Anda di halaman 1dari 13

Signifikansi

Pendidikan
Pancasila dan
Implementasinya
Alif Lukmanul Hakim., S. Fil., M. Phil
• Pendidikan Pancasila termasuk dalam rumpun mata kuliah wajib
umum (MKWU) yang wajib diajarkan di seluruh Indonesia, baik di
perguruan tinggi negeri maupun swasta, mulai dari tingkat diploma
sampai sarjana.
• Mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah proses pembelajaran yang
berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keahlian
mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa sehingga melahirkan
profesionalitas sesuai dengan jurusan yang dipilihnya dan menjadikan
nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman (guiding principle), sehingga
terwujudlah warga negara yang baik dan cerdas (smart dan good
citizenship) (Nurwadani, 2016:21).
2
Visi Pendidikan Pancasila
• Terwujudnya kepribadian civitas akademika yang bersumber pada
nilai-nilai Pancasila, dan di UII khususnya diintegrasikan dengan nilai-
nilai Islam yang universal dan karakter Ulil Albab.
Misi Pendidikan Pancasila
1. Mengembangkan potensi akademik peserta didik (misi psikopedagogis).

2. Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat, bangsa, dan negara secara koeksisten
(misi psikososial).

3. Membangun budaya berPancasila sebagai salah satu faktor determinan kehidupan (misi sosiokultural).

4. Mengkaji dan mengembangkan Pendidikan Pancasila sebagai sistem pengetahuan terintegrasi dan disiplin ilmu profetik
(misi akademik).
CPUA 2
(Mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif dan dapat bergaul di masyarakat
global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan)

• Mengekspresikan sikap pemahaman terhadap ideologi Pancasila dan konsep kebangsaan


Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (CPMK 01)
• Mengidentifikasi dan menganalisis kaitan antara ideologi dan perspektif Pancasila dengan
perspektif keislaman (CPMK 02)
• Menganalisis perbandingan antara ideologi Pancasila dengan ideologi lain (CPMK 03)
• Merefleksikan Pancasila sebagai nilai dan norma personal dalam konteks kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (CPMK 04)
• Merefleksikan Pancasila sebagai sistem etika dalam konteks pengembangan dan penerapan ilmu
dan teknologi pada bidang studi yang dipelajari (CPMK 05)
Metode Perkuliahan
• Model SCL dan PBL
• Melacak akar persoalan ideologis di berbagai bidang (sospol,
ekonomi, budaya, pendidikan, Kesehatan, alam dan lingkungan,
hukum, HAM, saintek) dalam literatur, media cetak, dan media
elektronik.
• Diskusi kelompok, tugas lapangan, studi kasus.
Tujuan Pendidikan Pancasila
• Agar mahasiswa mampu menjelaskan dan merefleksikan dasar ideologis-
filosofis ke dalam bidang studi masing-masing.
• Dalam rangka pembelajaran untuk membangun kehidupan Bersama atas
dasar kesadaran akan realitas pluralitas atau kebhinekaan yang saling toleran
dan membutuhkan.
• Mahasiswa mampu bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, tidak sekadar tulisan dan perkataan.
• Menanamkan nilai Pancasila sejak dini di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat dengan fondasi ajaran agama.
• Pendidikan Pancasila merupakan tanggung jawab negara, masyarakat,
sekolah, dan keluarga.
Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
(Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2013)

1. Menguatkan Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa sebagai norma dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada
mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, dan membimbing untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Menyiapkan mahasiswa agar dapat menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani
yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila.

8
Pendidikan Pancasila sebagai Pendidikan
Karakter
• Pendidikan Pancasila adalah salah satu pendidikan karakter.
• Salah satu strategi pembangunan karakter bangsa adalah melalui
Pendidikan Pancasila.
Berkaitan dengan karakter tersebut, Pendidikan Pancasila dimaksudkan
sebagai:
1. Pendidikan karakter, yaitu pendidikan karakter warga negara yang
ditandai dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
2. Pendidikan pembentukan kepribadian, yaitu kepribadian yang bersumber
pada nilai luhur budaya bangsa yang kelak mendukung profesi dan latar
belakang keilmuan warga negara.
3. Pendidikan yang menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber referensi
dan inspirasi warga negara dalam menjawab berbagai tantangan hidup
bangsa Indonesia (Winarno, 2017:22).
10
Contoh karakter yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila
Pendidikan Pancasila sangat penting dan urgen diajarkan di perguruan tinggi sebagai
upaya pembentukan moral Pancasila, terutama kepada kaum muda. Beberapa sikap
yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa melalui Pendidikan Pancasila antara lain:
1. Memiliki gaya hidup sederhana dan mencintai hasil usaha dalam negeri.
2. Memahami pentingnya kehidupan bagi generasi selanjutnya.
3. Menyadari pentingnya kesatuan dan persatuan.
4. Memahami pentingnya norma dalam pergaulan.
5. Menyadari pentingnya kesehatan mental bagi bangsa Indonesia.
6. Menyadari pentingnya penegakan hukum.
7. Menanamkan pentingnya kesadaran akan ideologi Pancasila.
Materi Pembelajaran Pendidikan Pancasila
No. Pokok Pembahasan
1. Urgensi Pendidikan Pancasila (Implementasi dan Aktualisasinya)
2. Metode Pendekatan Pancasila (Yuridis, Historis, Sosiologis, Politik)
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan Dasar Negara
4. Pancasila sebagai Ideologi Pathfinder
5. Pancasila sebagai Sistem Filsafat
6. Pancasila sebagai Sistem etika
7. Relasi Pancasila dengan Nilai-Nilai Keislaman
8. Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai