Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMBELAJARAN PKN DI SD
MODUL II

“Pengembangan Nilai dan Moral dalam PKn pada Jenjang Sekolah Dasar”

TUTOR : Dr. Ajar Dirgantoro, M.Pd

DISUSUN OLEH :

1. LINA YULIANA (858848117)


2. NUR INDRAYATI (858848385)
3. NURWIYANTI (858848418)
4. RISKA NUR LUTFI M (858848955)
5. KHUSNUL KHOTIMAH (858849402)

S-1 PGSD BI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

POKJAR BANDUNG TULUNGAGUNG UPBJJ UT MALANG

UNIVERSITAS TERBUKA

NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikanmakalah ini
tepat padawaktunya. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah menjadi suri tauladan umat islam didunia.Dengan terwujudnya makalah ini yang
membahas tentang “Pengembangan Nilai dan Moral dalam PKn pada Jenjang Sekolah
Dasar”. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan informasi, pelajaran dan
ilmu yang bermanfaat bagi pembacanya.Penulis menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi
kesempurnaan makalah berikutnya.

Malang, 01 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................................1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2

A. Karakteristik PKN sebagai Pendidikan Nilai dan Moral .............................................2


B. Pengembangan Nilai dan Moral dalam PKN SD/MI ...................................................2

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................5

A. Kesimpulan ................................................................................................................5
B. Saran .........................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

D. Latar Belakang Masalah


Pendidikan nilai dan moral memiliki esensi dan makna yang sama dengan
pendidikan budi pekerti dan pendiikan akhlak. Tujuanya adalah membentuk pribadi
anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat yang baik dan warga negara
yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik dan warga
negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa. Secara umum adalah nilai-nilai
sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh
karena itu, hakikat dari pendidikan nilai dan moral dalam konteks pendidikan di
indonesia adalah budi pekerti, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari
budaya bangsa indonesia sendiri.
Dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan
pendidikan nilai dan moral pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut
didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan
remaja dalam masyarakat,seperti perkelahian masal dan berbagai kasus dekadensi moral
lainya. Bahkan dikota-kota besar tertentu , seperti jakarta, Gejala tersebut telah sampai
pada taraf yang meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah
resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranya dalam
pembentukan kepribadian siswa. Berkaitan dengan pembahasan diatas, bahwa
pendidikan nilai dan moral adalah sebuah wadah pembinaan akhlak. Maka hal ini perlu
adanya sebuah pendekatan yang akan membawa siswa atau peserta didik untuk
memaknai dan menerpkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Disamping itu kepada calon pendidik, khususnya seorang guru yang kemudian
dijadikan sebagai pengetahuan untuk menerapkan nilai dan moral dalam pembelajaran
PKN di Sekolah Dasar maupun ditingkat selanjutnya.1

E. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Karakteristik PKN sebagai pendidikan nilai dan moral ?
b. Bagaimana pengembangan nilai dan moral ?

F. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui karakteristik PKN sebagai nilai dan moral
b. Untuk mengetahui pengembangan nilai dan moral

1
https://ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/cka/article/view/41

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik PKN sebagai Pendidikan Nilai dan Moral


a. Pendekatan PKN sebagai pendidikan Nilai dan Moral di SD/MI
Herman (1972) mengemukakan suatu prinsip yang sangat mendasar, yakni
bahwa “value is neather taught nor cought it is learnded” yang artinya bahwa
substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan tetapi lebih jauh,
nilai dicerna dalam arti ditangkap, diinternalisasi, dibakukan sebagai bagian yang
melekat dalam kualitas pribadi sesorang melalui proses belajar.
Dalam latar belakang kehidupan masyarakat, proses pendidikan, nilai sudah
berlangsung dalam kehidupan masyarakat dalam berbagai bentuk
tradisi.contohnya tradisi dongeng dan sejenisnya yang dulu dilakukan oleh orang
tua terhadap anak cucunya semakin lama semakin tergeser oleh film kartun atau
sinetron dalam media massa tersebut. Disitulah pendidikan nilai menghadapi
tantangna konseptual, instrumen dan operasional.
Secara konstitusional demokrasi indonesia adalah demokrasi yang theistis atau
demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu pendidikan nilai
bagi indonesia seyogyanya berpijak pada nilai-nilai keagamaan, nilai demokratis
yang berketuhann Yang Maha Esa dan nilai sosial kultural yang berbineka tunggal
ika.
Konsepsi pendidikan nilai moral piaget yang menitik beratkan pada
pembangunan kemampuan mengambil keputusan dan memecahkan masalah
moral dalam kehidupan dapat diadaptasi dalam pendidikan nilai di indonesia
dalam konteks demokrasi konstitusional indonesia dan konteks sosial kultural
masyarakat indonesia yang berbhineka tunggal ika termasuk dalam keyakinan
agama.
Konsepsi pendidikan nilai moral kohlberg yang menitik beratkan pada
penalaran moral melalui pendekatan klarifikasi nilai yang memberi kebebasan
kepada individu peserta didik untuk memilih posisi moral, dapat digunakan dalam
konteks pembahasan nilai selain nilai aqidah sesuai dengan keyakinan agama
masing-masing. Konsepsi dapat digunakan sebagai salah satu landasan bagi
pengembangan paradigma perkembangan moral bagi warga indonesia.
Kerangka konseptual komponen good charakter dari Lickona yang membagi
karakter menjadi wawasan moral, perencanaan moral, dan perilaku moral dapat
dipakai untuk menglasifikasikan nilai moral dalam pendidikan nilai di indonesia
dengan menambahkan kedalam masing-masing dimesi itu aspek nilai yang
berkenaan dengan konteks keagamaan seperti wawasan ketuhanan Yang Maha
Esa dalam dimensi Wawasan Moral, Perasaan mengabdi kepada Tuhan yang

2
Maha Esa dalam dimensi perasaan Moral, dan perilaku moral kekhalifahan dalam
dimensi Perilaku Moral.2

b. Pendidikan Nilai dan Moral Dalam Standart Isi PPKN di SD


Muatan isi mata pelajaran PKN memfokuskan kepada pembentukan pada
warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak -hak dan
kwajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Secara umum PKn di SD bertujuan untuk mengembangkan kemampuan:
1. Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
2. Partisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,serta anti korupsi
3. Berkembang secara positif dan daemokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa lainnya dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
Dalam ruang lingkup mata pelajaran PKN untuk SD,SMP menurut
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 secara umum meliputi subtansi kurikuler yang
didalamnya mengandung nilai dan moral sbb:
1. Persatuan dan kestuan bangsa.
2. Norma, hukum dan peraturan.
3. Hak asasi manusia.
4. Kebutuhan warga negara.
5. Konstitusi negara.
6. Kekuasaan dan politik.
7. Pancasila.
8. Globalisasi
Khusus untuk SD lingkup isi PKN dikemas dalam Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.3

B. Pengembangan Nilai dan Moral dalam PKN SD/MI


Hubungan interaktif proses pengembangan nilai dan moral dengan proses
pendidikan disekolah harus dilihat dalam paradigma pendidikan nilai secara
konseptual dan operasional. Konsep- konsep “Value education,moral educatin,
education forvirtues” yang secara teoritik, oleh Lickona (1992) diperkenalkan
sebagai program dan proses pendidikan.

2
Prof. Dr. Udin S. Winaputra, M.A.,dkk, Edisi 2 ( Modul Pembelajaran PKn di SD),Banten:Universitas
Terbuka,2022, hlm 2.5 – 2.21
3
Ibid hlm 2.24 - 2.31

3
Secara teoritik nilai moral berkembang secara psikologis dalam diri individu
mengikuti perkembangan usia dan konteks sosial. Dalam kaintannya dengan usia,
Pieget merumuskan perkembangan kesadaran mengenai aturan dan pelaksanaan
aturan sebagai berikut
1. Tahapan pada domain kesadaran mengenai aturan
a. Usia 0-2 tahun: aturan yang tidak bersifat memaksa.
b. Usia 2-8 tahun: aturan yang bersifat sakral dan diterima tanpa pemikiran.
c. Usia 8-12 tahun: aturan diterima sebagai hasil kesepakatan.
2. Tahapan pada domain pelaksanaan aturan.
a. Usia 0-2 tahun : aturan dilakukan sebagai hal yang hanya bersifat motorik
b. Usia 2-6 tahun : aturan dilakukan sebagai perilaku yang lebih berorientasi
diri sendiri
c. Usia 6-10 than : aturan diterima sebagai perwujudan dari kesepakatan
d. Usia 10-12 tahun : aturan diterima sebagai ketentuan yang sudah
dihimpun.
Pendidikan nilai berdasarkan pieget adalah pendidikan nilai moral dan
nilai etis yang dikembangkan berdasarkan pendekatan psikologi
perkembangan moral kognitif. Disitulah pendidikan dititik beratkan pada
pengembangan perilaku moral yang dilandasi penalaran moral yang dicapai
dalam konteks kehidupan masyarakat.
Menurut kohlberg hasil penelitian tentang perkembangan moral
berlandaskan teori perkembangan kognitif pieget dibagi menjadi 3 tingkatan
yang terdiri dari 6 tahapan perkembangan moral yaitu:
1. Tingkat 1 : Prakonvensional
Tahap 1: Orientasi hukuman dan kepatuhan
Tahap II: Orientasi instrumental nisbi
2. Tingkat II : Konvensional
Tahap I: Orientasi kesepakatan timbal balik
Tahap II: Orientasi hukum dan ketertiban
3. Tingkat III: Poskonvensional
Tahap I : Orientasi kontrak sosial legalistik
Tahap II: Orientasi prinsip etika universal
Kedua teori perkembangan moral diatas memiliki visi dan misi yang sama dan
samapai dengan saat ini menjadi landasan dan kerangka berfikir pendidikan nilai
didunia barat yang dengan jelas menitik beratkan pada peranan pikiran manusia
dalam mengendalikan perilaku moralnya. Tampak jelas disitu bahwa pendidikan
nilai atas dasar teori piaget dan kohlberg tersebut sangat kental dengan pendidikan
nilai yang bersifat sekuler tidak mempertimbangkan bahwa didunia ini ada nilai
relegius yang melandasi kehidupan individu dan masyarakat yang tidak
sepenuhnya didekati secara rasioanal.4

4
Prof. Dr. Udin S. Winaputra, M.A.,dkk, Edisi 2 ( Modul Pembelajaran PKn di SD),Banten:Universitas
Terbuka,2022, hlm 2.37 – 2.41

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
a. Dalam latar belakang kehidupan masyarakat, proses pendidikan, nilai
sudah berlangsung dalam kehidupan masyarakat dalam berbagai bentuk
tradisi.contohnya tradisi dongeng dan sejenisnya yang dulu dilakukan oleh
orang tua terhadap anak cucunya semakin lama semakin tergeser oleh film
kartun atau sinetron dalam media massa tersebut. Disitulah pendidikan
nilai menghadapi tantangna konseptual, instrumen dan operasional.
b. Hubungan interaktif proses pengembangan nilai dan moral dengan proses
pendidikan disekolah harus dilihat dalam paradigma pendidikan nilai
secara konseptual dan operasional. Pendidikan nilai berdasarkan pieget
adalah pendidikan nilai moral dan nilai etis yang dikembangkan
berdasarkan pendekatan psikologi perkembangan moral kognitif. Disitulah
pendidikan dititik beratkan pada pengembangan perilaku moral yang
dilandasi penalaran moral yang dicapai dalam konteks kehidupan
masyarakat.
B. SARAN
1. Untuk peserta didik sebaiknya dapat memahami bagaimana definisi danhakikat
sastra anak.
2. Untuk pendidik diharapkan lebih memahami akan implementasi hakikatsastra
anak dalam pembelajaran di sebuah kelas.
3. Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran
bagi pembaca. Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak, utamanya
bagi pelaku kependidikan

5
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Udin S. Winaputra, M.A.,dkk, 2022 Edisi 2 ( Modul Pembelajaran


PKn di SD), Banten:Universitas Terbuka.

https://ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/cka/article/view/41

iv

Anda mungkin juga menyukai