Anda di halaman 1dari 9

KEGIATAN PEMBELAJARAN

MKWK B.INDONESIA

Nama : Devika Romanca Putri


NIM : 220701093
Fakultas/Prodi : Ilmu Budaya/Sastra Indonesia
Kelas : Bahasa Indonesia-kelas 29
Dosen MKWK : Emma Marsella S.S., M.Si.

Tahun: 2022

Tugas: Laporan Hasil Refleksi Kegiatan Pembelajaran MKWK


(TUGAS INDIVIDU)
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Daftar Isi................................................................................................................I
BAB 1.Pendahuluan..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan pembuatan laporan......................................................................2
BAB 2.Tinjauan Pustaka.......................................................................................3
BAB 3.Hasil Refleksi…………………………………………………………...5
3.1 Pengetahuan............................................................................................5
3.2 Cara Pandang..........................................................................................6
3.3 Perubahan Perilaku…………………………………………………….6
3.4 Keterampilan Komunikasi......................................................................7
3.5 Substansi Mata Kuliah............................................................................8
BAB 4.Simpulan dan Saran..................................................................................9
Daftar Pustaka.....................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 (3) ada empat Mata
Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) pendidikan tinggi yang harus diterapkan. Keempat mata
kuliah wajib tersebut adalah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia.
Mata kuliah wajib tersebut diharapkan membentuk karakter mahasiswa. Keempat bidang
ilmu MKWK tersebut harus mengajarkan ilmu yang sesuai dengan perkembangan zaman.
MKWK diharapkan dapat bertransformasi dari proses pembelajaran yang menekankan teori
berubah menjadi pembelajaran yang lebih adaptif dan bisa dipraktekkan oleh mahasiswa.
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menyebutkan
implementasi MKWK dapat menjadi media pembentukan kerpibadian dan karakter
mahasiswa di lingkungan USU. Hal tersebut disampaikan pada Rapat Pembahasan MKWK
secara daring, Jumat (9/7/2021).
Lebih lanjut, ia menginginkan kewajiban menyelenggarakan MKWK tersebut dapat
memberikan dampak nyata dalam pembentukan karakter mahasiswa. Metode pembelajaran
MKWK yang berjalan selama ini menurutnya perlu ditinjau kembali. Di akhir arahannya,
Muryanto Amin menekankan pentingnya MKWK untuk menciptakan karakter mahasiswa
yang memiliki toleransi tinggi. Selain itu juga agar mahasiswa aktif dalam mencegah paham
radikal, dan juga membentuk mahasiswa yang memiliki etika baik. Pertemuan tersebut
dihadiri oleh Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan, SH, MA, Dekan Fakultas Hukum USU,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU, Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU, serta
Staf Ahli Rektor. (RR)
Dalam pelajaran MKWK, mahasiswa akan mempelajari banyak hal tentang Agama,
Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonseia. Masing-masing mata kuliah MKWK
akan memberikan mahasiswa berbagai macam tugas dan kasus. Tidak hanya itu, mahasiswa
juga ditugaskan untuk membuat proposal, video dan laporan akhir dari topik yang sudah di
siapkan oleh UPT PP LIDA. Masing-masing mahasiswa akan memilih satu topik yang
mereka sukai dan mata kuliah MKWK masing-masing. Setelah memilih topik masing-
masing, mahasiswa akan dimasukkan ke dalam kelompok berdasarkan topik masing-masing.
Semua kelompok akan melakukan kegiatan sosialisasi. Mereka akan terjun ke lapangan untuk
melakukan penelitian berdasarkan topik masing-masing dan membuat video tentang kegiatan
mereka dari awal membuat proposal sampai selesai.
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Laporan ini dibuat untuk memberitahukan atau menyampaikan perkembangan
mahasiswa dari sisi pengetahuan, cara pandang, perubahan perilaku dan keterampilan
komunikasi. Laporan ini juga dibuat untuk melihat sejauh mana mahasiswa menangkap atau
memahami pelajaran-pelajaran yang mereka pelajari selama pelajaran MKWK. Bukan hanya
itu, MKWK dibentuk untuk menyiapkan karakter mahasiswa di perguruan tinggi untuk
mencetak generasi unggul.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 (3) ada empat Mata
Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) pendidikan tinggi yang harus diterapkan. Keempat mata
kuliah wajib tersebut adalah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia.
Mata kuliah wajib tersebut diharapkan membentuk karakter mahasiswa. Rektor Universitas
Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menyebutkan implementasi
MKWK dapat menjadi media pembentukan kerpibadian dan karakter mahasiswa di
lingkungan USU.
Lebih lanjut, ia menginginkan kewajiban menyelenggarakan MKWK tersebut dapat
memberikan dampak nyata dalam pembentukan karakter mahasiswa. Metode pembelajaran
MKWK yang berjalan selama ini menurutnya perlu ditinjau kembali. Di akhir arahannya,
Muryanto Amin menekankan pentingnya MKWK untuk menciptakan karakter mahasiswa
yang memiliki toleransi tinggi. Selain itu juga agar mahasiswa aktif dalam mencegah paham
radikal, dan juga membentuk mahasiswa yang memiliki etika baik
Dalam pelajaran MKWK, mahasiswa akan mempelajari banyak hal tentang Agama,
Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonseia. Masing-masing mata kuliah MKWK
akan memberikan mahasiswa berbagai macam tugas dan kasus. Tidak hanya itu, mahasiswa
juga ditugaskan untuk membuat proposal, video dan laporan akhir dari topik yang sudah di
siapkan oleh UPT PP LIDA.Masing-masing mahasiswa akan memilih satu topik yang mereka
sukai dan mata kuliah MKWK masing-masing. Setelah memilih topik masing-masing,
mahasiswa akan dimasukkan ke dalam kelompok berdasarkan topik masing-masing. Semua
kelompok akan melakukan kegiatan sosialisasi. Mereka akan terjun ke lapangan untuk
melakukan penelitian berdasarkan topik masing-masing dan membuat video tentang kegiatan
mereka dari awal membuat proposal sampai selesai.
Laporan ini dibuat untuk memberitahukan atau menyampaikan perkembangan
mahasiswa dari sisi pengetahuan, cara pandang, perubahan perilaku dan keterampilan
komunikasi. Laporan ini juga dibuat untuk melihat sejauh mana mahasiswa menangkap atau
memahami pelajaran-pelajaran yang mereka pelajari selama pelajaran MKWK.
BAB 3
HASIL REFLEKSI

3.1 Pengetahuan
Dari mulai kuliah, saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan-pengetahuan yang
sangat bermanfaat bagi kehidupan saya. Saya juga mempelajari banyak pelajaran di MKWK
Bahasa Indonesia - kelas 29. Dulu saya suka dengan pelajaran Bahasa Indonesia waktu SMA,
karena bagi saya pelajaran Bahasa Indonesia sangatlah luas pengetahuannya . Jadi bisa di
bilang saya pintar dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Tetapi kali ini saya ingin mencoba
untuk lebih mendalami Bahasa Indonesia itu sendiri karna saya sangat yakini masih banyak
dari hal hal di dalam Bahasa Indonesia yang saya belum tahu dan bahkan jarang terdengar di
telinga saya

Pelajaran Bahasa Indonesia yang saya pelajari selama kuliah ada banyak sekali, yang
pertama Plagiarisme. Hari pertama belajar Bahasa Indonesia, topik yang dosen saya
presentasikan atau jelaskan adalah Plagiarisme. Ada banyak sekali kasus plagiarisme di
seluruh dunia, dan kasus plagiarisme juga terjadi di kampus. Plagiarisme atau Plagiat adalah
pengambilan karangan orang lain dan menjadikannay seolah-olah karangan sendiri. Kita
tidak boleh melakukan plagiarisme karena jika kita melakukan plagiarisme maka kita akan di
jatuhkan hukuman penjara dan bukan hanya itu, jika kita melakukan plagiarisme maka gelar
kita akan dicabut karena sudah menjiplak karya orang lain.

Pelajaran lain yang saya pelajari di mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Ejaan.
Walaupun kita semua adalah orang Indonesia belum tentu bahasa Indonesia kita sempurna.
Faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan penulisan ejaan meliputi keterbatasan waktu
dalam pembelajaran menulis, kurangnya penguasaan kaidah penulisan ejaan, dan kurang
ketelitian dalam menulis. Ada faktor lain yang menyebabkan orang Indonesia masih
melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa, antara lain terpengaruh oleh bahasa yang
lebih dahulu dikuasai, kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap pemakaian bahasa yang
dipakainnya, dan lain-lain.

Masih ada banyak lagi hal-hal yang sudah saya pelajari di mata kuliah Bahasa Indonesia
seperti teks akademik dan non akademik, kalimat efektif, kosakata baku dalam tulisan
reflektif, struktur paragraf, diksi dalam tulisan ilmiah, sejarah, fungsi, dan sikap berbahasa
Indonesia, teks ulasan, Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan dan Laporan Hasil
Penelitian dan Laporan Kegiatan Proyek. Walaupun masih ada beberapa hal yang tidak saya
pahami,tetapi bukan berarti saya tidak memahami semua pelajaran yang di ajarkan dosen
saya. Saya akan belajar sebaik mungkin agar bisa memahami pelajaran yang saya pelajari di
pelajaran Bahasa Indonesia.
3.2 Cara Pandang
Cara pandang saya sudah berubah semenjak saya kuliah di USU. Cara pandang saya
semakin luas setelah melihat dunia luar, beradaptasi dengan sekeliling saya, berkomunikasi
dengan banyak orang, dan lain-lain. Dulu cara pandang saya masih kecil karena saya jarang
keluar rumah, saya lebih suka di rumah. Tetapi semenjak saya mulai kuliah, saya memiliki
pemikiran yang lebih luar dari sebelumnya dan cara pandang saya semakin luas. Saya
semakin peka terhadap lingkungan sekitar, mendengarkan apa yang orang lain sampaikan,
lebih fokus belajar, saya lebih sering keluar rumah dan bersosialisasi, tidak menilai orang
hanya dari luar, dan lain-lain.

3.3 Perubahan Perilaku


Semenjak masuk kuliah, perilaku saya juga berubah. Sebelum saya masuk kuliah, saya
jarang sekali keluar rumah karena pada masa itu sekolah saya daring. Jadi kami semua belajar
di rumah masing-masing dan kami dilarang keluar rumah karena pada masa itu virus Covid
masih dianggap sangat berbahaya karena masih belum ada obat nya. Dan karena ini lah, saya
jarang keluar rumah dan jarang berkomunikasi dengan teman saya. Tetapi setelah saya masuk
kuliah, saya lebih sering keluar rumah dan berkomunikasi dengan banyak teman. Saya lebih
interaktif karena bisa berinteraksi secara langsung dengan satu sama lain, meningkatkan
kualitas diri dalam bersosialisasi dan menambah relasi, serta mengurangi sikap buruk. Saya
juga lebih fokus belajar karena langsung berhadapan dengan dosen, lebih mudah memahami
materi yang diberikan dosen saat pembelajaran, dan saya merasa lebih semangat belajar
karena dilakukan bersama teman-teman baru.

3.4 Keterampilan Komunikasi


Sebelum masuk kuliah, kemampuan berkomunikais saya sengatlah buruk. Ditambah lagi
saya adalah seorang introvert, jadi saya jarang berbicara dan saya lebih memilih untuk
mengdengarkan orang lain berbicara. Tetapi semenjak saya mulai kuliah, kemampuan
berbicara atau berkomunikasi saya sedikit lebih baik dari sebelumnya. Sekarang saya sudah
mulai berani untuk memulai percakapan, dan saya juga sudah mulai berani untuk lebih
banyak berbicara atau berkomunikasi dengan banyak orang. Walaupun saya masih lebih
sering mendengarkan orang lain berbicara, tetapi menurut saya kemampuan berkomunikasi
saya sudah berkembang dengan sangat baik. Saya akan berusaha sebaik mungkin dan belajar
sebaik mungkin untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi saya.

Mahasiswa USU Berkarakter BINTANG:


1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai Kebhinnekaan
Sesuai dengan Kebhinnekaan Indonesia, memberikan pandangan baru kepada mahasiswa
sebagai calon penerus bangsa untuk mewujudkan karakter pemimpin masa depan yang
berdasarkan nilai-nilai ketuhanan dan kebhinnekaan.
2. Inovatif yang berintegritas
Mendorong kreativitas dan inovasi pada pemikiran-pemikiran mahasiswa untuk
menciptakan atau rancangan sistem yang dapat mempermudah kehidupan bernegara serta
meningkatkan kualitas hidup melalui penciptaan atau rancangan produk berdasarkan inovasi
sesuai perubahan zaman

3. Tangguh dan Arif


Karakteristik yang wajib ada pada mahasiswa demi menunjang pola pikir inovatif dan
kreatif dalam menciptakan suatu kemudahaan dalam bernegara dan tetap terbingkai di dalam
karakter tangguh pantang menyerah serta arif tanpa berbangga hati.

3.5 Substansi Mata Kuliah


Substansi Mata Kuliah Bahasa Indonesia - kelas 19 adalah:
1. Plagiarisme
2. Sejarah, Fungsi, dan Sikap Berbahasa Indonesia
3. Ejaan Bahasa Indonesia
4. Kosakata Baku dalam Tulisan Reflektif
5. Diksi dalam Tulisan Ilmiah
6. Kalimat Efektif
7. Struktur Paragraf
8. Teks Akademik dan Non-Akademik
9. Teks Ulasan Buku
10. Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
11. Laporan Hasil Penelitian dan Laporan Kegiatan Proyek
BAB 4
SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulannya, MKWK sangatlah penting karena dengan pelajaran MKWK mahasiswa


dibentuk untuk menyiapkan karakter mahasiswa di perguruan tinggi untuk mencetak generasi
unggul. MKWK diharapkan dapat bertransformasi dari proses pembelajaran yang
menekankan teori berubah menjadi pembelajaran yang lebih adaptif dan bisa dipraktekkan
oleh mahasiswa. Selain itu juga agar mahasiswa aktif dalam mencegah paham radikal, dan
juga membentuk mahasiswa yang memiliki etika baik. Kita sebagai orang Indonesia harus
mencintai bahasa kita sendiri yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah jati diri
bangsa. Bahasa Indonesia harus dilakukan gerakan secara nasional karena dengan bahasa
Indonesia telah memperkirakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Mahasiswa USU
harus berkarakter BINTANG, yaitu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Beriman),
Inovatif, Tangguh dan Arif. Untuk mewujudkan karakter pemimpin pada mahasiswa,
mendorong kreativitas dan inovasi pada pemikiran mahasiswa untuk menciptakan produk
sistem yang dapat mempermudah kehidupan bernegara dan karakteristik yang wajib ada pada
mahasiswa adalah karakter tangguh pantang menyerah serta arif tanpa berbangga hati.
Saran dari saya untuk matakuliah MKWK, lebih baik untuk semester selanjutnya setiap
ada pemberian tugas kelompok maupun individu diberikan informasi atau arahan pengerjaan
tugas yang jelas. Karena kemarin ketika saya dan teman-teman saya mengerjakan tugas
video, kami tidak diberikan info yang jelas tentang pembuatan videonya. Mentor kami bilang
kami buat video tentang drama, tapi tiba-tiba mentor kami bilang kami buat video tentang
kegiatan kami waktu turun ke lapangan. Lalu waktu pengumpulan proposal ke e-learning
dosen Pancasila saya menyuruh saya dan teman-teman saya untuk mengumpulkan
proposalnya ke e-learning masing-masing, tetapi tiba-tiba teman kami mendapatkan info
bahwa yang mengumpulkan proposal ke e-learning adalah dosen fasilitator. Dosen Bahasa
Indonesia saya juga memberitahukan ke saya dan teman-teman saya bahwa yang
mengumpulkan proposal ke e-learning adalah dosen fasilitator. Dan itu membuat saya dan
teman-teman saya pusing dan bingung karena info yang diberikan ke kami sangat tidak jelas.
Begitu banyak informasi yang berbeda-beda, jadi lebih baik lain kali tolong berikan informasi
yang jelas ke kami agar kami bisa mengerjakan tugas kami dengan baik
DAFTAR PUSTAKA

USU Persiapkan MKWK Sebagai Media Pembentukan Karakter Mahasiswa


= https://www.usu.ac.id/id/berita/usu-persiapkan-mkwk-sebagai-media-pembentukan-
karakter-mahasiswa

Konsep Berpikir Seorang Mahasiswa - Okezone News


= https://news.okezone.com/read/2013/02/28/95/768941/konsep-berpikir-seorang-mahasiswa

Stop Plagiasi! - Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)


= https://islamicfamilylaw.uii.ac.id/blog/2020/03/10/stop-
plagiasi/#:~:text=Lebih%20jauh%20lagi%2C%20tidak%20hanya,(Pasal%2070%20UU%20S
isdiknas).

KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS PADA PENULISAN


= http://eprints.ums.ac.id/73834/15/NASPUB%20NININ%20ASNAFIA.pdf

Cinta dan Bangga Menggunakan Bahasa Indonesia


= https://uns.ac.id/id/uns-berkarya/cinta-dan-bangga-menggunakan-bahasa-indonesia-wujud-
nasionalisme-
kita.html#:~:text=Bahasa%20Indonesia%20adalah%20jati%20diri,persatuan%20dan%20kesa
tuan%20bangsa%20Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai