NIM : 352210138
Kelas : IE.22.C3
FAKULTAS TEKNIK
Segala Puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan karunia
nikmat- Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Implementasi Nilai Pancasila
Dalam Kehidupan Sehari-Hari Sebagai Bentuk Pendidikan Karakter Pancasila”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang diampu oleh
Ibu Asri Maria Oktavia, S.T., M.Ars.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai
pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan
makalah ini. Meskipun demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan
kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi.
Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat penulis sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
pembaca pada umumnya, dan untuk penulis sendiri khususnya.
ii
Abstrak
Menjadi warga negara yang baik dibutuhkan suatu sistem yang tepat dan baik. Salah satu
cara untuk membentuk warga negara yang baik bisa dengan menggunakan pendidikan karakter
Kewarganegaraan. Pendidikan karakter pancasila ditujukan sebsgai upaya dalam mengajarkan
warga negara terkait hak dan kewajibannya, karena sebagai warga negara, kecenderungan akan
hak-haknya semakin meningkat. Peningkatan ini tanpa disertai dengan kewajibannya sebagai
masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Salah satu penyebabnya adalah merosotnya rasa patriotisme warga negara. Patriotisme
sendiri merupakan perasaan cinta terhadap tanah air dan bangsa yang lebih mengutamakan
kewajibannya ketimbang haknya. Adapun hasil dari makalah ini adalah adanya suatu solusi
terhadap masalah tersebut yaitu perlunya upaya rekonstruksi dan reaktualisasi nilai
patriotisme.Kemudian diwujudkan dalam bentuk sikap berupa kesadaran untuk berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan di setiap tingkatan.
iii
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan...................................................................... 10
3.2. saran ................................................................................ 10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila sebagai identitras nasional memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia
seharusnya menjadikan pancasila sebagai landasan berpikir, bersikap, berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari. Cara berpikir, bersikap, dan berperilaku bangsa Indonesia tersebut
menjadi pembeda dari cara berpikir, bersikap dan berperilaku bangsa lain. 1
Pancasilan dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan
mematuhi segala isi dalam Pancasila tersebut. Namun Sebagian besar warga negara Indonesia
hanya menganggap Pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan
makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sadari nilai-nilai makna yang
terkandung dalam Pancasila sangat berguna dan bermanfaat. Banyaknya terjadi penyimpangan
tertentu sebenarnya berakar dari tidak mengamalkannya nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila itu sendiri. Maka dari itu pentingnya memahami Pancasila tidak hanya mengerti
namun mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilaiyang terkandung dalam Pancasila sebagai
Pendidikan karakter.
1
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi
Republik Indonesia : Buku ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Kewarganegaraan, ( Jakarta : Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Republik Indonesia,
,2016), 42.
1
Pendidikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari memiliki dampak yang baik untuk
masyarakat. Salah satu nya adalah agar masyarakat mematuhi dan menganut nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk itu diperlukan Pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran mengenai rasa
kesatuan bangsa, juga memperbaiki nilai-nilai yang telah menyimpang dan mengembalikannya
kedalam nilai-nilai yang sesuai demi kesatuan negara Indonesia dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dalam melalui Pendidikan karakter bagi para generasi bangsa
Menurut Laning Dwi Vina dan Wismulyani Endar (2009), fungsi nilai adalah sebagai
berikut:
a. Nilai sebagai pembentuk cara berfikir dan perilaku yang ideal dalam masyarakat.
b. Nilai dapat menciptakan semangat pada manusia untuk mencapai sesuatu yang
diinginkannya.
c. Nilai dapat digunakan sebagai alat pengawas perilaku seseorang dalam masyarakat.
d. Nilai dapat mendorong, menuntun, dan menekan orang untuk berbuat baik.
4
2.2. Makna dan Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila
Pancasila yang merupakan dasar negara republik indonesia memiliki makna dan nilai-
nilai luhur dalam setiap sila-silanya. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila-sila
itu adalah sebagai berikut :
1. Ketuhanan ( Religiusitas )
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan
sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia memahami
ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat dan beketuhanan,
yakni membangun masyarakat indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk
mencapai ridho Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya.
2. Kemanusiaan (moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradap, adalam pembentukan suatu kesadaran tentang
keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab manusia mempunyai potensi untuk menjadi
manusia sempurna, yaitu manusia yang beradap.
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran indonesia
dan bangsanya dimuka bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa indonesia hadir untuk
mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Persatuan indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan dogmatik dan sempit,
namun harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara objektif dari dunia luar.
5
5. Keadilan Sosial
6
Penerapan sila ke tiga dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan melakukan
invetarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan
kebjaksanaan dan pengendalian pembangunan lingkungan di dareah dan
mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta penerangan dan penyuluhan
dalam pengenalan tata nilai tradisonal dab tata nila agama yang mendorong perilaku
manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungan (Salladien dalam Burhan Bungin
dan Laely Widjajati , 1992 : 156-258).
7
2.4. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Karakter
1. Religius : sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pemeluk agama lain
2. Jujur : perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan diri sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi : sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap orang lain yang berbeda dari diri.
4. Disiplin : tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan.
5. Kerja Keras : perilaku yang menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas.
6. Kreatif : berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki
7. Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas sendiri
8. Rasa ingin tahu : sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
9. Cinta tanah air : cara berfikir, bersikap yang menunjukkan kesetuaan, kepedulian yang
tinggi terhadap bahasa, budaya, sosial, lingkungan fisik, ekonomi, dan politik bangsa.
10. Tanggung jawab : sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam,sosial,budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
8
2.5. Pentingnya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Karakter
1. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
2. Menumbuhkan rasa cinta kepada anggota keluarga.
3. Menumbuhkan rasa cinta, dan hormat kepada orang tua dan yang lebih tua.
4. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
5. Menumbuhkan rasa dan sikap toleransi.
6. Menumbuhkan rasa dan sikap gotong royong dan bekerja sama.
7. Menumbuhkan rasa cinta kepada setiap manusia dan tidan membedakannya.
8. Menumbuhkan rasa cinta bermusyawarah dan mufakat.
9. Menumbuhkan rasa cinta dan suka membantu orang lain yang susah.
10. Meningkatkan rasa persaudaraan.
11. Menghargai karya, kreativitas, dan produktivitas.
12. Memiliki daya disiplin dan kepatuhan tinggi kepada aturan dan hukum formal.
13. Memiliki faham nasionalisme dan patriotisme yang kokoh.
14. Memiliki moralitas kemasyarakatan dan kebudayaan.
15. Mampu menjauhkan segala bentuk tindakan kekerasan dan pemaksaan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2. Saran
Diharapkan agar semua lapisan masyarakat agar menerapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila tidak hanya sebatas mengetahui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Dan menerapkan pendidikan karakter harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai pancasila akan melekat dalam karakter dan
kepribadian tiap individu dan bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa indonesia
yang damai
10
DAFTAR PUSTAKA
Perguruan Tinggi Republik Indonesia. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum
Mahfud MD, M. 2001. Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta : PT Rineka Cipta
Saintif. 2022. Nilai- Nilai Pancasila Lengkap (Sila ke- 1, 2, 3, 4, 5 ) dalam Kehidupan. Diakses
pada Selasa, 11 April 2023 puku 21.00 WIB. https://saintif.com/nilai-nilai-pancasila/
Weebly.2023. Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Diakses pada 11 April 2023 Pukul 21.00
WIB. https://pancasila.weebly.com/penerapan-sila-dalam-kehidupan.html
11