Disusun Oleh:
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Reorientasi
Nilai-Nilai Pancasila dalam Perguruan Tinggi” dengan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fajar selaku dosen Mata
Kuliah. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai..................................................................................5
B. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Perguruan Tinggi........................5
C. Tujuan Mempelajari Nilai-Nilai Pancasila di Perguruan Tinggi........7
D. Manfaat Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi...........................8
A. Kesimpulan.......................................................................................10
B. Saran.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang dimana pada masanya nanti
bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia, karena itulah diperlukan pendidikan
Pancasila yang akan menunjajng sosok pribadi mahasiswa. Tujuan pendidikan
Pancasila adalah untuk mewujudkan warga negara sadar bela negara yang
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati
diri dan moral bangsa dalam kehidupan bangsa, yang sesuai dengan nilai-nilai
moral dalam sila pada Pancasila.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai
1. Nilai sebagai pembentuk cara beripikir dan berperilaku yang ideal dalam
masyarakat.
2. Nilai dapat menciptakan semangat pada manusia untuk mencapai sesuatu
yang diinginkannya.
3. Nilai dapat digunakan sebagai alat pengawas perilaku seseorang dalam
masyarakat.
4. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas di antara anggota
masyarakat.1
Telah kita ketahui bahwa Pancasila adalah dasar Republik Indonesia yang
di tetapkan pada tanggan 18 Agustus 1945. Ini mengandung arti bahwa tata
kehidupan manusia Indonesia baik selaku individu maupun pribadi, selaku
anggota masyarakat dan sebagai rakyat yang bermukim di negara Indonesia, harus
mengacu kepada nilai yang terkandung didalam Pancasila. Pancasila merupakan
dasar perilaku manusia di Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
penuh dengan nilai keagamaan, nilai kebenaran, nilai kebaikan (sila I), nilai
1
Vina Dwi Laning dan Endar Wismulyani, Masyarakat: Sendi Dasar Kehidupan
Berbangsa, (Surabaya: Jepe Press Media Utama, 2009) hal.54
6
kemanusiaan (sila II), dan nilai keindahan dan keadilan hidup bermasyarakat (sila
V).
Di dalam Pancasila juga terkandung ini nilai yang bersifat hakiki manusia
selaku makhluk ciptaan Tuhan dan itu tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun
selaku individu secara pribadi, individu sebagai anggota masyarakat dan individu
sebagai warga negara. Pemikiran dapat didirkan sebagai suatu usaha untuk
menggali ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Pancasila yang berkembang dalam
penyelenggaraan Pendidikan di era globalisasi, dan pada akhirnya di formulasikan
dalam suatu konsep atau teori.
7
gerbang masuknya globalisasi yang lebih di terapkan oleh mahasiswa dan
mengesampingkan teori yang mereka pelajari di sekolah. Sebagaimana yang dapat
kita lihat sekarang, banyaknya generasi muda yang berperilaku menyimpang dari
Pancasila, contohnya: banyaknya kasus pembegalan yang dilakukan oleh pemuda
yang masih menyandang status pelajar/mahasiswa, saat ditanyakan oleh aparat
penyebab pemuda tersebut nekat melakukan pembegalan adalah karena ia ingin
membeli smartphone baru, sepeda motor baru dan lain sebagainya. Dari kejadian
itu dapat di simpulkan bawa teori yang dipelajari di perguruan tinggi belum di
praktekkan sepenuhnya.
3
M. Taufik, dkk, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. (Yogyakarta: Baskara
Media, 2018) hal.35
8
3. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia,
serta membimbing untuk dapat menerapkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan bermsyarakat, berbanga dan
bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila
UUD RI 1945.
5. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa,
serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan
bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan
dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia. 4
Yakni tingkah laku yang memperlihatkan iman serta taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa (keyakinannya masing-masing), bertingkah laku kerakyatan
dengan selalu mendahulukan kepentingan umum. Tujuan pendidikan Pancasila
menjadi sebuah sarana dalam mengerti, memahami, serta mendalamai makna
serta nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
4
Alif Lukmanul Hakim, “Reorientasi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi Sebagai Wahana Sistemik Peningkatan Integritas Nasional”. Jurnal Filsafat Vol.17, no.2.
Agustus. 2007. Hal.189
9
2. Memiliki sikap yang adil dan beradap kepada orang lain dengan selalu
memiliki sikap tenggang rasa di tangan kemajemukan bangsa.
3. Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat
menjadi penyebab lunturnya Bhineka Tunggal Ika di tengah masyarakat
yang memiliki keberagaman kebudayaan.
4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum
dan mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan mufakat.
5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkadilan
sosial dalam masyarakat.5
5
M. Taufik, dkk, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. (Yogyakarta: Baskara
Media, 2018) hal.23
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai adalah ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan, keyakinan
yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Nilai digunakan sebagai patokan dalam
masyarakat. Penerapan nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi terhadap
mahasiswa sangat penting dan yang pertama adalah membangun moral
mahasiswa sesuai dengan karakter bangsa yang tertuang didalam Pancasila. Salah
satu tujuan mempelajari nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi yaitu supaya para
mahasiswa dapat mengembangkan karakter manusia dalam pemikiran, sikap dan
tindakan. Selanjutnya, tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi yaitu
untuk membentuk mahasiswa yang baik dan faham akan hak dan kewajiban
sebagai warga negara Indonesia serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme
terhadapan tanah air Indonesia.
B. Saran
Demikianlah makalah ini penulis susun. Penulis menyadari dalam
penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun kami perlukan untuk penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Vina Dwi Laning dan Endar Wismulyani. 2009. Masyarakat: Sendi Dasar
Kehidupan Berbangsa. Surabaya: Jepe Press Media Utama
12