Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

(TEKNIK MEMBACA)

Disusun oleh :

Muhammad Revan :f1012211012

Kiki Nopita :f1012211013

Salsabilla Ramadhani Putri :f1012211004

Bela Safhira :f1012211014

Defita Dzakirah :f1012211009


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1. Latar Belakang................................................................................


1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................
1.3. Metode Penulisan...........................................................................
1.4. Tujuan............................................................................................

BAB 11 PEMBAHASAAN ......................................................................................

2.1. Apa yang dimaksud dengan Teknik membaca SQ3R


2.3 Bagaimana penerapan Teknik membaca SQ3R

BAB III PENUTUP


...........................................................................................................................3.1.
...........................................................................................................................
Kesimpulan
...........................................................................................................................3.2.
...........................................................................................................................Saran
DAFTAR PUSTAKA
PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

ANGKATAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat, hidayah daninayah-Nya
sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan segenapketerbatasan
kemampuan yang kami miliki. Shalawat serta salam kami haturkankepada Rasulullah SAW
sebagai suri tauladan dan pembimbing ke era pencerahan intelektual dan spiritual.
Penulisan makalah dengan judul Teknik Membaca ini adalah bentuk rangkaian tugas mata
kuliah Pengantar Pendidikan di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Kependididkan Universitas
Tanjungpura Pontianak Dengan Dosen Pengampu Ibu Amriani Amir,M.Hum,

Sebagai manusia biasa yang sering melakukan kesalahan dan memiliki berbagai kekurangan,
penulis sadar bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan berlapang dada penulis akan senantiasaterbuka untuk menerima segenap saran dan
kritik yang membangun untuk perbaikan pada pembuatan makalah berikutnya.

Terakhir, dengan segala keterbatasannya penulis berharap makalah inidapat memberikan


manfaat bagi penulis dan bagi para pembaca. Mudah-mudahan penulisan makalah ini juga
dicatat oleh Allah SWT sebagai suatu amal kebaikan. Amiin...

Pontianak, Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekarang ini banyak orang yang memerlukan informasi sebanyak mungkin dalam
waktu yang singkat, sehingga segala perubahan yang sangat cepat dapat diketahui
segera. Sebagai contoh dapat dilihat dari krisis ekonomi yang sedang dialami
sekarang ini, dari permasalahan ini harga selalu berubah dengan cepat cepat.
Informasi semacam itu dapat segera diketahui baik dari media elektroni, seperti
televisi, radio, internet, atau media cetak seperti majalah, koran dan sebagainya.
Secara tidak langsung informasi tersebut dirasakan merupakan kebutuhan utama.
Salah satu penyampaian yang bertahan lama dan berjangkauan luas adalah melalui
bacaan. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mempunyai kemampuan membaca dan
kemampuaan-kemampuaan penunjang lainnya. Misalnya kemampuaan berbahasa.
Membaca salah satu keterampilan dalam berbahasa yang perlu diperhatikan.
Terampil membaca menjadisiswa memahami dengan baik yang semua materi
pelajaran yang diajarkan. Hal ini menandakan bahwa pelajaran membaca pada
bidang studi Bahasa Indonesia harus mendapat perhatian yang lebih besar.
B. Rumusan Makalah
Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Teknik membaca SQ3R
2. Bagaimana penerapan Teknik membaca SQ3R

C. Metode Penulisan
Penulisan menggunakan metode browsing internet dan referensi buku untuk
menulis makalah ini. Browsing internet, ialah kami mengambil data ataupun materi
materi yang dapat mendukung terselesainya karya tulis ini. Begitu pula mereferensi
buku-buku yang berkaitan dengan makalah ini.

D. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk :
1. Menjelaskan Teknik Membaca SQ3R.
2. Penerapan Teknik Membaca SQ3R.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Membaca

Memberikan pengertian membaca sebagai berikut, “ membaca adalah suatu proses


yang dilakukaana serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak
disampaikan oleh penulis memalui kata; kata atau bahan tulis dan memetik serta
memahami arti yang kadang didalam bahan yang tertulis. Tarigan ( 1985 : 32)

Membaca sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa merupakan suatu masalah
yang mendapat banyak perhatian dalam kehidupan manusia. Perhatian ini berakar kepada
kesadaran akan pentingnya arti, nilai, dan fungsi membaca dalam kehidpan bermasyarakat.
Hal inilah yang menyebabkan beraneka ragamnya pengertian membaca

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses berpikir
yang termasuk di dalamnya memahami, menceritakan menafsirkan arti dari lambing-
lambang tertulis dengan mengelibatkan penglihatan , gerak mata, pembicaraan batin, dan
ingatan.

B. Strategi Pembelajaraan Membaca


Pembelajaran membaca di sekolah menekankan pada tujuan pemahaman, penyerapan
pemerolehan kesan dan pesan atau gagasan yang tersurat. Untuk tujuan tersebut seorang
siswa harus dapat mengenali kata demi kata, pemahaman kelompok kata atau frasa,
kalusa, kalimat atau teks secara keseluruhan. Kegiatan membaca dilaksanakan di sekolah
melibatkan pemikiran, penataran, emosi dan disesuaikan dengan tema dan jenis
bacaan yang dihadapinya.
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani “strategia” berarti ilmu siasat (perang), akal .
Kamus Besar bahasa Indonesia (2004) mengartikan strategi sebagai (1) ilmu siasat perang,
(2) siasat perang, (3) bahasa percakapan akal (tipu muslihat) untuk mencapai sesuatu
maksud. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu
landasan pendekatan. Strategi mengajar adalah siasat yang digunakan dalam proses belajar
mengajar. Strategi menghasilkan pendekatan. *
Strategi pembelajaran adalah tindakan guru melaksanakan rencana mengajar.
Usaha guru dalam menggunakan variabel pembelajaran (tujuan, bahan, metode,
alat, dan evaluasi) agar dapat mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Suatu pembelajaran dikatakan efektif dan efisien, apabila unsur
pendukung belajar dapat diintegrasikan ke dalam suatu wadah yang dapat menjalin
aspek-aspek secara bersama-sama dalam rangkaian yang berurutan. Pelaksanaan
pembelajaran menekankan perubahan tingkah laju melalui hubungan timbal balik
antara guru dengan siswa.
Adapun strategi yang dibuat oleh guru sebelum proses belajar-mengajar haruslah
meliputi pendekatan metode, dan teknik. Pendekatan adalah kebijaksanaan dalam
melaksanakan pembelajaran yang memberikan arah dan corak. Pendekatan dalam
pembelajaran bahasa berkaitan dengan teori-teori tentang hakikat bahasa dan
pembelajaran bahasa sebagai landasan pembelajaran bahasa. Pendekatan bersifat
aksiomatik, metode bersifat prosedural, artinya penerapan suatu metode dalam
pembelajaran materi bahasa Indonesia.
Pendekatan yang dipoergunakan dalam proses belajar-mengajar membaca di
sekolah adalah pendekatan komunikatif dan integratif. Tercapainya tujuan
pembelajaran tergantung efektif tidaknya metode yang dipergunakan guru dalam
proses pembelajaran membaca tersebut. Teknik pembelajaran dapat dilihat ketika
proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung. Terjadinya komunikasi antara
guru dan siswa adalah interaksi yang normal Teknik permbelajaran keterampilan
berbahasa dapat berhasil apabila memenuhi syarat seperti menarik, terarah, dan
memancing ide siswa, serta mudah dipahami.

C. Penerapan Teknik Membaca SQ3R


Sistem membaca SQ3R dikemukakan oleh Prancis P. Robinson tahun 1941, merupakan
sistem membaca yang semakin populer digunakan orang. SQ3R merupakan proses membaca yang
terdiri dari lima langkah: (1) Survey, (2) Question, (3) Read, (4) Recite atau Recall, dan (5)
Review. Dalam sistem SQ3R ini sebelum membaca terlebih dahulu kata survey bacaan untuk
mendapatkan gagasan umum yang akan kita baca. Lalu mengajukan dengan berbagai pertanyaan
pada diri sendiri yang jawabannya kita harapkan terdapat dalam bacaan tersebut kita akan lebih
mudah memahami bacaan dan selajutnya dengan mencoba mengutarakan dengan kata-kata sendiri
pokok-pokok pentingnya, kita akan mengusai, mengingat lebih lama.
Menurut para ahli, dalam memperlancar proses membaca, seorang pembaca harus memiliki
modal, yaitu pengetahuan dan pengalaman, kemampuan berbahasa, pengetahuan tentang teknik
membaca (Nurhadi, 1987:123).
Tampubolon (1987:165) menyampaikan bahwa sebelum membaca jenis buku perlu
diketahui jenis buku, karena akan membantu kita dalam membuat dugaan tentang isi buku dan
dalam menentukan sikap dan cara membacanya, struktur buku juga perlu diketahui, karena
pengetahuan ini juga dapat membantu dalam pemahaman pikiran-pikiran yang dikemukakan oleh
pengarang dan bermanfaat dalam menemukan informasi-informasi tertentu tentang buku itu.
Dari dua pendapat tersebut sangat jelas cenderung kepada teknik membaca sebagai alat,
alat yang dapat digunakan dalam mencerna bahan tulisan. Realisasinya berupa seperangkat
keterangan keterampilan untuk mengolah setiap aspek bacaan menjadi sesuatu bacaan yang
bermakna bagi pembaca.
Secara garis besar Nurhadi (1987:128) menyampaikan bahwa tentang teknik membaca itu
meliputi: (1) pengetahuan tentang aspek-aspek keterampilan membaca, (2) pengetahuan tentang
teknik membaca cepat, dan (3) pengetahuan tentang membaca telaah ilmiah. Pengetahuan tentang
membaca ilmiah meliputi pengetahuan tentang teknik-teknik membaca telaah terhadap buku-buku
ilmiah, salah satunya adalah teknik SQ3R.
Teknik pengajaran membaca yang digunakan kelas tinggi ialah metode telaah tugas atau
SQ3R sesuai dengan namanya, teknik ini merupakan singkatan dari setiap tahap masing-masing
langkah yang harus dilalui oleh seorang pembaca buku-buku ilmiah secara intensif. Tahapan-
tahapan itu meliputi Survey, Question, Read, Recite, and Review.

1. Survey
Sebelum terjun membaca, sediakan waktu beberapa menit untuk mengenal keseluruhan
anatomi buku, caranya dengan membuka-buka buku secara cepat dan keseluruhan yang
langsung tampak mata. Yang dimaksud anatomi buku meliputi (1) bagian Preliminaris,
Daftar Isi, daftar Tabel, dan pendahuluan, (2) bagian isi buku (bagaimana buku tersebut
ditata) apakah terbagi dalam bab-bab yang disertai bagian bab yang lebih kecil? Apakah
setiap bab disertai dengan kesimpulan-kesimpulan? Apakah setiap bab disertai dengan
pertanyaan-pertanyaan? (3) bagian akhir buku (Apakah pada bagian akhir buku ada bab
khusus yang berisi kesimpulan? Apakah disertai dengan daftar pustaka?. Kesemuanya harus
diteliti dengan sekilas, minimal untuk mengenal seberapa tinggi tingkat kepercayaan buku
tersebut.

2. Question
Tujuannya untuk mengarahkan pikiran pada bidang yang akan dimasuki agar
pembaca bersikap aktif dalam membaca dan tidak hanya mengikuti saja pada apa yang
dikatakan pengarang. Kalau perlu bersikap ragu atau mengingkari apa yang dikatakan
pengarang sambil nanti melihat buktinya.

3. Read
Setelah melewati tahp survey dan timbul beberapa pertanyaan yang Anda harapkan
akan mendapat jawaban di bacaan yang Anda hadapi. Langkah berikutnya adalah
read (membaca). Jadi, membaca itu bukan langkah pertama atau satu-satunya
langkah untuk mengetahui bacaan. Cara membaca pun bukan membaca seperti
novel, hanya mengukut apa yang sedang berlangsung melainkan secara kritis.
Pada tahap ini konsentrasi pada penguasaan ide pokok serta detail yang penting yang
mendukung ide pokok. Perlambat cara membaca Anda di bagian-bagian yang penting
atau yang Anda anggap sulit percepat kembali pada bagian-bagian yang tak penting
atau telah anda ketahui.

ada tahap membaca ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1.        Jangan membuat catatan-catatan. Ini akan memperlambat Anda dalam membaca.
2.        Jangan membuatr tanda-tanda seperti garis bawah pada kata maupun frase tertentu bisa
jadi setelah Anda selesai membaca membaca acak kali ternyata Anda salah memilihnya.
Kalau memang ada yang menarik atau Anda anggap penting cukup beri tanda silang
dipinggir halaman dulu. Untuk kemudian dapat dicek kembali.
Pada tahap ini konsentrasikan diri untuk mendapatkan ide pokoknya serta mengetahui
detail yang penting, serta perhatikan kata-kata kunci, gagasan utama, dan kesimpulan-
kesimpulan yang dibuat pengarang. Jika perlu garis bawahilah hal-hal yang penting.

4. Recite
Setalah selesai membaca suatu bagian, berhentilah sejenak. Dan cobalah menjawab
perrtanyaan-peertanyaan bagian itu atau menyebutkan hal-hal penting dari bab itu. Anda
dapat membuat catatan seperlunya. Jika masih mengalami kesulitan, ulangi membaca bab
itu sekali lagi. Sebelum menginjak langkah selanjutnya, pastikan empat langkah itu. Anda
jalani dengan benar, sekalipun bahan itu mudah dimengerti, tahap mengutarakan kembali
hal-hal penting itu jangan dilewatkan agar tidak mudah  kita lupakan. Berapa lama untuk
tahap ini? Anda perlu menyediakan waktu setelah dari membaca. Hal ini bukan
merupakan pemborosan waktu, melainkan memang diperlukan untuk tahap ini, justru
pembaca yang hanya membaca sekedar membaca itu memboroskan waktu. Sekalipun
mereka mengerti apa yang dibaca, tetapi akan segera melupakannya.

5. Review
Melihat kembali keseluruhan isi buku. Maksudnya bukan membaca serta meneliti
untuk kedua kalinya, melainkan bacalah kembali hal-hal yang kita beri tanda.
Terutama hal-hal yang garis bawahi, bertujuan melihat barang kali ada hal-hal yang
terlewatkan. Dapatkah kiranya kita membuat skema isi buku dan tema
keseluruhannya? Juga bagaimana penilaian kita terhadap buku yang baru saja kita
baca? (Nurhadi, 1987:131).
Dari penjelasan di atas, bahwa model pembelajaran membaca pemahaman dengan
model SQ3R lebih mengarah pada kegiatan siswa, guru hanya memberi tugas kepada
siswanya untuk menelaah suatu buku dan memberikan kepada siswa tentang cara
memahami isi buku tersebut yang kemudian memberikan pertanyaan-pertanyaan
>sebagai evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami wacana
yang telah dilakukan tersebut.

BAB III

PENUTUP

3.1 KeSimpulan

Berdasarkan pemaparan pada makalah di atas dapat disimpulan sebagai berikut :


1.         Membaca adalah proses berpikir yang termasuk di dalamnya memahami, menceritakan
menafsirkan arti dari lambang-lambang tertulis dengan melibatkan penglihatan, gerak mata,
pembicaraan batin, dan ingatan.

2.         Pengajaran membaca di sekolah atau pun di masyarakat luar memegang peranan penting
dalam meningkatkan prestasi para pembaca tersebut. Oleh karena itu, perlunya pembinaan dan
pengembangan, serta perhatian khusus pada Guru Bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan membaca siswa ataupun masyarakat luar.

3.         Penerapan Teknik Membaca SQ3R ini merupakan proses membaca yang terdiri dari lima
langkah: (1) Survey, (2) Question, (3) Read, (4) Recite atau Recall, dan (5) Review. Sebelum
membaca terlebih dahulu disurvey bacaan untuk mendapatkan gagasan umum yang akan kita
baca. Lalu mengajukan dengan berbagai pertanyaan pada diri sendiri yang jawabannya
kita harapkan terdapat dalam bacaan tersebut, kita akan lebih mudah  memahami bacaan dan
selajutnya dengan mencoba mengutarakan dengan  kata-kata sendiri pokok-pokok pentingnya,
kita akan mengusai, mengingat lebih lama.

1. Membaca adalah proses berpikir yang termasuk didalamnya memahami,


menceritakan menafsirkan arti dari lambang-lambang tertulis dengan
melibatkan penglihatan, gerak mata, pembicaraan batin, dan ingatan.
2. Pengajaran membaca di sekolah atau pun masyarakat luarmemegang peran
penting dalam meningkatkan prestasi para pembaca tersebut. Oleh karena itu,
perlunya pembinaan dan pengembangan, serta perhatian khusu pada Guru
Bahasa Indonesia untuk meninkatkan kemampuan membaca siswa atau pun
masyarakat luar
3.2 Saran
Saran Untuk lebih memahami semua tentang membaca, disarankan para
pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini.
Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari.

DAFTAR PUSTAKA

Soedarsono. 1993. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


Tampubolon, D.P. 1990. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung :
Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1983. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.


Wiryodijoyo, Suwarsono. 1989. Membaca Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta : Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai