Dosen Pembimbing :
Wiesje Ferdinandus, S.Sos., M.Si
Disusun Oleh :
Armin Matrutty
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
serta berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila yang
berjudul PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI
PENDIDIKAN KARAKTER MASYARAKAT INDONESIA dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata
kuliah Pendidikan Pancasila Wiesje Ferdinandus, S.Sos., M.Si
Makalah ini ditulis berdasarkan buku panduan yang berkaitan dengan
Pancasila, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan
Pancasila. Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu
dilarapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................2
1.3. Tujuan ............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Nilai ..............................................................................3
2.2 Makna dan Nilai-nilai yang Terkandung Pancasila ........................4
2.3 Pengertian Pendidikan Karakter .....................................................6
2.4 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter ........................................7
2.5 Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Karakter ........8
2.6 Pentingnya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan
Karakter.........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian nilai.
2. Mengetahui makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
3. Mengetahui pengertian pendidikan karakter.
4. Mengetahui fungsi dan tujuan pendidikan karakter bagi masyarakat
Indonesia.
5. Mengetahui cara penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan
karakter.
6. Mengetahui pentingnya penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan
karakter.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu
dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci. agung dan
mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan
masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia
yang memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridlo Tulan dalam
setiap perbuatan baik yang dilakukannya. Dari sudut pandang etis
keagamaan, negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah Negara
yang menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama
dan beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Dari dasar
ini pula, bahwa suatu keharusan bagi masyarakat warga Indonesia menjadi
masyarakat yang beriman kepada Tuhan, dan masyarakat yang beragama,
apapun agama dan keyakinan mereka.
2. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan
suatu kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap
manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu
manusia yang beradab. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih mudah
menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara
dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum universal.
Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat
dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta
dapat di implementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh
toleransi dan damai.
5. Keadilan Sosial
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan
ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal.
Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-
cita bernegara dan berbangsa. Itu semua bermakna mewujudkan keadaan
masyarakat yang bersatu secara organik, dimana setiap anggotanya
mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta
belajar hidup pada kemampuan aslinya. Segala usaha diarahkan kepada
potensi rakyat, memupuk perwatakan dan peningkatan kualitas rakyat,
sehingga kesejahteraan tercapai secara merata.
Dari uraian nilai-nilai kelima butir Pancasila itu kita dapat melihat
betapa apik dan lulur nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Sehingga
sangat disayangkan apabila nilai-nilai itu hanya menjadi wacana belaka dan
tidak terealisasikan sebagaimana mestinya dalam kehidupan sehari-hari
karena kurangnya kesadaraan dan sikap menjiwai Pancasila yang kurang.
Nilai-nilai tersebut mungkin bisa lebih merasuk kedalam hati dan jiwa setiap
rakyat Indonesia apabilai nilai-nilai itu telah tertanam dalam setiap individu
dalam Hidup ditengah keluarga, bersekolah, dan berada ditengah-tengah
masyarakat.
9. Rasa ingin tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat dan didengar".
13. Peduli sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman
hidup dalam berbangsa dan berbegara.
Penanaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting dan
diperlukan dalam membentuk kepribadian generasi bangsa yang
berkarakter dan bermoral serta mampu bersaing dalam segala bidang.
3.2. SARAN
Diharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat menerapkan nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila tidak hanya sebatas mengetaui
saja namun melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan
pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar kelak nilai
pancasila akan melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu
dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa Indonesia yang
damai.
DAFTAR PUSTAKA
Armin.2010.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma.