Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA BAGI MAHASISWA

OLEH

YUYUN MARSELA

NH0119084

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NANI HASANUDDIN

MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyusun makalah ini guna memenuhi kewajiban sebagai
anggota kader baru BEM STIKES NH-M. Harapan saya makalah ini dapat memberikan
informasi kepada teman-teman pembaca bahwa pentingnya pendidikan pancasila bagi
Mahasiswa.

Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dalam teknisi penulisan maupun materi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2

BAB 1.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................3

A. Latar Belakang..............................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4

C. Tujuan............................................................................................................................4

BAB 2.........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

A. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi..............................5

B. Tujuan Pendidikan Pancasila......................................................................................5

C. Pengaruh Pendidikan Pancasila Terhadap Berbagai Masalah Di Indonesia..........7

BAB 3.......................................................................................................................................10

PENUTUP...............................................................................................................................11

A. Kesimpulan..................................................................................................................11

B. Saran.............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, komunikasi dan teknologi berkembang pesat


khususnya media elekronik yang dapat mempengaruhi sikap dan tindakan generasi
muda yang cenderung tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Munculnya
fenomena yang dapat mengancam ideologi Negara saat ini sudah terlihat dimana
seorang Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma salah satu lulusan Universitas di
Semarang Jawa Tengah menggunakan kaos palu-arit, Artis penyanyi dangdut Zaskia
Gotik (tanpa mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi) yang melecehkan
Pancasila, Pemasangan gambar palu arit dalam bentuk bendera, stiker, dan logo
atribut PKI di kamar kost Mahasiswa yang baru baru ini terjadi dan menjadi sumber
keresahan dan sangat mengancam ideologi bangsa (Gredinant, 2017).

Selain itu, kurangnya sikap motivasi tinggi mahasiswa dalam mengerjakan


sesuatu, kurang ingin melakukan kegiatan yang menambah kompetensi, kurang
bersemangat, kurang berorganisasi, kurang berprestasi, kurang empati terhadap
kegiatan sosial dan kurang kreatif merupakan cerminan dari rendahnya pengetahuan
mahasiswa dalam memahami dan mengimplementasikan nilai nilai bela Negara dalam
kehidupan sehari hari (Noor, 2016). Akhir akhir ini menurut (Kristiawan, 2016)
dengan kemutakhiran teknologi informasi dan komputer sekarang ini, juga banyak
terjadi karakter negatif di kalangan mahasiswa, antara lain: (1) menulis tugas makalah
hanya mengunduh dari internet; (2) mereplikasi skripsi hasil karya orang lain; (3)
menjawab soal ujian dengan bantuan HP yang dapat tersambung dengan internet.

Fenomena di atas, sedikit menggambarkan pudarnya rasa Nasionalisme dan


semangat berprestasi generasi muda saat ini yang tentu sangat membahayakan
ketahanan Negara. Sebagaimana yang dikemukakan oleh (Friedman, 2009) bahwa
kekuatan ekonomi Negara ditentukan oleh kekuatan pertahanan Negara. Oleh karena
itu, sangat penting dan mendesak untuk melakukan kajian terhadap pentingnya
pendidikan pancasila di lingkungan Perguruan Tinggi, baik kajian teori, maupun
pelaksanaannya.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Apa yang mendasari pentingnya pendidikan Pancasila bagi mahasiswa?
2. Apa tujuan diadakannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi?
3. Bagaimana pengaruh pendidikan Pancasila terhadap berbagai masalah yeng terjadi
di Indonesia saat ini?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui hal-hal yang mendasari pentingnya pendidikan pancasila bagi


mahasiswa
2. Mengetahui apa tujuan dari pengajaran pendidikan Pancasila
3. Mengetahui pengaruh pendidikan Pancasila terhadap berbagai masalah yang
terjadi di Indonesia
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi


1. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
Penyelenggaraan pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah di perguruan
tinggi ditegaskan dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Nomor 914/E/T/2011, tertanggal 30 Juni 2011, ditentukan bahwa perguruan tinggi
harus menyelenggarakan pendidikan Pancasila minimal 2 (dua) SKS atau
dilaksanakan bersama mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan nama
pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) dengan bobot minimal 3 (tiga)
SKS. Selanjutnya, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012,
tentang pendidikan tinggi, memuat penegasan tentang pentingnya dan ketentuan
penyelenggaraan pendidikan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pasal-pasal
berikut:
1. Pasal 2, menyebutkan bahwa pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Pasal 35 ayat (3) menegaskan ketentuan bahwa kurikulum pendidikan tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memuat mata kuliah: agama,
Pancasila, kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia.
Dengan demikian, berdasarkan ketentuan dalam pasal 35 ayat (3)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, ditegaskan
bahwa penyelenggaraan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi itu wajib
diselenggarakan dan sebaiknya diselenggarakan sebagai mata kuliah yang
berdiri sendiri dan harus dimuat dalam kurikulum masing-masing perguruan
tinggi. Dengan demikian, keberadaan mata kuliah pendidikan Pancasila
merupakan kehendak negara, bukan kehendak perseorangan atau golongan,
demi terwujudnya tujuan negara.

B. Tujuan Pendidikan Pancasila


Pendidikan Pancasila sangat penting diselenggarakan di perguruan tinggi.
Berdasarkan SK Dirjen Dikti No 38/DIKTI/Kep/2002, Pasal 3, Ayat (2) bahwa
kompetensi yang harus dicapai mata kuliah pendidikan Pancasila yang merupakan
bagian dari mata kuliah pengembangan kepribadian adalah menguasai kemampuan
berpikir, bersikap rasional, dan dinamis, serta berpandangan luas sebagai manusia
intelektual dengan cara mengantarkan mahasiswa :
1. Agar memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggung jawab sesuai hati
nuraninya;
2. Agar memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan
serta cara-cara pemecahannya;
3. Agar mampu mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni;
4. Agar mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
menggalang persatuan Indonesia.

Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional, mempunyai tujuan


mempersiapkan mahasiswa sebagai calon sarjana yang berkualitas, berdedikasi tinggi,
bermartabat agar :

1. Menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur:
3. Memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hari
nurani;
4. Mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni; serta
5. Mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan bagi
bangsanya.

Secara spesifik, tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi


adalah untuk :

1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui
revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai bermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara. norma dasar kehidupan
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, dan
membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
melalui system pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara
RI Tahun 1945.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhanan. kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal
daneksternal masyarakat bangsa Indonesia (Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, 2013: viii).

C. Pengaruh Pendidikan Pancasila Terhadap Berbagai Masalah Di Indonesia


Pendidikan Pancasila tidak hanya merupakan sebuah teori yang dipelajari dari
tingkat Sekolah Dasar hingga ke Perguruan Tinggi saja, melainkan diperlukan
pengamalannya pada kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat dan berbangsa.
Banyaknya masalah yang terjadi di Indonesia sedikit banyak berpengaruh terhadap
pemahaman seseorang pada Pendidikan Pancasila yang telah dipelajari.
Berikut beberapa masalah yang seringkali terjadi di Indonesia
1. Kasus Sara yang Merajalela
Indonesia adalah negara dengan suku bangsa, agama, dan budaya yang
beragam. Dilingkungan tempat tinggal kita, mungkit telah memiliki rasa toleransi
yang tinggi terhadap perbedaan-perbadaan tersebut. Tapi, dibeberapa tempat
masih banyak yang tidak dapat menerima adanya perbedaan dan melakukan
diskriminasi terhadap kaum minoritas. Sebut saja beberapa masalah yang terjadi
belakangan ini terkait sara seperti, penolakan pemimpin yang memiliki agama
yang berbeda dengan mayoritas penduduknya, pembakaran tempat ibadah,
terorisme, pertikaian antar suku, saling ejek agama dimedia sosial, dan masih
banyak lagi. Kita sebagai bangsa Indonesia harusnya dpat menyadari persamaan
latar belakang, tujuan, dan nasib. Sehingga dapat tercipta rasa persatuan yang
kuat.
2. Korupsi
Seperti yang sudah kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara
yang terkenal dimata dunia karena tingginya tingkat korupsi yang terjadi. Korupsi
tidak hanya dilakukan oleh pejabat kelas atas didaerah pusat saja, tapi juga oleh
pejabat didaerah kecil. Hal ini menyebabkan kerugian negara yang amat besar
yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan berbagai masalah sosial seperti
kemiskinan, kesenjangan sosial, kualitas pendidikan yang rendah, tingkat
kriminalitas yang tinggi, pengangguran, dan banyaknya daerah tertinggal yang
tidak mendapat fasilitas yang layak. Sebenarnya, negara kita memiliki dana yang
cukup untuk mensejahterakan rakyatnya, tetapi karena ulah para koruptor, uang
negara menjadi terbuang sia-sia dan menyengsarakan penduduk. Namun,
penanganan terhadap para koruptor di Indonesia kurang tegas. Jika kita melihat
tindakan yang diambil negara Arab Saudi yang memberlakukan potong tangan,
ataupun negara Tiongkok yang menghukum mati para Koruptor di negaranya, di
Indonesia tidak dapat penanganan terhadap para koruptor di Indonesia kurang
tegas. Jika kita melihat tindakan yang diambil negara Arab Saudi yang
memberlakukan potong tangan, ataupun negara Tiongkok yang menghukum mati
para Koruptor di negaranya, di Indonesia tidak dapat diberlakukan hal yang
demikian dikarenakan adanya HAM. Namun, apakah mencuri uang rakyat bukan
merupakan pelanggaran HAM?
3. Penegakan Hukum yang Lemah
Indonesia merupakan negara hukum. Namun, seperti kasus yang sudah-
sudah, kebanyakan dari mereka yang dihukum adalah rakyat kecil. Ini
dikarenakan hukum di Indonesia yang tidak adil, yang lancip terhadap rakyat
kecil, tumpul kepada masyarakat kelas atas. Hukum seringkali disalahgunakan
oleh para praktisi hukum yang dapat disuap. sehingga rakyat kecil yang tidak
mempunyai uang, tidak dapat berbuat apa-apa, dan pasrah untuk dihukum
bersalah.
4. Pengelolaan Sumber daya yang Buruk
Indonesia dengan segala kekayaan alamnya mulai dari daratan hingga
lautan, merupakan negara yang sangat potensial dan memiliki kekayaan yang tak
terhingga. Karena itulah, banyak dari negara asing yang melirik Indonesia, dan
mulai melakukan eksploitasi terhadap alam Indonesia. Sayangnya, banyak dari
kita sebagai masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, yang kurang
menyadari bahkan cenderung mengabaikan hal ini. Tidak hanya sumber daya
alamnya saja, dengan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, seharusnya
Indonesia tak perlu lagi memikirkan masalah Sumber daya manusia lagi untuk
mengelola negara. Akan tetapi, sebagian besar perusahaan justru mempekerjakan
tenaga kerja asing, yang menyebabkan tingginya angka pengangguran di
Indonesia.

Beberapa contoh masalah yang terjadi di Indonesia seperti diatas, akhirnya


menjadi masalah yang berelanjutan dan tidak kunjung usai. Solusinya, generasi muda
di Indonesia haru mengamalkan setiap pembelajaran yang didapat dari Pendidikan
Pancasila, pengamalan terhadap sila-sila pancasila merupakan salah satu pemecahan
paling tepat terhadap masalah masaalh diatas. Semua tergantung dari pribadi
masyarakat Indonesia sendiri. Apakah mau stuck dalam keadaan Indonesia yang
seperti sekarang, atau mau berubah ke arah yang lebih baik.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan diadakannya pembelajaran pendidikan Pancasila ini tidak lain karena
ingin menciptakan generasi yang berkarakter dan memiliki rasa nasionalisme yang
tinggi. Hal ini jelas seperti yang disebutkan dalam landasan pendidikan Pancasila.
Kita tentu tidak ingin masalah-masalah di Indonesia yang berhubungan dengan
Pendidikan Pancasila ini kembali terjadi di masa depan. Pastinya kita berharap
Indonesia menjadi lebih baik nantinya. Tidak ada lagi masalah sosial seperti
kemiskinan dan kualitas pendidikan yang rendah. banyaknya kasus sara, korupsi yang
merajalela, dan daerah-daerah yang semakin tertinggal dan diabaikan oleh pemerintah
pusat. Jadi, butuh partisipasi dari masyarakat khususnya mahasiswa sebagai bagian
dari pendidikan tinggi negeri ini untuk dapat mengamalkan pembelajaran yang
dipelajari dari pendidikan Pancasila.

B. Saran
Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu untuk lebih
mengefisienkan pembelajaran Pendidikan Pancasila ini. Pendidikan Pancasila dinilai
masih kurang, dengan pembelajaran yang hanya diadakan satu kali dalam seminggu.
Sebaiknya pembelajaran ebih diefektifkan lagi. Masyarakat juga harus lebih
berpartisipasi dalam pelaksanaan Pendidikan Pancasila, harus dapat memahami dan
mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya menjadi sebatas teori
didalam kelas saja. Kita sebagai masyarakat juga harus mendukung setiap upaya dari
pemerintah dalam mengatasi setiap permasalahan di negeri ini. Sehingga dapat
tercipta Indonesia yang lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulgani, Roeslan, 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Idayu.

Admoredjo, Sudjito bin. 2009. Negara Hukum dalam Perspektif Pancasila. Makalah dalam
Kongres Pancasila di UGM Yogyakarta, 30-31 Mei s.d. 1 Juni 2009.

Ali, As'ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka
LP3ES.

Asdi, Endang Daruni, 2003, Manusia Seutuhnya Dalam Moral Pancasila. Jogjakarta: Pustaka
Raja.

Ahmad, S., Kristiawan, M., Tobari, T., & Suhono, S. 2017. Desain Pembelajaran SMA Plus
Negeri 2 Banyuasin III Berbasis Karakter Di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Iqra
(Educational Journal), 2(2), 403-432.

Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Pancasila. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Darmodiharjo,
Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis
Konstitusional. Surabaya: Usaha Nasional.

http://hanifanrazikah.blogspot.co.id/2016/05/pancasila-solusi-dari-10-permasalahan.html
http://www.kompasiana.com/agusprasetyo/landasan-tujuan-visi-misi-dan-kompetensi
penyelenggaraan-pendidikan-pancasila-di-perguruan-tinggi 550ad6e4813311490eble69a
http://veraryanty.blogspot.co.id/2015/04/landasan-hukum-dan-tujuan-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai