MKWK B.INDONESIA
Tahun: 2022
Halaman Judul
Daftar Isi................................................................................................................I
BAB 1.Pendahuluan..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan pembuatan laporan......................................................................2
BAB 2.Tinjauan Pustaka.......................................................................................3
BAB 3.Hasil Refleksi…………………………………………………………...5
3.1 Pengetahuan............................................................................................5
3.2 Cara Pandang..........................................................................................6
3.3 Perubahan Perilaku…………………………………………………….6
3.4 Keterampilan Komunikasi......................................................................7
3.5 Substansi Mata Kuliah............................................................................8
BAB 4.Simpulan dan Saran..................................................................................9
Daftar Pustaka.....................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 (3) ada empat Mata
Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) pendidikan tinggi yang harus diterapkan. Keempat mata
kuliah wajib tersebut adalah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia.
Mata kuliah wajib tersebut diharapkan membentuk karakter mahasiswa. Rektor Universitas
Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menyebutkan implementasi
MKWK dapat menjadi media pembentukan kerpibadian dan karakter mahasiswa di
lingkungan USU.
Lebih lanjut, ia menginginkan kewajiban menyelenggarakan MKWK tersebut dapat
memberikan dampak nyata dalam pembentukan karakter mahasiswa. Metode pembelajaran
MKWK yang berjalan selama ini menurutnya perlu ditinjau kembali. Di akhir arahannya,
Muryanto Amin menekankan pentingnya MKWK untuk menciptakan karakter mahasiswa
yang memiliki toleransi tinggi. Selain itu juga agar mahasiswa aktif dalam mencegah paham
radikal, dan juga membentuk mahasiswa yang memiliki etika baik
Dalam pelajaran MKWK, mahasiswa akan mempelajari banyak hal tentang Agama,
Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonseia. Masing-masing mata kuliah MKWK
akan memberikan mahasiswa berbagai macam tugas dan kasus. Tidak hanya itu, mahasiswa
juga ditugaskan untuk membuat proposal, video dan laporan akhir dari topik yang sudah di
siapkan oleh UPT PP LIDA.Masing-masing mahasiswa akan memilih satu topik yang mereka
sukai dan mata kuliah MKWK masing-masing. Setelah memilih topik masing-masing,
mahasiswa akan dimasukkan ke dalam kelompok berdasarkan topik masing-masing. Semua
kelompok akan melakukan kegiatan sosialisasi. Mereka akan terjun ke lapangan untuk
melakukan penelitian berdasarkan topik masing-masing dan membuat video tentang kegiatan
mereka dari awal membuat proposal sampai selesai.
Laporan ini dibuat untuk memberitahukan atau menyampaikan perkembangan
mahasiswa dari sisi pengetahuan, cara pandang, perubahan perilaku dan keterampilan
komunikasi. Laporan ini juga dibuat untuk melihat sejauh mana mahasiswa menangkap atau
memahami pelajaran-pelajaran yang mereka pelajari selama pelajaran MKWK.
BAB 3
HASIL REFLEKSI
3.1 Pengetahuan
Dari mulai kuliah, saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan-pengetahuan yang
sangat bermanfaat bagi kehidupan saya. Saya juga mempelajari banyak pelajaran di MKWK
Bahasa Indonesia - kelas 29. Dulu saya suka dengan pelajaran Bahasa Indonesia waktu SMA,
karena bagi saya pelajaran Bahasa Indonesia sangatlah luas pengetahuannya . Jadi bisa di
bilang saya pintar dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Tetapi kali ini saya ingin mencoba
untuk lebih mendalami Bahasa Indonesia itu sendiri karna saya sangat yakini masih banyak
dari hal hal di dalam Bahasa Indonesia yang saya belum tahu dan bahkan jarang terdengar di
telinga saya
Pelajaran Bahasa Indonesia yang saya pelajari selama kuliah ada banyak sekali, yang
pertama Plagiarisme. Hari pertama belajar Bahasa Indonesia, topik yang dosen saya
presentasikan atau jelaskan adalah Plagiarisme. Ada banyak sekali kasus plagiarisme di
seluruh dunia, dan kasus plagiarisme juga terjadi di kampus. Plagiarisme atau Plagiat adalah
pengambilan karangan orang lain dan menjadikannay seolah-olah karangan sendiri. Kita
tidak boleh melakukan plagiarisme karena jika kita melakukan plagiarisme maka kita akan di
jatuhkan hukuman penjara dan bukan hanya itu, jika kita melakukan plagiarisme maka gelar
kita akan dicabut karena sudah menjiplak karya orang lain.
Pelajaran lain yang saya pelajari di mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Ejaan.
Walaupun kita semua adalah orang Indonesia belum tentu bahasa Indonesia kita sempurna.
Faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan penulisan ejaan meliputi keterbatasan waktu
dalam pembelajaran menulis, kurangnya penguasaan kaidah penulisan ejaan, dan kurang
ketelitian dalam menulis. Ada faktor lain yang menyebabkan orang Indonesia masih
melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa, antara lain terpengaruh oleh bahasa yang
lebih dahulu dikuasai, kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap pemakaian bahasa yang
dipakainnya, dan lain-lain.
Masih ada banyak lagi hal-hal yang sudah saya pelajari di mata kuliah Bahasa Indonesia
seperti teks akademik dan non akademik, kalimat efektif, kosakata baku dalam tulisan
reflektif, struktur paragraf, diksi dalam tulisan ilmiah, sejarah, fungsi, dan sikap berbahasa
Indonesia, teks ulasan, Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan dan Laporan Hasil
Penelitian dan Laporan Kegiatan Proyek. Walaupun masih ada beberapa hal yang tidak saya
pahami,tetapi bukan berarti saya tidak memahami semua pelajaran yang di ajarkan dosen
saya. Saya akan belajar sebaik mungkin agar bisa memahami pelajaran yang saya pelajari di
pelajaran Bahasa Indonesia.
3.2 Cara Pandang
Cara pandang saya sudah berubah semenjak saya kuliah di USU. Cara pandang saya
semakin luas setelah melihat dunia luar, beradaptasi dengan sekeliling saya, berkomunikasi
dengan banyak orang, dan lain-lain. Dulu cara pandang saya masih kecil karena saya jarang
keluar rumah, saya lebih suka di rumah. Tetapi semenjak saya mulai kuliah, saya memiliki
pemikiran yang lebih luar dari sebelumnya dan cara pandang saya semakin luas. Saya
semakin peka terhadap lingkungan sekitar, mendengarkan apa yang orang lain sampaikan,
lebih fokus belajar, saya lebih sering keluar rumah dan bersosialisasi, tidak menilai orang
hanya dari luar, dan lain-lain.