Disusun oleh:
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas selesainya
makalah dengan judul “penyebab pergeseran budaya” ini dengan baik.
Sholawat dan salam selalu terarah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW
yang merupakan tongkat penegak islam hingga akhir zaman.
Makalah ini tidak akan selesai tanpa uluran tangan dari berbagai pihak. Untuk itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang terlibat
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini.
Namun, perlu disadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini, akhirnya semoga bermanfaat untuk kita semua Amin.
Hormat kami
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tanda yang mempunyai arti tertentu akan lebih baik lagi kalau anak tersebut
menyadari bahwa rangkaian huruf-huruf itu mempunyai suatu cerita yang menarik,
maka tentu akan mendorongnya untuk berkenalan dengan kata-kata dan selanjutnya
berniat untuk dapat membaca. (Sutarno NS , 2003 : 20).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sedangkan pendekatan prosedural mencoba menjembatani kedua kubu
ekstrim tersebut dengan memadukan interaksi antara faktor-faktor internal dengan
faktor-faktor eksternal dalam belajar bahasa. Artinya proses penguasaan dan
kemampuan berbahasa seseorang itu selain ditentukan oleh faktor-faktor yang
bawaan juga sangat ditentukan oleh sejauh mana mereka mendapat latihan-latihan,
khususnya lewat kegiatan pembelajaran.
4
membaca. Smith dan Mc Ginnis (1982) juga mengatakan bahwa orang yang memiliki
intelegensi rata-rataa atau intelegensinya yang lebih baik cenderung dapat menjadi
pembaca-pembaca yang baik. Meskipun demikian mereka tetap mengingatkan bahwa
intelegensi bukanlah segalanya. Ia hanyalah merupakan salah satu dari sekian banyak
faktor yang dapat mempengaruhi belajar membaca. Harris (1970) juga berpendapat
bahwa faktor yang terpenting dalam masalah kesiapan membaca ialah kepemilikan
intelegensi umum. Karena faktor tersebut merupakan angka rata-rata lain sangat jelas.
Witty dan Kopel pun mempunyai pendapat serupa. Mereka berkesimpulan bahwa
seseorang yang memiliki skor IQ di bawah 25, biasanya tidak pernah mecapai
kematangan mental yang layak untuk belajar membaca; yang skor IQ-nya di bawah
50 akan mengalami kesulitan dalam memahami materi bacaan yang abstrak dan
materi- materi lainnya yang sukar; dan mereka yang skor IQ-nya merentang di antara
50 hingga 70 akhirnya akan mampu membaca juga, akan tetapi kemampuannya itu
tidak akan melebihi kemampuan peringkat keempat. Jika ditinjau dari teori belajar di
atas, para pakar tersebut termasuk mereka yang beraliran mentalistik karena mereka
beranggapan bahwa kemampuan membaca itu sangat dipengaruhii oleh unsur-unsur
yang bersifat bawaan, yakni unsur intelensi tersebut.
Ihwal kaitan status sosial ekonomi dengan kemampuan serta minat membaca
seorang anak ini Benson (1969) menyatakan bahwa kemampuan serta minat
5
membaca anak-anak yang berasal dari masyarakat kelas sosial ekonomi rendah dapat
mencapai 80%. Hal yang sama juga dikatakan oleh Coleman (1940), serta Gough.
Mereka berkesimpulan anak-anak yang berasal dari status sosial ekonomi rendah
umumnya kemampuan membacanya juga rendah.
1. Lingkungan
6
Lingkungan merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan
seseorang, dimana kepribadian dan pola fikir seseorang akan terbentuk dari
lingkungannya. Lingkungan yang baik dipengaruhi oleh orang-orang yang akan
memberikan dorongan positif disetiap aspek kehidupannya.
2. Perkembangan teknologi
Banyaknya fitur-fitur yang terdapat dalam sebuah gadged secara otomatis tidak akan
membuat sipembaca fokus. Bagaimanapun tampilan dan keutamaan yang ditonjolkan
oleh ebook, membaca buku dengan eksemplar tidak akan pernah tergantikan.
3. Copy Paste
Salah satu budaya yang sering terjadi dikalangan pelajar adalah copy paste.
Copy paste sering terjadi apabila pelajar ataupun kalangan pengguna teknologi
lainnya menggunakan komputer ataupun internet untuk mencari tugas, artikel, berita
ataupun informasi yang dibutuhkan.
7
Budaya copy paste sangat berpengaruh terhadap minat baca, karena dengan copy
paste para pengguna teknologi merasa mudah dan diuntungkan, sehingga membaca
tidak lagi dihiraukan.
5. Kurangnya Motivasi
8
2.3 Modal Keberhasilan Membaca
Ingin menjadi seorang yang sukses dalam bidang pekerjaan atau profesi yang
akan di geluti atau sedang di jalani merupakan keinginan banyak orang pada saat ini.
Namun, untuk menjadi seorang yang sukses tidaklah semudah yang dipikirkan, Anda
harus bekerja keras dan mempunyai mental yang kuat agar menjadi sukses dan
berhasil dibidang pekerjaan atau profesi yang akan ditekuni atau sedang digeluti.
Selain itu juga banyak modal yang perlu Anda persiapkan untuk menjadi orang yang
sukses. Sehingga Anda akan siap untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan bidang
pekerjaan ataupun profesi yang akan ditekuni ataupun yang sedang Anda jalani.
Terdapat 5 modal yang lebih penting dan lebih mendukung kesuksesan dan
keberhasilan dalam suatu bidang pekerjaan ataupun profesi, adalah modal
kepribadian (personality), pengetahuan (knowladge), keterampilan (skills),
kreativitas (creativity), dan profesionalisme (profesional).
Berikut akan diuraikan mengenai penjelasan ke lima jenis modal untuk meraih
kesuksesan tersebut.
Yang dimaksud dengan modal kepribadian di sini yaitu Anda harus menyadari
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, mengetahui apa yang menjadi hobi,
pengendalian emosi yang baik, memiliki empati yang tinggi dan juga motivasi yang
tinggi.
Motivasi akan membantu Anda untuk terus bertahan dan berjuang. Perlu Anda
ketahui, modal kepribadian bukanlah sebuah warisan dari orang tua, Anda harus
menyadari dan terus berlatih, dan melalui semua tahapan proses yang dapat menjadi
pembelajaran.
9
Memahami dengan benar kekurangan dan kelebihan pada diri sendiri tetapi ingat
Anda juga tidak boleh tinggi hati atas kelebihan yang dimiliki.
Dari penjelasan diatas, dapat kita ringkas bahwa modal kepribadian adalah
suatu kegiatan penguasaan diri. Sehingga Anda harus dapat membawa diri pada hal
yang positif. Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat dan sangat diperlukan untuk
meraih kesuksesan dan keberhasilan dalam menekuni bidang pekerjaan atau profesi
Anda.
• Tekad
Tekad sebagai kunci kesuksesan. Dibutuhkan kemauan keras dan niat yang
kuat untuk mencapai keberhasilan dalam hidup. Adanya kemauan yang kuat untuk
bekerja tanpa henti, sekalipun mengalami kegagalan, hambatan, kesulitan di
sepanjang jalan.
Kunci kesuksesan dijalani dengan waktu yang tidak sebentar, oleh karena itu
dibutuhkan tekad kuat agar tidak mudah menyerah. Bahkan ketika kunci kesuksesan
membawa pada sukses sesungguhnya, tekad harus tetap berkobar.
• Disiplin
Apabila kita terbiasa disiplin, otomatis manajemen waktu kita juga sangat
baik. Perlu diingat, waktu adalah hal paling berharga, kita mungkin bisa membeli
10
apapun tapi tidak dengan waktu. Jadi, kesuksesan yang kita raih sangat ditentukan
dengan apa yang kita kerjakan saat ini.
• Kerja keras
Tanpa adanya kerja keras, semua tindakan yang diambil hasilnya tidak akan
maksimal. Artinya kerja keras memiliki peranan yang penting dalam menentukan
kesuksesan seseorang. Niat dan tekad yang kuat dengan dibarengi kerja keras
hasilnya akan memuaskan. Pepatah mengatakan tidak ada usaha yang mengkhianati
hasil.
• Jujur
• Perbanyak relasi
Sekarang ini pintar saja tidak bisa menjamin sukses. Membangun relasi yang
baik dengan orang-orang baru adalah hal yang tidak kalah penting, membangun relasi
ini ibaratnya seperti membangun masa depan.
11
Salah satu kunci kesuksesan lain adalah Anda harus berani mengambil risiko,
saat Anda berani mengambil risiko hasilnya memang bisa berhasil bisa tidak, namun
jika Anda melakukannya dengan baik tentu akan jauh lebih baik dibandingkan Anda
terus ada di zona nyaman.
Ada banyak keputusan yang akan Anda ambil dalam kehidupan, pengambilan
keputusan ini yang dapat membuat Anda melangkah lebih jauh. Untuk itu apabila ada
kesempatan dalam menentukan suatu hal, cobalah untuk mengambil risiko.
Untuk menjadi seorang yang sukses dan berhasil dalam mengeluti suatu pekerjaan
dan profesi dibutuhkan karakter yang proaktif, penuh semangat.
Selanjutnya adalah berani mengambil tindakan. Anda harus mengambil tindakan dan
tidak membiarkan Anda hanya berkutat dalam konsep saja.
Kegigihan punya wujud serupa kesabaran. Kegigihan akan membuat Anda kuat
dalam menghadapi berbagai masalah tersebut dan tidak mudah menyerah. Karena
12
kesuksesan yang diraih pasti beriringan dengan sederet masalah. Kegigihan juga
diperlukan dalam mengembangkan pekejaan ataupun profesi, berpikir kreatif, dan
bekerja lebih keras.
• Banyak belajar
Belajar tidak harus ke bangku sekolah atau kuliah atau belajar hanya pada saat
sekolah atau kuliah saja, tetapi belajar disini identik dengan proses yang dijalani
dalam meraih kesuksesan. Setiap ada kegagalan bisa dijadikan introspeksi terutama
penyebabnya kemudian barulah dicari solusinya.
Ada banyak kegiatan belajar yang bisa diikuti untuk menambah keilmuan seperti
belajar dengan ahlinya, membaca buku atau mengikuti acara pelatihan. Selain itu
Anda juga bisa memanfaatkan media internet untuk menambah wawasan, karena ada
banyak sharing ilmu-ilmu yang dibagikan secara gratis.
Kritik dan saran yang diberikan orang lain kepada kita menjadi salah satu mentor
yang membimbing menuju kesuksesan. Anda harus bisa menerima kritik atau saran
dari orang lain, intinya jangan merasa terpojok atas kritik dan saran yang diberikan.
Justru Anda harus berterima kasih atas apa yang sudah disampaikan kepada Anda.
2. Modal Pengetahuan
13
Setelah memiliki pengetahuannya, Anda perlu menerapkannya ke dalam bidang
pekerjaan atau profesi yang dijalankan. Keterampilan Anda bisa berkembang seiring
menjalankan pekerjaan atau profesi dengan pengetahuan yang dimiliki.
3. Modal Keterampilan
4. Modal Kreativitas
14
Bagaimana cara memperoleh modal kreativitas? Menurut ahli, kreativitas dapat
diperoleh dengan cara berlatih. Beberapa kegiatan yang dapat melatih kreativitas
Anda adalah seperti berlatih berpikir kreatif dengan cara bermain game, mencoba
sesuatu yang baru, berpikir metafora. Ada pula teori yang dapat Anda pakai yaitu
teori SCAMPER. Teori SCAMPER merupakan kegiatan substitusi, modifikasi,
analog, magnifi, put other use, eliminasi, reverse. Misalnya kreatifitas dalam bidang
bisnis atau perdagangan, Anda ingin membuat sebuah produk, maka Anda dapat
mengambil produk lama atau produk orang, kemudian Anda dapat melakukan
modifikasi-modifikasi atas produk tersebut sehingga dapat memberikan nilai tambah.
5. Modal Profesionalisme
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, serta dari kesimpulan yang ada,
implikasi yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian sebagai berikut.
1. Dengan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dengan
2. Dengan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dengan
kemampuan memahami bacaan siswa kelas V SD se-gugus II Kecamatan
Gedongtengen Kota Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012, dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan bagi siswa untuk selalu membiasakan dan memperkaya diri
dengan meningkatkan minat baca sekaligus meningkatkan kemampuan memahami
bacaan dengan penuh kesadaran, tanpa adanya paksaan dari siapapun.
3.2 Saran
16
Hendaknya meningkatkan pengadaan fasilitas perpustakaan dengan menyediakan
buku-buku, kamus dalam jumlah memadai, dan buku-buku bacaan yang menarik
perhatian siswa agar siswa berkeinginan untuk membaca yang dengan sendirinya
minat baca yang dimiliki semakin meningkat sehingga kemampuan memahami
bacaan yang dimiliki juga meningkat.
17
DAFTAR PUSTAKA
paragraf deduktif.html
Saukah, A. dkk. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Edisi IV. Malang: IKIP
Malang.
paragraf-induktif
18