Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 7
1. Fadjrin Ruchban
2. Stevanus Dalope
3. Sepira Arsyad
4. Rahmawati Tobuu
5. Nur Fadlan Abdullah
JURUSAN KEPERAWATAN
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya dan tidak lupa shalawat serta salam kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila.
Adapun makalah ini berisi 3 Bab yakni Bab 1 berupa pendahuluan dari
pembuatan makalah, Bab 2 berupa pembahasan, dan Bab 3 yang berisi
kesimpulan berupa ringkasan dari makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
Kesimpulan..........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan, karakter adalah salah satu hal yang harus
diperhatikan oleh kita semua. Karakter adalah salah satu modal pembentuk pribadi
yang baik, bijaksana, bertanggung jawab, jujur, dan dapat menghargai satu dengan
yang lainnya.
Pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana
untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun
karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri
sendiri dan lingkungannya.
Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila
untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah:
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pentingnya pendidikan karakter di ajarkan di satuan
pendidikan.
2. Mengetahui bagaimana dan apa saja contoh beretika politik yang baik.
3. Mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa mengenai norma kesopanan
generasi pada saat ini.
4. Mengetahui apa saja kasus-kasus korupsi di Indonesia yang dilakukan
secara massal.
5. Mengetahui Bagaimana solusi agar etika Pancasila dapat diterapkan di
semua lini masyarakat. terutama kepada pejabat publik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Tujuan Pendidikan Karakter
4
Memahami dan bertindak sesuai norma yang berlaku membuat generasi muda
menjadi karakter yang kuat. Di mana karakter ini sangat penting bagi
pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Karena hanya mengandalkan otak
yang cerdas saja tanpa karakter yang baik tidak cukup untuk memajukan suatu
negara
2. Menciptakan Generasi Unggul
Pendidikan berperan sangat baik untuk menghilangkan ketidaktahuan.
Tentunya jika tidak ingin menjadi bangsa terbelakang, maka generasi muda
harus melawan kebodohan yang merupakan musuh sesungguhnya. Saat
belajar di sekolah, anak yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, dengan
wawasannya yang semakin luas dan ilmu yang diperolehnya juga semakin
bertambah. Pada akhirnya, hal ini akan turut menciptakan generasi
pendukung bangsa yang unggul dan ahli di berbagai bidang.
3. Mengenali Jati Diri Masing-Masing
Dengan bantuan pendidikan karakter, para pelajar akan lebih mudah
menemukan jati dirinya. Sehingga, mereka menjadi sadar akan karakter yang
ada di dalam diri mereka.
Etika politik adalah sebuah etika yang memberikan status baik atau buruk,
benar atau salah, maupun pantas atau tidak pantas perbuatan seseorang atau
sekelompok orang dalam mendapatkan jabatan politik. Etika politik mempunyai
tujuan kepada setiap pejabat dan elite politik untuk bersikap jujur, amanah, sportif,
5
siap melayani, berjiwa besar, memiliki keteladanan, rendah hati, dan siap untuk
mundur dari jabatan publik apabila terbukti melakukan kesalahan dan secara
moral kebijakannya bertentangan dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat.
6
C. PANDANGAN MENGENAI NORMA KESOPANANAN PADA
GENERASI SAAT INI
Pandangan kami terhadap norma kesopanan dalam generasi saat ini adalah
bahwa hal tersebut dapat beragam tergantung pada konteks, budaya, dan nilai-
nilai yang dominan. Namun, beberapa tren umum dalam norma kesopanan
generasi saat ini meliputi:
Komunikasi Digital: Generasi saat ini sering menggunakan media sosial dan
komunikasi digital. Norma kesopanan dalam komunikasi daring sedang
berkembang, termasuk cara berbicara dan berinteraksi secara online.
Pendekatan Terbuka terhadap Isu-isu Sosial: Generasi saat ini sering menghadapi
dan membahas isu-isu sosial yang mungkin tabu atau kontroversial, dengan
harapan untuk mencapai perubahan sosial yang positif.
7
sosial dan budaya. Selain itu, penting untuk diingat bahwa norma kesopanan bisa
bervariasi secara signifikan di seluruh dunia dan dalam subkelompok masyarakat
yang berbeda.
2.Kasus Bank Century: Kasus ini melibatkan penyalahgunaan dana bailout untuk
Bank Century pada tahun 2008. Terdapat dugaan korupsi dan manipulasi data
yang merugikan negara. Kasus ini mendapat perhatian besar dan memicu
kontroversi politik.
3.Kasus e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik): Kasus ini melibatkan proyek
pembuatan kartu tanda penduduk elektronik pada tahun 2010. Dugaan korupsi
dalam proyek ini mengakibatkan kerugian negara sekitar 2,3 triliun rupiah.
8
bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk membangun tata kelola yang
lebih baik dan transparan.
9
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Magnis Suseno, Franz. (2016). Etika Politik (Prinsip Moral Dasar Kenegaraan
Modern). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
https://antikorupsi.org/id/article/korupsi-massal-wakil-rakyat-daerah
11