI


FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS MULAWARMAN : KAJIAN
SOSIOLINGUISTIK”. (http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/2559)
diakses pada Selasa, 31 Agustus 2021, pukul 15.45 wib oleh Siti NurMadina

Anda mungkin juga menyukai