Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
[PPKn]

Pengantar Pendidikan Pancasila

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Ekonomi Manajemen 01 UMB007 Hendra Hermawan, M.Pd.
BAB I

PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA

A. Dasar Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila

Penyelenggaraan mata kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi


didasarkan Undang Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal
35 ayat 3 yakni Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah Agama,
Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Mata kuliah tersebut
seringkali disebut Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) (general education), Mata
Kuliah Wajib Umum (MKWU) ada pula yang menyebutnya sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) ini wajib dilaksanakan untuk program sarjana
dan program diploma. Keberadaan keempat mata kuliah tersebut sangatlah
sesuai dengan tujuan Pendidikan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
ataupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yakni menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan
bangsa.

Keberadaan aturan tersebut menghendaki mata kuliah Pancasila


dilaksanakan dan wajib dimuat dalam setiap kurikulum program studi di perguruan
2020 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 Hendra Hermawan, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/
tinggi sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri. Mahasiswa pun wajib menempuh
mata kuliah ini dan wajib lulus dengan standar nilai yang baik. Hal tersebut
menjadikan keberadaan mata kuliah Pancasila supaya lebih fokus menjadi kaidah
penuntun (guiding principle) untuk membina pemahaman dan pengamalan nilai-
nilai Pancasila oleh mahasiswa. Pelaksanaan tersebut diharapkan nilai-nilai
Pancasila yang dipelajari melalui mata kuliah Pancasila mampu menjadi ruh
sebagai upaya membentuk jati diri mahasiswa yang Pancasila-is dalam
mengembangakan jiwa profesionalismenya sesuai bidang studinya. Dengan
demikian terciptanya generasi yang memberikan kontribusi terhadap konttruksi
kemajuan bangsa dan pembangunan negara Indonesia.

B. Pentingnya Pendidikan Pancasila

Dalam pikiran Anda pasti pernah terlintas, mengapa harus ada pendidikan
Pancasila di perguruan tinggi? Hal tersebut terjadi mengingat jurusan/ program
studi di perguruan tinggi sangat spesifik sehingga ada pihak-pihak yang
menganggap pendidikan Pancasila dianggap kurang penting karena tidak terkait
langsung dengan program studi yang diambilnya. Namun, apabila Anda berpikir
jenih dan jujur terhadap diri sendiri, pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk
membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral. Hal tersebut
dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-tubi mendatangi
masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah pengetahuan dan
teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam berbagai kehidupan
bangsa. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat
tidak tercerabut dari akar budaya yang menjadi identitas suatu bangsa dan
sekaligus menjadi pembeda antara satu bangsa dan bangsa lainnya (Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016: 22).

Banyaknya permasalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi


bukti nyata banyak oknum yang tidak menjadikan Pancasila sebagai kaidah
penuntun kehidupannya. Sebagai contohnya adalah: pertama, kasus korupsi yang
dilakukan oleh pejabat publik, pelaku yang notabene memiliki tingkat intelektual
tentang pemerintahan pun dalam prakteknya justru memiliki perilaku yang jauh
dari nilai Pancasila. Maka kehadiran mata kuliah pendidikan Pancasila mampu

Page 3 Universitas Mercu Buana Yogyakarta


membentuk generasi yang mampu menerapkan intelektualitasnya dengan
pedoman moral Pancasila.

Kedua, fenomena kemerosotan moralitas generasi muda dengan gaya hidup


yang hedonisme, materialisme, individualisme lebih melekat dalam praktek
kehidupan. Kehidupan yang dekat dengan konsumsi narkoba, minuman keras,
pergaulan bebas seakan menjadi hal yang semakin digemari generasi muda saat
ini. Belum lagi masifnya tayangan media massa yang terkesan hanya menjadi
tontonan tanpa tuntunan menjadi sajian yang tak terelakan di keseharian. Maka
melalui mata kuliah Pancasila mahasiswa mampu mengaktualisasikan diri sebagai
generasi yang Pancasila-is yang mampu memilih dan memilah gaya hidup yang
sesuai dengan kultur Indonesia yang harus diterapkan dan mana yang tidak
sesuai dengan kultur Indonesia.

Ketiga, masih banyaknya paham radikal, kelompok separatis, dan jaringan


teroris dengan membawa paham ideologi selain Pancasila. Paham ini menjadi
ancaman nyata yang harus segera dicegah sebelum mempengaruhi lebih banyak
generasi penerus bangsa, bahkan tidak jarang mahasiswa baru terpengaruh
paham tersebut. Terlebih lagi paham ini terkadang membawa unsur agama dalam
mempengaruhi calon korbannya, sehingga terkadang banyak kasus disintegrasi
bangsa yang mengatasnamakan ajaran agama tertentu. Pemahaman Pancasila
menjadi penting untuk menangkal paham paham yang merusak keutuhan bangsa
dan negara Indonesia. Mata kuliah Pendidikan Pancasila menjadi ujung tombak
memutus jaringan paham tersebut di lingkungan perguruan tinggi.

Berdasarkan ketiga contoh kasus di atas menunjukan betapa pentingnya


pendidikan Pancasila dipelajari di perguruan tinggi, supaya mahasiswa sebagai
insan cendekia penerus bangsa memiliki pedoman moral Pancasila dalam
menjalankan kehidupannya baik dalam kemampuan berfikir dan bertindak. Selain
itu, urgensi mata kuliah ini memperkokoh jiwa kebangsaan Indonesia bagi
mahasiswa supaya tidak mudah terpengaruh paham paham yang anti Pancasila
seperti paham sekuler barat, paham komunis, dan paham radikal. Dengan
demikian mahasiswa mampu menjadi warga negara Indonesia yang cerdas dan
baik (smart and good citizens).
2020 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
4 Hendra Hermawan, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/
Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan
mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk
jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di
berbagai bidang dan tingkatan. Selain itu, agar calon pemegang tongkat estafet
kepemimpinan bangsa tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham asing yang
dapat mendorong untuk tidak dijalankannya nilai-nilai Pancasila. Pentingnya
pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia
dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan,
pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan
Pancasila. Hal tersebut ditujukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan
inti pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap
tingkatan lembaga-lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah,
lembaga infrastruktur politik, lembaga-lembaga bisnis, dan profesi lainnya yang
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila (Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, 2016: 46).

C. Muatan Pendidikan Pancasila


1. Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
2. Pancasila sebagai Dasar Negara
3. Pancasila sebagai Ideologi Negara
4. Pancasila sebagai Sistem Filsafat
5. Pancasila sebagai Sistem Etika
6. Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan IPTEK

D. Tujuan Perkuliahan Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila mempunyai tujuan “Mempersiapkan mahasiswa agar


dalam memasuki kehidupan masyarakat dapat mengembangkan kehidupan
pribadi yang memuaskan, menjadi anggota keluarga yang berbahagia, menjadi
warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi serta bertanggung
jawab pada NKRI yang bersendikan Pancasila”. Memahami, menganalisa dan
menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsanya secara
berkesinambungan, konsisten dengan cita-cita yang digariskan dalam Undang-

Page 5 Universitas Mercu Buana Yogyakarta


Undang Dasar 1945. Menganalisa Filsafat dan tata Nilai Filsafat Pancasila,
sehingga menjiwai tingkah lakunya selaku warga negara Republik Indonesia.

Memahami, menganalisa dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi


oleh masyarakat, bangsanya secara berkesinambungan, konsisten dengan cita-
cita yang digariskan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Menganalisa Filsafat
dan tata Nilai Filsafat Pancasila, sehingga menjiwai tingkah lakunya selaku warga
negara Republik Indonesia (Usiono, 2016: 18).

Pendidikan Pancasila yang berhasil, akan membuahkan sikap mental


bersifat cerdas, penuh tanggung jawab dari peserta didik dengan perilaku yang:

1. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Ynag Maha Esa


2. Berperikemanusiaan yang adil dan beradab
3. Mendukung persatuan bangsa
4. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas
kepentingan perorangan.
5. Mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial (M. Syamsudin, 2011:
16).

Melalui pendidikan pancasila, warga negara diaharapkan mampu


memahami, menganalisa dan menajwab maslaah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita
dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945. Pada
saatnya dapat menhayati Filsafat dan ideologi Pancasila sehingga menjiwai
tingkah lakunya selaku warga negara Republik Indonesia. Melalui pendidikan
Pancasila, peserta didik akan mampu memanusiakan manusia Indonesia terlebih
dahulu, sebelum menguasai, memiliki iptek dan seni yang dipelajarinya.
Diharapkan bahwa negara Indonesia unggul dalam penguasaan iptek dan seni,
namun tidak kehilangan jati dirinya bahwa ia lahir dari keragaman budaya bangsa.

Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di


Perguruan Tinggi adalah untuk :

2020 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


6 Hendra Hermawan, M.Pd. http://mercubuana-yogya.ac.id/
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa
melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta
membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal
dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia (Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan. 2013: viii).

Page 7 Universitas Mercu Buana Yogyakarta


DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Pendidikan


Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi.

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2013. Materi Ajar Mata Kuliah


Pendidikan Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Usiono. 2016. Pancasila dan Kewarganegaraan. Medan: Perdana Publishing.

M. Syamsudin, dkk. 2011. Pendidikan Pancasila; Menempatkan Pancasila dalam


Konteks Keislaman dan Keindonesiaan. Yogyakarta: Total Media.

Anda mungkin juga menyukai