DISUSUN OLEH :
SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan anugerah-Nya sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang metode pembelajaran inquiri dan pengajaran unit ini dengan
baik. Makalah yang penulis susun ini ditunjukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah belajar pembelajaran. Tidak lupa pula ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada ibu dosen dan kepada semua pihak yang dengan caranya
masing-masing untuk membantu kami.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
3.1 Kesimpulan................................................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dibandingkan dengan bahasanya Indonesia. Anda sering melihatnya Kaum muda
dan pelajar menggunakan bahasa tersebut Orang asing di perusahaan dan di
universitas alih-alih menggunakan Bahasa Indonesia. Selain pencampuran gaul
dalam bahasa Indonesia yang melanggar tata tertib dan peraturan Orang Indonesia
sejati, ya Siswa terbiasa melakukan kesalahan kegunaannya. cinta bahasa
2
hanya ada harapan yang tersisa.
Artinya, berdasarkan uraian di atas
Penulis menjelaskan sedikit
makalah yang mengarah
Memahami posisi dan fungsi
Indonesia di mata anak muda,
mahasiswa dan pembaca umum. Yang penting
judul artikel yang ditulis oleh penulis adalah
“Pahami posisi dan fungsi
Bahasa Indonesia sebagai landasan jiwa
nasionalisme pemuda dan pelajar”.
Mari berharap majalah ini bisa melakukan itu
untuk memberinya sedikit dorongan, untuk membuahi
dan insentif baru bagi kaum muda dan
siswa untuk menyembuhkan jiwa
nasionalisme indonesia,
makanya nanti bahasa indonesia
dapat tumbuh dan berkembang.
Masalahnya diselidiki di
Makalah ini adalah Apa itu Pemahaman
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
dapat dijadikan sebagai dasar semangat nasionalisme
Kaum muda dan pelajar?" Di telepon
dengan rumusan masalah, tujuan
menulis karya ini dimaksudkan
menyampaikan pengertian
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
287
Materi seminar nasional Bulan Bahasa UNIB 2015
sebagai dasar semangat nasionalisme
pemuda dan mahasiswa.
3
Artikel ini diharapkan dapat bermanfaat dalam:
BAB II
PEMBAHASAN
4
dari masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 20006). Adapun dari
pandangan lainnya model pembelajaran inquiri adalah suatu model
pembelajaran dimana sisiwa dipersiapkan untuk dapat melakukan suatu
eksperimen sendiri secara lebih luas agar dapat melihat apa yang sedang
terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan beberapa pertanyaan lalu
mencari dan mendapatkan jawabannya sendiri dan dari penemuan satu dan
penemuan lainnya serta dapat membandingkan denga napa yang
ditemukan oleh siswa lainnya dalam eksperimennya (Mulyasa,2008)
5
yang sama. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita menggali beberapa
pandangan ahli tentang pentingnya model pembelajaran penelitian yang
akan dibahas di bawah ini.
Berikut adalah beberapa pendapat beberapa ahli lain mengenai
pengertian pembelajaran inkuiri atau inquiry based learning model.
1. W.Gulo
Pembelajaran inquiry berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Gulo dalam
Anam, Khoirul, 2017, hlm. 11).
2. Coffman
Inquiry learning adalah model pembelajaran yang secara langsung
melibatkan siswa untuk berpikir, mengajukan pertanyaan, melakukan
kegiatan eksplorasi dan eksperimen sehingga siswa mampu menyajikan
solusi atau ide yang bersifat logis dan ilmiah (Coffman dalam Abidin,
2018, hlm. 151).
6
masalah tersebut dapat dipecahkan secara keseluruhan dan bermakna.
Dalam pemecahan masalah ini, dapat memungkinkan keterlibatan dari
berbagai bidang studi dalam kegiatan pembelajaran yang mencakup untuk
penyelesaian masalah tersebut. Dalam perkembangan terakhir ini
pengajaran unit sering diungkapkan sebagai pembelajaran berkorelasi atau
pembelajaran terpadu.
7
2.2 Prinsip dari Metode Pembelajaran
2.2.1 Prinsip Pembelajaran Inquiri
Adapun prinsip dari model pembelajaran inquiri ini adalah sebagai berikut.
3. Prinsip Bertanya
Guru dalam metode pembelajaran inquiri dapat berperan sebagai
seorang penanya. Dimana, saat guru megajukan pertanyaan siswa mampu
untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Oleh karena itu,
kemampuan guru untuk bertanyapada metode pembelajaran inquiri ini
sangat diperlukan.
4. Prinsip Belajar Untuk Berpikir
8
Dalam belajar bukan hanya untuk mengingat sejumlah kata,
melainkan belajar adalah suatu proses untuk berpikir, yakni suatu proses
mengembangkan potensi yang ada di diri kita.
5. Prinsip Keterbukaan
Siswa perlu diberikan kebebasan untuk mencoba suatu hal sesuai
dengan perkembangan kemampuan logika dan nalar nya. Tugas seorang
guru adalah memberikan ruang agar siswa dapat berkesempatan untuk
mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan
kebenarannya.
2.2.2 Prinsip Metode Pengajaran Unit
1. Prinsip Kurikulum Terpadu
Kurikulum ini memandang bahwa dalam suatu pokok bahasan
harus terpadu secara menyeluruh. Keterpaduan ini dapat dicapai melalui
pemusatan pelajaran pada suatu masalah tertentu denga alternatif
pemecahan melalui berbagai ilmu atau mata pelajaran yang diperlukan.
Harapan dari kurikulum terpadu ini, yaitu membentuk kemampuan siswa
yang terintegrasi, yang mengambarkan manusia yang harmonis sesuai
dengan kebutuha masyarakat dan sesuai dengan tuntutan potensi siswa
sebagai individu.kempuan memecaahkan masalah ilmiah merupakan
karakteristik pengajaran dalam kurikulum ini.
2. Prinsip Psikologi Manusia
Pengajaran unit dalam penerapanya berkaitan dengan perilaku
manusia. Dengan adanya pendekatan psikologi dalam pembelajaran
memberikan wawasan bagaimana memahami perilaku individu dalam
proses pembelajaran dan bagaimana membantu individu agar berkembang
secara optimal serta mengatasi permasalahan yang timbul dalam diri
individu terutama masalah belajar. Pendekatan psikologi sangat diperlukan
oleh guru atau instruktur sebagai pendidik, pengajar,dan pengasuh dalam
memahami karakteristik kognitif, afektif dan psikomotorik.
3. Prinsip Team Teaching
9
Team teaching atau pengajaran beregu dapat didefinisikan sebagai
kelompok yang beranggotakan dua orang guru atau lebih yang bekerja
sama untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran
bagi kelompok peserta didik yang sama.
10
2.3.2 Langkah-Langkah Pengajaran Unit
1. Kegiatan Persiapan
Tahap ini merupakan hal yang terpenting, karena merupakan dasar/titik
tumpu keberhasilan suatu kegiatan.
a. Menjelaskan pada siswa tentang bagaimana cara melakukan
pembelajaran dengan metode unit.
b. Guru bersama siswa menetapkan suatu pokok masalahyang akan
dijadikan unit atau kesatuan. Pokok masalah itu hendaknya sesuaii
dengan minat dan latar belakang siswa serta sesuai dengan kurikulum
dan kebutuhan siswa.
c. Guru dan siswa menetapkan kelompok kerja dan tugas-tugasnya
beserta organisasi pengurus kelas.
d. Guru dan siswa menetapkan jadwal kegiatan, standart pembelajaran
dan tata tertib yang wajib dipatuhi selama pembelajaran berlangsung.
2. KegiatanPelaksanaan
a. Kegiatan Persiapan
Guru menanyakan materi pelajaran sebelumnya, kemudian
memberikan contoh riel yang ada pada masyarakat yang berkaitan dengan
materi pelajaran yang akan diajarkan melalui pengajaran unit.
b. Kegiatan Inti
Para siswa mengatur tempat mereka belajar, apakah di dalam kelas
maupun out door. Kemudian mengadakan penelitian tentang sesuatu yang
sesuai dengan tugas masing-masing, misal: melakukan uji coba/praktek
lapangan, mengerjakan soal-soal, munggambar pemandangan,
mengunjungi tempat-tempat wisata yang berbau pendidikan, mengikuti
ceramah dari narasumber, dan sebagainya. Dalam rangka penyelesaian
tugas, siswa mengadakan diskusi,mengatur bahan dan berkoordinasi
dengan kelompok lain. Setelah itu menyiapkan laporan kelompok untuk
disajikan pada laporan kerja kelompok saat diadakan pleno. Laporan
kelompok ialah laporan lisan dan tertulis yang dilakukan oleh setiap
kelompok dalam sidang pleno, sehingga semua siswa dapat mengambil
11
ilmu dari kelompok lain. Setelah laporan kelompok selesai, langkah
selanjutnya yaitu mengadakan pameran yang didalamnya adalah semua
hasil dari kerja kelompok tersebut.
3. Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa merangkum hasil belajar untuk direview
melalui kegiatan/praktek lapangan dalam metode unit. Setelah selesai
melakukan kegiatan tersebut, kemudian dilakukan evaluasi proses
pelaksanaan pembelajaran.Tindak lanjut, yaitu menjelaskan kembali
materi pelajaran yang belum dikuasai siswa dan memberi tugas untuk
memperdalam penguasaan materi pelajaran mulalui penugasan.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran
2.4.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Inquiri
Sebagai model pembelajaran alternatif dari model lain,
pembelajaran berbasis inkuiri tentunya memiliki keunggulan dan
kelemahan tersendiri. Keunggulan strategi pembelajaran penelitian
menurut Roestiyah (2012, hlm. 76) disajikan di bawah ini.
12
i. Mampu memberi siswa waktu yang cukup untuk mengasimilasi dan
menyesuaikan informasi.
Selain keunggulan model pembelajaran inkuiri, model ini juga
memiliki beberapa kelemahan. Menurut Suherti dan Rohimah (2016, hal.
53), kelemahan model pembelajaran penelitian adalah sebagai berikut.
13
4. Asas-asas pengajaran unit diterapkan secara wajar. Asas-asas ini
meliputi peragaan, minat, kerja kelompok, kerja sama, kerja sendiri
memanfaatkan lingkungan, dan lain sebagainya.
5. Pengunggulan prinsip-prinsip psikologi belajar, terutama perhatian
terhadap karakteristik setiap siswa, akan terlayani dengan baik dalam
metode pengajaran unit ini.
6. Pemanfaatan sumber informasi yang beranekaragam akan lebih
memperluas wawasan siswa.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
dan melalui berbagai kegiatan, seperti diskusi, eksperimen, dan
pengamatan.
Pembelajaran inkuiri dan pengajaran unit memungkinkan siswa
untuk aktif terlibat dalam pembelajaran dan membangun pemahaman yang
lebih mendalam tentang materi yang dipelajari. Dalam pembelajaran
inkuiri dan pengajaran unit, peran guru adalah sebagai fasilitator atau
pendamping, yang membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih
baik melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan dukungan yang
diberikan.
Meskipun pembelajaran inkuiri dan pengajaran unit memiliki
banyak manfaat, diperlukan persiapan yang matang dan dukungan yang
memadai dari sekolah dan sistem pendidikan untuk menerapkannya
dengan efektif. Secara keseluruhan, kedua pendekatan tersebut merupakan
alternatif yang efektif dalam memfasilitasi pembelajaran yang lebih
bermakna dan berorientasi pada siswa. Pilihan pendekatan mana yang
paling sesuai tergantung pada konteks pembelajaran, tujuan pembelajaran,
dan karakteristik siswa yang menjadi fokus pembelajaran.
3.2 Saran
D. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang inggin penulis
sampaikan diantaranya: Pertama: Sebagai kaum muda dan pelajar harus terus
membekali diri dengan kemampuan-kemampuan yang bermanfaat, terutama
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua: Kaum Muda dan Pelajar harus
terus bangga menggunakan bahasa Indonesia dan tidak terus mengeluelukan
bahasa asing, karena dengan bangga terhadap bahasa Indonesia berarti kita ikut
berperan mengembangkan dan mempertahankan salah satu jati diri NKRI. Ketiga:
Pembaca, harus mampu menjaga, mengembangkan dan mempertahankan bahasa
kebanggaan kita yaitu bahasa Indonesia dengan jiwa dan raga yang kita miliki.
16
DAFTAR PUSTAKA
17