Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDIDIKAN KARAKTER PANCASILA


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Dosen Pengampu : Drs. Warman, M.Psi

KELOMPOK 12

DISUSUN OLEH :

Anisa Dwi Darmawanti (P07224320076)

Putri Meyliana (P07224320101)

Syifa Alya Khanza (P07224320106)

FAKULTAS KEBIDANAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES KALTIM
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat kuasa-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar, dan dapat menyelesaikannya dengan baik. Tak
lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada:

Bapak Drs. Warman, M.Psi. selaku dosen mata kuliah Pancasila yang telah mengajar dan
memberikan pengarahan kepada kami sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa
juga saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami menyelesaikan tugas
ini.

Makalah yang berjudul “Pendidikan Karakter Pancasila” ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Pancasila Didalam makalah ini terdapat materi-materi pengertian pendidikan
karakter , makna dan tujuan pendidikan karakter, penerapan pancasila dalam kehidupan dan lain-
lain. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam portofolio ini, maka dari itu kritik dan
saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi
orang lain. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam menulis. Terima kasih.

Samarinda, 28 Agustus 2020

Penulis,

Kelompok 12

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………………………………………………...….................


…1
1.2. Tujuan
…………………………………………………………………………….... 1

BAB II ISI

2.1. Pengertian Pendidikan Karakter ………………….……………..


………………… 3
2.2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter ………………...………………...........
…. 3
2.3. Pengertian Nilai
……………………………………………………………………. 3
2.4. Makna dan Nilai-nilai yang Terkandung Pancasila ……………………………..…
4
2.5. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Karakter
……………………... 6
2.6. Karakter yang diharapkan bangsa indonesia

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ……………………………………...………………………………


10

ii
3.2. Saran ……………………………………………………..………………………
10

SOAL EVALUASI ………………………………………………………………………….… 11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan
mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia
hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan
makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sadari nilai-nilai makna yang
terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Banyaknya terjadi penyimpangan/kesalahan tertentu sebenarnya berakar dari tidak
mengamalkannya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri. Maka dari itu
pentingnya memahami pancasila tidak hanya mengerti namun juga mengamalkan dan
melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai pendidikan karakter.
Pendidikan karakter yang merupakan upaya mewujudkan amanat pacasila dan
Pembukaan UUD 1945 dilatar belakangi oleh realita yang berkembang saat ini di lembaga
pendidikan. Dengan prilaku- prilaku yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia saat
ini.
Membina dan mendidik karakter, dalam arti untuk membentuk “positive character”
generasi muda bangsa ini. Agar positive character terbentuk, maka perlu pembiasaan
“mandiri, sopan santun, kreatif dan tangkas, rajin bekerja, dan punya tanggung jawab.”
(Marjohan.2010:7)
Pendidikan karakter disebutkan sebagai pendidikan nilai, pendidikan nilai budi pekerti,
pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta
didik untuk memberikan keputusan baik-buruk,dan mewujudkan di dalam kehidupan sehari-
hari dengan sepenuh hati.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Bisa menjelaskan Pengertian Pendidikan Karakter
2. Bisa menjelaskan Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
3. Bisa menjelaskan Pengertian Nilai

1
4. Bisa menjelaskan Makna dan Nilai-nilai yang Terkandung Pancasila
5. Bisa menjelaskan Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Karakter
6. Bisa menjelaskan Karakter yang diharapkan bangsa indonesia

2
BAB II
ISI

2.1. Pengertian Pendidikan Karakter


Pengertian pendidikan karakter berkaitan dengan pengertian pendidikan dan karakter.
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi
siswa (Puskur, 2010: 4). Pengertian Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian
seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini
dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat
dipercaya, dan hormat kepada orang lain (Puskur, 2010 : 5). Bila dua pengertian tadi
digabung, akan menjadi pendidikan yang mengkarakterkan siswa. Lebih lanjut, pengertian
pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa pada diri siswa sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya,
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan
warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.
2.2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif,
berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang
dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan
takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
Pendidikan karakter berfungsi untuk:
 mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik.
 memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur
 meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
 Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan
pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media
massa.
2.3. Pengertian Nilai
Nilai adalah ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan keyakinan-keyakinan yang
ada di dalam masyarakat. Nilai digunakan sebagai patokan seseorang berperilaku dalam
masyarakat. Selain itu, nilai memberi arah bagi tindakan seseorang.. Nilai dianut oleh banyak

3
orang dalam suatu masyarakat mengenai sesuatu yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk
dilakukan.
Menurut Laning Dwi Vina dan Wismulyani Endar (2009), fungsi nilai :
1. Nilai sebagai pembentuk cara berfikir dan berprilaku yang ideal dalam masyarakat.
2. Nilai dapat menciptakan semangat pada manusia untuk mencapai sesuatu yang
diinginkannya
3. Nilai dapat digunakan sebagai alat pengawas prilaku seseorang dalam masyarakat.
4. Nilai dapat mendorong, menuntun, dan menekan orang untuk berbuat baik.
5. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solideritas di antara anggota masyarakat.

2.4. Makna dan nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila


Pancasila merupakan suatu dasar negara yang mempunyai sistem nilai yang hakikatnya
merupakan suatu kesatuan. Dalam setiap sila terkandung nilai-nilai yang memiliki perbedaan
antara satu dengan lainnya namun semua itu merupakan suatu kesatuan yang sistematis.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila adalah sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa negara yang didirikan
dalam pelaksanaan dan penyelenggaraannya harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang
Maha Esa, di Indonesia terdapat 6 agama yang telah diakui diantaranya Islam, Kristen,
Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu. Sila pertama inilah yang mendasari dan menjiwai
keempat sila lainnya bahwa dengan dasar agama dan keyakinan menjadi sebuah integritas
yang tinggi pada diri masing-masing pribadi.
Makna sila ini adalah :
 Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
 Hormat-menghormati serta bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
 Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

4
Sila kemanusiaan sebagai dasar fundamental dalam kehidupan kenegaraan, kebangsaan,
dan kemasyarakatan. Nilai kemanusiaan ini adalah susunan kodrat rohani dan jasmani.
Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Kemanusiaan yang adil dan
beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia
dengan didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-
norma dan kebudayaan pada umumnya baik terhadap diri sendiri, terhadap sesama
manusia maupun terhadap lingkungannya.
Makna sila ini adalah :
 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara
sesama manusia.
 Saling mencintai sesama manusia.
 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia
Dalam sila persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai
penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-
elemen yang membentuk negara yang berupa suku, ras, maupun kelompok.
Oleh karena itu perbedaan merupakan kodrat manusia dan ciri khas elemen-elemen yang
membentuk negara. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi satu, mengikat
diri dalam persatuan yang dilukiskan dalam suatu Bhineka Tunggal Ika.
Perbedaan bukan untuk diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan melainkan
diarahkan pada suatu sintesa yang saling menguntungkan yaitu persatuan dalam
kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama sebagai bangsa.
Makna sila ini adalah :
 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka
Tunggal Ika.Menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Rela berkorban demi bangsa dan negara.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan


Perwakilan.

5
Dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan
dalam hidup bernegara.
 Adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab baik terhadap
masyarakat bangsa maupun secara moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan.
 Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.
 Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, agama, karena perbedaan
merupaan suatu bawaan kodrat manusia.
 Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu, kelompok, ras,
suku, maupun agama.
 Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.
 Menjunjung tinggi atas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang beradab.
 Mewujudkan dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan sosial agar
tercapainya tujuan bersama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam sila kelima tersebut terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai
tujuan dalam hidup bersama. Maka dalam sila tersebut terkandung nilai keadilan yang
harus terwujud dalam kehidupan bersama. Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh
hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya
sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan
negaranya serta hubungan manusia dengan Tuhannya.
Makna sila ini adalah :
 Bersikap adil terhadap sesama.
 Menghormati hak-hak orang lain.
 Menolong sesama.
 Menghargai orang lain.
 Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

2.5. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Karakter

6
Kebanyakan orang menyepelekan makna yang terkandung dalam pancasila itu
sendiri. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sebenernya merupakan berawal dari tidak
menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila pada karakter.
Oleh karena itu, memaknai kandungan nilai-nilai dalam pancasila seperti nilai
ketuhan, kemanusiaan,persatuan,kemasyarakatan serta sebuah keadilan merupakan suatu hal
yang perlu diterapkan melalui pendidikan karakter agar bangsa Indonesia menjadi manusia
yang taat beragama, berkemanusiaan, adil dan berguna bagi dirinya, oranglain, bangsa dan
negara.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan siswa menjadi warga
negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan
menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara .
Nilai Pendidikan Karakter antara lain
 Religius: Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
 agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.
 Toleransi: Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari diri.
 Disiplin :Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
Penerapan atau penanaman nilai-nilai setiap butiran pancasila yang harus diajarkan agar
individu memiliki sikap dan prilaku yang sesuai dengan karakter luhur bangsa dan tidak
menyimpang dari nilai pancasila yang sesuai dengan sila-sila dalam pancasila adalah sebagai
berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
 Selalu tertib dalam menjalankan ibadah.
 Tidak berbohong kepada guru maupun teman.
 Bersyukur kepada Tuhan karena memiliki keluarga yang menyayanginya.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
 Menolong teman yang sedang kesusahan.
 Tidak membeda-bedakan dalam memilih teman.
 Berbagi makanan dengan teman lain jika sedang makan didepan teman lain.
7
 Mau mengajari teman yang belum paham dengan pelajaran tertentu.
 Memberikan tempat duduk kepada orang tua, ibu hamil, atau orang yang lebih
membutuhkan saat ada di kendaraan umum.
 Tidak memaki-maki teman bersalah kepada kita.
 Meminta maaf atau memaafkan apabila melakukan kesalahan.
 Hormat dan patuh kepada guru, tidak membentak-bentaknya.
 Hormat dan patuh kepada orang tua.
3. Persatuan Indonesia
 Mengikuti upacara bendera dengan tertib.
 Bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
 Tidak berkelahi sesama teman maupun dengan orang lain.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan.
 Memberikan suara dalam pemilihan.
 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
 Menerima kekalahan dengan ikhlas apabila kalah bersaing dengan teman lain.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 Berlaku adil kepada siapapun.
 Berbagi makanan kepada teman lain dengan sama rata.
 Seorang ketua memberikan tugas yang merata dan sesuai dengan kemampuan
anggotanya.
2.6. Karakter yang diharapkan bangsa Indonesia
Karakter yang diharapkan bangsa Indonesia sesuai dengan Pancasila adalah sebagai berikut:
a. Karakter yang bersumber dari oleh hati, antara lain beriman dan bertakwa, jujur, amanah,
adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang
menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotic.
b. Karakter yang bersumber dari olah pikir antara lain cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin
tahu, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif.

8
c. Karakter yang bersumber dari olah raga/kinestetika antara lain bersih, dan sehat, sportif,
tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan
gigih.
d. Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa antara lain kemanusiaan, saling
menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli,
kosmopolit (mendunia), mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air (patriot

9
BAB
III

3.1. Kesimpulan

Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman hidup dalam
berbangsa dan berbegara.
Penanaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting dan diperlukan dalam
membentuk kepribadian generasi bangsa yang berkarakter dan bermoral serta mampu
bersaing dalam segala bidang.
3.2. Saran
Diharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat menerapkan pancasila sebagai
pendidikan karakter dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai pancasila akan melekat dalam karakter dan
kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa Indonesia
yang damai.

10
SOAL EVALUASI

1. Jelaskan secara singkat pendidikan karakter?

2. Apa saja tujuan dari pendidikan karakter?

3. Sebutkan makna dari nilai-nilai yang terkandung dari Pancasila?

4. Bagaimana menerapkan Pancasila dalam pendidikan karakter?

5. Karakter seperti apa yang diharapkan bangsa sesuai dengan Pancasila?

11
DAFTAR PUSTAKA

http://nurwijayantoz.wordpress.com/pendidikan-4/upaya-mendisiplinkan-siswa-melalui-
pendidikan-karakter/

http://setya-wa2n.blogspot.com/2011/02/pengamalan-nilai-nilai-pancasila-dalam.htm

http://aonejoeanda.blogspot.com/p/penerapan-nilai-nilai-karakter-bangsa.html

http://abdulgoffarr.blogspot.com/2012/01/makna-nilai-nilai-pancasila.html

http://multiajaib.blogspot.com/2014/10/nilai-yang-terkandung-dalam-setiap-pancasila.html

http://windawiyon.blogspot.com/2013/05/pancasila-sebagai-landasan-pendidikan.htm

12

Anda mungkin juga menyukai