Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA


BAGI MAHASISWA

DI SUSUN OLEH:

NAMA : SUNARTI
KELAS : REGULER
DOSEN PENGAMPU : NURAFNI SAHNIB, SE.,MM

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pentingnya Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa” ini
dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
individu mata kuliah Bahasa Indonesia semester dua pada program studi
Matematika. Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi mengenai
pentingnya pendidikan Pancasila bagi mahasiswa.

Dalam penulisan makalah ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :


1. Ibu NURAFNI SAHNIB, SE.,MM selaku dosen pengampu mata kuliah
Pancasila
2. Rekan-rekan yang mengikuti mata perkuliahan Pancila
3. Semua pihak yang ikut membantu dalam proses penyusunan makalah
“Pentingnya Pendidikan Pancasila Bagi Mahasiswa”, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak
sepenuhnya sempurna baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis masih terbatas. Tapi penyusun berharap tugas
ini dapat berguna bagi para pembacanya sekarang atau masa depan dan menjadi
pengalaman yang berharga bagi penyusun dalam proses pembuatannya. Kritik dan
saran yang membangun sangat penyusun harapkan.

Mangngerangi, 08 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Dasar Pelaksanaan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi ......... 3
2.2 Tujuan Pendidikan Pancasila ............................................................. 4
2.3 Pengaruh Pendidikan Pancasila Terhadap Barbagai Masalah
di Indonesia ........................................................................................ 5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 8
3.2 Saran .................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, komunikasi dan teknologi berkembang pesat


khususnya media elekronik yang dapat mempengaruhi sikap dan tindakan
generasi muda yang cenderung tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Munculnya fenomena yang dapat mengancam ideologi Negara saat ini sudah
terlihat dimana seorang Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma salah satu lulusan
Universitas di Semarang Jawa Tengah menggunakan kaos palu-arit, Artis
penyanyi dangdut Zaskia Gotik (tanpa mengenyam pendidikan di Perguruan
Tinggi) yang melecehkan Pancasila, Pemasangan gambar palu arit dalam bentuk
bendera, stiker, dan logo atribut PKI di kamar kost Mahasiswa yang baru baru ini
terjadi dan menjadi sumber keresahan dan sangat mengancam ideologi bangsa
(Gredinant, 2017).
Selain itu, kurangnya sikap motivasi tinggi mahasiswa dalam mengerjakan
sesuatu, kurang ingin melakukan kegiatan yang menambah kompetensi, kurang
bersemangat, kurang berorganisasi, kurang berprestasi, kurang empati terhadap
kegiatan sosial dan kurang kreatif merupakan cerminan dari rendahnya
pengetahuan mahasiswa dalam memahami dan mengimplementasikan nilai nilai
bela Negara dalam kehidupan sehari hari (Noor, 2016). Akhir-akhir ini menurut
(Kristiawan, 2016) dengan kemutakhiran teknologi informasi dan komputer
sekarang ini, juga banyak terjadi karakter negatif di kalangan mahasiswa, antara
lain: (1) menulis tugas makalah hanya mengunduh dari internet; (2) mereplikasi
skripsi hasil karya orang lain; (3) menjawab soal ujian dengan bantuan HP yang
dapat tersambung dengan internet.
Fenomena di atas, sedikit menggambarkan pudarnya rasa Nasionalisme dan
semangat berprestasi generasi muda saat ini yang tentu sangat membahayakan

1
ketahanan Negara. Sebagaimana yang dikemukakan oleh (Friedman, 2009) bahwa
kekuatan ekonomi Negara ditentukan oleh kekuatan pertahanan Negara. Oleh
karena itu, sangat penting dan mendesak untuk melakukan kajian terhadap
pentingnya pendidikan pancasila di lingkungan Perguruan Tinggi, baik kajian
teori, maupun pelaksanaannya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka ditentukanlah rumusan masalah dalam


makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang mendasari pentingnya pendidikan Pancasila bagi mahasiswa?

2. Apa tujuan diadakannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi?

3. Bagaimana pengaruh pendidikan Pancasila terhadap berbagai masalah yeng


terjadi di Indonesia saat ini?

1.3 Tujuan Makalah

Dari rumusan masalah tersebut, maka ditentukanlah tujuan dalam makalah


ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui hal-hal yang mendasari pentingnya pendidikan pancasila bagi
mahasiswa
2. Mengetahui apa tujuan dari pengajaran pendidikan Pancasila
3. Mengetahui pengaruh pendidikan Pancasila terhadap berbagai masalah yang
terjadi di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Pelaksanaan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi

Penyelenggaraan pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah di perguruan


tinggi ditegaskan dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Nomor 914/E/T/2011, tertanggal 30 Juni 2011, ditentukan bahwa perguruan tinggi
harus menyelenggarakan pendidikan Pancasila minimal 2 (dua) SKS atau
dilaksanakan bersama mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan nama
pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) dengan bobot minimal 3
(tiga) SKS. Selanjutnya, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun
2012, tentang pendidikan tinggi, memuat penegasan tentang pentingnya dan
ketentuan penyelenggaraan pendidikan Pancasila sebagaimana termaktub dalam
pasal-pasal berikut:
1. Pasal 2, menyebutkan bahwa pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Pasal 35 ayat (3) menegaskan ketentuan bahwa kurikulum pendidikan tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memuat mata kuliah: agama,
Pancasila, kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia.

Dengan demikian, berdasarkan ketentuan dalam pasal 35 ayat (3) Undang-


Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, ditegaskan bahwa
penyelenggaraan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi itu wajib
diselenggarakan dan sebaiknya diselenggarakan sebagai mata kuliah yang berdiri
sendiri dan harus dimuat dalam kurikulum masing-masing perguruan tinggi.
Dengan demikian, keberadaan mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan
kehendak negara, bukan kehendak perseorangan atau golongan, demi terwujudnya
tujuan negara.
3
2.2 Tujuan Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila sangat penting diselenggarakan di perguruan tinggi.


Berdasarkan SK Dirjen Dikti No 38/DIKTI/Kep/2002, Pasal 3, Ayat (2) bahwa
kompetensi yang harus dicapai mata kuliah pendidikan Pancasila yang merupakan
bagian dari mata kuliah pengembangan kepribadian adalah menguasai
kemampuan berpikir, bersikap rasional, dan dinamis, serta berpandangan luas
sebagai manusia intelektual dengan cara mengantarkan mahasiswa:
1. agar memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggung jawab
sesuai hati nuraninya;
2. agar memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan
kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya;
3. agar mampu mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni;
4. agar mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa
untuk menggalang persatuan Indonesia.

Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional, mempunyai


tujuan mempersiapkan mahasiswa sebagai calon sarjana yang berkualitas,
berdedikasi tinggi, dan bermartabat agar:
1. menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur;
3. memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai
hari nurani;
4. mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni; serta
5. mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan bagi
bangsanya.

Secara spesifik, tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di perguruan


tinggi adalah untuk:
1. memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa
melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar
4
kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
2. memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, dan
membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3. mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila
dan UUD Negara RI Tahun 1945.
4. membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai- nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan kesatuan bangsa,
serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan
bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan
dinamika internal daneksternal masyarakat bangsa Indonesia (Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2013: viii).

2.3 Pengaruh Pendidikan Pancasila Terhadap Berbagai Masalah di


Indonesia

Pendidikan Pancasila tidak hanya merupakan sebuah teori yang dipelajari


dari tingkat Sekolah Dasar hingga ke Perguruan Tinggi saja, melainkan
diperlukan pengamalannya pada kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat dan
berbangsa. Banyaknya masalah yang terjadi di Indonesia sedikit banyak
berpengaruh terhadap pemahaman seseorang pada Pendidikan Pancasila yang
telah dipelajari. Berikut beberapa masalah yang seringkali terjadi di Indonesia
1. Kasus Sara yang Merajalela
Indonesia adalah negara dengan suku bangsa, agama, dan budaya
yang beragam. Dilingkungan tempat tinggal kita, mungkit telah memiliki
rasa toleransi yang tinggi terhadap perbedaan-perbadaan tersebut. Tapi,
dibeberapa tempat masih banyak yang tidak dapat menerima adanya

5
perbedaan dan melakukan diskriminasi terhadap kaum minoritas. Sebut saja
beberapa masalah yang terjadi belakangan ini terkait sara seperti, penolakan
pemimpin yang memiliki agama yang berbeda dengan mayoritas
penduduknya, pembakaran tempat ibadah, terorisme, pertikaian antar suku,
saling ejek agama dimedia sosial, dan masih banyak lagi. Kita sebagai
bangsa Indonesia harusnya dpat menyadari persamaan latar belakang,
tujuan, dan nasib. Sehingga dapat tercipta rasa persatuan yang kuat.
2. Korupsi
Seperti yang sudah kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu
negara yang terkenal dimata dunia karena tingginya tingkat korupsi yang
terjadi. Korupsi tidak hanya dilakukan oleh pejabat kelas atas didaerah pusat
saja, tapi juga oleh pejabat didaerah kecil. Hal ini menyebabkan kerugian
negara yang amat besar yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan
berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, kualitas
pendidikan yang rendah, tingkat kriminalitas yang tinggi, pengangguran,
dan banyaknya daerah tertinggal yang tidak mendapat fasilitas yang layak.
Sebenarnya, negara kita memiliki dana yang cukup untuk mensejahterakan
rakyatnya, tetapi karena ulah para koruptor, uang negara menjadi terbuang
sia-sia dan menyengsarakan penduduk. Namun, penanganan terhadap para
koruptor di Indonesia kurang tegas. Jika kita melihat tindakan yang diambil
negara Arab Saudi yang memberlakukan potong tangan, ataupun negara
Tiongkok yang menghukum mati para Koruptor di negaranya, di Indonesia
tidak dapat diberlakukan hal yang demikian dikarenakan adanya HAM.
Namun, apakah mencuri uang rakyat bukan merupakan pelanggaran HAM?
3. Penegakan Hukum yang Lemah
Indonesia merupakan negara hukum. Namun, seperti kasus yang
sudah-sudah, kebanyakan dari mereka yang dihukum adalah rakyat kecil. Ini
dikarenakan hukum di Indonesia yang tidak adil, yang lancip terhadap
rakyat kecil, tumpul kepada masyarakat kelas atas. Hukum seringkali
disalahgunakan oleh para praktisi hukum yang dapat disuap, sehingga
rakyat kecil yang tidak mempunyai uang, tidak dapat berbuat apa-apa, dan
6
pasrah untuk dihukum bersalah.
4. Pengelolaan Sumber daya yang Buruk
Indonesia dengan segala kekayaan alamnya mulai dari daratan hingga
lautan, merupakan negara yang sangat potensial dan memiliki kekayaan
yang tak terhingga. Karena itulah, banyak dari negara asing yang melirik
Indonesia, dan mulai melakukan eksploitasi terhadap alam Indonesia.
Sayangnya, banyak dari kita sebagai masyarakat Indonesia, terutama
generasi muda, yang kurang menyadari bahkan cenderung mengabaikan hal
ini.
Tidak hanya sumber daya alamnya saja, dengan banyaknya jumlah
penduduk di Indonesia, seharusnya Indonesia tak perlu lagi memikirkan
masalah Sumber daya manusia lagi untuk mengelola negara. Akan tetapi,
sebagian besar perusahaan justru mempekerjakan tenaga kerja asing, yang
menyebabkan tingginya angka pengangguran di Indonesia.

Beberapa contoh masalah yang terjadi di Indonesia seperti diatas, akhirnya


menjadi masalah yang berelanjutan dan tidak kunjung usai. Solusinya, generasi
muda di Indonesia haru mengamalkan setiap pembelajaran yang didapat dari
Pendidikan Pancasila, pengamalan terhadap sila-sila pancasila merupakan salah
satu pemecahan paling tepat terhadap masalah-masaalh diatas. Semua tergantung
dari pribadi masyarakat Indonesia sendiri. Apakah mau stuck dalam keadaan
Indonesia yang seperti sekarang, atau mau berubah ke arah yang lebih baik.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tujuan diadakannya pembelajaran pendidikan Pancasila ini tidak lain


karena ingin menciptakan generasi yang berkarakter dan memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi. Hal ini jelas seperti yang disebutkan dalam landasan
pendidikan Pancasila. Kita tentu tidak ingin masalah-masalah di Indonesia yang
berhubungan dengan Pendidikan Pancasila ini kembali terjadi di masa depan.
Pastinya kita berharap Indonesia menjadi lebih baik nantinya. Tidak ada lagi
masalah sosial seperti kemiskinan dan kualitas pendidikan yang rendah,
banyaknya kasus sara, korupsi yang merajalela, dan daerah-daerah yang semakin
tertinggal dan diabaikan oleh pemerintah pusat. Jadi, butuh partisipasi dari
masyarakat khususnya mahasiswa sebagai bagian dari pendidikan tinggi negeri ini
untuk dapat mengamalkan pembelajaran yang dipelajari dari pendidikan
Pancasila.

3.2 Saran

Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu untuk lebih


mengefisienkan pembelajaran Pendidikan Pancasila ini. Pendidikan Pancasila
dinilai masih kurang, dengan pembelajaran yang hanya diadakan satu kali dalam
seminggu. Sebaiknya pembelajaran ebih diefektifkan lagi. Masyarakat juga harus
lebih berpartisipasi dalam pelaksanaan Pendidikan Pancasila, harus dapat
memahami dan mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya menjadi
sebatas teori didalam kelas saja. Kita sebagai masyarakat juga harus mendukung
setiap upaya dari pemerintah dalam mengatasi setiap permasalahan di negeri ini.
Sehingga dapat tercipta Indonesia yang lebih baik kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdulgani, Roeslan. 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta:


Yayasan Idayu.

Admoredjo, Sudjito bin. 2009. Negara Hukum dalam Perspektif Pancasila.


Makalah dalam Kongres Pancasila di UGM Yogyakarta, 30 --31 Mei s.d. 1
Juni 2009.

Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa.


Jakarta: Pustaka LP3ES.

Asdi, Endang Daruni. 2003. Manusia Seutuhnya Dalam Moral Pancasila.


Jogjakarta: Pustaka Raja.

Ahmad, S., Kristiawan, M., Tobari, T., & Suhono, S. 2017. Desain Pembelajaran
SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III Berbasis Karakter Di Era Masyarakat
Ekonomi ASEAN. Iqra (Educational Journal), 2(2), 403-432.

Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Pancasila. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Darmodiharjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis,


Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha Nasional.

http://hanifanrazikah.blogspot.co.id/2016/05/pancasila-solusi-dari-10-
permasalahan.html

http://www.kompasiana.com/agusprasetyo/landasan-tujuan-visi-misi-dan-
kompetensi-penyelenggaraan-pendidikan-pancasila-di-perguruan-
tinggi550ad6e4813311490eb1e69a

http://veraryanty.blogspot.co.id/2015/04/landasan-hukum-dan-tujuan-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai