Anda di halaman 1dari 10

TUGAS LAPORAN REFLEKSI KEGIATAN PEMBELAJARAN MKWK

PENDIDIKAN PANCASILA

Disusun dalam rangka memenuhi pelaksanaan tugas individu mata kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu : Roy Fachraby SH M.Kn

Oleh:
Nama : Devika Romanca Putri

NIM : 220701093

Kelas : Pendidikan Pancasila 19

Fakultas : Ilmu budaya


Program Studi : Sastra indonesia

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN
2022
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. 2
2.1 Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) ........................................................................................... 2
2.2 Pendidikan Pancasila ........................................................................................................................... 3
BAB III HASIL REFLEKSI ........................................................................................................ 5
3.1 Pengetahuan................................................................................................................................. 5
3.2 Cara Pandang............................................................................................................................... 5
3.3 Perubahan Perilaku ...................................................................................................................... 5
3.4 Keterampilan Komunikasi dan Substansi Mata Kuliah sesuai dengan karakter BINTANG ..... 6
Universitas Sumatera Utara ............................................................................................................... 6
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ 7
4.1 Simpulan .............................................................................................................................................. 7
4.2 Saran .................................................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka .............................................................................................................................. 8

i
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran MKWK (Mata Kuliah Wajib Kurikulum), adalah pembelajaran yang dilaksanakan
di perguruan tinggi. Mata kuliah ini mencakup: pendidikan agama, bahasa Indonesia, pendidikan
kewarganegaraan, dan pendidikan pancasila. Mata kuliah ini sendiri mengelompokkan beberapa
mahasiswa dari jurusan yang berbeda untuk belajar bersama, guna untuk menciptakan rasa
heterogenitas serta kerjasama yang baik didalam perbedaan prodi.

Laporan refleksi ini sendiri dibuat untuk penyelesaian tugas individu dalam mata kuliah
pendidikan pancasila, mata kuliah yang sudah dipelajari dari awal semester 2 sampai akhir
semester 2. Melalui refleksi ini, kita bisa mengetahui perbedaan sikap dan karakter dari mahasiswa,
terkhusus yang mempelajari mata kuliah pendidikan pancasila pada semester 2 ini. Laporan
refleksi ini juga dibuat sebagai feedback untuk LIDA dalam sistem pembelajaran MKWK
terkhusus pendidikan pancasila itu sendiri.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari laporan refleksi MKWK ini adalah

1. Sebagai feedback LIDA dalam sistem pembelajaran MKWK


2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran MKWK

1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK)

Hakikat MKWK adalah mata kuliah yang memperkuat komitmen spiritual mahasiswa.
Karakteristik dari MKWK sendiri terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. MKWK sendiri dibentuk
untuk menyiapkan karakter mahasiswa di perguruan tinggi dengan tujuan menciptakan generasi
yang unggul. Sehingga, mahasiswa bisa mengembangkan potensi diri mereka dari pembelajaran
yang fleksibel dan sesuai dengan zaman.

Dengan demikian, diharapkan MKWK dapat dilakukan dengan penguatan pendidikan


karakter. Sehingga, MKWK dapat dijadikan alat untuk membentuk watak dan adab dari
mahasiswa.

Berikut ini merupakan Mata Kuliah Wajib Kurikulum yang terbagi atas 4, yaitu:

1. Pendidikan Agama (dipilih sesuai dengan agama yang dianut mahasiswa)


2. Pendidikan kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Pendidikan Pancasila

Seperti dalam keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 84/E/KPT/2020 tentang pedoman
pelaksanaan Mata Kuliah Kurikulum Pendidikan Tinggi, jelas ditegaskan bahwa MKWK bersifat
menunjang dan mendukung serta dilaksanakan secara mandiri dan berfungsi untuk membentuk
watak dan peradaban mahasiswa yang bermatabat sehingga penyelenggaraan MKWK
mengandung muatan yang actual dan kontekstual.

Pembentukan watak dan komitmen tersebut sesuai dengan fokus yang ada dalam mata
kuliah masing-masing; seperti dalam Pendidikan Agama yang merupakan pendidikan untuk
membentuk mahasiswa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Mata kuliah pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan untuk lebih memahami
pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan implementasinya dalam menjadi
kewarganegaraan serta menjadi pribadi yang cinta tanah air. Mata kuliah Bahasa Indonesia
mengajarkan agar mahasiswa dapat mengungkapkan pikiran mereka secara lisan maupun tidak

2
lisan dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, menjadikan Bahasa Indonesia sebagai
penghela Ilmu pengetahuan dan menjadikannya alat pemersatu bangsa. Serta, pendidikan pancasila
mengajarkan pemahaman dan penghayatan tentang ideology negara kita, nilai-nilai serta
pengimplementasian nilai dalam pancasila.

2.2 Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran wajib yang diajarkan diseluruh jenjang
pendidikan, mulai pendidikan dasar sampai kepada pendidikan tinggi. Karakteristik dari
Pendidikan Pancasila ini sendiri adalah pendidikan nilai dan moral. Pendidikan Pancasila
menanamkan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada nilai-nilai
pancasila.

Pendidikan Pancasila mengajarkan moral yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia. Karakter jujur secara spesifik juga dicantumkan dalam silabus pada kompetensi inti
yang kedua, yakni menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsive, dan pro aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan prkembangan anak dilingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.

Berdasarkan silabus tersebut, maka Pendidikan Pancasila harus bisa membuat siswa
berperilaku jujur yakni perilaku yang tidak suka berbohong dan berbuat curang serta menjaga
sportivitas yang akan mewujudkan hubungan harmonis dengan Tuhan dan dirinya sendiri
(Herawan & Sudarsana, 2017). Dari kompetensi inti dalam silabus tersebut, maka kompetensi
dasarnya terdiri dari:

1. Menunjukkan sikap gotong royong sebagai bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila


dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Bersikap peduli terhadap penerapan ketentuan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara
dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan.

3
3. Bersikap peduli terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari
lembaga-lembaga negara.
4. Bersikap peduli terhadap hubungan pemerintah pusat dan daerah yang harmonis di
daerah setempat.
5. Menunjukkan sikap kerjasama dalam rangka mewujudkan komitmen integrasi
nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
6. Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
7. Bertanggungjawab mengembangkan kesadaran akan pentingnya wawasan nusantara
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4
BAB III HASIL REFLEKSI

3.1 Pengetahuan

Dalam pembelajaran pendidikan pancasila selama satu semester ini. Saya jadi mengerti betapa
krusialnya pancasila bagi bangsa Indonesia. Pancasila tidak semerta-merta hanya ideologi, tetapi
juga merupakan cara pandang dan cara hidup rakyat Indonesia itu sendiri. Segala sesuatunya harus
terkait dengan pancasila, termasuk juga ilmu pengetahuan. Akan berbahaya jika suatu ilmu tidak
didasari dengan pancasila. Pancasila itu sendiri menjadi etika didalam ilmu tersebut. Saya juga
mempelajari hal-hal mengenai pemahaman nilai yang terkandung dalam pancasila saat diberi tugas
proyek penelitian kecil. Hal tersebut membuat saya lebih terbuka lagi dengan pancasila itu,
semisalnya perundungan yang tidak sesuai dengan ajaran pancasila itu sendiri.

3.2 Cara Pandang

Sejak mempelajari mata kuliah pendidikan pancasila, saya mendapat pandangan bahwa, semua
teman-teman saya adalah orang yang penuh toleransi. Hal tersebut dapat tercermin dari hal
bagaimana kami bekerjasama untuk mencapai ke suatu tujuan bersama. Meskipun terkadang saya
masih kurang dalam beberapa hal, teman-teman saya tidak segan dalam membantu apa yang bisa
dibantu oleh mereka. Tidak hanya teman, begitu juga dengan dosen saya. Meskipun saya orang
yang terbilang minoritas, tetapi tidak ada yang saling membedakan.

3.3 Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku yang paling saya rasakan adalah, saya makin lebih mudah bergaul dengan
orang-orang yang berbeda agama maupun suku dengan saya. Saya juga lebih sering mengaitkan
hal-hal yang saya lakukan dengan pancasila. Hal tersebut saya lakukan agar persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia dapat terjaga dengan utuh. Sejak mempelajari mata kuliah pendidikan pancasila
juga, saya lebih mengetahui apa kelebihan serta kekurangan saya. Saya juga belajar menjadi
pribadi yang lebih bertanggung jawab, karena saya adalah koordinator dalam kelas saya.

5
3.4 Keterampilan Komunikasi dan Substansi Mata Kuliah sesuai dengan karakter

BINTANG Universitas Sumatera Utara

Saya merasakan bahwa keterampilan berkomunikasi saya mejadi lebih baik, karena juga
dorongan yang dilakukan oleh dosen saya. Saya belajar bahwa, ketika ada yang bertanya, maka
jawablah sesuai dengan apa yang kita ketahui, itulah akhlak. Saya juga mulai lebih berani
mengemukakan pendapat saya didepan umum.

Untuk substansi Mata Kuliah yang sesuai dengan karakter BINTANG (Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai Kebhinnekaan, Inovatif yang berintegritas, Tangguh dan
Arif) pastinya juga kami rasakan. Mulai dari bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana
kami semua adalah pemeluk agama yang taat beribadah meskipun berbeda agama, kami saling
menghormati satu sama lain. Inovatif yang berintegritas, seperti halnya kami semua yang
menjadi satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan bersama. Tangguh dan Arif, saya merasakan
saya menjadi lebih tidak mudah menyerah, dan mencari solusi yang terbaik dalam menghadapi
masalah didalam kelas.

6
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Pendidikan Pancasila adalah pelajaran yang penting untuk dipelajari sejak kecil. Dengan pelajaran
pendidikan pancasila, kita bisa lebih memahami arti toleransi dan menghargai keberagaman yang
ada. Bahkan, kita bisa mempelajari banyak hal didalamnya. Kita juga mengetahui pentingnya
pancasila itu bagi Bangsa Indonesia, dan juga dalam semua bidang yang ada, kita harus mengaitkan
Pancasila kedalamnya. Saya juga menyukai projek dalam MKWK ini sendiri, karena dapat
menumbuhkan kerjasama yang baik antar mahasiswa yang berbeda jurusan.

Kelebihan yang terdapat dalam mata kuliah ini sendiri sangat banyak. Seperti yang sudah saya
tulis sebelumnya, bahwa saya sangat berkembang dengan adanya mata kuliah ini. Mulai dari
pengetahuan, berkomunikasi, bahkan cara pandang saya. Kelemahan yang saya rasakan hanya
satu, dimana setiap tugas yang ada, sangat sulit dipahami. Saya merasakan adanya miskomunikasi
antara dosen pengampu dan LIDA. Karena, dalam setiap kelas yang ada, pasti berbeda persepsi
dari dosennya.

4.2 Saran

Saran yang bisa saya berikan hanya tentang pengerjaan tugas dalam proposal, dan projek
yang ada. Karena seperti yang sudah saya katakana, bahwa adanya miskomunikasi yang membuat
persepsi dalam tugas ini menjadi berbeda.

7
Daftar Pustaka
Mustari, dkk. (2021). Strategi Pengintegrasian Penguatan Pendiikan karakter Pada Mata Kuliah
Wajib Kurikulum (MKWK) di Universitas Negeri Makassar. Seminar Nasional LP2M UNM, hal
1204-1207.
Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Membentuk Karakter Jujur.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, vol. 9 (1), hal 34-38.
https://doi.org/10.23887/jpku.v9i1.31424

Anda mungkin juga menyukai